Tumgik
sebutsesukamu · 2 years
Text
Halo,
Gmn kabarnya, dek?
Lagi apa?
Misalnya…
Sudah satu tahun, aku yang pergi aku pula yang mencari. Ironi.
Rindu? Ya.
Tapi, cukup.
Dia tahu, Maha Mengetahui.
Hatiku, hatimu.
Jadi kuputuskan untuk berhenti.
2 notes · View notes
sebutsesukamu · 4 years
Text
Tumblr media
Bersabarlah, wahai Senja.
Siapa yang tahu hati seseorang? Seperti senja kali ini, menawan. Tidak. Semua senja menawan. Lebih tepatnya ia selalu memiliki arti tersendiri bagi penikmatnya.
Teruntuk kamu yang risau atas teka teki yang Allah berikan. Bersabarlah. Sedikit lagi. Tak perlu memikirkan sejauh itu. Apa yang nampak didepanmu terkadang tidak sesuai dengan apa yang terjadi, bukan(?)
Teruntuk orang yang masih menunggu, menanti atas segala jawaban, bersabarlah. Pasrahkan pada-Nya, karena Ia sebenar benarnya pemilik. Ketahuilah Ia tak pernah ingkar janji.
Seperti senja kali ini, yang tak pernah ingkar menampakkan kemolekannya di sisi timur Indonesia. Bukti bahwa kesabaranmu kelak akan terbayarkan dengan hal-hal indah tak terduga.
Pict by : Intan Alle, NTT
1 note · View note
sebutsesukamu · 4 years
Text
Seseorang yang (benar-benar) Memperjuangkanmu
Kalau ada orang yang selalu terihat baik kepadamu, bisa jadi dia sedang mendekatimu. Entah mengapa barangkali kamu harus lebih sering menjaga hati saat berhadapan dengannya. Kamu tidak boleh memberikannya harapan lebih, sebab bisa jadi justru dia hanya bermain-main saja. 
Kalau ada seorang yang selalu menghubungimu untuk sekedar basa basi, kamu pun harus membalas sekadarnya. Jangan berlebihan, hingga membuatnya memupuk perasaan yang bisa jadi akan menyusahkanmu ke depan saat kamu ternyata memutuskan untuk menolaknya. 
Kalau ada orang yang selalu menolongmu, kamu pun harus menjaga diri dan hati. Sebab bisa jadi pertolongan-pertolongan itu yang nanti membuatmu memendam perasaan yang berlebih. Padahal dia tak lebih dari sekedar perpanjangan tanganNya untuk membantumu. 
Kalau ada nanti orang yang mengajakmu pergi, kamu harus berani untuk menolaknya dan memberikan penegasan kepadanya. Sebab kamu diciptakan olehNya untuk menjaga diri, bukan untuk mudah berpergian dengan siapapun.
Kalau nanti ada orang yang menjanjikan banyak hal kepadamu, janganlah mudah percaya. Memang benar, semua berawal dari komitmen dan kepercayaan, namun dia tidak bisa benar-benar dikatakan serius sebelum meminta izin kepada yang berhak atasmu. 
“Lalu kepada siapa aku harus percaya, ayah? Kepada siapa aku harus menerima?” seorang anak gadis yang beranjak dewasa bertanya kepada ayahnya yang sedang bersamanya. Ayah itu pun tersenyum, sambil melirik istrinya disampingnya, seraya mengedipkan matanya. 
“Bunda, jawab lah pertanyaan anak gadis kita satu ini,” kata ayah sambil tersenyum. 
“Kalau nanti ada orang yang seperti ayahmu dahulu saat meminta bunda. Ia akan memintamu baik-baik, menjaga kedekatan denganNya serta hubungan dengan keluarganya terutama ibunya, serta mau bekerja keras untuk menafkahi hidup keluarganya kelak. Sebab dia adalah seseorang yang benar-benar memperjuangkanmu.” 
Malang, 6 Mei 2020 15.44 @faizunaa 
1K notes · View notes
sebutsesukamu · 4 years
Text
Jawaban Doa.
