Tumgik
ewachid · 6 years
Text
Superb Articles : "Setahun Bersama Superb Mother" (04 Januari 2013-04 Januari 2014)
Dalam rangka milad Superb Mother yang pertama, Mom merangkum seluruh artikel (tidak termasuk quotes dan gambar) yang telah di post oleh admin-admin kami, baik di akun Tumblr (superbmother.tumblr.com) , Twitter (@SuperbMother), ataupun Facebook (Superb Mother) selama 1 tahun kebelakang. Selain untuk memudahkan Superb sekalian dalam membaca, ini juga sebagai sebuah hadiah milad kecil-kecilan, bentuk terima kasih kepada para followers yang telah mendukung keberlangsungan Superb Mother hingga saat ini dan (semoga) seterusnya. Total keseluruhan ada 78 judul artikel yang dikategorikan menjadi 5 kelompok besar.
Selamat Membaca, Dear. Semoga bermanfaat :)
Pernikahan dan Kehidupan Rumah Tangga
Mitos dan Fakta Seputar Pernikahan
Stres Menjelang Pernikahan 
Menikah? Yes! Depresi? No!
Kedudukan Mahar dalam Akad Nikah
Tentang Nikah ( http://chirpstory.com/li/180684 )
Peran Istri dalam Keluarga
What A Wife Should Do?
Peaceful Mom, Peaceful World
Berdustanya Suami Kepada Istri 
Empat Kunci Rumah Tangga Harmonis 
Akhlak Bertetangga 
3 Cara Menjadi “Bocah” di Depan Istri 
Menciptakan Hubungan Komunikasi yang Baik dengan Pasangan
Manfaat Menikah ( http://chirpstory.com/li/46588 )
Kenali Bahasa Cinta-mu :) (http://chirpstory.com/li/180806)
Persiapan (Teknis) Menuju Nikah (http://chirpstory.com/li/180761)
3 Hal Penting dalam Berumah Tangga (http://chirpstory.com/li/180770)
Indikator Kebahagiaan dalam Hidup (http://chirpstory.com/li/180777)
Persiapan (Teknis) Menuju Nikah (http://chirpstory.com/li/180761)
Suami Siaga Saat Istri Hamil dan Melahirkan (http://chirpstory.com/li/180773)
Mendidik dan Merawat Anak
Rumah Seperti Neraka? 
Pendidikan Rumah
Jika Anak Bertanya Tentang Allah 
Mengurus Anak (1) 
Mengurus Anak (2)  
Mengurus Anak (3)  
Mendidik Anak dengan Sabar, Senyum, dan Sentuh (3S)  
Anak Gaul : Cara Ridwan Kamil Mendidik Anaknya  
Qaulan Sadiidaa untuk Anak Kita
Empat Momen Spesial  
Hipnosis Untuk Si Buah Hati  
Empat Tipe Pengasuhan Anak 
Tentang Anak (http://chirpstory.com/li/180781)
Mengajarkan Disiplin pada Anak ( http://chirpstory.com/li/180557)
Pola Interaksi dengan Anak (http://chirpstory.com/li/180808)
Working Parents (http://chirpstory.com/li/47249 )
Makna Tangisan Anak (http://chirpstory.com/li/180613 )
Part-Time Mother (http://chirpstory.com/li/180790)
Peran Ibu, Seberapa Pentingkah? (http://chirpstory.com/li/180785)
Perbedaan Anak Laki-Laki & Perempuan (http://chirpstory.com/li/180814)
Menjadi Pendengar yang Baik Untuk Anak (http://chirpstory.com/li/47550 )
Anak Pendiam dan Anak Emosional (http://chirpstory.com/li/180696 )
Kekuatan Doa dalam Pengasuhan Anak (http://chirpstory.com/li/180792)
“Labelling”, Apa Itu? (http://chirpstory.com/li/180772)
5 Tipe Kepribadian Bayi ( https://www.facebook.com/photo.php?fbid=363423663771487&set=a.329164667197387.79720.329143150532872&type=1&theater )
Stimulasi Dini pada Bayi (http://chirpstory.com/li/55356 )
Children Learn What They Live ( https://www.facebook.com/photo.php?fbid=336739863106534&set=a.329164667197387.79720.329143150532872&type=1&theater )
Hasil Riset
ASI Mampu Sembuhkan Gagap pada Anak  
Anak Doyan Minuman Soda Cenderung Lebih Agresif  
Menjadi Ibu Rumah Tangga Ternyata Lebih Bahagia  
ASI Eksklusif Tingkatkan Status Sosial  
Percaya Diri Kunci Kecantikan Alami  
Persahabatan Para Bayi  
Sudah Tau Melahirkan Itu Sakit, Tapi Kok Ibu Tetap Mau? 
Kecerdasan Anak Berasal Dari Orang Tua
Feromon, Dari Hidung Turun Ke Hati  (http://chirpstory.com/li/53032)
Pengaruh Dongeng Sebelum Tidur (http://chirpstory.com/li/52520)
Budaya Hamil di Jepang (http://chirpstory.com/li/180809)
Mengapa Kita Perlu Menangis (http://chirpstory.com/li/180795)
Keterampilan
15 Tips Mendesain Kamar Tidur  
Resep Mini Beef Fajita Rollups
Memanage Rumah? Siapa Takut?  
Tips Menentukan Prioritas ( http://chirpstory.com/li/180559
Resep : Es Melon Jeruk Nipis Ala SuperbMother (http://chirpstory.com/li/180801)
10 Langkah Awet Muda (http://chirpstory.com/li/180800)
Resep : Tom Yam Ala Superb Mother (http://chirpstory.com/li/180798)
Hikmah
WANITA 
Menangis : Pertanda Lemah atau Masih Punya Rasa?  
