Tumgik
malabg99 · 5 years
Text
Selesai sudah bebanKu hari ini.. Alhamdulillah!
Selamat bertemu ke beban-beban selanjutnya.. Takbir! Allahu Akbar..
@malabg99
42 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Kabut Asap Belum Juga Reda 😢
Tumblr media
Saya mengira akan mereda, ternyata masih terus berlanjut. Masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan, terutama mereka yang berada di pedesaan. Tumblr troops, ayo bantu anak-anak itu sebisa mungkin!
Asap masih mengepung Kalimantan dan Sumatera dengan kualitas udara tidak sehat hingga berbahaya. Status dari BNPB pun masih Siaga Darurat hingga 31 Oktober 2019. Anak-anak sangatlah rentan dengan kondisi ini yang mengancam mereka dengan ISPA. Mari selamatkan mereka sedini mungkin!
Kebutuhan: Masker N95/N100, oksigen portabel, vitamin, obat-obatan, dan paket gizi. Di samping itu, IB juga akan mengadakan acara psikososial dengan anak-anak dan pemeriksaan kesehatan.
Bantuan bisa dikirim ke: Bank Mandiri 161-000-5483-644 a.n Ide Berbagi Indonesia
Konfirmasi ke: 0877-68000-600 (Upi) atau klik https://s.id/ibkonfirmasi - Ikuti instagram kami untuk update kegiatan: https://s.id/instaib
83 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
:)
benar itu niscaya, merasa benar sendiri itu waspada
membaiklah, jadilah baik; bukan membuat orang orang percaya bahwa kau adalah orang yang baik
-seseorang, 2019
163 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Sya’ir Imam Asy-Syafi’i:
Engkau ingin menjadi faqih tanpa jerih payah
Memang gila itu bercabang-cabang
Tidak bakal engkau mendapatkan harta tanpa menanggung kerja keras
Apalagi untuk meraih ilmu..
@malabg99
27 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Aku yang Rapuh
Untuk rasa yang pernah ada, terimakasih karena telah mau berbagi rasa denganku yang rapuh dan sering kalah dengan keadaanku sendiri..
kepada burung yang terbang, tolong sampaikan salamku padanya yang pernah ada untukku.. 
katakan padanya, “semoga damai ini bisa memberiku ruang untuk bernafas sejenak.”
@malabg99
23 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Tumblr media
Adegan film ini membuat saya sedih luar biasa. Adegan seorang "santri" putri yg mengantar tumpeng utk pendeta laki-laki. Entah "santri" mana yg dimaksudkan oleh film ini. Mungkin santri liberal yg pelajarannya adalah pluralisme dan sinkretisme. Karena santri manapun yg masih waras, pasti tidak mau memasuki gereja yg sedang melaksanakan peribadatan. Itu sama saja mengikuti peribadatan mereka. Dan artinya menyetujui peribadatan mereka.
Sungguh saya sangat sedih dengan film "The Santri". Sebuah film yg katanya akan diluncurkan bertepatan dg Hari Santri, film utk mengenalkan dunia santri kepada khalayak tapi isinya jauh panggang dari api. Sangat jauh dari kehidupan santri. Sangat jauh dari kehidupan para penuntut ilmu agama.
Santri manapun akan tau batas-batas toleransi, lakum dinukum waliyadin. Toleransi artinya membiarkan pemeluk agama lain beribadah sesuai keyakinannya masing-masing, bukan mengikuti peribadatan agama tersebut. Bukan artinya masuk gereja sewaktu mereka sedang beribadah. Hal ini sudah menyalahi wala wal bara'. Sudah menyalahi aqidah.
Film ini memperberat tugas kami yg sehari-harinya berada di daerah rawan pendangkalan aqidah. Kami yg berusaha sekuat tenaga menjaga anak-anak agar tidak memenuhi undangan perayaan keagamaan di rumah ibadah agama lain, tapi ternyata disuguhi tontonan begini...seolah sebuah pembenaran mengikuti peribadatan agama lain.
Di lereng Merbabu, sudah menjadi hal umum bahwa muslim menerima undangan perayaan hari raya agama lain di rumah ibadah mereka. Dan banyak warga muslim yg memenuhi undangan tersebut.
Kami, Muallaf Center Kab Semarang berusaha sekuat tenaga menjaga santri-santri TPQ untuk tidak memenuhi undangan tersebut. Itulah mengapa kami membuat acara Jambore Anak Sholeh tgl 25 Desember nanti. Semata-mata untuk menyelamatkan aqidah anak-anak TPQ di lereng Merbabu.
Kami memang belum bisa menjaga orang tua mereka, tapi paling tidak kami bisa menyelamatkan anak-anak. Kami mengemas Jambore semenarik mungkin. Berbagai games, outbond, dongeng, dan dorprize yg melimpah diharapkan mampu mengalihkan perhatian anak-anak dari undangan rumah ibadah agama lain.
