Tumgik
#masa lalu
ruanguntukkita · 1 year
Text
Katanya, semakin kita dewasa, kita semakin menginginkan apa-apa yg tidak kita dapatkan semasa kecil. Semisal; kehangatan dalam keluarga, teman untuk berbagi cerita, sentuhan dan pelukan yg menenangkan, mengunjungi tempat yg diinginkan, melakukan hal-hal yg menyenangkan, bahkan membeli barang-barang yg dulu tidak dapat dibeli.
Tapi sampai di usia segini, mengapa aku hanya menginginkan hidup yg begini saja? Sendirian, dan tidak memerlukan banyak hal.
Aku yg denial, atau memang tidak menginginkan kesenangan lagi?
72 notes · View notes
krisanyuanita · 9 months
Text
Masa lalu seperti negeri antah berantah yang jauh. Selalu dirindu, tetapi sekeras apapun usaha tercurah tetap tak mampu dikunjungi kembali.
Masa lalu seperti kampung halaman yang kita tinggali di masa kanak-kanak. Di mana kerabat dan teman sepermainan terasa begitu rekat, tak berjarak oleh perbedaan pandangan dan pemikiran.
Masa lalu, seperti sungai jernih tempat kita bercermin bahwa apa yang dimiliki harus dihargai di saat itu juga. Agar tak timbul penyesalan kemudian. Agar tak timbul penyesalan-penyesalan.
10 notes · View notes
by-u · 1 year
Text
Kubuka lagi lemari usang berisi kenangan, seketika tentangmu berlari-lari dan berterbangan di kepalaku.
Aku selalu saja tertikam kala mengingatmu, serupa hujan yang jatuh menghujam, seperti itu pula akanmu kukenang begitu sungguh dan kelam.
32 notes · View notes
Text
Masa Lalu
Berusaha untuk selalu meyakini
Bahwa masa Depan ditentukan
sejak Hari ini,
Bahwa kita adalah pribadi - pribadi
yang tak perlu lagi
mengenang dan menengok ke belakang
Tetapi pada suatu titik,
tetap saja kesadaran itu dapat muncul kembali bagai Hantu
Bukankah, langkah - langkah awalmu sudah dijejakkan sejak jauh - jauh hari
Bagaimana bisa kau katakan bahwa jalan setapak itu hingga akhirnya nanti
tidak tersusun dari Gelap - Kelamnya Masa Lalu-mu?
28 notes · View notes
nutttly · 16 days
Text
Jika suatu saat kamu menemukan yang terbaik. Tolong bahagiakan dia jangan kecewakan dia, cukup aku saja yang kamu kecewakan. Karena rasanya sakit begitu sakit hingga terasa hancur dan melemas seluruh tubuh. Mohon bahagiakan dia ya cantik buat dia bahagia bersamamu. Biarkan aku saja yang kamu kecewakan, aku mencintaimu walau tidak terbalas. Terima kasih aku bahagia bersamamu walau sebentar.
3 notes · View notes
teguhherla · 1 year
Text
Membuka lagi lemari kenangan
Ini seperti aku sedang melompat jauh
Mengingat lagi masa kecilku yang selalu jadi buah bibir orang-orang
Aku yang tengil masihlah lugu pada masanya
Orang tuaku memakluminya
Masuk usia remaja semua seperti terbalik aku yg ceria pun menjadi pemurung
Tidak bisa menerima kenyataan bahwa duniaku diambil oleh orangtuaku sendiri
Hilang kendali, emosi tiada henti
Menyalahkan diri sendiri pada tingkat ingin menyakiti diri
Saat beranjak dewasa mulai kubisa terima semuanya
Mencoba lebih mengerti keadaan sekarang
Cinta-kasih yg silih berganti mengajarkanku banyak hal tentang hubungan manusia
Banyak perjalanan hidup mendewasakan hati
Biarkan masa lalu itu tersimpan dalam lemari, yg ketika kamu buka akan terkenang dimana masa-masa sulit itu sudah terlewati
Yang mana masa-masa sulit sekarang serta esok hari pasti akan terlewati juga
20 notes · View notes
duniapetualangkata · 1 month
Text
Cara melupakan masa lalu itu dengan cara memikirkan masa depan.
