Tumgik
fransdeta · 5 months
Text
Kepada sang pujangga hati, ingatkah kau perihal duka yang membuatmu lara?
Kau yang pernah singgah dengan duka yang begitu dalam dan bercerita bahwa tengah menjadi manusia yang sedang ditinggalkan.
Kepada sang pujangga hati, ingatkah kau perihal kenyataan yang pernah membuatmu babak belur?
Kau yang pernah berbahagia karena kehadirannya namun pada akhirnya kau dibuat menangis sesegukan olehnya.
Dan kepada sang pujangga hati, ingatkah kau perihal kecewa yang dikemas rapi oleh gelora tawa yang begitu renyah?
Kau yang pernah begitu yakin jika dia perhentian terakhirmu, namun semua sirna ketika dia hanya menjadikan dermaga untuk tempatnya istirahat.
Namun kini, kau tengah membersamaiku dengan segala keajaiban yang kau miliki dan dengan segala semua rahasia yang tertutup rapat hingga tidak satu orang pun mengetahuinya.
Kepada sang pujangga hati, pada paragraf terakhir yang aku tulis ini, aku berjanji bahwa perihal meninggalkan dan ditinggalkan tidak akan pernah ada. Kau akan menjadi manusia yang paling beruntung dan berbahagia. Fransdeta
Yogyakarta, 20 Oktober 2023
29 notes · View notes
fransdeta · 8 months
Text
Pada pulih yang berakhiran perih,
Aku pernah mengobati luka, hingga pada akhirnya hanya duka yang kudapat.
Pada hati yang pernah hancur lebur, aku pernah menyembuhkan hingga aku babak belur.
Pada gurauan yang membuat pipi merah merona, aku pernah juga dibuat olehnya hingga menangis sesegukan. Fransdeta
Yogyakarta, 20 Juli 2023
89 notes · View notes
fransdeta · 11 months
Note
Assalamu’alaikum, kalau boleh tau kakak cowok atau cewek?
waalaikumsalam, sudah pasti saya puan yang merindukan tuan.
11 notes · View notes
fransdeta · 1 year
Text
hi, bagaimana kabarnya? lama tak bersua. apakah kamu benar benar bahagia atau justru masih seperti dahulu, berusaha baik baik saja ?
9 notes · View notes
fransdeta · 1 year
Note
Kaka orang Yogya asli kak?
bisa dikatakan seperti ini, selain itu aku hanya numpang kuliah disini. dan tahun ini genap 4 tahun aku di Jogja. Doakan ya semoga aku dapat berdamai dan dapat menerima kenyataan di kota ini. :)
10 notes · View notes
fransdeta · 1 year
Text
Aku paham betul bahwa tidak semua cerita yang ditulis harus berakhir sama. Adakalanya, kita sampai pada paragraf terakhir yang berujung merelakan.
Namun, disela sela sajak yang aku tuliskan ini, tak henti henti nya berisi tentang mu, pada rindu dan temu yang ingin lekas ku segerakan. Fransdeta
Yogyakarta, 6 Januari 2023 
17 notes · View notes
fransdeta · 1 year
Text
Perempuan itu,
Perempuan yang begitu beruntung pernah dimiliki kamu, perempuan yang dicintai oleh mu begitu hebat.
Perempuan itu,
Perempuan yang pernah mengisi hari dan hati mu, namun sekarang telah pergi meninggalkan mu.
Perempuan itu,
Perempuan yang begitu sulit kau ikhlaskan akan kepergiannya, atau bahkan perempuan yang mungkin sesekali kau merindukannya.
Perempuan itu,
Perempuan yang selalu jadi pemenang di hati mu, perempuan yang selalu lekat dalam ingatanmu.
Perempuan itu,
Perempuan itu bahkan sudah memiliki pengganti namun kau masih sibuk mengobati.
Perempuan itu,
Perempuan yang pernah membuat hidupmu hancur lebur, babak belur bahkan sampai membuat separuh waras mu hilang, tapi kau masih tak bisa melupakannya.
Aku ingin menjadi perempuan itu yang dicintai olehmu begitu dalam, yang masih begitu lekat dalam ingatan.
Aku percaya kelak suatu hari nanti kau akan sepenuhnya rela serta iklhas untuk melepas perempuan itu.
Maaf jika cemburu ku terlalu berlebihan terhadap masa lalu mu padahal kita tidak terikat.
Dari aku, yang hanya sebatas penenang yang tak mungkin jadi pemenang. Fransdeta. 
Yogyakarta, 25 November 2022
77 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
Kepada raga yang pernah singgah
Masih ingatkah kau perihal lara?
Kau yang datang tanpa permisi kini kau pergi tanpa pamit.
Kau yang bercerita perihal ditinggalkan kini kau justru meninggalkan.
Kau yang pernah diselimuti rasa luka kini kau justru menoreh duka yang begitu dalam.
Tawa yang kau berikan justru menjadi jerit tangis yang begitu tragis.
Rindu yang selalu kau ucapkan menjadi sendu yang begitu menyakitkan.
