Tumgik
#Mulai Yusuf
yunusaziz · 10 months
Text
Surat untukmu yang mulai putus asa...
Bukan sikap orang beriman yang selalu pesimis akan takdir hari esoknya. Perihal seberapa banyak rezeki yang ia akan terima, siapa yang akan menjadi jodohnya, bagaimana menyikapi beratnya amanah yang ia terima, dsb. dan hal ini Allah tegaskan dalam firman-Nya :
"....jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (Q.S. Yusuf : 87)
Sebaliknya, justru sifat orang beriman dalam memandang hari esok adalah sikap optimis. Sebab, ia punya Allah yang menjamin segala hajatnya, dan selalu bisa memberi jalan keluar dalam keadaan sempit maupun lapang.
Akan tetapi, memang bantuan itu tidak ujug-ujug hadir begitu saja. Ada prasyarat yang wajib dihadirkan, yaitu upaya-upaya yang didalamnya ada keberkahan. Pada saat perang Ahzab, Rasulullah sampaikan pesan penyemangat pada para sahabatnya :
فَسِيْرُوا بِبَرَكَةِاللهِ وَانَتُمْ فَائِزُون
“Berangkatlah kalian dengan keberkahan Allah, maka kalian akan menang.”
Maka, jika hari ini ditengah segala keruwetan hidup yang melahirkan rasa amarah, kecewa bahkan putus asa, coba cek adakah upaya-upaya barokah yang sudah dihadirkan? Atau justru malah menjauh dari itu?
Terakhir sebagai penutup, teringat pesan Hasan Al Banna :
“Janganlah kalian berputus asa karena putus asa bukanlah akhlak muslim. Sesungguhnya realita hari ini impian kemarin dan impian hari ini adalah realitas hari esok.”
Optimislah, ujian memang berat, tapi kita selalu punya pilihan dan kesempatan untuk bangkit dan bergerak!
195 notes · View notes
mamadkhalik · 26 days
Text
Menulislah
Sejak menonton film catatan akhir sekolah dan radio galau FM, ketertarikan akan dunia menulis mulai muncul. Kadang iseng-iseng buat buku harian, nulis di blogspot, Instagram, dan sekarang tumblr.
Ketika kuliah, membaca kebiasan menulis tokoh-tokoh Islam besar seperti Buya Hamka, Sayyid Qutb, Abbas As-Sisiy, Yusuf Qardhawy, dan tokoh lainya, membuat diri ini menyadari betapa sesederhana tulisan mampu merubah zaman saat itu dan juga setelahnya.
Menulis tak hanya menulis, namun memberikan ruh dalam tulisan agar mengingatkan manusia untuk belajar dari kesalahan dan mendekat kepada ketakwaan.
Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Ust. Sholikin Abu Izzudin, bahwa tulisan kita itu haruslah senantiasa memberikan hikmah, pengingat, dan juga menyalakan optimisme selayaknya pribadi seorang muslim agar lebih semangat lagi untuk berbuat baik dengan orang lain, dan tentu harus bertanggungjawab.
3 bulan kebalakang, mencoba belajar menulis untuk mengikuti jejak orang-orang shaleh, berbagi ilmu, menyalakan optimisme, dan yang paling minimal bermanfaat untuk orang lain melalui tulisan.
So, here we go. Bahtera Dakwah dan Menyala Kesatuan.
Tumblr media Tumblr media
Surakarta, 20 Ramadan 1445 H.
40 notes · View notes
hellopersimmonpie · 2 years
Text
Ngelihatin Wirda Mansur yang cerita dikasih orang mobil seharga semilyar jadi keinget kakek gue yang selama hidup tuh beneran ngelarang keturunannya untuk berpolitik praktis. Kakek dulu tuh guru ngaji di kampung. Murid beliau banyak. Kalau beliau mendukung satu partai tertentu, murid beliau akan ikut.
Di tahun 70 an dulu, ada orang-orang partai yang rutin menyambangi beliau dan membawa hadiah untuk beliau. Mulai dari uang, motor, dan banyak lagi. Kakek saya menolak semuanya. Keluarga kami bukan keluarga yang kaya tapi beliau bilang bahwa kita itu tidak boleh bermudah-mudah menerima hadiah dari orang lain. Beliau berkisah tentang Bal'am yang banyak menerima hadiah dari penguasa. Saking seringnya menerima hadiah, Bal'am sampai tidak mampu menolak ketika penguasanya menyuruhnya untuk mendoakan keburukan kepada Nabi Musa A.S.
Di samping itu, beliau berpesan tentang kekayaan. Beberapa ulama salaf memang ada yang kaya. Kalau kita mampu, kita bisa berusaha kaya. Tapi jangan sampai kita berbisnis dengan cara yang dzolim. Maka dari itu, seorang muslim harus berhati-hati ketika berbisnis. Perhatikan akadnya dengan baik. Jangan sampai popularitas kita membuat orang lain menderita karena kita mengendorse bisnis yang akadnya tidak aman.
Godaan popularitas itu banyak sekali. Kalau boleh meminta kepada Allah, semoga Allah mentakdirkan jadi orang yang berkecukupan dan tidak populer. Yang penting Allah sayang dan ridho dengan tindakan kita.
Apakah ulama sepenuhnya dilarang berpolitik atau dilarang untuk populer? Enggak juga. Tapi bekerja di ruang publik itu berat. Modal popularitas tanpa ilmu dan keteguhan hati justeru rawan membawa keburukan bagi diri sendiri dan ummat.
Regardless dengan segala kontroversinya, Wirda Mansur dan Yusuf Mansur sampai sekarang masih dianggap dai. Hal kayak gini tuh perlu dikritisi juga :)
Dai tapi mengajari ummat untuk menghitung-hitung sedekah plus bermudah-mudah menerima pemberian harta dari orang lain tanpa sebab yang jelas.
153 notes · View notes
aurora-37 · 1 year
Text
O
Ketika kamu yang jadi inspirasiku Aku katakan tidak Ada yang mampu bertahan dengan cinta dalam diam. Seberapa jauh kaki melangkah. Ketahuilah tanpa kamu yang kujadikan Sebagai inspirasi Aku mungkin bukan Norma yang diketahui Sebagai manusia tegar,kuat Dan Norma yang bisa di andalkan. Aku PikiR kamu menyukai orang yang berparas cantik, lelaki mana yang tidak menyukai perempuan yang berwajah cantik. Termasuk kamu pastinya. Aku sadar saat itu kulitku hitam fashionku terburuk diantara mereka yang mengagumi mu. Aku yang bukan apa apa perkalian dasarpun Aku tdk mampu menghitungnya. Engkau yang cerdik di puja puji Sana sini. Di idolakan wanita wanita. Aku lagi lagi hanya bisa menatapmu dengan jauh. Kita sekelas itulah syukurku. Selalu melihatmu, memperhatikanmu, bahkan lebih terbuka untukku berkomunikasi dengan mu dibandingkan mereka yang mengagumimu, "hei, kau suka kisah kisah Rasul? " Apa kau pikir Aku tidak gugup saat kau menghampiriku dari belakang pagi itu tepat didepan aula yang dijadikan mushollah dulu? "Iya, Aku suka". "Ada banyak buku buku kisah Rasul yang kupunya, tebal, Aku paling suka kisah nabi yusuf". "Oh" engkau pun berlalu. Aku bisa apa, melihatmu seperti itu tentunya Aku sudah bahagia sekali berbeda, engkau kadang melucu tapi receh. Kau tahu aku sendiri masih menerka nerka sejak kapan perasaan itu berbenih, sejak kapan parasmu itu terlukis. aku selalu mencoba mencari itu. Sesaat berlalu setelah ku coba menanam kecambah perasaan ini, aku merasa getaran yang Tak tertebak saat saat kau mendekat Dan mengajakku berbicara, ruang kelas pagi hening, aku orang kedua yang datang, ketiga nya kamu, "nor, ada pr?" "Tidak," kau menghampiriku pagi Itu. "Waktumu piket" "eh iya". Apalagi kalau bukan sebuah kebahagiaan yang kurasa? Aku selalu ingin mengulang moment moment seperti Itu bersamamu tapi mengapa saat aku melihatmu aku tidak mampu berkutik aku Diam seribu hayalan. Aku membisu Dan takluk. saat Itu pula ku mulai terus memerhatikan mu kau sebut namaku saja aku sangat bahagia,
angkot.. iya angkot waktu pulang adalah waktu yang paling sering kutunggu kedua setelah wktu shalat tiba. Aku paling cerdik mencari kesempatan agar bisa dekat denganmu, yakni dengan sengaja melelet berwudhu Dan paling belakang berwudhu. karena ku tahu kau paling belakang Juga berwudhu ya engkau memberi jalan lebih dahulu anak anak yang lain. Masih segar banget ingatan ku. Saat aku berwudhu setelah itu kamu. Kita shalat kamu iman aku ngikut di belakangmu kamu memberiku absen mencatat namamu.
