Tumgik
#Lebaran
herricahyadi · 1 year
Text
Hari Raya
Untuk yang tetap merasa kesepian di tengah hiruk-pikuk manusia, sungguh kita jauh lebih punya alasan agar tetap berbahagia. Nikmati kesendirianmu dengan hal-hal yang membuatmu bahagia. Jika menulis itu membuatmu nyaman, menulislah. Jika keluar rumah membuatmu menemukan banyak jalan, keluarlah. Jika makanan bisa menemanimu berbincang tentang kehidupan, makanlah. Bahkan, jika sekadar menikmati cimol pinggir jalan kita sudah sangat nyaman, boronglah.
Orang lain tidak perlu menjadi mata angin kebahagiaan kita. Fokus pada diri dan apa yang harus kita cari. Selamat berhari raya semua.
228 notes · View notes
ideideidea · 16 days
Text
LPJ Kehidupan
Lebaran, sebuah momen yang sarat akan kehangatan keluarga, seringkali diwarnai dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkesan sensitif. “Kapan menikah?”, “Kapan lulus?”, dan berbagai pertanyaan lainnya seringkali menggema di ruang-ruang pertemuan. Bagi sebagian orang, pertanyaan-pertanyaan ini bisa terasa seperti sebuah interogasi pribadi yang tidak diundang.
Namun, jika kita memandangnya dari sudut pandang yang berbeda, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menjadi kesempatan untuk melakukan introspeksi dan evaluasi diri. Ini adalah saat di mana kita dapat menyusun ‘Laporan Pertanggungjawaban Kehidupan’ (LPJ Kehidupan) kita sendiri. Bagaimana kita dapat berargumen tentang pilihan dan langkah hidup yang telah kita ambil? Apakah kita dapat mempertahankan argumen bahwa setiap keputusan yang kita buat adalah keputusan yang telah dipikirkan matang dan dapat dipertanggungjawabkan?
Pertanyaan dari keluarga besar mengenai hal-hal yang sensitif tidak perlu ditanggapi dengan sikap defensif atau negatif. Sebaliknya, kita dapat memanfaatkannya sebagai bahan refleksi. Apakah yang kita lakukan selama ini sudah sesuai dengan nilai dan tujuan hidup yang kita anut? Mengapa kita belum menikah? Apakah itu merupakan pilihan kita sendiri karena kita ingin fokus pada pengembangan diri atau karier? Atau mungkin kita masih mencari pasangan yang tepat? Mengapa kita bekerja di tempat sekarang? Apakah pekerjaan tersebut memberikan kita kesempatan untuk belajar dan berkembang, meskipun mungkin gajinya tidak sebesar yang diharapkan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat kita jawab dengan jujur kepada diri sendiri. Kita dapat menjelaskan kepada keluarga bahwa setiap pilihan yang kita buat adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh. Kita tidak perlu merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi orang lain, tetapi lebih kepada bagaimana kita dapat memenuhi ekspektasi diri sendiri dan menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab atas pilihan-pilihan tersebut.
Lebaran adalah waktu yang tepat untuk merenung dan bersyukur atas segala pencapaian, serta merencanakan langkah selanjutnya dengan bijak. Mari kita sambut pertanyaan-pertanyaan tersebut bukan sebagai beban, melainkan sebagai peluang untuk berbagi cerita dan pencapaian kita dengan orang-orang terdekat.
24 notes · View notes
yurikoprastiyo · 14 days
Text
Kita tuh kadang gak sadar. Niatnya mau peduli dengan orang lain tetapi justru menyakitinya. Contohnya sesimple pertanyaan "eh sekarang kerja dimana?"
Bahkan sebelum bertanya kita sudah berupaya memakai kacamata sendiri. Rasanya gak ada hal yang akan membuat tersinggung dari pertanyaan itu. Tapi kembali lagi, ketersinggungan itu diambil bukan diberikan.
Beberapa orang mengambil sebuah pertanyaan sebagai ketersinggungan, bukan kepedulian. Dengan tone yang sama beberapa orang mengambilnya sebagai sebuah kepedulian bukan ketersinggungan.
47 notes · View notes
kafabillahisyahida · 1 year
Text
Mencari Ketenangan
Yang paling bernilai dalam hidup adalah ketenangan, dan rasa tenang tidak dapat dibeli dengan uang, ia hanya dapat diperoleh dengan ilmu.
Esensi dari ilmu nafi adalah rasa takut kepada Allah. Semakin berilmu semakin seseorang takut kepada Allah dan anehnya semakin takut kepada Allah semakin tenang hidup seseorang.
Karenanya mereka yang Paling Takut kepada Allah adalah para Ulama (Orang2 yang berilmu)
Mereka yang takut pada Allah tidak akan bermaksiat, tidak akan melanggar syariat, tidak akan bergibah, tidak akan lalai dalam ibadah, tidak akan curang dan menyulut perang, tidak akan berdusta dan berprasangka...
