rasadalamaksara

[rasadalamaksara]

Cewu, dua ribu dua puluh satu

[rasadalamaksara]

* WANITA WAJIB TAU *

TIPS KEREN SEPUTAR DUNIA PERDAPURAN

1. agar telur rebus tidak susah dikupas, jangan lupa celupkan kedalam air es saat telur tersebut baru matang/masi panas

2. agar cabe tidak meletup-letup ketika digoreng, jangan lupa tusuk ato lukai sedikit cabe tersebut dengan pisau sebelum digoreng

3. saat mencuci kangkung, arnong/selada air ato genjer serta tanaman air lainnya jangan lupa dibilasan pertama bubuhkan sesendok garam lalu diamkan sejenak agar binatang-binatan kecil yang mungkin hidup dibatang dan daunnya mati .. biasanya yg hobi nongkrong disitu lintah, keong, ulat dan cacing air.. ( brokoli dan kembang kol juga sering ada ulatnya jadi jangan lupa pula gunakan cara ini

4. agar tahu awet ketika disimpan, cuci bersih dengan air, kemudian siram dengan air panas, setelah itu lap dengan tisu dapur, simpan didalam tupperware tutup rapat, kemudian letakkan didalam kulkas insya allah bisa tahan 1minggu

5. untuk mengetahui telur busuk atau tidak bisa gunakan tes apung air, jika mengapung diatas air tandanya telur busuk

6. ketika akan mengocok telur untuk berbagai macam kue, pastikan telur dalam keadaan suhu ruang (bukan dingin karena baru keluar dari kulkas, hal ini bisa membuat adonan tidak ngembang)

7. jika menyimpan sayuran di dalam kulkas, jangan pakai keresek tapi gunakan koran dan majalah bekas, sebab ini bisa mencegah air embun sayuran menggenang yang bisa mengakibatkan sayur cepat busuk

8. untuk menetralisir bau dalam kulkas belah kentang dan letakkan di rak kulkas, kentang bisa menghilangkan bau tak sedap dalam kulkas

9. agar ikan tidak lengket dipenggorengan, gunakan wajan yang khusus untuk menggoreng, jangan sekali-kali menggoreng ikan diwajan yang pernah atau sering dipakai untuk menumis, sebab sudah pasti ikan goreng akan lengket dan hancur ketika dibalik, bisa juga olesi sedikit garam ke wajansebelum dituangi minyak

10. untuk menghilangkan rasa panas ditangan akibat terlalu lama berkontak dengan cabe ato sambel, (kata orang jawa tangan wedhangen) bisa dengan cara cuci bersih tangan dengan sabun sampai 2 atau 3kali, kemudian lap dan masukkan tangan kedalam beras, benam dan remas-remas beras sebentar,, fiuuhhh dijamin rasa panas ditangan akan hilang

11. agar mata tidak pedih ketika mengiris bawang merah, letakkan wadah berisi garam disamping talenan, cara ini insya allah ampuh menghindarkan mata agar tidak pedih

12. agar beras tidak dikunjungi kutu beras, letakkan sebungkus plastik yg berisi beberapa sendok kopi bubuk, kemudian beri sedikit lubang plastiknya.. kutu beras tidak suka aroma kopi jadi insya allah dia tidak akan berani datang ke beras

13. jika peralatan masak kusam akibat noda dari bumbu yang berwarna seperti kunir, ato panci yang terlalu sering dibuat merebus air jadi kekuningan.. ambil sesendok baking soda beri sedikit air gosok-gosok ke panci.. diamkan sebentar, lalu bilas.. jika masih ada noda bisa diulang lagi

14. agar kembang kates, daun kates/pepaya dan pare tidak terlalu pahit ketika dimasak, baiknya sebelum ditumis .. rebus sebentar di air rebusan daun jambu biji .. (caranya, rebus air, ambil beberapa lembar daun jambu biji, tunggu hingga mendidih, masukkan daun jambu, tunggu 5menit, masukkan kembang/daun pepaya/pare) diamkan sebentar matikan api.. baru setelah itu tiriskan dan siap untuk dimasak sesuai selera.. (kalo daun pepayanya untuk kulupan, bisa direbus hingga matang bersama daun jambu)

