Tumgik
#pacaran
shoodiqaah · 2 months
Text
Apapun langkah menuju kesuksesan dunia dan akhirat akan aku usahakan, selagi masih dijalan yang diridhoi agama.
Semua hal patut dicoba ketika masih muda ini, rasa penasaran harus diobati. Masa muda masa menggali banyak cerita, sedangkan masa tua, masa menikmati hasil galian.
Apapun langkah yang diambil, ada Allah yang selalu mendampingi. Semua hal sudah ditakdirkan.
Tidak perlu berlarut-larut dalam kesedihan dan kekecewaan, lapangkan dada menerima semua hal.
Tumblr media
2 notes · View notes
unicorntyping · 1 year
Text
Cinta itu Takut
20 Apr 2015 by @unicorntyping
Kata orang, cinta mengajarkanmu untuk takut. Takut kehilangan. Takut berharap. Takut bermimpi. Takut usaha sia-sia. Takut untuk memulai. Takut untuk mengakhiri. Takut untuk meninggalkan.
Seakan semua yang ada di dunia ini hadir untuk ditakuti.
Tak ada yang bisa mengontrol ketakutan.
Cinta yang dibalut akan ketakutan seperti bensin dan api yang mampu membakar hutan beratus-ratus hektar.
Tapi bukannya cinta itu memang membara?
Cinta tak harus membara nyalanya seperti api.
Bukankah cinta bisa saja seteduh angin pantai?
Tumblr media
Namun, konsep cinta semacam itu tenggelam dengan bertambahnya konsep cinta yang serupa dengan cinta itu takut.
Manusia menganggap cinta adalah suatu perjuangan akan ketakutan. Bahwa mereka berjuang melawan rasa takut (akan kesendirian), (lalu memutuskan untuk) berdua, untuk menjalin hubungan atas nama cinta.
Namun, apakah benar seperti itu?
Apakah cinta harus... takut?
...
...
...
Bagaimana kalau ternyata kita tidak perlu takut untuk mencinta?
Kenapa?
Kenapa tidak?
Bukankah cinta membuatmu bahagia? Lalu, kenapa kamu seret rasa takut bersama cintamu, dan hanya membuat semuanya terasa berat?
Tentu saja tidak. Cinta bisa membuatmu menderita akan luka.
Tentu saja cinta tak punya kuasa untuk membuat luka. Sebab, rasa takutlah yang menyebabkan luka.
Saat kamu memilih untuk memisahkan cinta dan takut, kamu akan meninggalkan konsep cinta akan menyakitimu. Sebab, kamu akan merasakan betapa indahnya cinta yang disertai dengan kedamaian dan keharmonisan.
Dan, kalau kamu saat ini berhadapan dengan ketakutanmu, ingatlah jangan tenggelam di dalamnya. Sebab, kalau kamu membiarkannya menembus batinmu terlalu dalam, sinyal ketakutanmu akan terdeteksi oleh semesta. Seakan kamu sedang meminta dihinggapi rasa takut itu, maka dengan sendirinya alam akan bekerja mengikuti ketakutanmu. Alam menerima sinyal itu, karena kamu 'ingin diberikan rasa takut'.
Bukankah apa yang bekerja dalam pikiranmu yang terkuat itulah yang diwujudkan oleh alam? Jadi, berhati-hatilah.
4 notes · View notes
waterpipeman · 2 years
Text
Hei Kamu,
Hei Kamu, terima kasih sudah hadir di dalam hidupku dan menemaniku selama ini. Lucu ya, awalnya kita tidak saling kenal namun waktu begitu hebatnya membuat kamu dan aku menjadi kita. Banyak tantangan yang kita lalui hingga kita bisa sampai di titik ini. Terima kasih kamu sudah menerima kekuranganku dan mencintaiku apa adanya, aku bersyukur Tuhan menghadirkan sosok yang begitu hebatnya ke dalam hidupku. Let’s grow together...
I love you
10 notes · View notes
mudabercerita · 1 year
Text
Putusilah pacarmu. Sebelum Tuhan memutus usiamu.
