lennyceng

[lennyceng]

Capsule Hotel Cozy di Sydney

Kamu berencana untuk travel atau menginap sementara waktu di Sydney? Apabila kamu mencari budget hotel yang nyaman, salah satu busget hostel di Sydney bernama The Pod bisa jadi salah satu pilihan kamu. 

Berdasarkan pengalaman pribadi dan bukan endorse, dulu saya pernah menginap di The Pod di Singapura. Tidak heran ketika saya melihat The Pod di daerah Sydney, saya langsung penasaran juga mencobanya.

The Pod berada di salah satu gedung apartemen di Pitt Street. Alamat lengkapnya ada di Level 6, 396 Pitt Street, Kawasan Bisnis Sydney, 2000 Sydney, Australia. Gedungnya memiliki lift, sehingga tidak perlu khawatir apabila kamu membawa banyak koper. Lokasinya juga sangat dekat dengan pusat kota, supermarket, dan bus stop yang memungkinkan kamu mudah bertransportasi.

Saat kamu sampai, kamu akan disambut dengan lobby dan petugas resepsi yang akan menjelaskan tata cara menginap dan posisi tempat esensial yang digunakan

Kamarnya sangatlah rapi dan kamu bisa memiliki privasi dengan tirai yang bisa kamu atur. Di dalam setiap kapsul, sudah ada tempat untuk listrik, gantungan baju, bantal, selimut dan handuk. Kamar juga dilengkapi dengan loker sehingga kamu bisa menaruh koper atau barang berhargamu di sana. Sayangnya, saya lupa mengambil foto kamar, sehingga gambar di bawah ini merupakan gambar website. Namun, fotonya sangat persis dan tidak berbeda sama sekali.

Hostel ini hanya memiliki kamar dengan kamar mandi dan toilet sharing. Sehingga buat kamu yang menginginkan toilet pribadi, sebaiknya tidak menginap di tempat ini. Herannya adalah, kamar mandi di sini selalu bersih dan kering. Sehingga sangat nyaman meskipun berbagi dengan orang lain. 

Di kamar mandi pun, terdapat air panas, sehingga kita pun merasa nyaman untuk menggunakannya. Akan diberikan juga handuk, sabun, dan shampoo saat pertama kali kita sampai.

Di hostel ini juga terdapat beberapa ruang santai dan dapur yang bisa digunakan. Dapurnya cukup lengkap, sehingga kamu juga bisa memasak kalau mau di sana! Ada pula vending machine untuk kamu yang sekedar ingin ngemil atau membeli minuman instan.

Fasilitas lainnya seperti ruang laundry, sangatlah membantu traveler. Di ruang laundry sudah ada deterjen, hanya saja, mesin laundry masih menggunakan koin. Jadi pastikan kamu punya pecahan koin $2 dan $1 sebelum menggunakannya. Mesin pengeringnya juga ada, jadi kamu bisa juga mengeringkan pakaianmu di waktu yang sama.

Saya pernah menginap di beberapa hostel serupa sebelumnya, namun bisa dibilang The Pod adalah yang ternyaman, terbersih, dan tertertib. Apabila kamu mencari hostel yang penuh dengan keramaian dan ingin lebih banyak berkenalan dengan pengunjung lain selama kamu di hostel, ini bukanlah tipe hostel yang cocok untuk kamu. Tidak boleh ada alkohol di dalamya maupun suara yang sangat berisik.

Tapi apabila kamu menginginkan privasi, atau mungkin sudah punya teman perjalanan dan hanya ingin menikmati waktu istirahat kalian dengan baik, ini adalah hostel terbaik! Semoga review ini berguna ya!

#sydney #hotel #hostel #sydneyhotel #reviews #budgettravel #traveler #solotravel #honestreview

[lennyceng]

Review Travelodge Kowloon - Hongkong (Indonesian Perspective)

Hi there,

If you are reading this article, most likely you are looking for accomodation in Hongkong and came across my article about Travelodge Kowloon, so here you go.

1. Location

I have to say that the location is 5/5! It is really close to Jordan station which is center for everything. 7/11 is also in the station and around the area which makes it easy to access any necessities that you may need. If this is your first time coming to Hongkong, I would recommend you to come by taxi or uber, since the location is pretty far from the International Airport. And if you have many luggage or travel with kids, train won’t be convenient you need to change for couple of time. Yet, for your travel for the next couple of days in Hong Kong, this location is the most ideal!

2. Ideal time to visit

If you have arrived super early like I did, you might want to come after you have shower or change clothes in the airport. The hotel does not have common area or public toilet in the lobby. So, it wont be convenient for you. They do have the service to put your luggage, but other than that, you will only see an empty lobby with two chairs only. If you arrived after 2pm (check in time), it will be ideal because you can go to your room and have a rest for a while.

3. The Room

I booked a family room with three beds, and I got double room with extra bed instead. The space was not too bad, because we can keep three big luggage in the room. I found out that our room is bigger than other rents in Hong Kong which is pretty awesome.

All the amenities such as tooth paste, towel, and soap have been prepared for the guest. You will also get two bottle water which you can refill during your stay. This is the plus point!

The bathroom is combined with the water closet and has a plenty space which is also good. Warm and cool water worked perfect!

