Tumgik
haunana · 1 month
Text
Sesulit itukah memahami aku?
0 notes
haunana · 2 months
Text
Tumblr media
Hallo laman biru..
Aku hampir hampir lupa buat mengenalkan anakku disini, haha
Kenalin, ini Hauna Amira
Semoga Allah senantiasa menjaga Amira beserta seluruh Fitrahnya
Semoga Allah mampukan kami mengasih, mengasuh, dan menjaga Amira dengan baik :)
2 notes · View notes
haunana · 4 months
Text
Aku juga ingin dirayakan... :)
0 notes
haunana · 9 months
Text
Sebuah catatan_
Setelah menikah, lebih tepatnya setelah tinggal bersama _karna sebelumnya kami sempat LDR_ dan aktif dengan kegiatan masing-masing, aku semakin belajar untuk menata diri ; menempatkan prioritas dan meluaskan hati untuk sebuah kata mengerti.
Aku mulai menyadari bahwa hidup bersama memang tidak mungkin selalu baik baik saja dan bahagia, tapi kita bisa memilih untuk tetap tenang bergandeng tangan saat menghadapi situasi yang sulit.
Banyak hal baru yang membuat aku terkejut, tapi sang tuan membimbingku agar perlahan aku bisa menjalani semuanya dengan baik.
Tidak tergesa-gesa, masih menjadi pelajaran yang harus aku ulangi. lagi dan lagi.
2 notes · View notes
haunana · 10 months
Text
Ternyata udah lama banget gak menyapa laman biru ini, sudah banyak hal terlewati tanpa sempat diceritakan disini.
Mungkinkah kita mulai lagi?
3 notes · View notes
haunana · 1 year
Text
12.11.22
Tumblr media
"Aku gak nyangka kita sampai pada titik ini, rasanya kayak mimpi" Kataku kala itu, tepat satu bulan yang lalu saat kamu pertama kali memelukku dengan penuh rasa sayang.
"Terimakasih ya, sudah membantuku berjuang untuk sampai pada titik ini" Sambungmu sambil mengusap pelan kepalaku, hatiku menghangat, lalu kubalas pelukmu lebih erat.
,
Aku tidak akan mungkin lupa bagaimana perjalanan membawa kita untuk saling mengenal, saling menemukan, lalu saling memperjuangkan.
Aku tidak mungkin lupa, bagaimana keras kepalanya kita saling memperjuangkan satu sama lain, sampai akhirnya Allah mudahkan jalan kita, -Dia bukakan satu persatu jalan keluar dari setiap masalah yang kita dera berasama.
Aku ingat sekali, pertanyaan salah satu temanku yang sempat membuat aku meraguimu, "kalau jodoh, katanya jalannya mudah. Sedang jalanmu sesulit ini, berliku sekali, masih yakin kalau dia jodohmu? " Ujarnya kala itu.
Jujur saja, aku sempat memikirkan perkataannya itu sepanjang malam, menerka nerka dalam ketakutan "jangan jangan benar, aku dan kamu tidak ditakdirkan bersama, sampai sampai semua ini ada dihadapan kita" Monologku dipenghujung malam.
Tapi temanku salah, pintu pintu kemudahan ternyata memang Allah bukakan setelah kita sama sama berpasrah.
,
Sebulan berlalu, cepat sekali rasanya. Aku bahkan masih ingat tangismu satu bulan yang lalu, aku sungguh tak menyangka kau yang terlihat begitu gagah bisa juga menangis. Tak apa, aku justru senang ketika kamu tau bahwa tak perlu menjadi selalu kuat dan tegar. sungguh, kamu boleh menangis, asal itu dihadapanku.
,
Aku kira, aku sudah mempersiapkan banyak hal untuk membantuku beradaptasi dengan peran baruku ini, tapi ternyata aku tetap saja kewalahan. Pernah suatu kali, demi menjadi yang terbaik untukmu, aku menjadi kurang baik dihadapan teman temanku. Ternyata masih banyak kata ternyata yang aku temui dalam sebulan perjalanan kita. Dan yang terpenting adalah, ternyata aku masih harus belajar banyak hal lagi.
Aku kira, aku sudah mengenalmu dengan cukup baik. Ternyata belum juga.
Satu bulan ini, banyak hal baru yang aku baru tau ada dalam dirimu. Sebagian membuatku terkejut, sebagian lain menambah syukur dalam hatiku. Ternyata kamu tidak sekaku yang orang lain katakan, bahkan kamu bisa melakukan beberapa hal konyol yang membuatku tertawa terpingkal pingkal.
