#Bila of Themyscira

[secretlystephaniebrown]

It’s official! We have a canon trans Amazons. <3

#Bila of Themyscira #Nubia and the Amazons #DC #Wednesday Spoilers #Wonder Family #Steph Speaks #Steph Reads Comics

[waterfalloverrain]

SPOILER ALERT

Wonder woman, entah mengapa setelah beranjak dari kursi penonton, film ini membekaskan rasa sedih. Selama kurang lebih 2 jam 21 menit, penonton diminta menyaksikan bagaimana Diana berkembang dari seorang gadis naif menjadi wanita yang kecewa terhadap umat manusia (batman v superman-red). . . Gadis naif ini punya mimpi untuk bisa menyelamatkan dunia dari peperangan besar. Dia percaya bahwa Ares sang Dewa Perang adalah cikal bakal segala permusuhan dan pertarungan diantara umat manusia. Hanya saja dalam perjalanannya, (mungkin) kepercayaan ini tidak sepenuhnya benar.

Lantas apa yang membuat film ini terasa menyedihkan?

Ada saat-saat dimana Diana melihat korban perang bergelimpangan dan ingin bisa menyelamatkan mereka. Literally menyelamatkan semua orang yang dia jumpai di perjalanannya. Hanya saja demi tujuan yang lebih besar, dia tidak selalu bisa melakukannya. Sedih? Sounds familliar? Ya, pertentangan batin saat idealisme mu bertentangan dengan realitas. Rasanya kalau bisa dan mampu pasti ingin sekali bisa membantu semua orang. Ingin sekali bisa menjangkau seluas-luasnya orang-orang yang membutuhkan. Tapi kadang realita berkata lain …

((SPOILER ALERT)) Lantas ketika Diana telah merasa membunuh Ares namun ternyata perang masih terjadi. Rasa syok dan kecewa mendera hatinya. Mungkin kalau mau dibahasakan, “Aku uda melakukan yang terbaik sesuai dengan rencana dan tujuan hidupku. Tapi kok hasilnya gini? Nggak seperti yang aku bayangkan?!” Lalu Diana teronggok diam di pojok. Dia kebingungan karena hal yang diyakini selama ini ternyata tidak sesederhana yang dia bayangkan.

Lagi-lagi terasa familliar .. ini lah saat-saat dimana Diana harus bergulat menemukan kembali kesimpulan dari perjalanannya. Bahwa tidak ada yang namanya hapilly ever after setelah ciuman dari Pangeran. Atau kedamaian abadi setelah musuh utama mati. Diana harus menemukan kembali makna dari semua yang telah dilaluinya. Hingga akhirnya dia sampai pada satu kesimpulan, bahwa dalam diri manusia selalu ada kebaikan dan keburukan yang muncul bergantian. . . Entah mengapa (mungkin terkesan lebay) Wonder woman seperti ringkasan perkembangan manusia yang sempurna. Dimana kenaifan seorang gadis kecil terkorupsi oleh realita seiring bertambahnya usia dan pengalamannya. Saat-saat dia memutuskan meninggalkan zona nyaman di Themyscira (cmiiw) dengan kalimat, “Lalu aku akan jadi apa bila tetap disini?” seperti mengingatkan kembali kilas balik motif tiap anak untuk merantau. Yang pada perjalanannya sebagai manusia kita harus siap jatuh, bangun, kehilangan, mencintai, dikhianati, menyayangi. . . Oleh sebab itu, film ini membekaskan rasa sedih karena dia mewakili begitu banyak orang yang mengalami jatuh bangun untuk memaknai kembali keyakinannya. Keyakinan yang sudah usang sehingga harus dipoles sedemikian rupa agar tetap fit dengan kenyataan. Keyakinan yang perlu disuntikkan semangat baru agar tidak padam. Keyakinan yang beralih rupa namun tetap membawa ruh dari cikal bakal dirimu yang naif itu. Keyakinan bahwa semua yang kamu lalui akan membantumu menjadi lebih kuat.

The feelings when you finally go out of town and find out everything is not as good and easy as you think