Track Record 
MencariRidho Orangtua 
3 Hakikat Perempuan 
Reminder for You, Superb Mother (Wanna Be) (http://chirpstory.com/li/180675 ) 
KOMITMEN ( http://chirpstory.com/li/180560 )
Fitrah Pria & Wanita ( http://chirpstory.com/li/180710 )
Filosofi Angsa (http://chirpstory.com/li/180802)
Hati & Diri (http://chirpstory.com/li/180797)
Kemampuan Menangkap Hikmah (http://chirpstory.com/li/180794)
Metafora Ikatan Kimia dan Alveolus dalam Relationship (http://chirpstory.com/li/180767)
By the way,  Yang manakah favoritmu ? :)
4K notes · View notes
ewachid · 7 years
Text
Meskipun menjadi lulusan sekolah kedinasan tak perlu berkutat pada pertanyaan yang sama, tapi esensinya tak akan jauh berbeda. Setelah wisuda lantas apa? Sesudah euforia lalu apa? Siapkah kita? Cukupkah bekal persiapan kita untuk petualangan selanjutnya?
Perjuangan yang Diam
Euforia hari wisuda selalu luar biasa. Banyak sekali foto-foto yang menghiasi laman media sosial beberapa hari ke depan. Juga ucapan yang tak putus masuk ke ponsel. Tapi, tak kala diri menyadari ketika bangun esok pagi. Mata terbuka, matahari bersinar, burung bernyanyi, air mengalir, dan udara berhembus.
Ada hembusan yang masuk ke kepala kita, terjun ke hati kita. Rasa cemas dan khawatir saat menyadari bahwa kita belum bekerja, tapi ada yang lebih mencemaskan yaitu tatkala kita tidak tahu mau bekerja apa selepas ini. Kita masih bergulat pada pertanyaan, apakah ingin mengikuti passion/kesukaan kita pada sesuatu atau mengambil kesempatan apapun yang datang. Padahal seharusnya urusan itu sebaiknya sudah kita selesaikan sebelum wisuda.
Di hari pertama selepas wisuda, orang tua mungkin belum akan banyak bertanya. Tapi hari-hari berikutnya, mungkin rumah adalah tempat paling tidak nyaman untuk kita tinggali. Saat kita masih dalam kebingungan, kita butuh dukungan bukan pertanyaan. Tapi saat itu finansial kita masih bergantung kepada orang tua. Kita masih harus meminta uang dan kita malu-malu mengatakannya.
Kita berjuang, kita merasa kita sedang berjuang. Tapi orang lain tidak melihat perjuangan kita. Mereka bertanya dan kita belum punya jawabannya. Tapi pertanyaan itu hampir datang setiap hari. Entah dari keluarga, entah dari teman.
Dan kita semakin resah, kembali ke pertanyaan tentang apakah mengikuti kesukaan kita pada suatu bidang atau mengambil kesempatan apapun yang ada. Sekalipun mungkin pekerjaan itu bukanlah hal yang kita sukai.
Kita terperangkap. Pada pertanyaan yang sama setiap hari. Pertanyaan dari diri sendiri, juga dari orang sekitar.
©kurniawangunadi | Yogyakarta, 4 September 2017
1K notes · View notes
ewachid · 7 years
Photo
Yang di Jakarta, boleh nih dateng. Kuy!
Tumblr media
[Diskusi ASA Indonesia]
Tahukah kamu setelah generasi X, Y, dan Z, saat ini kita sudah mulai menyambut kehadiran generasi abad 21 yang sesungguhnya yaitu generasi Alfa?🤔
Menurut analis sosial asal Australia, Mark McCrindle, gen Alfa akan menjadi generasi yang paling banyak diantara generasi sebelumnya. Setiap minggunya, akan ada sekitar 2,5 juta gen Alfa yang dilahirkan, dan jumlah ini akan membengkak menjadi sekitar 2,1 miliar di tahun 2025. Luar biasa, bukan?😳
🤔Siapa saja sih yang termasuk Generasi Alfa? Apa saja ya ciri khas Generasi Alfa dan bagaimana cara kita menghadapi serta membersamai mereka? Ingin tahu lebih banyak tentang Generasi Alfa?
Yuk ikut diskusi bareng kita!😉
📝MENJADI ORANG TUA GENERASI ALFA📚 Bersama Ibu Ani Khairani, M. Psi, Psikolog
📆Tanggal: 27 Agustus 2017 🕘Waktu : 09.00-12.00 🏘Tempat : Ged. LMPI. Jl. Utan Kayu, No. 20, Utan Kayu Utara, Jakarta Timur. (Link Google Maps Lokasi: https://goo.gl/maps/4UPw44aw6KM2)
Yuk kita kenali Generasi Alfa dan mempersiapkan diri untuk menyambut dan menghadapi mereka!
📌Daftar ke http://bit.ly/2v4gIUb
(KUOTA TERBATAS)
〰〰〰〰〰〰〰〰 Kindly find us: 📨 Surel: [email protected] 👍🏻 Facebook Fanspage: ASA ID 📟 Twitter: @ASAIndonesia 📷 Instagram: @asa.indonesia 💻 http://asaindonesia.tumblr.com/
9 notes · View notes
ewachid · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Istiklal Mosque
Wajib dikunjungi kalau ke Sarajevo; Masjid Istiklal Bosnia atau disebut juga Indonesia Mosque atau kadang disebut juga Suharto Mosque. Pak Harto yang meminta secara langsung agar dibuatkan masjid sebagai bukti solidaritas bangsa Indonesia terhadap Bosnia-Herzegovina pasca kedatangannya ke Sarajevo pada 1995. Kedatangan Pak Harto ke Sarajevo waktu itu juga buat ketar-ketir orang banyak. Soalnya saat itu masih perang dan kondisi sangat tidak aman. Tapi Pak Harto kekeuh, ngerepotin PBB dan ajudannya. Tidak berapa lama sebelum beliau datang, pesawat utusan khusus PBB ditembaki. Tapi ya, udah kekeuh, mau gimana lagi.