,
Tentang hatimu yang begitu lapang itu, aku sungguh terpesona. Fase fase kehidupan yang telah kamu jalani, membentukmu menjadi sosok lelaki yang tegar, tidak mudah marah, tidak pula mendendam. Terimakasih sudah mengajariku hal hal menakjubkan itu.
Lalu, selain hatimu yang lapang dan pikiranmu yang luas, yang paling aku suka dalam dirimu adalah matamu. Bukan, lebih tepatnya adalah aku suka dengan caramu memandangku. Kamu memang tidak sering memanggilku cantik, tapi aku tau, tatapaan matamu mengatakannya.
Memang Aku tak tau pasti, apa sebenarnya yang sedang kamu pikirkan saat diam diam memandangiku ketika sedang bekerja, juga tatapanmu saat mendengarkan aku berceloteh ria.
Aku tak tau, tapi aku suka, aku terkesan dengan caramu memandangku, begitu teduh, begitu membuatku tersipu.
,
Mas, Maaf ya..
Istrimu ini sungguh masih harus banyak berbenah, just dont give up on me.
,
Terimakasih sudah bersedia memaafkan, mengarahkan, membimbing, menjaga, juga melindungiku dari banyak hal berbahaya. Terutama, Melindungiku dari bahayanya api neraka.
Terimakasih sudah selalu mengingatkanku untuk menjaga dzikir, tilawah, sholat, juga amalan amalan yang lain. Kamu mungkin terkejut saat tau aku tidak sebaik yang kamu kira, atau yang orang lain katakan. Tapi percayalah, aku senantiasa berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
,
Oiya, kamu tau mas?
Pujianmu yang sungguh sangat berkesan untukku adalah saat kamu mengatakan "Aku ini sebenarnya menikahi siapa sih, ustadzah atau koki? " Kamu mengatakannya dengan binar mata yang mempesona, disela sela waktu mulutmu sibuk mengunyah masakan yang kubuatkan.
Sungguh, aku tersipu. Terimakasih sudah menyukai dan menghabiskan semua yang pernah aku suguhkan. Tapi ingat, kamu tetep tidak diperkenankan menjelma bak polisi buncit seperti yang sering ku lihat dilayar kaca ya, Hihihi.
,
"Perjalanan kita masih panjang" Katamu sebulan yang lalu. Betul, ini baru satu bulan pertama. Dan Aku sungguh ingin menemanimu menikmati banyak waktu. pada lelah di penghujung hari juga resah di penghujung malam. pada senja kala petang juga sinar fajar kala datang.
Masih panjang perjalanan yang harus kita lalui, tetap berpegangan tangan ya, mas. Semoga Allah selalu membersamai langkah kita.
.
.
.
Karangjati, 11.12.22 ::: Pojok ruang rindu~
18 notes · View notes
haunana · 1 year
Text
H-3
.
.
Semoga segala ikhtiar ini menjadi awal dari banyak kebaikan,
,
Harapku, kita akan saling tumbuh kuat dan menebar manfaat dari waktu ke waktu. Menjadi pohon kehidupan yang memberi buah-buah kebaikan untuk sekitar. Mampu bertahan dalam segala perubahan musim kehidupan. Merimbun dibawah rinai hujan dan tetap kokoh kala musim kemarau berusaha menghancurkan ~
2 notes · View notes
haunana · 2 years
Text
Kemarin menangis tersedu sedu, hari ini tersenyum sambil menghembus nafas, lega.
Terimakasih atas segala kejutan dalam hidup duhai pemilik diriku,~
1 note · View note
haunana · 2 years
Text
Sebab, Allah sudah lebih dari cukup dijadikan tempat untukmu menggantungkan hidup.
.
Ia lebih paham bahkan dari dirimu sendiri perihal yang sudah dan akan kamu jalani.
Ruang rapat, 12 sep '22
4 notes · View notes
haunana · 2 years
Text
💕💕💕
Tumblr media
Ada perbedaan dalam memahami antara taqdir yang memang Allah maha mengetahuinya, dengan menjalankan tugas kita sebagai manusia memainkan peran "liyabluakum ayyukum ahsanu 'amala".
Allah itu maha tau qadha' dan qadar setiap makhluk namun bukan berarti kita lantas diam mematung tak berbuat apapun.
Ketahuilah, jika ada yang dapat mendahului taqdirmu, maka itulah doamu, doa kita dan doa kaum muslimin seluruhnya. Teringat ucap para pendahulu, "ad-du'a min aqwal asbab". Doa itu diantara sebab terbesar terjadinya sesuatu. Sekaligus tadzkiroh agar kita tak lupa menyerta doa dalam setiap ikhtiar yang dicoba.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗ
Dan Rabbmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. 