In terms of cleanliness, the towels always have some little black spots even though we asked them to change the towel. But we still could bear with it.

The bed is big and convenient enough for us. It is also bigger than any other space that we have checked.

Wifi and air-con are awesome, they worked really good! All in all 4/5.

4. The facilities

They don’t have any room service (for ordering food), so do not expect to order anything in the middle of the night. Always prepare for your food. They do have restaurant for breakfast, but the space is also quite small and I will recommend you to explore local foods which are not too far away from the hotel. 

Laundry is possible such as hotel service but we didn’t try it.

All in all, 1/5.

5. The staff

Most of the staff speak a little bit of English. There is one lady in the lobby that can speak English, but for the other, they could not speak English which made it harder. The staff friendliness is okay. All in all 2/5.

Conclusion: This hotel is suitable for young people or family that will need elevator, because most of the air bnb will require stairs and it will be difficult if you travel with lots of luggage or older people. The price is also reasonable and has a great location! But dont come too early or expect for a nice public area, because they dont have one. All in all, my experience with the hotel is 3/5.

Hope this review can help you decide your accommodation options. Have a great vacation! =====

Versi Bahasa Indonesia

Hallo,

Kalau kamu sedang membaca artikel ini, artinya kamu sedang mencari akomodasi atau tempat menginap di Hongkong dan sampailah kamu di artikel mengenai Travelodge Kowloon berikut. Ini reviewnya:

1. Lokasi

Lokasinya sangat bagus, 5/5! Sangat dekat dengan stasiun Jordan yang merupakan stasiun pusat hampir untuk semua area. 7/11 juga banyak di area dan di stasiun, sehingga mudah apabila kamu membutuhkan sesuatu untuk dibeli. Jika ini pertama kalinya kamu sampai di Hongkong, disarankan untuk datang ke hotel menggunakan taksi atau uber, karena lokasinya yang cukup jauh dari airport internasional. Terutama, apabila kamu bepergian dengan banyak bawaan/koper atau anak kecil. Kereta bukan pilihan yang tepat untuk sampai karena harus transit beberapa kali. Tapi untuk bepergian di dalam HongKong lokasi ini sangat bagus.

2. Waktu yang tepat untuk berkunjung

Kalau kamu sampai di pagi hari seperti yang saya lakukan, kamu mungkin akan berpikir ulang untuk mandi atau berganti pakaian dulu di airport. Saya pikir hotel ini punya lobby atau toilet umum, tapi ternyata mereka hanya punya satu kloset untuk buang air kecil dengan ruang yang sangat kecil. Lobby nya pun tidak nyaman karena tidak ada apa-apa selain dua buah tempat duduk. Memang keuntungannya adalah mereka menyediakan jasa titip koper secara gratis. Namun, lebih baik sampai setelah jam 2 siang setempat, karena kamu sudah bisa masuk ke kamar dan istirahat sejenak.

3. Kamar

Kamar yang saya booking waktu itu adalah kamar dengan kapasitas tiga orang dan ternyata kamar yang saya dapat adalah kamar dua orang dengan tambahan kasur. Luasnya lumayan karena bisa muat untuk tiga koper besar kami. Dan bisa dibilang luasnya lebih besar dari rata-rata kamar di Hong Kong.

Perlengkapan seperti pasta gigi, handuk, dan sabun sudah tersedia untuk tamu. Kamu juga bisa dapat dua botol air minum dan kamu bisa minta tambahan kalau sudah habis! Kamar mandinya digabung antara shower dan toilet dan cukup luas juga. Air hangat dan dinginnya juga bekerja sangat baik! Soal kebersihan, kamarnya bisa dibilang sangat bersih, namun untu handuknya selalu ada bercak hitam kecil, meskipun kami sudah beberapa kali minta tukar. Tapi yasudahlah karena tidak terlalu besar kami pun cuek saja. Kasurnya besar dan nyaman. Hanya untuk kasur tambahannya memang agak sedikit rapuh, tapi masih sangat nyaman dan bersih. Wifi dan AC nya bekerja dengan baik! Kalau dinilai, 4/5! 4. Fasilitas umum

Hotel ini tidak memiliki room service misalnya untuk memesan makanan. Jadi jangan harap bisa memesan makanan di tengah malam. Mereka memiliki restoran untuk sarapan, tapi tidak besar dan lebih baik untuk mencoba makanan lokal yang ada di sekitar hotel. Tidak ada kolam renang ataupun fitnes.

Laundry juga disediakan, namun bukan laundry coin, tetapi laundry seperti hotel pada umumnya, sehingga kami tidak mencobanya.

Penilaian fasilitas 1/5.

5. StaffBanyak dari karyawannya yang tidak bisa berbicara bahasa Inggris. Hanya ada 1 orang wanita di lobby yang bisa berbicara bahasa Inggris, namun pegawai lain nampaknya tidak bisa dan itu membuat banyak kendala komunikasi. Keramahan staff juga biasa saja, tidak begitu ramah. Secara keseluruhan 2/5.Kesimpulannya: Hotel ini cocok untuk ditinggali anak muda atau keluarga yang membutuhkan lift, karena banyak airbnb yang harus menggunakan tangga. Harganya juga tidak terlalu mahal dan lokasinya bagus. Namun, jangan datang terlalu pagi atau mengharapkan hotel yang punya area publik. Secara keseluruhan penilaian hotel ini 3/5.Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang juga sedang mencari akomodasi. Selamat berlibur!