Masjidnya lumayan unik, desain dalamnya juga modern dan bagus. FYI, masjid ini adalah gotong-royong pemerintah Indonesia saat itu dengan masyarakat. Pak Habibie dan Bu Ainun juga ikut sumbang interior dalamnya waktu jadi presiden. Karena modernitas dan kebesarannya, masjid ini sering dijadikan sebagai tempat pernikahan karena di bawahnya terdapat aula besar karakter khas masjid-masjid modern di Indonesia.
Beginilah kita. Meski kadang kita juga susah, tapi untuk membantu orang tidak perlu hitung-hitungan. Yang menilai juga orang lain dan akan menempatkan posisi kita di tempat terhormat. Terima kasih Indonesia! Yang tetap peduli hingga kini.
278 notes · View notes
ewachid · 7 years
Video
Belum jadi ayah dan belum punya anak sih, tapi soon bikin videonya ah.
youtube
REPOST SEMAI2045
YUK JADI PAHLAWAN KEMERDEKAAN ANAK INDONESIA DARI SEGALA BENTUK KEKERASAN
🌼☘🌼☘🌼☘🌼☘🌼☘🌼☘🌼☘
Beberapa waktu lalu, kita dikagetkan dengan video viral mahasiswa perguruan tinggi swasta dan siswi smp di Thamrin City yang dibully teman-temannya.
Taukah Ayah Bunda, 84% anak Indonesia alami kekerasan di sekolah (survei ICRW, 2015)? Angka ini masih lebih tinggi daripada kekerasan yang dialami rata-rata anak di benua Asia (70%).  
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan, sebanyak 40% anak-anak di Indonesia yang meninggal karena bunuh diri disebabkan tak kuat menahan bully.
Dalam kasus kekerasan pada anak, anak tak hanya menjadi korban tapi juga pelaku. Hasil monitoring dan evaluasi KPAI tahun 2012 menunjukkan 78,3 % anak menjadi pelaku kekerasan dan sebagian besar karena mereka pernah menjadi korban kekerasan sebelumnya atau pernah melihat kekerasan dilakukan kepada anak lain dan menirunya.
Ayah Bunda, padahal anak-anak kita yang kini berusia 0-18 tahun adalah generasi emas, mereka lah yang akan menjadi pemimpin Indonesia di segala bidang saat Indonesia merayakan Dirgahayu Emas di tahun 2045.
Suatu bangsa dinilai kualitasnya jika pada 100 tahun kemerdekaannya bisa menjamin kesejahteraan warga negaranya, terutama anak-anak.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Apa yang harus kita lakukan?
Yuk, kita selamatkan. Everychild needs a hero.
Kami, SEMAI2045 (gerakan yang bertujuan menyelamatkan generasi Emas Indonesia mengajak Ayah Bunda menjadi hero dan bergabung dalam kampanye “Aku dan Diriku Berharga”.
Caranya :
🌱 ajarkan anak kita bahwa dirinya berharga. Konten untuk mengajarkannya dapat diunduh GRATIS di http://www.semai2045.org/kampanye/aku-dan-diriku-berharga/media/
🌱 REKAM DAN UPLOAD VIDEO kegiatan mengenalkan, mengajarkan, atau menyanyikan lagu 🎶 http://bit.ly/LaguTubuhkuBerharga dan 🎶 http://bit.ly/LaguMengenalSentuhan
🌱 Posting pada 16 JULI - 16 AGUSTUS. Gunakan hashtag #AkudanDirikuBerharga #KampanyeADB #ISupportSEMAI2045.
HELP GOOD GO VIRAL! EVERY CHILD NEEDS A HERO, AND WE ARE SURE THAT YOU’RE ONE OF THOSE.
🌼☘🌼☘🌼☘🌼☘🌼☘🌼☘🌼☘   🌐 www.semai2045.org 🔷Fanpage : SEMAI2045 ▶Youtube : SEMAI ORG
22 notes · View notes
ewachid · 7 years
Text
Median!
Garis Tengah
Situasi yang sedang saya alami (seperti yang juga dialami orang lain pada umumnya), tidak pernah jauh-jauh dari usaha yang begitu keras untuk bisa tetap menjejak di garis tengah. Di ‘khatulistiwa.’
Garis tengah di antara :
1. Spiritualisme dan materialisme, di mana tarikan alam materialistis terasa begitu kentara dan agresif. Jiwa yang lemah dan lapar akan kehabisan energi dalam pertempuran ini dan akhirnya, kalah. Terasa benar sulitnya memosisikan dan mengukur segala sesuatu dengan mata ukur yang lebih esensial dari materi. Misalnya, mengukur harga sebuah kesuksesan berdasarkan ukuran kebermanfaatan, alih-alih ukuran harta. Sulit karena, materi itu konkret. Sedang konsep kebermanfaatan, pahala, adalah sesuatu yang abstrak. Sesuatu yang sulit dicerna jiwa yang kelaparan. Lapar akan ketenangan, keimanan, dan kebahagiaan.
Ditambah oleh kekuatan si invisible hand, menggerakkan ‘anak-anak’ materialisme, antara lain sekularisme dan konsumerisme, membuat pertempuran ini begitu beratnya.
2. Rasionalitas dan intuisi, terkhusus dalam menghadapi persoalan dan mengambil sikap. Kapan bisa berbekal nekad, kapan perlu persiapan matang. Kapan harus memulai, kapan harus menunggu. Kapan harus mencari pembuktian ilmiah, kapan harus percaya tanpa banyak bertanya.
