Tumgik
halloochi · 3 years
Text
Izinkan aku menangis
"teh, sekarang teteh udah ga punya sosok ayah lagi ya..." katanya pilu, selepas sholat maghrib setelah itu.
Yaa, itu yang dikatakan umiku saat aku kehilangan sosok ayah pada usia 13 tahun. Butuh berminggu-minggu untuk meyakinkan diri sendiri bahwa "kamu akan baik-baik saja".
Hingga akhirnya aku tumbuh dengan baik, menjadi sosok yang seperti sekarang, alhamdulillah atas pertolongan Allah, yang ngga pernah meninggalkan aku bahkan disaat berada dititik terendah sekalipun.
Aku kira, aku tidak akan merasakan kembali perasaan yang sulit untuk aku definisi kan, saat aku merasakan kehilangan.
Tapi Allah lagi-lagi punya rencanaNya sendiri, tepat awal tahun 2020, Allah panggil sosok ibu yang sudah menjadi sahabat, teman, kakak, bahkan ayah untukku.
Yaa, aku kembali kehilangan seseorang yang menjadi bagian dari nafas hidup aku selama ini.
Kehilangan kali ini, tak ada orang yang membuka percakapan selepas sholat.
Butuh berbulan-bulan untuk meyakinkan bahwa "ada yang lebih menyayangi kamu, ada Allah" setidaknya itu kata-kata umi yang paling aku ingat.
Aku menangis dalam hening dimalam-malam panjang.
Sampai akhirnya, aku kira aku sudah kebal dengan yang namanya kehilangan, kehilangan-kehilangan selanjutnya akan tampak biasa saja.
Nyatanya tidak. Kehilangan akan tetap menjadi kehilangan yang memilukan, menyedihkan.
Tapi, sekarang rasanya aku malu, jika bercerita seolah aku adalah orang yang paling khatam tentang perasaan setelah kehilangan.
Nyatanya mereka, saudara-saudara kita di Palestina, lebih paham bagaimana rasanya kehilangan, setiap detik mereka harus bersiap untuk kehilangan.
Kehilangan orang tersayang, kehilangan tempat tinggal, bahkan kehilangan senyuman, tapi mereka bahkan sudah tak punya waktu untuk menangisi keadaan, menangisi takdir, menangisi perihnya kehilangan.
4 notes · View notes
halloochi · 3 years
Text
Ada rindu yang menelisik. Jauh didalam sana.
0 notes
halloochi · 3 years
Text
Sempat bertanya pada diri sendiri "apakah kamu bahagia?" ku cari jawaban itu dari hati yang paling jujur, ku pikir, bahagia atau tidak akan terus berubah karena hidup pun tak selamanya indah.
Tapi ternyata aku sedikit keliru, aku akan tetap bahagia jika apapun keadaan nya tetap berlapang dada.
Mau sedih atau bahagia, jika sudah menerima, apa tak akan cukup lega dan bahagia?
0 notes
halloochi · 3 years
Text
Ada rasa ga nyaman, itu wajar.
0 notes
halloochi · 3 years
Text
Jika ini ramadhan terakhir.
"Yeayyy bentar lagi ramadhan, kangen banget ngabuburit, nongkrong, kuliner, jalan-jalan abis itu ga kerasa lebaran, bisa beli baju baru, sepatu baru, tas baru. Ahh ga sabar" katamu kegirangan.
Padahal, sejatinya kita tak pernah tahu akan sampai atau tidak pada bulan istimewa ini. Satu atau dua jam kedepan tidak pernah menjamin kita masih bisa bernafas.
Jika ternyata Allah masih berbaik hati pada kita untuk menyampaikan kita pada bulan ramadhan tahun ini, apa ada jaminan bahwa kita akan sampai pada bulan ramadhan berikutnya?
Ahhh. Jika ini ramadhan terakhir.
Mungkin aku akan dengan senang hati menikmati setiap detik ramadhan kali ini, semakin bersemangat mengumpulkan pundi-pundi keberkahan, mengumpulkan banyak amal kebaikan, bahkan mungkin akan lebih berusaha untuk membawa banyak orang menikmati keindahan bulan ramadhan.
Yaa, jika ini ramadhan terakhir, mungkin aku tidak akan berlarut dalam hal-hal yang lebih baik tidak dilakukan, menjauhi semua hal yang mengurangi kekhusyu'an.
Yaa, jika ini ramadhan terakhir, aku akan persiapkan penyambutan yang luar biasa, menyiapkan banyak list amal sholeh, mentartilkan bacaan Al Qur'an, memperbanyak dzikir, memanjangkan bacaan sholat, dan lebih banyak mengeluarkan infaq.
