Tumgik
#menulis
andromedanisa · 6 months
Text
Arti Menikah - Belajarlah tentang banyak hal.
Kata Bapak hafidzhahullah ta'ala, "jika cinta dan kasih sayang seorang laki-laki itu lebih besar dari pada cinta seorang perempuan, maka dia tidak akan pernah melepaskan perempuan itu darinya. ia akan tinggal lama dihatinya. dan untuk membuat seorang laki-laki demikian, dibutuhkan seorang perempuan yang sabar dan pengertian."
aku teringat obrolan santai dengan Bapak, sehari sebelum menjadi seorang istri. Kala semua orang sibuk menyiapkan banyak hal termasuk Ibu, Bapak justru mengajakku lebih banyak cerita dari kebiasaan Bapak yang tidak demikian. Saat itu aku bertanya bagaimana posisi Ibu dihati Bapak. Yang semakin banyak ku rinci, Bapak semakin banyak tersenyum seolah membenarkan.
Namun satu hal yang Bapak katakan membuatku tertarik untuk bertanya lebih lanjut. "Ibumu itu orang yang sabar dan pengertiannya begitu lapang. Ibumu itu keras terhadap pendirian dan pendapatnya, namun ketika keputusan Bapak tak selaras dengan Ibumu, ibumu meletakkan semua pendapatnya dan memilih pada keputusan Bapak. Ada banyak momen dimana Bapak tidak berkata sekalipun, Ibumu lebih peka perihal apa yang Bapak butuhkan. Tanpa bertanya banyak hal, Ibumu sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Tanpa memberi tugas, Ibumu telah paham apa yang menjadi tugasnya. Beberapa hal bertanya tentang apa yang Bapak suka dan tidak, selebihnya tanpa Bapak kasih perintah, Ibumu telah lebih dulu mengerti.
Tak pernah bertanya kenapa begini, kenapa begitu sebab paham bahwa Ibumu tidak ingin memberikan banyak beban. Ibumu begitu totalitas menjalani perannya sebagai seorang istri. Tak pernah menuntut harus jalan-jalan setiap pekan, atau liburan setiap tahun, atau hal-hal yang dirasa bapak belum mampu untuk menyanggupinya kala itu. Tidak pernah merengek meminta waktu bapak atau menuntut untuk lebih romantis atau hal-hal yang dimana Bapak harus peka terhadap kondisi ibumu. Ibumu tidak pernah meminta akan hal itu. Kala sudah tenang semuanya, barulah ibumu sampaikan dengan bahwasanya yang dimana tanpa menggurui bapak akhirnya mengerti.
Pernah saat dimana belum ada HP dan saat itu posisi ibumu sedang mengandung kamu 6 bulan, belum ada telpon rumah juga. Saat itu bapak harus lembur dan tidak pulang karena memang harus menyelesaikan deadline, dimana besok pagi presiden pak Soeharto akan berkunjung. Bapak nggak bisa ngabari ibu, karena memang tidak bisa pulang. Kamu tahu apa yang ibumu lakukan? Ibumu jalan sama emak tetangga sebelah rumah mau pergi menyusul bapak dikantor. Sebelum sampai kantor ada pos marinir dan bertanya perihal ada perlu apa jam segini kok mau ke PT.Pal dari pos ke kesana masih sangat jauh sekali. Lalu ibumu bilang kalau suaminya dari kemarin belum pulang, ia khawatir takut terjadi apa-apa. Lalu seorang petugas meminta ibumu dan emak untuk menunggu di pos, salah satu petugas berangkat menanyakan hal tersebut ke kantor. Setelah memastikan nama dan divisi bapak. Petugas tersebut menyampaikan bahwa seluruh karyawan disivi tersebut memang harus lembur, karena besok pagi akan ada kunjungan presiden. Setelah tahu kabar itu, ibumu dan emak pulang kerumah. Dan setelah beres semuanya bapak pulang kerumah, sampai dirumah ibumu tetap menyambut bapak dengan baik. Tak bertanya ini itu dengan banyak pertanyaan atau memasang muka cemberut. Nggak, ibumu tidak demikian.