3. Dunia dan akhirat, ini yang tersulit. Godaan dunia begitu besar. Amat besar. Membuat orientasi hidup yang dibuat sebagaimana Rasul contohkan : Hidup baik di dunia dan akhirat, sering mengalami hantaman dari kanan kiri. Ketika hati terasa kosong, saat itulah saya tahu bahwa hati saya sedang terlalu condong pada dunia. Ketika hati terasa terlalu penuh, saat itulah saya tahu bahwa saya melupakan urusan dunia, tempat di mana saya perlu menggunakan energi jiwa yang begitu besar untuk melakukan kebaikan.
Meletakkan diri untuk berdiri kembali pada garis tengah adalah proses belajar sepanjang hayat.
Ibarat berperahu di antara dua tebing, ombak datang menghantam dari kanan dan kiri. Menyeimbangkannya kembali butuh ketangguhan, sepanjang hidup. Keselamatan bagi mereka yang bisa tetap berlayar dengan tangguh.
Mungkin benar bahwa kita hidup di akhir zaman, mungkin benar bahwa kiamat telah dekat. Semoga masih tersisa istighfar di sela-sela napas kita.
257 notes · View notes
ewachid · 7 years
Text
Jangan Terburu-Buru
Jangan terburu-buru merasa telah mengenali seseorang hanya karena membaca tulisan-tulisannya. Sebab, kamu mungkin tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi di balik tulisan-tulisan itu. Dengan membaca tulisannya, yang bisa kamu lakukan adalah menangkap makna dan mencoba memahami apa yang sedang ditulisnya, bukan menelanjangi kepribadiannya.
Jangan terburu-buru merasa telah mengetahui seluruh pola pikir seseorang hanya karena membaca opini-opini yang ditulisnya tentang sesuatu di sosial media. Sebab, kedalaman pola berpikir seseorang tentu tidak sedangkal terlihat dari caranya menulis saja. Ada banyak sekali hal lain yang mungkin diketahuinya dan ia pun memiliki opini tentang hal itu, tapi tidak dituliskannya dalam halaman-halaman sosial media. Dengan membaca tulisannya, yang bisa kamu lakukan adalah mencoba memahami bagaimana pola berpikirnya atas sesuatu, bukan atas segala sesuatu.
Jangan terburu-buru merasa mengetahui bagaimana kabar diri dan hati seseorang hanya karena membaca satu-dua paragraf yang dituliskannya. Sebab, tak ada yang bisa memastikan bahwa kebahagiaan yang dituliskannya berarti kebahagiaan sesungguhnya, juga tak ada yang bisa mengetahui bahwa kesedihan yang disampaikannya berarti kesedihan sesungguhnya. Dengan membaca tulisannya, kamu tengah membaca kabar tulisannya yang bisa jadi memang bukan kabar dirinya yang sesungguhnya.
Jangan terburu-buru merasa telah mengenal dengan baik seseorang yang belum pernah kamu temui hanya karena seringnya kamu membaca tulisan-tulisannya yang entah ia tuliskan dalam kondisi apa. Perkenalan semacam itu belum seberapa, sebab kamu belum pernah melakukan perjalanan, bermalam, dan bertransaksi jual beli dengannya. Kemudian, miris rasanya jika tiga hal itu belum pernah terjadi, tapi kamu sesuka hati menyimpulkan bahwa seseorang yang kamu baca tulisannya itu berkarakter begini dan begitu.
Jangan terburu-buru, ya! ;)
284 notes · View notes
ewachid · 7 years
Photo
Tumblr media
Bandingkan Aset Djarum, Sampoerna dengan Gontor dan Muhammadiyah ?
MEPNews.id ‘– Anda kagum dengan aset Djarum, Sampoerna, dll? Izinkan saya menyampaikan sesuatu.
64 tahun yang lalu, setelah Buya Hamka bekerjasama dengan Yayasan Al-Azhar Indonesia, kini telah memiliki 150 cabang masjid di Indonesia, belum lagi aset sekolah-sekolahnya: sekarang hampir di tiap provinsi ada Sekolah Al-Azhar. Siapa orang kaya di Indonesia, yang asetnya sebanyak dan semanfaat Al-Azhar?
90 tahun yang lalu setelah sang kiai menyerahkan seluruh tanahnya, dirinya, bahkan anaknya yang masih dalam kandungan, diwakafkan untuk agamanya, 90 tahun kemudian GONTOR punya 20 cabang dan 400 pondok alumni tersebar di seantero nusantara bahkan ada yang di luar negeri. Saya tidak tahu berapa ratus triliun asetnya. Bermula dari tiga orang bersaudara. Sebutkan kepada saya, orang Indonesia dari penjajahan hingga sekarang, yang asetnya sebanyak beliau? Baik secara nilai aset maupun secara manfaat.
Muhammadiyah? Jangan ditanya. 104 tahun yang lalu. KH, Ahmad Dahlan pernah keluar rumah, mengumumkan kepada semua orang, siapa saja yang mau membeli seluruh perabotan yang ada di dalam rumahnya, karena beliau kekurangan dana untuk menggaji guru-guru sekolah Muhammadiyah.
Kini, 104 tahun kemudian Muhammadiyah telah memiliki 10.000 lebih sekolah mulai dari PAUD hingga SMU, 170 lebih universitas, 104 rumah sakit, yang pemerintah Indonesia baru punya 48 rumah sakit vertikal, 300 klinik, 10 Fakultas Kedokteran, 700 dokter dikeluarkan setiap tahunnya. Dan hampir 1000 Triliun nilai aset Muhammadiyah yang baru bisa terhitung dalam bentuk barang dan masih banyak lagi yang tidak terhitung. Maaf, saya belum update data terbaru amal usaha yang dimiliki ormas ini
NU? Ia sangat mengakar dan berbasis pada pesantren. Jangan tanya jumlah, karena yang pasti sudah tidak bisa dihitung lagi, meskipun data di Kemenag ada sekitar 27 ribu pesantren. Tapi, saya yakin lebih dari jumlah itu. Hampir semuanya tumbuh kembang dari wakaf-wakaf umat, mulai dari wakaf tanah 1 m, hingga ratusan hektar.
