Tumgik
gorespenarita · 2 years
Text
Muhasabah Diri
“Bersama kesulitan ada kemudahan”. Begitulah bunyi salah satu ayat dalam Al-Qur’an.
Aku selalu berusaha mempercayai bahwa apapun yang terjadi pada hidupku hingga detik ini dan menuliskannya disini tidak lain dan tidak bukan pasti sudah menjadi kehendak-Nya. Hal yang kurasa baik dan tidak baik, semua itu pasti atas kehendak-Nya. Hal yang kupikir itu baik mungkin tidak baik menurut-Nya. Pun sebaliknya. Hal yang kupikir tidak baik mungkin baik menurut-Nya. 
Tapi, meski begitu hati ini masih ada rasa sedih akan hal yang tidak terjadi sesuai dengan harapan dan keinginanku. Meski aku tau bahwa Dia telah menuliskan dan menggariskan hal terbaik untukku. Tapi, ketidaksabaran diriku yang ingin selalu mendapatkan sesuatu yang kuharapkan menjadikan diriku dan hatiku sempit. Astagfirullah. Allah..maaf yaa, aku masih saja bersikap seperti ini  😭
Dua hari yang lalu, aku mendapat invited dari salah satu perusahaan Unicorn dan memberikan kesempatan padaku untuk mendaftar di perusahaan tersebut. Berdasarkan profileku di LinkedIn katanya aku memenuhi kualifikasi sebagai Product Designer di perusahaan tersebut. Mendapat invited dari perusahaan besar setelah aku memutuskan resign dari tempatku bekerja? Omaygat, aku sangat kaget bercampur senang. 
Ada rasa galau pada saat itu, karena aku punya rencana untuk pergi belajar bahasa Inggris ke Kampung Inggris, Pare, Kediri. Akhirnya aku berdiskusi dengan kedua orang tuaku. Beliau menyarankan untuk mencobanya barangkali rezekiku selanjutnya ada di perusahaan tersebut. 
Singkat cerita keesokan harinya setelah aku menerima invite dari perusahaan tersebut, aku melakukan briefing dengan pihak perusahaan tersebut dan memintaku untuk mengirimkan CV dan portofolioku ke email hrd perusahaan tersebut. Dua hari kemudian aku mengirimkan CV dan portofolioku ke email perusahaan tersebut. Ada rasa dag dig dug di hatiku. Ada rasa cemas juga menunggu email balasan tersebut. Aku pasrahkan segalanya pada Allah SWT. 
.    .    .
Jum’at sore aku mengikuti kegiatan dari tempat kursus bahasa Inggrisku. Meski belum secara resmi aku bergabung sebagai member, tapi lead di Dominic ini mengizinkanku untuk mengikuti kelas sore itu. Ya..Dominic ini adalah nama lembaga tempat kurus bahasa Inggrisku di Pare. 
Kelas sore pada hari jum’at dilakukan di lapangan. Setiap member diberikan challenge untuk mencari 3 orang strangers dan melakukan conversation. Ini dilakukan untuk melatih dan mempraktikan apa yang sudah dipelajari di kelas. 
Saat tiba di lapangan, di beberapa bagian lapangan sepak bola itu kulihat ada beberapa kelompok orang yang sedang bercakap-cakap. Mungkin mereka juga sedang belajar dan mempraktekan conversation mereka. Di bagian sisi lapangan yang lain kulihat orang-orang yang sedang latihan main bola. Di sisi lainnya lagi ada yang sedang duduk-duduk berpasangan. Mungkin mereka adalah pasangan yang sedang kencan. Mungkin. Ada juga yang duduk-duduk di atas motor mereka sambil berbincang. Entah apa yang mereka perbincangkan. Dan di sisi lain lapangan ada banyak pedagang yang sedang menjajakan dagangan mereka. Ada mamang cilok, pentol, sate, cilok, batagor, dan masih banyak yang lainnya. Ramai sekali lapangan disana.
Singkat cerita aku menemani Ms. Anisa untuk memulai conversation. Target pertamanya adalah bapa batagor. Aku diminta untuk merekam conversation mereka sebagai bukti bahwa mereka sudah menyelesaikan tugas mereka. Aku lupa meminta izin, langsung saja ku rekam. Tau apa yang terjadi? Si bapa tersebut seperti orang marah. Hei, What are you doing? dengan muka yang serius bertanya padaku. Aku kaget. kuturunkan hpku. Aku agak gelagapan untuk menjelaskan bahwa aku sedang merekamkan untuk bukti conversation. Seketika aku sadar, aku seharusnya meminta izin untuk merekam tersebut. Omaygat, kenapa aku seceroboh ini? Batinku. Melihatku yang agak gelagapan si bapa tertawa. Dia mengerjai aku. Seketika aku merasa kesal karena dikerjai, tapi senang juga di waktu yang bersamaan karena aku gak jadi kena marah haha. Akhirnya aku meminta izin dulu dan setelah mendapatkan izin kurekam percakapan Ms. Anisa dengan bapa tersebut. 
Aku merasa kagum kepada bapa itu. Dengan gayanya yang santai dia ngobrol cukup lancar dan nyambung. Akupun ikut nimbrung menanyakan beberapa hal yang aku penasaran. Seperti siapa namanya, darimana asal bapa tersebut, dan bagaimana ia belajar bahasa inggris. Percakapan sore itu sangat menyenangkan. Melihat banyak orang dengan pede mempraktekan bahasa inggris, tanpa ada yang merasa malu, atau ada judgement karena bahasa inggrisnya tidak baik. Semua mempraktekan tanpa memikirkan hal-hal tersebut. Bagiku itu adalah pemandangan yang sangat luar biasa. Masya Allah. Alhamdulillah. 