Lain lagi ceritanya ketika diangkot, aku selalu mencari mu setiap bel berbunyi tanda pulang sekolah, kau yang sibuk bersama temanmu, ketika angkot tiba aku selalu ingin seangkot, ku cari cari apakah kamu naik pada persinggahan angkot pertama, tapi aku kenal sekali angkot kesukaan mu, aku paling bahagia jika kamu duduk di belakang tentu saja aku bersiap diri ingin berada di sampingmu, kadang kadang kita duduk bersebelahan, kadang juga engkau didepan dan aku di belakang, suatu ketika aku sudah sampai dirumah aku memberi uang supirnya dan kau mengatakan aku juga kan dibayarkan? Aku lupa apakah waktu itu aku membayarkan mu atau tidak. Tapi saat aku berbalik kebelakang menatapmu engkau memberiku senyum yang termanis dan selalu paling manis diantara senyum yang kutemui hingga sekarang.
Indah sekali untuk dikenang. Mengulas Itu membuat aku Makin kuat Akan merawat kecambah ini. Aku selalu tenang saat kau harus berada didekatku. Melihat bibir manyum khasmu Itu dikala Diam. Suasana kelas ribut sekali, namun berasa musik cinta ruangan yang gerah menjadi sejuk iya sedetik sesaat abadi semester dua kelas dua berakhirrr. Biasanya diselimuti kegembiraan dimana hasil belajarnya Kita bisa ukur dari nilai raport yang di bagikan. Lagi lagi aku yang dungu jauh dari sebuah prestasi beruntung nya masih sekelas dengan muJadi aku bahagia saja. Pokok yang penting sekelas denganmu itu udah lebih dari cukup dari sebuah angka di raport Agustus adalah bulan kesukaanku. Sampai saat ini.Iya karena moment disini banyak cerita yang harus kumuntahkan semuanya, agar apa, agar aku bisa merenung dikala sepi datang. Aku juga salah satu peserta Pramuka di waktu waktu latihan kamu melatih kami. Aku sangat senang sekali dikala itu kamu mengajariku mengikat dengan rumus rumus dan model ikatan. Berhasil kamu mempesona terikat dari ajaranmu mengikat kusimpul mati sudah rangkaian namamu di dalam barisan
Bersambung...
7 notes · View notes
muhammadrobbyhidayat · 9 months
Text
FIQH TAMKIN WAN NASHR, MENEMBUS BATAS RUANG DAN WAKTU
Tumblr media
(22:77. Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan)
Nashr dan Tamkin, Sebuah Filosofi
Apa lagi yang diinginkan muslim di dunia selain kemenangan Islam tegak di bumi Allah? Allah dalam firman-Nya menegaskan bahwa kemenangan itu janji Allah yang pasti bagi yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan surga sebagai kemenangan yang besar. Kemenangan merupakan akibat atas proses ikhtiar manusia serta menjadi sebab atas terjadinya sebuah kejayaan.
Ali Muhammad Ash Shalaby dalam karyanya menerjemahkan fiqh nashr wa tamkin sebagai pedoman kemenangan dan kejayaan Islam. Aknn tetapi, jika ditelisik, arti kata nashr dalam Al Quran juga berarti pertolongan seperti pada surat An Nashr, yang mengisahkan tentang terjadinya Fathul Makkah (pembebasan kota Makkah) dengan ditandainya berbondong-bondongnya orang masuk Islam.
Kata ‘kemenangan’ menjadi arti dari surat Al Fath, surat ke-48. Idzaa jaa a nashrullaahi wal fath. Kalimat ini menyatakan bahwa pertolongan dan kemenangan selalu datang beriringan. Adapun kata tamkin berasal dari kata makkana yang berarti mapan. Dalam surat Al Kahfi ayat 84, makkana diartikan kedudukan pada kisah Zulkarnain dan surat Yusuf ayat 56 pada kisah Yusuf AS. Secara istilah, tamkin dapat diartikan sharing kekuatan dan kekuasaan. Antara satu kerja dengan kerja lain merupakan potongan puzzle yang kemudian menjadi satu puzzle utuh maka itu yang dinamakan tamkin.
Tumblr media
Generasi Tamkin
Fiqh nashr wa tamkin banyak menjelaskan kisah-kisah para pendahulu generasi tamkin sehingga Ash Shalaby membagi kisah-kisah tersebut ke dalam empat macam tamkin. Model kisah tamkin pertama dalam hal penyampaian risalah dan penunaian amanah diwakili dengan kisah ashabul qaryah, ashabul ukhdud, dan dakwah Rasulullah SAW pada fase Makkiyah. Ashabul qaryah bercerita tentang kisah penduduk di suatu negeri dan para Rasul yang diutus menyeru kepada mereka. Tiga Rasul tersebut kemudian didustakan oleh mereka. Akan tetapi bentuk kemenangan Rasul justru pada saat peremehan seruan kebenaran itu terjadi dan kejayaan yang dialami Rasul tersebut dengan tidak terpengaruh oleh komentar-komentar penduduk negeri.
Model kisah tamkin kedua dalam hal binasanya kaum kafir dan selamatnya kaum muslim diwakili dengan kisah dakwah Nabi Nuh AS beratus-ratus tahun dan binasanya kaum yang mengingkari, perlawanan Musa AS dan binasanya Fir’aun yang mengaku Tuhan, Thalut bersama kaumnya dan binasanya raja Jhalut, dan kisah Rasulullah SAW bersama kaum muslim menghadapi kafir Quraisy, Yahudi, dan kaum munafik.
Model kisah tamkin ketiga dalam hal keterlibatan dalam kepemimpinan non-Islami dengan mencontohkan kisah Nabi Yusuf AS yang bekerja sama dengan raja di Mesir yang non-Muslim. Kisah ini tertuang dalam ayat 54-56 dari surat Yusuf. “Dan raja berkata: “Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku”. Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: “Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya pada sisi kami”. Berkata Yusuf: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan”. Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja yang ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik”. Pada akhirnya, Yusuf AS diberikan kejayaan dengan menggantikan raja tersebut dan memimpin negeri Mesir. Bukti kontemporer untuk model tamkin seperti ini juga terjadi pada gerakan Islam di Turki, Yaman, dan Yordania.
