Tumgik
#bucin
konsumenjenius · 2 years
Text
Saat gemerlapnya dunia selalu menuntutmu untuk menjadi yang paling sempurna, saat lautan kenyataan menghantammu dengan kuat atau saat dimana kau harus menukarkan materi, keringat, air mata dan ruang di hatimu untuk sebuah kepahitan di dunia.
---Aku mau jadi pria pertama, yang akan memberikanmu senyum termanis dan terhangat seraya mengelus kepalamu dan mengucapkan kalimat yang meyakinkanmu bahwa "aku ada dalam setiap keadaanmu, do'a dan dukunganku akan selalu menyertaimu".
Izinkan aku jadi penenang diantara riuhnya isi kepalamu dan menjadi rumah untukmu pulang, menjadi tempatmu untuk mengungkapkan dan merebahkan semua beban yang menuntutmu.
Pada apapun keadaanmu, aku akan jadi sorak paling bangga, yang menemanimu asalkan, dirimu bisa bersyukur dan menghargai usaha serta keberadaanku disini.
Gagal-berhasil, sedih-bahagia, jatuh-bangunmu, dan segala situasi yang terjadi, biarkan aku yang terus jadi orang pertama yang hadir dan berperan dalam setiap kondisimu.
Dunia ini keras dan tempatnya lelah, ketika kelak kita bersanding, biarkan aku yang berjuang untuk masa depan kita, yang kubutuhkan hanya dirimu yang menjadi "support system" ku yang terindah.
Semoga Allah senantiasa memudahkan jalan kita, karena aku akan selalu membutuhkan kamu, begitupun sebaliknya.---
25 notes · View notes
havingliteraly · 8 months
Text
Bagaimana bisa aku menjadi lelaki berani, kalau menatap wajahmu saja, sudah terpikir berbagai macam ketidakmungkinan untuk memilikimu. Lukisan senyum di bibirmu adalah sumber ketakutan itu sendiri. Semacam kekuatan yang dapat membuat aku kalah sebelum berperang. Bukan pengecut, tapi sadar diri.
2 notes · View notes
catatanbumi · 2 years
Text
[Proses Pendewasaan Hati]
Pontianak, 30 September 2022
Seseorang yang hatinya dewasa akan cenderung lebih bersikap biasa saja. Bukan karena hilang gairahnya. Ia hanya tidak mau begitu peduli tentang sesuatu yang diluar kemampuannya, terlebih hal tersebut tidak berpengaruh padanya. Ia lebih fokus pada tujuan. Menepikan banyak gangguan, dan melihat jauh ke depan.
Dalam soal asmara, fokusnya tidak lagi perihal beradu mesra, pamer kekasih dan drama percintaannya ke sosial media, atau sekedar validasi tentang eksistensinya dalam hati sang kekasih. Ia lebih senang merasionalkan hati yang kerap kali mengganggu, membelenggu, dan akhirnya mati. Menurutnya, kekasih itu adalah sahabatnya dalam meraih tujuan yang hendak ia gapai, bukan malah menjadi beban sehingga tujuan itu hanya sebatas angan yang tak tergapai. Oleh karena itu, sepasang kekasih yang telah dewasa hatinya akan lebih senang fokus pada tujuan masing-masing dan saat bertemu akan saling menguatkan serta berbagi cerita. Ia sadar, kelak sosok itu akan menua, namun gagasan dan buah pikirnya tidak akan usang termakan usia. Sehingga satu-satunya jalan untuk terus mesra bahkan saat uban dan keriput membubuhi wajah dan kepala ialah saling bicara dan bertukar cerita. Bayangkan anda hidup bersama seseorang yang hanya anda cintai saat muda belia, cantik dan mempesona, namun saat anda bertanya perihal ingin makan apa jawabannya "terserah". Sudah dipastikan masa tua anda akan sedikit tidak baik-baik saja. Banyak hal yang berputar di kepala anda tapi tidak ada sosok yang bisa anda ajak bicara dan bertukar cerita.
Lalu, bagaimana cara agar kita lebih dekat menuju pendewasaan hati?
Khusus perihal asmara, aku ingin sedikit bercerita tentang bagaimana akhirnya aku tiba di titik ini. Titik dimana aku tidak begitu memiliki ekspetasi tinggi perihal kisah cintaku. Aku hanya fokus membangun diri, menjadikan kekasih sebagai sosok sahabat dan teman berjuang, serta aku akan sangat rela melepasnya pergi kala memang ia ingin pergi dan aku merasa ia tidak lagi mendukung tujuan yang ingin aku gapai.