Namun perihal perasaan, Apakah selalu berakhir mengecewakan?
Jika pada akhirnya hadirku dalam hidupmu sebagai penyembuh duka, lantas kenapa hadirmu dalam hidupku justru menorehkan luka. Fransdeta
Yogyakarta, 10 April 2022
51 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
Kelak jika hadirku seperti hal nya penyembuh, aku berharap kau menemukan seseorang yang tidak akan melukaimu lagi.
Kelak jika semesta tak merestui kita untuk bersama, aku akan selalu tetap bersyukur, sebab aku telah bertemu sosok pria yang begitu tulus dalam perihal perasaan.
Kelak jika kita kembali lagi menjadi dua orang yang tak saling kenal, semoga kau tak pernah menyesali sebuah pertemuan meskipun pada akhirnya berujung melupakan. Fransdeta
Yogyakarta, 7 April 2022
83 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
2022 telah merenggut separuh warasku dengan ruang yang penuh keresahan.
Perihal pembukaan tahun hingga hampir memasuki pertengahan, membuatku lelah dengan segala hal yang datang secara mengejutkan.
Banyak tanya yang sampai sekarang belum satupun kutemukan jawab.
Banyak luka yang sampai sekarang belum bertemu dengan suka.
Dan bahkan banyak tangisan yang sampai sekarang belum bertemu dengan kebahagiaan.
Aku tak mengerti, kenapa, mengapa dan bagaimana ini semua terjadi.
Bahkan dialog demi dialog seperti sudah sirna.
Tak ada lagi sebuah percakapan yang berujung menceritakan perihal semesta yang sulit ditebak.
Banyak kata yang ingin diucapkan namun enggan untuk menyerukan.
Banyak kegelisahan di ruang hati namun enggan diutarakan.
Banyak hal yang mengecewakan namun enggan untuk diungkapkan.
Bukan perihal "enggan", hanya saja tidak semua perihal "perasaan" dapat diterima dengan baik.
Selanjutnya Mei, berdamailah denganku, hingga akhir tahun yang akan datang. Fransdeta
Yogyakarta, 4 April 2022
36 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
Hai, aku kembali, setelah sekian lama tidak muncul di pelataran timeline kalian.
Bagaimana kabarnya? Bahagia selalu atau justru semakin tidak bisa berdamai dengan diri sendiri dan keadaan?
Yang katanya waktu dapat menyembuhkan, namun kenyataannya waktu dapat membunuh secara perlahan.
Yang katanya selalu ada tawa dibalik rasa kecewa, namun kenyataannya relung luka lah yang paling berkuasa.
Yang katanya selalu ada suka dibalik rasa duka, namun kenyataannya masih saja aku menangis sesegukan.
Kini, aku sadar perihal bahagia bukan lagi tentang gelak tawa, namun tentang sebuah lara yang telah sirna. Fransdeta
Yogyakarta, Awal April 2022
#tulisan #menulis #aksaraluka #katahati #puisiindonesia #ruangaksara
31 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
Yang katanya aku akan mengiklhaskanmu dipenghujung tahun 2021, nyatanya di 2022 aku masih tetap saja merindukanmu. Rindu akan lagu yang pernah kau nyanyikan untukku atau sekedar sapaan singkat yang pernah kau berikan padaku. Fransdeta
Yogyakarta, Akhir Januari 2022
45 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
Kepada kamu yang telah berkepala ''dua" atau yang akan menuju kepala "dua"
20 tahun. Bukan sekedar angka. Melainkan awal pendewasaan yang sesungguhnya.
Memasuki usia yang sudah berkepala "dua" banyak harapan yang ingin terwujud tapi malah berujung mengecewakan.
Memasuki usia yang sudah berkepala "dua" banyak kejutan dari semesta yang benar benar mendewasakan.
Memasuki usia yang sudah berkepala ''dua" banyak pertanyaan yang tak kunjung ada jawaban.
Memasuki usia yang sudah berkepala "dua" banyak yang terlihat kuat padahal ingin sekarat.
Aku pikir menjadi dewasa menyenangkan. Aku pikir menjadi dewasa itu memiliki kebebasan. Nyatanya aku salah. Untuk kesekian kalinya aku dihajar habis oleh kenyataan yang semakin membuatku kehilangan separuh warasku.
Aku pikir mudah menjadi seorang dewasa. Nyatanya itu hanya manipulasi belaka.
Keresahan, kehilangan jati diri, kesehatan mental terganggu sepertinya sudah menjadi teman akrab bagi mereka yang berkepala "dua" atau bahkan yang masih berkepala "satu'' pun kadang sudah merasakan babak belur nya dunia kedewasaan apalagi bagi mereka yang menjadi harapan satu satunya keluarga. Cukup berat ya? Bagaimana kalau kita istirahat sebentar, kita menina-bobokan diri dari rasa lelah terlebih dahulu,  setelah itu bangkit lagi dengan harapan yang baru?.
