Tumgik
#berharga
littlestar-anra · 29 days
Text
Kamu Berharga
Beberapa kali pikiran itu terlintas dalam benakku. Sebuah kutipan entah pernah aku baca di mana, aku lupa, tapi aku ingat jelas tulisannya.
"Aku hanya ingin dicintai lebih layak dari apapun."
Aku tidak tahu apa artinya kalimat itu untuk orang lain, tapi bagiku itu kalimat yang indah.
Setiap mengingatnya aku sering termenung. Sudahkah aku dicintai dengan layak oleh seseorang? Apakah ada yang mencintaiku dengan layak selama ini? Pertanyaan-pertanyaan itu kerap singgah di kepalaku saat aku sendiri. Karena bahkan orang terdekat kerap melupakanku..
Namun terkadang aku juga berpikir. Mungkin aku yang tidak bersyukur sehingga tidak dapat merasakan cinta yang kuterima dari orang-orang di sekitarku. Mungkin aku tidak merasa layak dicintai karena pada dasarkan aku masih belum bisa mencintai diriku sendiri. Sehingga karena hal itu, aku terus merasa kurang.
Aku terus merasa tidak cukup untuk orang-orang di sekitarku. Aku terus mempertanyakan, kenapa, apa lagi yang mereka mau dariku sehingga aku terus dianggap kurang?
disaat-saat tertentu saat aku dalam kondisi yang baik, aku selalu bisa berpikir positif,
tidak ada kewajiban untukku menyenangkan orang-orang
aku tidak perlu memenuhi ekspektasi orang lain
jika aku tidak menerima cinta yang layak dari orang lain, maka aku masih memiliki diriku sendiri yang bisa memberikan cinta yang layak untukku
Aku akan melakukan yang aku mau, tentu saja tanpa melanggar norma yang ada. Aku akan bekerja keras untuk bisa mencukupi apa yang ingin aku lakukan untuk diriku sendiri. Aku berharga. Aku baik. Aku cantik. Aku cukup untuk diriku sendiri.
Aku selalu ingin memiliki pemikiran seperti itu.
Tapi, sulit. Ada saat-saat di mana kondisiku buruk. Aku terus merasa insecure dan merasa tidak layak untuk dicintai. Aku terus menanti-nantikan hari di mana aku akan menemukan seseorang yang mencintaiku dengan layak. Menerimaku. Menghargaiku. Dan bersyukur atas kehadiranku.
Dititik inilah aku sadar bahwa aku sedang merendahkan diriku sendiri. Tapi aku juga tidak bisa melakukan apapun. Bahkan kalimat-kalimat baik yang aku ucapkan untuk diriku sendiri tidak membantuku. Kondisiku benar-benar sedang tidak baik-baik saja rupanya. Aku membutuhkan orang lain sebagai validator. Karena perempuan memang mudah goyang. Emosinya tidak stabil dan butuh ditemani.
Jadi kapan, hari itu tiba? Aku tidak ingin dicintai lebih layak dari apapun. Aku hanya ingin dicintai dengan layak sebagaimana seharusnya..
3 notes · View notes
suratcinta · 2 years
Text
Selamat Ulang Tahun
Pada suatu malam, di tengah-tengah perbincangan kita, kamu pernah berujar, "Aku tuh cuma satu-satunya di dunia ini. Kamu pun."
Ribuan malam telah aku dengar racauanmu beserta kepercayaan dirimu yang tinggi itu. Tapi baru kali ini aku mendengar kalimat paling percaya diri dari seorang manusia. Aku tak bertanya apa maksudmu. Nanti kamu pasti menjelaskan sendiri di kalimat selanjutnya.
"Sebab, ketika bapak dan ibu menginginkanku ada dua, yang hadir malah adikku. Aku yakin, kalau ada keinginan lagi, pasti mereka mencoba lagi," ujarmu lalu tertawa begitu lepasnya.
"Ngarang!" tukasku di dalam hati menyetujui menyetujui kalimatmu. Jika kamu menyebut diri hanya ada satu di dunia, bagiku kehadiranmu sangat berharga sehingga aku mau merayakan hari lahirmu setiap hari.
Tepat hari ini kamu berulang tahun. Aku ingin merayakan kehadiranmu dengan utuh dan penuh.
Segala doa baik terpanjat untukmu: untuk segala kesehatan, keselamatan, dan keinginan. Agar kamu selalu dapat merasa cukup meski ribuan orang berargumen bahwa manusia tak pernah merasa cukup.
