Tumgik
#karkuk
feedramc · 1 year
Photo
Tumblr media
دلار نقدی سلیمانیه آخرین نرخ معامله شده 49,750 زمان دقیق این قیمت 11:41 TEHRAN 1401/12/28 یکشنبه - 28 اسفند 1401 2023-03-19 Sunday - 2023 19 March Friday - 2023 17 March برای استعلام دقیق ارزهای موجود در بازار به این پیج مراجعه کنید. @feedramc #slemani #hawler #kurdistan #duhok #zaxo #kurd #karkuk #kurdish #akre #ranya #halabja #erbil #soran #kalar #amedi #iraq #dhok #gorani #kurdstan #kurdishgirl #kurdi #kurdm #ga #kerkuk #koya #chamchamal #ozhin #awatbokani #kirkuk #hewler (at Slemani_سلێمانی) https://www.instagram.com/p/Cp9p_Hxo2B2/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
kurddigital · 1 year
Photo
Tumblr media
١٦-٣-١٩٨٨ به‌ ته‌نیا جێ مه‌هێڵن ئه‌م شه‌و زریان ده‌مچێنێ ته‌م و مژ دام ده‌پۆشێ مانگه‌ شه‌و ده‌م ڕفێنێ ‏#kurd #zaxo #kurdish #slemani #akre #karkuk #erbil #ranya #kurdi #soran #iraq #kurddigital #halabja #hewler #kalar #kurdm #kerkuk #dhok #mardin #bakur #bashur #rojhalat #rojava #Hakkâri #هەولێر #سلێمانی #دهۆک #هەڵەبجەی_شەهید #هەڵەبجە #هەلەبجە https://www.instagram.com/p/Cp2LE1DsplY/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
goransulaimani · 1 year
Photo
Tumblr media
بەهۆی بارانبارین خانوو بەسەر دایکێک و دوو منداڵدا لە گوندێکی کەرکووک دەڕووخێت و لە شیرینیی خەودا گیان لەدەستدەدەن؛ منداڵەکان دوو ساڵ و چوار ساڵان بوون A mother and two children die in their sleep after their house collapsed in a village in Kirkuk due to heavy rains. The children were two and four years old وفاة أم وطفلين أثناء نومهم بعد انهيار منزلهم في قرية في كركوك بسبب الأمطار الغزيرة. كان الأطفال في الثانية والرابعة من العمر #karkuk #kirkuk #iraq #water #winter (at Kirkuk, Shorja,) https://www.instagram.com/p/Cpj2HZIsb3E/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
bahez-halaq · 1 year
Photo
Tumblr media
ئەمانەو زیاتریش لای ئێمە بەدەست بهێنە #بەهێز_بۆ_پێداویستی_ئارایشتگا #ڕانیە_شەقامی_گوڵەباخ_بەردەم_باخی_گشتی 📞 0770 157 07 27 📞 0750 122 22 45 ئێمە لە ڤایبەر https://invite.viber.com/?g2=AQA%2Fw5oCr3oyjUxnGJ3Sklzn8AEHZIxbDj38Fu7z%2FRrj%2FQ170EkPGbCyLTHKyNej ئێمە لە وەتس ئەپ https://wa.me/message/GA2DKBVDRHULD1 https://m.facebook.com/Bahez.Halaq33/?ref=bookmarks ئێمە لە تیکتۆک tiktok.com/@bahezshop #ranyakam💙🌚😻 #hawlirakam💙 #slemani❤️ #duhok_zaxo_amedi_semel_akre_hawler_slimani_karkuk_pirmam_tanahi_ #chwarqurna #hajyawa💜 #qaladze #karkuk #kurdistan🇹🇯 #barberbusiness #barber💈 #barbershop #WAHL #LEGEND #sweden #worldwide #JAGUAR #KEMEI #usa #italy #BahezShop_کۆگای بەهێز #germany #londonist #ANDIS #هەولێر #سلێمانی #دەهۆک #کەرکوک ‌ ‌ @wahlpro @wahlclipperbrasil @wahlprogermany @jaguar @jaguarusa @thebarberpost @barberday (at Ranya / ڕانیە) https://www.instagram.com/p/CoFenhIN635/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
domenehotell · 1 year
Photo
Tumblr media
The domain name Qalat.Net is for sale! #kurdistan #duhok #hawler #zaxo #kurd #kurdish #slemani #akre #karkuk #amedi #erbil #ranya #soran #iraq #kurdi #halabja #kurdishgirl #k #hewler #semel #kurdm #kalar #kerkuk #dhok #barzani #gorani #music #mardin #love #helebce #qalat https://www.instagram.com/p/Cl96C9WN6T5/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