6 notes · View notes
penaalmujahidah · 1 year
Text
Kubiarkan kenangan itu luruh bersama hujan
Terbawa hanyut sampai samudera
Lalu tenggelam di dasar laut paling dalam.
Biarkan ia menghilang ,
Agar tak jadi bumerang di masa yang akan datang
Kini, izinkan aku mengisi ruang memori
Dengan kenangan baru yang lebih berarti
Dengan ingatan tentang seseorang yang dengannya aku merasa tenang.
@penaalmujahidah
Kng, 04 Feb 2023
17 notes · View notes
calonmanusia · 1 year
Text
Sebuah masa yang tak mungkin dijumpai lagi Yang dulu sekali menjadi suatu misteri Sekarang, menjadi hal yang sudah terlewat Semoga aku kedepannya menjadi lebih hebat
Semua air mata aku simpan dalam-dalam Ku jadikan hal berharga yang selalu ku genggam Bagaimana rasanya menang dari masa lalumu?Bukankah suatu hal yang berkesan?
Aku yang dimasa lalu benar-benar tidak bisa baca tulis Melatih langkah, terjatuh, dan menangis Kini memberainkan diri untuk menulis
Kau yang dulu sekali menjerit ketika kesulitan datang Kau sendiri yang merasakan hebatnya dirimu sekarang Jerit hati dan gelak tawa yang terulang Selalu seperti ada yang kurang
Apa kabar celana hijau tua yang sudah usang Apa kabar celana merah yang berganti berkali kali Apa kabar celana biru tua yang kekecilan Apa kabar celana biru abu-abu yang masih rapi dalam lipatan
12 notes · View notes
pengenjadisoleh · 1 year
Text
Masa lalu memang tak bisa kita lepaskan dalam menatap masa depan. Dia adalah cermin yang sesekali perlu kita lihat kembali. Didalamnya banyak kenangan, kerinduan, duka dan suka. Yang tanpa kita sadari hal itu menjadi semangat kita untuk terus berproses membersamai kehidupan
9 notes · View notes
inikatakuuu · 9 months
Text
Tumblr media
malam itu, aku tak lagi ingin disentuh. percaya ku kau patahkan beberapa keping, rasanya sedikit sakit sampai aku tak bisa menceritakan seperti apa sakitnya.
malam itu, rasanya aku ingin menangis sangat kencang, tak seharusnya aku seberani itu mengulas masa lalu mu. dasar wanita, senang sekali mencari penyakit.
malam itu pula caraku memandangmu tak lagi sama, selalu terbayang semua sakitnya ketika aku melihat setiap detail wajahmu.
beberapa hal memang di luar kuasamu. aku yang tiba tiba kecewa, masa lalumu yang belum sepenuhnya kau hapus, dan kebohongan kecilmu yang entah kenapa sangat membuatku takut. semua rasanya kusut.
beri aku waktu ya, untuk memikirkan semuanya kembali. walau patah hanya sedikit, tetapi aku perlu memperbaiki hati ku. tidak ada yang berubah, aku dan kamu akan selalu menjadi kita, hanya saja aku tetap butuh waktu
aku sayang kamu, e
3 notes · View notes
segudangpikiran · 1 year
Text
Lemari Kenangan
Oleh @segudangpikiran
Lemari-lemari kaca
Tersimpan bermacam rasa
Jikalau itu dibuka
Sanggupkah kau menghadapinya?
Lemari penuh kenangan
Penuh berbagai lembaran
Mungkin sudah waktunya melepaskan
Demi mencari cahaya kehidupan
13 notes · View notes
zulzone · 1 year
Text
Teruntuk aku di masa lalu, "terimakasih"
Biarpun kurasa lebih banyak bodohnya, tapi aku tetap berterimakasih.
