Tumgik
Text
Ringkasan Buku ‘Poor Economics’ Karangan Abhijit Banerjee & Esther Duflo
Ketika hanya 13% dana BOS di Uganda  sampai ke penerimanya, kekuatan apa yang mengubahnya menjadi 87%? Benarkah masih ada 1 miliar orang yang kelaparan? Manakah yang lebih menunjukkan hasil, pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) atau memberi bantuan pendidikan pada 10% siswa dengan pencapaian terendah di sekolah tersebut? Bagaimana meningkatkan vaksinasi anak dari hanya 6% ke 18%? Bagaimana menuju 36%?
Abhit Benerjee dan Eshter Flo menulis kitab wajib bagi mereka yang ingin bergerak mencari solusi dan jawaban atas dilema-dilema ini. Penulis memulai buku ini dengan mempertanyakan penyataan-pernyataan simplisistik yang sering dikatakan orang kebanyakan tentang kemiskinan. “Berikan lebih banyak bantuan uang tunai kepada mereka yang paling miskin”. “Ekonomi pasar bebas adalah jalan menghapus kemiskinan”. “Hapuskan dulu konflik, barulah kemiskinan bisa diatasi”. Atau bahkan sampai “Bantuan asing membunuh daya kembang lokal dan menciptakan ketergantungan dan menumbuhkan korupsi”. Ada kebenaran dalam semua pernyataan tersebut. Tapi apakah hal ini bisa digeneralisir di setiap tempat?
Buku ini memenangi Nobel 2019 Bidang Ekonomi. Cukuplah fakta itu sebagai penjamin bahwa buku ini harus dibaca oleh setiap kepala desa, camat, sampai dengan presiden yang peduli dengan isu kemiskinan. Beberapa ide besar yang disampaikan tampak sekilas merupakan ide-ide klasik. Tapi yang berbeda adalah kemampuan buku ini membuktikan dengan kajian-kajian ilmiah bahwa tidak ada satu resep khusus untuk mengatasi kemiskinan selain memahami Ilmu Ekonomi Masyarakat Miskin, atau Poor Economics.
Harus ada pemahaman mendalam, dan penelitian seperti melalui Uji Acak Terkendali (Randomised Control Trial), yang dilakukan di satu tempat dan konteks tertentu untuk melihat apa yang berhasil di berbagai bidang. Harus ada pembacaan yang mendalam terhadap perspektif masyarakat miskin itu sendiri. Mereka adalah pelaku-pelaku ekonomi yang rasional yang pendapat dan pertimbangan ekonominya kompeks, dan ini harus didengarkan oleh donor dan pemerintah.  
Barangkali yang paling membuat saya tercengang dari buku ini adalah data-data yang mendukung argumen-argumennya. Data-data inilah yang menjadi semacam pendorong untuk mencoba melakukan penelitian yang sama di konteks saya sendiri.
Dilema bantuan luar negeri.
Ini adalah pertanyaan pengantar untuk membahas hal penting dalam pengentasan kemiskinan dunia. Ada perdebatan besar di sini, dan perdebatan ini juga terjadi di program-program hibah lainnya di level yang lebih kecil dari hibah antar negara. Jeffrey Sachs mangatakan bahwa jika negara kaya menyumbangkan 195 miliar dolar dari 2005 sd 2025, maka kemiskinan akan teratasi di akhir periode. Sementara itu, Easterly dan Moyo mengatakan bahwa bantuan semacam ini memanjakan negara miskin mencari solusinya sendiri, meremehkan institusi lokal, dan menumbuhkembangkan korupsi.
Apa kesimpulannya? Data dari 200 negara menunjukkan bahwa negara yang menerima bantuan lebih banyak tidak menunjukkan perkembangan yang lebih tinggi dari yang menerima sedikit bantuan. Apakah ini berarti bantuan sia-sia? Tidak. Bahkan bisa saja sebaliknya. Mungkin tanpa bantuan yang lebih banyak itu, negara-negara tersebut akan jauh terpuruk.
Dua kubu, yaitu Jeffrey Sachs VS Easterly/Moyo mengisi banyak argumen-argumen pengentasan kemiskinan di sepanjang buku ini. Persis seperti debat ekonomi ala Keynesian VS penganut pasar bebas.  
Inilah contoh betapa sebuah klaim besar pengentasan kemiskinan harus dilihat dari konteks-konteks lokal. Bantuan akan membawa kebaikan jika dikelola dengan cara tertentu di sebuah konteks tertentu. Yang pasti, secara moralitas, kita harus memberikan bantuan yang efektif pada yang membutuhkan. Peter Singer, Amartya Sen, dan pakar ekonomi pembangunan di dunia mengatakan hal yang sama. Hanya bantuan yang efektiflah yang dapat mengatasi kemiskinan. Inilah kunci dari Altruisme Efektif.
Kesehatan
Jika kelambu anti malaria dapat membantu penularan malaria sampai dengan setengahnya, dan pendonor memiliki uang untuk mengeksekusi program ini, bagaimana memastikan bahwa kelambu akan terpasang di rumah-rumah masyarakat miskin? Apakah akan diberikan secara gratis? Apakah akan disubsidi dengan harga tertentu? Jika diberikan secara gratis, bisa saja mereka tidak menghargainya dan ada kemungkinan mereka tidak akan membeli ketika nanti kelambu rusak dan butuh membeli yang baru ketika program gratis tidak ada lagi. Jika diminta membeli, apakah mereka mau mengorbankan uangnya? Di sinilah dibutuhkan kajian mendalam. Penulis menekankan pentingnya melihat titik di mana harga tertentu menghasilkan pembelian tertinggi tanpa harus seratus persen menggratiskannya.  
Secara umum, penelitian menunjukkan bahwa investasi bantuan di pengentasan kasus malaria berkorelasi positif dan sangat tinggi dengan peningkatan kualitas hidup dan ekonomi. Orang yang tumbuh bebas dari malaria ketika kecil berpenghasilan 50% lebih tinggi dari yang masa kecilnya terjangkir malaria. Begitu juga dengan penyediaan air bersih untuk mengurangi kasus diare. Program Summit Study dari Summit Insititute for Development di Lombok yang memberikan mikromultinutrien pada ibu hami mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan potensi kognisi anak. Investasi pada kesehatan adalah kunci utama. Bukan hanya di penyediaan sarana, tetapi juga kualitas pelayanan. Apa jadinya jika petugas kesehatan hanya memenuhi 65 persen dari jumlah kehadirannya di fasilitas kesehatan? Inilah yang harus harus diatasi dengan berbagai reformasi berdasarkan kajian.  
Banyak hal murah dan bahkan gratis yang tidak dimanfaatkan untuk kebaikan hanya karena masyarakat miskin tidak melihat dampak nyata untuk kehidupannya. Klorin sangatlah murah dan dapat mengurangi diare sampai dengan 48%. Kelambu nyamuk, pil anti cacingan pun juga demikian. Akan tetapi tak banyak yang mau membeli, bahkan jika harganya pun gratis. Apakah ini berarti orang miskin tak peduli dengan kesehatannya? Tidak. Mereka siap menghabiskan banyak uang jika telah terkena penyakit. Apa yang mereka kurang sadari adalah pentingnya pencegahan. Banyak yang mengindari faskes karena tahu pelayanan faskes tak berfungsi seharusnya. Pemerintah berperan di sini. Tapi bahkan untuk sesuatu hal yang murah  yang dikelola swasta, orang miskin pun enggan memanfaatkan fasilitas dan bantuan kesehatannya. Kenapa? Di sinilah kurangnya informasi, kepercayaan yang rendah, dan budaya ‘menunda’  menjadi momok upaya pengentasan. Di sinilah pendidikan kesehatan terintegrasi dibutuhkan. Layanan dan promosi kesehatan yang proaktif adalah kunci.
Contoh yang paling berkesan bagi saya adalah upaya meningkatkan kehadiran ibu-ibu dalam penyuluhan kesehatan, sebagaimana yang pernah kami lakukan sebuah desa di Lombok. Ada dilema apakah untuk setiap kehadiran, mereka akan diberikan insentif berupa sembako. Kajian di India menunjukkan bahwa untuk 20 pertemuan penyuluhan, 10 pertemuan pertama diberikan insentif berupa sembako. Untuk 10 pertemuan sisanya, tidak ada insentif yang diberikan. Tapi apakah para peserta berhenti datang? Tidak. Karena ketika hadir dengan motivasi sembako di 10 pertemuan pertama, mereka mendapatkan manfaat dan ilmunya. Mereka ingin mendapatkan manfaat ilmu itu lagi di pertemuan selanjutnya, walau tanpa insentif. Kajian lain untuk program vaksinasi, insentif piring untuk para ibu telah meningkatkan tingkat vaksinasi dari hanya 6 ke 38%. Tentu saja ini sebuah investasi yang pantas dilakukan.
Pendidikan
Tak dapat dibantah, inilah salah satu pilar pengentasan kemiskinan. Pendidikan dasar rata-rata memang telah terpenuhi. Fasilitas pendidikan tersebar di seluruh negeri. Angka anak di seluruh dunia yang tidak bersekolah pada 1998 adalah 380 juta. Pada 2014, angka turun menjadi 263 juta. Pada 2019, turun 258 juta dengan hanya 59 juta untuk tingkat dasar. Di Indonesia, pada 2019 masih ada 1.2 juta anak usia 7-12 tahun yang tak bersekolah. Ada perbaikan setiap tahun. Pertanyaannya, apakah pendidikan benar-benar telah terlaksana dengan baik setara dengan penurunan angka tidak bersekolah? Di India, 50% gurunya sering tidak berada di tempat ketika jadwal mengajarnya. Indonesia, Peru, Uganda, Bangladesh, punya masalah yang sama. Di seluruh dunia, tingkat ketidak hadiran siswa bervariasi antara 14 sd 50%.
