Tumgik
#kisahsahabat
roketnasai · 1 year
Text
Kisah Ali bin Abi Thalib: Sosok Cerdas yang Dijuluki Gerbang Ilmu Pengetahuan
Membaca kisah para sahabat Nabi merupakan cara untuk meneladani sifat dan karakter Nabi besar Muhammad SAW. Sahabat Nasa’i dapat menjadikan kisah-kisah tersebut sebagai sumber inspirasi serta untuk memacu diri agar selalu menaati Allah SWT dan RasulNya. Kisah kedua dari roket nasa’i kali ini akan membahas kisah hidup salah satu sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW yaitu Ali bin Abi Thalib.
Sayyidina Ali merupakan sepupu Nabi yang memiliki nama asli Haydar bin Abi Thalib. Nama Haydar berarti singa, yang diambil dari nama kakek Ali, Asad. Ayah dari Ali bin Abi Thalib merupakan paman nabi, Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay. Sedangkan ibunya bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf.
Ali bin Abi Thalib diperkirakan lahir pada tahun 599/600 Masehi atau 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Rasulullah SAW di daerah Hijaz, Jazirah Arab. Nama Ali sendiri merupakan julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW yang berarti tinggi. Sejak kecil, Ali diasuh oleh Rasulullah SAW. Kesempatan ini membawa ia untuk mempelajari secara langsung wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Ali bin Abi Thalib merupakan orang kedua yang memeluk agama islam setelah istri nabi, Khadijah. Hal ini menjadikan beliau sebagai golongan anak-anak pertama masuk islam.
Berbeda dengan sahabat lainnya yang hanya diberi gelar radiyallahu ‘anhu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib memiliki gelar lain yang biasa disematkan setelah namanya. Sebuah gelar khusus yang hanya diperuntukkan untuk Ali bin Abi Thalib, yaitu karramallahu wajhah yang artinya ‘Semoga Allah memuliakannya’.
Karena mendapatkan didikan langsung dari Rasulullah SAW, sejak kecil ia digembleng untuk menjadi sosok cerdas, berani, dan bijak. Beliau mendapatkan pendidikan dalam semua aspek ilmu islam, seperti aspek dzhahir, syariah dan bathin, serta tasawuf. Di kalangan pemuda Arab, Ali dikenal sebagai pemuda pandai. Sebab pada zaman itu masih banyak orang yang tidak dapat menulis dan membaca, termasuk Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan sosok ummi atau buta huruf.
Kepandaian Ali membuatnya dijuluki Babul Ilmi atau gerbang pengetahuan. Dengan kepandaiannya, Rasulullah SAW memberikannya peran khusus pada peristiwa hijrah nabi Muhammad SAW. Pada saat itu, ia ditugaskan menjadi tameng untuk mengelabui musuh yang hendak membunuh Rasulullah SAW. Pada malam keberangkatan hijrah, rumah Rasulullah SAW dikepung oleh kaum kafir Quraisy.
Saat itu, Ali bin Abi Thalib berperan untuk menggantikan Rasulullah SAW di tempat tidurnya. Para musuh mengira bahwa Nabi Muhammad SAW masih tidur, berbaring di tempat tidurnya. Padahal sebenarnya Nabi sudah menyelinap pergi bersama Abu Bakar. Yang berbaring di tempat tidur pada saat itu tidak lain adalah Ali bin Abi Thalib.    
Setelah melalui peristiwa hijrah bersama Nabi Muhammad SAW, kemudian ia dinikahkan oleh puteri bungsu Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra. Adapun, kisah cinta antara Ali bin Abi Thalib dan Fatimah merupakan kisah cinta yang banyak dikagumi oleh kaum muslim.
Nah itulah sekilas mengenai kisah Ali bin Abi Thalib. Semoga dengan membaca kisah hidupnya menjadikan Sahabat Nasa’i gemar untuk selalu mempelajari dan meneladani kebaikan yang tertanam pada karakter sahabat Nabi Muhammad SAW. Sampai jumpa di kisah berikutnya.