15 notes · View notes
nutttly · 19 days
Text
Kamu terlalu fokus menangisi nya, hingga kamu lupa ada orang yang berusaha membahagiakan mu. Kenangan apa yang kamu buat dengannya? Kenangan saat tidur bersama karena cinta yang dasarnya nafsu? Atau kenangan cinta tanpa ada nafsu? Sebegitu gilanya kamu menangisi orang itu. Padahal aku mencoba membuat mu sembuh, tolong sadar aku ada disini walau tidak di hargai.
2 notes · View notes
shofiyah-anisa · 1 year
Text
Lusa, kemaren, hari ini adalah arsip untuk esok. Dan esok bisa jadi akan sangat berat untuk membuka lemari kenangan itu. Bukan karena arsipnya yang terlalu berserak, di pastikan bukan hanya senyum yang tersemat namun tangis pun menggeliat. Dan bukankah masa lalu tak akan berulang?
Meski sama manusia maupun tempatnya, tapi rasa tak pernah bisa dipaksa untuk sama.
9 notes · View notes
rangkaiansejalan · 8 months
Text
Dear myself,
Ingatanku kembali pada masa lalu. Ketika dengan antusiasnya aku mendengarkan cerita masa kecilku. Rasanya hanya sekejap aku mencapai seperempat abad usiaku.
Kelahiran memberikan aku nama ketidakabadian, tugas yang tengah kutunaikan hingga waktuku habis di sini.
Pertemuanku dengan kamu dan kalian adalah salah satu persinggungan lingkaran yang aku percayai telah ditakdirkan.
Di seperempat abad aku hidup, darinya aku belajar pada setiap pertemuan akan ada perpisahan. Banyak orang hadir untuk menetap. Namun, lebih banyak lagi yang hadir hanya sekadar memberikan pelajaran.
Di seperempat abad hidupku, aku menyadari keniscayaan sebuah perpisahan. Karena kelahiran dan kematian hanya dibatasi jarak setipis nadi. Dan darinya aku memahami bahwa waktu nilainya sangat berarti.
Pada sebuah denting jarum jam, mengingatkanku jika waktu terus melaju tanpa menunggu siapapun itu. Angka usia bertambah dan waktuku semakin berkurang setiap detiknya. Darinya, aku belajar menghargai setiap pertemuan untuk mencipta kenangan.
Pada tiap hari-hari aku terkenang, yang bisa kulakukan hanyalah mengenang ingatan dari momen yang aku ciptakan.
Dari seperempat abad aku hidup, banyak cerita yang selesai aku rangkai namun juga banyak yang belum usai.
Dari tiap pertemuan aku belajar dan bertumbuh. Dari mereka aku mengingat setiap momennya sebagai ingatan yang bisa aku panggil dalam wujud visual yang hidup di kepalaku.
Merekam setiap hal untuk kujadikan catatan bahwa, dalam setiap kesedihan, kesenangan, kekecewaan, kegagalan, patah hati, keharuan dan banyak rasa lainnya akan menyadarkanku jika aku tidak pernah sendirian.
Karena kalian selalu ada menemani perjalananku bertumbuh dan menua entah dalam ingatan maupun wujud nyata yang bisa aku indrakan.
Perjalananku tentu saja belum usai. Sebab hingga aku menuliskan ini, aku masih bisa merasakan tiap tarikan napas dan hembusan napasku.
Aku menunggu untuk menuliskan tiap lembar babak baru dalam hidupku. Aku menunggu saat-saat aku meramu tiap kisah hidupku. Aku menunggu pengalaman yang tercipta dari tiap hari-hariku.
Hingga nanti, hingga bagian dari bukuku memang telah selesai dan tamat di akhir penghabisan napasku.
23823/25
2 notes · View notes