Sebaliknya semakin tidak takut kepada Allah semakin seseorang berani berbuat dosa sehingga efeknya semakin tidak tenang dan aman hidupnya, hatinya gelisah dan senantiasa diliputi duka cita, penuh coba yang tiada henti2nya.
(Ust. Nuzul Zikri, Lc Hafidzahullah)
97 notes · View notes
jepretanjanet · 7 days
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
–serba serbi lebaran 1445 H
p.s: 2 typography awal adalah karya kak "syafaamsa" on ig, thanks kak. karena aku lagi males bikin 🥲
9 notes · View notes
esbatubulet · 14 days
Text
Semoga doa-doa yang telah kulangitkan sampai padamu dalam bentuk terbaiknya..
9 notes · View notes
thatsridicarus · 1 year
Video
Happy Eid Al-Fitr from mini-Chainsaw Man characters (with a green bg this time cuz it looks more festive this way)
42 notes · View notes
andromedanisa · 2 years
Text
Mempersiapkan Diri.
Sebentar lagi lebaran, beberapa hal dari kita ada yang enggan untuk mudik bukan karena tak ingin memperpanjang tali silaturahim. Melainkan enggan sebab ada perasaan khawatir kalau-kalau pulang ke kampung halaman bertemu sanak kerabat akan ada banyak pertanyaan yang mungkin diri kita sendiri juga bertanya perihal kapan.
Bagi beberapa orang bahkan sudah masuk ditahap takut dan sudah mulai parno perihal jawaban apa yang seharusnya musti mereka siapkan untuk menjawab pertanyaan yang mungkin bagi mereka yang bertanya hanya untuk sekadar basa basi semata. Sekali lagi terkadang tidak semua kepedulian itu baik bila sudah masuk ranah bertanya privasi terlalu dalam.
Kapan menikah? Kapan punya momongan? Kapan nambah momongan lagi? Kapan lanjut s2nya? Kapan lulus sekolahnya? Kapan kerjanya? Kapan mulai bisnisnya? Dan sederet pertanyaan kapan, dimana dan mengapa lainnya. Ditambah lagi dengan membandingkan pencapaian orang lain yang selangkah atau bahkan berlangkah-langkah lebih dulu dibandingkan diri kita pada hari ini.
Tenang ya, kalian nggak sendirian. Setiap fase, saya selalu melalui pertanyaan kapan lulus sekolahnya, lalu melalui fase kapan menikah, lalu kapan lanjut sekolah lagi, kenapa kok resign dan terakhir kapan punya momongan. Inget adek kelas kamu aja udah punya dua anaknya. Jangan nunda-nunda punya anak, inget umur yang nggak lagi muda. Kamu kecapean kerja, makanya belum punya anak. Ketika udah resign, pertanyaannya ganti jadi. Kamu kurang aktivitas/kurang bergerak kali yang kebanyakan marger. Dan segala pertanyaan yang terkadang out of the box ~
Sekali lagi, tenang ya. Kamu tidak sendirian. Dibelahan bumi manapun ada yang seperti kita saat ini. Yang Allaah uji dengan kondisi kita seperti kita saat namun ujiannya jauuuh lebih berat. Tenang ya, kita tidak sendirian.
Kita pada hari ini mungkin sedang berupaya semaksimal mungkin untuk menata hati. Tiada pernah lepas berdoa selama Ramadhan ini. Dimana segala doa yang dilangitkan tak akan pernah kembali dengan keadaan sia-sia. Artinya segala doa kebaikan pasti akan dikabulkan Allaah. Hanya saja ini semua butuh waktu. Kitapun pada hari ini selalu meminta kepada Allaah untuk dikuatkan hatinya, dan diberi ketenangan selalu.
Kita tidak bisa menghindari banyak pertanyaan orang lain yang diajukan kepada kita. Namun yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan respon diri atas perlakuan orang lain terhadap diri kita.
Doa kita sebelum mudik di penghujung Ramadhan ini, "Semoga Allaah menguatkan dan memberikan kesabaran yang lebih untuk kita. Dan semoga Allaah mengabulkan apa yang menjadi doa kita di bulan Ramadhan ini."
Tak mengapa ya, bila harus menunggu sedikit lebih lama. Tak mengapa ya, bila dalam menunggu banyak air mata yang kita tahan-tahan. Tak mengapa ya, bila Ramadhan ini belum jua terwujud. Sebab Allaah sedang mempersiapkan kita untuk mencari ilmu lebih banyak, membangun sabar yang lebih lama, dan ikhlas menerima setiap ketetapanNya. Karena akan ada masanya sesuatu yang kita tangisi pada hari ini, kelak akan sangat kita syukuri nantinya.
