Tumgik
shafiranoorlatifah · 22 days
Text
Kemarin, ia tidak sengaja menumpahkan minuman jusnya di atas karpet, sementara aku memang sedang sangat lelah karena seharian praktek. Aku asyik sendiri dengan ponsel ku, melayani temanku yang bertanya.
Kali ini aku tidak marah, karena aku tau aku pun salah. Aku yang meletakkan jus itu di atas karpet karena ia meminta meminum jus. Hanya istighfar yang terucap dari mulutku.
Mukanya tampak sangat bersalah. Tetiba ia bilang
"Yahh jusnya tumpah Umma. Kena celana juga. Gi mana ini Umma? Maaf ya Umma, aku tidak sengaja tadi gelasnya ke senggol"
Dan aku menjawab
"Yasudah ngga papa, bisa dibersihkan. Lain kali lebih hati-hati dan besok-besok kalau sudah diminum kita letakkan di meja saja supaya tidak tersenggol. Kita ganti baju dan celana ya. Umma juga minta maaf ya tadi jusnya Umma yang tarok di karpet"
Aku bangga sekali pada diriku yang berhasil melewati. Meskipun dalam hati bercampur aduk, ingin marah, ingin menyalahkan, ingin berkata "kok bisa sih?", kecewa pada diri sendiri juga yang tidak bisa menjaganya, sedih juga kenapa aku lebih mementingkan kolega daripada anakku sendiri yang sebenarnya minta ditemani main 🥲
Sungguh campur aduk rasanya.
Apalagi dengan melihat responnya seperti itu.
Ya Allah.. Maafkan aku yang belum bisa jadi ibu yang baik dan sempurna. Lembutkanlah hatiku dan anakku ya Allah.. Jagalah ia karena aku tak mampu menjaganya.. Aku sudah tau rasanya disalahkan, dibentak, tidak diberikan kepercayaan, diremehkan, mudahkan aku ya Allah untuk tidak melakukan hal yang sama kepada anakku..
55 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 1 month
Text
Sengotot apapun kita memaksa, nggak akan bisa.
Sebagaimana sehebat apapun upaya manusia memperlambat kematiannya, ngga akan berhasil.
Yang menentukan adalah Allah
- Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizahullah
34 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 2 months
Text
Ketika kita sering datang kepada manusia, maka akan semakin rendah kita. Namun, semakin sering kita datang kepada Allah, maka kita akan semakin tinggi.
-Ustad Hanan Attaki
28 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 2 months
Text
Kadang-kadang, menerima bahwa tidak semua hal dapat diubah atau dikontrol adalah bagian dari kedewasaan.
Pilih pertempuran dengan bijak dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
65 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 2 months
Text
Orang tua itu melakukan kesalahan karena faktor kelelahan dan stress.
Islamic Parenting Class : Toxic Parenting
Kak Alddino Rachmadi
31 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 3 months
Text
Ada seseorang yang hatinya setenang rembulan, ialah seseorang yang bisa memaafkan orang lain meskipun mereka tidak pantas untuk dimaafkan, yang membuat orang lain bahagia meski ia sendiri sedang patah dan remuk hatinya, dan ia yang berusaha tetap tenang di saat-saat datang putus asa. Setenang rembulan.
618 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 3 months
Text
"Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, Allah menyegerakan hukuman untuknya di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan bagi hamba-Nya, Allah menahan adzab baginya akibat dosanya, sampai Allah memberikan adzab secara penuh pada hari Kiamat.” 
At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari Anas bin Malik
194 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 3 months
Text
Ada kalanya keputusan orang lain tidak sejalan dengan apa yang kamu inginkan, mereka berhak atas keinginannya dan kamu juga berhak kecewa. Dan suatu saat itu pun bisa berbalik.
Ingatlah bahwa kamu tidak bisa menyenangkan semua orang dan membuat semua orang akan memilihmu.
─@shafiranoorlatifah
86 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 3 months
Text
Bersamalah seseorang yang satu frekuensi denganmu.
Bersamalah seseorang yang selalu melihat akan kelebihanmu, bukan kekuranganmu.
Bersamalah seseorang yang mau diajak berlari bersama meraih kebaikan.
@shafiranoorlatifah
156 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 3 months
Text
Aku pernah berada di masa paling kelam, aku pernah merasa menjadi orang paling tidak berguna. Namun, itu yang merubah jalan pikiranku. Aku ingin memulai sesuatu yang baik dari jalan yang diridhoi Allah. Aku ingin, kehidupan yang panjang ini menjadi jalanku bisa menuju Surga-Nya bersamamu.
@shafiranoorlatifah
83 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 3 months
Text
Jika aku bisa memilih, maka aku ingin menemukanmu dengan cara yang paling diridhoi-Nya.. Jika aku bisa memilih, maka aku akan memilih kamu yang menomor satukan-Nya..
@shafiranoorlatifah
246 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 4 months
Text
Kita sebagai anak biasanya baru sadar perjuangan orang tua ketika akhirnya sudah jadi orang tua juga. Rasanya pengen nyium kaki orang tua ketika sadar, "oh dulu saya begini juga kali ya", sambil ngelus dada liat kelakukan anak sendiri.
83 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 4 months
Text
Sekalipun kamu berbuat salah dan merasa tidak berguna, kamu telah berusaha dan kamu hebat telah sanggup bertahan sejauh ini.
Hei kamu, jangan menyerah ya?