#hongkong #travelodge #kowloon #hotel #review

[lennyceng]

Start Button and Cortana stop working. (FIXED without Command Prompt)

Again, my post is about technology, especially computer error. Sad, but true lol.

I found out that after updating Windows 10, or maybe also viruses, my start button and cortana stopped working. I had tried several ways from restarting my laptop, task manager, using command prompt, powershell, until uninstalling my antivirus. Yet, all do not work.

Desperately, I found another page that talked about cortana. The link is here. In the forum, there are many ways to fix Cortana, but only one that has worked for me. It is reinstalling the Windows 10. 

Hold on, it is not as bad as that, since you have the chance to keep all your files and apps (Yes, including all the sticky notes). Literally, nothing will change after you do the installation through Media Creation Tool.

How is it work?

1. Download Media Creation Tool here: https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10

2. Click on Download Tool now, Click Save MediaCreationTool.exe in Desktop to access it easier.

3. There will be a lot on license page, but you can select to Accept.

4. On the What do you want to do? page, select Upgrade this PC now, and then select Next.

5. If you’ve upgraded to Windows 10 on this PC and you’re reinstalling it, you don’t need to enter a product key. Your copy of Windows 10 will automatically activate later using your digital license. But, of course if you got the error on other version of Windows, you will have to buy the product key first.

6. This is the most important step,  select Change what to keep to set and choose “Keep personal files and apps”, so you won’t lose anything. Yes, I have tried and nothing was lost from my computer. I got everything with me now!

7. When you’re ready, select Install.It might take some time to install Windows 10, and your PC will restart a few times. Make sure you don’t turn off your PC.

8. Now, you can enjoy your taskbar/start button/cortana/action center stopped working to something that work at its best stage!

Yes, you are welcome. ;)

#startbutton #cortana #cortanastopworking #windows10

[lennyceng]

Mengatasi Laptop Black Screen atau Layar Hitam

Bila membaca artikel saya yang satu ini, sudah pasti besar kemungkinan Anda sedang mengalami kesulitan dengan laptop atau PC Anda yang tidak bisa nyala-nyala. Jujur saja, saya juga baru mengalaminya.

Gejala yang dialami: Laptop bisa menyala, kipas hidup, lampu indikator hidup, tetapi tidak ada logo Windows seperti biasanya.

Penyebab:

Ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan hal ini terjadi. Penyebab yang mana terjadi penting untuk memberikan solusi yang tepat. Ibarat dokter ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendiagnosa perangkat kamu.

1. Periksa power nya.

Ada kemungkinan charger atau baterai Anda rusak setelah dicharge semaleman. Jadi cara cek nya bisa didiagnosa dengan cara berikut.

https://www.youtube.com/watch?v=chaoqoebcTo

Di video ini ditampilkan cara cek kesalahan oleh power.

Sebelum periksa RAM seperti yang ada di video di atas, ada baiknya di coba dinyalakan terlebih dahulu laptopnya. Pada kasus saya, laptop kemudian menunjukkan pesan seperti ini:

Gambar ini muncul nya dalam sepersekian detik saja, jadi mungkin harus reset copot baterai dan tekan tombol power seperti video di atas berkali-kali.

Dari beberapa forum yang saya baca, masalah ini disebabkan oleh CMOS battery yang sudah mati. Maklum, laptop saya memang sudah berusia lebih dari 8 tahun. Dan dari penjelasan forum memang sangat masuk akal bahwa ganti baterai diperlukan. Maka dengan nekat pun, saya oprek laptop say.

Bagi yang mau tahu cara membuka laptop, jangan lupa siapkan obeng (bisa beli di Daiso, paling 20ribu), dan cara buka nya adalah seperti ini:

https://www.youtube.com/watch?v=chaoqoebcTo

p.s: Jangan lakukan ini bila Anda tidak terpaksa sekali :”D

Namun, sudah saya ganti baterai nya pun masih belum terjadi apa-apa. Maka, saya pun memeriksa kemungkinan black screen yang kedua, yaitu Hard Disk yang rusak.

2. Periksa Hard Disk.

Anda bisa melakukan ini dengan masuk ke BIOS. Pada waktu start, anda bisa tekan F10. 

Nah, Anda bisa langsung tekan F10 untuk pilihan lebih lanjut.

Kemudian akan muncul gambar seperti ini:

Kalau Hard Disk Anda masih terbaca dan bisa melakukan testing, berarti belum saat nya mengganti hard disk tersebut. Bila test failed, coba cari tahu apa arti error tersebut. Banyak blog yang menyediakan penjelasan lengkap untuk berbagai macam eror pada hard disk. Dalam kasus saya, erornya adalah error 7, yaitu kesalahan pada BIOS. Maka perlu dilakukan update BIOS dan install ulang OS, yaitu Windows nya.

[lennyceng]

MARKETING EXPERT IN HEALTH INDUSTRY: What Could Neurotechnology Learn from Cosmetic Surgery?