Persekolahan memang tersedia, tapi kualitas pendidikan masih sangat jauh dari optimal. Di India, 50 juta anak sekolah tak bisa membaca teks sederhana (2006). Di Lombok, Indonesia, 20% murid kelas 2 di NTB mengalami kesulitan dalam membaca dan hanya 1 dari 4 murid kelas 4 yang dapat menjawab soal matematika berbentuk pengurangan 238–129 (Data 2018). Di Pakistan, 80 persen siswa kelas tiga SD tak mampu membaca paragraf level kelas 1 SD.
Apa yang salah? Pendukung pendidikan pasar bebas mengatakan bahwa tak ada gunanya menyediakan pendidikan jika tidak ada permintaan yang jelas dari pasar. Artinya, harus ada alasan yang jelas kenapa calon siswa harus bersekolah. Investasi pendidikan harus menguntungkan sehingga sumber daya tidak sia-sia. Sebuah pendapat yang tidak populer, tapi cukup memberikan kritik terhadap kebijakan yang berorientasi kuantitas pendidikan.
Kabar baiknya, mendamaikan dua pendapat ini bisa dilakukan dengan melihat data kebijakan top-down yang ada. Kasus Indonesia menunjukkan sebuah data menarik. Walaupun kualitas pendidikan masih buruk, tapi dampak kebijakan top-down terasa sangat baik. Setelah booming industri minyak pada 1973, Soeharto membangun sekolah di mana-mana. Semacam school-bulding spree. Hasilnya? Indonesia sukses besar mengentaskan angka buta aksara. Untuk usia 25 sd 34 tahun, pada 1971 angka buta huruf adalah 38%. Angka ini dapat diturunkan menjadi 11% pada 1990 dan 3,8% pada 2000. Secara ekonomi, lulusan sekolah dasar dapat meningkatkan pendapatan sebanyak 8% lebih tinggi dari tiap tahun yang ditamatkan. Jika membandingkan lulusan SD dan SMP, lulusan SMP memiliki pendapatan 24% lebih tinggi.
Negara lain juga menunjukkan perbaikan dengan model kebijakan wajib belajar. Tidak hanya pengaruhnya ke pendidikan. Tapi juga ke bidang lain. Di Taiwan, program wajib belajar berpengaruh ke angka kematian bayi. Di Malawi, angka kehamilan turun. Kesempatan mengenyam pendidikan harus diberikan pada semua orang, dan setiap aksi pendidikan sangat berarti. Dua-duanya penting. Penyediaan sekolah tidak harus menunggu permintaan pasar, tapi sekolah harus memperbaiki diri berdasarkan permintaan. Seperti yang dilakukan sekolah non-pemerintah penyedia kualitas pendidikan dengan level dan jenis tertentu misalnya.
Permasalahan lain adalah begitu banyak data yang menunjukkan bahwa orang tua cenderung memfokuskan sumber daya keluarga pada anak tertentu. Jika seorang anak dianggap tak menunjukkan prestasi akademik yang membanggakan, maka seringkali orang tua menyerah dan memfokuskan untuk mendukung anak yang lebih berprestasi. Tak hanya dari orang tua, tapi keseluruhan sistem pendidikan berkolusi dengannya. Murid yang terbelakang semakin jauh terbelakang karena tak diberikan perhatian yang cukup untuk mengejar ketertinggalannya. Muncullah jebakan kemiskinan yang sebenarnya tak perlu muncul.
Lalu kenapa banyak negara gagal keluar dari jebakan ini di bidang pendidikannya? Sekolah menjadi lembaga yang elitis dengan tidak mereformasi caranya mengangkat kualitas semua siswa. Sekolah ditekan oleh pemerintah menyelesaikan tuntutan kurikulum walaupun siswa tak terakomodir pembelajarannya. Sekolah harus mulai memberikan kesempatan pada siswa untuk menunjukkan apa bakat dan minat mereka.
Sekolah harus direkayasan ulang. Latar belakang pendidikan orang tua memang memiliki pengaruh, tapi tidak terlalu signifikan berdasarkan studi terhad keluarga yahudi Etiopia dan yahudi Rusia yang diangkut untuk dibawa ke Israel lalu di sekolahkan bersamaan. Sistem pendidikan harus direkayasa ulang dengan inovasi-inovasi berbasis riset dan permasalahan yang nyata. Di Kenya, memberikan insentif uang untuk nilai yang bagus berhasil memotivasi peningkatan performa di sekolah. Hal ini tidak berlaku untuk Amerika Serikat. Tapi di masyarakat miskin Amerika Serikat, insentif membaca buku untuk peningkatan literasi terbukti efektif.
Ada perbedaan pendapat antara penulis dengan para aktivis pendidikan kritis. Abhijit mendukung penyediaan fasilitas untuk siswa yang lebih maju secara akademik dengan menyediakan kelas ataupun sekolah khusus dari pihak swasta. Sementara para aktivis pendidikan menganggap ini akan memperbesar jarak dan akses. Tapi penulis percaya bahwa jika ada pemaksimalan pembelajaran di keduanya, inilah awal dari pemberian kesempatan pada setiap anak.
Populasi  
Konsensus mengatakan bahwa populasi yang terkontrol sesuai dengan sumber daya adalah kunci menekah angka kemiskinan. Robert Malthus sejak awal abad ke 18 telah mengatakan demikian. Wabah Black Death menyebabkan penurunan populasi yang signifikan di Inggris menyebabkan meningkatnya upah pekerja. Wabah AIDS dan kesadaran warga Afrika tentang reproduksi akan menyebabkan perbaikan kehidupan di sana.  
Karena anak adalah investasi, maka keluarga miskin berfikir untuk memiliki banyak anak. Lebih dari 50% orang tua di Cina tinggal bersama anaknya. Inilah yang menyebabkan orang tua perlu memiliki banyak anak sebagai pilihan perawat mereka di hari tua. Oleh karenanya, tentu yang harus dilakukan adalah menjamin adanya semacam jaminan sosial yang melindungi rasa aman para orang tua.
Selain itu, meningkatkan akses pemberdayaan perempuan adalah langkah penting. Wanita terdidik dan berkarir cenderung mengontrol kehamilan. Hal ini juga disampaikan Hans Rosling tentang populasi global. Jika kita dapat meningkatkan taraf hidup dan pendidikan wanita, maka kita hanya akan melihat letusan populasi hanya sampai angka 10 sd 11 miliar. Sebuah contoh unik di Peru digambarkan. Bahwa ketika di sertifikat tanah nama perempuan juga dimasukkan, pasangan pemilik tanah memiliki lebih sedikit anak karena adanya implikasi terhadap kuasa perempuan atas tanah.
Kredit Mikro dan Asuransi
Kredit mikro adalah senjata yang harus terus dipakai. Kajian demi kajian menunjukkan efektifitas kredit mikro. Akan tetapi, kredit mikro cenderung berhenti di tengah jalan. Alasannya, ketika bisnis berkembang, investasi yang lebih besar dibutuhkan dan permasalahan akan kembali ke awal. Usaha awal menjadi tidak berkembang. Kedua, usaha kecil biasanya dibuat ketika tidak ada pilihan lain. Usaha seperti ini miskin inovasi dan akhirnya redup. Pada akhirnya, penyediaan lapangan kerja yang lebih tetap dan lebih dari sekedar kredit mikro tetap harus digalakkan.
Dari sisi asuransi, apakah pemerintah bisa melindungi petani dari gagal panen? Bagaimana mengajak petani menjadi lebih sadar pentingnya asuransi untuk tanaman mereka?  Sebuah kajian di Ghana menunjukkan bahwa insentif awal perlu diberikan sebagai suntikan. Ada subsidi untuk asuransi. Setelah memahami bahwa asuransi ini bermanfaat, subsidi bisa perlahan dicabut.
Reformasi Institusi
Di Uganda, pada tahun 1996, subsidi diberikan pemerintah untuk siswa, guru dan sekolah. Lalu dilakukan penelitian independen melihat berapa jumlah bantuan yang benar-benar sampai ke sekolah. Hasilnya mengejutkan. Hanya 13% sampai ke sekolah. Selebihnya nyangkut di kantong pejabat.
Korupsi adalah penyakit terbesar dan politik yang baik merupakan kunci kebijakan yang baik. Dan untuk mencapai politik yang baik, harus ada kekuatan untuk memantau ini. Inilah fungsi kekuatan oposisi dan sipil.
Ketika kajian tentang korupsi 87% dana pendidikan itu dikeluarkan ke khalayak, Uganda bergejolak. Media memberitakan setiap kejadian tuduhan korupsi. Kepala sekolah memprotes jika mereka menerima lebih sedikit. Hasilnya, 80% uang yang hilang kembali ke sekolah. Inilah contoh kekuatan pemimpin lokal, media, dan peneliti yang berani melawan resiko persekusi politik kotor.
Ringkasan dari Ringkasan
Abhijit Banerjee dan Eshter Duflo mengisi penuh bukunya dengan analisa-analisa yang tajam tanpa khawatir dicap oleh kamu progresif sebagai anti atau pro kekuatan ideologi ekonomi tertentu. Laboratorium penelitiannya di MIT, J-PAL merangkul 59 peofesor di seluruh dunia. Inilah sumber data dan keyakinan mereka atas kajian-kajian tersebut. Walau telah mengklaim tidak ada satu suntikan untuk semua penyakit kemiskinan, mereka menyimpulkan hal-hal berikut.  
1. Masyarakat miskin membutuhkan lebih banyak diskusi yang mencerahkan tentang kesehatan, bagaimana mengelola sumber dayanya secara maksimal, manfaat pendidikan, dan diskusi tentang siapa yang mewakili mereka di pemerintahan.  
2. Masyarakat miskin bertanggung jawab atas lebih banyak aspek hidup mereka, hingga menunda imunisasi, menunda daftar asuransi gagal panen, atau jenis penundaan yang lain adalah konsekuensi. Mereka harus didekatkan dengan semua bantuan yang bisa diakses dengan efektif. Pemerintah harus proaktif menjangkau mereka yang terbatas akses. Insentif tertentu bisa diberikan jika secara kolektif membawa kebaikan.
