Tumgik
dardawirdhaa · 15 days
Text
Dari ramadan kita belajar:
Kita kuat loh puasa. Kita bisa loh salat malam. Perbanyak sedekah juga keuangan aman-aman aja kan? Semoga setelah ini Allah mampukan kita menyambut dan mengakhiri bulan demi bulan sebagaimana ketaatan kita seperti saat Ramadan.
—meski mungkin lebih sulit, tapi kita usahakan dulu, ya? :))
22 notes · View notes
dardawirdhaa · 18 days
Text
Saat adzan maghrib berkumandang, puasa terakhir di bulan ramadan terlaksana dan takbir mulai terdengar.
Yakin ga nangis? Yakin ga menyesal atas waktu-waktu mustajab yang kita lalai? Yakin kalau ramadan datang lagi, kita masih ada?
Berbenah yuk :’’)
34 notes · View notes
dardawirdhaa · 21 days
Text
Kebaikan itu: mendahulukan taat lalu nafsu mengikutinya seakan-akan keduanya bukan hal yang berbeda 🍂
Abu Darda' radhiyallahu 'anhu berkata, “Jika seseorang tiba pada waktu paginya, hawa nafsu dan amalannya akan berkumpul; apabila amalannya mengikuti hawa nafsunya, harinya adalah hari yang buruk. Akan tetapi, jika hawa nafsunya mengikuti amalan (baiknya), harinya adalah hari yang baik.”
(Shifatush Shafwah, hlm. 177)
145 notes · View notes
dardawirdhaa · 22 days
Text
Bentuk takzim adalah pintu kesuksesan.
Dan cara takzim kepada malam-malam terakhir ramadan yaitu dengan memaksimalkan ibadah: perbanyak ibadah.
18 notes · View notes
dardawirdhaa · 22 days
Text
Kita sudah terlalu sering mempersiapkan diri bertemu manusia. Maka di malam-malam terakhir ramadan ini, persiapkanlah diri untuk bertemu dengan Allah. Siapkan pakaian terbaik, parfume terbaik, kondisi badan terbaik.
44 notes · View notes
dardawirdhaa · 28 days
Text
Ketenangan itu nyata. Ia ada dalam kehidupan seseorang yang taat. Apakah itu kamu?
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Orang-orang yang sering melakukan ketaatan merasakan ketenangan dan ketenteraman walaupun salah seorang dari mereka fakir. Sesungguhnya Allah memberinya pikiran yang luas dan perasaan cukup.”
—Tafsir Surah al-Maidah, jilid 2 hlm. 90 (sumber: sunnahpath)
70 notes · View notes
dardawirdhaa · 1 month
Text
Popularitas, harta, tahtah, kecantikan, ketampanan, semua itu akan sirna pada waktunya.
Ust. Syafiq Riza Basalamah berkata, “Pada akhirnya, posisi kita akan digantikan oleh orang-orang setelah kita, kemudian kita dilupakan. Yang tetap kekal adalah amalan baik seorang hamba.”
30 notes · View notes
dardawirdhaa · 1 month
Text
Tidak ada yang tau keutamaan ibadah selain mereka yang telah terputus untuk mengamalkannya.
Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata, “Demi Allah, seandainya ditanyakan kepada penghuni kubur: "Berangan-anganlah!”
Tentunya mereka (penghuni kubur) pasti akan berangan-angan sehari saja di bulan Ramadhan (karena banyaknya keutamaan di bulan tersebut).
(At-Tabshiroh 2/78)
16 notes · View notes
dardawirdhaa · 1 month
Text
Abu Darda radhiyallahu 'anhu berkata,
“Kebaikan itu tidak akan usang, dosa tidak akan terlupakan, dan Allah tidaklah tidur.
Maka silahkan kamu berbuat sesukamu, karena kamu akan dibalas sesuai dengan perbuatanmu.”
36 notes · View notes
dardawirdhaa · 1 month
Text
Andai seseorang tiba-tiba menjauh darimu, tak perlu bersedih. Bisa jadi itu adalah pengabulan doamu suatu waktu:
“Ya Allah palingkanlah aku dari semua keburukan yang Engkau takdirkan.”
Karena itu ada sebuah ungkapan: “Sebagian orang itu seperti bersin. Saat mereka keluar atau menjauh darimu, dari kehidupanmu, engkau mesti mengucapakan hamdalah -alhamdulillah-.”
(Ust. Yani Fahriansyah)
26 notes · View notes
dardawirdhaa · 1 month
Text
Rabb, anugerahi kami taufiq-Mu 🍂
Ustadz Abdurrahmaan Zahier hafidzahullahu berkata,
“Permasalahannya bukan pada besar kecilnya masalah. Permasalahannya, apakah kita diberi taufiq oleh Allah ketika menghadapi masalah? Sebab seberapa besarpun masalah yang kita hadapi, bila dengan taufiq dari Allah maka masalah itu terasa ringan. Sebaliknya, sekecil apapun masalah bila tanpa taufiq dari Allah, maka akan memberatkan hidup, menyesakkan dada. Maka mintalah selalu taufiq.”
5 notes · View notes
dardawirdhaa · 1 month
Text
Bahagialah tanpa menyakiti siapa pun.
Syaikh Ali ath-Thanthawi rahimahullah berkata, "Jangan menindas orang lain demi kebahagiaan dirimu. Jangan menzalimi seseorang untuk membenarkan kesalahanmu. Berusahalah selalu membangun kebahagian untuk dirimu tanpa menyakiti siapa-siapa.”
40 notes · View notes
dardawirdhaa · 2 months
Text
Salah satu cara melembutkan hati, agar tidak berfokus pada manusia dan berambisi pada dunia:
Ingat bahwa akan ada “Hari Dimana Aku Tak Lagi Ada” 🍂
19 notes · View notes
dardawirdhaa · 2 months
Text
Bagaimana jika ini malam terakhirmu?
Dan besok jadi malam pertama kamu di dalam kubur?
20 notes · View notes
dardawirdhaa · 2 months
Text
Sedalam apa pun luka, ia tidak akan pernah mengembalikan orang yang telah tiada.
—Hari Dimana Aku Tak Lagi Ada, hal 145.
22 notes · View notes
dardawirdhaa · 2 months
Text
Defenisi kaya versiku:
Merasa cukup dengan apa yang Allah kasih.
Kenapa? Karena kenyataannya, di dunia ini ada orang-orang yang Allah beri banyak kebaikan namun ia tidak merasa cukup dengan apa yang dimiliki—semoga Allah menjaga kita dari sifat ini🍂
26 notes · View notes
dardawirdhaa · 2 months
Text
Takdir-Nya telah tertulis.
Yang akan memimpin dan mewakili suara di kursi yang telah ditetapkan sudah Allah tentukan. Semoga mereka adalah orang-orang yang sayang pada kita dan kita sayang padanya, yang takut pada Allah, yang cinta dengan sunah Rasulullah 🍂
17 notes · View notes