Tumgik
#Musim
langitawaan · 1 year
Text
124.
Aku suka sekali mendengarkanmu bercerita. Mengenai riwehnya pekerjaan, rekan kerja yang menyebalkan, hobimu dan hal lainnya yang meskipun sebagian tidak ku pahami, aku tetap suka.
Bagiku menyimak dan menyelami cara berpikirmu adalah wujud lain supaya aku bisa melihat bagaimana kacamatamu dalam memandang kehidupan. Melakukannya seperti sedang menebak berbagai macam musim dengan cuacanya yang sulit diprediksi—kadang hujan turun ketika sedang cerah-cerahnya atau seketika mentari bersinar cerah lepas hujan turun mengguyur.
Aku paham betul agar bisa seiya dan sepaham membutuhkan waktu sepanjang usia untuk belajar menyeimbangkan ritme. Sepanjang waktu itu tentu kita tidak bisa saling memberi janji jika langit akan selalu biru dan bunga terus bermekaran di lajur yang sudah kita pilih ini. Tetapi kita bisa untuk saling mengupayakan yang terbaik, menjaga dan menghargai satu sama lain.
Maka, mudah-mudahan mau bagaimana pun musim yang 'kan kita temui tangan ini akan tetap saling menggenggam dan mengingatkan; kita berani menempuh jalan ini karena-Nya dan semata untuk-Nya.
Fajar, 04.50 | 09 Februari 2023.
187 notes · View notes
ohnoimonfire · 2 years
Text
i was actually scared to post this, so if you have anything hateful to say, please do not interact with this post. thank you!
let's talk about mahsa amini.
so i'm sure you've all heard the name recently: she's been in the news a lot, because she was an iranian woman who died.
let's ask google how she died, shall we?
Tumblr media
hm.
i'm going to have to disagree with you there, state authorities of iran.
mahsa amini was 22 years old. on the 13th of september, she travelled to tehran to visit her family with her brother, kiaresh amini. she was at the entrance of the hiqqani highway when she was arrested.
but why was she arrested? was she speeding on hiqqani highway or something?
oh no, of course not! it was because she was wearing her hijab "inappropriately".
she was told she'd be taken to a detention centre for a "briefing class" and released shortly afterwards, except she never made it. instead she was at kasra hospital - where she died on friday, febuary 16th.
she was in a coma for three days.
in an instagram post which has now been deleted, the hospital admitted she was brain dead on arrival.
"Resuscitation was performed on the patient, the heartbeat returned and the patient was admitted to the intensive care unit," they originally wrote, reports The Guardian. "Unfortunately, after 48 hours on Friday, the patient suffered a cardiac arrest again, due to brain death. Despite the efforts of the medical team, they failed to revive her and the patient died." - Harper's Bazaar
the "guidance patrol" who was supposed to be taking her to a detention centre, beat her.
the iranian police commander, hossein rahimi, claims that amini's death was simply an "unfortunate accident."
here's what amini's dad had to say.
“They said Mahsa had heart disease and epilepsy but as the father who raised her for 22 years, I say loudly that Mahsa did not have any illness. She was in perfect health. The person who hit my daughter should be put on trial in a public court, not a fake trial that results in reprimands and expulsions."
and all of this, such a brutal death covered up with attempted lies because of what?
a hijab.
iran has made the hijab mandatory since 1976.
and clearly, women who don't follow end up like amini.
i am a hijabi teenager, living far, far away of iran, and i think that's disgustingly wrong.
i wear a hijab for my lord. it was my decision.
wearing a hijab is for Allah. it's not for men. it's not for police.
and you, as a man, have no right to tell a woman how to wear her hijab.
you think Allah is pleased with you? for forcing these women to wear hijab? for killing them if you don't?
personally, i highly doubt it.
to any man who has forced a woman to wear a hijab, punishing her for not wearing it correctly, you are disgusting. you terrify me and disgust me and you are the reason people see islam as a terrorist religion.
and to think that in france, women are fighting to wear the hijab.
for god's sake, just let women wear what they want.
please.
295 notes · View notes
nonaabuabu · 1 year
Text
Tumblr media
Kal, musim sudah berganti. Aku sudah tidak mencintaimu, tapi kau masih nama paling mekar di musim gugur, panas, dingin, hingga semi.
Kekasihku tahu —itu syaratnya untuk menjadi kekasihku— kau kidung yang boleh aku putar sewaktu-waktu; pada kesendirian, pada duka-duka singkat yang kuingin ingatan manis menghapusnya dari ujung jantung.
Kal, banyak yang ingin tumpah ruah di dada. Seperti ragu, inikah pilihan yang setakar dengan upaya atau sekali lagi aku hanya terpikat ego yang menjaring frustasi dan melahirkan kembali penyesalan?
102 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Tumblr media
Pada akhirnya kita ditakdirkan sendiri, melewati malam, siang lalu malam kembali.
Melihat bulan pada pantulan sisa-sisa hujan, meninggalkan kenangan.
Tak ada yang abadi, kala kunang-kunang meredupkan terang.