Ibumu tetap melayani bapak dengan baik dan membiarkan bapak beristirahat dengan nyaman. Tanpa bertanya kenapa ndak pulang, bapak lebih dulu menjelaskan perihal tersebut.
Sebetulnya diawal pernikahan laki-laki itu sudah siap untuk mengayomi, mendidik, dan siap untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan anak-anaknya nanti. Terkadang yang membuat mereka berubah salah satunya dari pasangannya sendiri. Yang mungkin terlalu menuntut banyak hal dan tidak memberikan rasa tenang itu. Memang manusia tidak ada yang sempurna, demikian juga dengan Bapak ataupun ibumu ini. Namun ada banyak hal kebaikan ibumu yang tidak bisa bapak sebutkan satu persatu. Biarlah bapak banyak doakan untuknya, biar Allaah yang balas dengan banyak kebaikan untuknya. Sekali lagi pernikahan itu adalah salah satu karunia yang harus disyukuri selama perjalanannya. Ujar bapak mengakhiri ceritanya.
Lalu malam harinya aku memutuskan untuk tidur dengan ibu sebelum menjadi istri esok harinya. Sebelum tidur banyak hal yang aku tanyakan, aku tak pernah merasa benar-benar begitu sangat dekat ketika saat itu juga. Salah satunya aku bertanya perihal cerita bapak tadi sore itu, mengapa ibu bersikap demikian dan demikian.
Ibu menjelaskan dengan bahwasanya yang apa adanya, "ketika seorang wanita telah memutuskan untuk menikah, maka seharusnya ia sudah paham perihal hak dan kewajiban serta konsekuensinya. bagaimana jika nanti pasanganku seperti ini, bagaimana jika nanti masuk fase seperti itu. Apalagi ketika seorang perempuan telah menjadi istri maka ia sudah mengerti bagaimana seharusnya berkhidmat untuk suaminya. Jika sudah paham dan mengerti bagaimana seharusnya bersikap, maka sudah sepatutnya kita harus memberi banyak udzur kepada pasangan kita. Saat itu ibu mencoba untuk memberi banyak udzur kepada bapak.
Tidak ada seseorang yang melakukan tanpa ada alasan. Dan bapakmu pasti sedang dikondisi yang demikian. Ibu mencoba belajar untuk mengerti, terkadang tidak semua kondisi bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. Tidak semua kondisi bisa dijelaskan saat itu juga. Pernikahan itu ibadah terlama, dan dalam beribadah tidak semuanya berjalan menyenangkan sesuai dengan keinginan kita kan ya, nduk. Itulah mengapa sabar diperlukan untuk menjalani setiap prosesnya.
Intinya jangan pernah merasa paling capek, paling menderita, paling jenuh, atau paling sibuk. Jika nanti kamu menemukan kondisi yang demikian, cobalah kembalikan ke dirimu sendiri. Saat capek, jenuh dan kondisi tidak baik-baik saja, pasanganmu menuntut banyak hal darimu. Apakah kamu senang? Tentu tidak kan ya, maka diperlukan hati yang lapang untuk mengerti.
Jangan banyak menuntut hak sama manusia, sebab balasan terbaik adalah balasan dari Allaah. Karna kalau banyak menuntut dari manusia, kamu akan merasa capek sendiri dan tidak menemukan ketenangan nantinya. Serahkan semuanya sama Allaah, biar tenang.
Apa yang bisa kamu beri kepasanganmu nanti, berikanlah senampumu. Berkhidmatlah dengan totalitas untuknya, tidak akan sia-sia apa yang kamu berikan. Sebab sekecil apapun upayamu, Allaah melihatnya. Ketika sudah melakukan yang terbaik, jangan berkecil hati bila balasannya tidak sesuai apa yang kamu harapkan.
Berkhidmat itu yang menyenangkan hati suamimu, yang dimana suamimu betah dirumah sebab ia temukan ketenangan dalam rumahnya.
