From Magomago Arashi 20060926:
If you were a girl, which member would you like to go on a date with and what kind of date would you like?
N: If it's Captain, what kind of date and who would you like to go with?
O: If it's me I'd like to go with Ninomiya Kazunari...
N: Yes?
O: To an uninhibited island.
S: Well in my case, it's a sure thing, I'd like to go with Aiba-kun to the zoo.
A: When you look at them moving and stuff you don't get tired of it, right?
S: I don't.
A: Have you ever had monkeys throw poop at you?
S: I haven't. Of course I haven't.
A: You're still naive. If you keep looking at them, monkeys will throw poop at you a lot.
S: Stop saying poop in broad daylight.
M: If it's me, I'd like to go with Sho-kun to a live concert, I guess.
S: Ah, I won't be in my seat at all.
M: What do you mean?
S: I will find the most spacious spot and do this.
N: I would like to go with a girl to Oda Kazumasa-san's concert in winter.
M: I have something I'd like to try doing. When listening to Oda-san's song, it may sound sentimental, but everyone starts crying, right? In that moment, I'd look at the girl crying beside me. I'd like to hold her hand tightly.
S: Kyaaa!
N: For me... For me the uninhibited island is fine.
29 notes
·
View notes
Arashi dan Aku
Tulisanku kali ini adalah salah satu cerita behind the scene. Artinya, cerita di balik layar yang...well, mungkin belum banyak orang tahu. Aku pengen banget bagikan cerita ini karena harus ada lebih banyak orang lagi yang tahu betapa awesome idolaku ini!
Aku bahkan nggak kenal mereka secara personal, tetapi lima orang ini sudah menyelamatkan hidupku. Literally.
Aku kenal om-om ini sejak SMA. Pada semester kedua kelas X, ada guru bahasa Indonesia memutarkan satu dorama (istilah drama dalam jejepangan) berjudul Yamada Taro Monogatari di kelasku. Tokoh utamanya adalah dua personel Arashi, Sakurai Sho dan Kazunari Ninomiya. Lagu opening nya saat itu adalah Happiness by Arashi. Doramanya seru banget dan jujur aku cukup hooked up sama tokoh Mimura Takuya yang diperankan Sho. Aku minta semua file episode doramanya ke guruku tersebut dan memutuskan akan menontonnya saat liburan.
Dan yes, karena menghabiskan waktu nonton Yamada Taro Monogatari saat perpulangan asrama, aku mulai suka sama Arashi. Aku jadi kenal member selain Sho dan Nino: Ohno Satoshi (Oh-chan / Riida), Aiba Masaki (Aiba-chan), dan Matsumoto Jun (MatsuJun).
Like, sukaaaa banget!
Aku menemukan video profil perjalanan mereka di YouTube waktu mencari tahu tentang mereka. Menonton video tersebut membuatku makin kesengsem sama om-om ini. They. Are. Cool. Meski debut besar-besaran di Hawaii pada 1999 dan sempat sukses, album dan konser mereka sempat flop banget di era Pikanchi, to the point susah cari penonton buat konser mereka di Yokohama. Nama mereka baru naik lagi setelah MatsuJun ambil role sebagai Domyouji Tsukasa dalam dorama Hana Yori Dango (mungkin kalian pernah nonton dorama ini). Itu pun MatsuJun sengaja ambil role tersebut buat menaikkan nama Arashi. Dalam Secret Talk di single Wish yang jadi original soundtrack dramanya MatsuJun, member Arashi bahkan roasting dengan berterima kasih sama MatsuJun.
Kurang lebih verbatimnya gini, "Makasih ya, MatsuJun. Doramamu bikin member Arashi jadi ada kerjaan,".
Ish, sedih kalau ingat masa itu :")
Kalau dibandingin, mungkin kurang lebih sama kayak sensasi BTS di Korea Selatan, dari awalnya flop akhirnya sukses besar. Bedanya, pasar musik mereka fokus sama Jepang doang.
...
So, untuk menceritakan lebih lanjut bagaimana aku bisa suka banget sama Arashi, aku akan mulai dari masa-masa sulitku di SMA. Karena untuk alasan itulah aku menulis bahwa they saved my life.
Aku punya ketakutan waktu dapat jatah piket asrama dan sekolah. Piket apapun. Aku takut kalau ketahuan ada satu spot yang masih nggak bersih, dimaki-maki, dan disuruh mengulang. Aku nggak keberatan sih sebenarnya buat mengulang, tapi harusnya...minus makiannya nggak, sih?
"Percuma kamu pintar di sekolah kalau ngerjain pekerjaan rumah aja nggak bisa! Jadi istri macam apa kamu nanti?".
Yah, kurang lebih begitu.