Semua berganti; musim kemarau ke musim semi.
Di rahim atau di dalam bumi nanti; kita sendiri.
Sajak ke - 9
120 notes · View notes
padangboelan · 1 year
Text
Musim berubah tapi kamu tidak
Tumblr media
Dari macam-macam musim yang ada, musim apa yang paling kamu sukai dan kamu tunggu-tunggu kehadirannya?
Musim apapun yang kita lalui berdua. Sayang, musim sungguh berubah-ubah. Namun entah mengapa aku selalu berbahagia dan siap menyambut musim apapun yang tiba ketika aku dibersamai dengan tokoh utama yang kuharap menjadi ujung cerita.
85 notes · View notes
kanal-imaji · 1 year
Text
Ketika Kau Mencintaiku
Tumblr media
Ketika kau mencintaiku, geliat harap bangkit menjelma tunas mimpi memenuhi ladang sunyi.
Ketika kau mencintaiku, helai-helai ragu luruh jadi debu disapu rintik kebahagiaan yang meluap bersama arus waktu.
Ketika kau mencintaiku, seluruh musim meriwayatkan gemuruh rindu.
—09022023 Mukomuko
53 notes · View notes
learnerofislam · 3 months
Text
Assalam o alaikum wa rahmatullahi wabarakatuhu,
The purpose of this blog is to remain connected to THE ONE AND ONLY. With the help of Allah, I will be posting reminders, beautiful words of Allah(I.e verses from Quran), wonderful hadiths, sunnahs of Our Prophet ﷺ. As you all know Islam is just not a religion but a way to live life. A life that will in shaa allah benefit us in this duniya as well as in akhirah. May Allah always keep you and me in imaan, and sincere during prayers. May Allah allows you and me to understand and spread Islam more and more. May Allah keep our hearts steadfast in His deen. May Allah use you and me to spread His Words. May each one of us get the highest rank in Jannah. Ameen✨️. Jazakallahu khair.
8 notes · View notes
most-ment · 11 days
Text
Doomed
Tumblr media
I don’t know what you thought would happen
You stole my heart from the One who rightfully owns it 
You became more to me than a measly distraction 
I wish we didn’t start something so hopeless 
~
I thought that we could just enjoy each other 
That we could simply be there as standbys 
It didn't occur how far it could wander 
Far passed simple hello's, hi’s and bye’s 
~
Honestly we were both delusional
Thinking either of us could guard our hearts properly 
We thought we could keep what we were strict and conditional 
And yet the lines were crossed ever soo suddenly 
~
‘Friends’ we called it 
What a beautiful excuse 
We let our hearts soften 
By private convos and meet cutes 
~
Now I know we have rules for a reason 
Humanity is soo prone to want what’s destructive
I held you close giving my own pointless reasons 
Now I see how the decrees are instructive 
_
Now I know that it wasn’t just ill fate 
This all happened because we transgressed our paths 
I tried to put my feelings above my faith 
I should've known that it was doomed from the start. 
Note: if you love anything or anyone more than Allah, you’re bound to become heartbroken; destined even. Don’t make that mistake. 
Second note: This is one of my favourite(though controversial) poems in the new poem series I just aired on my website called:
My Journey to seclusion
You can also check out some specific one on my insta:
MJTS
Hope you like the poems, byee loves!! and a late Eid Mubarak to you all <33
My never to be doomed tag list: @jayrealgf @sweetwarmcookies16 @think-through-pen @jordynhaiku @timeflieslikeabanana @grimfox @mk-ranz @unforgettable-sensations @dbaydenny @andileighwrites @onherway @sharmerika @hauntedjellyfishtraveler @hafisat @crownwriter @bdulhamid @chioma66 @dbaydenny @friendlyneighbourhoodartist
2 notes · View notes
Tuan, hingga tiba saatnya, entah daun mana yang akan gugur ke tanah dan anggun menyuburkan tanpa sadarnya. Semusim berlalu begitu cepat seperti dendang yang mengalun dengan tenang. Akankah ku temui lagi sosok yang sama dalam lebatnya hujan petang itu atau panasnya mentari di suatu siang, bahkan mungkin di antara tumpukan salju pertama yang teronggok di halaman?
-hingga saatnya nanti mungkin pencarian Puan dan penemuan Tuan akan sampai pada titik temunya.
21 notes · View notes
penaalmujahidah · 1 year
Text
Kita seperti langit yang menghimpun berbagai rona.
Kadang biru, merah, jingga, dan kelabu.
Perasaan kita seperti musim yang berganti setiap waktu.
Kadang panas, dingin, gugur dan berbunga.
Semua ada agar hidup ini tak begitu membosankan.
Agar kita bisa merasakan berbagai suasana.
Jangan takut melewati berbagai musim,
Semuanya akan baik-baik saja,
Meski ada air mata yang harus terjatuh di setiap jalannya.
@penaalmujahidah
21 notes · View notes
yustrialubna · 1 year
Text
Aku tak tahu bagaimana musim dingin itu. Mungkin dinginnya sama seperti ketika kamu mengabaikanku. Aih, tapi sudahlah, kamu tak pernah membiarkanku menggigil lama-lama, musim dingin denganmu tak pernah sepanjang itu.