-Adzkia N
Banjarmasin, 12 Maret 2023 pukul 00.07 WITA.
4 notes · View notes
ramasamtamaputra · 2 years
Text
Melihat fenomena zaman sekarang, Jujur agak miris melihat muslim dan muslimah zaman sekarang. Banyak yang mengaku Islam. Mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai Ikrar dengan Sang Pencipta. Menyatakan secara langsung dan tak langsung bahwa segala macam ego tunduk dengan perintah-Nya. Tapi masih saja menerjang larangan-larangan-Nya dengan sengaja dan berulang. Bahkan terkesan bangga dengan hal tersebut. Kita adalah manusia, mungkin sering berbuat salah. Tapi bukan berarti melakukan normalisasi kesalahan adalah sebuah alibi atas sifat manusia yang suka berbuat salah. Salah satunya adalah menormalisasi pacaran.
Ada yang bilang pacaran itu biar tak salah pilih pasangan. Nyata nya banyak juga yang pacaran tapi berujung hal-hal yang tidak diinginkan, seperti hamil diluar nikah , ancaman kekerasan, bahkan ada yg sampai di pukul oleh pasangan nya. Ada juga yang mungkin menikah , tapi tak jarang juga pernikahan nya kandas di tengah jalan. Kalau pacaran adalah jalan terbaik untuk mengenal satu sama lain. Lantas kenapa ada begitu banyak hubungan yang kandas atau bahkan mengalami toxic relationship.
Tak bisa dipungkiri diusia usia seperti ini memang gejolak rasa itu tak dapat terhindar kan . Tapi kita bisa memilih untuk tetap sabar atau mengikuti hawa nafsu . Berat? Iya memang berat. Di era orang pamer pacar, pergaulan tak lagi terkontrol. Kita di haruskan untuk tetap berjihad menjaga hati dan pandangan.
Ingat, Jihad orang-orang dahulu adalah melawan musuh memakai pedang di medan perang . Pilihan nya dua , menang jadi terhormat atau kalah sebagai syahid fisabilillah. Sedangkan, Jihad sekarang adalah jihad melawan hawa nafsu dan jihad melawan pemikiran-pemikiran syubhat. Pilihan nya cuman satu . Menang dan Insya Allah dapat pahala. Atau kalah menjadi tersesat dan ahli maksiat . Pilihan kita hanya menang. Tak heran Rasulullah sampai sering mengingat ummat nya , mendoakan nya. Ternyata cobaan ummat yang akan menimpa umat juga tak mudah.
Intinya adalah semuanya tentang meletakkan ego dan rasa kita dan mengedepankan perintah Allah dan Rasul - Nya . Boleh jadi kita menyukai hal tersebut tapi Allah dan Rasul-Nya melarang dan ternyata berbahaya untuk kita. Dan boleh jadi kita membenci hal tersebut . Tapi dibalik itu mungkin ada kebaikan-kebaikan yang telah Allah siapkan menanti di depan kita.
9 notes · View notes
sabrina25daisy · 1 year
Text
Perasaan Kita Berharga
Aduhai...
Wahai rindu yg tak kunjung lapuk...
Sampai kapan rindu tak berujung ini akan bertahan?
Kumohon Tuhan,, sekiranya sulit rindu ini untuk pudar,, maka izinkan, sampaikan lah segera pada tempat berlabuhnya...
Agar dengannya aku mampu memuja Mu, tanpa harus menoleh pada sesuatu yang tidak ditakdirkan untukku..
Agar dengannya aku memuja Mu, dengan khidmah terbaikku berperantara kekasihku...
Lelah aku dengan rasa ini, tapi bak candu tak bisa kutepi...
Kumohon Tuhan, sampaikanlah segera hatiku pada takdirku...
*terinspirasi dari kisah rindu dan patah hati dari salah seorang sahabatku
Ada hal yang kupelajari dari kisah sahabatku yang satu ini. Tentang kuat, tulus dan dalam perasaannya ketika mencintai seseorang. Untuk orang yang pernah mengalami mungkin akan mudah memahami dan memaklumi. Tapi, bagiku kadang masih sulit untuk memahami keukehnya dia mempertahankan perasaan itu.
