Tumgik
#kisah cinta
sedangperbaikan · 1 year
Text
Aksara kata terhempas badai bersama puing-puing luka beserta harapan dan kembali meleburkan setetes air mata, kala itu. Inginku menangkis semua beban yang ada, nyatanya luka itu terlalu sakit karena sebuah harapan yg terlanjur dalam.
Mungkin aku tak seindah langit biru yg mampu mengisi langit akan terisi secara sempurna dan terlihat menakjubkan.
.
Mungkin aku juga tak seindah laimbaian bunga pada angin yg membuatnya tampak indah dengan hembusannya.
.
Mungkin harapanku juga tak senyata milik Muhammad Al-Fatih, sebaik baik pemimpin. Harapanku hanya semu, berbungkus masa depan yg hanya menjadi inginku saja.
.
Mungkin semua harus berakhir seperti ini. Aksara indah yg sempat kau lontarkan dari perkataan Rumi " perpisahan bukan lah untuk mereka yang mencintai dengan mata" kini hangus. Tak bertepi pada pesisir pantai yg indah.
.
Harapanku kau buang dengan paksa, kau hempaskan bak sampah. Ternyata pembuktian dari sebenarnya kagum/ cinta adalah.... Saat akad. Bukan hanya sebatas kata atau " apakah kau tidak melihat ketulusan yg aku punya?". Nyatanya, tulusmu tak pernah ada.
.
Trimakasih sudah mampir sejenak, mengenal sebagai teman, berdiskusi sedikit akan pengalaman, dan berbagi harapan yg cukup terlihat indah, kala itu. Kini semuanya hanya berbentuk gumpalan ingatanku, yg harus aku simpan dan tak kulihat lagi bentuknya. Mungkin sebatas itu, sebatas sampai sini.
.
.
Selamat tinggal Luka. Hadirmu sangat menyakitkan. Tapi aku yakin, kehadiranmu akan kembali membukakanku pintu untuk lebih bersyukur dan berhati hati akan " cinta sebelum akad".
19 notes · View notes
antasmira · 2 years
Text
Bukankah akan sangat lucu dan dramatis jika aku berakhir bersamamu?
Jika aku harus menamai perasaanku padamu detik ini juga, aku pun bingung harus menyebutnya apa. Apa masih layak disebut cinta, atau cukup disebut kenangan?
Kamu adalah laki-laki terakhir yang kucintai tanpa perlu berpikir panjang. Kamu adalah penutup kisah cinta masa remajaku yang hingga kini masih terkenang manis. Setelah kamu, aku menyandangkan cinta dengan logika yang utuh, sebab aku tahu meramu cinta dan rasa hanya akan membuatku buta.
Sejujurnya, aku rindu jatuh cinta serupa padamu—delapan tahun lalu. Aku rindu memiliki seseorang yang membuatku ingin lekas bertemu pagi. Aku rindu debar jantung itu. Aku rindu semua kebahagiaan sederhana milikku yang melekat pada orang lain.
Hanya saat ini, aku tak dapat semudah itu jatuh hati. Terlebih pada mereka yang baru kutemui. Bukan, terlebih ketika aku tengah menjadikan diriku sendiri sebagai pusat duniaku. Terdengar sangat egois dan idealis bukan?
Jika kita berjumpa lagi, kira-kira apa yang akan terjadi?
—dear love, how are you?
