Tumgik
coklatmomogi · 4 years
Text
"Aku hanya sedikit heran"
Aku hanya sedikit heran
Kau bilang kau lebih baik single daripada dikhianati
Tapi belum lama ini kau juga dekat dengan orang lain dibelakangku
Kau bilang kau lebih baik single daripada dibohongi
Tapi setiap aku bertanya sesuatu kaupun jarang menjawab jujur
Kau bilang kau lebih baik single daripada tidak diberi respek
Tapi yang kau lakukan hampir setiap hari hanyalah mengabaikan pesanku dan menyinggungku dengan kata-kata menyakitkan
Aku hanya sedikit heran
Kau menimpakan semua kesalahan padaku
Tapi dengan egois kau mengambil kebenaran dariku
Kau mengatakan apa yang kau lakukan adalah hasil dari kelakuanku
Tapi apa yang kulakukan, tak pernahkah kau berpikir hal yang sama?
Aku hanya sedikit heran
Kau bilang akulah yang tak bisa setia
Tapi yang kau lakukan setiap hari seperti memaksaku untuk tidak memilihmu
Aku heran
Saling mencintai tapi dengan sadar saling berusaha menyakiti
Kita ini...
Terlalu banyak menonton drama atau bagaimana?
Sampai-sampai kita menajdi drama itu sendiri
2 notes · View notes
coklatmomogi · 4 years
Text
Sudahlah
Sudahlah.
Berhenti memperjuangkan sesuatu yang tidak menginginkanmu.
Sekeras apapun kamu berusaha.
Sesakit apapun kamu berkorban.
Dia tidak akan peduli juga.
Karena dia tidak mau diperjuangkan.
Bukan, lebih tepatnya dia mau untuk diperjuangkan.
Tapi bukan olehmu.
1 note · View note
coklatmomogi · 4 years
Text
Aku
Aku, di sini, hidup tanpa punya pekerjaan. Hidup tanpa punya makna.
Aku berikan seluruh perhatianku ke orang lain, tapi mereka menganggapku pengganggu.
Aku berikan segala upaya untuk membantu orang lain, tapi aku hanya dianggap cari perhatian.
Tak dipercaya, meski segenap usaha kuberikan.
Ketika aku gagal semua orang menghujatku, namun ketika aku berhasil, tak ada yang menganggapku.
Beberapa menyarankan untuk tak usah pedulikan orang lain, tapi hidup sendirian bukanlah hal yang membahagiakan.
Egois.
Aku ingin membaur dengan orang lain. Tertawa bersama, bercerita bersama.
Aku ingin punya teman walaupun itu hanya satu.
Aku sedih, aku kecewa. Apakah aku kurang untuk orang lain.
Aku bahkan orang yang rela merendah demi orang lain. Asalkan mereka tak sakit hati, asalkan mereka tetap bahagia.
Tapi aku selalu dianggap yang sebaliknya.
Hidup yang terus gagal dan selalu bercerita sendirian di balik dinding kamar, aku merasa hidupku menyedihkan.
Jika kau tanya apa orang sepertiku punya tujuan hidup, aku jawab aku punya.
Tujuan hidupku hanya ingin diterima.
Aku iri dengan kalian yang bisa bersama-sama, aku iri.
Di beberapa titik kehidupanku, sungguh, bagiku kematian lebih baik daripada hidup.
Tapi kata-kata ini selalu muncul..
"Ayo coba lagi besok"
Lalu aku kuatkan diri dan mencoba untuk hidup sehari lagi. Begitu seterusnya..
16 notes · View notes
coklatmomogi · 4 years
Text
"Berdarah"
Kau tak pernah berdarah
Selama ini kau hanya melihat orang berdarah-darah
Tapi aku tak menyangka
Sekali kau berdarah
Kau menganggap darah orang lain tidak lebih penting dari darahmu
2 notes · View notes
coklatmomogi · 4 years
Text
"Aku harus bagaimana"
Sejujurnya, aku masih ingat dan selalu ingat, apa yang kamu katakan beberapa tahun lalu. Dulu, di awal kita bersatu.
"Kalau aku salah, ingatkan aku ya. Ayo kita berbenah berdua, saling ingatin satu sama lain. Jangan tinggalin aku ya kalau aku salah."
.
"Aku bisa jadi apapun yang kamu mau, mas. Aku pasti berusaha. Bilang ya kalau aku salah, atau aku harus bagaimana, aku pasti usahain."
Kata-kata yang masih terngiang sampai saat ini, jikalau kau ingin tau.
Aku harus jujur kalau aku bahagia mendengarnya. Kamu pribadi yang selalu ingin berusaha jadi lebih baik apapun kekuranganmu. Itu juga salah satu yang membuatmu istimewa bagiku.
Aku bangga.
Tapi,
aku tidak berpikir jauh.
Apakah kamu sungguh sungguh mengatakannya untukku?
Atau,
Terbawa suasana sajakah?
.
.
Semoga kamu membuktikannya. Memberi bukti bukan cuma tugas lelaki, kan?
1 note · View note
coklatmomogi · 4 years
Text
"Aku juga nggak minta"
Untukmu yang enggan mengucapkan terima kasih pada mereka yang membantumu dengan alasan "aku juga nggak minta".
Untukmu yang menyepelekan mereka yang telah berjuang untukmu meski kamu tak meminta.
Ingatlah bagaimana mereka mengorbankan segenap waktu dihidupnya hanya untuk memikirkanmu, mencarikanmu jalan keluar di saat kau dilanda masalah, sekalipun, mereka tak diminta untuk melakukannya.
Mereka tak pamrih melakukannya, mereka datang karena mereka peduli. Mereka sadar bahwa engkau adalah bagian dari mereka, seseorang yang akan mereka bantu di kala kesulitan.
Membayangkan di posisi mereka, yang membantumu dengan ikhlas karena menyayangimu, namun justru kau sambut dengan kata "ngapain sih kaya gitu, lagian aku juga nggak minta" membuatku merasa kecewa. Aku tau rasanya disepelekan, sakitnya tak dianggap meski sudah sekuat tenaga aku berjuang, dan mendengar kata-kata itu meluncur dari mulutmu, sakitnya bukan main, meski itu tak ditujukan untukku.
Sedikitlah berempati kawan, mengapa kau ingkari nikmat yang datang kepadamu? Mereka membantumu tanpa diminta, hey, kau kira berapa juta orang di luar sana yang berharap memiliki circle seberharga ini? Dan kau? Hanya bersembunyi di balik tirai tak berdosamu, dengan sombongnya mengatakan "aku juga nggak minta".
Jangan terlalu lama bersembunyi di balik tirai itu.
Aku tahu kau hanya malu, kau hanya gengsi.
Kau malu untuk mengakui kelemahan dirimu yang juga butuh orang lain.
Untuk apa malu dengan hal seperti itu? Manusia memang ditakdirkan saling membutuhkan satu sama lain. Sejauh apapun kau lari, entah secara fisik ataupun batin, KAU AKAN SELAMANYA TETAP MEMBUTUHKAN ORANG LAIN.
Aku mohon, berempati lah. Itu tidak memalukan kok.
"Aku membutuhkanmu". Indah bukan?
Berempatilah.
2 notes · View notes
coklatmomogi · 4 years
Text
Pernah
Sakit hati rasanya kehilanganmu. Diam dan sunyi.
0 notes
coklatmomogi · 6 years
Text
"Walau bagaimanapun, mimpi hanyalah bunga tidur, yang menarik untuk diikuti namun tidak untuk dipercayai."
- Nuansa Lara
0 notes