Tumgik
aminahanna20 · 7 months
Text
Nengokin Tumblr lagi setelah ratusan purnama tak ditengok.. wkwkwk
0 notes
aminahanna20 · 1 year
Text
Beruntunglah mereka yang malam harinya menangis berderai air mata sebab malu dan berharap ampunan Tuhannya. Sementara pagi harinya ia tersenyum layaknya orang paling beruntung sebab rasa syukur pada Tuhannya, meski di dunia ini ia tak memiliki apa-apa.
— jndmmsyhd
876 notes · View notes
aminahanna20 · 1 year
Text
Ma Syaa Allah Bismillah menjalani doa
Menjalani Doa
Ya Allah,
Tahun 2023 ini aku sedang menjalani doaku sendiri. Dan aku deg-deg-an sekali menjalaninya. Dahulu, kupikir kalau doa terkabul itu rasanya akan pasti bahagia, tenang, benar-benar super senang. Tapi, ternyata semenegangkan ini, super deg-deg-an, takut, khawatir, dan banyak pertanyaan di kepala “apakah aku mampu menjalani doaku yang terkabul ini?” Tapi aku sadar, satu-satunya jalan untuk aku tahu kalau aku mampu atau tidak adalah dengan menjalaninya. Jadi ya, se-deg-deg-an dan setakut ini tetap saja kujalani.
Kayak apa ya rasanya? Takut iya, tapi kan itu cuma di kepala. Besar kemungkinan nggak akan terjadi kalau kita jalani. Menjalani ketakutan itu adalah keberanian. Kalau aku menjalaninya, memang ada kemungkinan berhasil dan gagal, tapi aku tahu betul kalau aku tidak menjalaninya itu 100% gagal. Daripada penasaran seumur hidup, aku memilih menjalaninya, gimanapun risikonya, gimanapun perasaan yang kurasakan.
Kalau takut karena sendirian, ya jangan sendirian.
Kalau takut karena nggak paham, ya belajar.
Kalau takut karena nggak tahu apa yang di depan, ya tanya sama orang yang pernah menjalaninya. Bismillah.
454 notes · View notes
aminahanna20 · 1 year
Text
Ketika berpindah tempat, kita tak hanya berpindah fisik. Kita mengusaikan satu episode dan menjadi kenangan, lalu berpindah ke tempat baru dan di situ lembar kenangan beda tercipta.
Setidaknya itu yang diajarkan perjalanan. Memperbanyak kenangan, menyadari luarbiasanya hidup.
Itulah kenapa tidak berlebihan jika ada yang mengatakan kita ini adalah hasil dari perjalanan yang kita lalui, berapa banyak orang kita temui dan seberapa tebal buku yang kita bersamai.
Sepertinya tanpa itu, kita hanya berjalan di tempat. Tanpa itu, apa yang akan kita ingat?
Meski kenangan itu pahit, justru ia yang jadi cerita hebat ketika kau sudah berhasil melewatinya. Jika kenangan itu indah, kau berhak memilikinya dan menyadari bahwa kau dicintai.
Dan setiap kita pasti punya kenangan yang "terlalu indah tuk dilupakan, terlalu sedih dikenangkan."
Bekasi, 18 September 2022
316 notes · View notes
aminahanna20 · 1 year
Text
Takdir itu unik. Terkadang ia menyatukan 2 hati yang jauh bahkan tidak pernah bertemu dan mengenal. Dan terkadang ia memisahkan 2 hati yang sudah dekat dan bahkan saling mengenal.
Maka kembalikan urusan rasa itu pada pemilik semesta, sebab Allah sebaik-baik pengatur takdir
@jndmmsyhd
884 notes · View notes
aminahanna20 · 3 years
Text
Catatan: Setenang Malam
Tidak banyak yang bisa diutarakan dan disampaikan lewat lisan dan ketikan, entahlah. Mungkin karena aku saja yang tidak yakin dengan apa yang ku inginkan, entah mata yang lapar atau hati yang mulai tidak sabar. Tidak mengapa, biar aku sampaikan saja pada malam dan ketenangannya, agar bisa mengistirahatkan hati dari keinginan yang belum kunjung tiba.