─@shafiranoorlatifah
60 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 4 months
Text
Atas segala hal yang terjadi, semua kesalahan dan kekurangan yang tak sengaja dilakukan, dan harap yang tak sampai di tahun kemarin, aku harap kamu tersimpan dengan rapi dan tidak kembali. Semoga di lembaran yang baru, aku mampu membuat diriku sendiri lebih baik, tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain, semoga Allah memenuhi hatiku dengan rasa cukup dan syukur.
─@shafiranoorlatifah
80 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 4 months
Text
2023
Begitu sulit menggambarkannya dengan kata, dan begitu mudah dilukiskan dengan tangisan.
Tahun di mana diri ini merasa banyak diuji dari semua sisi kehidupan. Dan hal tersebut ternyata menjadi titik balik dari kehidupan ini.
Tahun di mana aku lebih 'egois' untuk diriku sendiri, tahun di mana aku mulai belajar berani menentukan keinginanku sendiri, tahun di mana aku belajar untuk membahagiakan diriku sendiri tanpa harus peduli dengan 'komentar' orang lain.
Hal-hal yang menjadi catatanku di tahun 2023 ini adalah :
Jangan letakkan 'dunia' dalam target nomor 1 mu
Bertemanlah secukupnya, berkomunikasi secukupnya, karena semakin kamu tidak tahu, maka akan jauh lebih baik.
Akan ada masanya saat memilih bersikap diam itu akan menenangkanmu.
Rangkailah kata dengan baik dan pikir ulang berkali-kali, karena terkadang yang kau anggap baik, juga tidak diterima dengan baik pula oleh orang lain. Kamu tidak pernah tau sedalam apa kata-kata dan sikapmu bisa menyakiti hati orang lain, bahkan bisa mengarahkannya untuk melakukan hal yang 'menyakiti dirinya sendiri'.
Kamu tidak perlu membuat dirimu bisa melakukan semua hal, karena setiap orang memiliki perannya masing-masing di dunia.
Kecewa itu wajar, marah dan sedih itu hal yang manusiawi, tapi kamu harus bisa mengontrolnya dan tidak mengikuti hawa nafsu untuk meledak-ledakkannya.
Menabunglah sebanyaknya, keluarkan secukupnya. Tidak berfoya-foya, tetapi juga tidak pelit kepada keluarga.
Ingatlah akan kebaikan seseorang, bukan tentang kekurangan atau keburukannya, karena setiap orang pasti punya kesalahan.
Menolak sesuatu yang kamu tidak sanggup itu tidak apa-apa dan jangan merasa bersalah bahkan menyalahkan diri sendiri.
Nikmatilah waktumu sebanyak mungkin dengan orang-orang yang kamu sayangi, karena kamu tidak akan tau bagaimana masa depanmu, sampai kapan waktumu, dan sampai kapan sehatmu.
30-12-2023 ; 01.53 wib ; @shafiranoorlatifah
446 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 5 months
Text
Tentang Tipuan dan Kebenaran : Tadabbur QS Al An'am: 116 Dulu, kita mendengar kabar. Akan kedatangan suatu masa yang penuh dengan tipuan. Katanya, ketika Dajjal datang ke muka bumi, apa yang sesungguhnya neraka tampak seperti surga, sedangkan apa yang sesungguhnya surga tampak seperti neraka. Orang-orang kecuali yang beriman, akan berbondong-bondong mengikuti jalan "surga" yang sesungguhnya membawa mereka kepada kebinasaan. Dulu, rasa-rasanya seperti tak percaya. Bagaimana bisa manusia tenggelam dalam kecerobohan yang sedemikian? Tertawan mentah mentah dalam tipuan yang menyedihkan? Namun, beberapa hari terakhir melalui serangkaian peristiwa di Gaza membuktikan. Bahwa apa yang dulu disebut "katanya" sudah mulai menjelma realita. Penjahat diberikan predikat pahlawan. Sedangkan yang sesungguhnya pahlawan, dikutuk, dimaki, dan dimusuhi habis habisan. Sebagian besar penduduk dunia mengiyakan. Tenggelam dalam tipuan demi tipuan tak berkesudahan. Tersesat dalam "realita surga" yang tak jelas ujung pangkalnya. Benarlah, kita mulai memasuki gerbang akhir zaman. Mengikuti apa yang orang banyak lakukan dan katakan, sangat bisa jadi tidak membawa kepada keselamatan. Tak heran di dalam Al Quran Allah mengingatkan, Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan. (Al Anam: 116) Sebagai orangtua bagi anak anak yang hidup di masa penghujung zaman, semakin penting bagi kita untuk membangun pada diri anak anak kita: Keberanian untuk berdiri tegak di atas kebenaran, keberanian untuk menjadi berbeda dan tidak mudah ikut-ikutan, Untuk tidak menjadikan "apa yang sebagian besar orang lakukan" sebagai standard kebenaran dan perbuatan. dan tentu, memegang teguh Al Quran sebagai standard benar-salah dalam kehidupan dan pengambilan keputusan. . . Semoga Allah jaga diri dan anak anak kita, dari aneka tipuan dan kebohongan yang bisa membawa kepada kesesatan. Semoga Allah mudahkan diri dan anak anak kita untuk tidak mudah terikut apa yang menjadi tren namun bertentangan dengan Al Quran. Semoga Allah mudahkan diri kita, untuk senantiasa membaca, mentadabburi, mempelajari, dan memahami Al Quran. Karena di sanalah, sesungguhnya tersimpan harta karun dan permata terbaik yang penah ada di muka bumi. Salam, Melinda Nurimannisa Hamba Allah yang dititipi amanah di @alkindikids
Dikutip dari @alkindikids.
49 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 5 months
Text
Terkadang, tidak ada cara lain untuk menyelesaikan masalah selain menghadapinya.
@shafiranoorlatifah
31 notes · View notes