Empat tahun lalu nasihat ini aku simpan ditumblr, ku baca kembali. Dan aku menangis. Sebab memang benar, dalam sebuah pernikahan tidak hanya tentang aku saja melainkan dia juga yang menjadi kita.
Sebagaimana pengertiannya Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha yang tanpa bertanya mengapa Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam tubuhnya gemetar dan meminta Ibunda Khadijah untuk menyelimuti Rasulullaah. Yang dengan totalitas berkhidmat dan menyerahkan seluruh harta, jiwa dan hidupnya kepada orang yang tercintanya. Itulah mengapa Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha tinggal begitu lama dihati Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam.
Bukan perihal apa yang sudah pasangan berikan kepada kita, melainkan sudah sejauh dan semaksimal apa yang telah kamu lakukan untuknya karena Allaah. Maka mintalah kepada Allaah Ta'ala untuk menganugerahi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Sebab rumah tangga sakinah adalah karunia Allaah yang harus terus dipintakan hingga akhir hayat..
للَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ
"Ya Allaah, satukanlah hati kami. Perbaikilah keadaan kami jalan-jalan keselamatan (menuju surga)." - HR. Abu Daud, no 969, dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu anhu.-
Pernikahan itu tidak tegak karena rupa yang elok atau harta, akan tetapi dia tegak dengan agama dan akhlak. (Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi rahimahullaah)
Akhlak, sabar dan saling mengerti masuk dalam kategori akhlak kan? Maka berakhlak dengan akhlak yang baik. Semoga Allaah menganugerahi kita semua pasangan yang menyejukkan mata dan hati. Yang menjadi penenangan dalam segala kondisi apapun. Allaah anugerahi kita rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah. Sehidup sesurga bersama.. aamiin..
Kontemplasi 9/11/19 - 9/11/23
783 notes · View notes
Text
"'Ya Allah jauhkan hamba dari keputusan yang salah; keputusan yang diambil dengan gegabah tanpa melibatkan-Mu di dalamnya"
183 notes · View notes
ummufaqyh · 11 days
Text
Makin bertambah usia, permintaan kita menjadi sederhana. Keberkahan usia, rezeki yang halal, keluarga Qur’ani, dan berusaha untuk tidak menjadi beban dan menyusahkan orang lain rasanya sudah cukup.
- ummufaqyh
191 notes · View notes
rumelihisari · 4 months
Text
Nasehat pernikahan untuk Rum
Rum, menikah itu sebuah perjalanan, bukan tujuan hidup. dalam perjalanan enggak semulus yang kamu kira, kadang lurus, kadang ada kerikil, kadang licin, kadang hujan badai, kadang reda. maka jadikan sabar dan syukur sebagai teman perjalananmu dengan pasangan. supaya kamu dengannya bisa sampai pada tujuan.
Rum, kalau matamu terlalu banyak memandang kehidupan rumah tangga orang lain, apalagi sosial media, pasanganmu akan selalu kelihatan kurang. memang tidak ada yang sempurna, tapi rasa cukup sudah memenuhi alasan kenapa kamu bertahan untuk bersama dalam perjalanan ini. selama ia tanggungjawab, menjadi pemimpin yang baik, dan selalu berusaha menjaga kalian dari segala maksiat yang dilakukan, itu sudah cukup, Rum. tak perlu membandingkan ia dengan lelaki manapun, jika terus seperti itu maka selamanya kamu hanya akan menemukan kekurangannya.
Rum, menikah itu bukan hanya tentang kamu dan pasangan. tapi juga keluargamu dan keluarganya. kalian akan saling terhubung dan menghubungkannya nggak selalu mudah. maka, pesanku untukmu, Rum, jangan sekalipun tinggalkan majelis ilmu, karena ilmu membantu melebur ego, walau prosesnya kadang lebih pelan. dan supaya selalu ada cahaya saat kamu menghubungkan diri pada keluarganya juga menghubungkan pasangan pada keluargamu.