Tidak mudah memang meyakinkan hati soal pilihan dan konsekuensinya, tidak sebentar pula waktu yang harus dihabiskan agar pilihan ini memang benar-benar matang. Jika pagi dan siang membuatmu terlalu bising dan penging dari lisan manusia, maka jadikan malam sebagai obat penenangnya.
Memberikan waktu dan kesempatan untuk mengistirahatkan semuanya, raga dan hati, pikiran dan angan. Setenang malam yang menjadikanmu lebih bisa berbicara dengan dirimu, sebelum tidur atau nanti ketika bangun di sepertiga malam. Membicarakan bagaimana langkah yang harus segera diambil.
Terkadang memang banyak yang takut pada gelapnya malam, tapi tidak sedikit pula yang selalu menunggu malam tiba, sebab baginya gelap tidak selalu menakutkan.
Tenangkanlah badaimu dengan waktu yang terbaik menurutmu, kamu hanya butuh sedikit jeda dan waktu saja. Menarik napas panjang dan mengeluarkan semua isi pikiran yang memenuhi kepala. Tenang, semua pasti ada akhir dari penantian dan permintaan.
@jndmmsyhd
413 notes · View notes
aminahanna20 · 3 years
Text
Allah.. maafkan :(
Hujan Desember
"Jangan buru-buru menurunkan tangan selagi masih ada doa yang hendak diucapkan, jangan pula tergesa-gesa dari menyampaikan doa hanya karena urusan dunia, dan jangan sampai kamu terlupa dari meminta ikhlas diakhir doa."
Kita tidak tahu doa mana dulu yang akan Allah ijabah, kita juga tidak akan pernah tahu kapan dan pada ucapan mana yang Allah terima duluan. Jangan terburu-buru, sebab berdoa tidak sebercanda permainan, doa juga tidak sekecil antara kamu dan urusanmu.
Ada apa denganmu, sampai-sampai meminta saja dengan terburu-buru sementara soal pekerjaan saja kamu berkata pelan pada atasan. Apa iya doa seremeh itu dihadapanmu?
Perbaiki caramu meminta dan berdoa, perbaiki urusanmu dengan-Nya yang selama ini kamu menyepelekannya, karena doa tidak sebercanda manusia dan urusan dunianya.
Kamu tahu kenapa? Sebab doa bisa mengubah langit mendung menjadi terang seketika, apalagi jika hanya untuk urusan hati manusia dan apa yang diimpikannya.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
aminahanna20 · 3 years
Text
Sepasang Sepatu
Seperti kembali mengulang ingatanmu beberapa tahun yang lalu, apa yang dulu sempat kamu takutkan kini sudah terlewati dengan baik-baik saja, dan apa yang tidak pernah terlintas dalam benak pikiranmu justru kini hadir dan memintamu untuk menyelesaikannya.
Soal ketakutanmu pada rezeki yang terpikir akan dari mana datangnya, soal berbakti pada orang tua yang kini semakin menua usianya, atau mungkin kekhawatiranmu soal jodoh yang sampai saat ini belum juga menampakkan dirinya padamu. Unik saja, setiap kita memiliki kekhawatirannya masing-masing yang tidak pernah sama takarannya. 
sepasang sepatu, selalu berpasangan dan selalu melangkah bersama kemanapun pemakainya pergi. Sebenarnya hidup kita ini seperti sepasang sepatu, selalu beriringan antara hadirnya masalah dan jawaban, selalul datang kekhawatiran dan cara untuk menghilangkannya. Sepasang bukan berarti harus hadir berbarengan, jikalau sepatu yang sepasang harus melangkah secara bersama tentu sulit sekali dan jadi aneh seperti orang melompat. Terkadang Allah hadirkan dulu kesulitan dan setelahnya baru kemudahan, atau Allah datangkan dulu kekhawatiran baru setelahnya datang jawaban dari doamu yang menghilangkan gemuruh pikiran dan hati. Sepasang bukan?.
Entahlah, mungkin kita saja yang kurang percaya pada salah satu dari sepatu kita. Hanya terfokus pada sebelah kanan tapi tidak memperhatikan yang kiri, padahal keduanya haruslah mendapatkan porsi yang sama. 
Sepasang sepatu itu bernama ikhlas dan berprasangka baik pada Allah.
@jndmmsyhd 
465 notes · View notes
aminahanna20 · 3 years
Text
Gimana Rasanya?