.    .    .
Tetot. Hpku berbunyi. Kulihat dan kubuka hpku. Ada chat whatsapp dari beberapa orang entah siapa saja, aku belum membukanya. Juga ada satu notifikasi yang membuatku lebih tertarik untuk membukanya. Itu adalah email balasan dari perusahaan yang aku kirimkan CV dan portofolioku. 
Deg. Hatiku berdegup cukup kencang. Ada rasa gugup saat itu. Tanpa pikir panjang lagi, kubuka email itu. Kubaca dengan cepat dan entah kenapa mataku langsung tertuju pada kata  We have reviewed your portofolio and regretfullly..... Omaygat.. Aku tidak lolos seleksi. Seketika perasaan senangku tadi tiba-tiba menyurut. Astagfirullah. Entah kenapa ada rasa sedih dan sedikit rasa kecewa. Mungkinkah ini karena aku terlalu berharap? Berharap pada manusia? Mungkinkah ini semua karna pasrahku pada Allah SWT tidak ikhlas sehingga aku merasakan rasa kecewa? Astagfirullah.. Aku ingin menangis, tapi aku tidak mampu. 
Kututup segera email itu. Dan hatiku tidak berhenti mengucapkan istighfar. Berharap Allah mengampuniku dan memberikan aku keikhlasan akan apa yang tidak terjadi sesuai apa yang kuharapkan dan kuinginkan. 
Mis..let’s we find the other strangers! Suara ms Anisa membangunkan lamunanku dan sedikit memudarkan perasaan galauku. Segera aku tersadar dan kucoba menyingkirkan kesedihanku itu dulu. Akupun pergi menemani ms Anisa mencari strangers lainnya. Sesekali aku nimbrung dalam percakapan bersama beberapa orang dan bertukar kontak. 
Untuk beberapa orang yang kuajak ngobrol ternyata banyak sekali orang makassar. Aku berkenalan dengan ms Dila, Dia dari Bulukumba. Ms Ria dari Sulawesi Tenggara. Mr Deril dari Bandung. Mr Deril ini tidak kusangka dia masih 16 tahun tapi badannya sangat bongsor. Untuk beberapa saat perasaanku menjadi lebih baik. Alhamdulillah.
Sekitar pukul setengah 6 kami kembali ke camp. Maghrib sudah akan segera tiba. Kami pulang melalui jalan lain dan berpoto bersama di salah satu tempat yang ada tulisan Kampung Inggris. Setelah berpoto kami pulang dan melakukan solat maghrib berjamaah.
.    .    .
Ba’da maghrib, aku izin keluar menemui salah satu temanku di tempat kerjaku sebelumnya. Kami sedikit berkeliling pare. Tempat pertama yang kita kunjungi adalah toko kosmetik. Aku butuh membeli pelembap untuk mengobati bibirku yang kering dan pecah. Setelah dapat apa yang kubutuhkan selanjutnya kami nongkrong di salah satu cafe. Cafenya cukup sepi. Sepertinya hanya kami berdua pelanggan yang ada saat itu. 
Kami ngobrol sangat random. Ngobrol tentang pekerjaan, pengalaman masing-masing belakangan, perspektif menikah dan punya anak, kehidupan keluarga kami, bahasa dan makanan di Pare, Culture di Pare, dan banyak hal random lainnya yang kami obrolkan. Dasar cewe, kalo dah ngobrol pasti kemana-mana. haha.
Kami menghabiskan waktu sekitar kurang lebih 2 jam nongkrong. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 lebih akhirnya kami memutuskan balik. Aku diantar temanku ke camp dan kami berfoto bersama. wkwk.
.    .    .
Hari ini aku belajar banyak hal terutama akan kuasanya Allah SWT. Ia sangat mudah membolak-balikkan perasaan kita. Dari rasa senang, menuju kecewa dan sedih, lalu kemudian Allah balikkan lagi perasaan kecewa dan sedih itu ke senang. Sungguh Maha Hebat sekali yah Allah.. Dia sangat mampu membuat kita berada dalam keadaan apapun. Selama Dia berkehendak, maka semua itu akan terjadi. Kun fayakuun. 
Jadi.. masih pantaskah wahai diri yang lemah dan tak berdaya ini menjadi sombong dan lupa kepada-Nya yang Maha Mampu? Astagfirullah..
0 notes
gorespenarita · 7 years
Text
Hari-hariku terasa sangat hampa.. tatkala ku tau bahwa engkau tak lagi bersama ku
aku tidak pernah tau apa yang engkau rasakan jauh disana,, yang ku tau sekarang engkau telah memiliki seseorang yang telah menggantikan posisiku disana,, 
ku mencoba melupakan mu hari demi hari agar aku tidak lagi berharap padamu,, tapi yang kudapat?? hanya perasaan sakit yang kurasakan.. semakin ku mencoba melupakan mu, semakin sakit perasaan ku,, semakin ku mencoba membenci mu semakin sulit lagi aku melupakan mu..
jika ada hal yang ku benci, itu adalah diriku sendiri,,, diriku yang gak berguna, diriku yang tidak pernah berubah menjadi lebih baik, diriku yang sangat egois, dan diriku yang tidak pernah bisa melepaskan mu dari ingatan ku,, hanya diriku sendiri yang ku benci, bukan orang lain, bukan siapapun.. 
andai saja ada keajaiban yang tiba-tiba datang pada ku,, aku ingin menghapus semua yang pernah terjadi diantara aku dan diri mu,, aku ingin semua hilang dari ingatan ku tentang mu dan tentang kita,, bahkan jika aku hilang ingatan pun,, aku tidak masalah,, yang terpenting aku bisa melupakan mu dan tentang kita..
1 note · View note