Rum, tujuan dari perjalanan menikah adalah supaya dapat ridho Allah. maka tak apa jika dengannya kamu tak memiliki pencapaian dunia seperti orang-orang di sosial media. punya rumah, mobil, dll. hasil keringat berdua. yang perlu kamu resahkan adalah rumah di surga yang belum jelas kepastiannya. bahkan belum tentu dianggap penduduk di sana. maka dalam perjalanan ini pastikan kamu selalu sabar, syukur, dan hiasi terus dengan ilmu. supaya kamu dan pasangan layak jadi penghuni di surga Allah.
page 3/365
Lebak, 16.10
275 notes · View notes
ceritadear · 2 months
Text
Wahai Rabbku.
Izinkan aku membaca tanda-tanda. Mana yang menjadi pengabulan atas doa-doaku serta mana pula yang menjadi ujian bagi diriku karena telah melangitkan doa itu. Wahai Rabbku yang penyayang, aku ini hamba yang kurang pandai dalam merangkai diksi saat memohon padamu, terkadang kalimatku kurang tertata rapi namun Engkau adalah Rabbul 'alamiin yang MahaMengetahui segala isi hati. Maka, sekali lagi. Berikanlah aku tanda-tanda dalam membaca setiap pesan cinta yang Engkau titipkan bagiku di dunia.
212 notes · View notes
nazilaaa04 · 3 months
Text
Tadi nemu kata kata yang ngena banget
"Kecewalah dengan elegan, Pergilah dengan senyap, Biarkanlah dia mendengar kabar perubahanmu dari orang lain."
Terimakasih, ini cukup untuk membuatku bangkit!
200 notes · View notes
payungbercerita · 5 months
Text
Konsekuensi dari Mencintai
Aku mengenalmu hanya sebatas dari suaramu yang membuat aku tenang. Dari dengarmu yang membuat aku merasa lebih hidup. Dari dukunganmu yang membuatku semakin yakin untuk melangkah. Dari tawamu, ketenanganmu, serta pikirmu yang membuat aku lebih terbuka pada diskusi yang terkadang menentang pendapatku.
Menemukanmu terkadang membuat aku merasa yakin bahwa seperti inilah gambaran seseorang yang aku butuhkan. Aku merasa cukup, didengar, didukung mimpinya padahal aku tahu bahwa terkadang untuk beberapa orang, mimpiku ini akan membuatnya merasa lebih rendah dan tersaingi.
Tapi menemukanmu juga terkadang membuatku terusik. Akhir seperti apa yang nantinya akan aku hadapi? Siapa sebenarnya yang kamu tuju? Apakah aku atau ada yang lain? Serta pertanyaan lain yang pastinya membuatku sibuk mencari beberapa jawaban yang kemungkinan akan hadir.
Aku mungkin tidak tahu seberapa bahagia atau perihnya akhir cerita ini, tapi entah mengapa aku ingin berjalan menujunya. Menerima perasaan dari dua hal tersebut dengan kesadaran penuh bahwa inilah konsekuensi dari mencintai.
191 notes · View notes
amelianurhabibah · 1 year
Text
Sering kali aku temui, seseorang yang biasa biasa aja. Sederhana, tapi kalau dipandang ia menenangkan, saat berbicara dengannya, yang keluar dari lisannya hanyalah perkataan yang baik, dan ketika bersamanya ia menyejukkan hati.
kucari tau sebabnya. Ternyata kuncinya adalah menghargai diri sendiri. Iya, tidak peduli dengan tanggapan orang lain atas dirinya. Yang dia perdulikan adalah, apakah Allah suka? Atau tidak?, Ia bersikap dan berperilaku apa adanya, jadi diri sendiri.
Ia bersyukur atas semua yang Allah beri untuknya, dan secara otomatis keluar lah positive vibes dari dalam dirinya.
Memang benar adanya, kecantikan wajah hanya akan membuat seseorang menatap. Namun kecantikan hati dan akhlak membuat seseorang menetap.
MasyaAllah Tabarakallah...
964 notes · View notes
aksaranjoo · 6 months
Text
Maaf ya, aku
Aku adalah seseorang yang selalu berusaha kebal apa kata orang, tapi selalu kalah oleh apa kata diri sendiri. Aku adalah seseorang yang senang memberi semangat, tapi sering rapuh oleh dunianya sendiri. Aku adalah seseorang yang berusaha menjadi rumah, tapi sesekali bingung mencari rumahnya sendiri. Aku adalah daun gugur yang tertiup angin. Sendiri dan tak tentu arah.