©antasmira
Instagram | Twitter | Storial | Spotify | Pinterest
32 notes · View notes
anggraeni1903 · 2 years
Text
Jangan jadi pelangi untuk seseorang yang buta warna
Dan jangan jadi senja untuk seseorang yang menyukai bintang
Karena disitu kamu akan merasakan sakitnya mencintai tanpa dicintai
Dan hanya bisa melihat tanpa memiliki
53 notes · View notes
seleralekaki69 · 2 years
Text
blog baca Ku biarkan istriku main dengan lelaki yang lain
penasaran dengan isi cerita bisa di klik link berikut >>>> https://bit.ly/3pBvxdY <<<<
Tumblr media
50 notes · View notes
wong-bejo · 10 months
Text
-Lost Control-
Pernahkah kamu benar - benar menginginkan seseorang? Tapi kamu tidak tahu harus mencarinya kemana. Pernahkah kamu mencintai seseorang? Tapi kamu tahu ini belum saatnya. Pernahkah kamu kehilang sebelum sempat untuk memilikinya? Jika bukan sekarang, semoga nanti. Jika belum saatnya semoga diberi kesabaran. Jika harus dipisahkan sekarang semoga dipertemukan nanti. Jika bukan dia, semoga orangnya dia. Maksa emang sih, tapi maunya dia :(. Dia yang memahamimu dan melengkapi kekuranganmu begitu hebatnya. Kamu harus bersabar dengan apa yang telah ditakdirkan. Karena yang sudah tertakar tidak akan tertukar.
5 notes · View notes
jiwakental · 1 year
Text
Cinta adalah seni indah dalam melukis luka.
3 notes · View notes
catatanmimpi1702 · 10 months
Text
Catatan Mimpi
Yogyakarta, minggu 9 Juli 2023
Pagi ini, cahaya merona saat kumembuka mata, Sepagi ini, kali pertama ku sambut sang fajar, Malampun t'lah berlalu, istirahat yang nyenyak ku rasakan, Tiada larut malam menghampiri, tak seperti biasanya.
Dalam mimpiku, engkau hadir jauh di sana, Mengapa, entahlah, engkau mewujud dalam mimpi, Rasa ini mungkin masih tersemat di dada, Akan kuakui, tak dapat ku pungkiri.
Bertemu kau dalam mimpi, bersama dalam ruang waktu yang sama, Makan, tertawa, duduk, jelajahi Jogja yang terkenal, Namun tak ada salam, seperti asing yang tak saling kenal, Musuh setelah pertengkaran, tak lagi berhubungan.
Wajahmu di mataku, masihlah sama dalam mimpi itu, Senyummu, kacamata, topimu, tak ada yang berubah, Kamu tetaplah dirimu, aneh dan misterius, Seperti misteri yang tak terpecahkan, tanpa jawaban.
2 notes · View notes
shinecl · 11 months
Text
Karena semua hanya soal waktu..
Entah di tahun berapa, bulan berapa dan hari apa, tidak ada seorang pun yang tahu..
Karena semua telah ditentukan..
Bahkan di detik, menit, dan jam ke berapa pun semuanya telah di tentukan..
6 notes · View notes
kristalwahyu · 1 year
Text
Terkadang yang tak bisa dimiliki justru lebih membekas di hati. Yang tak pernah digenggam lebih sulit dilepaskan.
-Kristal Wahyu-
3 notes · View notes
segudangpikiran · 1 year
Text
Bahagia, saling suka, mesra dan penuh cinta. Dahulu kala keempat unsur ini hidup berdampingan. Semuanya tiba-tiba berubah saat drama maupun konflik menerjang hidup. Hanya pengharapan itulah yang mampu memberikan keajaiban. Namun saat menantikannya, dia menghilang. Berbulan-bulan kemudian muncul sebuah penghidupan baru. Sebuah hidup yang penuh keikhlasan. Walaupun itu sangat bagus namun masih butuh banyak waktu untuk bisa melepaskan dari semuanya. Tapi dengan keyakinan itulah yang akan menjadikan jiwa ini lebih dewasa.
Tumblr media
2 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 1 year
Text
Ya Allah Terimakasih Telah Kau Pertemukan Dengan Dia
Part 1
Allah mempertemukan juga bisa memisahkan tetapi Allah tak pernah mempertemukan tanpa ada suatu maksud dari pertemuan itu.Seperti halnya ceritaku kali ini.
February 2022. Awal pertemuan itu yang sangat teringat dimemory otakku yang pelupa ini.