3. Negara berpenduduk miskin harus melihat permasalahannya sebagai rangkaian dari 3 I: Ignorance, ideology, Inactivity. Ketika ada kegagalan eksekusi program, negara harus siap menerima koreksi dari sipil. Revolusi kecil dapat menimbulkan dampak besar.
4. Hati-hati dengan ekspektasi dan jebakan self-fulfilling prophecy. Murid berhenti sekolah karena anggapan orang tuanya bahwa mereka tak cukup pintar untuk sekolah. Guru honor tak masuk sekolah karena tidak ada yang mengharapkan mereka untuk tetap masuk. Politisi yang sering dianggap buruk tidak melakukan perbaikan karena memang sudah tahu masyarakat menganggapnya tak bisa apa-apa. Sedikit dorongan dapat membawa banyak pengaruh baik.
Refleksi Pribadi
Saya tidak pernah merasa hidup dalam kemiskinan. Tahu apa saya waktu itu? Seorang anak kecil bertelanjang bebas bermain hujan tersenyum puas. Namun ketika akhirnya menginjak dewasa, cerita orang-orang terdekat saya membuatku sadar bahwa keluarga kami memang pernah berada di dalam lingkaran tersebut. Kemiskinan menunjukkan auranya di hadapanku. Sekarang, beberapa teman masa kecilku bahkan hidup di dalamnya. Ketika saya cukup beruntung untuk keluar, apa yang terjadi dengan mereka? Kemiskinan masih melanda. Turun dari keluarga ke keluarga. Tidak lagi sebagai anak kecil yang naif, melainkan sebagai orang tua dengan dua atau tiga anak. Dengan buku ini dan pelajaran di dalamnya, semoga saya bisa melakukan sesuatu untuk di kemudian hari.
1 note · View note
Text
Lupa Diri
Saya masuk ke sebuah komunitas eksklusif dalam bidang keilmuanku. Sebagai anak magang dan anak bawang, sungguh berat cobaan anak baru. Mereka yang telah lebih dahulu berada di sana telah tahu semuanya! Lihat saja bahasa dan jargon yang mereka pakai dalam tulisan dan presentasinya. Saya ingin berilmu seperti mereka. Lalu hari demi hari berlalu. Oh, lihatlah saya, 'orang paling menderita sedunia. Bulan demi bulan terlewati. Jadilah saya anggota komunitas eksklusif ini. Inilah duniaku sekarang. Inilah bahasaku sekarang. Suatu hari ketika saya bertamu dengan ke teman lama yang juga baru selesai magang di komunitas lain, saya hanya bisa berbicara dengan bahasa dan jargon yang telah saya pelajari. Pertama, saya bangga dengan bahasa dan jargon-jargon yang telah susah payah kupelajari. Kedua, saya lupa bahasa pergaulan kami yang dulu. Terus saja saya beronani sendiri di atas kasur kata-kata. Saya tak sadar. Gelembung kecil komunitas keilmuanku hanya satu dari sekian banyak gelembung kecil lain di semesta ilmu. Saya mengoceh saja karena pantang hukumnya kikuk dalam kesunyian. Sementara itu tuan rumah yang menjamuku manggut-manggut saja pura-pura ramah, ternyata juga gatal ingin mengata-ngataiku dengan bahasa dan jargonnya sendiri. Ditelannya saja ocehanku. Ketika gilirannya berbicara, aku ingin mencekik lehernya. Bahasanya lebih elok dari bahasaku.   Ah, lunglai aku pulang ke komunitasku. Sebuah gelembung kecil dalam semesta relativisme ilmu.    
0 notes
Text
Sejarah 200.000 Tahun
Selama ini banyak dari kita yang membaca sejarah secara terpisah berdasarkan daerah, kejadian luar biasa, periode, atau tokoh populer tanpa membandingkan konstelasi kekuatan global atau kaitan rangkaian peristiwa. Ketika membaca Majapahit, kita tak terpikirkan akan apa yang sedang terjadi di Eropa. Ketika sedang mempelajari zaman keemasan Islam, kita tak tahu sedang apa di Nusantara. Oleh karenanya, saya mencoba membuat lini masa berikut untuk melihat sejarah secara lebih luas tapi cukup ringkas. Membandingkan apa yang terjadi di beberapa belahan dunia dan membaca kaitannya. Mengapa kerajaan Hindu-Buddha yang berkuasa terlebih dahulu di Indonesia? Siapakah penguasa Romawi yang disebutkan dalam Ar Rum ayat 2? Apakah Fatih seorang penakluk atau pembebas? Apa dampak jika Covid-19 membunuh jutaan orang tahun ini dan beberapa juta lagi tahun depan? 
Mempelajari sejarah adalah untuk memperluas cakrawala tentang apa yang terjadi di masa lalu, melihat rantai peristiwa dan menyadari bahwa apa yang kita hadapi sekarang adalah buah dari kesejarahan tersebut. ‘Humility’ atau kerendahan hati adalah tujuan utama mempelajari sejarah. Bahwa semua pernah jaya, semua pernah sengsara. 
Periode 200.000 SM
Afrika
Homo  sapiens,  sebagaimana dinamai oleh Carl Linneaus, diperkirakan pertama kali muncul di  Afrika pada 200.000 tahun yang lalu. Populasinya terus bertambah seiring waktu dan kemudian mengembara keluar dari Afrika sekitar 100.000 tahun lalu dan merambah ke banyak wilayah dunia. 
Wilayah dunia di luar Afrika
Jauh sebelum Sapiens, berbagai spesies manusia purba telah memiliki sejarah panjang jauh di berbagai belahan dunia, termasuk di Nusantara. Lalu mereka punah diakibatkan salah satunya oleh invasi Homo sapiens yang berasal dari Afrika, nenek moyang kita. 
Puluhan ribu tahun kemudian, Sapiens membangun kebudayaan-kebudayaan agung pertama yang memulai sejarah peradaban manusia sebagaimana yang kita kenal sekarang. Manusia kemudian menetap di berbagai wilayah ini setelah mengembangkan kemampuan menjinakkan tumbuhan dan hewan yang tadinya hidup liar. Setelah proses domestikasi, ada keharusan untuk menjaga tanaman dan ternaknya, membuat manusia menetap, membangun masyarakat kecil, membentuk pasukan untuk menjaga sumber daya, dan akhirnya membangun sistem sosial, budaya dan kemudian peradaban. 
Periode 3000 sd 2000 SM
(jumlah bintang menandai kekuasaaan dan pengaruh)
Mesir Kuno**
Periode pertama peradaban Mesir Kuno berkembang dengan beberapa penguasa yang pada periode ini belum disebut Firaun. Piramida Giza dan Sphinx dibangun pada milenium ini oleh Khafre dan penerusnya c. 2500 SM.
Lembah Indus** 
Peradaban Sungai Indus berkembang dan membangun kota terorganisir yang meliputi Mahenjo Daro, Harappa dan beberapa kota kuno lainnya.
Mesopotamia***   
Berbagai negara kota terbentuk di wilayah ini meliputi Babilonia, Sumeria, dan Akkadia.
Cina** 
Peradaban Dinasti Xia muncul pada akhir milenium ini dan tercatat sebagai dinasti pertama daratan Cina.
Nusantara
Manusia  Austronesia asal Taiwan diperkirakan telah menyebar ke Nusantara.
Amerika* 
Norte Chico di Peru dianggap sebagai peradaban tertua di benua Amerika.
Eropa* 
Wilayah Eropa  masih terbagi menjadi banyak kelompok bangsa dan budaya yang terpisah satu sama  lain.
Periode 2.000  sd 1000 SM
Mesir Kuno ******
Peradaban  Mesir berkembang pesat di bawah Ramses II. Mesir Kuno mewariskan iramida-piramida, teknik agrikultur, teknologi kapal, seni yang agung, hukum tertulis, matematika, pemanfaatan  kuda, serta cerita kemunculan Nabi Musa, dan putri Firaun yang menikahi Raja Daud, penguasa Monarki Israel saat itu sekaligus Bapak dari Raja Sulaiman.
Minoa/Aegea ***
Peradaban ini muncul di bagian selatan Eropa di laut Mediterania. Masyarakat Minoa, Mycenea dan lainnya melakukan perdagangan dengan Mesir dan Babilonia yang telah lebih dulu berkembang. Yunani Kuno muncul dari peradaban ini pada pertengahan milenium. Pada milenium ini muncul catatan penyembahan terhadap Zues, karya-karya Homer, dan cerita kuda Troy hingga pada awal milenium ini terbentuk  negara kota seperti Athena dan Sparta.
Het**
Bangsa ini berkembang  pada abad 17 SM dan merupakan nenek moyang penutur bahasa Indo-Eropa dan  Anatolia (bangsa Turki) yang pada puncaknya menguasai sebagian besar Asia Kecil.
Babilonia****            
Pada masa ini, hukum Hammurabi dari Babilonia muncul sebagai hukum tertulis pertama dengan konsep-konsep yang khusus seperti azas praduga tak bersalah. Di masa dan daerah inilah Ibrahim hidup sebelum pindah ke Kan’an (Israel/Palestina), Marduk disembah, astrologi berkembang, dan terjadi puncak kebudayaan Babilonia sebagai pusat perdagangan Dunia Timur. Kerajaan Assiria yang merupakan nenek moyang bangsa Iran berkuasa pada akhir milenium.
Hindu India**
Peradaban Sungai Indus dilanjutkan oleh periode selanjutnya. Pada milenium ini, tibalah orang-orang Nordik Proto yang berbangsa dan berbahasa Arya dan merupakan nenek moyang  orang India dan Hindu. Sanskerta muncul sebagai bahasa yang dipakai secara  luas pada abad 14 SM bersamaan dengan munculnya sistem kasta. Ceritera Mahabharata  diperkirakan muncul di akhir milenium ini.  