Aku orang yang mudah tersentuh dengan kebaikan orang termasuk laki-laki, tapi itu bukan berarti aku pun mudah untuk merasa jatuh cinta kepada laki-laki tersebut. Kalau pun iya akhirnya aku merasa jatuh cinta, secara spontan pikiranku langsung memberikan tembok batasan. Mungkin wajar memang karena didikan dari kecil terkait bagaimana Islam mengatur pergaulan dengan lawan jenis. Tapi, disamping itu juga, menurutku ini soal menjaga perasaan sendiri dan perasaan orang lain.
Terus terang aku juga penikmat cerita romansa, dan menurutku setelah semua cerita yg kubaca, kudengar, atau pun kutonton. Perasaan antar seseorang itu pada dasarnya membutuhkan give and take dan untuk itu butuh pengorbanan di dalamnya. Dan ketika ada salah satu orang yg merasa tidak terpenuhi dari keduanya, ia akan mudah goyah. Sehingga, perasaan itu butuh Ikatan atau penyangga yg kuat agar dia kokoh. Meski dilanda badai kencang, ia tak akan mudah tumbang.
Diantara ikatan itu; ada ikatan keluarga atau kekeluargaan, ikatan persaudaraan, ikatan pernikahan, ikatan persahabatan, ikatan khitbah, ikatan pertunangan, ikatan pacaran (yah, termasuk lah), dll. Dan diantara semua tadi, ikatan pacaran itu adalah yg paling rentan dan sangat lemah. Bahkan ikatan ttm menurutku masih lebih kuat. Tapi, bukan brarti aku setuju stm/ttm ya, aku tim couple halal 😆.
So, lanjut... Aku merasa perasaan kita ini terlalu berharga, dan perasaan orang lain pun sama berharganya. Maka, jangan sampai perasaan yang berharga ini rusak karena ikatan yg lemah tadi. Entah, mungkin kita yg patah hati karenanya, atau orang yang patah hati karena kita. Dua-duanya terdengar menyedihkan bagiku.
Seperti halnya sahabatku. Disatu sisi aku takjub melihat betapa kuat dan dalam perasaan yang ia miliki. Di satu sisi juga aku iba dengannya dan geram dengan org yg membuatnya patah hati. Tapi, disatu sisi lagi aku merasa sudah resikonya ketika perasaannya itu sebelumnya terikat hanya sebatas ikatan pacaran.
Ketika perasaan sudah bertepuk sebelah tangan. Dan ternyata kita yg menjadi korbannya sulit mengontrol atau move on dari patah dan sakit hati. Tidakkah kita iba dengan perasaan kita sendiri? Meskipun, jika ternyata orang lain yg jadi korbannya, hatiku rasanya akan tetap sakit karena merasa bersalah telah menyakiti hatinya.
Alamat rindu yang minta berlabuh, tapi kini masih terus terombang-ambing. Sulit, bahkan tak boleh menepi atau meski sekedar singgah sejenak.
Hausnya perasaan minta ditegukkan, tapi tiada yg mau memberi. Ada pun yg mau memberi, tapi jika bukan dia, rasanya seperti diberi racun. Enggan untuk menerima.
Tapi, begitulah hati, siapa yg mampu menyangka. Ketika hati sudah jatuh dan buta, meski diberi penerang paling pelita ia tak akan peduli. Tetap gelap. Sampai ia sendiri yg membuka mata dan memilih pelitanya.
Untuk kamu atau pun kita yang masih sulit untuk move on atau membuka mata, semoga Allah berikan hidayah, kekuatan dan pelita untuk menuntun kita agar mampu melabuhkan hati yg berharga ini pada pelabuhan yang tepat. Aamiin. ❤️
Menurutku perasaan jatuh cinta itu memang terasa indah. Berbunga-bunga. Perasaan degub di dada yg bergejolak. Perasaan rindu. Perasaan gemuruh ketika tau ternyata diam-diam ia pun memiliki rasa yang sama. Sungguh itu memang terasa membahagiakan. Selayaknya bagaimana kisah romansa menggambarkan dalam sajak dan narasinya.