Kita punya Allah, sandarkan setiap pinta kita padaNya. Dzat pemilik sebenar-benar janji, sebesar-besar kuasa.
5 notes · View notes
haunana · 2 years
Text
Tumblr media
Nonton web series ini buat aku makin percaya bahwa Ketika kita mencintai seseorang, berarti kita siap untuk berusaha menghebatkan dia.
mendukung mimpinya, memberikan kesempatan untuknya melakukan apa yang dia inginkan, alih alih memaksanya untuk menjadi seperti yang kita mau.
Mencintai juga artinya memberi tanpa menanti kembali, memberinya ruang untuk menjadi dirinya sendiri tanpa banyak intervensi.
Karena mencintai, adalah sebuah perjalanan untuk saling menghidupkan, bukan meredupkan
7 notes · View notes
haunana · 2 years
Text
Aku, ditemukan olehmu
Persembunyianku selama ini akhirnya menemukan ujungnya, ketika kamu menemukan jalan menujuku. Suatu proses yang berbelok liku tapi sebenarnya sederhana, karena jalan dan pilihan-pilihan yang telah berlalu dan terlalui semuanya bermuara padamu.
Aku belum pernah merasa sehangat ini sebelumnya, Ketika seseorang mau menerimaku dalam keadaan yang agaknya belum ideal. Tapi kamu bersedia, bersiap bersama untuk menyongsong hari esok yang separuh jelas, separuh samar.
Hadirmu, membuatku semakin percaya bahwa Takan ada yang sia sia dalam setiap pinta. Takan ada yang merana jika melabuhkan harap pada yang maha.
Aku tau, perjalanan kita kedepan tidak akan selalu mudah. Tapi aku tak lagi takut, Karna aku tau jika kau tak akan membiarkanku berjuang sendirian.
Terimakasih tuan, Terimakasih sudah datang menjadi jawaban dari doa doaku yang melangit sejak lama.
💍 terimakasih sudah menemukanku~
9 notes · View notes
haunana · 2 years
Text
Semoga aku, Bener benar tepat untukmu
Sebagaimana engkau, semoga benar benar tepat untukku.
Terimakasih untuk hari ini, tuan:)
Tepat.
Mengurai makna tepat akan kehadiran seseorang sama halnya seperti merasa takdir, semesta dan waktu saling bekerja sama menyetujui kehadirannya dalam hidup. Lalu kau pun berkesadaran menyambutnya dengan syukur dan kesiapan.
Bersama seseorang yang tepat maka akan ada dorongan dari dalam dirimu untuk bertumbuh dan berbenah agar menjadi sosok yang lebih baik dari hari-hari yang telah lalu—agar peran yang dijalani kelak di masa depan menjadi maksimal dalam ketaatan dan semoga jauh serta terlindung dari penyesalan.
Bersama seseorang yang tepat, mimpi-mimpi yang berniat baik akan tumbuh lebat. Lagi-lagi dengan penuh kesadaran, meski selangkah dalam arah tujuan. Namun tanggung jawab peran tetaplah milik masing-masing, sehingga di sepanjang perjalanan, tetap mawas diri untuk berdoa meminta petunjuk, rahmat, keselamatan dan ampunan pada Tuhan.
Bersama seseorang yang tepat, tanpa disadari kau akan melihat dirimu dalam dirinya. Entah melalui pemikirannya, perilakunya atau caranya bertutur lisan. Dirinya seperti rahasia besar yang terjawab sebab ternyata ada seseorang yang telah berhasil mengisi separuh yang selama ini terasa hilang dalam perjalanan kesendirianmu. Kau pun akan belajar menerima seiring waktu bahwa ada sisi rapuh, kuat, gelap dan terang dalam lapis-lapis jiwanya sebagai penanda ketidaksempurnaannya.
Serupa danau yang permukaannya bak cermin. Refleksinya memang tidak akan sama persis seperti dirimu. Namun, ketika kau melihatnya kau akan paham bahwa dia tepat karena kalian searah dalam tujuan kehidupan dan selaras dalam pengharapan pada Tuhan.
Bersama orang yang tepat, kau adalah pakaian untuknya dan dia adalah pakaian untukmu. Agar terjaga dan terawat apa yang Tuhan amanahkan. Semoga barokah dan menentramkan hati setiap tapak langkah perjalanan kalian. Selamat mengarungi samudra kehidupan. ⛵
Minggu, 21 Agustus 2022 18.17 wita
323 notes · View notes
haunana · 2 years
Text
Tumblr media
Apapun itu, jika pada akhirnya semua akan menjadi kenangan, aku ingin meninggalkan kenangan yang indah~
_kacamata ditarik arsa_ :)
2 notes · View notes
haunana · 2 years
Text
Harusnya kamu install Tumblr juga I, biar kamu tau kalo ada orang orang yang mengabadikan kamu dalam catatan hidupnya.