Nusantara
Pada periode ini, tidak ada  bukti munculnya masyarakat teroganisir sebesar komunitas di wilayah-wilayah lain seperti India ataupun Mesir seperti yang disebutkan di atas. Namun ada spekulasi munculnya kelompok masyarakat prasejarah yang terafiliasi dengan peninggalan di Gunung Padang di Jawa bagian barat dan Lore Lindu di Sulawesi.   
Asia Timur**
Peradaban  tinggi berbagai kelompok suku di dataran Cina memunculkan konflik, saling  serang, dan perebutan pengaruh antara bangsa Hun seperti bangsa Mongol, Tartar, Sia, Sang, Yin, dan Chou.
Pada periode ini, Jepang masih belum membentuk kekuatan  terpusat.
Amerika*
Peradaban Olmec lahir dan berkembang pada periode sekitar 1600-1200 SM, memunculkan pusat-pusat kehidupan di teluk Meksiko dan runtuh pada 400 SM.
Abad 10 sd 6  SM
Mesir Kuno**
Mesir Kuno  mulai mundur dari sisi ekonomi dan keluhuran budayanya dan ditandai dengan  banyaknya perang saudara hingga kemudian dikuasai Kekaisaran Assiria dari daerah Mesopotamia. Pada rentang waktu ini, Etiopia terbebas dari Mesir dan membentuk bibit kerajaan Aksum.
Yunani dan  Romawi Kuno**
Kebudayaan Hellenistik muncul dan ekspansi militer dilakukan sampai dengan pantai Afrika  dan Asia kecil. Dari sini kita mengenal nama dan peristiwa seperti Thales, Pythagoras,  pertempuran Marathon,  dan Thespis, aktor drama pertama dalam sejarah. Alfabet Yunani  muncul sebagai bahasa tulis di banyak negara kota. 
Olimpiade pertama diadakan  c. 776 SM.
Het 
Setelah  diinvasi oleh Kekaisaran Assiria, Kerajaan Het runtuh.
Persia*****
Pada abad ke 6 SM, Kekaisaran Persia Awal (Achaemenid) di bawah Sirus Yang Agung muncul dengan  kekuatan baru dan menggetarkan, termasuk menguasai Assirai dan Babilonia hingga mengusai Mesir.  
India***  
Sistem Brahmana  muncul menjadi dasar-dasar filosofi India. Pada abad ke 5 SM, Buddha  mulai menyebarkan ajarannya. Rahmayana lahir sebagai cerita keluhuran bangsa  Arya.
Nusantara*
Kebudayaan Buni diperkirakan telah tumbuh di Jawa bagian barat. Kebudayaan ini  diperkirakan muncul sebagai asimilasi Hindu dengan penduduk setempat.
Asian Timur**  
Cina  mendominasi wilayah ini dan memunculkan nama-nama tokoh besar seperti Lao-Tse dan Konfusius yang menjadi dasar agama, adat dan kehidupan politik bangsa Cina sampai saat ini. Di Jepang, kaisar Jimmu menjadi kaisar pertama yang diakui.
Amerika*
Olmec  membangun piramida-piramida seperti La Venta, salah satu yang paling terkenal.  Kekuasaan meluputi banyak wilayah di Meksiko sekarang.
Abad 5 sd 2 SM
Yunani dan Macedonia******
Iskandar yang Agung dari  Macedonia menaklukkan Persia yang sedang berada di puncaknya, lalu kemudian menduduki Mesir. Iskandariah atau Alexandria di Mesir kemudian menjadi pusat Kebudayaan Hellenistik, puncak kebesaran Yunani dan awal dari pemikiran ilmiah dan keluhuran kebudayaan Yunani Klasik di mana Socrates, Plato, Aristoteles, dan Euclid hidup dan berkarya.
Romawi***
Bangsa Roma  masih berseteru dengan bangsa Gaul dan telah mulai membangun kekuatannya. Pada  masa ini Gladiator diadakan pertama kali pada 264 SM. Roma menjadi Republik dan  bersiap-siap menjadi kekuatan paling agung.
India*    
India dikuasai  Persia sampai 330 SM sebelum kemudian Dinasti Maurya di bawah Candragupta  mengambil alih sebagian besar wilayah di India kecuali Tamil. Raja Asoka, cucu Candragupta menjadikan agama Buddha sebagai agama kerajaan dan menyebar ke Tibet. Pada abad ini terjadi pertempuran besar Asoka melawan Kalingga.
Nusantara
Tak diketahui detail dari pusat peradaban yang signifikan namun dipercaya telah banyak permukiman-permukiman di banyak tempat ditandai dengan peninggalan megalitik yang tersebar di berbagai daerah. 
Asia Timur**
Konfusius  menjadi ideologi Cina dan Cina yang tadinya tercerai berai bersatu kembali  dibawah Dinasti Tsin dan Qin yang menyelesaikan Tembok Besar Cina untuk  menghalau tentara nomad Tartar. Dinasti Han melanjutkan kekuasaan Tsin  setelah revolusi dan kemudian berdagang secara damai dengan India, Persia dan  Romawi. Di Jepang abad ke 4, pertanian mulai permanen dan periode Yayoi dimulai.
Amerika
Olmec mengalami kemunduran dan akhirnya hilang diperkirakan akibat bencana alam dan perubahan kontur tektonik.
Abad ke 1 SM
Romawi******
Romawi telah  menyatukan banyak wilayah di Mediterania. Julius Caesar terus melangsungkan invasi ke arah utara termasuk ke wilayah Inggris. Keberhasilan Julis Caesar membuat dia mengangkat dirinya menjadi Diktator Seumur Hidup. Karena hal ini, muncul ketidaksukaan banyak pejabat Roma terhadap Julius yang kemudian membuat Julius dibunuh pada 44 SM. Pembunuh ini diantaranya adalah Brutus.
Pada tahun 34  SM, Anthony dan ratu Mesir Cleopatra berperang melawan Octavian. Octavian mendesak mundur  Anthony dan Cleopatra ke Iskandariah di mana kemudian mereka bunuh diri.
Pada 27 SM, Octavian kemudian menjadi Kaisar pertama Roma setelah masa Republik dengan nama Kaisar Augustus.   
Timur Tengah
Jesus lahir di Bethlehem, dekat Jerusalem pada tahun 6-4 SM di sebuah provinsi Republik Roma yaitu Kerajaan Judea yang saat itu dipimpin Herodes.
Eropa Barat*
Eropa Barat  dikuasai oleh kekaisaran Romawi. Di luar daerah kekuasaan Romawi, bangsa  Lombards, Goths, dan Vandals terlibat pertikaian satu sama lain.
Nusantara
Prof. Isjoni  memperkirakan dari beberapa sumber bahwa kerajaan pertama di Nusantara berdiri pada abad ini yaitu Kerajaan Kandis di Riau, Sumatera. Di Jawa, kebudayaan Buni berkembang.
Amerika**
Pada 36 BC, tercatat penemuan angka Nol dalam sistem numerik bangsa Maya. Pada masa  ini, Maya telah memasuki masa pra-klasik ditandai dengan pusat-pusat  peradaban seperti Takalik Abaj dan Chocola di Guatemala.
Asia Timur**
Di Cina, Dinasti Han mengalami kemunduran. Pada 37 SM, di Korea, Goguryeo didirikan dan kelak akan menjadi kekuatan terbesar di semenanjung Korea.
Abad ke 1 M
Romawi*******
Daerah  kekuasaan Romawi meluas sampai ke dataran Inggris dan daerah Jerman sekarang  di bawah pimpinan panglima Germanicus. Pada abad ini Romawi dipimpin oleh  kaisar-kaisar diantaranya Augustus, Caligula, Claudius, Nero dan Vespasian.  
Timur Tengah*
Di wilayah  kekuasaan Romawi di daerah ini, Yesus mulai menyebarkan ajarannya dan dilanjutkan oleh 12 pengikutnya. Pada 30 SM, Jesus wafat.
Asia Timur**
Dinasti Xin  sempat memerintah Cina sebelum direbut kembali oleh Dinasti Han. Di Jepang, Kaisar Guangwu dari dinasti Han menjalin kerjasama dengan pengusa Nakoku di Kyushu.
Eropa Barat**
Pada saat ini sebagian besar Eropa Barat dikuasai oleh kukuatan Romawi.
Nusantara
Tidak ada  catatan valid tentang berdirinya kerajaan pada masa ini. Kemungkinan  kebudayaan Buni tetap berkembang di daerah Banten, Bekasi dan Jakarta sekarang.
Amerika**
Pada masa ini,  tercatat berkembangnya peradaban Maya di Guatemala serta Teotihuacan dan  Zapotec di Meksiko, yang memang telah tinggal dan membangun wilayahnya sejak lama.
Abad ke 2 M
Romawi ********
Puncak  kejayaan dan luasnya daerah kekuasaaan terjadi pada awal abad ini. Romawi  telah meluaskan daerah kekuasaanya dan mengalami akhir masa damai dan makmur  yang biasa disebut dengan Pax Romana. Dataran Inggris telah 2/3 nya dikuasai  Romawi dan daratan Eropa hanya menyisakan beberapa kerajaan yang relatif tak mengancam.
Timur Tengah **
Kerajaan Parthia masih menjadi yang terbesar di Persia. Pada periode ini bangsa Yahudi  terusir dari Jerusalem setelah beberapa pemberontakan yang gagal. Kekristenan  terus menyebar di banyak wilayah Romawi.
Asia Timur**
Dinasi Han menyebarkan pengaruh sampai ke Asia Tengah lalu kemudian menghadapi banyak  pemberontakan dan korupsi besar-besaran. Di Jepang, perang sipil Wa berakhir  dengan berkuasanya Ratu Himiko dari Klan Yamato.
Eropa Barat***
Sebagian besar  daerah telah dikuasai kekaisaran Romawi dan menyisakan bangsa Frisian, Sicambri, Chatti, Suevi, Quadi, Vandals, Goths, Saxons, serta beberapa bangsa lainnya.
