Tumgik
#kebahagiaan
duniapetualangkata · 8 months
Text
Mari istirahat sebentar, mengiba apa saja yang ditawarkan waktu.
Lelah penat menyatu, Khusyuk memandangi langit yang tenangnya sampai ke mata.
Sesak sekali rasanya, mengejar
kebahagiaan seperti apa yang terus diburu?
Sedangkan hidup ada jalurnya tersendiri.
Ada yang masih terus berjalan
sedang beberapa orang memilih berhenti.
Bukankah hidup memang tidak pernah berjalan imbang?
Segalanya kita pertaruhan, segalanya kita gadaikan demi kebahagiaan seperti apa itu?
24 notes · View notes
mudabercerita · 10 months
Text
Telah ku lepas seluruh genggamanku. Ku relakan siapapun yang hendak datang ataupun pergi. Tak ada lagi yang dapat membuatku sedih, karena aku punya Tuhan. Dia selalu mengirimkan angin berupa hembusan kebaikan dan kebahagiaan.
“Maka sungguh, nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang mau kau dustakan?”
-Adzkia N
Banjarmasin, 2 Juli 2023 pukul 03.07 WITA.
25 notes · View notes
esbatubulet · 3 months
Text
Rencana Allah itu pasti yg terbaik. Yakinlah bahwa semua sabarmu, lelahmu, dan sakitmu akan digantikan dengan kebahagiaan yg tak pernah kamu bayangkan sebelumnya..
12 notes · View notes
chillinaris · 2 months
Text
Bahwa kebahagiaan adalah hasil dari pengembangan diri. Bahwa kita harus mengembangkan kualitas-kualitas positif dalam diri kita, seperti cinta, kebaikan, dan kebijaksanaan, untuk mencapai kebahagiaan.
4 notes · View notes
abidahsy · 8 months
Text
Obrolan Warung Kopi - Episode 2
Lagi lagi, obrolan ini dimulai dengan pertanyaan. Bukan pertanyaan basa basi semacam apa kabar? Atau lagi apa? Tapi pertanyaan singkat yang jawabannya gak sesingkat itu:
Bid, happiness is purpose or a way of life?
Karena lagi sibuk ngerjain yang lain, jawabanku singkat:
Not both.
Lalu setelah dapat waktu, aku lanjutin..
Intinya kebahagiaan itu fana, jd klo lo menempatkan dia sebagai tujuan, lo gak akan pernah bahagia krn memang bukan tempatnya.
Klo jadiin the way of life pun gak tepat karena hidup pasti ada rambu2nya. Di Quran aja Allah nyebutnya bukan pendosa atau org jahat, tp orang yang melampaui batas.
Jd the way of life ya agama, cara terbaik untuk ngatur hidup manusia demi tercapainya damai dalam hidup yang levelnya lbh tinggi dari bahagia. Karena dalam damai, ketika sedih pun kita bisa damai. Ikhlas dan sadar klo hidup bukan punya kita. Jd dalam kondisi di atas atau di bawah hati tetap tenang.
Karena gak ada jawaban dan obrolan sebelumnya bahas tentang cewek kaya atau cewek cantik, aku tambahkan begini..
The advanced level of smart is wise. Jd klo disuruh milih suami, gue mau suami yg bijak. Gue bakalan easily patuh sm org kek gitu.
Menariknya, dia gak serta merta setuju.
Tapi, kepatuhan lu bukan karna pasangan lu bijak kan, bukan jg krn lu terima dia atau engga. Seaneh apapun pasangan lu nanti. Sebagai makmum, ya ikut imam.
Lu patuh, krn Allah yg minta lu patuh. Boundariesnya, selama yg diperintah sesuai syariat. Diluar itu, boleh ga patuh.
Kalau standardnya diubah, apa ga tambah rumit bu?
Gue terdiam, bener juga. Tapi sebenarnya maksud awal gue ngomong kayak gitu, lebih ke arah sini..
