Tumgik
#bertahan
ibnufir · 6 months
Text
Apa aku nyerah aja?
Ternyata kepala kita bising banget yah. Cuma dari luarnya aja kelihatan tenang. Padahal isinya berisik, rame banget.
Kadang sampe bikin lelah. Semenakutkan itu, menemui diri sendiri.
Mungkin kalau dibolehin berteriak dan engga bikin malu. Ingin sekali rasanya berteriak sekencang-kencangnya.
Sepertinya puas memaki diri sendiri. Rasanya lega nyalahin diri sendiri.
Salah siapa udah bikin sedih. Salah siapa engga ngambil tanggung jawab. Salah siapa ngelewatin banyak kesempatan gitu aja.
Salah diri sendiri bukan?
Jadi kalau sekarang khawatir, sekarang takut menjalani berikutnya. Itu salah siapa? Salah orang lain?
Gimana, udah capek kan?
Kita gak bisa apa-apa. Engga lantas selesai juga cesmasnya dengan mengutuk diri sendiri.
Iya.....tetep bakalan capek. Kita bakal kewalahan mengendalikan pikiran kita sendiri.
Karana kita sudah terlalu terbiasa menghindar. Kita sudah terbiasa pergi cari pengalihan di luar.
Padahal ujungnya sama. Kita balik lagi ke semula. Ke sebuah ruangan kotak, berhadapan tembok dengan tembok.
Di kamar kita, beserta isi kepala yang bising dan berantakan.
Kita memang terlalu sulit untuk mengurainya gitu aja.
Tapi setidaknya, kita tau kan pikiran yang ramai itu letaknya di mana aja?
Seperti isi kamar ini, yang berantakan.
Barangkali kita hanya perlu mengenalinya satu persatu.
Kecemasan, ketakutan, dan penyesalan-penyesalan itu ke mana seharusnya di kembalikan.
Engga usah dilawan yah, cukup kenali aja dulu.
Atau kalau emang rasanya udah engga kuat banget, boleh kok minta bantuan orang lain buat beresin.
—ibnufir
297 notes · View notes
padangboelan · 4 months
Text
Tumblr media
Tujuan adalah sesuatu yang membuat kita bertahan serumit apapun perjalanan di depan.
81 notes · View notes
langitawaan · 1 year
Text
126.
Menunggumu, apakah keputusan yang tepat?
Waktu berlalu begitu cepat dan hamparan ketidakpastian semakin terbentang luas di hadapan.
Aku takut semakin menjadi takut menghadapi kenyataan. Jalan yang ku kira akan mudah ternyata harus berkelok dan begitu terjal.
Aku masih mau bersamamu, masih ingin memperjuangkanmu. Namun titik kecil bernama ragu dalam benakku semakin berkembang menjadi besar.
Aku bimbang.
Haruskah aku tetap berdiri di tempatku menunggu kedatanganmu atau terus melaju menjemput kepastian di depan sana yang kian hari mengetuk hatiku?
Sudah benarkah pilihanku?
Remang, 17.40 | 11 Februari 2023.
166 notes · View notes
irawanyusuf · 8 months
Text
Masa depan ada bagi mereka yang bertahan.
53 notes · View notes
nonaabuabu · 1 year
Text
Untuk yang Kuingin Jadi Teman Hidup
Kau, seperti senyawa yang enggan menunjukkan diri demi kepuasan ilmuwan sialan yang sayangnya aku. Kau, seperti teka-teki penuh tanda tanya yang tak mau berbagi petunjuk kepada hasrat penasaran dan gairah keinginantahuan yang sialnya adalah deritaku. Kau, seperti sebuah padang pasir yang menyembunyikan oase untuk dahaga yang bersemayam sialnya dalam ronggaku.
Atau aku, yang tak mampu menjadi kation untuk ion yang kau sematkan dalam semua ikatan dan ingatan. Atau aku, yang tak ingin menyakini jawaban yang kau tutur jujur sebab menyadari aku tak mampu. Atau aku, yang tak meminum segelas anggur yang kau tawarkan karena dipenuhi rasa curiga dan praduga.