Ibu selalu menjadi alarm terbaik. Hari ini aku sibuk dengan membalas pesan yang masuk sembari menulis tugas, siapa yang tidak senang dengan hasil usahanya? Siapa yang tidak merasa bangga dengan apa yang telah diusahakan?
Ibu berbeda, ibu yang tahu bahwa aku telah menerbitkan 1 buku ini dengan mudah dan singkatnya mengatakan "Mas, barokalloh bukunya jadi sama udah ke jual banyak. Umi cuma mau ngingetin mas jundi soal ikhlas aja. Apa yang mas jundi raih sekarang, kira-kira bikin mas jundi bangga besar hati dan merasa terkenal ga? Sayang-sayang mas kalo hasil jerih payahnya malah berubah jadi kaya gitu. Dirapihin lagi lo niatnya ya. Umi bangga kalo anak umi bisa ikhlas sama apa yang dikerjakannya".
Dia ibuku, wanita yang usianya tidaklah lagi muda tapi jiwa dan semangatnya masih muda, masih mau belajar dan sekolah lagi, masih mau perhatiin anak-anaknya yang semuanya sudah merantau dan belajar.
Alarm itu adalah ibu, aku akhirnya sadar bahwa niat itu harus dipertahankan. Hanya bisa menjawab "Tenang mi, mas jundi tetep anak umi yang gamau ngerasa besar sama tetap biasa aja mi. Makasih banyak miii".
Berapa banyak yang amalnya sia-sia hanya karena niat yang salah. Semua judul tulisan yang aku berikan dan tanda tangani selalu aku mulai dengan bismillah. Semoga niat menulis ini tetap terjaga, bahwa menulis hanya bagian dari jalan yang aku pilih bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri yang memang rapuh dan mudah rubuh.
Selamat bertumbuh, untuk diriku dan diri teman-teman semuanya.
@jndmmsyhd
370 notes · View notes
aminahanna20 · 4 years
Text
Alhamdulillah :)
Tumblr media
Kamu Apa kabar ?
sepertinya masing-masing dari kita kini sedang sibuk dengan dunia masing-masing ya :). bahkan untuk sekedar menuangkan rasa dalam sebuah tulisan saja sudah teramat sangat jarang, atau bahkan tidak pernah. 
Alhamdulillah ya..
Allah kasih kita begitu banyak ativitas, sehingga kelelahan-kelelahan itu kini lebih sering mengahampiri. jangan menggerutu dengan rasa lelah itu, tapi mari berterimakasih padanya, karena dengannya kita tau betapa nikmatnya kesempatan untuk berbaring dan beristirahat.
Alhamdulillah ya..
tak terasa sudah banyak fase-fase hebat yang telah kita lewati, fase-fase cukup berat, atau bahkan fase-fase yang menggelisahkan hati. iya, tenang saja.. semua pasti bisa kita lewati kok. dengan satu kuci. HADAPI. 
Alhamdulilla ya..
Hingga detik ini semogalah kita masih ada dalam zona bersyukur dan bersabar atas segala ketetapannya, apapun itu.
untuk semua hal baik, untuk semua rencana-rencana baik, untuk semua tekad dan mimpi-mimpi lain yang masih antri untuk digapai. semogalah selalu terbalut dalam dimensi iman dan kesyukuran.
Semangat menikmati hari-hari :)
05 September 2020
0 notes
aminahanna20 · 4 years
Text
siap siap
Challenge : 5. (sebelum) pasca kampus
Sedikit cerita, sebenernya yang saya jalani sekarang yaitu dunia per-koas-an adalah dunia in between. Dibilang mahasiswa tapi udah ngga ada tanggungan kuliah atau skripsi, tapi dibilang pasca kampus ya ngga juga, berhubung masih di bawah kampus. Yah begitulah. Juga masih berjuang supaya segera lulus, juga lagi siap-siap menjelang dunia pasca kampus. Sebenernya beda-beda tipis sama para pejuang skripsi, lah. 
Konon katanya, dunia pasca kampus itu lebih kejam, lebih nyata. Itu sih yang saya denger dari cerita-cerita temen yang udah lulus. Ada enak ada ngga enaknya koas. Saat teman-temen lain udah lebih dulu menghadapi kenyataan di luar kampus, kami yang koas masih berkutat aja di dalem kampus. Tapi di sisi lain, kita bisa mengamati dan menyimak apa yang teman-teman kita hadapi dan bikin kita siap-siap. 