2 notes · View notes
gotherisingstar · 2 years
Photo
Tumblr media
KITAB ANNAWADIR Edisi 73 47)Wara' dan Tidak Melakukan Tipuan dalam Berdagang AIkisah. Antara Abu Hanifah dan seseorang dari kota Basrah terdapat relasi dagang. Abu Hanifah mengirim tujuh puluh pakaian berbahan sutra kepada teman bisnisnya tersebut. Lalu, ia menyelipkan sepucuk surat, “Pada salah satu pakaian terdapat cacat, yaitu pakaian ini. Maka, juallah dan jelaskan cacatnya.” Laki-laki dari Basrah itu pun menjual semua pakaiannya dengan harga tiga puluh ribu dirham, dan membawanya kepada Abu Hanifah. “Apakah engkau menjelaskan cacatnya?” tanya Abu Hanifah. “Sungguh, aku lupa!” kata laki-laki dari Bashrah. Mendengar jawaban tersebut, Abu Hanifah menyedekahkan semua penjualannya. | 48) Keutamaan Keturunan Seorang hakim mati meninggalkan istrinya yang dalam keadaan hamil. Ketika tiba waktunya, istri hakim melahirkan anak lakilaki. Tatkala si anak bertambah umur, sang ibu mengutusnya untuk belajar kepada seorang pengarang. Bersama gurunya, ia diajari membaca basmalah. Karena alasan ini, Allah Swt. mencabut siksa atas ayahnya dan berkata, “Wahai Jibril, sungguh, tidak pantas bagi-Ku mengazab seseorang yang anaknya menyebut-Ku. Pergilah kepadanya dan berilah kabar gembira!" Jibril pergi, dan memberikan kabar gembira kepadanya. Hal itu semata-mata karena rahmat Allah Swt. Semoga kita dianugrahi keturunan yg Sholeh/Sholehah sehingga mengangkat derajat kita diakhirat Aaminn.. Ikuti kajian rutin setiap hari dari untaian kisah inspiratif kitab an-nadir di channel https://t.me/kitab_annawadir #kajiankitabannawadir #kisahinspirasi #annawadir #panduanislam #kisahsahabat #tauladan https://www.instagram.com/p/Cg0XD_Rpd7J/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
sastrasa · 3 years
Text
Tidak perlu terlalu patah untuk dia yang belum pernah. Belum dimulai tapi sudah usai. Belum diusahakan tapi sudah menyerah. Belum digas tapi sudah direm. Kamu itu berharga, jangan menyiksa dirimu lebih lama. Sebab dia saja mungkin sudah lupa.
- Sastrasa
138 notes · View notes
sirupmonin · 3 years
Text
"Memberi maaf" adalah salah satu tindakan pemakluman terbesar yang dimiliki oleh seorang manusia ,,
15 notes · View notes
rinihz · 3 years
Text
Jika hidup adalah kumpulan data dalam grafik garis, maka bagi seorang mukmin semakin ke kanan harus semakin tinggi garisnya. Lalu diujung grafik, haruslah menjadi titik paling tinggi dari titik sebelumnya. 
Seorang panglima pemberani, dijuluki Pedang Allah yang terhunus. Beliau adalah Khalid bin Walid, dengan kepiawaiannya dalam memimpin dan ahli siasat perang, yang cita-citanya adalah syahid di medan perang. 
Adalah Khalid bin Walid, yang hampir seluruh masa hidupnya dihabiskan diatas punggung kuda, dibawah kilatan pedang, dan berhadap-hadapann dengan musuh.
 Adalah Khalid bin Walid, yang setiap jengkal badannya dipenuhi bekas luka pukulan pedang, hujaman tombak, dan tusukan anak panah.
Adalah Khalid bin Walid, yang hari kelahiran putranya tidak mengalahkan kebahagiaannya saat berada dalam barisan perang.
Maka saat Khalifah Umar bin Khattab memecat beliau dari jabatannya, beliau masih tetap berada di medan jihad, sebagai prajurit biasa. 
“Saya berperang bukan karena Khalifah Umar. Saya berperang semata-mata karena mencari ridha Allah”.
Namun, diakhir hayatnya, Pedang Allah itu mati diatas ranjang.
 “Maka janganlah mata ini terpejam (wafat) sebagaimana terpejamnya mata orang-orang penakut. Tidak ada suatu amalan yang paling aku harapkan daripada laa ilaaha illallaah, dan aku terus menjaga kalimat tersebut (tidak berbuat syirik).”
Sungguh akhir hayat kita dimana, seperti apa, tidak ada yang tahu selain Allah. Maka pada hari-hari ini, mari mengusahakan yang terbaik. Mari persiapkan diri untuk kembali dengan hati yang puas dan diridhai-Nya.