15. agar tempe tidak mudah busuk, jangan simpan didekat garam

16. jika menyimpan daging di freezer, pastikan daging tidak keluar masuk freezer berualangkali karena hal ini bisa membuat bakteri berkembangbiak, jadi potong-potong dulu dagingnya sesuai dengan perkiraan kebutuhan per tiapkali masak dan simpan di plastik kecil-kecil secara terpisah sehingga ketika akan mengambil, bisa ambil seperlunya saja..

Semoga bermanfaat

copas dari grup sebelah, 

[rasadalamaksara]

Mungkin perjumpaan dengan seseorang tanpa sengaja adalah salah satu jawaban dari Allah. Dari sekian banyak pertanyaan di kepala, ada satu jawaban yang hanya melintas dalam sekejap mata. Sosoknya masih di sini, tapi yang tak pernah kutahu, untuk siapa perasaannya kini? Tapi aku tak pernah peduli, sebab berjumpa dengannya saja aku sudah bahagia sekali.

Sepertinya hidupnya banyak berubah, semoga lebih baik tentunya. Tapi yang jelas kutahu, sosoknya lebih kuat dari yang kukenal sebelumnya.

Aku yakin, selalu ada doa dan usaha yang tak pernah sia-sia. Jika bukan sekarang mungkin nanti, jika bukan sesuai dengan yang dikehendaki, pasti ada yang lebih baik lagi :) selamat ya atas pencapaian yang mungkin bagimu sederhana tapi bagiku luar biasa. Fii amanillaah, jaga diri baik-baik✨

[rasadalamaksara]

"Yang Menyadarkan"

Beberapa orang pernah bertanya,

"Apa mama pernah marah?"

Pertanyaan itu muncul, mungkin karena mereka melihat mama yang selalu bicara lemah lembut kepada anak-anaknya.

Jujur, sempat bingung jika ditanya dengan pertanyaan yang serupa. Karena betul-betul sulit menilai kapan mama marah.

Ketika anak-anaknya keliru, cara mama bukan memarahi. Tapi saya yakin, pasti ada waktu dimana mama merasa marah, hanya saja tidak disampaikan melalui nada yang tinggi ataupun lisan yang kasar, seperti yang biasa saya lihat bagaimana orang-orang marah pada umumnya.

Cara mama ketika melihat anak-anaknya keliru, dan mungkin bisa dikatakan mama "marah" itu ketika beliau sudah ajak kami bicara secara privasi tentang suatu hal yang beliau merasa harus luruskan.

Beliau membangun komunikasi dua arah, dengan terlebih dulu bertanya tentang alasan saya melakukan demikian, atau berkata demikian. Beliau dengarkan dengan seksama, tanpa sedikitpun memotong apa yang anaknya sampaikan.

Setelah selesai, beliau meluruskan bagian mana yang beliau rasa harus diluruskan. Lalu berujung beliau yang meminta maaf kalau ternyata sikap kami begitu.. mungkin karena ada kekeliruan dari cara beliau mendidik ataupun memberi teladan.

Sungguh, cara beliau ini membuat saya merasa tersadarkan (tentu karena taufiq dari-Nya) dan sangat merasa bersalah. Bahkan melihat raut mukanya yang sedih membuat hati saya sakit. Ditambah ketika mendengar beliau melisankan:

"Semoga Allah Ta'ala memaafkan mama. Mohon ampunan juga kepada Allah ya nak.. jangan sampai kita meremehkan suatu dosa, walaupun itu dosa kecil sekalipun.."

Apa yang ada di pikiran saya hanya satu:

"Bukan, ini sama sekali bukan salah mama dalam mendidik. Saya yang keliru, saya yang harus perbaiki.." 💦

Semoga ada manfaat yang bisa diambil.

[rasadalamaksara]

Make up tidak harus, tapi skincare adalah termasuk kebutuhannya kaum wanita. Jadi laki-laki baiknya mengerti hal ini.

