Bruuuuuuuhhhh 💥 I pisgj og gqfv poiernwon jon tidyqt finkyj beqtthjjjjj ‼️ mannnnnnnnn 🥶🥶🥶🥶 I wogi thai iihdh spambtkn eland ral so icang hugsbqnrjissjehhimn 👀
kalo diinget2 semenjak lulus sekolah, dan mengenal icang dari sosmed, itu berdampak besar banget ke kehidupanku secara nyata, bukan berdampak baik, malah menurutku menurunkan aspek kehidupanku sendiri. aku tau sebenernya jalan hidupku ditentukan sama aku sendiri. tapi, ntah kenapa, aku menganggap perkenalanku sama dia jadi kayak gerbang baru kehidupanku gitu. aku mulai tertutup dari kehidupan nyata karena ketidakpercayaan diriku. yang sampai akhirnya udah sampai di usia segini aku bingung cara memperbaiki kehidupanku yang udah terlanjur ada di jalan yang salah.
hari ini icang udah selesai training, hari ini dia udah pulang ke kalimantan. rasanya? sedih, seneng, takut, campur aduk. pikiran gue nggak bisa berenti berpikir sedangkan gue takut, gue cuma takut hal yang akan terjadi beneran terjadi di hidup gue. gue takut kehilangan orang yang gue sayang, gue takut dia bohongin gue, sedangkan gue mikir disini dia baik-baik aja. bayangin, banyak ketakutan yang gue hadapin. banyak sekali, dan gue nggak pernah siap untuk berada di titik itu.
Tahun 2023, IWO Indonesia Ditargetkan Menjadi Kontituen Dewan Pers
Tahun 2023, IWO Indonesia Ditargetkan Menjadi Kontituen Dewan Pers
Radar Nusantara, Subang – Tahun 2023 mendatang, organisasi propesi Ikatan Wartawan Online Indoneia (IWOI) diharapkan bisa menjadi kontituen Dewan Pers .
Demikian Penyampaian Ketua Umum DPP IWO Indonesia , NR Icang Rahardian SH dalam sebuah kesempatan kepada Awak Media di Subang baru-baru ini. Minggu (11/12/2022)
BACA JUGA : Pengurus DPD IWOI Garut Mulai Bergerak Lakukan Konsolidasi Dengan…
Kota Batu Tembus Rp 500 Juta Obat Obat Kedaluwarsa
Bikin kaget. Itulah yang terjadi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu saat ini. Karena di dinas terse but ada stok obat kedaluwarsa yang angkanya mencapai Rp 500 juta. Padahal obat tersebut harus dimusnahkan, ini artinya dinkes membuang duit Rp 500 juta. Eman sekali.
Atas peristiwa ini, dinkes beralasan tidak bisa menya lurkan karena adanya Pandemi Covid19. Kebanyakan obat yang dinyatakan expired date atau kedaluwarsa memang obat khusus untuk program-program tertentu.
Seperti program penyuluhan keputrian di SMP dan SMA. Dalam program tersebut seharusnya dinkes membagikan tablet Fe atau zat besi untuk siswa perempuan sebanyak dua kali dalam satu tahun. Namun karena terhalang pandemi Covid19, menye babkan seluruh siswa belajar secara online. Sehingga pembagian obat tersebut tak bisa dilakukan.
“Memang setiap tahun obat itu selalu ada yang kedaluwarsa. Tapi nilainya hanya berkisar di angka belasan juta saja. Tapi saat ini nominal yang kedalu warsa sangat banyak, lagilagi akibat pandemi,” seru Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Icang Sarazzin saat ditemui Radar Batu, Kamis (28/7).
Semua obat yang kedaluwarsa itu merupakan pengadaan di tahun 2021 karena kedaluwarsa hanya satu tahun. Selain tablet Fe, obat penambah daerah turut mendominasi kasus obat kedaluwarsa saat ini. Itu juga disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19.
“Selain karena program di sekolah tidak jalan. Kunjungan pasien ke puskesmas selama 2021 juga menjadi akar masalah. Pada tahun lalu kan kasus Covid19 lagi parah. Masyarakat banyak yang takut toh ke fasilitas kesehatan. Maka dari itu yang menyebabkan obatobatan menumpuk lalu kedaluwarsa,” seru Icang lagi.
Sehingga atas kejadian ini, dirinya memprediksi tidak hanya Kota Batu saja yang harus memusnahkan obat ratusan juta. Bisa juga menjadi permasalahan nasional seluruh Indonesia. Karena hal itu mengacu pada program kesehatan yang dirancang oleh Kementerian Kesehatan atau kebijakan pusat.
Nominal obat kedaluwarsa yang ada di Kota Batu dominasi oleh obat gizi sebanyak Rp 218 juta. Sisanya sebanyak Rp 282 juta berasal dari obatobat kedaluwarsa pada 5 puskesmas
yang tersebar di Kota Batu. “Saat pandemi kan kebanyakan obat yang diberikan anti virus bukan antibiotik. Sehingga obatobat kedaluwarsa ya didominasi seputar obat antibiotik kalau dari puskesmas,” jelasnya.
Terkait obat kedaluwarsa itu, nantinya akan dimusnahkan. Na mun pemusnahan akan dilakukan oleh pihak ketiga yang menangani. Saat ini pihak Dinkes masih berkoordinasi dengan lingkup internal dalam Pemkot Batu terkait hal tersebut. “Untuk tahun depan semoga saja tidak ada kasus kedaluwarsa sebanyak ini. Karena sekarang kan pen
didikan sudah jalan, lalu puskesmas sudah ramai lagi,” tutupnya.