Referensi: https://kisahmuslim.com/5116-18-ramadhan-wafatnya-khalid-bin-walid.html
6 notes · View notes
efa-april · 3 years
Text
Ayat2 yg turun saat perang uhud : Ali Imran 140-143
Saat diperang Badar kaum muslim bisa meraih kemenangan, namun di perang Uhud kita kehilangan banyak sahabat dan orang2 hebat, hampir saja umat islam bisa dikatakan mengalami kekalahan. Sebenarnya hampir menang, karena kesalahan teknis, akhirnya pasukan dipukul mundur oleh musuh, dan umat islam gagal mengalahkan musuh, meskipun saat itu Rasulullah ﷺ yg memimpinnya langsung.
Dan saat ini kita tengah merasakan hal itu. Begitu banyak ulama ulama dan orang sholih yg mendahului kita, guru - guru kita, dan saudara-saudara kita yg lain.
Tapi justru tergantikan oleh generasi2 berikutnya yg tak kalah hebat.
Allâh pergiliran hari2 itu, kemenangan dan kekalahan. Kesakitan dan kesenangan. Meskipun beriman, pun pasti diuji, makin beriman makin berat ujiannya.
Amar ma'ruf nahi mungkar pasti ada jg gak suka.
Bukan berarti orang beriman, orang sholih akan selalu dipenuhi kemenangan dan kesenangan tapi Allah pergilirkan hari2 itu diantara manusia.
Bahkan dulu perjuangan pahlawan2 NKRI mereka mengalami banyak penindasan mulai dari diasingkan hingga jasadnya dibuang kejurang dan perlakuan keji lainnya, tapi tetap saja mereka pahlawan. siapa yg harum namanya, tentu saja bukan orang2 Belanda atau Jepang yg membuangnya, yg harus tetaplah pahlawan2 itu, pahlawan Diponegoro, Cut Nyak Dien, dll. yg menang itu pasti yg kebenaran, yg dimaksud adalah kemenangan yg haqiqi, bukan kemenangan fisik, atau harta dsb.
Kemenangan dunia hanya sementara tapi jika antara haq dan batil, itulah kemenangan yg disebut kemenangan haqiqi.
Yg benar dihinakan, dicaci. Hanya saja disaat diuji, atau kesulitan itu sebuah keburukan atau selamanya, tapi kita perlu sadar kita sedang diuji, sebab surah Ali Imran diatas Allâh terangkan, agar Allah perlihatkan siapa yg beriman, dan diantara mereka mati syahid, itulah pelajaran dari perang Uhud.
Jika kita melihat ukuran duniawi kita akan tertipu, kalah menang hanya sementara.
Sama seperti golongan sebelum atau sesudah fathuh Mekkah, tidak sama antara orang yg beriman sebelum dan sesudah fathuh Mekkah.
Kesulitan itu arena, untuk kita yg punya nilai lebih.
Di perang uhud banyak syuhada. Hebatnya mereka, jika kita lihat kaum musyrikin mati di perang Badar, senior2nya, tapi di perang uhud, sahabat banyak jd syuhada, apakah umat islam kehilangan bahan bakar, tentu tidak, bahkan banyak terlahir generasi-generasi yang lebih hebat dari mereka utk meneruskan perjuangan islam.
Mus'ab bi Umair, gurunya Madinah, dan setelah itu digantikan oleh generasi2 hebat umat Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam lainnya.
Sekrng kita mengalami itu, begitu banyak guru kita yg lebih dulu meninggalkan kita mungkin disitu pelajarannya, mungkin kita terlalu nyaman. Mungkin saja bertanya, kapan kita punya pemimpin seperti Sholahuddin al ayyubi, Muhammad Al Fatih, dll,
Inilah memont Allah ingin melihat siapa yg berani membuktikan, siapa yg benar2 beriman dan hatinya tetap yakin.
Guru2 kita berdoa mati syahid, mungkin inilah cara Allâh mengabulkan doa2 guru kita, kita tdk perlu berprotes hanya perlu berbaik sangka pada Allah,.sebab dg begini Allah akan ridho pada kita dan Allah tdk suka dg orang2 dzolim.
Masih ttg Ali Imran: 140 , firmanNya, ini adalah cara Allâh Supaya Allah membersihkan orang2 beriman, dan membinasakan orang2 kafir. Jika kita disuru memilih hidup panjang namun tidak terjamin pula akhirnya seperti apa, atau lebih memilih mati syahid? Itulah yg dahulu dipikirkan oleh para sahabat, hidup panjang dunia tak menjamin akan selamat dari siksaNya, dan syurga sudah tergambar nikmat dihadapan mereka tatkala ada seruan jihad didengungkan.