Yaudah, kalo saya, ya nikmati aja masa-masa sesaat sebelum keluar kampus. Nikmati waktu belajar yang dikasih Allah, dimanfaatkan buat mempelajari semuanya dengan cara ideal mumpung masih di kampus, dimanfaatkan status mahasiswanya buat ikt kegiatan yang bermanfaat (karena banyaknya kegiatan2 gitu sasarannya mahasiswa kan yaa). 
Tapi jangan terlena. Tetep punya target akhir, evaluasi dan atur-atur strategi. Dunia kampus emang nyaman dan kondusif, tapi zona nyaman ngga akan membuat kita berkembang. Ada orang tua yang nanggung biaya sekolah kita, ada dunia yang nunggu kita mengaplikasikan ilmu yang kita di kampus. Dan sekarang udah ngga jamannya lagi deh lama-lama di kampus. Kapabilitas orang dilihat dari aksi nyata nya, dan harus segera dimulai.
Selama perjuangan menuju lulus, pasti ada tantangannya dan lika-liku nya. Nah, disitu harus bener-bener struggle buat bertahan hidup dan sampai di garis finish. Makanya, harus punya titik akhir dan rencana ke depan mau ngapain. Sama husnuzhan sama Allah nya kudu kenceng. Banyak orang yang saya pikir dia lebih beruntung dan lebih mampu dibanding saya dari sisi akademik, tapi ternyata ngga bisa bertahan sampai selama ini. Bertahan itu bukan urusan pinter atau ngga ternyata, tapi balik lagi ke pertahanan di dalam masing-masing diri. 
Sisanya, jangan lupa berencana. Habis selesai dari kampus, apa yang mau dilakukan. Tentukan visi sambil berdoa sama Allah, semoga Allah ridha. Kalau udah punya rencana, kita jadi bisa ikhtiar spesifik dan mempersiapkan diri dari hal-hal yang printilan sampai hal yang besar. Misalnya mau beasiswa S2, berarti udah siap-siap belajar bahasa dan kepo cara beasiswanya. Rencana tesis yang akan dibikin. Tabungan, mungkin. Cari koneksi, dll. Kalo ke luar negeri, harus izin orang tua dan paspor. Izin orang tua juga harus nyicil sih, selain biar mereka ngerti apa yang kita persiapkan, juga mereka bisa siap-siap dengan kondisi itu. Juga biar menekan jumlah pertanyaan ‘kapan lulus’ setiap kita pulang, hahaha. 
Nah ini nih salahnya saya, rencananya baru muncul pas koas, jadi persiapannya agak-agak telat. Hahaha semoga masih keburu deh yaaa 
Kemudian, pasrah deh, tawakkal. Semua yang kita rencanakan, kembali lagi ke Allah. Allah yang paling tahu jalan cerita paling baik buat kita. 
5 notes · View notes
aminahanna20 · 4 years
Text
KAMU TETAPLAH KAMU
Emas tetaplah emas, sekalipun berada di tumpukan sampah. Dan sampah tetaplah sampah, sekalipun berada di tumpukan emas.
Dimanampun kamu berada, orang akan tahu kapasitas kita itu seperti apa. Seorang pemimpin tetap akan berjiwa pemimpin dimanapun ia berada, dan orang-orang jahat akan tetap jahat dimanapun ia berada.
Kapasitas seseorang takkan berubah, sekalipun ia berpindah-pindah tempat. Sebagaimana Umar Bin Khattab yang dulu memimpin para kafir untuk melawan Islam, justru berakhir menjadi pemimpin ketika sudah masuk islam. Seperti ketika Khalid Bin Walid menjadi jendral perang ketika melawan islam, justru tetap menjadi jendral perang bagi islam ketika melawan musuh islam.
Kapasitasmu takkan berubah, sekalipun tempat berpindah. Kamu tetaplah kamu, jika dirimu memang berguna, jika dirimu memang dapat diandalkan, jika dirimu memang berkualitas, maka dimanapun kamu berada, kamu akan seperti itu.
Maka tingkatkanlah kualitas dirimu, jadilah emas, jadilah permata, yang dimanapun mereka berada, kamu bisa bersinar dan bermanfaat bagi yang lainnya.