Tolong, jangan hilang, jangan pergi. Sebab jika itu semua terjadi, aku tidak tahu ke mana harus mencari penggantimu yang katamu cuma satu itu.
Selamat ulang tahun.
65 notes · View notes
esbatubulet · 2 months
Text
Kamu gak akan tau seberapa berharganya kamu di hidup seorang anak laki-laki yg gak punya siapa-siapa buat cerita..
5 notes · View notes
aprilliouz · 2 years
Text
Sakitmu, Milikmu.
Tak usah dibandingkan, Baik diputusin, Mutusin, Diselingkuhi, Dighosting, Cinta tak berbalas, Semua sama-sama tak menyenangkan. Sama-sama sakit, dan perasaan tersebut valid. Bila si a merasa pengalamannya paling menyakitkan, si b mungkin takkan terima pengalamannya disepelekan.
Walau memang jadi anak sulung berat, Jadi anak tengah sulit, Jadi anak bungsu rumit, Jadi anak di tengah banyaknya saudara kandung, Jadi anak dengan saudara angkat, saudara tiri, Jadi anak tunggal pun pasti punya masalahnya tersendiri.
Kehilangan ayah dan jadi yatim. Kehilangan ibu dan jadi piatu. Kehilangan peran karena orang tua yang tak rukun, Ataupun hilang arah karena yatim piatu, Semuanya pasti punya sakitnya masing-masing.
Berjuang masuk kuliah, Tak berkesempatan kuliah, Sibuk dengan perkuliahannya, Belum lulus kuliah, Pusing setelah lulus kuliah, Menunggu Jodoh, Pusing dengan rumah tangganya, Yang menunggu kehadiran buah hati, ataupun pusing dengan mengurus anaknya, Semuanya pejuang dengan ceritanya.
Aku yakin, tanpa harus diadu, Menjadi diri kalian itu tak mudah. Aku tak pernah jadi kamu. Aku tak pernah jadi dia. Dia tak pernah jadi kamu. Kamu tak pernah jadi mereka. Kita hanya mengerti sakitnya diri, tanpa layak menyepelekan sakitnya orang lain.
Jadi, perasaanmu valid. Ketahuilah kamu hebat sudah berjuang sejauh ini. Tapi, baik aku maupun kamu kita tak harus selalu berebut sorotan. Saat ada orang lain yang berbagi ceritanya, tak harus kita marahi, kita sebut si paling atau kita timpa ceritanya ya.
Sakitmu milikmu. Sakitmu layak diakui.
74 notes · View notes
coretantika · 4 months
Text
Kalau ngeluh bisa menyelesaikan pekerjaan, betapa banyaknya pekerjaan yang sudah aku selesaikan. Nyatanya tidak demikian:')
2 notes · View notes
prettywallflwer · 10 months
Text
Tak Lagi Berada Di Sana
Aku tak lagi berada di sana. Langkahku sudah berada pada titik mengerti bahwa kejadian di masa lalu memang semestinya terjadi seperti itu. Tak ada kekhawatiran apalagi penyesalan, yang ada hanyalah banyak pembelajaran.
Aku mengapresiasi atas kehadiran dan kebersamaan, tapi cukup sampai disitu, tak perlu lagi dilanjutkan. Saat ini, pelan-pelan mulai kupelajari sisi-sisi baru yang sebelumnya tak terbaca, lalu aku semakin meyakini atas apa yang telah menjadi keputusan. Syukurku selalu pada nikmat hidayah yang masih memberi kesempatan.
Ada kalanya kilasan memori mengingatkanku pada hari-hari yang penuh sukacita itu yang kubiarkan masuk pada ruang pikir. Aku menganggapnya hanya sebagai pengingat dan teman pengantar tidur, tak akan aku sangkal karena datangnya hanya sesekali.
Mungkin lain kali akan selalu ada waktu dimana aku akan kembali mengingat dan mengenang cerita-cerita lama. Tapi, bukan berarti aku tak bisa berpindah, aku memang senang mengenang hal-hal yang aku anggap pernah berharga dalam perjalanan ini.
4 notes · View notes
lenterapenamu · 1 year
Text
Ketika merasakan sebuah emosi negatif, terimalah, rasakan emosinya. Nikmati momennya dan bersyukur atas kepekaan emosi yang masih bisa dirasakan (ternyata emosiku masih berfungsi dengan normal ^^ nih).