Berawal dari salah satu aksi kemanusiaan yang di lakukan oleh organisasi sosial yang aku ikuti dan di situlah awal ku bertemu dia. Iya dia yang entah kenapa melihatnya membuatku tenang, padahal belum saling berkenalan. Dia yang ramah dengan semua orang maupun belum berkenalan. Dia yang sejak ku melihatnya saja berasa banget dia orang baik. Masya Allah hanya satu kalimat itu yang bisa ku ucapkan saat hari itu.
Entah kenapa tapi bagiku hari itu adalah hari yang paling menyenangkan selain hari itu aku belajar untuk lebih bersyukur karena berkesempatan terlibat dalam aksi kemanusiaan yang memang sangat membuka mata ku bahwa masih banyak orang diluaran sana yang jauh dari kata cukup 🥲 salah satu nya ya keluarga yang saat itu kami sedikit beri bantuan dari hal itu juga semakin membuat aku bersyukur menjadi tangan tangan yang bisa menyalurkan bantuan kepada mereka. Dan tidak hanya itu aku juga sangat senang bisa bertemu salah satu teman baru yang kisah kehidupannya hampir mirip lah ya...😂namanya mbak K awalnya aku masih canggung kepada dia tapi melihat dia juga aku cuma bisa bilang Masya Allah karena dialah keinginanku untuk bercadar muncul lagi, terus karena perjalanan kemanusiaan itu lumayan jauh dan melewati banyak pemandangan yang menyegarkan mata jadi berasa healing tipis tipis lah di tengah2 gempuran kuliah online yang setiap hari pemandangannya laptop dan tembok2 kamar (hehehe), ya hal terakhir yang menyenangkan di hari itu adalah kenal dengan dia,jujur entah kenapa selain merasa tenang melihat dia aku juga merasa aman saja dengan dia padahal baru ketemu di hari itu dan karena rasa itupula yang membuat ku berani bercerita panjang lebar dengan dia di perjalanan pulang karena dia tidak ada motor dan sejalan lah dengan arah ku pulang jadi pembina lembaga kamu menyuruh untuk barengan aja dari pada dia gojek. Entah apa yang ada di otakku tetapi perjalanan pulang itu terasa sangat menyenangkan karena dia pendengar yang baik dia tidak hanya pendengar tapi dia bisa menanggapi dengan sangat bijak apa yang ku utarakan saat itu dan sebenarnya agak membingungkan bagiku pribadi karena baru pertama kali itu aku cerita ke orang yang baru banget ku kenal. Tetapi perjalana pulang gitu sangat terasa cepat bagiku dari panjangnya ceritaku ternyata kita udah sampai di depan kos dia dan akhirnya hari yang menyenangkan itu harus berakhir.
Dari perpisahan itu aku berjalan pulang kerumah dengan benar benar yang ada di otakku hanya dia,dari mulai tawa dia, cara dia menanggapi ceritaku,wajah dia yang menenangkan, dan aura dia yang sangat baik maupun sebenarnya ada sisi menyebalkan ya bisa di bilang dia kocak sih.
Dari hari itu juga aku cuma bisa mengaguminya dan mendoakan dia serta aku hanya ingin bilang ke Allah:
Ya Allah terima kasih telah kau pertemukan dengan dia
Entah selanjutnya seperti apa skenario Allah tetapi aku bahagia banget di hari itu dan maafkan ya Allah bolehkah aku mengagumi ciptaanmu itu ya allah.
4 notes · View notes
udien-nasionalis · 1 year
Text
Bahwa yang pertama kali mereka liat itu adalah ; meraka yang merasakan melihat pandangan mereka, tetapi mereka tidak merasakan mereka yang melihat pandangan mereka.