Apakah kamu sekarang merasa seperti emas di tumpukan sampah, atau sebaliknya?
KAMU TETAPLAH KAMU Bandung, 11 Februari 2020 @choqi-isyraqi
230 notes · View notes
aminahanna20 · 4 years
Text
Belajar.
Semakin dewasa, kita belajar banyak dari orang sekitar kita. Dari orang tua, dari keluarga teman, dari kolega di kantor, dari banyak hal yang selama ini mungkin tak pernah kita dapatkan di sekolah. Dan justru, kebanyakan dari pelajaran itu lebih berguna bagi kita di kehidupan sehari-hari. Pelajaran-pelajaran praktis, sesuatu yang terlihat melalui perilaku dan perkataan seseorang. Sesuatu yang kemudian kita tiru dan terapkan dalam kehidupan kita dan kita merasakan dampak perubahannya. Kita memang tidak pernah bisa meniru jalan hidup orang lain, tapi kita bisa meniru kerja kerasnya, semangatnya, kegigihannya, daya juangnya.
Sampai hari ini, kita bahkan mulai belajar dari anak-anak kita sendiri. Dari wataknya yang seringkali mencerminkan diri kita. Dari kehadirannya yang membuat kita sebagai orang dewasa yang dipaksa menjadi lebih sabar, lebih telaten, lebih hati-hati dalam bertindak dan berucap karena anak-anak akan meniru kita.
Besok, kita akan lebih banyak belajar. Semakin banyak bertemu dengan orang lain, semakin banyak masalah yang kita hadapi. Kita belajar tentang kebijaksanaan hidup yang tidak pernah ada dalam textbook. Kurniawan Gunadi | 6 Januari 2020
1K notes · View notes
aminahanna20 · 4 years
Text
Syahdu sekali, gemericik hujan, timpaan air hujan, angin yang membelai wajah, dan kenangan yang berhamburan. tak lupa doa-doa indah yang terus dirapal..
terimakasih hujan dan desember yang memberikan begitu banyak arti dalam kehidupan.
0 notes
aminahanna20 · 4 years
Text
Bolehkah Sejenak Menghilang dari Dakwah?
Pada setiap langkah pijak kaki seorang manusia, tugas utama ia diciptakan ada 2. Beribadah kepada Allah dan menjadi khalifah di bumi. Menjadi khalifah di bumi dan beribadah kepada Allah adalah bentuk profesionalitas kita sebagai seorang hamba.
Hamba yang profesional, idealnya tak peduli sedang dalam keadaan lelah, sakit, senang ataupun sedih, tetap beribadah dengan Allah dengan kadar yang tak pernah berkurang secara kuantitas ataupun kualitas. Hamba yang profesional, idealnya juga melakukan segenap amanah dan aktivitas dakwahnya selalu dalam kondisi terbaik. Dan hamba yang profesional, idealnya tak sering memaklumi segala kekurangan diri ketika futur. Justru semakin menambah amalan lain agar segera bersemangat dan terbebas dari kefuturan.
Aktivitas dakwah yang begitu padat, berat, dan melelahkan, tak jarang membuat para kader dakwah merasa  ingin berhenti atau menghilang sejenak. Jika antum merasa sudah mulai timbul gejala ini dalam perjalanan dakwah, segera perbanyak istighfar, manajemen ulang semua urusan, dan semakin mendekatlah pada Allah
Boleh saja kita menepi, berhenti, atau menghilang sejenak dari dakwah. Tapi ingat lagi, sudah sekuat apa diri kita tanpa dakwah dan jamaah ini sampai se-berani itu mengikrarkan diri mundur dari dakwah? Sedangkan setiap detik, jutaan setan tengah mengincar kita, terlebih yang sendirian!
Allah menyukai letihnya orang-orang yang memperjuangkan agama-Nya, yang bergerak atas nama cinta kepada-Nya, yang paling banyak manfaatnya untuk semesta. Bukan mereka yang berdiam diri, berleha-leha, ataupun hanya menonton dari tepian tanpa berani ikut serta turun dalam medan dakwah.
Dalam QS. Al-Maidah (5) ayat 20-26 dikisahkan bahwa :
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu, ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun di antara umat-umat yang lain”.