Model kisah tamkin keempat dalam hal pendirian pemerintahan yang dibangun di atas pondasi keimanan, tauhid, dan takwa diwakili kisah pemerintahan Nabi Daud AS dan Sulaiman AS serta kisah Zulkarnain. Kejayaan yang dialami Zulkarnain melegenda di dunia dan selalu dikaitkan dengan kebesaran, kekuasaan dan kebijaksanaan. Dalam masa pemerintahannya yang hanya sepuluh tahun, Zulkarnain mampu mengembangkan daerah kekuasaannya dari Barat (pantai Samudera Atlantik) sampai ke Timur (tepi Samudera Pasifik). Dalam Al Quran diungkap sebagai maghribassyamsi, tempat terbenam matahari dan mathli’assyamsi, tempat terbit matahari. Sekarang ini dikenal dengan Maroko dan Spanyol di ujung barat  dan India serta Cina di ujung Timur.
Dari keempat macam tamkin tersebut, dapatlah kita mengutip bahwa bargaining position para pelaku sebab tamkin berbeda-beda. Nabi Musa AS saat itu menjadi oposisi kebatilan, sebagai bagian dari kaum yang lemah dan ditindas, bahkan pernah menjadi bagian dari keluarga kerajaan Fir’aun. Nabi Yusuf AS yang diasingkan oleh saudaranya, kemudian akhirnya bekerja sama dengan raja non-Muslim, kisah dari sumur menuju kekuasaan. Nabi Sulaiman AS yang telah dianugerahkan Allah menjadi pemimpin kerajaan yang tidak ada satupun memiliki kerajaan yang lebih besar darinya. Nabi Muhammad AS berangkat sebagai orang yang dipercaya karena akhlaknya kemudian diingkari karena seruannya dan akhirnya dicintai karena dakwahnya yang rahmatan lil ‘alamin.
 
Sebab Tamkin
At tamkin sangat terbukti dalam sejarah Islam, yang mana dominansi kekuasaan lebih dari delapan abad sejak dari bani Umaiyyah hingga kekhalifahan Turki Utsmani. Bentuk kejayaan ini akan kembali lahir manakala umat Islam mampu merealisasikan sifat-sifat generasi tamkin baik pada para pemimpin maupun pada setiap individu umat. Sebab-sebab tamkin antara lain memiliki keyakinan, menebarkan misi ilahiyah, dan merebut atau menjemput tamkin itu sendiri.
Begitu pentingnya keyakinan karena tidak pernah ada keberhasilan bagi orang yang ragu-ragu. Bercerminlah pada doa Nabi Sulaiman AS sebelum menerima kekuasaan. “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” Allah SWT pun mewujudkan dan menganugerahkan sebuah kerajaan yang tiada banding kepada Nabi Sulaiman AS dan setelah ribuan tahun berlalu,kisah ini masih tetap dibicarakan dan kebesaran serta keagungannya selalu diingat.
Menebarkan misi ilahiyah pada hakikatnya mendaratkan misi tersebut di atas bumi, atau membumikan bahasa langit. Inilah tugas para da’i yang mewarisi dakwah para Rasul. Kesolehan pribadi ditransformasikan menjadi kesolehan sosial.
Setelah itu, pada akhirnya tamkin itu harus dijemput atau direbut. Agar dakwah berkembang untuk mencapai tamkin diperlukan payung politik yang dapat menaungi hal tersebut. Belajarlah dari dramatisasi Hudaibiyah. Pada saat itu, banyak dari kalangan sahabat mengatakan perjanjian tersebut sangatlah tidak adil dan merugikan kaum Muslim. Akan tetapi, Rasulullah SAW dengan kehendak Allah SWT mempunyai rencana lain atas hakikat perjanjian itu. Hudaibiyah mengakibatkan perseteruan dengan Quraisy sebagai pengendali Mekkah hilang, sementara itu Rasulullah segera mengagendakan perang Khaibar, menghabisi bani-bani Yahudi yang berkhianat, dan membuang ‘batu-batu’ sandungan kecil yang menghalangi dakwah. Setelah itu, belum sepuluh tahun kemenangan itu diberikan oleh Allah SWT di momentum fathu makkah.
Tumblr media
Tujuan, Fase, dan Tantangan Tamkin
Adanya sebuah kejayaan bagi Islam tak lain untuk membentuk masyarakat yang islami terdiri dari pemerintahan, undang-undang, hukum syara’, penegakkan asas-asas sistem Islam di masyarakat serta peneguhan hak personal. Selain itu untuk penyebaran dakwah Islam sebagai efektifitas amar ma’ruf nahi munkar dan jihad di jalan Allah SWT.
Fase-fase tamkin oleh Ash Shalaby dibagi menjadi empat fase yaitu fase dakwah dan ta’rif Islam, fase pemilihan unsur-unsur dan pengemban dakwah, fase penerapan atau mughalabah dan fase tamkin. Fase tamkin dapat digambarkan pada kondisi saat dakwah telah memiliki dukungan penuh oleh masyarakat dengan tahapan rabthul ‘am yang sudah mapan.
Adapun tantangan tamkin bersumber dari internal dan eksternal. Dari segi internal, dibutuhkan kekuatan paradigma mengenai arahan dan pemahaman yang harus jelas dalam bergerak, serta kesiapan dalam memasuki era kejayaan. Dari segi eksternal, sudah sunnatullah bahwa tidak ada perjuangan para Rasul yang terjadi tanpa konspirasi, sehingga umat Muslim pun juga harus siap menghadapi konspirasi tersebut. Adanya konspirasi sejatinya membuat mata hati terbuka untuk menegaskan bahwa umat Muslim sedang bertarung.
 
Fiqh yang Menembus Batas Ruang dan Waktu
Banyaknya kisah pendahulu generasi tamkin yang dijelaskan pada fiqh nashr wa tamkin menggambarkan bahwa kisah-kisah tersebut bukanlah kisah biasa. Mereka memberikan pembelajaran yang menembus batas ruang dan waktu, bahwa kemenangan dan kejayaan bisa diperoleh siapa saja, kapan saja, di mana saja, dan pada posisi atau peran apa saja sesuai kehendak Allah, dijemput dengan ikhtiar serta dibutuhkan kesiapan, karena kekalahan itu terjadi manakala sudah tidak adanya komitmen untuk melakukan sebab-sebab kemenangan dan kejayaan tersebut.
Bagi engkau pemuda muslim, cukuplah kisah-kisah pendahulu ini menjadi hikmah derap langkah perjuanganmu sekarang. Pastikanlah engkau ada pada pihak yang memenangkan dan siap menjayakan Islam, bukan pada pihak ingkar akan janji Allah tersebut ataupun pihak yang memudarkan sebab-sebab kemenangan. Allah ghayatuna, Muhammad qudwatuna, Al Quran dusturuna, Al Jihad sabiluna. Wallahu’alam bishawab.
 
9:111. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.
Tumblr media
5 notes · View notes
prasetioad · 10 months
Text
Hal-Hal Dasar Yang Harus Kamu Miliki Dalam Hidup
1. Tujuan Hidup
Dalam hidup kamu harus punya tujuan, agar hidupmu ter-arah dan tidak ter ombang-ambing sama keadaan. Tujuan hidup bisa apa saja, kembali kesetiap orang. Namun beberapa cara yang bisa kamu lakuin untuk menentukan tujuan hidupmu adalah :
1. Tanyakan pada diri sendiri, apa tujuan hidupmu.
2. Coba merenung, apa alasanya kamu bisa ada di dunia ini, apa alasan penciptaanmu.
3. Coba cari tahu, apa tujuan hidup orang-orang di sekitarmu. Contoh sebagai seorang muslim, tujuan penciptaan adalah untuk menyembah Allah, menjadi Khalifah di dunia, dan Dakwah. Itulah alasan manusia diciptakan, dan menjadi tujuan hidup para pemeluknya.