Allah, aku lemah, aku tak bisa apa-apa jika tanpa pertolongan dan bimbingan mu, maka bimbing aku menujuMu, sampaikan aku pada bulan suci Mu, berkahi aku karenanya, jaga aku dari segala jenis kemaksiatan dan mara bahaya.
#inyourorbit
0 notes
halloochi · 3 years
Text
“Sejatinya bukan masalah yang membuat dada kita sesak. Tapi kapasitas kesabaran kita yang tidak cukup besar untuk bisa menerima semuanya dengan tabah.”
150 notes · View notes
halloochi · 3 years
Text
Dulu kalau menulis lebih banyak tentang diri sendiri. Lalu mencoba menulis tentang banyak orang. Mungkin suatu saat akan menulis tentang seseorang.
148 notes · View notes
halloochi · 3 years
Text
Ghosting,-
"ohh begini rasanya di ghosting doi" bisikmu pelan dalam hati.
Hei, walaupun aku tahu, kamu pergi dengan atau tanpa pamit akan sama-sama menyakitkan. Tapi, saat akhirnya pergi dengan pamit adalah sebuah pilihan, setidaknya aku sudah bisa memulai sebuah perjalanan keikhlasan.
Karena ketika kamu akhirnya memutuskan pergi tanpa pamit, mungkin aku akan disibukkan dengan perasaan sakit yang tak berkesudahan.
Dengan atau tanpa pamit kamu pergi memang tak butuh alasan bukan?
Setelah ini, akhirnya aku sadar, aku yang tak berhati-hati melabuhkan hati.
Tak usah berani memulai suatu hubungan jika memang Allah masih menginginkan kamu untuk bersabar.
Nanti ada waktunya kita bertemu diwaktu yang tepat dengan orang yang tepat. Allah sebaik-baiknya perencana.
#ghosting
0 notes
halloochi · 3 years
Text
Ahh seketika ingin kembali pada masa yang telah lalu, dimana senyum dan pelukmu itu nyata terasa.
Nasihat dan semangatmu nyata adanya. Aku tahu berandai-andai itu tidak boleh. Tapi mengapa rasanya kali ini aku ingin semua yang berada dalam benakku menjadi kenyataan yang terasa indah. Hingga aku masih bisa merasakan kehadiranmu umi :')
Banyak hal yang belum sempat kita lalui bersama, semoga Allah pertemukan kita kembali di jannahNya.
0 notes
halloochi · 3 years
Text
" Hidup lah sesukamu, tapi engkau pasti mati. Berbuatlah sekehendakmu, tapi engkau kan dimintai pertanggungjawaban. Cintailah siapapun yang kau dambakan, tapi kau pasti kan berpisah dengannya"
(Jibril 'Alaihis Salaam)
0 notes
halloochi · 3 years
Text
Kita akan menjadi manusia yang paling bahagia, saat pandai bersyukur kepada Sang Pencipta, hingga setiap ujian yang datang, berubah menjadi karunia saat kita sikapi dengan apa yang Tuhan pinta.
44 notes · View notes
halloochi · 3 years
Text
“Semuanya menjadi keping inspirasi yang berharga. Entah luka yang sudah berlalu ataupun kekecewaan yang masih baru.”
166 notes · View notes
halloochi · 3 years
Text
“Anak muda itu memang waktunya untuk merasakan remuk. Entah karena perasaan pada lawan jenis yang lebih sering dilebih-lebihkan sendiri. Atau karena kerja keras untuk memperbaiki diri.”
345 notes · View notes
halloochi · 3 years
Text
Rumus dan khayal.
Berharap sesuatu yang baik dapat datang dengan cara sama baik adalah kesalahan yang sangat fatal. Menciderakan pondasi benteng perasaan yang dahulu diperkira begitu gagah berdiri, tanpa perlu mengkhawatirkan runtuhnya bangunan. Namun praduga hanyalah khayal belaka, sketchbook takdir sudah jauh lebih dulu berjalan di hadapannya. Melukiskan reka peristiwa yang begitu sempurna, point demi point amat rinci hasilnya. Aku tidak menyadari kita hanyalah manusia, rencana-rencana hanya rumus perhitungan yang bertolak belakang oleh hakikat ketersediaan.
Ditulis oleh : Venushara.
25 notes · View notes
halloochi · 3 years
Text
Perihal memaafkan memang menjadi hal yang paling rumit. Yang tidak menuntut apa-apa dan hanya diam saja, belum tentu telah memaafkan.
176 notes · View notes
halloochi · 3 years
Text
Ketika kamu melakukan sesuatu dengan hati. Tuhan akan mengirimkan orang lain untuk memberikan hatinya padamu.
Kata seseorang begitu
467 notes · View notes
halloochi · 3 years
Text
Salah-benar dalam hidup adalah sebuah proses menuju sesuatu yang tepat menurut kita dan juga menurutNya.
Feb, 2021
0 notes