Selain itu, tidak perlu bereaksi berlebihan agar energi yang terbuang tidak terlalu banyak—hemat energi dengan mengatur jalannya napas dan ucapkan hal-hal baik agar vibrasi di dalam diri juga baik. Konon katanya apa yang diucapkan dan diyakini berpengaruh pada sel-sel di dalam tubuh. Tubuh ini ibarat universe dan di dalam tubuh ini banyak hal-hal yang saling terikat dan berkaitan.
Kemudian, jika sudah lebih tenang bisa dilanjut tektokan dengan diri sendiri. Contohnya: "Jika kondisinya seperti ini sikap ku seharusnya bagaimana ya?", "Ada hal baik apa ya yang bisa ku temui setelah ini?", "Wah, tantangan baru lagi nih. Aku yakin bisa melampauinya, apa yang harus ku persiapakan ya", dll.
Intinya "kita ini punya daya, kita ini mampu untuk merubah masalah menjadi peluang". Dimulai dari mana? Dimulai dari mindset diri kita sendiri. #mindsetadalahkunci
Nb:
• Ucapan-ucapan penuh kebaikan itu tidak lain dan tidak bukan adalah dzikrullah.
• Bisa juga dengan afirmasi positif, seperti:
- Saya menerima diri saya apa adanya
- Saya yakin jika saya berharga
- Saya percaya bahwa diri saya bisa
- Saya bisa berbahagia dengan diri saya
- Saya mengizinkan diri saya untuk sembuh
- dll
5 notes · View notes
aainaalyaa · 2 months
Text
Tumblr media
Undangan untuk Berbagi Perspektif
Mengenai Penyebab Pertama — Prinsip kausalitas, tentang hubungan antara sebab dan akibat, telah lama menjadi objek kajian intelektual. Kita terus berupaya memahami mekanisme rumit yang mengatur alam semesta ini.
Namun, pertanyaan menarik muncul: adakah sebuah penyebab fundamental, atau primum mobile, yang memicu keseluruhan rangkaian tersebut?
Pandangan bahwa para pemikir terkemuka lebih fokus pada penyebab sekunder, seperti efek domino yang berkesinambungan, sementara yang benar-benar bijak mencari penyebab pertama, memiliki daya tarik tersendiri. Hal tersebut menunjukkan adanya tatanan yang lebih dalam, sebuah pengaturan yang tersembunyi di balik simfoni alam semesta yang agung.
Tumblr media
Namun, pencarian pengetahuan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Sementara beberapa pihak mencari penyebab pertama tersebut, yang lain menemukan wawasan mendalam dari analisis teliti atas jaring penyebab sekunder yang rumit. Bagaimanapun, udara, tanah, dan air, elemen penunjang kehidupan, sendiri merupakan produk dari rangkaian panjang hubungan sebab-akibat.
Oleh karena itu, saya mengajak Anda untuk berbagi perspektif yang berharga tentang gagasan menarik ini — Apakah pencarian penyebab pertama memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang alam semesta kita, atau justru analisis mendalam atas penyebab sekunder yang membuka rahasia keberadaan? Mungkin jawabannya terletak pada pendekatan yang bernuansa yang mencakup keduanya?
Marilah kita melakukan diskusi yang menarik ini dan menjelajahi berbagai jalur pemikiran yang dibuka oleh konsep ini.
— Nona. AainaA-Ridtz A R, Setetes di Lautan Es
1 note · View note
dinaandme · 2 months
Text
Cookies
Satu gigitan, atau sisa cokelat di tepi bungkus, sisa nasi di piring tumpeng, akan tampak amat sangat berharga untuk sebagian orang yang berjuang demi mencapai rasa cukup.
Sebungkus nasi kucing adalah nasi yang mungkin paling sedikit dan murah di desa itu, namun keberadaanya membawa berkah untuk para pencari garis murah, atau manusia dengan visi "hanya kenyang". Semuanya, berfaedah.
Kadang kala saat peluang itu di depan mata, engkau bersikap angkuh. Ya, seseorang tengah menyadari itu. Penyesalan selalu ada dibelakang. Bagaimana selanjutnya?
Bagai cookie yang terbagi dua, cookies. Pilihannya adalah, satu untuk dirimu sendiri dan membuatmu lebih kenyang, atau bagi dua dan berbagi senyum kepada belahan yang membawa cookies kamu. Pikirkanlah manfaatnya. Ya, manfaatnya.
0 notes
abidahsy · 8 months
Text
Obrolan Warung Kopi - Episode 4
"Gue udh baca semuanya," begitu katanya.