Berkaca ke belakang, saat SMP, aku pernah sangat mengagumi sesosok wanita yang ku anggap istimewa. Ia cantik dan juga pintar. Menurutku kecantikannya menurun dari ibunya dan pintar itu menurun dari ayahnya yang juga merupakan Kepala Sekolah SMP pada saat itu. Demi memperoleh perhatiannya, aku kerap menjadi "badut" agar ia senang jika berada di sekitarku. Namun sayang, sosokku hanya sebatas teman baginya. Mungkin alasannya bukan aku yang lebih tepat menjadi sosok teman, tapi lebih kepada fisikku yang tidak menarik menurutnya. Aku cukup sadar itu. Selama SMP, aku hanya mengagumi 1 sosok wanita, dan itu tadi dia. Perasaan ini kemudian memudar saat aku masuk SMA. Awalnya kami direncanakan akan satu SMA, namun ternyata ia masuk SMA yang berbeda walau berada di Kabupaten rantau yang sama, Kubu Raya. Lantaran terpisah jarak yang cukup jauh, perasaanku padanya perlahan memudar.
Kini tibalah aku pada jenjang SMA. Semasa kelas 1, aku pernah dekat dan berujung menjalin hubungan dengan wanita yang ia merupakan senior 1 tingkat di atasku. Aku kelas 1 sedangkan dia kelas 2. Cerita ini sangat unik dan sangat membekas. Sosoknya menjadi sangat spesial karena ia adalah wanita pertama yang menerimaku dengan sangat apa adanya.
Biar ku ceritakan sedikit sosok ku di sana saat awal menjadi seorang siswa SMA. Tubuhku tidak terlalu tinggi, serta tidak begitu rendah. Tinggi 165 Cm dengan berat 60 Kg. Ukuran itu dapat dikategorikan menengah ke bawah saat banyak anak yang bersekolah di sana memiliki postur besar tinggi. Berat badanku menyusut habis di SMA, bahkan hingga meninggalkan sosok anak yang berkulit hitam sawo, dengan rangka badan sedang. Aku tidak begitu terkenal di angkatanku. Aku cenderung membuat sekat dengan angkatanku lantaran aku yang memang individualis pada saat itu. Aku juga sadar tampangku tidak begitu tampan nan mempesona. Senjata andalanku hanya 1, kepercayaan diri dan semangat yang tinggi. Dua hal itu menjadi senjataku untuk menuntaskan rasa keingintahuanku dalam berbagai kegiatan, seperti lomba, ekskul, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, agak aneh jika ada orang yang tertarik dan suka kepadaku. Eh, ternyata ada. Orang aneh itu adalah seniorku. Saat itu juga ia adalah sosok yang spesial bagiku.
Aku yang saat itu tidak memiliki pengalaman apa-apa tentang cinta dan berpacaran, akhirnya membuat hubungan kami sangat kaku dan renggang. Komunikasi yang kami bangun hanya menggunakan sepucuk surat, bahkan bertemu saja aku malu dan grogi. Padahal dalam hati rinduku padanya sangat besar. Yah, hubungan itu akhirnya kandas dan menyisakan pembelajaran besar dan pengalaman yang sangat sederhana.
Saat kelas 2, aku kembali membuka hati pada juniorku yang baru masuk SMA. Kebetulan saat itu aku dipercayakan sebagai pembina siswa baru sehingga banyak kesempatan bagiku untuk lebih mendekatkan diri padanya. Saat kelas 2 aku sudah memiliki sedikit keberanian untuk mengajaknya ngobrol. Walaupun masih menggunakan surat, kali ini sudah ada kemajuan.
Berangkat dari pengalamanku saat berbuhungan dengan seniorku dulu, aku berupaya untuk menjadi sosok lelaki yang mengerti apa yang ia inginkan. Aku menjadikannya sebagai sosok ratu dalam hidupku, ia adalah obsesi tersendiri dalam tujuan hidupku. Aku sangat mencintainya. Selain karena ia pintar, ia juga sosok yang ulet menurutku. Ia cantik, tapi bukan itu poin pentingnya. Gara-gara dia, aku seolah sangat mengagumi sosok wanita dengan postur minimalis, dan memiliki gigi gingsul. Entah mengapa, indah saja kelihatannya.
Singkat cerita. Saat aku memutuskan untuk menanyakan kepadanya bahwa apakah dia mau berpacaran denganku, di selesai sholat subuh di depan asramanya, ia berkata:
"Saya juga sayang sama kakak. Tapi saat ini saya mau dengerin kata orang tua saya bahwa jangan pacaran dulu. Abang mau ndak nunggu saya sampai kelas 2? ".
