Aku usahakan nanti, menjadi keteduhan bagi matamu, meski saat ini sosok diriku belum secantik dan selembut wanita wanita di media sosial dan di sekitarmu
Aku usahakan nanti, memasak makanan favoritmu meski saat ini aku hanya mampu memasak seblak, sayur sop, dan ayam geprek
Aku usahakan nanti, menyambutmu dengan senyuman saat kamu pulang dari berjuang mencari rizki, meski saat ini kata anak didikku aku jarang sekali menyunggingkan senyum
Aku usahakan nanti, menjadi alarm pribadimu untuk kita sholat tahajud bersama, meski saat ini aku masih terseok seok untuk menjalankannya setiap hari
Aku usahakan nanti menjadi teman berbincangmu tentang banyak hal, meski saat ini aku selalu takut untuk memulai pembicaraan dengan orang baru
Aku usahakan nanti menjadi ibu yang baik bagi anak anak kita, meski saat ini aku masih mengumpulkan bekal ilmu parenting untuk nantinya Allah pantaskan kita untuk menjadi orangtua
Akan banyak hal yang saat ini masih aku usahakan untuk bertemu denganmu, jika Dia meridhoinya, semoga nantinya saat kita dipertemukan masing masing dari kita sudah bersiap untuk menjadi sosok terbaik untuk keluarga kecil kita
Semoga jejaring harapan ini bisa menguatkan langkahmu, di 365 hari ke depan yang tidak kamu tahu akan bagaimana kelak kisah perjalananmu. Sudahi kisah lamamu, mari hadapi dan ukir kisah baru. Semoga banyak hal-hal baik menyertaimu!
Padahal sudah berulangkali bilang pada diri sendiri, "jangan terlalu berharap", "jangan berekspektasi tinggi". Karena ya, memang seringnya, dua hal itu sangat berdekatan dengan akhir yang mengecewakan. Apalagi jika yang menjadi tumpuan harapan itu adalah juga manusia biasa seperti kita.
ya memang ya, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. :))
Suatu hari nanti, Allah akan mengirimkan seseorang yang akan menutupi dan menyembuhkan luka yang tidak dapat kamu sembuhkan hari ini.
Entah pada luka kepercayaan yang hilang, atau luka dari harapan yang sudah dimatikan. Sebab cinta-Nya padamu lebih besar daripada cintamu pada manusia.
kelak akan ku kabarkan bahwa warisan dari orang tua ku memang bukanlah kekayaan, mereka melahirkan ketulusan yang menumbuhkan iringan doa doa dan usaha yang tiada tandingan.
Aku menuliskan ini dalam keadaan tidak memikirkan siapa pun. Teruntuk seseorang yang bahkan belum aku ketahui sosoknya seperti apa. Hai, perkenalkan, aku anak pertama dari dua orang bersaudara. Aku tumbuh dan besar dari keluarga yang utuh dan sepertinya normal layaknya keluarga lainnya. Saat menuliskan ini, usiaku 26 tahun 4 bulan 4 hari. Orang-orang mengenalku sebagai sesosok yang ceria, hangat, dan pendengar yang baik. Tapi mungkin nantinya, semakin kau mengenalku, justru kau menemukan aku berbeda dari apa yang orang-orang sampaikan.
Impian terbesarku dalam pernikahan hanya satu. Kita bisa “saling”. Aku selalu memimpikan pernikahan yang di dalamnya terdapat kerja sama. Kita adalah dua orang yang sedang berjuang untuk mendapatkan tujuan yang sama, bukan dua orang yang sedang bersaing untuk mendapatkan pemenang.
Aku adalah orang yang memiliki banyak trauma. Salah satu trauma yang aku punya adalah soal rasa percaya. Mungkin toxic yang aku punya adalah; aku tau bagaimana caranya mencintai, tapi aku gak tau gimana bisa percaya kalau orang lain mencintaiku. Aku tau, trauma ini adalah tanggung jawabku untuk mnyembuhkannya. Tapi kalau boleh aku minta bantuan, tolong yakinkan aku setiap harinya bahwa kau mencintaiku. Aku butuh kalimat yang tersampaikan.
Aku bukan wanita yang senang mengekang. Kau boleh bertemu dengan teman-temanmu. Bahkan mungkin aku juga bukan wanita yang pencemburu. Kau boleh memiliki rekan kerja perempuan. Aku menghargai apa pun yang kau lakukan, selama kau tidak menutupi apa pun yang memang seharusnya aku ketahui dan kau tau batasan.