Iya pahaam, tp gue punya pikiran gini:
Kan gue udh berusaha jd versi terbaik gue ya dr waktu ke waktu, gue siap jd the best woman buat suami gue nanti. Tapi hrs diliat dulu siapa suaminya, dia deserve to that kind of service ga? Mksdnya bisa bisa aja kan nikah sm org gabener trs gue malah menjadi support system ketidakbenarannya. Meskipun hal yang gue pertama kali coba ya 'dakwah' biar dia jd org baik. Tp ngubah org susah bung, jd ya sudah sewajarnya memilih dan memilah dengan baik sesuai karakter yang fit sm kita.
Lo tau murobi gue yg dulu doanya apa sebelum married? Dia doa semoga dpt suami yg mudah dia taati.
Gue juga mau kek gitu, tp bukan berarti gue gak effort apa apa ya, malah sejatinya effortnya dimulai dr memilih.
However, I agreed with his perspective and concept about wife's obedience to her husband. Not because who he is but since Allah says so.
7 notes · View notes
retorikadyf · 10 months
Text
Seringkali kita itu sibuk
Sibuk dengan usaha diri sendiri, sibuk untuk menyenangkan diri sendiri, sibuk bekerja untuk diri sendiri, sibuk capek untuk diri sendiri dan semua kesibukan hanya untuk diri sendiri padahal hidup bukan sekedar untuk diri sendiri.
Kita hanya merasa bahwa diri ini mampu mencukupi kebutuhan dirinya sendiri dengan usaha sendiri. tidak pernah berfikir bahwa saat kita merasakan kesusahan maka masih ada orang lain yang membantu dan masih ada Allah yang menyertai mencukupi kebutuhan dan menolong dalam segala urusan hambanya.
Kita hanyalah makhluk sombong yang berjalan dimuka bumi yang enggan melihat dan mendengar masih banyak orang lain yang harus kita bantu dengan kebermanfaatan, dakwah yang harus kita bantu dan perjuangkan.
Apakah kita berfikir saat setelah kita merasa tercukupi akan kebutuhan hidup seperti kesenangan, kebahagiaan kemakmuran lalu hidup terasa selesai? Tentu saja tidak hei, kita masih ada tanggung jawab di pundak untuk memperjuangkan agama Allah dan dakwah Rasulullah. Lihat saja kondisi dunia saat ini, ketidakadilan menjadi kebiasaan, keserakahan menjadi tabiat, peperangan, kejahatan menjadi hal yang biasa, kemunafikan, kerusakan, kehinaan dimana-mana telah menyelimuti dan agama hanya menjadi formalitas bahkan Islam menjadi phobia , islam menjadi bahan adu domba, islam dikriminalisasi, islam harus menjadi agama yang di pandang agama teroris dan buruk.
Jangan menyia-nyiakan waktu dan hidup mari habiskan waktu dan hidup untuk agama Allah dan dakwah Rasulullah, jadikan setiap lelah kita untuk Allah, jadikan kebutuhan kita untuk menjadi kebutuhan Allah, jadikan semua usaha kita bermuara untuk Agama Allah dan dakwah Rasulullah.
Dakwah bisa melalui apa saja, dakwah melalui harta, dakwah melalui politik dan kebijakan, jabatan, dakwah melalui profesi, dakwah melalui pemikiran, dakwah melalui fisik, dakwah melalui mengingatkan, dakwah melalui keahlian. Semua bisa dilakukan untuk niat dakwah agar islam dan peradabannya yang indah terus dipeggang oleh umat dan menyebar dengan tegak di muka bumi ini dengan kuat.
Tegaknya agama Allah dimuka bumi ini melahirkan keadilan dan kemakmuran dimuka bumi.
Jangan takut miskin, jangan takut sakit, jangan takut rugi, jangan khawatir tentang hidup dan kebutuhannya karena Allah sendiri yang menjamin akan memelihara,menjaga dan mencukupi kebutuhan hidup kita serta membawa kecintaannya dalam hidup hambanya.
Tetap berusaha memberikan manfaat hidup dalam perjuangan untuk agama Allah dan dakwah Rasulullah walaupun sedikit, dengan sedikit itulah setidaknya menjadi tanda bahwa diri ini ada dalam barisan dakwah dijalan Allah dan Rasulullah.