By: Lenny

BACKGROUND

As new players in health industry, neurotechnology practitioners (NTP) could learn a lot from cosmetic surgery practitioners (CSP) in marketing matters. A business project group surprisingly found that NTP in Australia only have limited effort on their marketing strategies. Therefore, NTP should learn from CSP which among all health industry practices, have been effectively penetrate customers with latest marketing strategies.

CSP as well as NTP have to handle high-profile customers who require spending high amount of money, willing to do continuous treatment, and have power to choose different treatment since it is not the only way to reach their objective.

In Korea, entire face make over surgery will cost USD $ 40,000 in average, not including after treatment cost. Yet, the trend which each out of 77 people had done cosmetic surgery despite the fact that they also have to go under pain of knife is still increasing (Schalow 2013).

On the other hand, neurofeedback as one of neurotechnology practice would cost around USD $ 2,000 – USD $ 4,000 for minimum number of 20-40 sessions to improve mental health problems such as ADHD or depression. Although neurofeedback has non-invasive approach, it has not been popular enough among customers since medication still is the main treatment for ADHD (RCH 2015) or depression in Australia (Victoria 2015).

Different trends on similar high-profile customers’ characteristic, make it interesting for NTP to learn how CSP could grab attention from public and successfully gain customer preferences.

Five marketing strategies to implement

1. Website as online presence Building website is the first marketing strategy that should be executed by NTP, since 80% of potential patients have been used their internet to search their future medical treatment (Sunila 2006).  Yet, a business project group recently found that 17% of mental health practices in New South Wales (NSW) still have not build any website. Website effectiveness has been proved by a cosmetic surgery practice which stated that 80% of its new patients have been referred from its website (Sunila 2006). Therefore, a novel alternative such as neurotechnology is supposed to follow this strategy.

2. Rich contents NTP should feed their websites with rich contents to enlighten customers, since this strategy has successfully powerful for CSP. Rich contents could contribute more values to customers through knowledge sharing, while in the same time also add credibility image for NTP. Knowledge could be shared by formulating up-to-date information about neurotechnology or newest research results into customer friendly contents. Detailed information about treatment procedures, video and real pictures of treatment, expected outcomes, and budget calculation could also be added as contents to give specific image to customers. 3 0ut of 13 NTP in NSW have tried to provide blog to give more knowledge for potential customers, yet they still need to improve in the future. Rich contents also support website to reach highest rank in search engine, thus help neurotechnology to be seen as credible treatment among other alternatives.

3. Engage with social media As CSP have been impressively use their social media to communicate with their customer(Lewis 2012), NTP are also expected to engage with customers by using these platforms. CSP have been use social media to share patients’ real experiences or even before and after photographs(Domanski 2012). While business project group discovered only 2 out of 13 NTP in New South Wales have used social media, NTP could adopt this approach by providing testimonials from patients or their carers after had treatment in the clinic. Of course, since neurotechnology has longer time to show its impacts, NTP with patients’ consent could create continuous testimonial video to show progress from the treatment. Background and success stories allow patients to engage with perspective from other patients. Patients could be assured that with similar symptoms, they could have same treatments for expected result.

4. Involved in local communities Involved in local communities have been implement by several CSP and it is assumed could bring equivalent positive image if NTP apply it as well. A cosmetic clinic that mostly do breast implants in Australia, consistently supports local breast cancer community in order to gain awareness from local public(Domanski 2012). NTP have wide range of opportunities as well to target local communities such as ADHD and depression community support groups. NTP could gain awareness from local by providing their expertise as speakers or sponsorship funds to community groups which have been regularly gather potential patients with its seminars, meetings, conferences or newsletters.

5. Mix of both It is necessary to remind customers about their clinic existences to encourage word-of-mouth, hence NTP could amplify their positions by combining both online marketing and local approach strategies. A cosmetic surgery in Cincinnati has been effectively legitimize its clinical practice by spreading email digitized its published traditional marketing such as radio and print advertising to its potential patient database (Sunila 2006).

NTP could also prove their sustainable business commitment by digitized their traditional marketing or even their event, seminar, or information session which give more added value to customer. Limited explorations of this strategy was showed when business project group only come across one NTP in NSW that has implement this mixed strategy.

MORE CONSIDERATION

There are still large unexplored rooms for NTP in Australia to experiment with their marketing strategies. Learn from CSP, these five marketing strategies could help NTP to gain stronger position as reliable alternatives in mental health market. While these strategies are expected to bring excellent results, they have to be followed by regular evaluations in order to find the right marketing proportion for each clinic. There are future possibilities for NTP to build their practices as success as CSP’s by doing similar strategies and providing the best services to patients.

References: Domanski, M. C. a. C., N. 2012, 'Self Reported "Worth It" Rating of Aesthetic Surgery in Social Media', Aesthetic Plastic Surgery, viewed 1 November 2015,Springer.