Setengah penasaran, setengah tersanjung aku bertanya balik,
"Udah baca yang mana aja?"
"Semuanya,"
"Semua? Kan tulisannya banyak banget,"
"Ya, semuanya sampai yang sebelum Shelter. Yang ada pertemuan kedua keluarga tapi batal. Gue juga nyesuaiin sama timeline yg ada,"
Ooh, cuma sampai tulisan berjudul Bingung, kataku dalam hati. "Itusih gak semuanya, bahkan masih permukaan aja," responku selanjutnya.
Hari ini, obrolan kami seputar menjawab beberapa pertanyaan yang memperjelas frekuensi dan ekspektasi.
Sama seperti kalau kamu mendengarkan radio, kalau gelombangnya gak persis sama, pasti ada suara kresek kresek kan? Suara penyiar di seberang sana akan terdengar jelas dan bersih kalau setelan gelombangnya tepat, misalnya 102,2 FM untuk Prambors Jabodetabek (bukan iklan ya, hehe). Makin tepat frekuensinya, makin sedikit noise (gangguan kresek kresek)-nya. Sebaliknya, kalau salah setel frekuensi, bisa bisa malah nyambung ke channel lain yang artinya mispersepsi, miskom.
Tanpa diminta, di obrolan kali ini aku juga cukup impressed dengan kemampuannya membaca diri ini, hanya dengan beberapa kali interaksi.
Dia bilang,
Kayaknya lo terlalu sering nge-judge dan menyalahkan diri sendiri, padahal lo sebenarnya seberharga itu.
Based on buku yang gue baca, seseorang itu dibentuk hanya dari 3 hal yaitu rumahnya, lingkungannya, dan pendidikannya. Jadi, ya mungkin ada sesuatu dari salah satu atau lebih 3 hal tersebut yang membentuk lo jadi seperti ini. Bukan apa apa, hanya aja lo belum selesai dengan sesuatu hal itu, makanya lo terlalu sering merasa diri lo gak berharga.
Parahnya lagi, secara gak sadar lo bisa jadi 'membebankan' hal tersebut ke orang lain karena pertahanan yang paling baik adalah dengan menyerang, bukan?
Yeah, I admit it he is right. Tumben kan ada kondisi dimana "woman is always right" gak berlaku haha.
Satu poin menarik lainnya, dia bisa memberikan sebuah offer yang tepat, padahal offer itu sejauh ini hanya ada di pikiran ku aja. Offer yang pada akhirnya menghasilkan win-win solution antara kami. What a good move!
Sekali lagi, ngobrol sama orang ini effortless dan syukurlah dia juga begitu, entah karena dia hanya mencopy apa yang kurasakan atau memang sejak awal dia merasa begitu.
Siapa yang tahu?
1 note · View note
syam1974 · 1 year
Photo
Tumblr media
fikihmuamalatkontemporer Hukum wasiat tergantung pada kondisi orang yang menyampaikan wasiat. Berikut rinciannya: Menyampaikan wasiat hukumnya wajib untuk orang yang punya utang atau menyimpan barang titipan atau menanggung hak orang lain, yang dikhawatirkan manakala seorang itu tidak berwasiat maka hak tersebut tidak ditunaikan kepada yang bersangkutan. Berwasiat hukumnya dianjurkan untuk orang yang memiliki harta berlimpah dan ahli warisnya berkecukupan. Dia dianjurkan untuk wasiat agar menyedekahkan sebagian hartanya, baik sepertiga dari total harta atau kurang dari itu, kepada kerabat yang tidak mendapatkan warisan atau untuk berbagai kegiatan sosial. Berwasiat dengan harta hukumnya makruh jika harta milik seorang itu sedikit dan ahli warisnya tergolong orang yang hartanya pas-pasan. oleh karena itu banyak sahabat radhiyallahu ‘anhum, yang meninggal dunia dalam keadaan tidak berwasiat dengan hartanya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu bersedekah kepada kalian dengan sepertiga harta kalian ketika kalian hendak meninggal dunia sebagai tambahan kebaikan bagi kalian.” (HR. Ibnu Majah, dan dihasankan Al-Albani). Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda, “Wahai manusia ada dua hal yang keduanya bukanlah hasil jerih payahmu. Pertama, kutetapkan sebagian hartamu untukmu ketika engkau hendak meninggal dunia untuk membersihkan dan mensucikanmu. Kedua, doa hamba hambaku setelah engkau meninggal dunia.” (HR. Ibnu Majah, dhaif). Demikian pula hadits yang yang mengisahkan Nabi mengizinkan Saad bin Abi Waqash untuk wasiat sedekah sebesar sepertiga total kekayaannya [HR Bukhari dan Muslim]. 🌐 Konsultasisyariah.com #hidayah #berharga#alikhlasdukuhbima #firanda_andirja_official #mutiarasalaf #mutiarahikmah #fikihmuamalahkontemporerjiansunnah #kajiansalaf #kajian #menuntutilmu #pemudahijrah #muslimahhijrah #hijrahmuslimah #yukhijrah #hijrah #sabdarasulullah #akhlaqulkarimah #imandantaqwa #ilmuagama #dakwahislam #indonesiabertauhid #ittibarasul #menuntutilmuituwajib #manhaj #manhajsalaf #pemuda #pemudaharapanbangsa #tangguh #maksiat#waris view all 15 comments (di Banjarmasin) https://www.instagram.com/p/CnJoHQLPft5/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Tumblr media
Seberharga apa aku?