Tapi cukuplah sampai disitu. Cukuplah hanya jatuh cinta saja. Menyimpan perasaan indahnya ketika menyadari, ternyata aku mengagumi seseorang yang ada disana. Tidak berharap lebih, selagi belum ada pintu yang membawa pada ikatan yg kuat. Agar hati kita dan hatinya terjaga dari sakit dan patah, meninggalkan bekas luka yang mungkin akan sulit pulih dan diobati.
“Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri. Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki. Jadi, kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya jatuh cinta.”― Tere Liye, Hujan
4 notes · View notes
gaulislam · 2 years
Text
Jangan Bodoh Soal Jodoh
Jangan Bodoh Soal Jodoh
gaulislam edisi 777/tahun ke-15 (15 Shafar 1444 H/ 12 September 2022) Aduh, ini bahasanya kok nyelekit amat, ya? Ah, biasa aja, sih. Tergantung siapa yang merespon. Kalo yang merespon judul ini adalah orang yang sedang hot pacaran, ya bisa jadi marah-marah bin sewot. Sebab, ketika dibilangin, “Pacarmu belum tentu jodohmu. Jadi jangan bangga bisa pacaran. Itu sebabnya jangan bodoh soal jodoh”,…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
melekcinta · 2 years
Link
Nggak mau hubunganmu digantungin, atau nggak mau pacaran lama tapi pacar malah menikah sama orang lain. Pahami dulu, sebelum kamu banyak berinvestasi dalam hubunganmu. Dia berani berpacaran nggak menjamin dia berani menikahi kamu. 
Dia yang sanggup jadi pacar belum tentu sanggup jadi pasanganmu karena pacar belum tentu bisa menjadi mitra yang saling melengkapi, tapi pasangan bisa menjadi mitra yang saling melengkapi. 
Pasangan bukanlah sosok yang kamu inginkan dalam hidup, tapi sosok yang kamu butuhkan dalam hidupmu.
5 notes · View notes
hanifahira · 2 years
Text
Pacaran itu seumpama istidraj... seindah apapun nampaknya tetap saja tidak mendatangkan pahala.
6 notes · View notes
cnandini · 2 years
Text
Pacar yang ngambek: Kamu nyebelin, aku gak mau WAan sama kamu! 😤
Aku yang penyabar: oke, kita DMan di IG aja kalau gitu.. 😌
Pacar yang ngambek: 🤯🤯🤯
Tumblr media
2 notes · View notes
suratsuara · 1 month
Link
0 notes
unicorntyping · 1 year
Text
Catatan Teruntukmu yang Mau Mengakhiri “Segalanya” karena Pedihnya Mencintai
― 16 May 2022 by @unicorntyping
Tidak ada usaha yang pernah cukup untuk membuat orang memahamimu, selain dia berusaha mendengarkanmu.
Jangan berpikir hanya dia yang memahami dan bisa membantumu. Percayalah bahwa nantinya ada orang yang mampu memahami dan mendengarkan dirimu.
Semua itu dimulai dari diri sendiri.
Tumblr media
Kalau kamu mulai pahami dan dengarkan diri sendiri. Kenali diri sendiri, termasuk apa yang kita pikirkan dan rasakan. Barulah bisa mencari kenalan satu frekuensi sama kita.
Tidak ada usaha yang pernah cukup untuk membuat orang mempertahankan komitmennya denganmu, selain dia memahami pentingnya dirimu dalam hidupnya.
Pada dasarnya, orang berubah itu karena keinginannya sendiri—bukan karena didorong sama pasangan. Jadi, mulailah ubah dirimu sendiri karena kamu tidak bisa menuntut pasangan berubah. Setelah kamu berubah, akan tahu bahwa pasangan ini bisa mengikuti alurmu atau malah gagal dan merasa tidak cocok di jalur perubahanmu.