---udiennasionalis
2 notes · View notes
aledisini · 1 year
Text
Syukur bukan soal rasa
Ceritanya abis denger kajian, di yt sih wkwk judul nya "mulai dari apa yang kita bisa". Kalo mau dengerin full nya mangga langsung ke channel yt Silmi's Corner. Kajian nya panjang, dan berat. Jujur aja gue perlu beberapa kali rewind karena ngerasa kelewatan gitu.
Tapi yang paling kena adalah yang di judul. Syukur itu bukan soal rasa. Terus apa?
Syukur itu akhlak, perilaku. Bagaimana kita merespon ketetapan-ketetapan Allah. Karena kalau syukur hanya sebatas rasa, nanti hilang meluruh. Kaya nikah aja sih, kalau pondasi nya cinta doang, mau makan apa? Kalau udah ga cinta mau apa? Masa cerai? Makannya kan ga cukup nikah atas dasar rasa cinta.
Jadi syukur itu perilaku. Sebagai bentuk respon hamba terhadap semua ketetapan yang menimpanya. Dapet ujian nikmat dia bersyukur, diuji musibah dia bersabar. Syukur nya direalisasikan dalam bentuk ibadah. Entah lisan, fisik, atau hati. Ga cukup "rasa" syukur doang. Paling juga kecap di mulut doang kan kalo rasa.
Janji Allah untuk orang-orang yang bersyukur itu ditambahnya nikmat.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” { Ibrahim : 7 }
Siapa sih yang gamau dikasih nikmat bertubi-tubi?
3 notes · View notes
antasmira · 1 year
Text
Every Beginning Series
#Prelude
Aku tak bisa membaca pikiran siapapun. Tapi, pada tatapan, mimik wajah dan gestur itu terlihat begitu nyata.
Duduk seorang diri di antara keramaian sudah menjadi rutinitas bagiku. Bukan karena aku melakukannya setiap hari, melainkan ritual sederhana itu terasa sangat menyenangkan bagiku.
Dengan duduk seorang diri di antara keramaian, aku bisa melihat apa yang terlewatkan bagi kebanyakan orang. Barista yang sibuk menyiapkan pesanan, bunyi mesin kopi, angin yang membelai dedaunan, juga emosi, perasaan dan isi hati.
Pemandangan seorang pria yang menatap lembut wanita yang tengah menatap ponselnya. Sekumpulan remaja perempuan yang tengah berbisik dan sesekali tertawa. Seorang wanita yang tiba-tiba saja bangkit dari duduknya dan melangkah pergi dengan wajah kesal. Suara tangis yang datang dari sebuah kereta bayi yang spontan membuat banyak orang menoleh. Sang Ibu memasang raut wajah tak enak hati namun tatapannya menjadi hangat dan lembut begitu mengangkat bayinya.
Bagi kebanyakan orang, itu bukanlah peristiwa yang penting untuk diperhatikan. Tapi bagiku, sebuah cerita berawal disitu. Termasuk seorang wanita muda yang berjalan ke arahku dengan tatapan marah nyaris menangis.
"Apa yang Mom lakukan di sini? Apa Mom tidak tahu betapa khawatirnya Kai mendengar berita itu?" bentak wanita muda yang kuasumsikan bernama Kai.
"Nona, sepertinya kamu menghampiri orang yang salah. Aku bukan Ibumu. Aku belum menikah dan tidak memiliki anak." jelasku dengan tenang.
Wanita muda itu terdiam menatapku dengan kerutan di dahinya. Ia merogoh saku dan mengeluarkan ponselnya.