Aku pun dengan pasti menjawab:
"Bisa. Asalkan kamu pastikan bahwa kakak adalah sosok yang benar-benar ada dihatimu dan kamu menjaga ruang itu hanya untuk kakak".
Percakapan subuh itupun berakhir dengan kami yang saling berpamitan.
Selama masa penantian itu aku selalu berupaya membangun komunikasi yang baik padanya. Bahkan saat pulang kampung, aku terus berupaya untuk tetap mengabarinya walau sinyal di kampungku sulit diajak bekerja sama.
Upaya ku yang besar dalam menjaga hubungan ini agar terus dapat berjalan membuat aku tidak sadar bahwa aku telah ditinggalkan. Ya, aku ditinggalkan saat masing sayang-sayangnya. Ia beralasan bahwa ia ingin fokus belajar sehingga menyudahi hubungan tanpa status yang kami jalankan. Aku yang masing sayang hanya bisa pasrah dan percaya saja dengan apa yang ia katakan, bahkan aku pun mendukungnya. Namun setelah beberapa saat kami berpisah, ia kini telah menjalin hubungan baru dengan orang lain. Kali ini ia benar-benar berpacaran. Ia lupa perkataannya sendiri pada ku beberapa bulan yang lalu beberapa hari yang lalu pula. Kesedihan hatiku terlukis jelas pada lagu Yovie n Nuno yang berjudul "Tanpa Cinta". Lagu itu bukan lagi sekedar hiburan, tapi lebih kepada lagu yang mengisahkan perjalanan cintaku.
Kini aku telah naik kelas 3 SMA. Kami menyebutnya dengan istilah "Singa Kampus". Pengalaman asmara yang tidak mengenakkan kala aku kelas 2 membuat aku malas untuk kembali membuka hati. Hari-hari ku jalani dan isi dengan hanya menuntaskan ego dan rasa ingin diakui yang tinggi. Rasanya saat itu naik turun podium adalah hal biasa. Lomba ke lomba aku jejali. Hotel ke hotel aku singgahi untuk mengikuti serangkaian lomba. Aku merasa hebat, tapi padahal aku hanya sedikit kesepian dan butuh pengakuan.
Saat momen tak terduga, aku melihat sesosok wanita kecil dengan gigi gingsul menghiasi wajahnya yang chubby. Padahal saat itu aku adalah pembina siswa baru dari unsur kelas 3, tapi selama proses pembinaan itu rasanya aku tak pernah melihat sosok wanita itu. Perangai dan sosoknya membuat aku jadi lebih penasaran. Aku coba dekati dia namun kali ini dengan cara yang sangat jauh berbeda dari sebelumnya. Kesan senior tegas aku terapkan pada pribadi yang ku bangun. Alhasil, aku bisa menggapainya namun disaat yang bersamaan aku ciptakan sekat agar kala sewaktu-waktu ia pergi, hatiku tidak begitu hancur seperti yang telah lalu.
Singkat cerita akhirnya kami dapat berpacaran. Walaupun menjalin hubungan, kami juga jarang bertemu. Aku menghargai ia yang merupakan junior kelas 1 yang tentunya masih banyak kegiatan. Entah itu kegiatan sekolah ataupun masalah hubungan adik dan kakak di asrama. Pada cerita cinta ini, aku tetap menjadi aktor utamanya. Aku yang terus berusaha untuk menggerakkan roda hubungan kami agar tetap berjalan. Aku pernah berkata padanya yang kira-kira isinya seperti ini:
"Kamu tidak perlu berbuat hal yang luar biasa. Kamu cukup temani saya berjuang, menjadi penopang saat saya jatuh, serta alasan saya untuk pulang".
Belakangan aku sadar bahwa kalimat ini adalah kalimat yang sangat naif. Bahkan tidak akan berjalan suatu hubungan jika tidak diperjuangkan secara bersama-sama. Benar saja, akhirnya aku lelah sendiri berjuang sendirian. Kami resmi menyudahi hubungan pada penghujung tahun 2017. Aku lepaskan dia walau ku tahu, aku akan sangat menderita.