Bila seseorang menghabiskan waktunya untuk Allah, maka Allah akan mengurus semua kebutuhannya dan menghapuskan segala kekhawatirannya. Allah akan mengosongkan hatinya supaya hanya dipenuhi dengan kecintaan kepada-Nya.
(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
10 notes · View notes
lollypoplovaritha · 10 months
Text
Bahkan apabila cinta mu itu palsu,
Terimakasih telah membuatku merasa dicintai.
Tumblr media
6 notes · View notes
syadhira · 1 year
Text
Kebahagiaan akan berbanding lurus dengan bagaimana kita mensyukurinya.
- Tulisan seseorang hafidzahullah
17 notes · View notes
fillyshertia · 2 years
Quote
Bahagiaku sebatas notifikasimu. Meskipun bukan aku, seseorang yang ada dalam cerita di pesan singkatmu.
40 notes · View notes
arnamee · 2 years
Text
Beri baik-baik, dapat baik-baik. Insya-Allah.
📸: https://t.me/fthyakan
Tumblr media
29 notes · View notes
lelihdyt · 2 years
Text
Perjalanan Mengupayakanmu.
Aku ingin menggapaimu, mendekapmu se-erat apapun yang ku mau, menjadikanmu sebagai partner dalam perjalanan ini, dan aku berharap, bahwa dimanapun dan kapanpun perjumpaan kita, aku selalu menemukan bahagia bersamamu.
Kapankah aku bisa memecahkan teka-teki kerumitan dirimu? Tidakkah kau ingin mengizinkan diriku untuk bisa menjumpaimu dengan perasaan cinta dan bahagia? Sebegitu sulitnya kah kau untuk menerima diriku menjadi bagian dari orang-orang yang terus membersamaimu?
Dalam perjalanan yang sedang ku arungi ini, aku berharap kau menerima kehadiranku untuk bisa mencintaimu dengan setulus-tulusnya rasa. Meskipun aku yakin, bahwa akan ada masa, momen, dimana aku bisa menatapmu dengan penuh rasa cemas, khawatir tak mampu dengan baik membersamaimu.
Tapi paling tidak, aku ingin mengucapkan satu hal. Terima kasih yang dengan atas izin Allah mampu mempertemukan kita, menjadikan kita sedekat ini, meskipun rasanya masih hambar.
Aku, menunggu dimana perjumpaan kita terasa sangat membahagiakan:")
Dariku, seseorang yang sedang memperjuangkanmu. Saturday, 11 Juni 2022.
31 notes · View notes
cocotangaje · 10 months
Note
Hai, apakah kamu bahagia dengan kehidupan yang kamu jalanin?
Halo! Sorry nih baru dapet moodnya buat bales dan ngejawab. Belum sempet dan belum mau aja kemaren, moodnya baru dateng sekarang wkwkwk.
The answer is, yes. Absolutely.
Gue sangat bahagia dengan hidup gue yang sekarang. Gak ada alasan bagi gue untuk nggak merasa demikian.
Gue bahagia bisa minum kopi tiap hari, bisa berangkat kerja, punya tempat kerja, ngerjain kerjaan yang gue bisa, ngerjain hal lain yang gue suka, main sosmed dan nonton film yang gue ikutin, jajan saat gue mau, olahraga, ke cafe buat me time, bengong, gambar, atau nugas, dan ikut bootcamp secara online yang membuat gue harus menambah pengetahuan baru setiap harinya. Gak ada satu halpun alasan yang membuat gue merasa bahwa hidup gue tidak bahagia.
Gue sih lebih ngerasa ini karena... hidup yang berkah? Anything, you named it. Tapi intinya, gue gak pernah ngerasa kosong lagi. Gue selalu punya tujuan yang mau gue tuju. Setiap bangun, gue kerasa seperti punya kesempatan baru. Tahun ini gue menamakan tahun "Game Changer". Dimana gue berpikir bahwa di tahun inilah yang akan mengubah arah hidup gue kedepannya. Dan itu semacam jadi manifestasi serta harapan setiapkali gue mulai jenuh sama hidup atau lagi menghadapi badai.