Tumblr media
Dibatas kemampuan seseorang ada level pasrah yang melebihi ikhtiarnya.
Kita tak tau pasti seperti apa lika-liku hidup setiap orang. Mereka yang dekat disekitar kita bahkan.
Hanya realita menyadarkan, kita yang merasa kuat ternyata begitu lemah saat diperlihatkan cuplikan fase hidup orang lain.
Selamanya, 'merasa' tidak cukup kuat ketika disejajarkan dengan 'fakta'. Cukuplah itu menjadi bukti sekaligus pengingat hati.
5 notes · View notes
haunana · 2 years
Text
Kapan waktu yang tepat? SEKARANG. Saat kau masih diberi sempat.
Stop Waiting for The "Right Time"
@edgarhamas
Belum lama saya membaca sebuah kalimat, "train yourself to stop waiting for the 'right time'." Kau perlu melatih dirimu untuk berhenti menunda sebuah pekerjaan karena menganggap akan ada waktu yang tepat.
Sebab, waktu yang tepat itu kapan?
Kita tak pernah tahu masa depan dan kejutan-kejutan apa yang disiapkan oleh Allah di lintasan takdir selanjutnya.
Sebagai orang beriman, kita disuruh oleh Allah untuk berikhtiar. Mengumpulkan sebab-sebab kesuksesan semaksimalnya, namun yang namanya kesuksesan serta kemenangan adalah hak prerogatif Allah. Seperti Ibunda Hajar yang teguh mencari air ke bukit Shafa dan Marwa, sesegera mungkin, demi agar Ismail kecil bisa mendapat seteguk minum. Akhirnya, justru air itu muncul dari dekat Ismail. masyaAllah.
Seperti pula Abu Bakr yang segera tanpa banyak basa-basi langsung membenarkan apa kata Rasulullah ﷺ, dan bersegera pula untuk menebar kebaikan ini agar orang lain juga mendapat manfaatnya. Dan itulah mengapa namanya adalah Abu Bakr. "Bakr" bermakna awal pagi. Dan awal pagi adalah waktu bagi orang-orang yang bersegera menghadapi dunia saat yang lain masih hinggap di gulingnya.
Amal yang disegerakan tanpa menanti-nanti akan membuahkan kesan tersendiri.
Dan itulah yang Allah firmankan, "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa..." (QS Ali Imran 133)
Awalnya memang sulit, awalnya memang akan merobohkan ekspektasi. Awalnya akan membuatmu sedikit getir kenapa tidak sesuai harapan. Namun justru sebuah rencana baik yang diawali dengan langkah nyata, akan membuatmu kaya akan pengalaman.
Kamu dididik Allah dengan proses, dan lama-lama kamu akan ahli. Kelak, momentum itu akhirnya datang, bukan ketika waktunya benar, tapi karena kamu sudah siap mental dan siap pengalaman.
Itulah mengapa banyak ulama zaman dulu pernah memberi perumpamaan menarik tentang mencari ilmu, "orang yang belajar di masa kecil, seperti orang yang mengukir di atas batu..." Banyak di antara kita memahami kata mutiara ini setengah-setengah. Mengira bahwa mengukir di atas batu itu mudah.
Bukankah mengukir di atas batu itu butuh proses dan pengulangan? Sebab tidak pernah kita melihat seorang pengukir batu hanya butuh satu sentuhan untuk membuat ukuran yang bagus. Kecuali Spongebob. Hehe. Itu pun tidak nyata.
Tumblr media
Seperti itulah sebuah impian dan rencana baik. Yang ia butuhkan adalah kamu memulainya meski "baru" itu masih sangat keras dan berlumut. Tapi semakin panjang kau habiskan hari-hari dengan kebiasaan itu, "batu" itu berubah sedikit-sedikit, menjadi ukiran indah yang tak mudah dihapus.
460 notes · View notes
haunana · 2 years
Text
Setelah dipikir-pikir, gak ada doa yang tertolak. yang ada hanya ditunda atau diganti dengan yang jauh lebih baik.
Tapi karena memang manusia sukanya tergesa-gesa dan terburu-buru dalam banyak hal, akhirnya sering membuat pikiran doanya tidak terkabulkan.
Padahal ya bisa jadi waktunya aja yang belum pas. Sabar. Semua yang tertakar tidak akan tertukar.
Tenang, ya? 😌
3 notes · View notes