Tak ada, tak ada hitungannya. Tak bisa dinilai harta. Tak bisa digantikan benda. Tak mampu disimpulkan kata.
Allah Ta'ala hanya menciptakan satu orang saja seperti dirimu, unik. Semirip apa pun, tak akan ada yang sama denganmu. Allah Ta'ala mencintai semua ciptaan-Nya. Meski begitu, kamu hanya satu. Dibuatkan-Nya jasad paling sempurna, dituliskan-Nya cerita hidup paling bermakna, ditiupkan ruh yang meski berjuta manusia, namun takkan pernah Dia lupa. Hanya kamu seorang. Katakan, benda dunia apa yang bisa sebanding dengan hadirmu?
Dijaga-Nya kamu, bahkan sebelum ibumu tahu kamu ada. Dicukupkan-Nya kebutuhanmu, bahkan sebelum ayahmu bisa memelukmu. Lalu, ketika kau lahir, di perjalanan hidupmu, Dia pertemukanmu dengan orang-orang yang begitu tulus menyayangimu. Juga Dia pertemukanmu dengan orang-orang yang melukaimu, agar kau lihat, sekuat apa dirimu. Sedemikian tabah kamu. Katakan, harta apa yang sama dengan segala cerita kau yang pendam dan utarakan?
Lalu, saat kau pulang, tak ada yang paling mengharapkan pertemuanmu di jannah dengan-Nya selain Dia. Tak ada harap paling tulus agar kau mampu menjadi sebaik yang kau bisa, selain Dia. Katakan, kedudukan apa di dunia yang persis nilainya denganmu?
Tak ada. Tidak ada. Kamu seberharga itu. Selalu.
Bukan karena paras. Bukan karena fisik. Bukan karena silsilah. Bukan karena harta. Bukan karena kedudukan. Bukan karena keahlian. Bukan karena bernama. Kamu berharga seapa adanya, tanpa label dunia. Senyata kamu adalah hamba-Nya.
Jangan menyerah untuk percaya. Di dunia yang begitu besar ini, sekecil kamu punya makna.
Am. 060123.
1 note · View note
zahrotulistiqomah · 2 years
Text
Mutiara yang diletakkan di tempat sampah atau tempat yang sangat kotor sekalipun, tetaplah mutiara.
_Putra Siregar_
Za.
0 notes
raihaans · 2 years
Photo
Tumblr media
pahami... . . . #motivasi #nasehat #ayolebihbaik #reminder #selfreminder #advice #afterthought #human #humanbeing #beinghuman #berharga #pemahaman #raihan_sayf https://www.instagram.com/p/CiAR2oqrCBP/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
tulisanpenasposts · 2 years
Text
Aku terdiam mengamati keseluruhan yang tampak. Bibirku terkatup rapat berganti giliran dengan pikiran yang sudah penuh. Sepasang bola mata pun turut menerawang, jauh sekali tak berujung.
Beginilah nyatanya hidup, yang adiwarna sesuai kelapangan hati masing-masing orang.
Batam, 23 Agustus 2022
13.20 WIB
0 notes
difalbasyar · 2 years
Text
leave it
Semua yang menggangu hati, semua yang menyakitkan, semua kecewa, dan semua yang tak ada empati. Tinggalkan lah.
Dirimu sangat berharga, jangan sampai diri rusak karena semua yang tak bertanggung jawab.
0 notes