Tumgik
ethrealsolace · 2 years
Text
Aduh! Kangen Nulis
Aduh, iya. Kangen banget sampai libur 4 bulan. Libur apa gimana tuh, hahaha
Hi, semuanya! Ternyata omongan sebelumnya yang mau konsisten benar-benar gagal selama 4 bulan setelahnya, hahaha. Alhamdulillah dikasih jalan balik, dikasih ingat kalau sudah lama tidak menulis.
Hm ... sepertinya kalau tidak sama sekali pun, tidak karena aku mulai biasa menulis di buku harian. Pencapaian, bukan? Iya, dong.
Sebenarnya, ya, sebenarnya banyak sekali yang pengin aku bagikan setelah beberapa waktu belakangan ini. Lumayan banyak, tapi ternyata capek juga mengurutkannya. Mungkin bisa deh kalau satu-dua kata.
Life update!
Beban kehidupan: of course bertambah!
Beban capaian: bertambah satu-dua
Beban keberanian: hm... hm... masih belum stabil :(
Beban kehidupan cinta: alhamdulillah orangnya masih sama <3 HAHAHAHA *aduh
Interest: bertambah banget. Pusing!
Oke! Itu dulu yaaaa. 
Nice to back home.
2 notes · View notes
ethrealsolace · 2 years
Text
Apa yang sudah tertakar tidak akan tertukar.
- Sastrasa
20 notes · View notes
ethrealsolace · 2 years
Text
Pulang
Cie ... yang tulisannya ada judulnya. Boleh deh, setelah sekian lama ga nulis sama sekali di sini. Maaf banget untuk diriku sendiri yang sudah libur lama sekali sehingga menghambat pertumbuhan tulisan sendiri :( Dan, terima kasih untuk unggahan kapan hari yang aku lihat--ga sengaja lihat, tepatnya--di Instagram. Lebih kurang isinya adalah mencubit aku si pemalas yang masih tidak suka menulis, padahal ingin sekali suka dan hidup dari rangkaian tulisan.
Hei, jangan hanya pulang. Konsisten juga. (seraya menepuk pundak sendiri)
1 note · View note
ethrealsolace · 3 years
Text
Menjadi dewasa berarti mengingat kembali bagaimana kita sewaktu kecil. Atau masa-masa yang sudah kita lalui. Kemudian, pikiran kita akan memberontak masa kini dan menyesali bagaimana bebasnya kita saat itu, namun tidak pula menghargainya. Tersenyum, lalu kembali membandingkan bagaimana kita saat ini, kemudian kembali merenung, bersedih, dan berandai-andai. Sampai lupa bahwa kini, saat ini, pun bisa menjadi masa kecil ketika kita lebih besar lagi. Hingga pada akhirnya, yang terbaik bisa kita lakukan sebelum menyesal adalah menghargai saat ini. Menghargai setiap kejadian yang akan menjadi pengalaman, orang-orang terdekat yang menyayangi, dan emosi yang dirasakan atau tidak saat ini. Maka kelak, kita hanya perlu mengingat dan tersenyum, bukan kesedihan, penyesalan, dan kekecewaan yang singgah.
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Selamat Berpuasa
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Di antara sekian banyak hal yang aku pertanyakan di dunia ini, aku setuju dengan salah satu pandangan yang intinya, “Kalau kamu suka dengan sesuatu atau seseorang katakanlah, ya udah. Nggak papa untuk menunjukkannya. Bahkan dengan cara kamu sendiri.” Di sini aku menggunakan kata “nggak papa” karena mungkin bagi sebagian orang sampai saat ini, hal itu menjadi sesuatu yang membuat mereka terasingkan atau menimbulkan sensasi asing. I was like that. Namun, di satu titik kemudian aku menyadari bahwa kenapa aku harus merasa seperti itu? Iya, berat. Untuk beralih dengan pemikiran ini juga butuh waktu yang cukup lama dari belenggu nggak kasat mata ini. 
Tapi ketika aku mencoba, it was beautiful. Aku punya caraku sendiri untuk mengekspresikan dan mengapresiasi perasaanku pada orang itu adalah sesuatu yang berarti. Dan mungkin, bisa saja, ketika perasaan itu sampai pada tujuan atau orang tersebut mengetahuinya, ia merasa berharga, dicintai, bahkan ia dalam fase membutuhkan dukungan itu. Mana tahu. 
Balik lagi, terlepas dari itu, ketika kita menunjukkan rasa kasih, cinta, atau sayang kita pada seseorang, bisa saja menjadi suatu kehangatan bagi diri kita yang mungkin sudah hilang tanpa disadari. Jadi nggak papa asalkan jangan sampai menggangu dan membahayakan orang lain. 
Gitu.
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Jangan malas sholat ketika pundak sedang berat-beratnya. Jangan lalai sholat ketika dunia sedang baik-baiknya. Jangan tinggalkan sholat ketika hati sedang patah-patahnya. Tetaplah sholat ketika hidup sedang hancur-hancurnya.
Paksa saja dirimu untuk sholat, marahi dirimu sendiri ketika sudah adzan tapi masih sibuk dengan hal lain. Tidak apa-apa memaksakan diri untuk sholat karena lebih lebih baik dipaksa masuk surga daripada sukarela masuk neraka, iya ngga sih?
— pengingat untuk diriku, kamu dan kita semua. sama-sama saling mengingatkan biar masuk surga bareng-bareng.