Nusantara*
Sebuah  kerajaan bernama Salakanegara diduga kuat berdiri di Jawa bagian barat  pada 130 M.
Amerika**
Selain Maya  dan Zapotec, tercatat kehidupan bangsa Pueblo di Amerika bagian utara dan  bangsa Moche di Peru.
Abad ke 3 M
Romawi****
Romawi sebagai  sebuah kekaisaran agung menuju ambang kehancuran dengan begitu banyaknya  pemberontakan, intrik politik, perang sipil, dan ancaman suku-suku dari  Eropa. Pada tahun 285, Kaisar Diocletia memutuskan bahwa administrasi  kekaisaran harus dibagi dua yaitu barat dan timur.  
Timur Tengah**
Kekaisaran Parthia dilanjutkan oleh Kekaisaran Sassania. 
Asia Timur**
Dinasti Han mengalami kehancuran dan Cina memasuki masa Tiga Kerajaan yaitu Shu, Wu dan Wei. Namun pada 263 disatukan kembali oleh Klan Sima dan mendirikan Dinasti Jin. Di Jepang, sepeninggal Himiko, pemberontakan terjadi dan memunculkan  beberapa klan dan pusat kekuatan baru.
Asia Selatan***
Abad ini menandai masa kejayaan Kerajaan Gupta.
Nusantara*
Salakanegara berkembang menjadi kerajaan yang lebih terorganisir. Pada 276-289 M, Salakanegara dipimpin oleh ratu Mahisa Suramardini Warmandewi. 
Amerika*
Kebudayaan Maya memasuki Era Klasik dan membangun banyak pusat peradaban seperti yang ditemukan di Tikal.  
Abad ke 4 M
Romawi***
Setelah sempat disatukan kembali, Romawi kembali terpecah menjadi Romawi Barat dengan ibukota Roma dan Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel. Romawi Timur berkembang pesat dan menyebabkan banyak suku penakluk seperti Goths dan Vandals mengarahkan serangannya ke Romawi Barat.
Eropa***
Bangsa Frankia menduduki Belgia dan bergerak ke daerah Romawi Barat. Ostrogoth dan Visigoth terus merengsek ke selatan dan menetap di Yunani.
India**
Abad ini menandai masa keemasan hindu dan periode klasik India dibawah Chandra Gupta I dari Kerajaan Gupta.
Asian Timur**
Dinasti Jin menghadapi banyak perebuatan kekuasaan sehingga kemudian terdesak membentuk Dinasti Jin bagian Timur. Pada saat ini ada 16 Dinasti yang berkuasa selain Dinasti Jin. 
Nusantara*
Pada 358 M, Tarumanegara  didirikan oleh Raja Jayasingawarman. Gelarnya adalah Rajadiraja. Pada 395 M, Raja Purnawarman  menjadi raja temahsyur kerajaan ini. Wilayah kekuasaan meliputi Jawa barat, Jakarta, dan Banten sekarang.
Amerika*
Entitas kekuasaan yang tercatat di Amerika pada abad ini meliputi Maya, Zapotec, Pueblo, Teotihuacan, Moche, Nazca dan Tiwanaku. Tiwanaku muncul di pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Abad ke 5 M
Romawi Barat**
Pada 476 M,  Kekaisaran Romawi Barat resmi runtuh setelah tak mampu mempertahankan  wilayahnya dari rengsekan bangsa-bangsa Jermania. Kaisar terakhirnya adalah Romulus Augustus yang dikalahkan oleh Odoacer dari suku Hun, yang kemudian  memproklamirkan diri sebagai Raja Italia.
Romawi Timur**
Selama hampir seribu tahun ke depan, Romawi Timur bertahan sebagai kelanjutan dari Kekaisaran Romawi.  
India***
Masa keemasan hindu dan periode klasik India berlanjut dibawah dinasti Gupta hingga 467 M.  Periode ini penting mengingat pengaruhnya yang sangat besar ke daerah-daerah di Nusantara.  
Cina*
Di Cina, Periode 16 Dinasti berlanjut di Utara sampai akhirnya dikuasai Dinasti Wei. Di tenggara, Dinasti Liu Song memaksa Dinasti Jin menyerah. Terjadi dua pemusatan  kekuatan. Utara-Selatan. Pada abad ini, kekuatan di Korea, Jepang dan Cina saling berkirim utusan.
Hun***** 
Bangsa nomaden Hun di bawah Attila berhasil menguasai banyak sekali daerah Romawi kecuali Konstantinopel. Daerah Balkan juga berhasil dikuasai. Keturunannya sekarang menjadi menjadi bangsa-bangsa di Rusia bagian selatan, Hungaria, dan Bulgaria. 
Eropa**
Bangsa Anglo Sakson mulai mendiami Inggris sekarang
Amerika**
Beberapa pusat kekuatan besar terus berkembang. Namun pada abad ini, sebuah jaringan kultur suku-suku asli di Amerika Utara yang disebut dengan Tradisi Hopewell diperkirakan berakhir.
Abad ke 6 M
Semenanjung Arab*
Nabi Muhammad  lahir pada 570 di suku Kuraish, kekuatan dominan di semenanjung Arab pada saat  itu. Pada masa ini, Yahudi dan Kristen merupakan agama yang berkembang di  beberapa daerah semenanjung Arab dan Persia. Pada 583, Muhammad pindah ke Syria dan menikah pada 595 dengan Khadijah.
Di sebelah timur, Kekaisaran Sassania Persia sedang mengalami masa jayanya.  
Romawi Timur***
Romawi Timur dipimpin oleh Justinian sebagai Kaisar dan merebut kembali seluruh Italia yang dikuasai Ostrogoth. Romawi Timur pada abad ini kembali menjadi kekuatan terbesar di Eropa. Pada 541, merebak Wabah Justinian yang dipercaya dimulai dari sebuah tempat di Qunghai, Cina dan Asia Tengah. Penyebaran sampai ke wilayah Sassania dan juga Romawi Timur sehingga diperkirakan membunuh sampai dengan 5000 jiwa per hari penduduk Konstantinopel.  
Eropa**   
Pembaptisan Kristen terjadi di banyak wilayah Eropa yang pada saat itu dikuasai oleh  bangsa Frankia di Perancis dan Jerman, Ostrogoth di Italia (sampai 554), Visigoth di Spanyol, dan bangsa lain seperti Burgundi, Bavaria dan Lombardia.  Di Inggris, Raja  Arthur dari Britania berperang  melawan invasi Anglo Saxon di Inggris sekarang.
Asia Timur**
Cina Utara dan Selatan disatukan oleh Dinasti Sui. Semenanjung Korea di kuasai tiga kerajaan yaitu Baekje, Silla dan Gorguryeo bertahan. Di Jepang, Buddha di perkenalkan oleh utusan Baekje pada 527. Pada 538, Periode Asuka dimulai.
Nusantara*
Tarumanegara  menjadi kekuatan besar di Jawa dan diperkirakan kerajaan bahari Sriwijaya telah muncul di Sumatra.
Amerika*
Teotihuacan mengalami kemunduran setelah mengalami kejayaan pada abad ke 5. Konfederasi  suku-suku Canari muncul di Ekuador dan kekaisaran Wari muncu di Peru. 
Abad ke 7 M
Timur Tengah***
Pada 610,  Muhammad mulai mengumpulkan pengikutnya di Mekkah dan kemudian hijrah ke Madinah  pada 622. Setelah mengkonsolidasi dakwah dan kekuatan, upaya ekspansi Islam dimulai dan Muhammad kembali ke Mekkah dan menaklukkannya pada 629. Sebelum wafatnya pada 623, Arab telah diislamkan. Islam kemudian melakukan ekspansi dibawah Khalifah Rashidun, dan dilanjutkan oleh Kekhalifahan Umayyah yang pada abad ini menaklukkan Sassania Persia yang melemah karena  peperangan terus-menerus dengan Romawi Timur.
Romawi Timur***
Romawi Timur semakin terdesak karena ekspansi Islam. Kaisar Heraklius pada masa ini memimpin Romawi Timur seperti yang dimaktubkan dalam dalam surat Al-Quran surat Ar Rum ayat 2.
Asia Timur***
Dinasti Tang meruntuhkan Dinasti Sui dan muncul sebagai kekuatan besar menyatukan banyak  kekuatan yang terpecah dan Kanton dijadikan pelabuhan laut internasional. Silla di semenanjung Korea berkoalisi dengan Tang dan menguasai dua pesaingnya, Baekje dan Goguryeo. Di Jepang, dengan naiknya Kaisar Tenmu dari Klan Yamato, Jepang menjadi kekaisaran yang pengaruh dan keturunannya masih dianggap keluarga kekaisaran sampai dengan sekarang seperti Kaisar Akihito. Pada pertengahan abad, terjadi Reformasi Taika yang mengambil banyak filosofi dari Konfusius dan pola pemerintahan Cina. Pengaruhnya masih ada sampai sekarang.  
Eropa**
Visigoth yang  menguasai Spanyol dikalahkan oleh pasukan muslim Saracen, istilah yang diberikan untuk Muslim Arab oleh orang Eropa kala itu.
Nusantara*
Sriwijaya didirikan dan mencapai kejayaan pada 692.
Amerika**
Sembilan entitas kekuasaaan dengan berbagai bentuk tersebar di sepanjang benua. Maya dan Teotihuacan menjadi kekuatan terbesar.
 Abad ke 8 M
Timur Tengah*****
Abad ini menandai puncak luasnya  wilayah kekuasaan Islam dibawah Bani Umayyah yang kemudian rebut dan dilanjutkan oleh Bani Abbasiah pada 750 yang daerahnya meliputi perbatasan Cina sampai Andalusia.
Eropa****
Bangsa Vikings  mulai melakukan penjarahan dan penyerangan ke wilayah Inggris di akhir abad. Sementara itu di Eropa daratan, bangsa Frankia di bawah Charlemagne berhasil mengalahkan Lombardia, Sakson, Goth, dan Saracen.  