Bukankah cantiknya istri adalah buat suaminya juga? Dan bukan hanya itu, seorang perempuan yang merawat dirinya itu adalah bagian dari mencintai dirinya sendiri.

Seorang suami bagian "mendidik" dan membimbing istri, bahwa dalam agama ini, seorang perempuan dilarang bertabarruj (menampakkan bagian yang indah/aurat dan segala yang mengundang syahwat kepada lelaki yang bukan mahramnya dengan perbuatan dan juga riasannya) ketika keluar rumah ataupun di sosial media.

Dimana larangan ini Allah Ta'ala sebutkan dalam al-Quran di surat al-Ahzab,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

”Hendaklah kalian (para wanita) tetap di rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dan seperti tabarruj orang-orang Jahiliyah yang dahulu…” (QS. Al-Ahzab: 33)

"Cukup cantikmu hanya untukku saja"

Jadi suami pencemburu pada tempatnya seperti ini diperintahkan dan berpahala.

[rasadalamaksara]

Tabahmu Menguatkan

Tiada yang setabah engkau di atas semesta bumi. Diupayakannya bakti, seluruh raga seteguh hati.

Tiada yang seluas engkau di antara semudera jiwa. Demi gempita orang dicinta, dengan rela kau dekap gulana tak peduli sepedih apa.

Tiada yang secakap engkau dalam menyembunyikan gejolak rindu. Di sela-sela airmata yang lewati pipi lalu turun basahi dagu, kau tumpahkan segala damba dalam hening di sepertiga malammu.

Ibu, tabahmu menguatkan. Doamu menenangkan.

***

Kota Sejuta Rindu, 15 Agustus 2020

[rasadalamaksara]

218.

"Sana ke utara."

"Aku ke selatan."

"Nanti ketemunya di timur supaya menuju barat bersamaan."

"Siap ya?. "

"Radar mu akan menemukanku, telepati mu pasti menuntun menuju ku."

Mereka berpisah, melanjutkan hidup masing-masing.

Menenggelamkan diri dalam rutinitas juga tuntutan duniawi pun amanah yang datang silih-berganti.

Suatu hari, pertemuan akan menjadi haru-biru bagi mereka—sepasang anak manusia yang tidak pernah berjanji dengan lantang, namun menjaga hati tanpa pantang.

Ujung waktu, 00.00 | 2 Agustus 2020.

[rasadalamaksara]

Kalau Memang Ia

Rasa khawatir itu bergandengan erat dengan harapan, tak kala doa-doa itu terucap dalam hati. Segala sesuatu membuat pikiranku ke mana-mana, ketidakpastian yang ingin segera kutemukan jawabannya. Hari menghitung hari, menunggumu datang beserta dengan niat dan tindakan yang sesuai. 

Aku tak pernah sekhawatir ini dalam berdoa, sekaligus tak pernah seberharap ini. Biar tak ada keraguan dan penyesalan di kemudian hari, aku selalu berusaha untuk membuat pikiranku lebih jernih. Bahwa, semua kemungkinan itu mungkin untuk terjadi dan aku harus bersiap.

Kalau memang ia, mudahkanlah jalannya. Kalau ada hambatan, kuatkanlah dirinya. Kalau ada godaan, pandulah ia tetap pada niatnya. Doaku sederhana, semoga kamu tak tersesat ketika datang kepadaku. ©kurniawanguandi

[rasadalamaksara]

Alasan untuk kembali

De; (paling kanan)