Aku masih teringat doa yang kupanjatkan setiap harinya. Terlebih dalam tahajudku semalam. Kenapa? Ya, karna doa itu seketika Allah kabulkan dihari ini.
Tapi, ada yang beda. Entah apa. Semoga, beda karena pertanda. Pertanda bahwa dia adalah jawaban doa, atau pertanda bahwa aku sebenarnya sudah benar benar rela atas segalanya.
2 notes · View notes
sebutsesukamu · 4 years
Text
Aku jatuh, lagi.
Entah apa lagi ini. Ya. Perasaan mudah sekali berganti. Kemarin kau buat aku terbang tinggi setinggi langit. Lalu, kali ini kau jatuhkan (lagi) hingga ke dasar laut. Ntah sudah berapa kali, tapi nyatanya tidak mudah diriku untuk bangkit. Kau bisa saja bernapas lega, aku? Sesak untuk kesekian kali.
Kata orang aku bodoh. Memang, dalam hal seperti ini aku bahkan tidak bisa membedakan mana yang tulus mana yang modus.
Dan lagi, kujelaskan aku jatuh. Se jatuh jatuhnya.
2 notes · View notes
sebutsesukamu · 4 years
Text
Tumblr media
Kali ini aku ingin menyapamu, wahai senja. Aku ingin mengabarkan bahwa aku sedang tidak baik baik saja. Ya. Dia datang lagi disaat aku mulai ikhlas dengan apa yang terjadi kemarin. Yang orang katakan memang benar. Pertemuan yang tidak disengaja akan membuat pertahanan yang telah dipupuk hancur juga. Luka itu lagi dan lagi terbuka, ditambah kita yang tak saling sapa seakan tidak pernah terjadi apa-apa.
Satu kata saja tak kau ucapkan. Adakah hati yang kau jaga?
Kalau iya, jaga hatinya. Aku akan belajar ikhlas (lagi). Oya, sampaikan salamku padanya. Semoga bahagia.
57 notes · View notes
sebutsesukamu · 4 years
Text
Kali ini aku mengakui bahwa aku kalah. Ya. Aku kalah dengan diriku sendiri. Ingin menyerah, sungguh. Ruang yang seharusnya menjadi tempat pulang untuk bersandar malah sebaliknya.
Kali ini doaku satu, Tuhan jangan panggil aku sekarang. Aku akan mencoba sekali lagi. Sungguh.
2 notes · View notes
sebutsesukamu · 4 years
Text
Tumblr media
Saatnya mengucapkan terimakasih. Ya. Pada hujan yang kala itu reda dan merubah awan dari kelabu menjadi jingga. Pada senja yang kala itu memberi kabar bahwa kau masih ada. Walau tak menyapa, setidaknya aku tau bahwa kau masih baik-baik saja. Terimakasih, dariku. Sampai berjumpa di batas waktu. Doaku masih sama seperti dulu. Selamat berjuang kembali, wahai kamu penyejuk hari ❤
-HN
1 note · View note
sebutsesukamu · 5 years
Text
Titik Terlelah
Waktu terus berjalan dan aku masih sama, seperti dulu. Orang bilang aku manusia beruntung yang pernah ada. Alhamdulillah, syukuri saja. Tapi siapa yang tau kalau sesungguhnya ada hati yang selalu dikorbankan disetiap bahagia yang datang. Maka kusampaikan aku sedang berada di titik terlelahku, tuan.
-HN
1 note · View note
sebutsesukamu · 6 years
Text
Kau sebut apa?
Ketika setahun, terpisah jarak. Setahun pula ia memilih untuk menyerah. Dan setahun pula luka itu tertutup. Tbtb Allah perlihatkan (dia) tepat satu meter di depannya.
Apakah kau bisa bayangkan apa yang ia rasakan saat itu?
Apakah kau bisa bayangkan apa yang akan ia lakukan saat itu?
Bagaimana jika kau berada di posisinya? Berlari? Hampiri?