Lewis, W. 2012, 'Smart Practices: Social Media Outsourcing: Who can you trust?', Medical Sciences - Surgery : Anthem Media Group, viewed 2 November 2015,Proquest,<http://ezproxy.library.usyd.edu.au/login?url=http://search.proquest.com/docview/1641867339?accountid=14757>

RCH, T. R. C. s. H. M. 2015, Kids Health Info: ADHD - Stimulant medication, The Royal Children's Hospital Melbourne,viewed 1 November 2015,< http://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/ADHD_Stimulant_medication/>

Schalow, T. 2013, Cosmetic surgery is a growth industry in Korea, Global Business Views,viewed 1 November 2015,< http://www.globalbusinessviews.com/?p=794>

Sunila, J. 2006, 'Marketing in Digital Age', Plastic Surgery Practice (Online): Anthem Media Group, viewed 2 November 2015,Proquest,<http://ezproxy.library.usyd.edu.au/login?url=http://search.proquest.com/docview/1642083894?accountid=14757>

Victoria, V. S. G. 2015, Depression - treatment and management, Victoria State Government Better Health Channel,viewed 1 November 2015,< https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/depression-treatment-and-management> Image source: theaustralian.com

#neurotechnology #adhd #depression #marketing #businessproject #masterofmanagement #usyd #lennyceng

[lennyceng]

USIPP 2013 ForEver!

Today, finally I arrived at Jakarta. Back to my normal life.

I must say that this program has changed my life. Even though the program is about Democratic Society and Religious Pluralism, we not only learn about that. I also learn about lifestyle and life principle from my aboard friends.

I will miss this USIPP 2013. From morning until the time I sleep I always be together with all USIPP participants and two great travel leaders, Stacey and Pak Segoh. I am so sad to say good bye to this memorable experience. So instead of say goodbye, I will say “until we meet again”. I hope this USIPP program also could be felt by the others, because it is a life changing experience.

I should say “sorry” for all my mistake if I done them, but I really want to say “THANK YOU” to this program. I never imagine this program would be so impactful for me in seeing this world.

Thank you.

@lennycheng

[lennyceng]

Miss USIPP a lot! :D

Most Favorite Moments in Indonesia

The Boys with their Blangkon given by the Mayor of Surabaya. We were in the bus on our way to our next destination, East Coast Pakuwon City Surabaya to have dinner. —No, that’s not Wega in the back, that’s Lenny.

At Bogor Presidential Palace. It was an amazing experience to be there because we had the opportunity to go into the Palace. Everyone, including me and Rizka, was very excited to see and learn things inside, we learnt so much about the history of Indonesia and its relations with other countries.

All of us with two of our beloved Travel Leaders, Bu Stacy and Pak David. We were at Universitas Gadjah Mada to have Gala Dinner and we met so many important persons here, such as Pak Pratikno (the Rector of UGM), Maya Soetoro (Obama’s Half Sister), Allysa Wahid (The Oldest Daughter of Gus Dur), Bu Rio (The Head of the Office of International Affairs, UGM), and many more! Such a very wonderful experience and everyone is looking good in their Batik! Except me, when Rizka told me I looked like a waiter in that Batik haha thanks Rizka, i took that as a compliment~

(Click on the picture to enlarge)

Reza Laksmana.

[lennyceng]

Quidditch game by Tommy and Alex in Bogor Botanical Garden! I wish I could see Quidditch game played by LeHigh and Michigan students in States. It’s really interesting because we don’t have the game here. Maybe we should do it sometime!

-Lenny-

[lennyceng]

Today in Bogor Botanical Garden, we visited The Orchid House. This is one kind of orchid that I saw. It smells good and looks pretty also. It is proud to be Indonesian because we have so many natural beauty out there. We just should realize those beauty are just there around us. Indonesia still has many beautiful things to see! Just wait until the next post.

@lennycheng

[lennyceng]

Suramadu Bridge

Yesterday, last day in Surabaya, we passed Suramadu (SURAbaya - MADUra) Bridge which is the longest bridge in Indonesia.

Since Surabaya has the biggest port in Indonesia, we want to see the port by passing that bridge, and it was incredible! I could feel the cool breeze there! I could also see many ships and the oceans.

After this program, I feel that I love Indonesia more and more. I could explore the cultures and experience the real Indonesia directly. I hope students of United States had nice memories of Indonesia and would like come here again, soon :)

@lennycheng

[lennyceng]

No heroes, no Indonesia

Yesterday we also visited Tugu Pahlawan (English: Monument of Heroes) in Surabaya. There we learn about history of Indonesia’s Independence, since Surabaya is known for City of Heroes.

I know about Indonesia history, but after I visited this monument where they also placed “unknown heroes”, I realized that history is not only story that you can tell, but it was a story that you should be proud of. Also the deorama and the sound effects were made so details, so that I can imagine what happen in that era.

I hope that everyone, whatever country they come from, will respect and pray for their heroes, because without them, we are not here.

  (The monument of Merdeka atau Mati, in English : whether Freedom or Dead)

@lennycheng

[lennyceng]

Thank You Indonesia !

Today, we are already in Singapore, prepare to going to United States. I am so excited, because this two weeks in Indonesia, our friends from United States already learn about us and we also already saw their perspective. Now the table will turn. I hope I can learn more about United States in order to bring positive impacts also for my country, Indonesia.

Here, I also want to say thank you. Maybe the others already posted that so many times, but yes, there is not enough thank you for all the commitees, LOs, speakers, and everyone that already help us in Indonesia sites, because this experience already change my life. Thank you for all of you! :“)

@lennycheng

[lennyceng]

First night in U.S.