NU pun sejak satu dasawarsa terakhir ini giat membangun sekolah-sekolah modern, rumah sakit dan perguruan tinggi. Saya yakin dalam 20 tahun mendatang akan tumbuh ratusan perguruan tinggi dan rumah sakit NU di tanah air. Belum lagi jika kita bicara masjid-masjid yang dikelola ormas Islam yang didirikan oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asyari ini, berapa nilai asetnya? Yang pasti akan fantastis.
Ada satu contoh lagi yang perlu kusebutkan di sini: Pesantren Darunnajah Jakarta, salah satu pondok alumni Gontor yang moncer. Baru-baru ini, dalam rangka miladnya yang ke-54 ia kembali mewakafkan tanah seluas 602 ha atau senilai Rp. 1,6 Triliun. Sebutkan padaku, siapa yang berani melepas asetnya sebesar 1,6 T dan diwakafkan pada umat? Gila? Tidak! Aku bahkan menyebutkan sangat waras! Saat banyak orang kaya menghamburkan triliunan rupiah untuk judi dan politik, sebuah pesantren berusia 54 tahun kembali mewakafkan angka yang fantastis.
Tahun 2015, aset tanah wakaf Darunnajah mencapai 677,5 hektar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti di Riau, Kalimantan, Bandung, Jakarta, Bogor, Banten, Lampung, Bengkulu, dan lain-lain. Seperti induknya, Gontor yang tanah wakafnya telah mencapai ribuan hektar, dan juga mengelola unit usaha yang beragam.
Woouw, pesantren seperti perusahaan ya. Asetnya fantastis. Bedanya, pesantren berasal dari wakaf, perusahaan dari modal. Kalau begitu, berarti umat Islam ini umat yang besar dan kaya dong? Betul sekali! Yang luar biasa dengan aset yang fantastis itu, kiai pendiri, pengasuh dan keluarganya tidak memiliki satu sen pun, karena telah diwakafkan. Ada garis tegas pemisahan harta pribadi dengan harta pondok.
Maka, jangan under-estimate, bahwa pesantren tidak bisa apa-apa. Itu penilaian orang yang tidak paham, atau memang tidak mau paham.
Tazakka, 6 tahun yang lalu hanyalah hamparan tanah kosong yang tak berpenghuni. Dulu, ia adalah sebuah kebun cengkeh milik kakekku, hanya 1,6 ha luasnya yang setelah wafatnya pada 1988 nyaris tak terurus dengan baik. Tahun 2009, aku tekadkan untuk mengubahnya menjadi “kebun manusia”; bukan lagi cengkeh yang akan dipetik, tapi manusia-manusia masa depan yang akan dipanen, 10, 20, atau 30 tahun yang akan datang, bahkan, ya Rabb, mungkin satu abad, atau 10 abad seperti Universitas Al-Azhar di Kairo itu, tempatku dan adik-adikku nyantri.
Kini, wakaf Tazakka terus berkembang: tanah telah menjadi hampir 10 ha, masjid, gedung-gedung asrama santri, ruang-ruang kelas, aula pertemuan, dapur umum santri, kamar mandi, lapangan olah raga, perpustakaan, dan lain sebagainya. Ya Rabb, bisakah seperti Al-Azhar di Kairo, atau Gontor di Ponorogo? Ya Rabb. Entah, apakah aku masih hidup menyaksikannya ataukah aku telah tenang di alam kubur. Ya Rabb.
Buya Hamka seandainya masih hidup, KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asyari dan juga Kiai Ahmad Sahal, Kiai Fannanie dan Kiai Imam Zarkasyi, mungkin tidak pusing dengan tax amnesty, karena mereka punya rekening gendut di akhirat dan di dunia, biasa-biasa saja. Sementara yang punya rekening gendut di dunia, pusing di akhiratnya, pusing pula di dunianya.
Seperti yang saya ketahui ada sebuah Hadis Nabi yang intinya: “Ada malaikat Allah yang siap mendoakan orang-orang yang ikhlas di jalan Allah yang tak terhitung jumlahnya.”
Itulah jalan kemuliaan para ulama kita terdahulu. Mereka tidak saja mewariskan nilai-nilai kehidupan, tetapi juga mewariskan peradaban. Lalu, pertanyaannya, apa yang sedang dan akan wariskan kepada generasi yang akan datang?
Maka, para ulama kita itu abadi hingga kini. Setidaknya, nama, foto dan silsilahnya masih segar di ingatan seluruh umat dan bangsa ini. Dengan begitu, mereka selalu didoakan. Duh, nikmatnya mereka, tiap saat kuburnya basah dan _jembar_ (lapang) karena kiriman doa-doa umatnya yang terus-menerus tiada henti. Bisakah kita kelak seperti mereka? Ya Rabb!
Itulah jalan wakaf, membentang ke depan tak berujung. Wakaf itu seperti –meminjam istilah Taufik Ismail– “Sajadah Panjang”, tempat kita menghamparkan diri berinvestasi untuk akhirat yang abadi. Harta yang kita wakafkan tidak hilang, tapi tersimpan dalam rekening akhirat. Ibarat sebuah transaksi di bank, para malaikat itulah yang bertugas sebagai teller-tellernya. (Ust. Ihsan Zainuddin Lc MS.i).