Lalu, akan kau sebut apa peristiwa itu?
Takdir?
Ya, jawabku. Tidak akan ada yang bisa mengubah takdir kecuali orang itu berusaha, tp jika Allah berkehendak untuk tidak mengubahnya, kamu bisa apa? Sepertinya, luka yang selama ini sudah-tertutup, kembali terbuka. Walau sedikit, yang namanya luka, kau tahu kan itu akan tetap menjadi luka? Dan hal terakhir yang sulit dilakukan adalah ikhlas menerima takdir apapun yang Allah beri.
2 notes · View notes
sebutsesukamu · 6 years
Text
Tumblr media
Semua BERAWAL DARISINI
Dan, September ini menjadi awal cerita baruku lagi.
Tuhan memang baik, selalu baik. Ketika hambanya sedang berada di titik terendah iman, Ia membukakan pintu rahmat-Nya kembali. Ya, untuk kesekian kalinya pintu itu terbuka. Aku tersadarkan.
Dan dari sini. Di masjid ini. Yang didalamnya beberapa umat sedang beribadah menghadap-Nya. Anak kecil yang sedang berlarian di dalam maupun luar masjid. Kakek bertongkat yang berusaha keras untuk sampai di dalam masjid. Suara muadzin yang lantang dalam mengumandangkan adzan. Terlebih goresan senja yang bertasbih pada-Nya. Segalanya sungguh, indah.
Kau mau tau apa doaku kala itu? Aku ingin, tidak hanya kakek, bapak, nenek, dan anak kecil yang berada disitu. Tapi, kamu. Ya, pemuda pemudi muslim yang sedang disibukkan oleh dunia, berbalik lagi pada Sang Pencipta. Itu saja.
2 notes · View notes
sebutsesukamu · 6 years
Text
"Kau datang dan bilang seperti semua tak pernah terjadi. Kau datang lagi seperti kau mengerti bahwa "aku baik-baik saja". Dan kau datang lagi dengan kata "itu" yang harusnya kau bisa menjawab semua sendiri. Apa kau lupa? Atau pura-pura lupa? Atau aku memang tak pernah berkata? Oh ya, sepertinya aku memang sengaja tak mengatakan. Kenapa? Aku rasa kau adalah peramal ulung yang bisa mengerti perasaan wanita, bukan cuma aku tapi juga dia. Terimakasih, sudah kembali dan mengingatkanku tentang luka lama."
2 notes · View notes
sebutsesukamu · 6 years
Text
“Truly, in the heart, there is a void that cannot be removed except with the company of God; and in it, there is a sadness that cannot be removed except with the happiness of knowing God and being true to Him; and in it, there is an emptiness that cannot be filled except with love for Him and turning to Him and always remembering Him; and if a person were given the entire world and what is in it, it would never fill that emptiness.”
- Ibn al-Qayyim رحمه الله
827 notes · View notes
sebutsesukamu · 6 years
Text
"Ini bukan apa-apa. Tapi ini bisa jadi apa-apa. Jadi, tak apa-apa jika ini belum jadi apa-apa. Yang penting sudah berusaha menjadi apa-apa."
-HN 11/4/18-
0 notes
sebutsesukamu · 6 years
Text
"Ada yang belum siap anda hadir kembali dalam kehidupannya. Entah, bagaimanapun cara anda akan tetap membuat ia menangis. Tersedu. Sesak. Bahkan ia lupa bagaimana agar ia kembali seperti sebelumnya"
-HN, 24 Maret 2018
2 notes · View notes
sebutsesukamu · 6 years
Text
"Manusia memang tempat salah, dan kertas pada akhirnya akan menjadi sampah yang pantas untuk di lukai oleh tinta hitam atau goresan pena yang tajam"
HN
2 notes · View notes
sebutsesukamu · 6 years
Text
Kenangan-
Ada yang sedang berjuang
Ada yang sudah pula melupakan
Ya, aku
Tapi
Nyatanya anda adalah
Sua yang tak diharapkan
0 notes