Setelah cukup lama aku putuskan untuk sendiri, aku kembali takjub dengan sesosok wanita yang kutemui di kedai kopi kekinian. Kali ini sosoknya tidak minimalis ataupun memiliki gigi yang gingsul. Kali ini berbeda, sangat berbeda. Kedekatan kami diawali dengan obsesi untuk memenangkan sebuah lomba. Walau sadar bahwa peluang menang tidak besar, karena masing-masing sibuk di ranahnya masing-masing, kami tetap berupaya yang terbaik. Kala selesai mendiskusikan lomba, kami memulai obrolan umum untuk saling mengenal. Niatnya hanya untuk saling berkenalan satu sama lain. Terlebih ia juga sama-sama orang Sintang, makanya aku senang mengobrol dengannya. Seolah ngobrol dengan teman satu kampung saja. Namun setelah lama berbincang, aku terpesona dengan gagasan yang ia miliki. Ia ingin membangun sebuah peradaban yang indah, dimana ia yang akan menjadi ibunya.
Gagasan itu berhasil membuatku terpukau. Sangat jarang menemukan sosok yang seperti ini pikirku. Hati goyah, dan singkat cerita kami semakin dekat dan menjalani hubungan tanpa harus ada kata tembak-menembak. Bagiku, ritual tembak-menembak adalah hal usang yang tidak perlu dilakukan. Bukankah saat dua insan telah sepakat untuk sama-sama menyayangi sudah cukup?
Perjalanan baru ini pun kami lalui. Banyak hal yang kami temukan dan lalu kami diskusikan. Pola pikirnya membuat aku tak pernah bosan berlama-lama untuk ngobrol dan bertukar cerita bersamanya. Kala itu pula, untuk pertama kalinya aku tidak lagi menjadi peran utama dalam cerita cintaku. Kami membangun secara bersama-sama. Intinya saat itu aku merasa bahwa ia adalah sosok yang ideal untuk menemaniku hingga hari tua.
Setelah lama berjalan, sikapnya mulai berubah. Sosok yang dulu ku pikir sangat terbuka ternyata hanyalah pencemburu akut. Ia hampir cemburu dengan semua teman wanitaku. Di awal-awal aku ikuti maunya. Aku sempitkan lingkaran pertemananku agar ia merasa nyaman. Aku sadar bahwa hal itu perlahan menjadi sebab jatuhnya aku, namun ku pikir sudahlah, harus ada yang dikorbankan untuk hal yang istimewa, dan ku harap itu dia.
Namun semakin ke sini sifat pencemburu nya semakin membabi buta. Ada suatu momen saat aku mendapat telepon dari adik sepupuku yang mengabari bahwa ayahnya telah wafat, dan saat ia sedang ada disampingku. Ia lantas cemburu karena adik sepupuku itu adalah wanita dan nada bicaranya dianggap menggoda. Dengan nada marah aku bentak dia. Aku bilang bahwa yang menelepon adalah anak kecil usia sekitaran kelas 4 SD, dan adik sepupuku mengabari bahwa ayahnya meninggal. Setelah aku jelaskan, aku lantas pergi tanpa peduli lagi dengan dia. Saat itu aku sudah ilfeel terhadap sosok yang aku anggap akan menjadi ibu peradaban ku kelak.
Setelah kejadian itu ia berusaha untuk minta maaf. Mengingat kebaikan hatinya dan percaya bahwa sifatnya akan berubah, aku maafkan dia. Kami kembali bersatu kembali. Namun ternyata penyakitnya tidak hilang. Ia terus cemburu yang akhirnya membuatku lelah sendiri. Kini aku tidak lagi peduli dengan cemburuannya. Bahkan sering aku bilang:
"Aku adalah aku. Aku tidak pernah berubah bahkan sejak pertama kali kita bertemu. Aku sudah bilang bahwa aku punya berbagai aktivitas dan lingkaran pertemanan yang beragam. Jika sekiranya aku tidak dapat memuaskan ekspetasimu, maka silahkan pergi".
Kini aku bertahan bersamanya karena aku sangat menghargai kebaikannya dan orang tuanya. Aku juga masih percaya bahwa setiap orang bisa berubah, termasuk sikapnya. Namun yang pasti, aku tidak lagi begitu peduli saat ia cemburu atau marah dengan apa yang ku perbuat. Prinsip yang tetap ku jaga ialah, hubungan hanya akan tercipta jika ada dua orang yang saling mencintai, maka jika salah satunya tidak cinta, maka hubungan itu tidak akan pernah terjadi. Walaupun aku memiliki teman wanita, selama aku tidak membuka hati maka mau segenit apapun wanita itu hubungan tidak akan pernah terjadi. Begitu pula sebaliknya.