29 Ramadhan 1443 H menuliskan ini dari balik kaca jendela kamar..
147 notes · View notes
martabak-man · 1 year
Text
18 notes · View notes
ceritapermata · 6 days
Text
Tumblr media
Part paling sedih dari lebaran adalah melepas sanak saudara kembali ke perantauan.
Iya! Rasanya campur aduk. Baru bersuka cita tiba-tiba harus kembali terpisah. Baru saja berdekapan harus kembali berjarak. Tapi yg namanya hidup bukankah seperti itu?
Sebagai orang yang tinggal di kampung halaman. Ada bahagia yg tidak dapat diungkapkan saat menyambut sanak saudara dari tanah rantau. Tidak peduli mereka membawa banyak oleh-oleh atau tidak, pulang dengan sekarung emas atau tidak, kehadirannya saja sungguh sangat menghangatkan hati. Rumah-rumah kembali ramai, gelak tawa terdengar di setiap sudut ruang. Bercengkrama dan juga mendengar cerita kehidupan mereka. Ah ingin rasanya berlama-lama.
Selamat kembali ke tanah rantau semua sanak saudara, semangat kembali ke rutinitas. Untuk anak rantau yg sedang berjuang, baik berjuang dalam pendidikan maupun karir semoga diberikan kekuatan dan ketangguhan oleh-Nya. Semoga selalu sehat dan bahagia di manapun berada. Salam dari penghuni kampung halaman yg sebentar lagi juga akan merantau haha
3 notes · View notes
smpn29jkt · 8 days
Text
Halal Bi Halal at JHS of 29 todayy !! Minal Aidin Wal Faidzin.. Mohon Maaf Lahir dan Batin 🙏🏻
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
(They changed the color of our school building..)
6 notes · View notes
futianz · 9 days
Text
Masih ingat sekali bagaimana rasanya ketika harus pulang lagi ke tempat rantau setelah liburan panjang mudik lebaran. Berat sungguh. Karena liburan lebaran bukan hanya sekadar libur, tapi benar-benar kumpul keluarga yang intimate banget dan itu ya sekali setahun menikmatinya 🥹
Kemudian harus pulang lagi, sendiri lagi, berjuang lagi, menghadapi realita lagi dan lagi.
Untuk yang masih menuntut ilmu, rasa beratnya pastilah berbeda. Orang yang kembali bekerja hanya melanjutkan pekerjaan, namun para pencari ilmu, harus berkejaran dengan waktu lagi menyelesaikan tantangan demi tantangan yang berjuta rasanya itu. Indeed, i've been there. How time flies.
Buat yang kembali bergerilya di kehidupan, apapun itu mau pekerja, atau anak sekolah, selamat menempuh hari-hari lagi.
Hati-hati di jalan, semoga segala urusan kita semuanya diberi jalan selalu olehNya. Aamiin.
4 notes · View notes
Text
MasyaAllah setelah lebaran ini alhamdulillah rasa syukur, motivasi dan semangat hidup rasanya seperti terisi kembali.
Ketika berjumpa dengan saudara-saudara kita, bertukar kabar dan cerita hidup. Sungguh telah membuatku melihat hal yang berbeda dari dunia ini.
Bismillah ya Allah, semoga hamba bisa selalu semangat seperti ini. InsyaAllah kedepannya akan semakin semangat untuk terus berjuang menjalani hidup ini.
Setelah kemarin rasanya banyak membuang waktu dan malas-malasan. Kini saatnya aku berubah menjadi pribadi yang pandai mengatur waktu dan disiplin.
Ingat kunci sukses adalah disiplin. Semangat diriku, mari kita berjuang bersama-sama.
2 notes · View notes
Text
Tumblr media
Eid Mubarak!! Wishing you a joyous Eid filled with love, laughter, and blessings. 🌙✨ #EidMubarak #Eid2024
2 notes · View notes
ruangnaa · 15 days
Text
Tumblr media
Hari pertama lebaran..
Orang-orang pada unexpected amat dah..
Tak kira bakal tanya pertanyaan yang males banget jawabnya selain hanya pakai senyuman~
Yakni, "kapan nikah?"
Nah kan, dijawab apa coba kalau nggak di "seolah senyum/ketawa?"
Ett, tapi ini beda dari yang lain.
Kali ini nggak ditanya, tapi langsung diancam, eh nggak, maksudnya dikasih pilihan tapi cuma satu, gini, rada shock si..
"....atau dijodohin aja sama...."
Nggak tahu tuh, akhir pernyataan nya bertanda baca apa-,-
Hmmm, membuktikan bahwa, lebaran harus siap mental.
Karena pertanyaan/pernyataan akan semakin beragam, dan tak hanya bisa dijawab hanya dengan senyum dan tawa...
Sekian~ hahahahahah
2 notes · View notes
jemarimenari93 · 15 days
Text
Tumblr media
Taqabalallahu minna wa minkum...
3 notes · View notes