Dirumah, 16 Oktober 2023
129 notes · View notes
jejaringbiru · 8 months
Text
Semakin aku jauh berjalan, semakin pula aku merasa bahwa tempat terbaik adalah tempat di mana kita dilahirkan
@yurikoprastiyo
153 notes · View notes
ceritapermata · 10 months
Text
Kapal yang terlihat tenang dari kejauhan, belum tentu sepenuhnya tenang. Ada banyak hal yang tidak dapat dilihat dari jauh. Bisa jadi tenangnya hanya untuk meredam badai, agar kapal tak semakin goyah.
Percayalah, ada banyak hal yang tidak kita ketahui dari balik tabir yang tidak kita singkap. Alih-alih mengira rasanya mendoakan lebih patut.
203 notes · View notes
andromedanisa · 2 months
Text
kamu ikhlas, kamu senang akhirnya bisa memulai menerima semuanya. walau terkadang ada waktu dimana ketika teringat, kamu kembali menangis. sebab memendam pedih tak pernah benar-benar mudah untukmu.
Jika ditanya apakah dirimu kuat? Jelas tidak sekuat itu. Allaah yang kuatkan, Allaah yang mampukan. kamu hanya terus memupuk percaya bahwa takdir Allaah jauh lebih baik dari apa yang kamu rencanakan.
langit tetaplah langit, mana boleh kamu ingin memeluknya...
270 notes · View notes
Text
Yang tidak pernah terlihat keluh kesahnya di hadapan manusia, bukan berarti hidupnya selalu baik baik saja
Bisa jadi ia hanya pandai menutupi kepiluan yang sedang dirasakannya di hadapan manusia, sedang di hadapan-Nya seringkali berurai air mata.
44 notes · View notes
ummufaqyh · 7 months
Text
Meski satu dunia memujimu, meski satu dunia menyenangimu, meski satu dunia mengagumimu, tapi jika Allah tidak ridho kepadamu. Maka sungguh semuanya tidak berguna.
Pun sebaliknya, meski satu dunia menggunjingmu, meski satu dunia membencimu, meski satu dunia menghinamu, tapi jika Allah ridho kepadamu. Maka itu cukup.
- khadijah1998
192 notes · View notes
rumelihisari · 5 months
Text
Bersamamu Cinta Pun Perlu Ilmu
Sebagai muslim sudah pasti visi menikah kita adalah ibadah, ridha Allah dan surga. Bukan mencari bahagia yang sejatinya bahagia itu enggak ada di dunia fana. Landasan utamanya bukan harta dan cinta, tapi ketaatan pada Allah Ta'ala. 
Ya, menikah bukan tentang siapa yang paling pengertian, paling banyak berperan, paling merasa capek, tapi tentang bahu membahu dalam kebaikan dan ketaatan. Saling menguatkan peran.
Memahami peran; memenuhi hak; meredakan ego; seni komunikasi dengan pasangan; barangkali adalah keahilan yang wajib kita miliki dan harus terus diasah agar tak saling menjatuhkan marwah pasangan. Dan itu semua butuh ilmu agar terarah. 
Selamat menjadi pembelajar seumur hidup.
02 Februari 2022
diposting desember 2023
171 notes · View notes
ceritadear · 1 month
Text
Pantas saja, kenapa amalan hati itu nilainya sangat besar di sisi Allah, terutama hati yang Ridha. Karena itu adalah amalan tak kasat mata yang hanya hamba dan Penciptanya yang tau. Tidak seperti amalan lain yang bisa nampak secara dzohir, amalan hati tersembunyi di palung terdalam. Ikhlas kah menerima kenyataan? Ridha kah menerima ketetapan?. Allahku yang selalu MahaBaik, tolong lemah lembutlah pada hati hambaMu yang seperti kapas ini.
68 notes · View notes