Karena sangat melelahkan saat terus dicurigai berselingkuh saat kita memberi cinta yang penuh. Cinta yang bukan hanya dengan kata indah pujangga namun dibuktikan dengan aksi nyata. Sangat lelah. Bahkan sekedar membuat diksi puitis yang dulu kerap ku tulis untuknya pun kini sudah tidak mampu. Aku lelah.
Berdasarkan pada beberapa rentetan perjalanan asmara yang pernah ku lalui, hal ini kemudian mendewasakan hatiku. Aku kini sadar bahwa cinta bukan perihal gombal belaka. Cinta bukan sekedar pajang foto mesra bersama. Cinta juga bukan sekedar buaian, belaian, dan peraduan. Aku juga kini lebih menghargai dan mencintai diriku sendiri, baru orang lain. Makanya, saat ia marah atau cemburu tidak jelas, aku cenderung acuh. Nanti setelah hatinya berdamai baru ku ajak ia kembali berbicara. Kini juga, aku tak ingin begitu dibatasi dalam bercengkrama bersama para sahabatku. Aku kini sadar bahwa mereka yang saat ini masih tinggal dan tetap ada adalah harta yang sangat berharga. Oleh karenanya, saat ia melarangku untuk dekat dengan mereka, sama juga ia merampas harta yang sangat aku cintai. Sehingga, aku tak segan-segan menunjukkan pintu keluar lagi padanya.
Akhirnya semua pasti pernah bucin pada masanya. Hanya saja mungkin perlakuannya saja yang berbeda. Lalu pendewasaan hati akan terbentuk seiring dengan hati yang telah tertempa rasa sakit dan pengalaman pahit, serta memahami makna cinta itu sendiri. Mungkin aku belum berada pada fase hati yang dewasa, namun setidaknya aku telah mendekati.
Aku sadar aku pernah bucin, makanya aku berani berkata bahwa bucin adalah sosok manusia yang menjijikan. Buta akal logika, dan hanya meraba menggunakan hati yang telah terpasung. Alih-alih menjadi raja dalam kerajaan cintanya, ia malah diperbudak oleh cintanya sendiri.
...
4 notes · View notes
elsaro · 2 years
Text
Lembaran kosong cerita kita
Kalo aja ada kata-kata yang melebihi ucapan "terimakasih" dan "bersyukur" atas pertemuan kita yang tanpa diduga-duga dan kemudian mulai menuliskan baris demi baris, paragraf demi paragraf, hingga nantinya menjadi berlembar-lembar cerita; aku mau terus menulisnya dengan kamu. Semoga.
(2022)
3 notes · View notes
chikumunyah · 4 months
Text
Bucin banget kalau lihat pasangan orang lain. Kapan aku mengalami yang seperti itu bisa duduk berdua, berfoto, mengabadikan setiap momen. Ya Allah berikanlah hamba jodoh yang terbaik.
Tumblr media
0 notes
poloniaunofficial · 7 months
Text
intinya kunci hubungan adalah satu frekuensi
0 notes
tehsusuhangat · 7 months
Text
Tumblr media
rasanya kali ini benar-benar dibuat jatuh cinta, berulang kali pada org ini. Sederhana, dgn hati sekeras batu (kelihatannya), padahal justru orang paling lembut nan manis hehe. Mencintai segala bentuk yang Allah berikan padanya, caranya berfikir, caranya menunjukkan rasa cinta, sekalipun sedikit pemarah🤏
0 notes
abidahsy · 7 months
Text
Obrolan Warung Kopi - Episode 9
Dulu pernah aku dan dia yang di warung kopi berada dalam situasi obrolan yang singkat. Pertanyaannya pun hanya satu:
"Energi apa yang perlu dipunya untuk memutuskan perkara ini?"
Saat itu aku menjawab dengan berhati-hati, khawatir tidak tepat dengan kondisinya. Aku menawarkan solusi untuknya agar dia menemukan tujuan yang lebih jauh.
"Kalau gue ya, Sob, biasanya akan lebih termotivasi jika gue tau apa yang gue hadapi ini bukan akhir, bukan tujuan yang sebenarnya. Di dalam konteks lo, lo mungkin punya tujuan untuk mengakhiri perkara ini biar lo bisa stabil, tapi emangnya kenapa harus stabil? Apa yang ingin lo capai dengan menjadi stabil itu?"
Aku mengambil jeda sejenak.
"Ibarat kata sebuah mobil yang lo bawa buat pergi, kalau tujuan lo Pekalongan, ya mindset lo bakalan menyesuaikan bensin dan lain-lainnya cuma sampe sana. Beda kalau tujuannya lo tambah, jadi lebih jauh, Surabaya misalnya. Persiapannya akan lain cerita, energi, bensin, ransum yang lo persiapkan bakalan lebih,"
Jadi, intinya adalah menemukan tujuan yang lebih jauh, secara otomatis lo akan mempersiapkan energi yang lebih banyak dan cukup untuk mencapai tujuan itu.