Romawi Timur**
Beberapa serangan Muslim ke Konstantinopel berhasil digagalkan. Pada 721, Asia Kecil kembali jatuh ke tangan Romawi Timur setelah sempat dikuasai kekuatan Muslim.
Asia Timur**
Tang mencapai puncaknya. Kristen juga berkembang di Cina di bawah Dinasti Tang. Menandakan  penyebaran Kristen yang tak terhenti hanya di Eropa tapi menyebar di seluruh  dunia. Di Jepang, pada 794, Kyoto dijadikan pusat kekaisaran. 
Nusantara*
Raja Sri Indrawarman dari Sriwijaya bersurat ke Umar bin Abdul Azis, Khalifah Umayyah ke 8 pada 718, menandakan kontak resmi pertama kekuatan Islam dan Nusantara.   Di Jawa, kerajaan Mataram Kuno mencapai kemajuan di bawah Dinasti Sanjaya. Pada abad ini, Borobudur mulai dibangun.  
Amerika*
Sembilan entitas kekuasaaan dengan berbagai bentuk tersebar di sepanjang benua. Maya dan Teotihuacan masih menjadi kekuatan terbesar.
Abad ke 9 M
Eropa*****  
Karena luasnya  penaklukan dan komitmennya ke kekristenan, Charlemagne dinobatkan menjadi kaisar Holy Roman Empire pada 800 oleh Paus Leo III. Karel yang Agung kemudian disebut sebagai Bapak Penyatuan Eropa dibawah Kekristenan. Untuk pertama kalinya, Kekaisaran Romawi kembali muncul di Roma setelah sekian lama  hanya dilanjutkan oleh Romawi Timur.
Timur Tengah****
Timur Tengah  yang meliputi Jazirah Arab dan Afrika Utara masih berada dibawah kekuasaan Islam. Baghdad menjadi pusat ilmu pengetahuan pada masa ini. Pada 820, Bapak  Aljabar, Al-Khawarizmi sekaligus ketua Perpustakaan House of Wisdom, menerbitkan karya-karya paling mahsurnya.
Nusantara*
Borobudur selesai dibangun oleh Dinasti Syailendra (825 M) lalu menyusun Prambanan (856  M), sebuah candi Hindu oleh Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya. Dua-duanya di zaman Kerajaan Mataram Kuno.  
Asia Timur**
Dinasti Tang yang masih berkuasa dipimpin oleh Wu Zong yang melarang dan mempersekusi pengikut ajaran Buddha. Pada 802, Kekaisaran Jepang menguasai Honshu dan menyatukan seluruh pulau.
Amerika*
Delapan entitas  masih tercatat berkembang. Di abad ini tercatat Kemunduran bangsa Maya era  Klasik. Penyebabnya sampai saat ini masih tak diketahui.
Abad ke 10 M
Romawi Timur *****
Terlepas dari banyaknya serangan dari pasukan Muslim, Rusia, dan Bulgaria, di abad ini kebesaran Romawi Timur mencapai puncaknya. Ibukota Konstantinopel menjadi kota terbesar di dunia pada saat itu.
Timur Tengah **
Di Andalusia, sisa-sisa bani Ummayah mencapai puncak keemasan. Di daerah kekuasaan bani Ummayah, pada abad ini Al-Azhar juga di bangun di Mesir.
Eropa Barat *
Kerajaan Inggris terbentuk pada 927. Kerajaan ini kemudian berkembang menjadi salah satu kekuatan besar global beberapa abad kemudian. 
Nusantara *
Ibukota Kerajaan Mataram Kuno di Mataram terkubur letusan Merapi (929 M). Kerajaan Medang kemudian dipindahkan oleh Mpu Sendok dari Dinasti Isyana ke beberapa tempat. Di Bali, pada 990, lahir Airlangga, Raja Kahuripan.
Asia Timur **
Runtuhnya Tang pada 907 mengawali masa 5 Dinasti dan 10 Kerajaaan. Dinasti Song muncul pada  pertengahan abad dan menyatukan kembali Cina pada 979. Di Jepang, abad ini ditandai dengan wabah penyakit, gempa bumi, dan banyaknya pemberontakan.
Amerika *
Kebudayaan Maya klasik runtuh dan pada 987. Tercatat penyatuan beberapa suku menjadi Liga Mayapan di semenanjung Yucatan. Pueblo mengalami kegemilangan. Abad ini juga menandai awal kultur Mississippi.
 Abad ke 11 M
Eropa Barat *****
Orang-orang  Normandia (hasil percampuran Viking dan Frankia) menguasai banyak wilayah Eropa dibawah pimpinan William sang Penakluk yang menaklukkan Kerajaan  Inggris pada 1066 M. Pada 1095, Perang Salib pertama digaungkan Eropa untuk merebut Tanah Suci Yerusalem yang telah direbut Muslim dan melawan ancaman Turki Seljuk atas Romawi Timur. Di Inggris, Oxford University mengadakan kelasnya yang pertama.
Timur Tengah***
Bani Abbasiah  masih berkuasa walaupun berbagi kekuasaan dengan dengan Bani Fatimid di Mesir. Di Baghdad, Ibnu Sina menjadi ilmuan terkemuka dengan 150  karya di bidang filosofi dan 40 dalam bidang kedokteran, termasuk The Canon of Medicine (1025 M).  
Nusantara*
Kerajaan Kahuripan (1019-1045) dibawah Raja Airlangga dilanjutkan oleh Kerajaan kembar Kediri dan Jenggala.
Asia Timur**
Di Cina, puncak  kegemilangan Dinasti Song terjadi di abad ini. Di Jepang, Klan Fujiwara digantikan Taira, yang kemudian dihancurkan Klan Minamoto.
Amerika*
Toltecs dan  Mixtec berkembang di Amerika Tengah dan Budaya Missisipi di Amerika Utara.  Abad ini menandai keruntuhan Tiwanaku.
Abad ke 12 M
Eropa Barat****
Kristen mencapai Estonia dan Finlandia sekarang. Di Italia, produksi besar-besaran kapal menjadi industri yang sangat dominan.    
Timur Tengah*
Di Mesir,  kekuasaan Fatimid direbut oleh Ayyubid di bawah Sultan Saladin. Pada 1119, Kesatria Templar dibentuk sebagai sebuah ordo di Jerussalem. Pada  1192, walaupun menang pertempuran, Richard the Lionheart bersepakat  bahwa Jerusalem akan kontrol oleh Muslim di bawah Saladin tapi tetap akan membiarkan  umat Kristiani melakukan perjalanan suci.
Asia Tenggara*
Champa  (Vietnam) dan Khmer (Kamboja) menjadi dua kekuatan besar bercorak Hindu  Buddha.
Nusantara*
Kerajaan Jenggala melebur dengan Kerajaan Kediri di bawah Kameswara.
Amerika**
Perdaban Inca muncul di Amerika Tengah.
Asia Timur***
Dinasti Song berperang melawan Dinasti Jin dan Jin berhasil merebut Cina bagian utara. Pada 1141, terjadi pembagian wilayah antara keduanya dan perang berlanjut  sepanjang abad. Di Jepang,selain kekaisaran di Kyoto, pemerintahan militeristik Shogun dibentuk oleh para samurai di Kamakura.  
Abad ke 13 M
Asia Tengah*****
Muncul sebagai sebuah kekuatan besar, Genghis Khan dari Mongolia menyatukan  banyak bangsa nomad Asia Tengah dari tahun 1206-1227 M. Kekuasaan Mongolia menyebar melalui penaklukan hingga hampir separuh dunia modern kala itu, temasuk menghancurkan Baghdad dan melemahkan kekuasaan Islam. Kublai Khan meluaskan wilayah kekuasaan Mongolia, mengusai Cina dengan mendirikan Dinasti Yuan, dan juga mencoba menguasai Nusantara namun digagalkan oleh Dyah Wijaya. Kejayaan ini tak bertahan lama. Luasnya wilayah dan permasalahan internal menyebabkan pecahnya Mongolia menjadi empat kerajaan besar yaitu Yuan, Chagatai, Ilkhanate, dan Golden Horde. Golden Horde, dengan pusat di kota Muscovy, menjadi cikal bakal Rusia.  
Eropa**   
Kerajaan Perancis berperang melawan gabungan Inggris dan Kekaisaran Romawi Suci. Karena kekalahan dalam perang ini, Magna Carta ditandatangani  Raja John dari Inggris (1215) yang membatasi kuasa raja.
Asia Selatan*
Islamisasi  terjadi di Teluk Bengali dan India.
Timur Tengah**
Perang Salib berlanjut di beberapa wilayah kekuasaan Ayyubid. Pada 1229, Jerusalem kembali ke tangan Kristen. Pada abad ini, Ayyubid ditumpas oleh Mamluk, tentara Arab yang berasal dari para budak yang memberontak. 
Asia Timur*
Dinasti Song  dan Jin bertahan dari serangan Mongol walaupun akhirnya keduanya ditaklukkan. Ke Jepang, Mongolia meyerang dua kali namun gagal.
Nusantara*
Nusantara  mengalami gejolak politik luar biasa. Ken Arok mengalahkan Kertajaya, Raja Kediri dan membangun Kerajaan Singasari (1233 M). Penerus Ken Arok yang termahsyur adalah Kertanegara, memimpin Singasari menghadapi invasi Mongol di bawah Kubilai Khan yang ingin mengusai nusantara. Namun Jayakatwang, Patih Kediri yang memiliki dendam masa lalu menyerang istana dan merebut kekuasaan Singasari sebelum Mongol tiba. Diah Wijaya, menantu Kertanegara selamat dan memanfaatkan Tentara Mongol yang baru tiba untuk  menumpas Jayakatwang. Setelah Jayakatwang ditumpas, tentara Mongol diserang kembali oleh Dyah Wijaya dan mengusir mereka dari Jawa. Dyah Wijaya kemudian menjadi raja Majapahit (1293 M).