Tiap ingat masih aja suka ketawa, bisa-bisanya dulu sempet suka padahal kelakuannya yang ga pernah bisa lembut sama cewek kecuali sama yang bener-bener disukai. Lagi-lagi, rencana Allah emang ga pernah bisa ditebak. Maha kuasa Allah yang membolak-balikan hati hambaNya. Dulu tiap ketemu pasti canggung, nunduk, malu. Lah sekarang? Boro-boro canggung, yang ada berantem adu mulut, ninju lengan, nonjok kepala, ngelempar benda apa aja yang ada di dekatnya. Garing banget si kalo kumpul ga ada dia, satu-satunya orang yang bisa ngelawak natural padahal ada mantan haha. Sumpah, rencana buat sampai di tempat ini bener-bener bikin aku emosi sama kelakuannya. Awalnya aku bilang ga dibolehin karena emang di rumah lagi ada acara, yang aku dibilang lebay, alay dan segala tindak ketidaksopanannya. Takjub lagi sama takdir Allah, tiba-tiba ada halangan yang ngebuat acara di rumah jadi diundur keesokan harinya, dan secara dadakan kalian mengiyakan ajakan buat mengubah wacana jadi tindak nyata.

Mas; (paling kiri)

Manusia setengah malaikat, ga deng haha. Cewek mana si yang ga bilang dia ganteng. Tapi demi apapun itu, dari TK udah sepermainan sama ni orang, alhamdulillah ga pernah ada rasa wkwk. Yang paling dewasa dalam bersikap karena emang dia yang paling tua. Supir yang siap sedia kalo lagi pen jalan rame-rame. Yang selalu negur kalo kita berisik atau teriak ga jelas di dalem mobil. Oh ya, terima kasih buat kelakuan jahilmu 2 Syawwal kemarin yang dengan tega membuat jantungku berdetak tidak normal :") berkatmu beberapa beban di kepala mereda.

Terima kasih ya sudah hadir sebagai pelengkap perjalanan hidup, sudah rela menemani kembali ke tempat ini✨

[rasadalamaksara]

Allah knows everything, and that should be enough for me.

Alvi Syahrin

[rasadalamaksara]

Kepada yang pernah Patah

Aku tahu tak mudah bangkit setelah tersungkur jatuh, tidak juga lantas bisa kembali utuh setelah di retakkan.

Aku tahu kamu butuh waktu untuk pulih. Dan aku tahu tidak mudah lagi menaruh harap bahkan sampai percaya setelah di kecewakan.

Semua itu proses. Dan setiap proses harus mengorbankan waktu. Biar waktu yang mengambil perannya. Tugasmu hanya mengikuti alurnya.

Jadilah kuat meski pernah di patahkan. Tumbuhlah kembali dengan tunas yang membawa banyak kebermanfaatan.

[rasadalamaksara]

Ayah dan ibuk adalah pemeran utama dalam setiap untaian do'a.

Terimakasih ayahibuk.. Sepagi ini anak mu menjadi melankolis, atas kebaikan yang jika dihitung dengan rumus matematika tetap hasilnya tak terhingga.

I will do my best. Each n everyday.

Meminta senyum-mu kepada Allah, ibu.. Ibu.. Ibu.. Semoga aku setabah diri mu.

Meminta senyum-mu kepada Allah, ayah.. Semoga aku sekuat dirimu.

Maaf ribuan kali:)

Ada yang lebih tabah dari sekedar hujan bulan juni, bahkan sampai juni tahun depan dan di tahun-tahun mendatang; Ibu.

Ada yang lebih bijak dari sekedar hujan bulan juni, bahkan sampai juni tahun depan dan di tahun-tahun mendatang; Ayah.

[rasadalamaksara]

Bismillah,

Sebagai wujud terimakasih atas takdir berupa perpisahan yang baik atau pun perpisahan yang tidak baik, yang sementara maupun yang selamanya. Kami coba abadikan makna pada bait-bait kata, sebentuk asa lewat tulisan singkat yang semoga penuh makna.