Today was the first morning for me in States after had 30 hours flight. One thing that I realized is night is longer here. The sun won’t set until 9.00 PM. It feels funny when it is usually dark in Indonesia since 6 PM. Although now is summer, I feel so cold here, maybe because Indonesia has more humidity and makes it hotter. 

Last night, we were planning to go out, but then no one wake up after taking nap until this morning! :P 

I am excited to see many more things today. Will posted some interesting things soon!

@lennycheng

[lennyceng]

post from 2013

History of African American

Yesteday we visited African American museum which is in Detroit. There, I began to understand how Afican - American’s life and their suffering before the Civil War.  We were guided by educator Mama Yoo, who is very nice person and explained all the details for us. 

Yesterday, I realized, race should not be differentiate us, because we are actually same. We come from the same Creator. We come to the same Earth. So why we should make race to be something essentials? No matter what race you are, I believed you should received the same justice and equality.

Thanks Mama Yoo for educating us. Thanks African American Museum :)

@lennycheng

*Here is the photo of me and Mama Yoo

[lennyceng]

Selangkah Lagi Menuju Mimpi yang Baru

Sudah lama sekali tumblr ini tidak saya sentuh karena berbagai kesibukan kerja dan hal lainnya, senang sekali akhirnya bisa berbagi sekali lagi melalui tumblr ini.

Yang namanya mimpi memang tidak akan pernah habis, saya sudah merasakan hal ini dalam pengalaman terbaru saya. Kali ini saya ingin share mengenai pengalaman baru yang saya dapatkan selama 7 hari yang lalu di PK22 LPDP selama 16-22 November 2014 yang lalu. PK selama ini diidentikkan dengan Program Kepemimpinan, namun kali ini pihak panitia LPDP menyebutkan PK sebagai Persiapan Keberangkatan. Terlepas dari apapun namanya, saya merasakan begitu banyak manfaat yang saya dapatkan dari program ini, begitu juga kepemimpinan.

PK merupakan salah satu tahapan yang dilalui oleh Calon Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Karena saya kebetukan beruntung lolos dari seleksi wawancara, maka saya pun diundang untuk mengikuti PK. PK ini dimulai dengan berbagai tugas Pra-PK. Mulai dari tugas untuk membuat biografi teman supaya saling mengenal dalam satu angkatan, tugas persembahan angkatan yang kebetulan saya terlibat di dalamnya sebagai penari, bahkan hingga tugas untuk membuat mars dan ikrar. Berbagai tugas yang mungkin sederhana sekaligus rumit ini telah membuat saya selama beberapa minggu sebelum PK untuk berada di kantor hingga malam hari (maklum, namanya anak kos, cuman bisa numpang wi-fi di kantor)

Kemudian saat-saat menegangkan pun datang ketika hari pertama PK dimulai. Acara berlangsung di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat. Di hari pertama saya tiba, saya pun dapat menemukan berbagai peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Mereka tidak lagi tampak asing karena interaksi kami saat berada di media sosial ataupun saat pengerjaan tugas Pra-PK. Semuanya pun punya mimpi yang sama, yaitu untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi di jenjang magister ataupun doctor. (Saat ini LPDP hanya memberikan beasiswa kepada dua program tersebut)

    Saya masuk ke dalam kelompok Wahidin Soediro Husodo, pada awal pertemuan, kami memang tampak masih canggung. Namun, seiring dengan banyaknya games ice breaking, tugas diskusi, dan obrolan kami bersama, kelompok ini tampak semakin kompak dan menyenangkan. Kami beranggotakan Adi Teopilus, Yudhistira Tesla, Adelia, Dwi Novitasari, Merry Rindi, Nugroho ‘Nukuzh’, Risdya Levina, Frima Dhani, Aditya Rakhman, Makdis Sari, Wulansih Dwiastuti, Vania esandy, Gena Bijaksana, M. Fahmi, M. Ardie, dan saya sendiri tentunya.   

Hari pertama adalah hari perkenalan dan hari dimana kami belajar bahwa sebagai pemimpin, kami juga harus siap untuk dipimpin. Hari pertama dimulai dengan pemilihan Ketua PK. Sebelumnya Agus merupakan ketua Pra-PK, namun untuk PK ini, ketua yang terpilih adalah Risdya Levina dari kelompok kami. Semua peserta PK tahu benar, bahwa tanpa adanya pimpinan dari ketua PK, maka koordinasi kami sesame peserta PK dan dengan panitia dari LPDP akan sulit terfasilitasi, maka dari itu, Vina terpilih sebagai pemimpin di antara kami semua dan kami pun akan menghargai segala arahan dan keputusannya karena kamilah juga yang telah memilihnya. Bukan hanya itu, hari pertama kami juga dibekali pengetahuan softskill oleh Tantia Dian. Yang menjadi hal lucu adalah beliau merupakan pembicara pertama saat saya berada dalam masa orientasi di Universitas Indonesia dulunya, dan sekarang saya bertemu lagi dengan beliau saat orientasi menuju penerimaan beasiswa dari LPDP. Saya belajar banyak darinya karena beliau menekankan untuk tidak lari apabila tidak puas dengan suatu keadaan, melainkan dengan sekuat tenaga mengubah itu menjadi sesuatu yang sesuai dengan harapan kita. Juga ada Yudhi Latief sebagai pembicara lainnya, yang mengingatkan saya akan keberagaman Indonesia.