Sementara itu,  Marco Polo, diplomat  kebanggaan Kublai Khan singgah di Perlak, Kota Islam di Sumatra. Di bagian timur, kerajaan Ternate berkuasa.
Romawi Timur*
Konstantinopel  memasuki masa akhir kekaisaran Romawi Timur. Perang Salib masih berlanjut  menyebabkan pecahnya beberapa wilayah. Serangan terhadap Romawi Timur ini juga banyak  dilakukan bangsa Turki yang ingin memperluas wilayahnya.
Abad ke 14 M
Asia Tengah***
Berasal dari pecahan kecil Kekaisaran Mongolia. Kekaisaran Timurid yang bercorak persia terbentuk di bawah Amir Timur dan menguasai wilayah yang pernah ditaklukkan Genghis Khan meliputi daerah Asia Tengah, Turki, Iran, Syria dan sebagian India dan Pakistan sekarang. Timur juga Kekaisaran Mughal di Asia bagian selatan. 
Eropa*
Eropa dilanda Wabah Black Death dan bencana kelaparan mengakibatkan 75 sd 200 juta orang  tewas di Eurasia karena bakteri yang menyebar lewat tikus dan lalat. Inilah  puncak gambaran zaman kegelapan Eropa. Saat ini pula, ada tiga Kepausan yang  berebut pengaruh (1378 M). Pada abad ini dan abad selanjutnya, Inggris dan Perancis terlibat perang 100 Tahun.
Afrika***   
Ibnu Khaldun, ilmuan dan sejarawan Tunisia muncul dibawah kemakmuran Afrika Barat dan Utara  di bawah beberapa penguasa Islam. Di Kerjaan Mali, Mansa Musa menjadi orang terkaya  di dunia dalam sejarah (1337)
Nusantara**
Hayam Wuruk naik  menjadi Raja Majapahit dan mencapai masa kejayaannya melanjutkan cita-cita  ibunya, Tribuwana  Tunggadewi
Asia Kecil**
Turki Ottoman  terus melakukan ekspansi ke wilayah wilayah kekuasaan Romawi Timur.
Romawi Timur*
Perang saudara  semakin memperlemah kedudukan Romawi Timur.
Asia Timur**
Dinasti Yuan dari bangsa Mongol menguasai Cina setelah terpecah dari kekuasaan besar Mongoia dan bertahan hingga 1368 dan digantikan Dinasti Ming, dari bangsa Han. Di Jepang dualisme Kasiar di Kyoto dan Shogun berakhir dengan Shogun menguasai Kyoto.
Amerika*
Aztec  membangun ibukotanya, Tenochtitlan dan mengusai pusat-pusat kehidupan di  daerah Meksiko sekarang.
Abad ke 15 M
Turki**** 
Setelah seribu  tahun berdiri, Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Ottoman pada 1453. Inilah  akhir dari kekaisaran Romawi Timur sekaligus melemahkan kekuasaan gereja dan  menjadi awal dari era kebangkitan Eropa atau Renaissance yang sebenarnya  telah berlangsung berangsur sejak abad sebelumnya.
Eropa**** 
Pada masa ini, terjadi  pelayaran Columbus menemukan Amerika pada 1492 dan Vasco da Gama menemukan jalur ke India pada 1498. Perang 100 tahun Inggris Perancis dimenangkan Perancis. Nama Joan of Arc muncul sebagai salah satu tokoh penting. Akibat perang terjadi masalah finansial di Inggris dan mengakibatkan perang perebutan kekuasaan di Inggris dengan nama Perang Mawar. 
Di semenanjung Iberia, Kristen mengambil alih Spanyol Andalusia dari tangan muslim yang dikenal dengan peristiwa Reconquista.  
Timur Tengah**
Kuasaan Timurid tetap dominan di wilayah ini. 
Asia Timur**
Pada abad ini Dinasti Ming berkuasa. Laksamana Cheng Ho, yang terlahir muslim, menjadi tokoh yang dikenal di berbagai bagian Asia pada zaman ini dengan pelayarannya. Dia adalah cicit  Sayyid Ajal (keturuan Ali bin Abi Talib), seorang gubernur Yunan kebangsaan Iran yang dijadikan menteri oleh Dinasi Yuan yang didirikan Kublai Khan, penguasa Mongol. Di Jepang, terjadi Perang Onin, perebutan kekuasaan Shogun.
Amerika**
Machu Picchu  dibangun pada abad ini untuk kaisar Pachacuti. Abad ini merupakan puncak  kebudayaan Inca dan Aztek namun juga awal dari pembataian penduduk asli benua  Amerika yang berawal sejak 1492 setelah kedatangan bangsa Eropa.
Nusantara***
Majapahit runtuh sirna ilang kertaning bumi (1478  M). Sunda Galuh menyusul runtuh pada 1482 M. Keruntuhan kerajaan Hindu Buddha ini memberikan ruang munculnya Kesultanan Demak di bawah Raden Patah pada 1475 M.
Romawi Timur
Konstantinopel  akhirnya jatuh ke tangan Turki Ottoman di bawah Fatih sang Penakluk menandai  berakhirnya masa kekaisaran Romawi baik di barat dan di timur.
Abad ke 16 M
Eropa******   
Babak baru Renaissance  berlanjut dengan kiprah Galileo Galilei dan Copernicus yang menggguncang legitimasi  ajaran gereja dan kiprah Martin Luther dengan revolusi protestannya. Pada  masa ini lukisan Monalisa lahir pada 1503. Dunia juga mulai melihat kejayaan negara semenanjung Iberia seperti Spanyol dan Portugis dalam pelayaran samudera Hindia. Pada 1595 Belanda berangkat ke Indonesia dengan membawa 64 meriam di bawah Cornelis de Houtman 
Timur Tengah****   
Di Iran, Ishmail I mendirikan Kekaisaran Safavid. Kekuasaan Safavid mengembalikan identitas Iran yang selama delapan abad dikuasai Arab, Turki dan Mongol. Ishmail juga mengubah Iran yang tadinya didominasi Sunni menjadi Shiah. 
Turki Otttoman  melanjutkan kekhalifahan mengambil alih Mesir, Arab dan Levant yang meliputi  wilayah Syria, Jordan, Israel, Palestine sekarang dari tangan Mamluk. 
Amerika*
Budak Afrika tiba di Amerika pada 1502 bersama eksplorasi dan kolonialisasi Dunia Baru.
Nusantara**
Portugis datang ke Nusantara pada 1520 dan membuat benteng dengan izin dari Demak pada 1522. Beberapa kesultanan seperti Kesultanan Palembang, Kesultanan Banten, Kesultanan Pajang, dan Kesultanan Mataram Islam lahir pada abad ini. Sisa-sisa  Majapahit sendiri berpindah ke Bali. Sementara itu, Belanda sampai di Banten pada 1596.
Asia Timur**
Cina di bawah Dinasti Ming menghadapi Portugis dan Jepang serta membantu Korea menghalau Jepang yang pada saat itu menerima persenjataan dari Portugis. Pada 1568, Oda Nobunaga dari klan Oda meyerang Kyoto dan penerusnya Hideyoshi menguasai seantero Jepang.
 Abad ke 17 M
Eropa******   
Revolusi Pemikiran Eropa terus berlanjut dengan nama besar seperti Galileo Galilei, Johannes Kepler, Rene Descartes, Blaise Pascal, Isaac Newton dll. Zaman keemasan Spanyol, Belanda dan negara Eropa lainnya tumbuh bersama perusahaan Dutch East India atau VOC, perusahaan terbesar sepanjang sejarah. Liga Suci dibentuk Paus Alexander untuk mengimbangi kekuasaan Perancis yang secara umum mengusai politik Eropa di bawah Louis XIV. Ottoman berusaha terus meluaskan wilayahnya ke daratan Eropa namun terhenti karena kalah berperang dengan Liga Suci.  
Timur Tengah
Kukuasaan terbagi antara Ottoman dan Kekaisaran Safavid. Pada saat ini semenanjung Arab masih dikuasai beberapa penguasa lokal. 
India**    
Taj Mahal (1632) mulai dibangun di bawah Mughal Empire, sebuah kerajaan muslim yang didirikan oleh Babur, keturunan Timur, yang menghancurkan Kesultanan Delhi. Mughal mencapai kejayaan di abad ini.
Amerika***
Koloni-koloni Eropa di Amerika Utaram mulai terbentuk. Perang antara penduduk asli dan pendatang merebak di berbagai wilayah. Perancis mengklaim daerah Mississippi. 
Harvard University dibangun pada  1636 M.
Nusantara*
Banten mengizinkan VOC berdagang pada 1603. Pada 1605, VOC menyerang Portugis dan  memaksanya pulang. Batavia lahir pada 1619. Sultan Agung menyerang Batavia pada 1628 namun VOC yang telah menjadi  kekuasaan raksasa terus berdagang dan membuat perjanjian dengan semua daerah  di Nusantara.
Asia Timur**
Manchuria mulai menyerang Dinasti Ming. Pada 1644, Ming runtuh dan digantikan Dinasti Qing, dinasti terakhir Cina. 
Di Jepang, klan Tokugawa menjabat Shogun setelah menyingkirkan konsul yang dibentuk Hideyoshi. Tokyo menjadi ibukota keshogunan Jepang.
 Abad ke 18 M
Eropa********
Kerajaan Prusia lahir dan berkembang sebagai cikal bakal Jerman pada 1701. Di Rusia, ekspansi Peter the Great dilanjutkan ratu Chaterine the Great sampai dengan 1796. Selain Prussia dan Rusia, Austria  juga menjadi kekuatan besar pada abad ini. Abad ini juga ditandai dengan Revolusi Perancis menggulingkan kelas penguasa dan memperkuat hak individu dan  melemahkan sistem feodalisme di Eropa dan seluruh dunia. 