Tapi usaha kami tersebut rasanya digembosi oleh film "The Santri" ini. Sungguh kami sangat kecewa, sedih, dan marah. Kami merasa dikhianati.
Semoga banyak ummat Islam yg menolak film ini. Meskipun pemainnya adalah seorang putri Ustadz kondang, bukan berarti pembenaran bagi film ini. Karena patokan kebenaran itu bukanlah dari sosok Ustadz, tetapi dari Al-Qur'an dan Sunnah. Dan Al-Quran telah menjelaskan demikian gamblang tentang aqidah, tak ada pencampuradukan agama, tak ada pencampuradukan rumah ibadah.
Masalah aqidah tak bisa ditawar. Karena aqidah adalah pondasi utama. Penodaan terhadap aqidah bisa berakibat fatal.
Toleransi itu jelas batasannya yaitu mempersilakan seseorang utk beribadah sesuai keyakinannya. Kita tidak pernah mempermasalahkan non muslim beribadah di rumah ibadahnya, tapi jangan undang muslim utk mengikuti peribadatan tersebut.
Lakum Dinukum Waliyadin
- widi astuti -
642 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Photo
Tumblr media
327 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Tumblr media
HAYYA THE MOVIE
Oleh: Asma Nadia
Anehnya The Santri Movie boleh tayang diseluruh bioskop Indonesia, sedangkan The Hayya Movie dibatasi jatah tayangnya.
Hmmm..
Solusinya adalah kita viralkan the Hayya Movie keseluruh jaringan sosmed agar permintaan menonton film ini tinggi, sehingga otomatis si pemilik bioskop menambah layar tayang.
Dari sekitar 1700 layar bioskop Indonesia, Kami hanya dapat jatah sekitar 140 layar.
Jadi tidak tayang di semua bioskop.
kita bisa bantu meningkatkan jumlah layar apabila penonton hari pertama 19 September 2019 banyak...!!!
Bila yang nonton sedikit, layar malah
akan dikurangi 🙏
Semoga guru-guru bisa menontonnya paling tidak di tiga hari pertama tayang.
Film ini adalah sumbangsih kecil, bagian dari jihad budaya yang bisa saya kerjakan bersama kawan-kawan untuk negeri ini dan Palestina di tengah tenggat waktu disertasi saya yang habis bulan ini dan penulisan novelnya yang berbarengan dengan disertasi.
Semoga para gurunda mau membantu menggerakkan majelis-majelis taklim, kampus, komunitas untuk turut menonton film ini.
100% hasil penjualan novelnya disumbangkan untuk anak-anak Palestina.
Sebagian keuntungan film akan disumbangkan untuk anak-anak Indonesia dan anak-anak Palestina yang kurang beruntung.
Terimakasih..🙏
Saya tidak bisa menjaga Palestina,
tidak bisa menjaga ananda-ananda kita di sana, maka berharap dan akan berjuang untuk menjaga HAYYA kecil kita selama masa tayangnya di bioskop.
Bagi saya HAYYA adalah wajah bocah-bocah cilik Palestina, yang tubuh kecilnya menggigil sebab trauma perang, desing peluru dan dentuman bom.
Tubuh-tubuh mungil yang kehilangan orang tua, karena perang atau sebab mereka direnggut dan dipenjarakan.
Tubuh-tubuh kecil yang kini sebagiannya pun dipenjarakan oleh tentara zionis..
Padahal mereka cuma anak-anak yang seharusnya melalui hari dengan keceriaan dan senyuman.
HAYYA adalah mereka yang tidak mampu kita dekap dalam pelukan hangat.
Tidak sanggup kita jaga sebab tidak teraih.
Hanya bisa kita peluk dalam doa
Semoga...
HAYYA yang kami persembahkan berkenan kita jaga sama-sama, agar langgeng dan panjang syiarnya di bioskop. Agar isak dan tangisnya, mampu menyentuh anak-anak milenial yang selama ini luput memalingkan wajah bagi Hayya-Hayya kita di sana.
#AsmaNadia
22 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Katanya nulis aja terus, selama jari jemari masih sanggup bergerak dan selama nyawa masih di kandung badan..
Asyiaapp mbak broo
10 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Alhamdulillah tugas Jinayat selesai juga.. di suruh buat Makalah: Rasulullah Bukan seorang Pedofil dan Bantahannya.. Semoga Lillah yah teman-teman Kifahu Shidqiya.. Allahu Akbar.. 
4 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Dunia ini fana, hidup bukan tentang bercinta saja.. Lihat ke belakang, lihat lembaran yang pernah kau tuliskan target-target untuk hidupmu dalam mengarungi samudra nan luas ini. Ingat! Tidaklah Allah menciptakanmu melainkan semata-mata hanya untuk beribadah kepada-Nya..  Jangan pernah berputus dari rahmat Allah. Bumi Allah ini luas, bertebaranlah kalian dalam mencari rizki yang halal. 