107 notes · View notes
ewachid · 7 years
Video
Sekali lagi selamat buat Kak @alizetia semoga lebih-lebih lagi menginspirasi.
youtube
Rumah Kecil Kita
Suatu hari kamu akan bertemu dengan seseorang, yang cara berpikirnya, sama gilanya denganmu, menyukai buku – buku, sebagaimana kamu menyukainya, menyukai langit, dan penasaran dengan apa yang ada di balik sana.. yang memahami hidup, sebagaimana kamu memahaminya..
Dengannya kamu memimpikan rumah yang akan bersama sama kalian ciptakan. Kamu menyiapkan diri untuk membangun sebuah keluarga yang bahagia. Di sanalah Tempat impian di bangun bersama. Penuh petualangan dan kenangan baik.
Semoga rumah kecil yang senantiasa kita hidupkan dengan kalimat - kalimat Allah, dapat menjadi tempat yang membahagiakan, menjadi sumber energi yang bisa diandalkan, menjadi pengingat paling baik, selama kita mengemban amanah di dunia ini.
Lalu dari sana masyarakat dan dunia menjadi lebih baik, Semua kita mulai dari.. Rumah Kecil Kita.
——-
Video ini merupakan proyek video pernikahan kami (Siti & Fahmi) semoga bisa bermanfaat untuk teman - teman yang telah meluangkan waktunya untuk menonton video ini :)
75 notes · View notes
ewachid · 7 years
Quote
Taaruf itu bukan “Nembak”, atau sesi pedekate. Pun bukan pacaran dalam balutan islam. Taaruf itu berkenalan. Kalau gak cocok, gak usah dipaksain. Kalau cocok, gak usah dilamain.
(via choqi-isyraqi)
556 notes · View notes
ewachid · 7 years
Photo
Tumblr media
[Mencetak (Kembali) Generasi Qur'ani]
Sebagai kitab Allah yang paling sempurna, kita wajib menjiwai dan mengamalkan Al-Qur'an. Pada era sebelumnya, Rasulullah telah membentuk generasi Qur'ani yang kuat. Namun, dengan segala kemudahan yang Allah berikan sekarang, justru yang terjadi adalah sebaliknya. Generasi muda sekarang seakan “menjauh” dari Al-Qur'an. Masyarakat cenderung lebih menghargai kemampuan anak di bidang duniawi.
Pada era modernisasi ini, Al-Qur'an seharusnya “dipegang” lebih erat, terlebih lagi untuk generasi muda. Mencetak kembali generasi qur'ani merupakan solusi yang tak terbantahkan.
Seperti apakah generasi qur'ani pada masa Rasulullah? 1. Mereka menjadikan Al-Qur'an sebagai rujukan utama 2. Mereka mempelajari Al-Qur'an untuk menerima perintah Allah Swt. 3. Mereka meninggalkan perbuatan jahiliyah yang bertentangan dengan Islam.
Ma syaa Allah. Begitu besar hikmah yang dibawa Al-Qur'an. Lantas, bisakah kita membawa kembali masa itu?
Perubahan terkecil dapat kita mulai dari diri kita sendiri. Kalau tidak sekarang, tegakah dirimu melihat generasi muda kita semakin terjauhkan dari Al-Qur'an? Tegakah dirimu meninggalkan generasi yang lemah, yang hidupnya tak berarah?
Apa yang dapat kita lakukan?
Nun di tanah emas Papua sana, ada adik-adik yang selalu bersemangat mempelajari Al-Qur'an. Tidakkah kita melihat wajah dan mata yang binarnya memancarkan harapan baru. Yuk, kita ulurkan tangan untuk adik-adik kita agar dapat selalu belajar menjadi generasi yang mencintai Allah, mencintai Rasulullah, generasi yang mencintai Al-Quran dan Al Hadist
Donasi dapat dikirim melalui rekening STIS Berseri 0421597892 a.n Mutia Sayyidah (BNI SYARIAH)
Silahkan beri kode 212 untuk angka terakhir donasi. (Contoh 100.212)
Konfirmasi donasi ke 087814137462 (Meylinda). Pengumpulan donasi sampai 28 Mei 2017
STIS Berseri. Berbagi Setiap Hari.
〰〰〰 Kindly find us on: 〰〰〰 Fanspage : STIS Berseri Line : @sce5066k Instagram : @stisberseri Path : STIS Berseri Tumblr : stisberseri.tumblr.com
1 note · View note
ewachid · 7 years
Photo
Tumblr media
[ Cerbung 2 | Perubahan Untuk Peradaban ]
Kupandangi wajah adik-adik polos itu, beberapa dari mereka berusia menengah atas. Mulai dari kulit kuning langsat hingga hitam, dari yang rambut lurus hingga keriting. Ku sapa mereka, ku ajari sebisaku. Tak sadar, kami menghabiskan hari di masjid kecil itu. Keceriaan mereka seakan mengusir kantuk malam itu. Hampir 5 jam kami melingkar, dan halaman iqra belum bertukar. Tapi tak ada kecewa, pun lelah yang terlihat. Mereka justru menangih kedatanganku di malam-malam selanjutnya.
Malam itu juga aku segera mengabari teman seperjuangan yang bertugas di pulau yang sama. Hari pertemuan pun disepakati. Mungkin inilah maksud Allah mengirimku ke sini. Jawaban atas setiap doaku di hari-hari lalu. Di sinilah peluang kami untuk menepati janji. Menjadi sinar rembulan di pekatnya malam. Menjadi mata air di gersangnya tanah Papua.
Strategi dakwah pun berhasil dirancang. Penggalangan dana dari plan A, plan B, hingga plan C. Safari rohani pun telah terjadwal setiap minggunya. Dua bulan kami rencanakan penelusuran wilayah sekaligus mendata kondisi setiap kampungnya dapat dirampungkan.