Pada 1765, James Watt mematenkan mesin uap dan Mozart  dan Bach menjadi musik pengiring abad ini.
Amerika**
Eksploitasi daerah koloni di utara menyulut meletusnya Revolusi Amerika di bawah kepemimpinan George Washington. Spanyol mengusai tengah dan selatan, berbagi dengan Portugis. 
Timur Tengah*
Ottoman menguasai daerah Afrika Utara dan Safavid berkuasa di daerah Iran dan sekitarnya. 
Australia*
James Cook mengeksplorasi  dan memetakan Australia (1770) di bawah bendera Inggris.
India*
Inggris dengan  kemajuan perdagangan dan teknologinya mulai bercokol di Cina dan India.
Nusantara*
Belanda semakin  bercokol dan menindas. Kejadian luar biasa Geger Pecinan, perang gabungan pasukan  keturunan Cina bergabung dengan umat Islam melawan Belanda pada 1740. Di abad  ini juga terjadi Perjanjian Giyanti pada 1755 yang memecah Mataram Islam  menjadi dua yaitu Kesultanan Surakarta dan Ngayogyakarta sampai sekarang 1755.  Pada 1799, VOC dibubarkan dan nusantara dikuasai langsung pemerintah Belanda.
Asia Timur**
Di Cina terjadi  pemberontakan White Lotus terhadap Dinasti Qing yang kemudian melemahkan  Qing. Di Jepang, isolasi berlanjut dibawah Tekugawa.  
Abad ke 19 M
Eropa*******
Di Perancis  pasca revolusi, Napoleon yang memproklamirkan dirinya Kaisar Perancis  menyulut perang melawan keseluruhan Eropa barat. Walau mengalami peperangan  di banyak wilayahnya sendiri, imperialisme Eropa berlanjut sampai ke Afrika  dan sebagian Asia. Abad ini juga merupakan puncak Revolusi Industri dan masa  di mana Charles  Darwin mengusulkan teori evolusi.  Keagungan bangsa imperialis melemahkan Ottoman sehingga Yunani dapat  memisahkan diri dari Ottoman pada 1830 dan menyusul Bosnia, Serbia, Bulgaria,  dan wilayah lain di sekitarnya. Pada 1848, Marx menerbitkan The Communist Manifesto  dan Das Kapital pada 1867 sd 1894 yang merupakan reaksi terhadap kapitalisme  Eropa.  
Asia Timur****
Restorasi Meiji  membuka jalan bagi Barat untuk berdagang dengan Jepang. Pada 1895, Cina  dikalahkan Jepang dalam perebutan Joseon, Korea. Jepang menjadi kekuatan  terbesar Asia Timur untuk pertama kali.
Timur Tengah*
Ibnu Saud membentuk negara Arab Saudi pertama. 
Amerika**
Perang Sipil Amerika meletus yang berakhir dengan penghapusan perbudakan di Amerika  Serikat yang kemudian memunculkan pembebasan-pembebasan budak di seluruh  dunia. Di bawah kepemimpinan Simon Bolivar, di Amerika selatan dan tengah,  banyak negara-negara baru yang terbentuk setelah melepaskan diri dari  penjajahnya.
Nusantara*
Pada masa ini, meletus Perang Padri (1803). Karena di Eropa Belanda dikuasai Perancis, Daendals  menjadi Gub. Jenderal atas perintah Louis Napoleon pada 1808). Karena  kekalahan Napoleon di Waterloo, Inggris mengusai daerah Perancis, termasuk  Indonesia di mana Gubernur Jenderal Raffles memimpin Batavia mewakili Pemerintah  Inggris pada 1811. Puncak perlawanan nusantara terjadi di Perang Jawa di  bawah pimpinan Pangeran Diponegoro pada 1825 sd 1830 yang berakhir tragis. Peperangan  juga banyak terjadi di tempat lain seperti Perang Aceh (1873) dan Perang  Lombok (1894)
Abad ke 20 M
Dunia
Selain  wabah Influenza merebak di Eropa dan seluruh dunia pada 1918 dan terbentuknya  Uni Soviet pada 1922 di bawah, abad ini ditandai dengan tragedi-tragedi besar  umat manusia dalam skala besar seperti Perang Dunia 1, kemunculan nazisme,  fasisme, dan totalitarianism, serta puncaknya yaitu perang Dunia II. Pasca  PD II, terjadi dekolonisasi di Asia dan Afrika, pembentukan PBB, globalisasi,  konsumerisme global, perang dingin, proliferasi nuklir, eksplorasi luar angkasa dan amerikanisasi.
Nusantara
Awal  abad ditandai dengan lahirnya pergerakan nasional. Banyak organisasi terbentuk seperti Sarekat Islam (1905), Budi Utomo (1908), PKI (1914), dan PNI  (1927). Ide penyatuan Indonesia muncul lewat buku tentang penyatuan Indonesia  oleh Tan Malaka pada 1925. Pada 1942 dalam konteks Perang Dunia II, Jepang  tiba menggulingkan Belanda yang telah bertahan lebih dari 3 abad di Nusantara. Jepang pun dikalahkan sekutu dan Indonesia menyatakan kemerdekaan  pada pada 1945. Terjadi perang mempertahankan kemerdekaan hingga 1949 karena  Inggris, Belanda, dan bahkan Australia masih ingin mengusai nusantara. Nusantara pasca 1949 resmi menjadi Indonesia. Orde Lama berkuasa hingga 1965,  Orde Baru pada 1968 sd 1998 dan saat ini berada dalam Era Reformasi sejak 1999.    
 Abad ke 21 M
Dunia
Terorisme global | Konsumerisme dunia ketiga | Ketidakpercayaan pada pemerintah | Global  warming | Arab spring | Revolusi Industri ke 4 | Kebangkitan Cina |Kematian humanisme dan dimulainya kediktatoran digital | Covid-19
Indonesia
Kemerdekan  Timor Leste | Kebebasan pers | Kong Hu cu menjadi agama ke 6 yang di akui |  Pemilihan umum langsung | Status negara berkembang terlepas secara de jure | Covid-19 =================== (Sumber berasal dari puluhan bahkan ratusan halaman jurnal, situs, laman wikipedia yang terpercaya, dan buku sejarah yang tak bisa saya cantumkan di sini. Jika ada pertanyaan tentang sumber, dengan senang hati akan saya jawab secara pribadi. Semoga menambah wawasan para peminat sejarah. Yang ahli, tabeq walar. Jika ada perbedaan pendapat tentang perbedaan tahun ataupun kejadian, mari diskusi)
0 notes
Photo
Tumblr media
After reading this mini publication, I traveled a little to this historical spot on campus. Dr. Stuart Grant, a lecturer at Monash University who is also the frontman of a legendary Australian noise punk band, the Primitive Calculators, spoke in an interview. This spot at Campus Center, which is now where banks are, was an open green vegetable market and a center of students left wing activitism back in early 70's. Following the information, he then ranted about how student activism has ceased to be the voice of social dissent. Hmm. Is this really happening? Or is he just another emotionally disappointed old idealist complaining about the way the younger generation lives their life? . Tomorrow's special on campus : slumber party.
0 notes
Text
Equality in monkeys. Two monkeys collected stones. Each of them got a piece of cucumber as a reward for the job. They loved it. The next day, they got two different rewards for the same job. Monkey A got a grape. Monkey B got a piece of cucumber. Question : What did the monkey B do the cucumber?
0 notes
Text
Frans de Waal experiment : A monkey rejected a piece of cucumber because he knew the other monkey had been given a grape as a reward on the same job. But what do we care about equality for monkeys?
0 notes
Text
Berhentilah memunggungiku, agar bisa kuintip lubang hidungmu
0 notes
Text
"[insert a cynical quote]"
[name of a disapponted idealist]
0 notes
Text
That safe zone where you've come to finally believe in evolution but still can't exclude God's orchestration in the equation.
0 notes
Quote
The best person to do others’ is for Nick Cave to do Leonard Cohen’s.
0 notes
Quote
You've been very impolite, but this time to be the right kind of the challenging impolite, you have to be exceedingly smart
0 notes
Video
Ella Fitzgerald's Let's Do It with Extra Finger Slip (of Cole Porter's 1928)
0 notes
Quote
He's looking for someone who is not humorous. He's had too much of himself already.
0 notes
Quote
Di depan kita adalah hubungan kerelaan untuk disakiti dan (tidak) menyakiti
0 notes
Text
Dylanolovegy
Bangun pagi dengan keinginan merayakan hari Minggu, hanya berujung mendengarkan lagu. Lalu jadilah baris-baris puisi yang dinyanyikan Dylan dalam lagu-lagunya dinterpretasi, dikutip dan dirangkai. Untuk menggambarkan sesuatu atau menyampaikan pesan. Siapa tahu nanti sore kamu mau ke pantai.       
 “I must admit I felt a little uneasy when you bent down to tie the laces of my shoe, looking into my soul through the clothes that I wore. Oh, Ramona, how I want to see if your hair's hanging long. If it rolls and flows all down your breast. Because that's the way I remember you best. Kick your shoes off, do not fear. Bring that bottle over here. The same thing I want from you today, I would want again tomorrow. Your magnetic movements still capture the minutes I’m in. And someday maybe. Who knows, baby.  I’ll come and be crying’ to you. You’re the reason I’m trav’lin’ on. Don’t think twice, it’s all right. I could be unraveling wherever I’m traveling, even to foreign shores. But I will always be emotionally yours. “
+++++++++++++++
0 notes
Photo
Tumblr media
Oh, jagad dewa. Hepeng. Ternyata ini asal muasal uangkapan ‘sepeserpun aku tak punya’ dan ‘setali tiga uang’.  Iya sudah, saya berangkat cari hepeng dulu, sayang. 
Dari lawan https://id.wikipedia.org/wiki/Rupiah
0 notes
Photo
Tumblr media
The reason of me becoming a teacher is always wispy and nebulous. The rest of my life is all the time I need to figure out why.  
0 notes