Menang dijalan kedzaliman itu membinasakan, sedang meskipun kalah tapi beriman dan tetap dijalan Allah, itulah sebenarnya kemenangan haqiqi.
Ketika kedzaliman Allah biarkan, itu jauh lebih mengerikan, itulah fitnah istidraj.
Abdul Qadir Jaelani, "Anda tidak bisa mengharapkan fajar, kalau memang masih tengah malam". Meskipun kita mengeluh dan bersedih Atas kondisi yg ada sekarang jika masih tengah malam dan Allah belum waktunya fajar tiba, berarti kita harus bersabar menunggu atas ketepan-ketetapan Allah.
Tapi apakah kita harus diam saja, menunggu fajar, ya harus ikhtiar dulu semaksimal mungkin, bagaimana agar cahaya itu tetap kita dapati, mencari jalan petunjukNya, karena diam berpangku tangan saja tidak akan mengubah apapun, tidak akan ada gunanya.
Meskipun ikhtiar saja, belum tentu langsung mendapat jawaban, Selevel Nabi saja ikhtiarnya tidak langsung membuahkan hasil, seperti hijrah beliau, yg menemukan Thaif penuh sengsara dan luka, dilempar batu, tapi jawaban Allah di Madinah.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam sempat jg datang ke Bani Tsaqif, tapi jawaban Allah pertemukan dg Bani Khajraj dan Bani Aus, yg melindungi Rasulullah ﷺ, dan memberikan hatinya utk Rasulullah ﷺ. Ternyata jawaban Allah jauh lebih baik daripada keinginan2 Nabi.
Artinya kita harus sabar dg jadwalnya Allah, dg kata lain kita ikhtiar, berusaha dan doa.
Teori gampang, "mending hidup panjang tapi gk tau nasibnya gimana apa mati sekarang tapi mati syahid."
Kita dihadapkan dg masalah yakinlah Allah yang Maha adil punya sesuatu yg baik dibaliknya, jika ada masalah lebih tinggi berarti pahalanya lebih besar dan pengampunan yg menunggu dibaliknya itu jauh lebih besar.
Apakah pandemi ini yg capek duluan atau kita yg kehabisan nafas? Mudah2an Allah kuatkan kita, dan memampukan kita terus berlari, menjadi hamba lebih baik dan lebih taat.
Dikutip dari pidato akhir tahun 2020 oleh ustadz Akmal Sjafril (youtube: 2021 unstoppable)
3 notes · View notes
ceritaapril · 4 years
Text
Sahabat, Perbedaan, dan Keyakinan
Awal kami dipertemukan tahun 2002, dua anak perempuan kecil yang terlahir dari keluarga dengan kepercayaan berbeda. Saya dan dia bertetangga. Rumah kami hanya dibatasi pagar dari tanaman rambat yg rajin sekali bapak potong agar terlihat rapi. Dari TK perbedaan kami tak ada, selalu seperti sepasang saudara. Ketika SMP pakaian sekolah kami terlihat berbeda, aku dan jilbab yang menutupi rambutku dan dia dengan rambut panjangnya yg dikucir. Itu tidak membuat kami berjarak, kami berteman dan saling menghargai keyakinan kami.
Hari ini, saya dipertemukan dengannya. Dia yg baru menjalani studi transfer S1 di Jawa demi melanjutkan profesi apotekernya dan Saya yang masih berjuang meraih gelar S1. Saya pikir perbincangan kami yg dulu yg selalu satu pemikiran tak lagi sama. Namun, sebaliknya pemikiran kami masih sama dan tujuan kami sama; S2 dan JOGJA. Saya berharap kami bisa mewujudkannya.
Makassar, 17 Januari 2020
2 notes · View notes
duniairputih · 4 years
Text
Jangan Gampang Baper
"Yaelah, jangan baper sih. Gitu aja nangis."
Barangkali untuk mereka yang suka bilang begitu, mereka terlanjur nggak punya perasaan di hatinya. Sampai nggak tahu gimana cara menumpahkan rasa sedih dan terharu terhadap suatu hal yang begitu menyentuh nurani.
"Tapi kan cuma gitu aja, masa nangis."
Nggak ada yang namanya 'gitu aja' kalau udah masalah perasaan. Ini sama seperti orang-orang yang punya kadar kepedasan di level berbeda pada makanan tertentu. Kamu nggak bisa paksa mereka buat ikutin level kepedasan yang kamu mampu. Lantas dengan sombongnya enteng sekali bilang, "Yaampun, gitu aja udah kepedesan. Itu kan cabe nya cuma satu."