Kembali ke masa kini.
Dia yang di warung kopi cerita bahwa sepekan ini dirinya berhasil tenggelam dalam kesibukan pekerjaan, bahkan sekadar membalas pesan dari orang di masa lalu pun dia tidak sempat. Which is good for him. Tapi, apa daya, di penghujung pekan, pertahanannya runtuh juga. Dia akhirnya kembali membangun percakapan dengan orang masa lalu dengan dalih berdiskusi dan meminta pendapat.
Padahal jauh di lubuk hati hanya ingin dengar suaranya, secukup tahu kabarnya. Dasar bucin. Sudah bucin, gemar cari penyakit pula.
Bagaimana bisa move on kalau begini?
Dalam obrolan ini pun dia menyadari bahwa situasi yang dihadapi ini serupa tapi tak sama dengan masa-masa saat dulu dia memulai hubungan. Mulai dari rasa penasaran, diskusi, interaksi, yang akan berujung jatuh hati.
Masalahnya, dia yang di warung kopi ini tidak berniat memulai hubungan kembali dengan orang di masa lalu. Cukup trauma untuk maju, tapi terlalu bucin untuk mundur, membingungkan memang.
Lalu, pada akhirnya, aku melempar sebuah ide yang tidak biasa. Sesuatu yang aku sudah pikirkan sebelumnya dan aku rasa akan baik-baik saja pada akhirnya, pun juga untuknya. Meski, beberapa hari setelahnya aku bisa bilang setengah menyesalinya.
"Karena kita sama sama no hard feeling, gimana kalau gue aja yang jadi 'Surabaya' lo?"
"Maksudnya?"
"Maksudnya, lo menyudahi dia yang di masa lalu sambil berproses dengan gue secara paralel,"
Setelah saling bertukar pertanyaan dan argumen, lantas dia menjawab,
"Oke,"
Dan begitulah, kukira semua akan baik-baik saja.
1 note · View note
a-nnd · 9 months
Text
If it all ends, I want to make some kind of... museum. Something to freeze our memories. Somewhere I could put up something you said a few months ago on its wall. Framing it like I want everyone to take a look each time they come here. I want to record your voice whenever you say you love me in the form of "I love you", "Have you eaten yet?", or "I told my friends about you" and play them all day like it's my favourite album from Taylor Swift. Stalls of your favourite foods like it's a festival.
None of it would be the same. Not without you. But that might be the closest thing to being with you if you leave us.
1 note · View note
manasukablog · 10 months
Text
Meningkatkan Komunikasi dengan Bahasa Inggris: Memahami Arti Romantis dengan Bahasa Kekinian
Dalam hubungan asmara, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang Bahasa Inggris pasangan Anda. Apalagi jika Anda sering mendengar istilah “bucin” dalam bahasa gaul. Namun, apa sebenarnya arti dari kata bucin dalam bahasa gaul? Artikel ini akan membahas arti bucin dalam bahasa gaul dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan program EF Adults. Arti Kata Bucin dalam Bahasa Gaul “Bucin”…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
vivalamour · 1 year
Text
まつり。
Tumblr media
Seperti keping salju yang mencair, aku lebur. Walau bisa menjadi dingin menusuk, lelehku tak akan menyakiti dimanapun aku ditangkup. Walau musim dinginku datang tanpa diundang, membekukan semua yang ada dalam pandang. Walau akan hilang bersama lembab tersisa, tinggalkan genang yang mengering nantinya. Bersama riuh perayaan kembang, bersama riuh berakhirnya dingin kelam.
Aku akan menggenang, yang akan mengering oleh penguapan musim semi yang sudah umumkan kedatangan. Kurang lebihnya begitu─jatuh datang, beku menggumpal, menggenang, menguap─berulang.
Seperti aku, yang akan mengulang. Jatuh, turun, hilang menguap bersama udara yang menjadikanku awan hangat nan lembut. Seperti aku, yang akan mengulang: jatuh untukmu, turun sampaikan rasaku padamu, dan akan terus kuingatkan begitu. Sampai kau ingat, sampai kau mengerti bahwa aku, seperti keping salju yang menyambut mekarnya musim bunga, untukmu.