Lalu siapakah dari kita yang sesungguhnya menunggu?
Aku pastilah bukan yang kau syairkan dalam rahasia yang ingin kau simpan, sebab kita layaknya dua kutub yang sama, saling bertolakan dan tak mau kalah. Kau sudah pasti mencari perempuan berbudi luhur dengan senyum hangat dan tutur kata yang menyenangkan, sedang aku adalah amarah yang meledak yang seringnya merasa ditolak kebaikan. Berkeras kepala pula untuk tak merubah diri demi rasa, demi kau dan barangkali demi kita.
Sedang kita masih bintang yang saling berotasi di galaksi yang sama, saling memberikan terang bahkan setelah melintasi tahunan cahaya. Seolah kau bersedia ada tapi tak memberikan tanda untuk aku petakan dalam setiap upaya.
Menanti kah kau, untuk aku layak dalam duniamu, seperti aku menanti kekalahanmu untuk segala kurangku? Saling khianat kah kita untuk perasaan yang sama namun tak mampu melawan garis dari mana kita datang? Atau semua ini angan-anganku saja, hanya aku yang memiliki rasa dan terang-terangan melangitkan namamu pada pemilik siang dan malam?
Pertanyaan itu menyisakan keinginan untuk masih, untuk bertahan, untuk menunggu, namun cukup layak kah kita untuk memenuhi sisa-sisa kenyataan bahwa kita barangkali dua orang yang terus mempecundangi perasaan?
Utara, 11 Februari 2023
111 notes · View notes
penaalmujahidah · 8 months
Text
Yakinilah Sayang, kebaikan kamu yang dilandasi keikhlasan, meski selalu diabaikan dan tidak dihargai. Ingat, Allah tidak akan pernah salah memperhitungkan.
Tetap semangat berbuat baik.♡⁠ 
@penaalmujahidah
38 notes · View notes
coklatjingga · 1 year
Text
Kau tahu, kadang ujian tidak datang untuk membuat kita menutup langkah di tengah jalan, tapi demi melihat sejauh mana kita akan bertahan, mengukuhkan pendirian untuk terus bergerak meniti lintasan yang Allah bentangkan.
Berat? Allah tidak akan meninggalkanmu sendirian.
64 notes · View notes
kanal-imaji · 1 year
Text
Badai
Tumblr media
Kau pernah bilang padaku, kita harus saling mengaitkan lengan lewati badai yang kita temui di hadapan sana. Badai yang sapuannya mampu menumbangkan apa saja yang kita punya. Badai yang gemuruhnya bisa membuat lupa untuk apa menjalani ini semua. Badai yang kita tidak tahu pasti asal muasalnya. Badai yang bila berakhir, merenggut keyakinan apakah benar-benar telah usai.
Aku pernah sekali berhasil keluar dari cengkeramannya, tapi kau tidak ada.
—11022023 Mukomuko
45 notes · View notes
by-u · 1 year
Text
Komedi putar
Tumblr media
Komedi putar ini sudah berhenti nona, lalu apa lagi yang kau tunggu?
Kurangkah kiranya aku mengulurkan tanganku untuk siap menggenggam erat tanganmu?
Kurangkah kiranya yakinku untuk merengkuh segala yakinmu?
Kurangkah kiranya kesungguhanku memangkas segala ragumu?
Beritahu aku nona, cara apalagi yang harus kutempuh agar bisa selalu membersamai mu.
49 notes · View notes
yurikoprastiyo · 2 years
Text
Sejak pertama kali menghadapi musim dingin. Jadi memperhatikan banyak hal. Pohon yang begitu kuat saja bisa layu karna situasi yang tidak bersahabat.
Ternyata, bertumbuh dimasa-masa tidak ideal itu tidak mudah. Bisa bertahan untuk tetap hidup saja sudah syukur sekali. Tidak hanya berlaku untuk tumbuhan, manusia juga begitu.