Kalau masih begitu bukankah kita terlalu egois? Belum mampu memahami dan menghargai. Dengan mudahnya menjadikan diri kita sebagai standar kepantasan untuk orang lain. Padahal kan nggak gitu. Memang kita siapa? Kalau kita nggak mudah nangis ya jangan salahin mereka yang begitu lembut hatinya sampai perkara remeh (menurutmu) saja bisa ditangisi.
Daripada mengejek atau merendahkan, kenapa cermin itu nggak digunakan untuk dipantulkan ke diri sendiri saja? Lalu coba bicara pada pantulan disana, apa mungkin segitu keras hati kita sampai nggak punya ruang untuk merasa berempati?
Mungkin kita yang kurang peka melihat sekitar, sampai nggak tahu bagaimana cara melembutkan hati yang udah terlanjur beku ini. Rupanya kita memang harus sering-sering mengunjungi tempat bencana, konflik, atau apapun itu. Bukan untuk apa-apa, hanya untuk melihat sedalam mana hati kita punya rasa.
Mudah menangis itu bukan tanda kelemahan seseorang. Melainkan ada keimanan yang bersemayam di hatinya. Maka, siapa yang tidak tahu 'Umar bin Khattab? Seorang lelaki bertubuh besar, kekar, bahkan setan mampu terbirit pergi jika menjumpai Umar.
Suatu ketika 'Umar begitu murka. Belum cukup rupanya Muhammad memporakporandakan penduduk Makkah dengan pengakuannya sebagai Rasul. Kini, tersiar kabar bahwa adik tercintanya mengikuti ajaran yang dibawa Muhammad.
Maka di puncak kemurkaan betapa hati yang sekeras baja itu melebur menjadi begitu lembut bersebab bacaan Al-Quran yang terdengar di dalam rumah adiknya.
Begitulah cara Allah melembutkan hati seseorang. Kita hanya nggak pernah tahu dengan hal apa Allah lembutkan hati kita. Boleh jadi ada hal-hal yang begitu sepele tapi mampu menyentuh hati kita.
2 notes · View notes
jagadbuku · 3 years
Photo
Tumblr media
Paket 3 buku Murah CUMA 99.000,- 1. Buku kisah-kisah sahabat wanita Rasulullah 2. novel by Sibel eraslan Aisyah wanita yang hadir dalam mimpi Rasulullah 3. Khadijah ketika rahasia mim tersingkap. #buku #jagadlangka #kisahsahabat #wanitaRasulullah #Sibeleraslan #novelbySibeleraslan #novelKhadijah #novelAisyah #novelmurah #bukusecond https://www.instagram.com/p/CS9Ry2Hpucd/?utm_medium=tumblr
0 notes
aufhanaja · 3 years
Text
28.06.2021
Usai sudah ceritaku pada judul kali ini
Awal cerita, telah menemukan epilognya
Kita tak akan pernah bisa mengulangnya lagi dan
Berharap akan berada pada posisi yang sama
Semua akan berubah pada jatah masing masing
Meski begitu, harap dan kenang tak akan pernah habis,
Kita bisa, menceritakan untuk anak cucu
Bahwa bersamamu adalah bahagia luar biasa
Bersamamu adalah waktu yang terlalu sayang
Jika dilupa.
Atau,..
Kita juga bisa menemui mu lagi, untuk menoreh
Kisah baru yang tak akan sama ceritanya
Merajut mimpi dan harapan seluas angkasa.
Karena kita sama sama tahu, BersamaNya tak akan pernah sia sia
BersamaNya tak ada yang tak mungkin
لا مستحيل
0 notes
hasmatiah · 3 years
Text
Tumblr media
I believe that everything is going to be ok as long as I have Allah. Nggak akan pernah ragu dengan doa sebab Dia akan selalu memiliki jalan untuk menjawab doaku meskipun seringkali aku ngerasa asing dan tak pekah dengan jawaban terindah dari-Nya.
0 notes
surauco · 3 years
Text
An-Nu’man bin Malik Al-Khazraj berasal dari Bani Khazraj, Kaum Anshar. Ia mengikuti pertempuran dalam membela Islam, seperti Pertempuran Badar dan gugur syahid dalam pertempuran Uhud. Ayahnya, Malik bin Tsa’labah dinamakan juga Naufal sehingga ia disebut An-Nu’man bin Naufal. Ibu, Amrah binti Ziyad adalah saudara perempuan Mujdzar bin Ziyad. Jadi Nu’man memeluk Islam bersama dengan kaum Anshar yang lain.