1 note · View note
iyabbabywear · 1 year
Photo
Tumblr media
Dapatkan Spesial Promo Bucin💕 #BundaCintaIYAB Buy 1 Get 1 Valentine's Days di semua online shop IYAB Baby Wear💝🎁 Periode event ini, dari tanggal 14 Febuari sampai 20 Febuari 2023 jangan sampai terlewat ya 😘❤️ #Valentine #Valentinesday #Bucin #MomLoveBaby #BajuBayi #JumperBayi #LeggingBayi #MomenTakTerlupakan #IYABBaby (di IYAB Baby) https://www.instagram.com/p/CoonoypStQg/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
marvinaanan · 1 year
Text
Ngebut bukan Tuhan
entah mulai kapan aku sangat menyukai kecepatan pada motor. Mungkin saat aku mulai merasa emosi yang tak mampu ku kendali dari dalam. Ngebut di motor berasa jadi obat. Adrenalin yang tercipta mampu membantuku meluapkan emosi. 
Sama halnya saat ngebut di bonceng motor kebanggaanmu. Perasaan senang yang tercipta berhembus melawan angin memberikan fantasi mengasyikan. Kepercayaan pembonceng adalah modal penting. Tentu tanpa harus kutanya. Ada atau tidaknya SIM mu. Bonding mu dan motor harus sudah teruji.
Terkhusus motor pink kepunyaanmu; Jantanmu tambah menyala malam ini. 
1 note · View note
kalamzain · 2 years
Text
Support System
Belakangan ini banyak sekali lembaran tugas yang menumpuk, ditambah ruang penyimpanan otak yang mulai menampilkan notif peringatan akan perlunya membersihkan file-file lama.
Satu demi satu lembaran itu ku selesaikan, namun ada saja lembaran baru yang berdatangan. Belum sempat ku hapuskan file-file lama di kepala, kini ku harus memaksanya untuk berbagi ruang walaupun harus terasa sesak.
Sepertinya diri ini butuh sekali waktu isitirahat untuk merehatkan pikiran sambil menghapus file-file lama atau meng-upgrade ruang penyimpanan guna menyambut file-file baru yang lebih fresh. Atau diri ini sebenarnya butuh support system yang selalu memberikan semangat di saat-saat sedang lelah.
Semoga saja tuhan kirimkan kepada ku sesosok yang menjadi support system secepat mungkin karena diri ini begitu butuh.
Lantas, siapakah sosok support system tersebut?
0 notes
catatanbumi · 2 years
Text
[Bagian kedua]
Pontianak, 30 September 2022
Setelah waktu yang singkat berada di Sintang, akhirnya aku kembali lagi ke Pontianak. Kota perjuangan dan miniatur rantauan.
Melanjutkan keresahanku terhadap sahabatku yang kini berada di Sintang. Dahulu kami berdua adalah dua sosok yang sulit terpisahkan. Ada yang menjuluki kami "Dwi Tunggal", lantaran kemana-mana selalu bersama. Bahkan saat silaturahim kala momentum lebaran, kami memutuskan hanya jalan berdua alih-alih jalan beramai-ramai layaknya muda-mudi pada umumnya. Alasannya sederhana, agar kami bisa mengatur tempo kami sendiri dan menghindari rasa tidak enakan dari orang lain yang mungkin tidak paham gaya dan modelan kami ini.
Namun setelah ia terkena virus merah jambu, ia menjadi sesosok budak cinta atas sang pujaan hatinya sendiri. Seperti anak kecil yang baru mendapatkan mainan baru, kini ia asyik menghabiskan waktu bersama kekasihnya dalam setiap kesempatan. Seringkali kini saat aku mengajaknya jalan sambil diskusi aku harus antri reguler dulu takut tiba-tiba tamu VVIP nya datang dan hendak membuat janji. Ya, kamu tahu kan maksudku tamu VVIP nya? Yup, kekasihnya itu.
Bukan aku cemburu dengan kekasihnya yang kini menjadi obsesi tersendiri baginya. Hanya saja menurutku ini sudah keterlaluan. Ia sudah buta logika dan hanya meraba menggunakan hati yang telah terkendali, dan yang memegang talinya ialah kekasihnya sendiri. Asumsi ini pun tervalidasi dari penyataan salah seorang wanita yang juga sahabat kami. Ia berkata bahwa sahabatku yang pria ini pernah menegur mereka (sahabatku yang perempuan dan teman-teman seper-organisasiannya) karena kekasih sahabatku yang memblokir kontaknya. Alasannya sangat sederhana, kekasih sahabatku merasa terganggu oleh teman-teman sahabatku saat sahabatku ini dan kekasihnya sedang ngobrol. Ini tentu sudah tidak sehat dan sangat toxic.