How about you? Do you happy, with your own life?
4 notes · View notes
srifafa · 2 years
Text
Kebahagiaan yang Dipertanyakan
Standar bahagia? Memang ada ya?
Bahagia kerap dibuatkan indikator oleh orang-orang. Terkadang aku juga bingung emang bahagia itu yang begini atau begitu.
Misal
Aku bahagia kalau punya uang segini atau aku bakala bahagia kalau nikah dengan si A.
Kamu punya jaminan kalau nanti apa yang kamu pikir bisa buatmu bahagia akan sungguhan membuatmu bahagia?
Bersambung ....
19 notes · View notes
kafabillahisyahida · 1 year
Text
Shalat kita ajaib, puasa kita ajaib, sodakoh kita memang ajaib. Karena semua ibadah memang mengandung fadilah. Tapi fadilah itu biasanya sukar datang kalau digadang gadang. Malu kalau ditungguu tunggu ... Lenyap kalau diharap2. Minggat kalau diingat2. Dia akan senantiasa menjumpa jiwa yang ikhlas karena Allah saja... Dia biasanya tiba ketika diri sudah lupa. Nyata ketika hati tidak menuntut. Menjadi keutamaan ketika tidak dijadikan tujuan utama...
14 notes · View notes
lasealwin · 1 year
Text
Kuat-Lemah Hidup Dipengaruhi Oleh Suspensi Fokus & Aktivitas Positif Lainnya
Kuat-Lemah Hidup Dipengaruhi Oleh Suspensi Fokus & Aktivitas Positif Lainnya
Kuat lemah hidup bukan dari otot atau obat tetapi dari hati yang tersuspensi oleh aktivitas fokus kepada Tuhan yang kaya akan kebahagiaan, ketenteraman dan kedamaian. Sampai memacu semangat untuk terus bersikap baik, benar dan adil sepanjang hari. Singkat cerita. Membangun kekuatan selama kita hidup bukan lagi didedikasikan untuk tujuan-tujuan primitif, seperti menguasai dunia, memperluas…
Tumblr media
View On WordPress
7 notes · View notes
sabrina25daisy · 1 year
Text
Kesedihan itu indah?
Apakah wajar beranggapan bahwa seperti halnya perasaan bahagia, perasaan sedih pun adalah suatu hal yang indah untuk diselami dan dimaknai?
Bahkan rasanya kesedihan lebih meninggalkan kesan yang dalam. Selalu ada cerita, makna, harapan, juga alasan menarik dan menyentuh yang tersirat di balik kesedihan.
Kesedihan itu seperti sebuah misteri yang minta untuk dipecahkan dan dikuak kebenarannya. Ketika kita mampu mengulitinya, akan ada banyak hal tak terduga yang dapat dipetik hikmah dan diambil pembelajaran di dalamnya. Maksudku, bukankah disanalah letak indahnya dari diciptakannya kesedihan?
Tapi tentu itu hanya akan mudah terlihat dalam sudut pandang seorang pembaca, seorang pengamat, seorang pendengar, tapi akan sulit bagi seorang pelaku. Butuh waktu dan keajaiban bagi pelaku untuk lepas dari kesedihan dan menyadari hikmah dibalik itu semua.
Dan nyatanya setiap kita adalah pelaku dan tokoh utama untuk kisah hidup kita masing-masing. Tak ada alasan untuk sengaja menciptakan kisah sedih untuk diri sendiri. Karena nyatanya tidak ada yang benar-benar siap dan sanggup menghadapi rasa kesedihan. Fitrah manusia ialah selalu mencari kebahagiaan dan happy ending story.
Namun manisnya dengan kesedihan, kita selalu dapat belajar setelahnya. Kesedihan membantu kita bertumbuh lebih baik. Membantu kita mengasah diri menjadi sosok yang lebih kuat dan tangguh.
Dibalik badai kesedihan, akan selalu ada cerahnya kebahagiaan yang menanti. Tinggal kita mau berusaha untuk melewati dan melawan riuhnya badai itu walau harus terombang-ambing bahkan karam terlebih dahulu.
3 notes · View notes