"Dad, aku menemukan Mom,"
©antasmira
Instagram | Twitter | Storial | Spotify | Pinterest
2 notes · View notes
believetrypray · 1 year
Text
This post would be a shitty one. I just wanna vent out how I feel lately. Mau ngeluarin apa yang ada dipikiran gw selama ini. Cuma mau bilang, I wish I knew you earlier. Seneng bisa kenal sama orang seasik, sebaik lo. I knew your background story, the world seems unfair to you. Dont worry, you're not alone. I've been there before and I knew you can do it too. Mau bilang terima kasih banyak udah mau jadi temen ngobrol gw, temen jalan, temen chat di tengah jadwal dan kerjaan lo yang super sibuk, somehow lo bisa luangin sedikit waktu buat gw. But you know what? Tanpa gw sadarin, gw mulai ada rasa suka sama lo. Gw mulai mikir, gimana ya kalo tiba-tiba orang ini pergi? Kaya yang sebelum-sebelumnya. Well, it did happened again. Sekarang emang kayanya lo yang mutusin buat pergi. Mungkin emang gw cuma sekedar temen yang asik aja, belum bisa lanjut ke tahap yang jauh. But I do care about you a lot. Di usia gw sekarang, gak gampang buat bisa kenal orang start from zero, terus ketemu orang yang sefrekuensi, selera humornya sama, bisa ngobrol ngalor ngidul tapi tetep asik. Jujur gw sedih banget, harus let you go when I know that you're not even mine. Naif banget emang gw, bisa-bisanya kepikiran kalo lo baik karena ada rasa juga. In fact, mungkin itu cuma salah satu bare minimum ke setiap temen lo aja. Lo itu genuinely kind person, funny and asik. Makanya gw bisa ngerasain vibrasi positif dan kebaikan hati lo yang tulus. Gw gaakan lupa momen kita neduh 1.5 jam saat keujanan di perempatan jalan, kita ngobrol sambil mandangin langit ujan. Gw sering bengong, karena gw sambil mikir "sampe kapan ya kira-kira gw bakal ngerasa sehappy ini? padahal situasinya gw lagi keujanan kuyup". Momen itu berasa spesial buat gw karena bareng lo. Mungkin kalo gak sama lo akan beda rasanya. Terus lo beliin coat ujan dan sendal swallow supaya kita bisa tetep lanjut jalan. Lo rela jemput gw ke bekasi dari rumah lo yang lumayan jauh, dan posisinya kita tuh dari stranger yang baru kenal 2 bulan. Gw kagum dengan acts of service lo buat nawarin outer ke gw, karena jaket gw basah padahal gw tau lo juga lagi kedinginan. Kita bercanda bareng diatas motor, gw tau lo suka merhatiin gw dari jauh kok, gw aware dan sadar tapi pura-pura gatau aja. Cuma gw gabisa tau apa yang lo pikirkan saat lagi ngeliatin gw. Mungkin buat lo hal-hal receh tadi bentuk bare minimum how you treat woman, tapi buat gw itu something more. Pede ya? Hehe emang. Karena gabanyak cowo baik yang gw temuin dan bisa memperlalukan gw sebegitunya. Berat sih buat letting go dan merelakan sesuatu yang bahkan belom jadi milik kita. Gw maunya lo tetep bisa jadi temen gw, selalu ada kapanpun, biar bisa ketawa bareng dan cerita-cerita seru lagi. Tapi gw tau, itu gamungkin. Its okay, let God do his work. Gw cukup seneng bisa ketemu, kenal dan jadi orang yang pernah ada di hidup lo. Semoga nextnya kita bisa ketemu lagi, di takdir dan cerita lain ya. Gw harap apapun yang lo lakukan dan perjuangkan sekarang, akan ada hasilnya. Lo itu orang baik, gausah insecure, akan ada orang yang sesuai keinginan lo yang mau nemenin lo dan bareng lo terus. Sehat-sehat ya, semoga bahagia terus. Gw akan coba netralin perasaan ini sendiri, ngerubah pandangan gw tentang lo. Kapanpun lo butuh, gw ada disini gak kemana-mana. Sampai jumpa orang baik! 🫶
6 notes · View notes
pastthelast · 2 years
Text
Kalau ingin diperlakukan layaknya ratu, cobalah perlakukan seseorang sebagai raja. Bersikap seperti itu saja enggan, bagaimana bisa jikalau ingin dijadikan seorang ratu.
2 notes · View notes