Hari berikutnya pun diwarnai dengan berbagai aktifitas indoor maupun outdoor. Untuk sesi indoor kami mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan berbagai pembicara yang kompeten yang juga dapat menggerakkan hati kami, seperti Eko Prasetyo, Misri Gozan, Zainal Abidin, Arief Munandar, Husein Ibrahim, Ratna Prabandarie, Rangga Almahendra dan Hanum Rais, Waskito P. Sutarno, dan Farizal. (apabila punya kesempatan lagi, saya akan membahasnya di thread lain supaya lebih detail J, ditunggu saja ya)

  Sedangkan untuk sesi outdoor kami diberi kesempatan untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar melalui Sharing and Inspirational Class. Melalui kegiatan ini, kami berusaha untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswa SMA yang kurang begitu banyak minatnya untuk meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Kemarin, kami berkunjung ke SMA Pramuka Depok yang jumlah siswa satu sekolahnya hanya 18 orang. Memang bukan sekolah yang besar dan anak-anaknya pun tampak tidak istimewa. Namun, mengetahui mereka menjadi begitu semangat untuk melanjutkan kuliah setelah kami datang begitu membuat tidur saya menjadi nyenyak hari itu.

Pada sesi outdoor juga kami berkesempatan untuk mencicipi outbound dan paintball di Cikole, Bandung. Sesi ini adalah sesi yang paling saya senangi karena kami sebagai tim benar-benar bisa saling mengenal karakter satu dengan yang lain dengan interaksi yang ada selama permainan. Banyak pula permainan baru yang belum perna saya coba yang ternyata merangsang adrenalin, keberanian, termasuk kemampuan kami dalam mengatur strategi.

Pada hari penutupan pun, kami menyuguhkan drama musikal angkatan yang semua peserta PK 22 berpartisipasi di dalamnya. Drama ini bukan hanya membuat kami tertawa, tetapi juga haru karena kami harus terpisahkan setelah drama penutupan ini.  

Selama tujuh hari ini, saya telah belajar untuk menjadi pribadi yang memiliki integritas, profesionalitas, melayani, bersinergi dengan orang lain, dan untuk menjadi pribadi yang sempurna. Saya juga banyak belajar dari seluruh peserta PK yang beragam usianya dan beragam pengalamannya. Bapak Anthony, yang merupakan salah satu peserta difabel di angkatan kami juga menginspirasi saya untuk tidak pernah menyerah pada keadaan dan mimpi yang saya miliki. Terima kasih banyak untuk seluruh teman-teman PK 22! Saya sungguh terinspirasi dari kalian dan pada kesempatan ini saya juga meminta maaf atas seluruh kekurangan yang terjadi selama PK.

Dengan berakhirnya PK 22 ini, saya kembali memiliki keluarga yang baru dengan putra-putri terbaik Bangsa Indonesia sekaligus memiliki mimpi yang baru untuk menempuh pendidikan di negeri seberang untuk kembali lagi memajukan Indonesia. Saya sungguh bangga bisa menjadi bagian dalam keluarga besar ini yang juga memiliki misi dan semangat yang sama dengan saya. Semoga saja PK-22 bisa meraih mimpi kami bersama untuk memakmurkan tanah air ini!

#PK22 #LPDP #BeasiswaPendidikanIndnesia #BPI #beasiswa #ProgramKepemimpinan

[lennyceng]

Pengalaman ikut jalur undangan masuk UI

Halo!

Minggu lalu, baru aja ada saudara yang datang ke rumah. Orang tuanya bawa mereka ke rumah katanya untuk minta saran bagaimana bisa masuk UI alias Universitas Indonesia. Maklum, sepupu saya ini sudah kelas 1 dan kelas 2 SMA. Orang tuanya menganggap ini adalah saat-sata penting bagi mereka untuk mempersiapkan masa depan universitas mereka. Setelah banyak ngobrol rasanya sayang kalau obrolan itu hanya bisa berguna untuk dua orang saja, jadi ya saya tuliskan saja saat ini ya :)

Jadi waktu itu saya sempat terpilih untuk mewakili sekolah dalam jalur PMDK ke Universitas Indonesia. Kalau sekarang sih namanya jalur undangan ya.

Dulu, karena saya sekolah di SMA MArsudirini Bekasi yang merupakan sekolah swasta, jatah kursi undangannya hanya untuk dua orang. Caranya gimana biar bisa dipertimbangkan sekolah untuk jadi wakil undangan?

1. Yang pasti, mulai saat ini mulai tingkatkan nilai raport. Memang sih ada yang pernah bilang nilai bukan segalanya, tapi peningkatan kinerja dalam nilai rapor itu nunjukin kalau kamu bertanggung jawab lho dalam studi kamu.

2. Ikut organisasi, misalnya OSIS atau klub lainnya. Lewat ekstrakuliler kamu bisa membuktikan bahwa kamu bukan orang yang kutu buku aja lho, tapi juga punya bakat lain yang membuat kamu sebagai siswa yang "hidup".