Aku senang mempelajari hal baru, aku senang bertanya tentang banyak hal. Aku harap kau adalah orang yang bisa aku ajak berdiskusi tentang banyak hal di dunia ini. Tidak perlu berdebat, cukup sampaikan apa yang ingin kau sampaikan atau hal yang kau ketahui, dan aku akan melakukan hal yang sama. Di akhir diskusi, mari kita tutup dengan pelukan yang hangat dan tertawa bersama.
Aku menyukai hal-hal sederhana, sesederhana menikmati teh hangat di kala hujan, menertawakan hal-hal konyol, atau bahkan bernyanyi di atas motor. Kau boleh untuk ikut serta, akan aku kenalkan kau pada hal-hal indah nan sederhana yang ada di dunia ini.
Terakhir, aku ingin mengucapkan banyak terima kasih. Dari banyaknya wanita di dunia ini, terima kasih sudah memilih aku dan membuat aku yakin untuk memilihmu. Mari sama-sama kita wujudkan hubungan sehat dan terus bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya. Mari kita saling berbahagia hingga ke syugra, suamiku..
Di bawah atap rumah sakit, betapa harapan melambung lebih sengit. Tubuh-tubuh yang sakit jauh lebih khusyuk dalam merapal bait-bait yang mereka tujukan ke langit. Mereka mengiba, memohon, menjerit untuk kembali dihujani sesuatu yang nilainya tak terjangkau oleh digit.
apapun doa doa yang kamu panjatkan di tahun tahun sebelumnya, semoga Allah segera ijabah dengan jawaban terbaik menurut-Nya, jadi jangan berputus asa untuk terus berdoa
-Sazzadiyatan-
Walam akun biduakika rabbi syaqiyya
hai bagaimana perasaanmu di hari bertambahnya umur? pasti biasa saja kan seperti tahun tahun sebelumnya, tapi aku bersyukur Allah masih memberi diri yang penuh dosa ini kesempatan untuk menjadi hamba-Nya di tahun ini, jadi gak boleh sedih sembari menyemangati diri.
bagaimana belum lelah kan tiga tahun di kota kelahiran kembali, setelah merasakan keteduhan di salah satu kota di provinsi tetangga? rasanya pengen nangis sih setiap hari tapi rasanya udah gak bisa nangis depan orang, jadinya brebes milinya disimpen sendiri sambil berharap di kasih Allah kesabaran seluas samudera :)
aku harap tetap semangat ya meski wajah sudah tidak bisa berbohong untuk menyudahi ini semua, tapi pikir baik baik apapun yang akan kamu putuskan, umurmu sudah tidak bisa dikatakan muda lagi, seperti kata mbah (emaknya ibuk) yang setiap ketemu bilang semoga bisa nututi pas nikah bahasan paling dihindari yang selalu aku balas makanya doain biar dapat jodoh soleh muslih baik agama dan akhlaqnya wkwkwk karena menghindari pembasan yang meluas.
masih punya mimpi kan? masih dong makanya kerja keras bagai kuda biar bisa mencapai mimpi utama yang aku pengen di tahun depan, mau doa disana banyak banyak dan menenangkan pikiran. masih pengen belajar lagi juga, tapi masih menguatkan kembali otak yang kena mental karena tugas akhir terlambat selesai pas covid. lebih tepatya pengen cari partner sefrekuensi yang bisa memotivasi.
harapannya buat diriku, jangan terlalu memaksakan untuk sesuai dengan yang kamu inginkan, apalagi masalah kerjaan bakal cape sendiri, gapapa buat sesekali melonggar biar kamu gak capek sendiri. yuk bismillah kita mulai bertambahnya umur ini dengan buncah bahagia, jangan lupa berterimakasih ke diri sendiri karena sudah bertahan sampai saat ini, gak mudah loh jadi kamu, tetep khusnudzon ya sama Allah, jangan lupa ibadahnya dikencengin lagi awas aja alasan capek kerja. doa baik untuk aku dan diriku :)
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qalbi ala dinika waala Itaatik
Seiring tahun yang berganti, kisah baru bertajuk 366 hari menanti. Semoga jejaring harapan ini bisa menjadi alasan untuk terus bertahan mewujudkan segala impian. Terakhir, dan tidak kalah penting semoga kita dipantaskan untuk hal-hal baik yang sudah atau belum direncanakan.
Fiersa besari : setiap tempat memili keindahannya masing-masing, setiap manusia memiliki kencantikan dan ketampanannya sendiri-sendiri, semua hanya memerlukan mata yang tepat untuk memandang. Karena seburuk-buruknya kita akan dimaafkan oleh dia yang memandang baik, dan sebaik-baiknya kita akan dibenci oleh dia yang memandang buruk.