Selamat membaca

WP #3 Grup WhatsApp Tadika Mesra

Tema : PERPISAHAN

*****

Sungguh, bukan pergimu yg aku sesalkan. Sebab kuyakin, perpisahan kita ialah awal pertemuanku dengan perubahan. @meremahrindu

____

Karena di sanalah aku mengambil langkah lain; satu perjalanan untuk berlabuh di dermaga rasa yang baru. @ariqyraihan

____

Sebab kepergianmu sudah ku persiapkan jauh-jauh hari. Tenang, jangan berlari. Ikat kencang tali sepatumu biar tak jatuh lagi. Jangan tergesa, jangan terlena. Barangkali alasan kepergianmu adalah rasa yg telah beda. Masalah aku yg terluka, bisa ku benahi nanti saja. @worldofneptune

____

Bila aku bukan lagi tujuanmu, Lantas aku bisa apa selain merelakan kepergian itu? Ah, sudahlah. Toh, aku sudah cukup banyak berbohong pada rindu; Perihal cerita - cerita kepulanganmu. @sfwhkml9

____

Dan, nyatanya pulangmu tak lagi benar menjadi pulang dalam kepalaku. Iya kamu pulang, tapi bukan menuju beranda rumahku, melainkan menuju halaman rumah yang baru.

Lalu harus ku sebut apa semua itu, selain; kepergian menuju gerbang perpisahan. Iyakan? @langitawan

____

Aku menggigil, menggigit ujung bibir di dalam selimut Perpisahan menjadi lebih dingin dari hujan bulan juni. @rfabs

____

Kusiapkan rela paling paripurna tuk berpisah dengan luka, mulai kurajut senyum paling indah dari sekian kerut sedih diraut muka. Membiasakan perpisahan sebagi awal dari perubahan, kemudian berdamai dengan kenyataan yang mendewasakan, hingga kesuksesan menyambut diujung pengharapan yang diinginkan. @hafidhulhaqq

____

Di ujung titian, matamu berkata, ‘Jangan pernah mencariku, selamanya aku di sanubarimu.’ Tergugu tidak akan membuatku memenangkanmu, Maka aku melepasmu dengan selarik senyuman. Yang berangsur menjadi tawa riang. Dustamu menyenangkan sekaligus mengerikan, Bagaimana mungkin selamanya kau menetap di hatiku Jika pergimu adalah untuk mencari pelabuhan baru. @manifestasi-rasa

____

Yang lucu dari perpisahan adalah: bahwa kita tahu dia pasti datang, tapi kita tak pernah siap untuk menemuinya. @kujagabulanbersinaruntukmu

____

Tak ada lagi yang perlu dibahas dari kata perpisahan Menurutku, ini semua percuma Karna kini, sudah pasti tak ada waktu indah (lagi) untuk kita bersama #titikduakurungbuka. @fadlybachtiar

____

Keresahan akan menjadi nafas sesak bagiku saat malam penuh kesunyian. Sebab kepergianmu adalah kisah duka yang panjang. Lalu bagian ingatanku yang berisi kenangan tentangmu, akan terputar berulang-ulang dengan jelas dan diluar kendali diriku. Seolah rusak, padahal sejatinya karena aku tidak pandai merelakan yang kucintai. @makkiahst

____

Padahal bukan sekali mengalami perpisahan tapi setiap merasakannya kembali, seolah lupa bagaimana rasanya mengatur hati agar tidak terlalu larut dalam kesedihan. @rajuami

____

Kecurangan yang kita lakukan adalah meloncat ke babak “berpisah” tanpa melalui babak “bersama”. @zulzone

____

Sebab kan tiada luka kala berpisah tanpa bersama. Kini kupahami, berpisah adalah dusta. Sedang bersama hasrat dari para jiwa. @barakelana

***

Akhir kata, Semoga yang berpisah lekas menemukan pertemuan yang baru, dan yang sudah bertemu mampu belajar dari perpisahan terdahulu.

Terima kasih sudah membaca.

Ruang Kelas Tadika Mesra, 04 Juni 2020.

[rasadalamaksara]

Membaik bersama

Sahabat juga manusia, sebaik apapun kita mengenalnya, tidak mungkin jika tidak pernah menghadirkan kecewa.

Bukan kesempurnaan yang seharusnya kita tuntut pada diri mereka. Tapi kesetiaan untuk selalu membersamai dalam lemah dan kuatnya iman, dalam lika-liku perjalanan.

Sebab untuk bertahan juga butuh sahabat. Menggenggam tangan dengan erat, memeluk dengan hangat.

Maaf jika bersahabat denganku harus banyak kesabaran yang tiada batas, banyak luka di hati yang mungkin membekas. Semoga kalian memaafkan dan Allah beri ampunan.

Dan maaf, betapa aku banyak ngeluh tapi betapa kalian banyak sabar. Mendengar tanpa perlu mengomentari panjang lebar, tapi selalu berhasil mengeluarkan kalimat-kalimat yang berhasil menampar, dalam kebaikan.

Oh ya...

Terima kasih untuk banyak hal baik yang sampai ke diri ini. Terima kasih karena telah menemani perjalanan hingga di titik ini, semoga sampai ke surgaNya nanti. Sampai bingung betapa banyak terima kasih yang ingin disampaikan :") hanya doa-doa baik yang mampu terbalaskan. Jazakunnallahu khayran wa barakallahu fikunna. Peluk dari jauh temen-temen, semoga bumi lekas membaik dan kita lekas dipertemukan🖤

Menuju Penghujung Ramadhan 1441

[rasadalamaksara]

Nastaghfirullaaha wa atuubu ilaih :"

Pointnya gini sekarang, ketika kita sampai pada titik bingung mau ngapain, ga ada kerjaan, itu jelas rugi.

Gimana ga ada kerjaan, itu Al-Quran sudah khatam? Al-Baqarah, Ali Imran, Annisa sudah tau tafsirnya? Oke ga usah bicara Annisa, Inna a'thoyna kal kautsar sudah ngerti? Ini kita baru bicara ngerti, belum bicara sudah diamalkan apa belum?

Kok bisa Anda bilang "Gua boring banget hari ini ga ada kerjaan?" Itu bukan ga ada kerjaan, itu kerugian di atas kerugian.

-Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri-

[rasadalamaksara]

"Berusahalah menjadi wanita yang lembut. Karena jika wanita luluh dengan pengorbanan laki-laki, maka laki-laki luluh oleh kelembutan dan kepatuhan wanita."

Karya Ustadz Dr Raehanul Bahrean Hafidzahullah

[rasadalamaksara]

Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimush shaalihat

Tak pernah henti mengucap syukur atas segala kenikmatan yang Allah Ta'ala beri.

Bisa belajar bersama orang-orang yang MasyaaAllah ilmunya dan mau membagi kepada saya yang miskin ilmu, itu adalah suatu kenikmatan dari Allah yang patut disyukuri. Jazakunnallahu khayran wa barakaallahu fikunna. Terima kasih atas kekuatan yang dengan izin Allah menyalurkan kepada diri yang lemah dan lalai ini.

Semakin belajar semakin sadar kalo diri ini bener-bener bodoh, terlebih perkara akhirat. Itulah mengapa menuntut ilmu itu kewajiban seumur hidup. Untuk bisa menuntut ilmu itu juga butuh perjuangan, butuh kesabaran terlebih butuh doa yang harus terus dipanjatkan.

Salah seorang sahabat mengatakan kurang lebih seperti ini "pokoknya jangan berhenti belajar, jangan lupa dimuroja'ah apa yang udah kita pelajari, dan jangan lupa pula minta pertolongan dari Allah, terlebih ini kan di bulan Ramadhan. Ini juga salah satu tauhid kita kepada Allah" MasyaaAllah semoga Allah senantiasa menjaga beliau. Rasanya ketampar banget, kalo doa yang diminta cuma dunya, dunya dan dunya. Betapa lalai diri ini, orientasinya cuma dunya yang tidak lebih berharga dari bangkai kambing.

Malu banget rasanya, udah Allah kasih umur sampe 19 tahun ini tapi waktu buat nuntut ilmu syar'i cuma dong-dongan (kadang-kadang) sesempetnya aja. Sedangkan buat ilmu dunya, diusahain meski sambil ngos-ngosan huhu.

Kalo buat yang di dunia aja butuh perjuangan, apalagi buat yang di akhirat, perjuangan nya kudu lebih kuat. Semangattt

#selfreminder