4. Pilih tujuan hidup yang benar-benar kamu inginkan, tidak ada kekurangan, sempurna dan tanpa cela, sehingga kamu tidak akan merasakan lelah ataupun kesukaran lagi setelah kamu sampai disana.
5. Jika tidak tahu, maka cari tahu, mulai dari hal apa yang menarik buatmu. Hal apa yang kamu ingin miliki/lakukan, atau hal apa yang kamu ingin berada di titik itu, entah itu pencapaian ataupun lokasi. Contoh sebagai orang muslim, di anjurkan untuk mencari Ridho Allah dan meminta surga. Ini bisa kamu jadian tujuan akhir dalam kehidupan, goal besarmu dalam kehidupan, titik akhir yang ingin kamu tuju dalam kehidupan.
Ketika dalam hidup kamu sudah memiliki tujun, maka langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan. Misal jika tujuan hidupmu adalah Ridho Allah dan Surga, yang mana dua hal itu adalah hak perogratif Allah akan memberikan pada siapa, maka yang harus kamu lakukan adalah mengusahakannya, melakukan hal-hal yang bisa mendatangkan ridho-Nya, namun tidak terpaku pada ikhtiar/usaha kita, melainkan tetap menyerahkan hasil akhir padaNya. Yang harus kita lakukan adalah *Meniatkan ikhtiar kita sebagai  amal sholeh* sehingga apa yang kita lakukan akan di hitung sebagai ibadah.
Contoh hal-hal yang bisa mendatangkan Ridho Allah
a. Menuntut ilmu
Untuk mendatangkan Ridho Allah itu tidak hanya terpaku pada ibadah ritual saja, melainkan pada hal apapun yang niatnya karena Allah ta'ala. Misal, Tujuan hidupku adalah untuk mendapat ridho Allah, dan ikhtiar yang aku lakukan untuk mendapatkannya adalah denga belajar diluar negeri. Kenapa belajar diluar negeri menjadi sarana untuk mendapatkan Ridho Allah?. Karena belajar adalah kewajiban untuk memerangi kebodohan, membangun generasi yang lebih berakhlak dan bermartabat serta memperkuat Islam dengan pengetahuan. Sesuai perintah Allah dalam Al-Qur'an yang tertulis pada surah Al-Mujadillah ayat 11,  dan beberapa hadist nabi :
   -  Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan 
   - Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” **(HR Thabrani)**
   - Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
b. Travelling
Ibadah adalah segala apa-apa yang Allah perintahkah dalam Al-qur'an ataupun yang Rosul SAW Ajarkan dalam hadist. Begitu juga Travelling, Allah menyuruh kita untuk berkelilin ke penjuru dunia agar kita belajar dan mensukuri nikmatNya sehingga membuat semakin bertakwa hati kita kepada Allah. Beberapa perintah Allah untuk berkeliling dunia :
    - Surah Al-Mulk ayat 15 : Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan
    - Surah Muhammad ayat 10 : Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu
    - Surah Yusuf ayat 109 : Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?
    - Surah Al-An'am ayat 11 : Katakanlah: 'Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu'
    - Surah An-Naml ayat 69 : Katakanlah: 'Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa
    - Surah Ar-Rum ayat 9 : Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.
c. Menjadi orang kaya
Selain menuntut ilmu dan travelling, hal lain yang bisa dijadikan perantara untuk mendapat ridho Allah adalah dengan menjadi orang kaya yang beriman. Dengan menjadi orang kaya yang berimah, kita jadi bisa membantu banyak orang lainnya, menebar kebermanfaatan lebih luas dan bisa memperkuat Islam dengan harta kita sehingga bisa hal itu bisa mendatangkan ridho Allah ta'ala. Beberapa dalil menjadi orang kaya adalah :
    - Dari Sa'ad bin Abi Waqqash RA, dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bertakwa, yang kaya dan tersembunyi (tidak dilihat oleh banyak orang)." (HR Muslim) 
    - Jangan hasad (iri dengki), kecuali terhadap dua hal. Pertama orang yang dikaruniai harta oleh Allah SWT, lalu dia menggunakannya di jalan kebenaran, dan orang yang dikaruniai hikmah (ilmu) lalu dengannya dia memberi keputusan dan mengajarkannya." (HR Bukhari dari Abdullah bin Mas’ud)
Lalu apakah memiliki mimpi dan cita-cita adalah suatu hal yang tidak boleh?. Jawabannya adalah itu sesuatu yang sangat di bolehkan, asal niatnya adalah untuk mendekatkan diri kita pada Allah. Misal kita belajar diluar negeri agar mendapat pengetahuan yang dengan itu bisa memberi kebermanfaatan untuk umat, mendapat pengetahuan yang bisa memperkuat agama Islam.
Semua mimpi, cita-cita dan keinginan boleh asal tidak ada larangannya dan diniatkan untuk Allah SWT.
2. Milikilah Prioritas
Memiliki prioritas adalah salah satu hal yang harus kamu miliki dalam hidup untuk bisa mencapau tujuan akhir hidupmu. Dengan memiliki prioritas kamu bisa menentukan hal apa yang harus di dahulukan dan mana yang bisa ditunda. Selain itu, dengan prioritas bisa membuatmu lebih teratur dan fokus dalam melakukan suatu hal karena tidak tumpang tindih.
Seperti ketika kamu ingin mengejar tujuan akhir hidupmu dengan macam-macam perencanaanya, dengan memiliki prioritas kamu bisa menentukan urutan pelaksanaan rencana yang sudah kamu buat, mengatur jadwal pelaksanaan, dan apa saja yang diperlukan untuk bisa sampai pada target yang dituju, seperti waktu yang di butuhkan dan hasil akhir yang diharapkan.
3. Keberanian
Dalam hidup kamu harus memiliki keberanian dalam melaksanakan rencana yang sudah kamu buat demi terwujudnya tujuan akhir yang kamu capai. Keberanian bukanlah sesuatu yang harus dilakukan dengan marah, melainkan berani dalam memutuskan tindakan dengan parameter jangka panjang yang berarti dan menuju tujuan akhir yang kamu miliki. 
keberanian juga termasuk ketika kamu memutuskan untuk berhenti melakukan strategi dalam mencapai mimpimu kemudian menggantinya dengan strategi lain yang lebih bisa kamu lakukan sehingga kamu akan terus maju.
keberanian juga bukan tentang terus maju, namun juga tentang berani mencoba hal baru, berani melakukan kesalahan, dan berani mengakui ketika kamu berbuat salah. sehingga dengan demikian kamu akan bisa belajar dan terus berkembang sehingga semakin hari-kamu akan semakin bertumbuh menjadi lebih baik dan baik lagi. 
3 notes · View notes
saatrenungan · 1 year
Text
youtube
Renungan 1Feb2023
Bacaan Injil Mrk 6,1-6
Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat, Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabidihormatidi mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nyaatas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka
Demikian sabda Tuhan Terpujilah Kristus
Dalam kisah Yesus ditolak di Nazareth, setelah kisah pencobaan di padang gurun, Yesus kembali ke Nazareth, kampung halaman-Nya. Berita tentang pelayanan-Nya sudah terdengar di seluruh Galilea. Dia datang mengajar di rumah ibadat dan menceritakan tentang identitas-Nya sebagai Mesias yang telah di nubuatkan Nabi Yesaya ratusan tahun sebelumnya. 