3. Belajar untuk menulis. Waktu saya dapat kesempatan untuk ikut jalur undangan, jujur saya merasa kewalahan, karena banyak sekali essay yang harus ditulis. Sedangkan, saya bukan orang yang hobi nulis waktu itu, jadi sulit untuk menuangkan pikiran jadi tulisan yang teratur. :( Saya tipe orang yang lebih suka ngobrol ketimbang menulis, jadi mungkin kamu bisa belajar mengembangkan pikiran jadi tulisan mulai sekarang.

4. Jaga hubungan baik dengan guru dan staf sekolah. Ini mungkin sepele, tapi lewat personality kamu yang ramah sama mereka, saat ada kesempatan kamulah orang yang akan terlintas di pikiran mereka. Bukan artinya kamu jadi menjilat lho, apalagi menyogok, tapi lebih ke perilaku ramah, kayak sapa, atau salam sama mereka pas ketemu, atau sekedar nanyain kabar ke petugas tata usaha sekolah.

Semua dokumen yang kamu butuhkan akan dikasih sama petugas tata usaha lho, jadi mulai jaga hubungan sama mereka. Gamau kan nanti dipersulit pas minta legalisir rapor?

5. Terakhir, doa dan banyak - banyak amal! Kata orang perbuatan baik, akan berbuah karma baik. :)

Mungkin itu dulu sih sarannya. Oh iya, sebagai informasi saya tidak masuk UI melalui jalur undangan. Aplikasi saya gagal dan saya msuk UI melalui jalur tes. Mungkin kalau sempat saya akan ulas tips ujian UI aja kali ya. :)

Tapi teman saya, salah satu kandidat lain, berhasil masuk UI jurusan arsitektur lewat jalur undangan ini. Dan memang dia bukan hanya pintar, tapi juga aktif di organisasi, sedangkan waktu saya SMA, saya tidak begitu kepikiran untuk aktif seperti itu. Jadi rasanya menyesal sekali. Tapi untung bisa msuk UI lewat tes :)

Buat orang tua atau siswa yang mau dapat kemudahan lewat jalur undangan, mulai sekarang bisa mulai persiapkan dari awal. Kalau baru mulai terpikir di kelas 3 SMA, rasanya sudah tidak bisa melakukan apa apa lagi. Jadi semangat persiapannya!

#masukui #jalurundanganui #ui #sma #siswasma #tipsmasukui

[lennyceng]

Saran untuk Mahasiswa Magang

Kepada semua mahasiswa dan mahasiswi yang sangat aktif dan berkeinginan untuk magang, kalian mungkin sedang dilanda kebingungan.

"Bagaimana hari pertama magang nanti ya?"

"Pas magang itu kita ngapain ya?"

Nah, tapi tenang, ga usah bingung. Berikut beberapa tips untuk kalian:

1. Proaktif

Sebagai seseorang yang baru di perusahaan itu cobalah proaktif. Mulai membuka perkenalan dengan orang-orang di sekitar kamu. Mungkin kepada orang di sebelah meja kamu nanti :) atau siapa aja yang kamu temui. Ajak kenalan dluan adalah langkah pertama proaktif kamu.

2. Bertanyalah!

Ini sebenarnya juga bentuk dari proaktifitas. Tapi bukan berarti apa-apa nyanya lho. Coba pikir dulu kalau ada masalah, coba pecahin dlu sendiri, tapi kalau udah mentok dan ga bisa ini saatnya tanya. Bertanyalah, jangan biarkan masalah apapun left unanswered.

Memang sih semua orang pasti akan sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, jadi mungkin kamu bisa mulai dengan "Mas/mbak, ada waktu ga?" Kalau mereka bilang ada, coba ungkapkan masalah kamu.

Kalau bilang nggak ada, coba cari yang lain.

Kalau semua bilang nggak ada, coba kasih tahu masalah kamu, dan coba tanya mereka bisa ngebantu kalian jam berapa dan pastikan kalian yang akan mengingatkan duluan sebelum waktu janjian.

3. Tepat waktu

Biasakan tepat waktu di setiap datang, soal deadline dan saat janjian ketemuan dengan seseorang. Dijamin reputasi kamu akan baik! Kalau tiba-tiba ada halangan, contact mereka dan kasih tahu. Pkoknya jangan biarkan kamu tidak muncul dan tidak ada yang tahu kehadiran kamu di mana dan sebenarnya lagi ngapain.

Tips terakhir 4. Berbusana baik!

Saltum atau salah kostum itu sebaiknya dihindari. Kamu pasti bisa lihat lingkungan kerjanya pada saat interview sebelumnya. Jangan sampai kamu kerja di lingkungan pabrik tapi pakai rok mini. Atau kerja di bidang yang fleksibel tapi pakai jas. Jadi be sure tentang penampilan kamu. Ingat dari mata turun ke hati :)

Ada satu online shop yang menyediakan baju untuk para first jobber atau para pekerja pemula. Mungkin kamu bisa cek di sini.

Mudah mudahan kamu bisa menemukan busana yang pas di sana.

Akhir kata, magang adalah cerminan lingkungan kerja di sana. Kalau kamu memang punya mimpi untuk kerja di sana, maka masa magang adalah masa di mana kamu harus tunjukn performance kamu biar bisa diangkat jadi karywan tetap. Tapi apapun alasan magang kamu be your best! dan tinggalkan kesan yang baik!

Good luck untuk magangnya!

#magang #saran magang #tipsmagang #pengalamanmagang