27 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Quote
Jadilah seperti daun yang tidak pernah membenci angin.
Tere_Liye
13 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Padahal dari semua yang terlihat, cuma kamu yang paling diingat.
Padahal dari semua yang mengetuk, cuma kamu yang aku izinkan masuk.
2K notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.. Semoga Allah mudahkan segala urusan kita baik di dunia maupun di akhirat.
Sebagai Ibu & Istri
Perempuan itu Ibarat Sekolah
“Sebab dialah guru pertama bagi anak-anakmu kelak, maka pilihlah yang pandai menghias diri dengan akhlak, bukan bedak.”
-Abu sandi
Saya teringat waktu ustadz prio hafidzahullah menceritakan tentang tabi'in yang bernama Abdurrahman bin Muhammad. Beliau adalah tokoh besar tabi'in dan syekh nya Imam Malik rahimahullah.
Saat beliau masih kecil ayah syeikh Abdurrahman pergi berperang selama 21 tahun, ayahnya meninggalkan uang sebesar 3000dinar untuk nafkah selama ia pergi.
Lalu 21 tahun kemudian ayahnya kembali kerumah, saat itu ibunya sedang tidak ada dirumah. Sampai di rumah ayahnya melihat seorang laki-laki, lalu ia kaget dan laki-laki itu pun kaget sehingga saling tuduh menuduh dan berkelahi sampai kepengadilan.
Kemudian ibunya datang dan berkata kepada laki-laki tadi (Abdurrahman) itu ayahmu kemudian mereka saling melepas rindu sampai mengeluarkan air mata dan berpelukan.
Ayah Abdurrahman bertanya kepada istrinya kemana uang yang aku tinggalkan. Kata istrinya, "sudah habis".
Pada suatu ketika ayah beliau sholat ke masjid dan saat itu ada kajian berkumpulnya semua para ulama dan tabi'in. Ia duduk dibelakang hanya bisa mendengar suara pengisian kajian saja, ia bertanya "siapa yang mengisi kajian?". Orang itu menjawab "Abdurrahman bin Muhammad"
Ia menangis haru, sampai dirumah ayah abdurrahman bartanya lagi kepada istrinya, "wahai istri ku apakh harta tersebut engkau infaqkan untuk pendidikan Abdurrahman? "
Istrinya menjawab, " benar suamiku "
Dari cerita syeikh Abdurrahman bin Muhammad, terdapat hikmah betapa pentingnya peran seorang ibu. Meskipun ayahnya tidak mendidik dari kecil tapi istrinya telah menjadikan Abdurrahman Tabi'in besar.
Dibalik kesuksesan seorang anak dan suami ada istri yang sholeha, kata ustadz prio pentingnya memilih calon ibu yang baik untuk anak lihat dari agamanya dan sikap bukan paras ataupun harta karena kecantikan jika sudah tuapun sirna serta harta kalo tak di cari akan habis juga.
Namun ke sholehah seorang wanita tak akn pernah habis ataupun sirna, sebagai calon ibu ataupun belum. Wajib untuk berusaha menjadi sholehah agar kelak dapat menghasilkan anak yang sholeh/hah pula.
ان شاءالله
Semoga sebagai kecil dari kisah ini dapat menginspirasi kita, ada banyak cerita dibalik kesuksesan seorang ulama contohnya ibu Imam syafi'i dan lainnya.
Semoga kelak kalian dapat menjadi istri sholehah merawat anak-anak dengan penuh keikhlasan, sabar serta kasih sayang.
امين...
163 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Orang diam itu.. sesuatu dehh
mungkin, orang yang diam itu...
isi kepalanya berisik,
banyak kosakata yang pengen dikeluarin,
tapi...
tidak ada telinga yang siap menerima,
untuk dikeluarkan satu persatu, atau semuanya bersamaan.
mungkin, orang yang diam itu...
ada banyak rasa didalam hatinya,
ada yang berkecamuk didalam dadanya,
terlihat dari matanya, yang sesekali menatap ke arah yang entah kemana,
tapi...
tidak ada hati lain yang siap menyerap perasaannya,
tidak ada mata yang memahami gerak-geriknya,
hingga, ia merasa semuanya percuma.
mungkin, orang yang pendiam itu...
sudah lelah telinganya,
tentang cerita yang dia dengarkan, tapi tak mampu ia suarakan.
tentang masalah yang orang lain curahkan,
tapi....
ia juga punya masalah, bahkan lebih hebat,
hingga, ia bertanya pada telinganya, untuk apa bersuara?
300 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Merasa diri paling baik itu sebenarnya nggak baik lohh.. Penyakit itu !!
4 notes · View notes
malabg99 · 5 years
Text
Jangan Lupa Bersyukur Guys!
Bersyukurlah.. maka Allah akan menambahkan nikmat padamu karena rasa syukurmu kepada-Nya. “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?.”
9 notes · View notes