Sebenarnya mereka menyadari kuasa Yesus dalam setiap perkataan dan pengajaran-Nya namun meragukan identitas-Nya sebagai Mesias karena mengetahui Yesus adalah anak tukang kayu. Itulah sebabnya mereka meminta Yesus melakukan mukjizat seperti yang mereka telah dengar terjadi di Kapernaum agar keraguan itu sirna, namun bukannya memenuhi harapan mereka untuk mengadakan mukjizat, Yesus malah menjawab bahwa “sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai ditempat asalnya” dan menegur kedegilan hati mereka seperti halnya ketika kelaparan hebat melanda Israel, Elia diutus Allah kepada seorang janda di Sarfat, tanah Sideon dan bukan kepada orang Israel. 
Mereka enggan mengakui Yesus sebagai Mesias karena tidak mau membuka hati menerima kehadiran Allah dalam diri mereka dan hanya mengenal-Nya sebagai anak Yusuf. Meskipun mereka menyadari kuasa Yesus namun mereka mengabaikan panggilan Roh Kudus bahkan hendak membunuh-Nya karena Yesus menolak melakukan apa yang mereka inginkan 
Dalam kehidupan sehari-hari sama seperti orang di Nazareth, kita sulit untuk melihat dan mengakui kesuksesan sesama dan memandang rendah orang lain. Rasa iri menjadikan kita tidak tulus dan sulit memberikan apresiasi keberhasilan sesama dan mencari kelemahan dan kekurangan orang lain. Kenyataan duniawi sering membuat kita sulit berubah dan percaya akan jalan “kebenaran dan keselamatan” sejati. Bacaan Injil hari ini mengajarkan kita mundur sejenak dari hiruk pikuk dunia dan mendengakan panggilan-Nya melalui sabda-Nya, kita kadang berharap membangun iman kepada Tuhan melalui peristiwa mukjizat yang luar biasa, dan mengabaikan berbagai kejadian sederhana dalam hidup ini seperti nafas hidup, kesehatan, rejeki, keluarga dll padahal Tuhan sering berbicara kepada kita melalui mereka. Kita sering berharap mendengar dan melihat yang jauh dan kurang peka melihat hidup kita sendiri dan kurang bersyukur dan mengabaikan kehadiran-Nya dalam hidup
Berkah Dalem
2 notes · View notes
hikmahjalanan · 1 year
Text
Story Night Rise Above - Part #1
Aku mau sedikit cerita hikmah luar biasa yang kudapetin di Story Night kemarin, karena cukup panjang cerita hikmahnya dan aku mau coba tulis semua yang didapet kemarin, jadi cerita ini bakal aku bagi ke beberapa bagian. Di Story Night sesi malam kemarin, Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat satu kisah Nabi dalam Qur’an yang kita semua pasti familiar bahkan sudah hafal dengan jalan ceritnya. Ada yang bisa tebak kisah Nabi siapa? Jawabannya adalah Kisah Nabi Yusuf A.S.
Muslim mana yang gak pernah denger kisah Nabi Yusuf yang amat melegenda? Bahkan kisah ini Allah tuliskan secara khusus di dalam Surah ke-12 Yusuf, salah satu surah di Al-Qur’an yang hampir seluruh isinya hanya menceritakan perjalanan hidup nabi Yusuf secara lengkap. Tapi kali ini Ustadz Nouman Ali Khan menceritakan perspektif baru dari kisah Nabi Yusuf yang jujur sama sekali gak pernah aku ketahui sebelumnya. Prolog: The Beauty of Yusuf Story? Allah memulai surah Yusuf dengan sebuah statement yang sangat menarik di ayat ke-3 surah ini,
نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ اَحۡسَنَ الۡقَصَصِ بِمَاۤ اَوۡحَيۡنَاۤ اِلَيۡكَ هٰذَا الۡقُرۡاٰنَ ‌ۖ وَاِنۡ كُنۡتَ مِنۡ قَبۡلِهٖ لَمِنَ الۡغٰفِلِيۡنَ
Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.
Bahwa Allah menyatakan kisah Nabi Yusuf ini adalah kisah terbaik dan terindah yang pernah ada. Tapi ketika kita membaca atau mengingat kembali kisah Nabi Yusuf yang kita ketahui, kok rasanya aneh ya karena bagian mana yang bisa dikatakan indah dari kisah hidup Nabi Yusuf? Dari Awal kita langsung disajikan dengan cerita Yusuf yang dibenci kakak-kakaknya, dan bahkan cerita setelahnya makin memburuk, 
Mulai dari dibuang ke sumur oleh keluarga sendiri dan entah berapa lama beliau sendirian di dalam sana, 
Kemudian saat diselamatkan dan mengira bisa kembali ke keluarganya ternyata malah dijual sebagai budak di Slave Market negeri asing, pupus sudah harapan kembali ke rumahnya. 
Tak selesai sampai situ, beliau lalu dibeli oleh Wanita Pejabat ‘Gila’ yang di kemudian hari menggoda dan mengajaknya zina hingga berakhir difitnah dan dipenjara sekian puluh tahun meski tak bersalah. Mendapat secercah harapan lagi diawal namun malah berakhir makin terpuruk.
Makin dalam cerita malah makin buruk rupa kisahnya, lantas bagian mana yang indah dari sebuah kisah yang sebagian besar isinya hanya tentang menjalani kesulitan hidup, dan berpindah dari satu kesulitan ke kesulitan lain yang makin buruk?  
Yup, di malam itu aku dan temen-temen lain yang hadir menyelami dan menyingkap makna kisah ini lebih dalam bersama Ustadz Nouman Ali Khan demi menemukan keindahan yang Allah janjikan, finding beauty in the ugly-ness. Mari kita mulai satu per satu!
Btw, bahkan sekelas Nabi Muhammad sebelum surah ini diturunkan juga belum tahu banyak tentang keindahan kisah Nabi Yusuf ini, kondisi beliau Allah gambarkan di akhir ayat 3 tadi,
اِنۡ كُنۡتَ مِنۡ قَبۡلِهٖ لَمِنَ الۡغٰفِلِيۡنَ
dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.
الۡغٰفِلِيۡنَ - itu kondisi dimana kita gak tau sedang berada dimana, dan tidak memiliki petunjuk atas situasi diri kita,which means kalo kata anak senja ya ‘hilang arah’.
Bagian  Pertama: Language of Love
(lanjut)
3 notes · View notes
azwar-marbun · 2 years
Text
Kepergian sang penerang akhir zaman
Sore itu, saat langit senja mulai gelap pertanda waktu maghrib segera tiba. Sembari menunggu masuknya azan maghrib saya membuka sosial media sesekali menyimak lantunan suara ngaji dari kubah masjid. Terbacalah sebuah berita yang rasanya tdak ingin tahu apa isiinya, sebab setelah tahu tubuh rasanya lemas membaca berita kepergian sosok ulama yang menjadi rujukan ummat di zaman ini, ya, Syeikh Dr Yusuf Qardawi, wafat di usianya 96 tahun. Ulama 'alim itu telah pergi untuk selamanya. Syeikh Qardawi, saya mengenalnya sebagai ulama yang tegas dalam berpendapat, berterus terang dalam berfatwa, tak ada khawatirnya bila fatwa-fatwanya tidak disukai sebagian kelompok umat Islam . Tidak ada keraguaannya dalam berfatwa selagi itu sesuai dengan agama dan realitas zaman. Syeikh Qardawi dikenal sebagai ulama yang Washityah (moderat, pertengahan) beliau tidak menyukai kekauan dalam beragama, juga tidak menyukai terlalu melonggarkan-melonggarkan perkara agama, sikap wasahatiyah itulah Ia diterima mayoritas umat islam dunia. Hal yang paling menarik adalah Syeikh Qardawi tidak hanya dikenal ulama Fiqh tapi juga dikenal sebagai ulama pergerakan, Ia terlibat dalam aksi-aksi politik. Ia membangunkan umat Islam dari tidur panjangnya, Ia ulama yang menggerakakn umat islam seluruh dunia untuk bangkit melawan dari segala penindasan yang dialami umat Islam. Fatwa-fatwanya membuat gentar musuh-musuh Islam, tak heran jika Ia dipenjara akibat sikapnya yang tak mau lunak ke pada penguasa zalim dari masa ke masa, akibat sikap tegasnya itu keluar masuk penjara adalah hal yang sering Ia rasakan, bahkan saat masih berusia 23 tahun penjara telah menjadi salah satu tempatnya bermalam sunyi bersama Rabb-Nya. Ketika di negerinya sendiri sudah tidak bisa menjadi tempat yang aman baginya, harus merelakan meninggalkan tanah kelahirannya sendiri, Mesir, Qatarpun menjadi tempatnya melanjutkan proyek-proyek kebangkitannya hingga akhir hayatnya.
Tentu, hal yang tak bisa lekang dari Syeikh Qardawi adalah kegigihan dan kesungguhan dalam ilmu. Ia dikenal bukan hanya sikap-sikap politiknya yang tegas, tapi karena karya-karyanya yang agung yang tersebar ke seluruh penjuru bumi. Melalui karya-karyanya umat Islampun tercerahkan dari suramnya kegelapan akhir zaman, keluar dari kekauan, serta terhindar dari kejumudan beragama. Melalui karya-karyanya Ia sampaikan maksudnya yang maha agung yaitu persaudaraan umat Islam (ukhuwah Islamiyah), bukunya yang berjudul fiqih ikhitlaf (fiqih perbedaan) hendak Ia sampaikan kalau perbedaan adalah hal biasa terjadi, perbedaan baginya adalah bagian khazanah keilmuan dalam islam, tak perlu ada saling bertikai, memaki, bahkan membenci lantaran perbedaan satu dua hal dalam fiqh khusunya. Hal yang paling terlihat dari kegigihannya dalam ilmu adalah di usianya mendekati senja hampir 1 abad membuka lembaran-lembaran kitab, mengkaji dari satu bab ke bab lain, dari satu kitab ke kitab yang lain tetap menjadi rutinitasnya, padahal pasca terkena Covid19 tahun 2021 lalu hampir sulit Ia untuk beraktifitas, tapi sekali lagi kegigihannya akan ilmu tak menyurutkannya, tidak hanya mengkaji utk dirinya masih sempatnya menyebarkan ilmunya lewat sisial medianya, youtube hingga TV yg ditontonton jutaan ummat. Buah dari ilmunya ia rasakan saat Allah yang maha pengasih penyayang memanggilnya kembali, umat islam seluruh dunia tak henti-henti memanjatkan doa-doa kebaikan untuknya. Pun, diriku tak lupa mendoakannya di penghujung malam "Semoga Allah mengangkat derajatnya disisiNya lantaran ilmunya yg agung, dikumpulkan bersama para solihin, siddiqin dan para nabi-nabi Allah, amiin ya rabbal alamin, aamin ya Rabbal alamain." Jasad dan ruhnya memang telah kembali kepada Rabbnya tapi ilmu bersama dengan karya-karya tetaplah menjadi penerang umat di zaman akhir ini. Meski, kita harus menghadapi kegelapan akhir zaman tanpa sang penerang umat di zaman ini. Kalau kita ingin melihat orang yang usianya mendekati 1 abad mendapat keberkahan umur lantaran ilmu-ilmu serta amal-amalnya beliaulah orangnya, Syeikh Dr Yusuf Al-Qardawi.
Subulussalam, waktu subuh, 26 september 2022.
2 notes · View notes
anggiangelica · 2 years
Text
Saat Kita Meragukan Rencana Allah
Oleh: Farah Qoonita
Ada masanya hidup menghantam kita dengan amat keras. Rasanya seperti masuk jurang kehidupan. Gelap. Tak ada jalan keluar. Hati sempit dan sesak. Air mata terus-menerus mengalir.
Kita pun mulai meragukan rencana Allah. Mungkin tak terucap lisan, tetapi hati diam-diam mempertanyakan,
"Benarkah Allah Maha Mendengar? Benarkah Allah Maha Penyayang? Kenapa Allah melakukan ini padaku?" dan prasangka buruk lainnya, yang seharusnya tak boleh sedikitpun timbul.
Maka, mari belajar dari Nabi Yunus saat menghadapi ujian terberat dalam hidupnya. Gelap berlapis-lapis. Berada dalam perut ikan paus yang gelap, di bawah laut yang gelap, lapis demi lapis ombak yang gelap, di bawah langit malam, dan awan gelap yang bertumpuk-tumpuk.
Seakan tak ada jalan keluar, mentok, ia berada dalam titik terendah dalam hidupnya! Namun, sedikitpun hatinya tak meragukan rencana Allah.
La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin. "Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Nabi Yunus hanya terus-menerus bertasbih. Di dalam hatinya, Allah tetap berada dalam takhta tertinggi.
Akhlak indah nan luar biasa kepada Allah inilah, yang kelak mendatangkan pintu keluar dan pertolongan. "Maka kalau sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang-orang yang bertasbih, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan." (QS As-Saffat: 143-144)
Maka, mari refleksikan hidup penuh ujian Nabi Yusuf. Bukankah hidup kita pun penuh ujian? Tak lurus-lurus saja, tapi penuh lika-liku kehidupan. Nabi Yusuf dibuang ke sumur oleh saudaranya, menjadi budak, digoda dan difitnah wanita, hingga dipenjara. Walau diterpa ujian silih berganti selama puluhan tahun, Nabi Yusuf tak pernah sedikit pun berprasangka buruk pada Allah.
Di akhir kisah panjang dalam surat Yusuf, Allah selipkan pesan. “Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.” (QS12: 108)
Sekali lagi, tasbih. Allah ingin kita senantiasa mensucikan Allah. Maka, tak heran mengapa Rasulullah saw. berpesan untuk sering menggumamkan dua kalimat yang sangat ringan di lisan, berat di timbangan, dan sangat dicintai oleh Arrahman.
"Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim"
Mahasuci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah yang Mahaagung.
Maka bertasbilah! Sucikan Allah, harmoni dengan alam semesta, para malaikat, matahari, bulan, bumi, dan bintang gemintang yang tak pernah henti bertasbih.
Maka bertasbihlah! Karena sejatinya, dengan bertasbih kita tengah menyucikan diri. Membersihkan hati yang kotor dan penuh prasangka buruk pada-Nya.
Maka bertasbilah! Dengannya hati akan tenang dan lapang. Kita akan mudah ikhlas, mudah bersyukur, dan mudah menerima atas apapun episode hidup yang terngah kita jalani.
Walau saat ini kita belum mengerti hikmah besar di balik rencana-Nya, bertasbihlah! kelak kita akan memahami bahwa cerita hidup kita sempurna. Bahwa selamanya Allah selalu memeluk, mendengar, menjaga, dan menyayangi kita.
***
Sumber ( Telegram : CHANNEL MUSLIMAH )
28 Juni. 8.24 am
2 notes · View notes
yunusaziz · 2 years
Text
Pesan Untuk Aktivis Dakwah #2
Tumblr media
Ada satu pesan dari Syaikh Dr. Yusuf Qaradhawi terkait keimanan. Isinya adalah, "Iman yang benar adalah iman yang melahirkan jiwa revolusioner pada diri seseorang." Potret ini dapat kita jumpai dari kalangan para sahabat, selepas memeluk Islam, jiwa mereka mengalami perubahan baik dari segi intrinsik dalam diri mereka dan juga ekstrinsik, aspek kebermanfaatan untuk banyak orang.
Atau mungkin juga, sisi revolusioner dari Nabi Ibrahim. as yang puncak dari refleksi keimanannya adalah dengan menghancurkan berhala-berhala, atas proses paripurna pencarian siapa Tuhan yang layak ia sembah. Allah abadikan peristiwa itu dalam Al-Qur'an surah Al-Anbiya' ayat 58.
Jiwa-jiwa itu lahir bukan tanpa sebab, melainkan aqidah yang dipelajari dengan dalam, tertancap dan diimplementasikan ke dalam setiap aspek kehidupan. Maka tidak heran jika Hasan Al-Banna berpesan kepada aktivis dakwah untuk menghidupkan dan memperhatikan dakwah mabadi. Dakwah yang sifatnya prinsip, fundamental.
Hal tersebut kini yang mulai kurang diperhatikan di kalangan aktivis dakwah, yang berkecimpung di sektor dan bidang apapun. Banyak dari mereka yang menginginkan akselerasi pemahaman, langsung ingin lompat ke materi-materi politik, ekonomi, dsb padahal baru mendapatkan meteri akidah seadanya, pun dibarengi dengan lemahnya semangat dalam menuntut ilmu ini.
Dari sudut pandang para pendidik, seorang murabbi dalam membina misalnya, baru memberikan materi akidah dalam satu dua pertemuan, langsung lompat ke materi-materi lain, yang hal itu dilakukan tanpa ada crosscheck kepahaman dari para mutarabbi-nya.
Ini bisa jadi bahaya. Sebab dampak jangka panjangnya dikhawatirkan akan mencetak aktivis-aktivis dakwah yang 'karbitan', yang hanya memiliki motivasi ekstrinsik saja. Ingin terus berbuat untuk umat, tapi lupa mengkoreksi bagaimana sisi intrinsik diri. Amal yaumiah kendor, gampang futur dan tidak memiliki kelanggengan semangat beramal.
Akan sangat memilukan jika menjumpai seorang aktivis dakwah yang rela menahan kantuk demi membahas solusi-solusi keumatan, tapi malah abai, meyepelekan terhadap tahajud bahkan sholat subuhnya, belum tilawah hariannya, dzikir-dzikirnya, maupun ibadah sunnah lainnya.
Yang dahulu, padahal itu semua merupakan modal utama dalam melangsungkan amanah dakwah di kalangan para sahabat dan generasi-generasi emas Islam berikutnya. Sekali lagi, ini sungguh memilukan.
Maka dari itu, siapapun yang hari ini masih menegaskan diri ingin berkecimpung dalam dakwah, di sektor dan medan apapun, untuk kiranya memperhatikan dakwah mabadi ini. Dakwah yang sifatnya kembali pada prinsip-prinsip kesilaman kita. Khususnya bagi seorang pengajar/murabbi/da'i atau apapun itu, yang tugas utamanya adalah membina. Bahwa materi aqidah harus disampaikan secara integral, utuh dan menarik.
Kalau motivasi intrinsik itu tumbuh akan menjadi bekal bagi mereka untuk menghadapi segala lika-liku dakwah, dengan tetap optimis dan semangat dalam melewatinya. Sebaliknya, mereka yang abai akan hal ini, yang hanya berfokus pada motivasi ekstrinsik akan lebih mudah buyar dan bubar jalan dalam menghadapinya.
Wallahua'lam bis shoowab.
199 notes · View notes
mamadkhalik · 2 years
Text
2 Nasihat Syaikh Besar
Pertama kali mengenal Syaikh Yusuf Qardhawi adalah saat saya membeli buku yang berjudul Kembali Dalam Dekapan Tarbiyah. Atas dasar rekomendasi, buku ini tergolong yang paling ringan untuk dibaca dan dipahami. Setidaknya Saya menangkan 2 nasihat penting untuk refleksi zaman sekarang.
Pertama, dalam Tarbiyah Islam, dimensi yang paling utama itu adalah kekuatan dan lurusnya hati. Karena tujuan dari tarbiyah itu adalah membentuk pribadi manusia mukmin, selanjutnya dapat mengimplementasikan iman bukan hanya ucapan namun juga perbuatan.
Dewasa sekarang, ketika dakwah mulai membesar, porsi perhatian terhadap hal ini biasanya mulai luntur. Diskusi kita dipenuhi dengan siasat, jumlah suara, dan konsolidasi. Dari diskusi itu tak jarang membuat antar sesama berselisih dan akhirnya melemahkan dari dalam. Namun, apabila masing-masing memahami akan pentingnya pilar rabbaniyah, ketaatan akan menjadi batasan atas perselisihan dan diri kita akan terlindungi dari nafsu-nafsu manusiawi.
Kedua, bahaya popularitas. Soal ini sudah sering saya bahas di banyak tulisan dan memang sumbernya dari buku ini. Bagiamana hari ini popularitas menjadi tantangan untuk aktivitas dakwah, untuk mencari pujian manusia atau fokus beramal dengan niat yang tulus.
Terkadang popularitas menghanyutkan al-akh menjadi ujub, merasa lebih paham lapangan dan pendapatnya patut diperhitungkan. Padahal dakwah ini dibangun dengan musyawarah bukan faktor ketokohan, lalu mengedepankan obyektifitas argumen untuk kepentingan bersama.
Tak jarang popularitas menggerus integritas, terlihat aktif ketika mendapat sorotan, namun bersifat sebalinya kalau tak mendapat perhatian. Dakwah ini untuk Allah, maka jangan sekali-kali berharap lebih kepada manusia.
2 nasihat Beliau ini ada di bab-bab awal, seakan menjadi pengingat bahwa ketika kita bertarbiyah, keimanan/tauhid itu menjadi pondasi dan pujaan oleh manusia adalah hal yang fana adanya.
Hari ini Beliau dipanggil oleh Allah, seorang Ulama yang kontribusinya sangatlah besar dalam dunia Islam. Semoga Allah mengampuni segala dosanya, dan kita semua masih memiliki waktu untuk melanjutkan perjuanganya. Amiiin.
Al-Fatihah..
43 notes · View notes
kalasenjanii · 1 month
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Jakarta, 20 Maret 2024
Teman Pertama yg ku kenal ketika berada di tempat kerja baru, Teman Jajan, Teman ngobrol, bahkan berkeluh kesah. Kenalin namanya Nyimas Fatimah Yusuf, Orang2 memanggil nya kak ipat but not with me, I always call her Kak Fatimah. Beliau ini MasyaAllah sekali Hafidz 30 Juz & Seorang Ustadzah, MasyaAllah bukan, Kak Fatimah as you know di tempat kerja yg MEMUAK kan ini, cuma kakak yg bisa di ajak kerja sama, tukar pikiran, berbagi keluh kesah, yahhh walaupun akhirnya masih sama begitu2 juga, tapi setidaknya cukup melegakan ada orang yg bisa di ajak berbagi keluh kesah, hahahah. Terimakasih ya sudah mau mendengarkan keluh kesah ku, mian kalau kadang aku ini suka moody-an orangnya✌ jujur aku kalau moody-an pasti ada sebabnya kok hehhehe.
Gimana capek ya jadi dewasa kak??
Capek ya apa2 selalu kita yg di andalkan, Sama kak aku juga capek, se melelahkan ini ya ternyata, tapi tenang kak pasti nanti ada masa nya kita bahagia kok hahhaha 😅😂.
Semoga di tempat baru nanti nya Kita sama2 mendapatkan tempat yg jauh lebih baik dari segi apapun, Aamiin....
Kalau udah balik kerumah masing2 jangan lupain Bakso Mas No, Pasar Deppen, Telor gulung, Bakso Bakar, Super Indo, TSM, Ayam Penyet Abu Zaid Oke👍👍.
Emang si setiap Pertemuan itu pasti ada perpisahan, People come and go tapi go nya jangan go go banget ya kak.... Keep in contact
Tetap jadi kak Fatimah yg selalu ceria ya kak, yg selalu bisa menghidupkan suasana, jujur aku banyak belajar dari kak Fatimah, dari mulai harus belajar Sabar, Ikhlas, dan belajar menata hati.
Aku Bersyukur bisa kenal kakak....
Nanti nama kakak akan ku masuk kan ke dalam daftar Cerita yg akan ku ceritakan ke anak ku kelak 🤝
0 notes
mulaibercerita · 2 months
Text
Mulai Berdamai dengan Memori
Gus Yusuf Chudlori
Masalah ikhtiar dan takdir. Sebagaimana orang yang menanam, kita tetep berikhtiar untuk milih benih, mengolah dengan cara yang baik dan lainnya. Tapi begitu semua itu selesai, ya kita serahkan. Tinggal saatnya takdirnya Allah kita tunggu, panen atau tidak ntar Allah yang nentuin. Kalau misal sampai panen terus hasilnya gagal atau apapun itu hingga akhirnya perkara itu lepas kendali. Bilang dan yakini, "O iki takdire Allah."
Dan ada satu kaidah bilang,"Al man u, ainul atok, tercegah itu adalah pemberian Allah yang nyata."
Manusiawi kecewa, tapi ingat kaidah tadi.
Yakini, Allah sudah pilihkan yang lebih baik. Ntar beberapa waktu kemudian, bakal terungkap. Kenapa saat itu ga baik buat kita. Nanti, pas saatnya tiba yang ada kita cuma bisa bersyukur karna ga harus ngalami itu. Coba kalau perkara itu sampe terjadi, bakalan lebih sakit lebih susah.
_z
0 notes
xatskee · 2 months
Text
Tumblr media
#QuoteOfTheDay (20240212):
“Anda tidak dapat mengubah apa yang terjadi di sekitar Anda sampai Anda mulai mengubah apa yang ada di dalam diri Anda.” (Zig Ziglar)
Banyak orang yang takut akan perubahan. Tak siap menghadapinya. Bahkan sebagian mereka menjadi penghalang. Buta akan ketimpangan yang terjadi. Lebih parah lagi, tak peduli pada permasalahan yang timbul karena eksistensi dirinya. Mungkin mereka ingin mengubah keadaan menjadi lebih baik, namun nafsu duniawi terlalu memukau hingga malah menghalalkan segala cara.
Jauhi jiwa yang dikuasai nafsu 1) amarratun bissuu’, karena, “Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.” (Yusuf: 53); atau, 2) lawwamah di hari kiamat kelak, “Jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).” (Al-Qiyamah: 2). Taubat dan bersemangatlah memperbaiki diri. Semoga Allah meridhai kehidupan kita di dunia yang fana ini.
#You #cant #change #whats #going #on #around #start #changing #within #you
Telegram Channel: https://t.me/x_QoTD
0 notes
realita-lampung · 3 months
Text
Musyawarah Kampung Bumi Rahayu, Bahas Rencana Pembangunan Jalan dan Keamanan
Tumblr media
Pemerintah Kamung Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah, menggelar Musawarah Kampung (Muskam) bersama para tokoh dan masyarakat terkait program pembangunan dan perbaikan beberapa ruas jalan, Senin (22/01/2024). Pembangungan ruas jalan itu bertujuan untuk memperlancar akses masyarakat dalam mengeluarkan hasil pertanian. Kepala Kampung Bumi Rahayu, Asrak, mengajak masyarakat turut serta membantu melancarkan jalananya program pembangunan.
Tumblr media
Musawarah Kampung tersebut dihadiri oleh Babinsa Hirsamjaya, Babinkantibmas Marjuki, jajaran Linmas kampung setempat, berserta pengurus P3A Kampung Bumi Rahayu. Terungkap dalam Musyawarah Kampung, bahwa jalan yang akan dibangun pada tahap pertama sepanjang 600 meter berupa pengerasan dan pemasangan batu onderlagh. Harapan dari warga, jalan tersebut bisa memudahkankan petani untuk mengeluarkan hasil panen. Jalan usaha tani yang akan di bangun berupa pelebaran yang semula berupa jalan setapak menjadi 4 meter lebar. Jalan tersebut menghubungkan Kampung Bumi Rahayu dengab Kampung Tulung Kakan. “Selama ini jalan tersebut sulit sekali untuk mengeluarkan hasil bumi,” kata seorang warga disela acara tersebut. Ketua P3A, Mukiman, mengatakan, jalan usaha tani diutamakan dulu dikarenakan sangat penting. Soalnya akses keluar masuk hasil penen jangan sampai tidak ada jalan, kasihan banyak petani yang ngeluh dengan setiap mengeluarkan hasil bumi. “Seharusnya 1 tahun bisa 3 kali. ini dengan tidak adanya jalan ini sudah nganggur, enggak ada tanaman. Selain itu tidak ada air juga. 2500 meter jalur tesier atau cacing,” ujar Mukiman. Kepala Kampung Bumi Rahayu Asrak menanggapi, jalan penghubung Dusun 1 dan Dusun 3 mudah-mudahan akan segera dibangun. Usulan warga bisa kami bantu. Yang jadi permasalahan dengan warga yang tadinya jalan setapak kita ambil dari 2,5 meter dan sebelahnya 2,5 meter. Sementara, Yusuf, selaku Kaur Pembangunan mengatakan, akan diadakan pengukuran dulu biar tidak ada komflik lagi mengenai jalan akan dilakukan dengan bergotong-royong. Tahun ini memakai anggaran Dana Desa Tahun 2024, masih dilakukan tinjau jalan yang akan dibuat. Bhabinsa Kampung setempat, Hirsamjaya, memberi saran juga kepada Linmas agar ada pernertiban untuk Dusun masing-masing. Dari Dusun 1 sampai 4, khususnya Kampung Bumi Rahyu agar bisa saling membantu terutama keamanan kampung. Selaku Babinkantibmas, Marjuki juga memberi hibauan kepada Danton Limas berseta jajarannya, agar mengaktifkan lagi agar balai kampung ini bisa hidup dan segera dibuat pernetiban jaga di pos masing-masing. “Jangan sampai terlena karena ini demi kenyamanan dikmpung kita masing-masing, dari Dusun 1 sampai Dusun 4,” ucapnya. Dilanjutkan Asrak, untuk seragam Limas ditahun 2024 akan dkasih baru lagi agar utuk pernetiban. Insyaallah akan kita bagi 32 baju Limas yang akan diganti dari warna hijau kita ganti ditahun 2024 jadi warna abu-abu. Danton Limas, menyampaikan, ucapan terimaksih atas saran dan masukannya agar kami bisa lebih tertib lagi. Insyaallah mulai nanti malam kami akan tertibkan kembali, dan kami juga minta tolong dengan pak Babinsa, pak Babinkamtibmas dan pak Lurah Asrak. Kami sangat berterima kasih Ditengah kegiatan tersebut, mahasiswa dari ITERA yang sedang mengadakan kegiatan KKN di kampung Bumi Rahayu turut menyaksikan jalannya musyawarah. Sosialisasi atau musyawarah bersama dengan mahasiswa itu, diharapkan bisa menambah pengetahua bagi masyarakat. (Fandika) Read the full article
0 notes