Aku tau kata "semangat" mungkin sudah cukup klasik di telinga kalian. Aku tau kata "jangan menyerah" mungkin sudah sering kalian lontarkan juga pada jiwa yang sedang luluh lantak. Aku tau kata "kamu pasti bisa" mungkin beberapa dari kalian selalu menerima kata tersebut dari mulut beberapa insan yang benar benar peduli denganmu.
Namun, bagi mereka yang kehilangan arah hidupnya, kehilangan jati dirinya atau bahkan tak tau lagi akan tujuan hidupnya, perkataan " semangat, jangan menyerah, kamu pasti bisa" dapat menjadi sebuah mantra penyamangat untuk mereka bangkit lagi dan membuat mereka berfikir bahwa masih ada jiwa yang dengan senang hati memberikan dukungan meskipun sekedar melalui ucapan.
Dari kedewasaan kita belajar bahwa tak semua yang tampak menyakitkan memberikan luka yang dalam, namun dapat memberikan pembelajaran yang mendewasakan.
Menjadi tua karena umur itu pasti tetapi menjadi dewasa karena sebuah keadaan itu pilihan. Fransdeta 
Terimakasih sudah berjuang sejauh ini!  Bahagia kalian di muka bumi ini
Yogyakarta,11 Januari 2022
89 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
Haiii, menurut kalian tahap iklhas paling serius itu bagaimana ya?
Dan menurut kalian salahkah jika aku memutuskan tali pertemanan yang toxic serta  memblokir semua sosmednya?
cuma berani tanya di account tumblr. ga berani di account yang lainnya 
makasiii bagi yang berkenan menjawab. 
31 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
Catatan Awal Tahun
Setahun yang lalu, tepatnya 2021. Mengajariku banyak hal, banyak kejutan yang tak terduga dari semesta yang hampir membuatku kehilangan separuh warasku.
Setahun yang lalu, tepatnya 2021. Membuatku mengerti tak ada suatu kebetulan akan sebuah pertemuan. Mungkin semesta memberikan ruang temu untuk membuatku belajar banyak hal, bahwa pada akhirnya setiap hal yang datang hanya untuk pembelajaran.
Setahun yang lalu, tepatnya 2021. Mempertemukanku dengan berbagai sepasang manik mata yang dulu begitu lekat dan dekat, namun kini bahkan untuk menyapa pun terasa berat dan enggan.
Dari aku, aku tak mau berharap lebih di tahun 2022 ini. Agar separuh warasku tidak hilang. Tak ku sangka ternyata aku cukup kuat untuk menghadapi kenyataan yang membuat ragaku hampir sekarat.
Dari aku, aku hanya ingin 2022 ku berjalan normal. Tak ada kesedihan, kekecewaan. Namun perihal kesedihan dan kekecewaan bukankah selalu menjadi teman akrab sepanjang tahun tahun kehidupan?
Tak banyak harap, bukan berarti tak punya doa baik untuk hidup. Hanya saja lebih menjalankan apa yang menjadi bagian ku saja. Menjalani kehidupan sebagaimana mestinya dan membatasi ruang masuk untuk siapapun yang hadir.
2022 aku siap untuk segalanya!
Semoga aku kuat menghadapi nya seperti tahun tahun lalu. Fransdeta
Yogyakarta, 2 Januari 2022
47 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
Catatan Akhir Tahun
2021
Mengajariku untuk menjaga diri agar tetap waras meskipun hampir saja aku tewas.
2021
Mengajariku bahwa manusia dipertemukan bukan karena suatu kebetulan melainkan juga sebagai pembelajaran.
2021
Mengajariku untuk menjadi kuat sendirian, tanpa harus menuntut orang untuk mengerti semua perasaanku.
2021
Perihal, dipatahkan, ditinggalkan, dikecewakan telah menjadi teman yang begitu akrab bagiku.
Sama seperti tahun lalu, 2021 tidak mudah. Namun, lihat sekarang, ternyata kita cukup kuat untuk melewati segala kejutan dari semesta di 2021 ini.
2021
Terimakasih telah memberikan kejutan yang begitu mendewasakan. Fransdeta
Yogyakarta, 31 Desember 2021
83 notes · View notes
fransdeta · 2 years
Text
Kepada pesan yang selalu aku nantikan. Kepada sapaan hangat yang selalu ingin aku dengar. Kepada suara yang begitu manis yang selalu membuatku tenang. Dan kepada perhatian kecil yang selalu membuatku nyaman.
Aku merindukan semuanya, rindu kau bercerita tentang bagaimana harimu, rindu kau bercerita apa saja kesenanganmu, bahkan aku rindu segalanya tentangmu. Caramu memperlakukan aku, caramu tertawa, caramu menyanyi bahkan aku rindu kau yang selalu memberikan apresiasi atas hal yang telah kulakukan.
Kita pernah menjadi dua orang yang saling merindukan. Hingga pada akhirnya aku yang memeluk rindu itu sendirian.
Kau adalah canda yang mencandukan dan kau adalah rindu yang membuat sendu. Fransdeta
Yogyakarta, hampir akhir Desember 2021
190 notes · View notes