“Hai, kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi”.
“Mereka berkata: “Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar dari negri itu. Jika mereka keluar dari negeri itu, pasti kami akan memasukinya”.
“Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: “Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman”.
“Mereka berkata: “Hai Musa kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja”.
“Berkata Musa: “Ya Rabbku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasiq itu”.
“Allah berfirman: “(Jika demikian), maka sesungguhnya negri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasiq itu”.
Dari kisah Nabi Musa, kita bisa menghimpun banyak hikmah.
Bahwa kaumnya pun pernah menyuruhnya pergi sendiri bersama Rabb-Nya, dan mereka tak mau turut serta bersama Nabi Musa. Dan bagi Allah, bukanlah Allah atau Nabi Musa yang merugi, tapi orang-orang itu sendiri.
Dakwah bukanlah hal yang ringan dan mudah. Tidak pula dijanjikan banyak pengikutnya. Dan jelas bukan tanpa halangan dan ujian. Tapi Allah menjanjikan surga, dan pertolongan bagi mereka yang tetap teguh dalam jalan dakwah. Jika sejak dulu Rasulullah sudah berpikir untuk berhenti atau menghilang dari dakwah, tak akan pernah sampai Islam kepada kita hari ini.
Untukmu yang sedang riuh dengan segala macam badai yang menempa seputar segenap amanahmu, bertahanlah. Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Periksa lagi tilawahmu, kualitas sholatmu, atau hubunganmu dengan keluargamu. Periksa lagi niatmu, sudahkah lurus hanya berharap ridho-Nya? Atau masih berharap segala bentuk apresiasi berbau dunia?
Boleh saja kita mengambil jeda sejenak, tapi pastikan di setiap jeda yang kita ambil, kita semakin dekat pada-Nya, menjadi sebaik-baik hamba yang profesional, dan segera kembali berkontribusi untuk dakwah dengan energi yang berkali lipat lebih kuat dari sebelumnya.
Jika bersama dakwah saja kau serapuh itu, bagaimana jika seorang diri? (Ust. Rahmat Abdullah)
Bismillah, kembali luruskan niat. Istighfari, dan tata ulang segenap rencana ke depan. Bukan hanya antum yang punya banyak masalah, yang ujiannya lebih berat. Maka bertahanlah. Sebab Allah tak akan memberikan surga dengan harga yang murah
591 notes · View notes
aminahanna20 · 4 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
834 notes · View notes
aminahanna20 · 5 years
Text
kek ada bawang-bawangnya gitu
Merangkul
Serasa tidak ada rumah bagi mereka yang sedang merasa putus asa, serasa tidak ada teman pula bagi mereka yang terasingkan dari dunia, entah karena kesalahan yang diperbuat atau pun karena ia tidak seperti kebanyakan orang lainnya yang serba berkecukupan.
Merangkul itu keharusan, bagi siapapun yang Allah lebihkan rezeki dan kebahagian pada hari itu. Sesederhana memberikan segelas air putih pada mereka yang sedang berjuang dijalanan untuk kehidupannya. Berbagilah, selagi Allah lebihkan rezeki padamu. Meski hanya sedikit.
Rezeki dan bahagiamu itu milik Allah, bukan milik seorang pengusaha atau seorang yang kaya raya. Sementara pemilik bahagia dan rezeki akan memberikan pada siapa yang dikehendaki, mengambilnya pun bisa kapan saja, tanpa kenal waktu.
Kadang, banyak orang datang padamu sekedar mengadu dan bercerita betapa pilu sedih hatinya, lalu kamu mulai mendengarkan dan memberi solusi padanya, tak jarang kamu memberikan pelukan padanya. Sementara kamu dan segunung masalahmu sebenarnya terasa jauh lebih besar darinya.
Tenanglah, ada Allah yang akan meringankan bebanmu sebagaimana kamu menenangkan gemuruh pada saudaramu. Tenanglah, ada Allah yang akan memelukmu sebagaimana kamu memberikan pelukan pada saudaramu dengan tangisan yang mengalir. Allah tidak lupa setiap kebaikanmu, bahkan untuk secuil senyum yang kamu berikan pada temanmu.
Ingatlah, bahagiamu dan rezekimu akan ada hisabnya masing-masing.
@jndmmsyhd
466 notes · View notes