Itu masih masalah piket. Aku juga dipermasalahkan karena dianggap "juggling" dua cowok di saat bersamaan. Padahal, dua orang cowok ini sahabatku semua dan we were so inseparable.
Aku juga kehilangan ruang privasi. Sejak orang tahu apa yang kutulis dalam diari, diariku sering dicari dan dibuka. Setelah itu, yep, they used my own words against me.
Dan sebenarnya masih ada lain-lainnya. But, let's close it here.
Honestly, mentalku jatuh banget. Terutama pada tahun pertama dan kedua, kayaknya nggak ada hari tanpa nangis dan isolated. Aku sampai sekarang bahkan nggak tahu kenapa masih hidup aja diriku ini.
Karena orang yang pernah bully aku at some points mengalami hal yang sama persis kayak yang kualami. Dan dia hampir "lewat" setelah...well, you know.
Dalam masa-masa sulit itulah aku menemukan Arashi. Aku lupa apa persisnya lagu pertama yang kudengar dari mereka. Namun, aku masih ingat lagu-lagu pertama yang kumasukkan ke dalam playlist: Fight Song, Sakura Sake, Pikanchi Double, A.Ra.Shi, Kitto Daijoubu, Kotoba Yori Taisetsuna Mono, Nice na Kokoroiki, dan Hadashi no Mirai.
Dan aku juga masih ingat gimana perasaanku waktu mendengarkan lagu mereka.
Iya, aku nangis waktu dengernya! Tapi, kali ini bukan karena sedih. Aku nangis karena merasa menemukan harapan buat melanjutkan hidup. Aku nangis karena ingat aku masih muda banget, sayang kalau stuck di sini aja. Aku ngerasa seperti ada orang-orang yang duduk di sebelahku, pukpuk bahuku, dan bilang, "Kamu nggak sendirian. Kamu nggak akan pernah sendirian,".
Aku ingat pernah sedih banget karena suatu hal. Kemudian, aku dengerin lagu Fight Song, lupa sih ini di sekolah atau di asrama. Waktu sampai di lirik ini:
Hito wa hito jibun wa jibun
(Orang lain ya orang lain, kamu ya kamu)
Kurabeta jiten de maketeru
(Kamu udah kalah begitu bandingin dirimu sama orang lain)
Jibun ni makenai tsuyosa ga
(Semangatmu untuk nggak pernah kalah sama diri sendiri)
Donna kabe wo mo kowashiteku
(Bakal meruntuhkan halangan apapun di depanmu)
Aku langsung nangis sejadi-jadinya.
Dan aku masih nangis kok sampai sekarang kalau dengerin bagian lirik itu, haha.
Lima om-om random ini memberiku hidup yang baru lewat lagu-lagu mereka. Hidup yang sepenuhnya milik diriku sendiri. Hidup yang gimana pun sucks-nya bakal tetap kunikmati.
Aku ingat ada tiga orang pelaku bully yang udah minta maaf langsung kepadaku. Dua orang di antara mereka pernah bertanya begini:
"Kok kamu bisa sih kuat banget, Nis?".
Aku nggak bisa jawab dengan proper pada saat itu. Namun, kalau diijinkan menjawab sekarang, aku akan menunjuk Arashi. It's all thanks to them. Lagu-lagu mereka bikin aku mau melanjutkan hidup. Lagu-lagu mereka bikin aku mau buat berjuang, meski rasanya tuh pengen memaki shibal setiap saat ya, haha.
Asli, aku akui banyak boyband yang secara visual, vokal, dan koreografinya jauh lebih baik dari Arashi. Secara standar hiburan, apalagi kalau merujuk Korea, mereka ga cakep-cakep amat.
Namun, apa yang bikin mereka juara buatku adalah liriknya yang menyentuh hati orang lain.
Lirik-lirik sederhana itulah yang menyelamatkan hidupku.
0 notes
Spell out your URL with song titles
Got tagged by @park-sungshine ✨
E - Emergency (Day6)
M - Me and Love Don’t Get Along (Tatiana Manaois)
B - Beautiful Feeling (Day6)
R - Rum n’ Tequila (John K)
A - A.RA.SHI (嵐)
C - Can’t Take My Eye Off of You (any version tbh)
E - End of the Day (jonghyun)
T - Time of Our Life (Day6)
H - Happiness (PENTAGON)
E - Emergency (Paramore)
F - Flex (Jay Park)
E - 8 (Cape Lions)
E - Everybody Rock! (Day6)
L - Lovers (sumika)
S - Speaking (Mrs. Green Apple)
Gonna tag @the-timely-traveler @hannibitchin @duncecapdummy (only if y’all want) 💕
7 notes
·
View notes