Tidak ada usaha yang pernah cukup untuk membuat seseorang mencintaimu kembali, selain dia memahami arti cintamu. Tidak perlu berusaha sekeras mungkin untuk memperoleh cinta, karena butuh usaha keras dari kedua belah pihak untuk mempertahankan sebuah komitmen.
Kadang bersama bukan berarti bahagia. Pisah bukan berarti tidak bahagia. Sebab, itu cinta tak harus memiliki. Buat apa saling memiliki, tapi tidak bisa mempertahankan komitmen? Hanya saling berteriak, saling menuduh dan curiga?
Kalau kamu mulai pahami dan dengarkan diri sendiri. Kenali diri sendiri, termasuk apa yang kita pikirkan dan rasakan. Barulah bisa mencari kenalan satu frekuensi sama kita.
Kadang orang bersama-sama itu karena sama-sama terluka sehingga saling memahami—bukan karena saling cinta. Kadang ada juga yang salah mengartikan luka ini dengan cinta. Atau, terlalu berpikir muluk-muluk mau mengubah luka dan mengajarkan cinta pada pasangan. Padahal, kamu sendiri belum paham cinta itu seperti apa.
Bicara soal mencintai diri, bisa dimulai dari hal sederhana: berikan perhatian pada diri sendiri—makan tepat waktu, minum air cukup dan tidur cukup. Kembali menekuni hobi lama atau eksplor hobi baru.
Ketika kamu tidak punya cinta dalam diri, bisa diibaratkan seperti orang yang kelaparan akan melahap habis makanan apa pun yang ada di hadapannya. Begitu pula kamu.
Kamu akan “mencicipi” kehadiran siapapun yang kamu pikir bisa memberikan cinta padamu. Kenyataannya? Belum tentu.
Sementara, kalau kamu sudah kenyang, pastinya kamu akan lebih selektif memilih makanan pencuci mulutmu. Seperti kamu yang akhirnya bisa selektif memilih siapa yang berhak memenangkan hatimu dan diperbolehkan masuk ke dalam kehidupanmu.
Kamu tidak akan pernah bisa memberi, jika kamu sendiri saja tidak memiliki apa pun.
Mungkin kamu berbelas kasihan pada seorang pengamen, tapi ketika kamu tidak mempunyai uang sepeser pun, apakah bisa kamu memberikannya? Tentu tidak.
Hei, mungkin orang menganggapmu terlalu mudah kasihan atau mudah sayang pada orang lain. Tapi itu artinya kamu mempunyai kapasitas mencintai orang lain yang sangat besar. Itu adalah anugrah. Tapi bisa menjadi kutukan di saat kamu tidak bisa mengelolanya.
Di saat kamu sudah punya kasih yang cukup untuk dirimu sendiri, bagikanlah energi tersebut pada orang di sekitar—orangtua, keluarga, teman, tetangga, bahkan orang asing. Jangan terfokus untuk memberikan hanya pada satu orang saja—gebetan, mantan atau pasangan saja.
Kamu perlu juga memahami mencintai seseorang tak harus mendapatkan kembali cinta dengan jumlah yang sama. Misalnya, kamu bisa mencintai keluargamu “dari jauh” dan tidak perlu menuntut keluargamu perlu memahamimu seutuhnya.
Tidak ada usaha yang pernah cukup untuk membuat orang memahamimu, selain dia berusaha mendengarkanmu. Tidak ada usaha yang pernah cukup untuk membuat orang mempertahankan komitmennya denganmu, selain dia memahami pentingnya dirimu dalam hidupnya. Tidak ada usaha yang pernah cukup untuk membuat seseorang mencintaimu kembali, selain dia memahami arti cintamu. Tidak perlu berusaha sekeras mungkin untuk memperoleh cinta, karena butuh usaha keras dari kedua belah pihak untuk mempertahankan sebuah komitmen.
Kadang bersama bukan berarti bahagia. Pisah bukan berarti tidak bahagia. Sebab, itu cinta tak harus memiliki. Buat apa saling memiliki, tapi tidak bisa mempertahankan komitmen? Hanya saling berteriak, saling menuduh dan curiga?