Aku tak tahu bagaimana musim semi itu. Mungkin hangatnya sama seperti ketika kamu memelukku. Ahh lebih daripada itu, mungkin cantiknya sama ketika bunga-bunga bermekaran di dalam hatiku, atau setiap saat tingkahmu mencipta kupu-kupu di perutku. Aku menyukainya, Sayang. Musim semi harus kita biarkan lebih panjang.
Aku tak tahu bagaimana musim gugur itu. Mungkin dedaunan yang jatuh sama mengecewakannya ketika harapanku kamu buat runtuh. Ahh atau mungkin daun-daun berserakan di jalanan yang perlu dibereskan sama menyebalkannya ketika persoalan denganmu mesti diselesaikan. Disapu toleransi, dibakar kompromi.
Aku tak tahu bagaimana musim panas itu. Mungkin teriknya sama ketika hatiku dibakar api cemburu. Aku yang takut kamu kembali dengan masa lalu atau memilih mencari orang yang baru. Aku membencinya, Sayang. Musim panas tak boleh dibiarkan lebih panjang.
Bersamamu, layaknya musim silih berganti, namun lebih sulit diprediksi. Tapi tak apa, kita lewati semuanya bersama. Ingat janjimu, ya?
@yustrialubna
21 notes · View notes
gndrg · 1 year
Text
Bagaimana bisa rasa yang bersemi dihatimu gugur begitu saja sebelum menemui musimnya?
-Agt
Surakarta, 10 Februari 2023 ▪︎ 09.07 WIB
43 notes · View notes
kevinsetyawan · 1 year
Text
Tumblr media
Musim
Teringat dahulu saat semua indah, mentari begitu terik tawa dimana mana semua tampak begitu sempurna.
Kau ajari aku dari sebuah kesalahan menuju suatu kebenaran dan engkau pula mengajariku apa itu makna hidup.
Sedih rasanya saat harus mengenang masa masa indah dimana langit sedang biru dan burung bernyanyi di angkasa.
Beberapa dari mereka nampak bergembira bernyanyi dan bercengkrama melewati berbagai musim yang datang silih berganti.
Tawa lagu dan cerita semua akan berlalu namun tidak untuk sebuah kisah yang akan abadi
Saat musim berganti hatiku terkadang kelabu tak jarang menjadi riuh petir dan tiba tiba turun hujan dari kelopak mata.
Mungkin begitulah proses pendewasaan hatiku tak melulu merasakan musim semi ada sesekali hujan badai dan riuh petir dalam pikiranku
22 notes · View notes
aksara-rasa · 1 year
Text
"Lagi musim apa sekarang?"
Bukan perkara apa yang kita cari—tapi tentang bagaimana kita bisa melewati berbagai musim dan cuaca tanpa terkecuali.
Bisakah kita menerima yang hancur untuk kemudian melebur bersama senyawa lainnya?
Menumbuhkan yang hampir mati tandus,
Menguatkan yang hampir meranggas habis,
Menghangatkan yang terlampau dingin dan beku.
Hingga di musim apapun kita sedang berjalan, kita sama-sama bertahan dan tak saling meninggalkan.
Hingga di musim apapun kita sedang berantakan, kita rapikan sama-sama sampai selesai yang menenangkan.
9 notes · View notes
shofiyah-anisa · 1 year
Text
Tuan.
Musim berubah kamu jangan. Ini adalah harapan sekaligus permintaan. Ritme perjalanan kita akan sangat beragam. Maka, prinsip memahami harus selalu kita anyam.
2 tipe manusia berbeda adalah kita. Wanita adalah makhluk perasa sedangkan tuan makhluk logika. Terus bercengkrama tetap dekat dengan kata 'beda'. Satu hal adalah kita sama-sama menenggalamkan luka.
Di setiap musim itu penuh kejutan tuan. Dan tidak akan nihil dri ujian. Aksara saja tidak dapat di jadikan sebagai pedoman. Ada hati yang terus membaca dan mengolah rasa. Ada netra yang harus cukup berbicara.
17 notes · View notes
menjadi-baik · 1 year
Text
Aku ingin tau, pada negeri 2 musim, apakah selalu hujan yang turun? Apakah gersang bisa mengambil alih tempatnya? Atau musim itu berjalan bergandengan?
Aku ingin tau, pada negeri 4 musim, apakah hujan terlalu sedih hingga jadi salju? Apakah terik terlalu membara sehingga menggugurkan daun dari rantingnya?
Bagaimana denganmu? Apakah perasaanmu mudah berganti menjadi 2 musim? Ataukah malah menjadi 4 musim? Apakah kamu masih dihujani perasaan bersalah atas masa lalu yang mungkin belum selesai? Inginkah kamu ganti dengan berseminya bunga-bunga di taman? Terserah, 2 atau 4 musim. Perasaan memang akan selalu berubah.
Batam, 09 Februari 2023
7 notes · View notes