Diriwayatkan dari sahabat Jabir bin Samurah r.a. bahwa An-Nu’man bin Malik menemui Rasulullah SAW dan bertanya: Ya, Rasulallah, jika aku mengerjakan solat wajib, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, aku dapat masuk surga, Rasulullah SAW menjawab: Ya.
Hadits ini terbilang singkat, namun di dalamnya terkandung makna yang sangat dalam, yaitu jalan menuju surga. Ada beberapa poin penting yang dapat kita ambil dari hadits ini. Pertama, Allah SWT telah menerapkan rambu-rambu yang pasti dalam hidup berupa ketentuan yang teraplikasikan dalam konteks halal dan haram. Barangsiapa yang melanggarnya, maka ia akan tersesat dan tidak akan sampai pada tempat yang dituju.
Baca selengkapnya yuk..
Follow @surauco
#surau #santrisurau #surauco #kisahsahabat #santri
Tumblr media Tumblr media
0 notes
theyjyashjehan · 3 years
Link
this is my first novel. mengenai keluarga, cinta, dan sahabat. novel bergenre teenlit ini cocok untuk rentang usia 13-18 tahun. 
0 notes
putrilintang · 4 years
Photo
Tumblr media
Semoga Allaah mudahkan kita dalam mendidik anak-anak untuk mencari ridha-Nya.⁣ ⁣ ⁣ #tulisanumma⁣ #memaafkan⁣ #onedayoneseerahbytulisanumma #onedayoneseerah #OneDayOneSiroh #kisahsahabat (at Malang) https://www.instagram.com/p/CGYtUO2sH06/?igshid=1g1we7btazbnb
0 notes
rashalid · 3 years
Photo
Tumblr media
Ketika Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam menyeru orang-orang untuk memeluk Islam, Sa’id bin Zaid segera memenuhi panggilan beliau, menjadi pelopor orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Sa’id masuk Islam tidak seorang diri. Dia bersyahadat bersama istrinya, Fatimah binti Khathab, adik perempuan Umar bin Khathab. Karena pemuda Quraisy ini masuk Islam, dia disakiti dan dianiaya, dipaksa oleh kaumnya supaya kembali kepada agama mereka. Mereka berdualah yang telah menyebabkan Umar bin Khathab masuk Islam. Sa’id bin Zaid bin Amr bin Nufail membaktikan segenap daya dan tenaganya yang muda untuk berkhidmat kepada Islam. Di antara prestasinya yang paling menakjubkan ialah apa yang tercatat dalam Perang Yarmuk. Sejenak kita dengarkan Sa'id mengisahkan pengalamannya. “Ketika terjadi Perang Yarmuk, pasukan kami semuanya berjumlah 24.000 orang tentara. Sedangkan tentara Romawi yang kami hadapi berjumlah 120.000 tentara. Musuh bergerak ke arah kami dengan langkah-langkah yang mantap bagaikan sebuah bukit yang digerakkan tangan-tangan tersembunyi," tutur Sa'id. Follow Kami Ya ✔️ @rashalidherbal Follow Kami Ya ✔️ @rashalidherbal Follow Kami Ya ✔️ @rashalidherbal ============== #saidbinzaid #sahabatsaidbinzaid #sahabatrasul #sahabatrosul #sahabatrasulullah #10sahabatdijaminmasuksurga #10sahabatyangdijaminmasuksurga #10sahabatnabi #10sahabatdijaminsyurga #kisahsahabatrasulullah #kisahsahabatrosul #kisahsahabatdijaminmasuksurga #kisahsahabatnabi #kisahsahabatrasul #kisahsahabat #kisahmuslim #sirahsahabatnabi #sirahsahabatrasulullah #sirahsahabat #sirahsahabatrasul #sirahnabawiyah #sirah #sirahnabi #sirahnabawiah #sirahnabawi (di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CJnWMI6FXw8/?igshid=s4bipm8xe53f
0 notes
ceritaapril · 4 years
Photo
Tumblr media
Aku memilih jalan ini, walau harus berjalan lamban. Aku tahu banyak orang kecewa dengan pilihanku. Aku tak sanggup menyambut, Siluet masa lalu yg merusak pikiranku. Insomnia dan anemia yg menyerang tubuh lemah ini. Sepasang rasa bersalah dan sedih saling mengikrarkan diri. #kisahsahabat#sajaksenja https://www.instagram.com/p/B5gBUKFHxyP/?igshid=16fbi0rz6fcv8
3 notes · View notes