hello fellow studyblrs, school is truly back in the swing of things. my microbiology class has been a lot of fun so far, even if at the community college level i find it easy. can’t wait to get to the more in-depth chapters and get my brain pumping with all the new info about cute little microorganisms
The Greatest Showman adalah film drama musikal yang diambil dari kisah nyata seorang pebisnis asal Amerika Serikat, Phineas Taylor Barnum. Film ini mengangkat kisah inspiratif Barnum dalam membangun karirnya, berbagi dalam kekurangan, sikap pantang menyerah, diskriminasi, harapan, rasa syukur, belas kasih, kekuatan cinta melalui kehadiran orang terdekat yang mencintai kita dan bagaimana Tuhan memakai orang ’tidak sempurna’ untuk mengerjakan pekerjaan-Nya,
Markus 12:44 mengatakan “sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya”. Pada adegan awal film kita mendapatkan pelajaran hidup tentang ‘belas kasih kepada sesama dan berbagi dalam kekurangan’, Barnum kecil yang telah kehilangan sosok sang ayah tertangkap setelah mencuri buah dan dia pun kembali kelaparan karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan, namun karena belas kasih seorang yang ‘tidak sempurna dan tersingkir dari masyarakat’ meskipun dalam kekurangannya rela memberikan apel kepada Barnum kecil untuk dimakan.
Kekuatan cinta memang menakjubkan. Kidung Agung mengisahkan kekuatan cinta gadis Sulam yang lebih mencintai kekasihnya, seorang gembala, dan tidak silau oleh kekayaan yang ditawarkan raja, yang hendak meminangnya. Kitab ini pun mencatat bahwa cinta sejati itu dikobarkan Allah sendiri pada pasangan yang diberkati-Nya (Kidung Agung 8:6). Terlahir dari keluarga kurang mampu, perjalanan cinta PT Barnum dengan Charity, anak keluarga terpandang penuh dengan perjuangan, meskipun sejak kecil, ayah Charity tidak mengizinkan untuk bergaul dengan Barnum bahkan ketika keduanya dipisahkan mereka tetap berkomunikasi dengan saling berkirim surat. Barnum tidak pernah menyerah dan terus berusaha demi cinta sejatinya, Charity. Mereka akhirnya menikah, hidup sederhana dan dikaruniai dua orang putri. Kisah cinta antara rekan bisnis Barnum, Philip Carlyle dan pemain circus Anne Whiller juga memberikan inspirasi kekuatan cinta yang tidak terpisahkan meskipun hubungan mereka ditentang orangtua Carlyle
Dalam menjalani kehidupan ini tidak selamanya perjalanan yang kita tempuh selalu mulus dan tenang, kadang 'bahtera' hidup kita harus mengalami hantaman ombak, berulang kali Barnum mengalami kegagalan, mulai dari dipecat dari perusahan yang gulung tikar, penjualan tiket perdana yang gagal, gedung pertunjukan yang dibeli kebakaran, hingga rumahnya disita karena tidak mampu membayar pinjaman. Ia mempunyai banyak alasan untuk menyerah, namun jiwa pantang menyerahnya akhirnya membawanya menjadi orang yang sangat legendaris. Ia tetap gigih mempertahankan mimpinya dan mengabaikan pendapat orang yang membenci dia.
Apapun juga bentuk dan rupa ciptaan-Nya, satu hal yang pasti adalah "segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik" (Kej 1:31) dalam pandangan-Nya. Tetapi apa yang dipandang baik oleh Allah tidak selalu, bahkan lebih sering, dipandang tidak baik oleh manusia, dalam film ini kita melihat banyak sekali diskriminasi dan stigma negatif terhadap kaum orang ‘tidak sempurna dan tidak diinginkan’ masyarakat bahkan dibuang oleh keluarganya, namun Barnum malah bisa memanfaatkan kekurangan mereka dan menjadikan mereka menjadi seorang bintang. Barnum tidak pernah melihat orang dengan sebelah mata dan melihat hal positif dari setiap orang.
Tuhan telah memberi kita masing-masing karunia dan talenta. Kita harus menggunakan kemampuan kita untuk melatihnya bagi pekerjaan Tuhan. Dalam 1 Tim 4;14 “Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua”. Tuhan menciptakan perbedaan dengan tujuan agar kita bisa saling belajar dan melengkapi. Ketika bisnis museumnya tidak mengalami perkembangan, ia mendapat ide dari kedua putrinya untuk membuat sesuatu yang ‘fantastis’ dan "nyata" dan membuat pertunjukan sirkus berisi kumpulan orang ‘tidak sempurna dan terbuang’ yang memukai para penonton. Barnum diberikan talenta kreativitas yang membuat sirkusnya menjadi besar dan ditunggu-tunggu oleh para penontonnya. Barnum juga memiliki insting bisnis yang luar biasa, dia tau apa yang masyarakat butuhkan dan berkolaborasi dengan Philip Carlyle, yang kemudian menjadi rekan bisnis untuk membuka pintu kesuksesan sirkus P.T Barnum hingga dibawa ke Inggris untuk memenuhui undangan Ratu Inggris
Kebahagiaan bukanlah ditentukan oleh situasi dan kondisi yang ada namun ditentukan dari dalam hati kita, dalam Mazmur 34;20 dikatakan “kemalangan orang benar banyak tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu”. Barnum yang merasa kecewa karena kehidupan yang gagal serta terobsesi mendapatkan kesuksesan dan uang menyebabkan bisnisnya sempat jatuh terpuruk karena ambisi pribadinya bahkan keutuhan keluarga kecilnya dan keluarga dalam sirkusnya sempat terancam. Barnum mengejar kebahagiaan yang diukur dengan uang padahal ‘kebersamaan’ dan ‘persekutuan’ adalah kebahagiaan utama karena ketika terpuruk kehadiran istri, anak dan keluarga sirkusnya tetap hadir memberikan semangat dan mendukung agar kembali bangkit.
For getting a Bahrain resident visa or wanted to work in Bahrain, it is important to undergo a Certificate Attestation for Bahrain with all your documents. Get Document attestation for Bahrain with 24*7 customer support. With FREE pick & drop for your documents Enquire NOW: Call: +91 94044 50674 | Email: [email protected] | Visit: https://pecattestation.com
@KissFMUK: Jade Thirlwall on #BetweenUs "one song in particular that I can't listen to without crying" 😭
@LittleMix BABES 😭 WE GONNA NEED MORE THAN LUCK 😭 @tineataylor