Berangkat dari cerita ini, dan beberapa sosok bucin yang pernah aku kenal, inilah dasar mengapa aku menganggap orang yang sedang bucin adalah sesosok makhluk yang menjijikan. Aku sadar pernah diposisi ini, makanya aku tahu bahwa aku pernah sangat menjijikan dan buta akal, serta menjadikan sosok yang kucintai adalah ratu dalam hidupku. Alih-alih menjadi raja dalam kerajaan cintaku, aku malah diperbudak oleh kerajaanku sendiri.
Topik ini menarik dan akan menyisakan tanda tanya,
"mengapa seseorang bisa sebegitu bucinnya hingga hilang akal dan menuhankan emosional?"
Menurutku jawabannya berada pada proses pendewasaan hati.
...
0 notes
deleuranblalock · 2 years
Text
Aesthetic User PFP For Tiktok
Inti dari artikel kali ini adalah link untuk nonton spy x family eps 2 sub indo. Namun sebelumnya, admin ingin membahas tentang anime Spy x Family secara singkat terlebih dahulu. Dengan dominasi warna pink yang super kiyowo.. Dengan gabungan warna pink dan pastel pink terlihat indah. Dan tak lupa dekorasi ala malaikat yang tersemat di pfp ini semakin keren. Lebih dari 40 pp Killua Zoldyck dari Hunter x Hunter aesthetic yang bisa kalian download secara gratis untuk foto profil ataupun kebutuhan lainnya. Namun konteks asli yang harus dipahami akan lebih rumit karena penceritaan dari anime sendiri cukup luas. Kemampuan tersebut tentu saja didukung oleh beberapa fitur unggulan untuk membuat tampilan si karakter sesuai keinginan. Anda dapat melihat kemampuan tersebut dari style penciptaan tokoh yang berbeda-beda. PP User Pfp Anime Aesthetic tidak akan menemukan pribadi Naruto pada Monkey D. Link Ujian Bucin Google Form karena keduanya menjadi maskot utama dari anime besar. Pp Wa Anime Couple Dipisahkan Pinterest – Anime Couple. Layaknya karakter utama serial anime lainnya, sebagai tokoh utama tentu saja banyak orang yang mencari foto Killua Zoldyck, entah digunakan untuk konten ataupun foto profil. Jika kalian ingin nonton spy x family episode 1 sub indo dan kelanjutannya. Maka di artikel kali ini admin telah menyediakan link atau akses untuk menontonnya. Kali ini Poskabarmedia berkesempatan untuk membahas Spy x Family Episode 2 Sub Indo. Yakni anime on-going terbaru yang berhasil menarik perhatian para pecinta anime. Apalagi sekarang, teknologi pengambaran semakin luas dan menyebar, sehingga kesempatan untuk menciptakan lebih banyak karakter kian dipermudah. DOWNLOAD Tangan di perban, begitu juga dengan pelipisnya, namun dalam pp ini killua masih bisa mengangkat telepone. DOWNLOAD Tidak kalah aesthetic dari foto-foto sebelumnya, kali ini ada Killua Zoldyck sedang duduk-duduk di Jembatan di tengah danau. Ia dikenal sebagai seorang yang memiliki paras tampan, selalu cerita, memiliki skill yang cukup baik, namun kadang ia juga terlihat merasa rendah diri. Karakter utama dari anime Spy x Family adalah Loid Forger. Yang diberi misi penting dan mengharuskan dirinya untuk mempunyai keluarga. Dari sini ia bertemu dengan Yor Forger yang akan menjadi istrinya. Kalau kamu nggak mau ketinggalan tren ini, yuk langsung saja disimpan beberapa kumpulan pfp user yang estetik dan keren dibawah ini. Tren memakai pp atau pfp aesthetic memang banyak di lakukan oleh orang orang di dunia sosmed terlebih kaum remaja. Estetika Pp Wa Romantis Split Gambar Anime Pasangan. Aesthetic anime pfp sendiri hadir sebagai pilihan fitur yang mengubah kontras warna menjadi lebih soft sekaligus nyaman. Dominasi warna yang digunakan tidak jauh dari biru, ungu, hingga merah muda nan lembut. Terlihat minimalis namun tetap keren buat dipasang jadi pp. Kimi no nawa of the story an anime couple image piece karya lazyaraiguma man mageran dengan 8142 bacaan. Pp Wa Estetika Untuk Anak Perempuan Dan Anak Laki-Laki.
1 note · View note