148 notes · View notes
segudangpikiran · 1 year
Text
Bertahan dan Menunggu
Oleh @segudangpikiran
Seperti dedaunan jatuh berguguran
Hilang terbawa arus angin
Ingin kulepaskan semua beban
Untuk meringankan isi pikiran
Turunnya salju di akhir tahun
Ibarat dikepung rasa kerinduan
Masih bertahan di persimpangan
Menunggu ketidakpastian
38 notes · View notes
padangboelan · 1 year
Text
I need you to hold on
Tumblr media
Kita sering kali fokus melihat masalah, tapi lupa kepada yang menganugrahi kita segala peristiwa. Dialah pemilik semesta yang sengaja mencipta segala rasa bagi makhluknya. Suka maupun duka.
Dalam menghadapi masalah, terkadang kita harus mengubah sudut pandang kita dalam melihatnya, agar kita tetap bisa melihat cahaya saat kegelapan menyelimuti diri kita.
Hidup tak melulu tentang air mata, pasti ada saatnya hari-hari kita dipenuhi tawa. Maka saat masalah tiba, yakini saja bahwa itu hanyalah sementara. Kita tak boleh terlalu marah, kecewa atau bahkan putus asa.
Karena apa yang Ia beri tidak pernah salah, segala peristiwa yang harus kita lalui ialah sebaik-baik rencana untuk kebaikan diri kita kedepannya.
Jangan menyerah ya, kamu telah melalui banyak peristiwa. Kali inipun kamu pasti bisa melewatinya.
80 notes · View notes
vivisufi · 2 months
Text
Kadang butuh keberanian mengakui bahwa kamu merasa sakit hati
Dorongan untuk selalu terlihat baik-baik saja terlalu mendominasi
Tumpukan kecewa bisa kapan saja jatuh kelebihan beban
Nyatanya menyembunyikan rapuh itu sulit
Bagaimana bisa sesuatu yang retak tampil utuh?
Bagaimana bisa tumpukan yang tak seimbang bertahan tak ambruk?
Ku niatkan tuk mengakui dan mengikhlaskan sakit hatiku dan kecewaku
Baru sekedar niatan, Tuhan sudah memberi jawaban
Sakit hati dan kecewa bisa berpindah kepemilikan
Ternyata Tuhan hanya menungguku berserah mengaku lemah
4 notes · View notes
yustrialubna · 1 year
Text
Duhai Rabbi, atas izin-Mu kami terus bertahan. Sekalipun masih penuh sedan, pada siapa lagi pengharapan kami semogakan.
Dengan asa yang tersisa, kami terus berprasangka, menunggu ketetapan-Mu untuk kembali bernapas dengan lega.
@yustrialubna
36 notes · View notes
ruanguntukkita · 1 year
Text
Ada orang-orang yg sudah ditinggal mati oleh orang tuanya, tapi kasih sayangnya masih bisa dirasakan.
Ada orang-orang yg masih hidup bersama orang tuanya, tapi kasih sayang mereka sudah lama mati.
Apapun itu, bertahanlah.
The person you need the most to be there is your own self, not anyone.
- Pekanbaru, 19 November 2022
48 notes · View notes
kevinsetyawan · 1 year
Text
Tumblr media
Holding On
Sesekali aku berlutut padamu memohon untuk tetap tinggal sebentar. Ada hati yang masih harus di perbaiki.
Karena tanpamu malamku selalu di hantui oleh bayang bayangmu yang seolah membuatku tak pernah bisa tidur dengan tenang pada malam harinya.
Disinilah kita berpura pura baik baik saja meninggalkan semua masalah dan kerumitan kita jauh di belakang.
Karena pada saat ku tatap matamu pada malam malam itu bisa kurasakan kilauan cahaya indah yang menyeruak perlahan keluar dari matamu dan perlahan surga itu nampak hujan.
Karena sampai kapanpun ujian akan selalu datang pada siapapun yang masih mencinta.
Ijinkan aku tetap bertahan masih seperti saat aku pertama ingin memperjuangkan cintamu.
28 notes · View notes