156 notes · View notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Jadi, apa yang sudah hilang dari jiwamu saat ini? Bisa kehangatan, kenyamanan, percaya diri, keinginan terus melangkah, apapun itu, semoga bisa kembali dengan selamat. Ataupun hal itu belum tumbuh, semoga ia mendengar doamu.
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Langkahnya terhenti ketika suara tak asing menyapa indra pendengaran. Pikiran sibuk menerka apa yang harus dilakukan langkah yang terhenti ini. Memang dasarnya belum sembuh sepenuhnya, ia memutuskan mendengar suara yang dulu menjadi lulabi kesukaannya. Ternyata, sampai saat ini pun tak berubah.
Katanya, otak kita menyimpan memori yang berharga di tumpukan paling atas sehingga kapanpun kita bisa mengingatnya. Begitulah dirinya. Berbeda dari tumpukan lainnya, rangkaian momen itu masih terekam jelas tanpa timbul niat untuk menariknya. Tersimpan rapi tanpa ada yang tau, tanpa pula kunci.
Raganya kembali berfungsi. Sambil tersenyum, ia membawa langkahnya tak terarah.
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Apa yang dinantikan kosong saat ia memang tak ingin apa apa? Ia duduk sembari kedua matanya menatap lurus pada sungai di sebrang sana. Lama, kini matahari harus bergantian dengan bulan
mengusir halus kosong yang memilih bergeming
Sebelum matahari benar-benar meninggalkannya, ia menepuk pundak kosong sambil berbisik,
"Semoga besok kau punya alasan untuk bermimpi." Lalu berlalu.
Tetesan air jernih pekat itu perlahan turun tanpa tau penyebabnya ㅡatau sebenarnya tau, hanya saja lebih memilih mengabaikannya. Hanya saja.
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Photo
Tumblr media
211 notes · View notes
ethrealsolace · 3 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Little Forest (2018), dir. Yim Soon-rye
1K notes · View notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Sembari mengetik, sesekali aku menyuapi cheese cake yang diberikan nenekku dua hari lalu. Aku jadi teringat bagaimana waktu berlalu begitu cepat sambil mengingat-ingat kapan terakhir aku tidur satu kamar dengan beliau. Hingga kini, aku masih meraba-raba ingatanku.
Meskipun waktu berlalu begitu cepat, tidak banyak yang berubah darinya. Beliau masih sosok yang penuh petuah kehidupan, ekspresif, menghabiskan waktu membaca buku dan resep, menyibukkan diri dengan memasak, kue-kue basah dan tradisional masih menjadi favoritnya, dan dzikir yang ngga pernah lepas.
Di antara berbagai perhatian dan hal kecil beliau curahkan, ada satu hal yang baru saya sadari adalah hal terhangat yang ada di dunia ini. 
“Mau makan apa?” 
Pertanyaan dengan tiga kata ini bermakna berbeda jika diucapkan selain beliau. Dan kebiasaan ini tidak pernah berubah dari aku kecil hingga saat ini. Mungkin justru aku yang terlalu banyak berubah
Baik, tidak terasa suapan cheese cake ini terhenti dan digantikan air mata yang mengalir.
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Text
2020 is about to end.
This year wasn’t bad overall. Besides, we learn enormous things that may help us to face more fierce future. I want to congratulate myself to survive in the middle of the mess and crowd condition. Be able to bear the pain, forgive, express what I felt more, watched more good and surprising Korean drama and movie and met good people. I learnt a lot and still collect the spirit little by little, fight against my fear and trauma, looking deeper for whom I am. There also were so many people who helped me to stay alive this year.
For you, the one who also through a lot this year, thank you for comforting me and being my amuse. Your appearance that made me excited to give my self chance to live more. After completed your responsibility you came back with a surprising soul that warmed us. 
Indeed, it must be hard for you but thank you for encouraging me by your existence. Hope you be happy and healthy, do not get injured.
Also hoping me and everyone who has been staying with me blessed and be happy and stay safe.
I thank me, I thank you.
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Tidakkah mengerikan meninggalkan pikiranmu di waktu ini?
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Jam menunjukkan waktu matahari akan terbit maka pertanda sebentar lagi pagi menempati tempatnya. Rasanya ingin hari tetap berlangsung seperti dini hari dengan bulan, bukan cerahnya matahari yang seolah mengejek karena tak punya tujuan hidup
0 notes
ethrealsolace · 3 years
Text
Kuingin bercerita tentang ia yang cerdas dan cemerlang, teguh di setiap langkahnya, hangat dan cerah bersamaan dengan tawanya
Ia mungkin menyadari, sosoknya menonjol bukan karena tingginya. Ia sadar betul berhasil menjadi satu-satunya sosok yang perempuan itu berani kagumi di sepantarannya
Rasa kagum bukanlah rasa yang berdiri sendiri. Ada sedih dan kecewa, ada hampa dan inferior yang bersamaan ia lemparkan pada dirinya sendiri. Tak pantas, sungguh
“Rasa untuk menerima dirinya sendiri saja masih sulit, bagaimana menerima kehadiran orang lain?”
Untungnya pengingat ini bukan sebagai tamparan untuk semakin merendahkan
Hanya saja masih ada hal yang perlu ia tata untuk dirinya dahulu
Cerita buram itu masih bisa disimpan dalam sela lipatan memori yang nantinya bisa saja menjadi jelas akhirnya
0 notes