Bukan dakwah namanya jika tak ada liku. Benturan adat adalah hal yang sulit untuk ditembus. Tapi Allah punya cara-Nya sendiri untuk menguatkan niat setiap hamba. Alhamdulillah, Papua yang sekarang sudah jauh berkembang. Anak-anak Papua telah berani bermimpi tinggi. Mereka yang dulu kesusahan belajar iqra kini telah lancar membaca Quran. Mukena yang tertambal kini sudah baru dan bersih bahkan tergantung rapi pada lemari kayu. Toak yang dulu ringkih kini mampu menyambung suara hingga ratusan meter jauhnya.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan. Apalagi perubahan untuk membangun peradaban. Papua adalah tanah sejuta potensi, di sini kutemukan semangat yang ayah-ibu ceritakan di zaman mereka. Semangat yang sudah langka di kalangan pemuda kekinian. Papua memberikan banyak pelajaran, bahwasannya keberhasilan tak serta merta diraih di tempat yang penuh kemajuan. Keberhasilan sejati adalah saat kita mampu berarti bagi sekeliling alam. Bahwa kebahagiaan itu hak semua orang dan berbagi kebahagiaan adalah nilai yang tak mampu diharga.
–Selesai–
STIS Berseri. Berbagi Setiap Hari.
〰〰〰 Kindly find us on: 〰〰〰 Fanspage : STIS Berseri Line : @sce5066k Instagram : @stisberseri Path : STIS Berseri Tumblr : stisberseri.tumblr.com
2 notes · View notes
ewachid · 7 years
Link
Dari Imam Malik semoga Allah meridhoi beliau, “Maa kaana lillah, fahuwa baak”,
Manapun yang dikerjakan karena Allah pasti kekal.”
1 note · View note
ewachid · 7 years
Photo
Duh, pengen banget join Kak @choqi-isyraqi KECE. Tapi...
Tumblr media
[SILATURAHMEET] Dari Tulisan, Jadi Ketemuan
Sebelum Ramadhan tiba, mari bersua. Sekedar berkenalan, lalu berbagi pengalaman. Siapa tahu jadi pasangan? #eh
Please note : Kamis, 25 Mei 2017 Pkl. 09.27 WIB ’till drop*
Tempat : Ngopi Bray Jalan Trunojoyo no.25, Bandung
Agenda : Just meet Sharing dan kepoin yang pada datang Mystery Box
Konfirm kehadiranmu di : Bit.ly/registsilaturahmeet
Open for Tumblr user around the world!!
For more info, please contact our charming CP 08562055020 (Hamba Allah)
Hayu temen-temen yang ada di Bandung (atau mau main ke Bandung), yuk ketemuan dan silaturahmi di acara Silaturahmeet :)
91 notes · View notes
ewachid · 7 years
Note
Saat bosan ngerjain side project, wkwk
Aku main project aja ga ada kak. 
Tumblr media
Kak yasir..apa sebenarnya makna kehidupan bagi kakak? Bgmn agar hidup terasa lebih berwarna dan tidak monoton? Satu lg..apa yg kakak lakukan saat merasa bosan? Terima kasih banyak :)
Halo,
Makna Kehidupan?
Dalam paradigma saya, kehidupan (di dunia ini) adalah tes, ujian, seleksi, simulasi–dan yang sejenis dengan hal-hal itu.
Kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan setelah kita mati. Untungnya, melalui dunia ini, kita diberi kesempatan untuk memilih hidup seperti apa yang mau kita miliki nanti.
Hidup Yang Berwarna?
Keep moving.
Dari satu urusan ke urusan lain. Dari satu mimpi ke mimpi lain. Dari satu karya ke karya lain. Minimalisasikan menunda-nunda (ini susah banget, buat saya).
“Jika engkau berada di pagi hari, jangan tunggu sampai petang hari. Jika engkau berada di petang hari, jangan tunggu sampai pagi. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah waktu hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Bukhari)
Saat Bosan?
- Mengerjakan side-project
- Meresapi karya orang lain (terutama desain)
- Menjawab pertanyaan-pertanyaan di inbox Tumblr (hahaha)
- Tidur
41 notes · View notes
ewachid · 7 years
Text
Kok mataku keringetan... :(
Budaya Apresiasi
“Empat lagi.” Komen saya dalam hati.
Melihat nilai anak yang belajar privat dengan saya lagi - lagi mendapat nilai empat puluh, di situ saya merasa gagal T^T. Sebagai seorang pengajar salah satu parameter keberhasilan adalah ketika anak mendapat nilai bagus. Tapi Rayyan sudah dua kali ini mendapat nilai empat puluh dipelajaran matematika. Namanya Rayyan, Rayyan Samudra. Anak laki - laki yang polos, sekarang duduk di kelas 5 SD. Rayyan tipikal anak yang lugu  sekali, tipe yang rasanya ingin cubit - cubit pipinya karena gemes. Tipe adik kesayangan yang rasanya kalau sudah besar dia akan jadi good boy banget lah.