Pada dasarnya, orang berubah itu karena keinginannya sendiri—bukan karena didorong sama pasangan. Jadi, mulailah ubah dirimu sendiri karena kamu tidak bisa menuntut pasangan berubah. Setelah kamu berubah, akan tahu bahwa pasangan ini bisa mengikuti alurmu atau malah gagal dan merasa tidak cocok di jalur perubahanmu.
Kehilangan dia artinya kehilangan makna untuk bertahan hidup?
Apa sih arti hidup? Pernahkah kamu merenungkan, 'Kenapa Tuhan menghadirkanku di dunia ini?' Sering, tapi tak menemukan jawaban?
Maka, temukanlah jawabannya. Di dalam hidup, kamu perlu mengeksplor berbagai hal untuk tahu apakah kamu suka atau tidak suka. Di sanalah, nantinya kamu akan menikmati makna hidup.
Mulailah menikmati hidup dengan sederhana. Masih bisa bernapas. Masih bisa berjalan dengan nyaman. Bisa makan dengan sehat.
Jika terasa sulit, setidaklah hidup untuk sehari ini saja. Berikanlah kesempatan untuk dirimu melakukan segala hal seolah-olah hari ini adalah hari terakhir hidupmu. Kira-kira apa yang akan kamu lakukan?
Apa pun itu, lakukanlah dengan hati gembira. Mau bersih-bersih rumah? Lakukan dengan senyuman. Mau kuliah atau kerja? Lakukanlah dengan hati yang tulus. Buatlah dirimu berguna untuk orang lain
Kalo bahas tujuan hidup, mulailah menikmati hidup utk hari ini. Cobalah hidup untuk satu hari aja. Hari ini mau bersih bersih rumah? Lakukanlah dengan hati gembira. Mau kerja? Lakukanlah kerjaan itu dengan hati. 
2 notes · View notes
penahwar · 6 months
Text
Pacaran salah satu perbuatan mengantarkan kejurang kebatilan sebab segudang maksiat terdapat didalamnya termasuk pegangan tangan, berpelukan, khalwat, atau sejenis ikhtilat lainnya, Dan puncak kemaksiatan itu adalah Zina.
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (Q.S Al-Isra: 32)
hmmm, jelas" Allah aja sangat ngelarang perbuatan hamba-Nya "mendekati zina" apalagi "melakukan"
___
Lagi pula, pacaran karena "cinta" hanyalah bullshit. Seseorang yang benar-benar mencintaimu tak akan pernah mengantarkanmu kejurang kebatilan. Justru yang mencintaimu akan memuliakan dirimu dengan cara yang baik, sopan dan terhormat.
1 note · View note
chillinaris · 8 months
Text
0 notes
guutnews · 9 months
Photo
Tumblr media
CINTA YANG ARROGAN (on Wattpad) https://www.wattpad.com/story/347361428-cinta-yang-arrogan?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_myworks&wp_uname=JutomONpoint&wp_originator=rMOxqmFwhyteq%2FY%2FWC9wfsp88KRoYhpT3NCMfCQ6oN1RdUvMzbeM%2BAKNi3SB7jbgtn3u1k8ejPy7xE0eL9kZYNb5kfoXyzel54hMcbQUrQZOkHDT56miwANpLFefgirL sangat lucu melihat bagaimana pria dengan arrrogansi dan ego yang tinggi mencoba mendekati gadis lugu nan pemalu.
1 note · View note
sumbarlivetv · 11 months
Text
Alasan Kenapa Nggak Mudah Pacaran Dengan Wartawan
  Kota Padang,Sumbarlivetv.com – Seorang wartawan selayaknya merupakan mata dan telinga masyarakat. Mereka adalah sosok yang menyajikan fakta dan informasi-informasi kepada banyak orang. Namun, ketika berbicara soal hubungan cinta, pekerjaan satu ini tampaknya akan membuat suatu hubungan tidak mudah. Berikut Sumbarlivetv jabarkan alasan kenapa pacaran dengan seorang wartawan itu tidaklah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes