Tumgik
selembutsalju · 3 months
Text
Ia lupa bahwa bentakannya telah melukai, lupa lalu selesai dan tidak pernah salah meski telah merampas ceria.
0 notes
selembutsalju · 3 months
Text
Kenapa banyak perempuan yang ketika memilih untuk sendiri mereka akan tumbuh dan akan jauh lebih mencintai dirinya sendiri? Karena dia sadar disaat dia memberikan seluruhnya baik tubuh dan waktunya kepada yang dicintainya hingga ia kehilangan jati dirinya, dia benar-benar mengharapkan apapun yang dia lakukan demi kebaikan didukung, tapi ternyata tidak dan hadirnya di sia-siakan. Dia akan memilih untuk cukup dan menyelesaikan semuanya, demi kebaikan dan kesehatan mentalnya. Dia merasa sudah cukup mengorbankan dirinya untuk orang lain yang ternyata tidak bisa menghargai keberadaannya. Percayalah, dia akan lelah. Tapi setelahnya dia akan bangkit dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Kamu tidak akan lagi menemukan sosok yang kamu sia-siakan.
1 note · View note
selembutsalju · 3 months
Text
Ujian terberat laki-laki ada pada matanya; menundukkan pandangan. Bahkan yang memiliki pasangan pun belum ngerasa cukup, masih suka stalking cewek lain, follow cewek lain. Kadang pasangannya sendiri tidak di follow. Sakit? Pastinya, hati perempuan mana yang rela pasangannya menikmati kecantikan atau kesexyan perempuan lain?
2 notes · View notes
selembutsalju · 3 months
Text
Surat untuk diri sendiri;
Hai cantik,
Aku tau bahwa hidupmu banyak sekali ujiannya, tapi aku bangga sama kamu ternyata kamu memilih untuk bertahan dari sekian banyak orang yang memilih menyerah. Aku tau bahwa sebenarnya kamu amat sekarat akhir-akhir ini tapi kamu masih memilih untuk bertahan. Berat ya? Sabar ya, sebentar lagi. Tau kan kalau dunia dan isinya ini fana, kamu di sini hanya memerankan peranmu. Lakukan yang terbaik yaaa.
Aku tau lukamu yang lalu masih belum sembuh kan? Makanya terkadang kamu menuntut terhadap orang-orang baru yang kamu temui. Merasa sedih dan sepi ketika orang-orang itu tidak memenuhi ekspektasimu. Tapi bukan salah mereka, bukan berarti mereka jahat. Lebih diperluas lagi ya rasa sabarnya.
Tau enggak, aku sayang banget sama kamu. Maaf ya akhir-akhir ini aku mengabaikanmu, mengkritikmu habis-habisan, mengutuk, menghina, memaki bahkan menyakiti. Padahal kamu tau dunia dan isinya sudah berbuat yang tidak baik.
Maaf ya, aku pergi terlalu jauh. Hingga untuk memeluk dirimu pun aku susah, menenangkanmu aku tidak lagi bisa. Aku tau bahwa kamu menaruh harapan pada seseorang untuk bisa menolongmu, tapi ternyata orang itu adalah yang menjadi sumber derita. Tapi bagaimana? Kamu sudah memilih pilihan itu.
Akhir-akhir ini air mata sering tumpah ya, bahkan lebih sering. Jarang sekali tertawa. Aku tidak lagi melihat senyum ceriamu, senyum sapamu. Kali ini ekspresimu datar sampai orang-orang di sekitarmu meminta senyummu kembali.
Aku tau kamu sangat ingin berlari sejauh mungkin, tapi kakimu telah diiket dengan kenceng. Yang bisa kamu lakuin hanya berjalan dengan sangat pelan dan ya, agar tidak terlalu menyakiti kakimu dan lukanya tidak tambah parah.
Kamu menangisi dirimu sendiri, bingung hal apa yang telah terjadi. Aku tau sangat tidak mudah bagimu. Tapi aku mau mengingatkan bahwa kamu hebat. Kamu sudah berhasil mencapai beberapa mimpimu, kamu sudah berhasil menjadi versi terbaikmu. Capek ya? Sepi ya? Tidak apa-apa, diterima dulu perasaannya. Dipeluk setelah itu tanyain maunya apa.
Aku bangga sama kamu, kamu berhasil ngelewatin beberapa kejadian yang kata mereka bakal enggak mampu jika ada di posisimu. Ingat, berprasangka baik ya pada Tuhan dan semesta. Karna Tuhan sesuai dengan prasangka hamba-Nya.
Tidak apa-apa untuk menjadi lemah, kamu manusia. Tidak apa-apa jika kamu ingin istirahat sebentar, ingat kamu manusia. Belajar menghargai dirimu sendiri ya, lakuin apa yang bikin kamu bahagia. Seperti baca buku, atau melihat langit atau mungkin color grading, banyak kan yang bikin hamu bahagia? Karna yang aku tau bahagiamu sangat sederhana. Kamu mampu menghargai hal-hal kecil. Kamu unik, kamu cantik, kamu hebat dan kamu sangat penting🤍
Berhenti ya menyalahkan diri sendiri, berhenti untuk menyakiti diri sendiri. Kamu punya value yang mereka ingin sekali menjadi seperti dirimu. Ingat itu.
Terimakasih yaa, serumit apapun kamu tetap bertahan. Makasih sudah menjadi baik meski dunia sangat tidak adil. Terimakasih diriku sendiri🫂
5 notes · View notes
selembutsalju · 3 months
Text
Aku menyadari bahwa ternyata aku terlalu bodoh amat terhadap orang-orang di sekitarku, padahal sebelumnya aku merasakan penyesalan yang sangat menyiksa perjalanan hidupku. Terlalu acuh dan terlalu jauh melangkah. Lupa bahwa yang paling dekatlah yang seharusnya ditolong, berusaha terlihat sempurna pada manusia yang datangnya hanya singgah saja. Untuk apa? Kesenangan? Sepertinya tidak, yang didapat hanya kekosongan jiwa. Lalu apa yang ditunggu? Penyesalan untuk kesekian kalinya hingga dada sesak?
0 notes
selembutsalju · 3 months
Text
Ketika ada waktu untuk berbicara dengan diri sendiri di depan cermin, aku berusaha untuk selalu menanyakan apa yang diinginkan. Jawabannya selalu tidak tau. Benar ya, kalau sudah kenal sama diri sendiri jangan di lepas sebab untuk mengenal lagi sangat susah.
0 notes
selembutsalju · 3 months
Text
Tidak apa untuk setiap sakit yang diterima, tidak apa untuk setiap luka yang selalu menyapa, bisa jadi itu adalah cara Tuhan untuk bisa membuatmu kembali. Kembali ke dirimu sendiri yang telah lama diacuhkan, cara Tuhan untuk membuatmu sadar bahwa ‘dirimu juga penting’ bukan hanya orang lain saja yang bahagianya kamu usahakan, sedangkan kamu sendiri? Tidak!
Tidak mudah memang, tapi cobalah bercermin dan tatap wajah lesuhmu, prihatin bukan? Karna terlalu fokus mengisi cinta di luar lupa bahwa yang paling membutuhkan cinta yang banyak adalah diri sendiri.
0 notes
selembutsalju · 4 months
Text
Katanya luka bisa menjadi seni di tangan para penulis, penyair ataupun pelukis. Bagaimana dengan mereka yang tidak lihai dalam hal itu?
2 notes · View notes
selembutsalju · 4 months
Text
Tangis terdengar makin pecah, tapi mereka pura-pura tidak mendengar. Padahal batinnya berteriak lagi kesakitan. Ingin menyerah, tapi ia tau bahwa Tuhan tidak suka hamba-Nya yang berputus asa. Lalu bagaimana?
1 note · View note
selembutsalju · 4 months
Text
Aku tidak tau di bagian mana yang salah menurut Tuhan. Berusaha untuk menjalaninya saja sepertinya teramat berat, entah di bagian mana hati yang hancur, jiwa yang mana yang rasanya sangat butuh pertolongan.
Hanya satu yang dipinta, ‘Tuhan pegang tanganku. Meskipun aku tau seberapa menjijikkan dan kotornya diriku, seberapa banyaknya dosaku. Tapi yang aku tau Engkau Maha Pengampun, Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Kepada siapa lagi kalau bukan kepada Engkau?’
Manusia terlalu mengecewakan, bahkan diriku sendiri.
11 notes · View notes
selembutsalju · 4 months
Text
Malam ini yang beberapa hari akan berganti tahun, aku duduk di teras menikmati lalu lalangnya manusia dengan sambil melihat bulan, cahayanya redup sama seperti perasaanku saat ini. Menatapnya sambil menceritakan satu kisah dari seorang perempuan yang terlahir kurang beruntung, ia selalu dilibatkan dengan kesedihan. Bukan, bukan hanya dilibatkan tapi dia ada di dalamnya, lalu ia selalu mempertanyakan hidupnya, dan menagih tentang kebahagiaannya pada Tuhan dan semesta.
Tiap malam ia selalu mempertanyakan nasibnya pada rembulan, karna hanya itu satu-satunya di bumi yang ia sukai. ‘Aku bertahan sejauh ini hanya karna tidak siap untuk tidak melihat kecantikanmu lagi.’ Ucapnya pada bulan yang bulat sempurna bentuknya.
Aku mengasihani perempuan itu, ia seperti ditakdirkan untuk tidak menjadi dirinya sendiri, ia dituntut untuk selalu memenuhi ekspektasi di sekitarnya. Dituntut untuk diam meski hatinya tersayat, bahkan pernah ia sekaratpun tidak ada yang peduli. Membiarkannya sekarat sendirian, belum sembuh dari sakitnya dia harus merawat luka orang di sekitarnya. Lucu sekali hidupnya.
2 notes · View notes
selembutsalju · 4 months
Text
Kembali pulang.
Hanya di sini bisa menumpahkan segala keluh kesah, tidak ada yang menjudge dan merendahkan. Semua cerita di terima, entah di baca ataupun tidak. Tapi setidaknya menulis di sini adalah hal yang mampu meredakan sakit yang ditoreh manusia.
0 notes
selembutsalju · 2 years
Text
KISAH SEORANG ISTRI YANG BISA MEMBUAT SUAMINYA TERGILA-GILA PADANYA
Kisah seorang istri yang bisa membuat suaminya tergila-gila padanya. Seorang Ayah bercerita pd anak perempuannya, Suatu hari seorang wanita tua diwawancarai oleh seorang presenter dalam sebuah acara tentang rahasia kebahagiaannya yang tak pernah putus. Apakah hal itu karena ia pintar memasak? Atau karena ia cantik? Atau karena ia bisa melahirkan banyak anak, ataukah karena apa? Wanita itu menjawab : “Sesungguhnya rahasia kabahagiaan suami istri ada di tangan sang istri, tentunya setelah mendapat taufik dari Allah. Seorang istri mampu menjadikan rumahnya laksana surga, juga mampu menjadikannya neraka. Jangan Anda katakan karena harta ! Sebab betapa banyak istri kaya raya namun ia rusak karenanya, lalu sang suami meninggalkannya. Jangan pula Anda katakan karena anak-anak ! Bukankah banyak istri yang mampu melahirkan banyak anak hingga sepuluh namun sang suami tak mencintainya, bahkan mungkin menceraikannya. Dan betapa banyak istri yang pintar memasak. Di antara mereka ada yang mampu memasak hingga seharian tapi meskipun begitu ia sering mengeluhkan tentang perilaku buruk sang suami.” Maka sang peresenter pun terheran, segera ia berucap: “Lantas apakah rahasia nya..?” Wanita itu menjawab: “Saat suamiku marah dan meledak-ledak, segera aku diam dengan rasa hormat padanya. Aku tundukkan kepalaku dengan penuh rasa maaf. Tapi janganlah Anda diam yang disertai pandangan mengejek, sebab seorang lelaki sangat cerdas untuk memahami itu.” “Kenapa Anda tidak keluar dari kamar saja..?” tukas presenter. Wanita itu segera menjawab: “Jangan Anda lalukan itu! Sebab suamimu akan menyangka bahwa Anda lari dan tak sudi mendengarkannya. Anda harus diam dan menerima segala yang diucapkannya hingga ia tenang. Setelah ia tenang, aku katakan padanya; ‘Apakah sudah selesai?’ Selanjutnya aku keluar…. Sebab ia pasti lelah dan butuh istirahat setelah melepas ledakan amarahnya. Aku keluar dan melanjutkan kembali pekerjaan rumahku.” “Apa yang Anda lakukan? Apakah Anda menghindar darinya dan tidak berbicara dengannya selama sepekan atau lebih?” tanya presenter penasaran. Wanita itu menasehati : “Anda jangan lakukan itu, sebab itu kebiasaan buruk. Itu senjata yang bisa menjadi bumerang buat Anda. Saat Anda menghindar darinya sepekan sedang ia ingin meminta maaf kepada Anda, maka menghindar darinya akan membuatnya kembali marah. Bahkan mungkin ia akan jauh lebih murka dari sebelumnya.” “Lalu apa yang Anda lakukan..?” tanya sang presenter terus mengejar. Wanita itu menjawab: “Selang dua jam atau lebih, aku bawakan untuknya segelas jus buah atau secangkir kopi, dan kukatakan padanya, Silakan diminum. Aku tahu ia pasti membutuhkan hal yang demikian, maka aku berkata-kata padanya seperti tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya.” “Apakah Anda marah padanya..?” ucap presenter dengan muka takjub. Wanita itu berkata: “Tidak… Dan saat itulah suamiku mulai meminta maaf padaku dan ia berkata dengan suara yang lembut.” “Dan Anda mempercayainya..?” ujar sang presenter. Wanita itu menjawab : “Ya. Pasti. Sebab aku percaya dengan diriku dan aku bukan orang bodoh. Apakah Anda ingin aku mempercayainya saat ia marah lalu tidak mempercayainya saat ia tenang..?” “Lalu bagaimana dengan harga diri Anda?” potong sang presenter. “Harga diriku ada pada ridha suamiku dan pada tentramnya hubungan kami. Dan sejatinya antara suami istri sudah tak ada lagi yang namanya harga diri. Harga diri apa lagi..?!! Padahal di hadapan suami Anda, Anda telah lepaskan semua pakaian Anda!”
(Ditulis Ustadz Abu Fairuz Ahmad hafidzahullah, dikutip dari FB)
585 notes · View notes
selembutsalju · 3 years
Text
Dari beberapa kejadian. Aku menyadari bahwa trauma itu nyata, dan untuk menyembuhkannya butuh banyak waktu :)
Gapapa untuk setiap manusia yang meremehkan hal itu. Gapapa juga untuk setiap ketakutan yang masih bergelut dalam tindakan dan pikiranmu. Gapapa untuk setiap tangis yang setia menemani langkah patahmu. Gapapa untuk setiap keadaan yang memaksamu untuk tetap bertahan meski menyakitkan. Gapapa untuk segala hal yang memaksamu untuk berpura-pura dalam keadaan baik.
Semoga perlahan membaik yaa. Semoga kegelisahan segera berlalu. Dan yang ada hanyalah dirimu yang jauh lebih tabah, jauh lebih kuat dan yang tidak mudah untuk jatuh :) Berterimakasihlah pada diri sendiri maafkanlah ia dan peluklah.
8 notes · View notes
selembutsalju · 3 years
Text
Sebab suatu hari nanti kita tidak pernah tau di belahan bumi mana semesta mengizinkan untuk berpijak :) semesta selalu mengirimkan suatu hal yang mengejutkan, entah perihal derita atau bahagia. Bahkan teka-teki misterinya pun ia bisa hadiahkan pada manusia yang tidak mengerti dunia. Hingga waktu yang membuatnya mengerti bahwa dunia kadang memang tidak selalu baik :)
6 notes · View notes
selembutsalju · 3 years
Text
Setelah harap dan percaya aku taruh pada manusia, di saat itu pula aku berbisik pada tanah untuk menyampaikan pesanku pada semesta :)
1 note · View note
selembutsalju · 3 years
Text
Tumblr media
0 notes