Saya heran dengan nilainya, setiap kali mau ujian kami selalu belajar sampai larut. Yang bikin terenyuh adalah Rayyan ini lemah matematika, tapi dia belajar sampai kadang harus dipaksa – paksa melek matanya. Tapi setiap kali ulangan nilainya selalu saja Her (bahasa lain dari remedial). Setiap kali hasil ulangannya keluar, saya selalu mempelajari dimana letak - letak kesalahan Rayyan. Ulangan Rayyan biasanya essai dan sungguh menyedihkan melihat bagaimana cara guru Rayyan menilai. Saya kemudian berdiskusi dengan ibunya Rayyan yang juga seorang dosen. Sikap kami sama, sama – sama kecewa dengan cara guru matematika Rayyan menilai ulangan seorang anak SD. Begini penjelasannya, dalam deretan soal tersebut tiap satu soal ulangan terdapat dua perintah, misalnya saja hitunglah operasi pecahan dan sederhanakanlah. Logis sekali sebagai pengajar memahami bahwa satu soal dengan dua perintah berarti setiap perintahnya memiliki poin masing – masing. Yang apabila salah pada satu poin dan benar pada poin lain, jawaban soal tersebut masih mendapatkan nilai paling tidak setengahnya dari total poin soal tersebut. Tapi apa yang dilakukan oleh guru matematika Rayyan? Dia mencoret jawaban soal tersebut dan sama sekali tidak memberi poin padahal Rayyan salah hanya pada bagian penyederhanaan. Sesuatu yang amat sering dilakukan oleh anak laki – laki dalam ujian, tidak teliti dalam menghitung hasilnya. Saya membaca alur berpikir Rayyan dalam selembar jawaban yang saya tengah pegang, Rayyan memahami konsep soal tersebut dan benar dalam menjawab tahap demi tahapan perhitungan, tapi salah dibagian ujung. Jika saja proses perhitungan diberi poin paling tidak Rayyan bisa mencapai nilai enam puluh atau tujuh puluh. Sebuah nilai yang sama – sama Her tapi berefek jauh berbeda pada psikologis seorang anak. Sebuah nilai yang tidak merugikan guru tersebut, tapi berefek pada terjaganya kepercayaan diri seorang anak dan rasa menghargai usaha seorang anak dalam menaklukkan momok pelajaran di negeri kita ini. Ah, seandainya guru tersebut tahu, bahwa tidak semua anak yang mendapat nilai jelek itu pemalas. Saya melihat salah satu contohnya, anak lugu yang selalu belajar keras dan selalu bisa saat diberi latihan di rumah tapi mendapat nilai jelek saat ujian.
Yang mencengangkan, 85% anak di sekolah Rayyan senasib dengan Rayyan. Mendapat nilai 4,3, bahkan 1. Orang tua dan wali kelas saja sadar, siapa yang bermasalah dalam hal ini apakah itu siswa, ataukah itu guru. Saya memahami guru tersebut bisa saja berdalih zero tolerance untuk kesalahan – kesalahan. Tapi apakah dia menyadari bahwa dia tengah mengajar anak Sekolah Dasar, yang mana guru baginya adalah segalanya. Ketika seorang guru mengatakan si anak pintar, maka anak tersebut akan mempercayai hal itu dan melakukan hal – hal yang mencerminkan kepintaran, anak tersebut akan belajar rajin dan ingin mendapat nilai bagus. Tapi jika seorang guru bilang anak itu bodoh, maka anak itu akan memahami kalau dia bodoh dan takkan mungkin bisa dapat nilai bagus. Alhasil anak itu akan malas belajar karena belajar atau tidak dia merasa akan tetap bodoh. Jangankan anak SD, mahasiswa saja direvisi skripsinya berkali – kali bisa turun kepercayaan dirinya bahkan sampai ada yang bunuh diri karena skripsi yang gak selesai selesai. Itu mahasiswa, yang sudah memiliki modal kepercayaan diri dan nilai – nilai yang kuat dalam dirinya. Apa kabar anak SD yang baru belajar tentang kehidupan dan belajar memupuk kepercayaan diri? Jangan – jangan banyak anak yang tidak terlihat cemerlang bukan karena dia bodoh atau pemalas, tapi karena kekurangan apresiasi dalam pola pendidikannya. Di australia atau negara – negara maju lainnya, budaya apresiasi begitu kental dirasakan dalam pendidikan. Seorang anak menulis huruf B yang urek urekan saja mendapat dua jempol dari gurunya ‘Well done! Well done’ kata sang guru mantap. Alhasil anak merasa bahwa dirinya bisa, dirinya istimewa, dan akhirnya memiliki keinginan untuk terus tumbuh menjadi istimewa. Yang menyedihkan dalam pendidikan di negara kita, guru – guru seperti guru matematika Rayyan masih banyak. Yang minim apresiasi dan menjatuhkan dalam mengajar. Semoga Allah membuka pintu kesadaran pada guru – guru tersebut. Karena tanpa mereka sadari, mereka bisa saja merusak kepercayaan diri seorang anak. Bahkan merusak keistimewaan yang dimilikinya.
 “Rayyan perasaannya gimana kalau dapet nilai jelek?”
“Sedih.” Katanya sambil berlinang air mata dan menunduk.
“Sedihnya kenapa?”
“Soalnya udah berusaha tapi tetep jelek.”
Andai guru itu melihat bagaimana ekspresi Rayyan ketika saya tanya perasaannya, apakah ia akan menyadari dan mengubah caranya dalam mendidik dan menghargai seorang anak? Entahlah…
Padahal mama Rayyan bilang, saat pulang usai ujian Rayyan sumringah sambil memeluk pinggang ibunya dan berkata yakin “Ma, adek bisa ujiannya. Kayaknya adek gak Her deh ma kali ini. Tujuh puluh Rayyan dapet kayaknya ma.” Karena memang menurut  saya Rayyan benar dengan keyakinannya, lembar jawaban  Rayyan layak diberi nilai 70, jika saja kita mengenal budaya apresiasi dalam pendidikan kita. Kita mampu melihat proses dalam jawaban tersebut tahap demi tahap. Bukan hanya memberi tanda silang pada ujung jawaban karena salah. Sebab pendidik bukanlah seorang algojo. Pendidik itu membangun, bukan menghakimi.
——
Jakarta, 10 Mei 2017
©Alizeti
116 notes · View notes
ewachid · 7 years
Video
youtube
Pesantren itu membangn kehidupan dan pola bepikir. (via https://www.youtube.com/watch?v=934yfyFAKq4)
1 note · View note