h-najim21 · 2 years
Photo
Tumblr media
#kurdistan #hawler #erbil #iraq #kurd #kurdish #duhok #fashion #اكسبلور #slemani #zaxo #karkuk #love #العراق #بغداد #style #irbil #اربيل #kurdstan #iran #ranya #model #instagood #الكويت #soran #kurdishgirl #السعودية #kurdi #new #like4like https://www.instagram.com/p/CebxD6ioT8r/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
thesynaxarium · 1 year
Photo
Tumblr media
Today we celebrate the Holy Martyr Christina of Persia. Saint Christina was from Karka d'Beth Slokh in the region of Beth Garmai. Her father, Yazdin, son of Mihrzbiroi, was the governor of Nisibis. She converted from Zoroastrianism to the Church of the East. She was killed for refusing to consummate her marriage to a nobleman, and was venerated as a virgin martyr. According to a Greek martyrology, she was beaten to death with rods. The exact date of her death is unknown, but it was probably during the reign of Khosrau I (531–579). Not long after her death, Babai the Great (died 628) wrote her biography in Syriac. Today only the preface survives. According to Babai, she was called Yazdoi "when she was pagan", but "in her new birth of adoption as a token of life, chose to be called Christina, a name that shall not pass". The Roman Martyrology describes her as follows: "In Persia, Saint Christina, martyr, who was flogged with rods and concluded the witness of martyrdom under King Chosroes I of the Persians." May she intercede for us always + Source: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Christina_of_Persia (at Iraq, Karkuk) https://www.instagram.com/p/CptBX2hrXa0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
20 notes · View notes
merangkulmakna · 5 months
Text
SYAIKH ABU ALI AL-ANBARI (rahimahullah) SEORANG 'ALIM, DA'I, 'ABID DAN MUJAHID
Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi karunia kepada Irak sebelum invasi Amerika dengan
sekumpulan muwahhid yang memikul harapan dakwah tauhid dan memerangi kesyirikan serta bid’ah sekalipun di bawah tirani Partai Ba’ats sekuler yang selalu memerangi Islam dan kaum muslimin. Ketika salibis menjejakkan kakinya di bumi Irak, merekalah tembok kokoh yang menghalangi derap salibis. Mereka berhasil menggagalkan strategi salibis dan mengusirnya dengan kehinaan. Mereka tegakkan Daوlah Islam di bumi Rafidain (Irak). Mereka terus teguh dalam jihadnya. Sebagian dari mereka telah menemui Rabbnya dan sebagian lain Allah beri kesempatan untuk menikmati hidup ketika seluruh Dien itu milik Allah, dalam naungan Daوlah Islam yang dipimpin oleh seorang Khalifah keturunan Quraisy yang mengarahkan manusia dengan manhaj kenabian. Diantara para juru dakwah itu yang menapaki manhaj para Nabi dalam
mempelajari dan mengajarkan tauhid,
menjihadi musuh-musuh Allah dengan pedang dan hujjah, bersabar atas ujian yang menimpa mereka di jalan ini, sampai mereka terbunuh syahid di jalan Allah; adalah Syaikh Mujahid Abu Ali Al-Anbari rahimahullah demikian kami kira dan kami tidak menyucikan seorangpun di hadapan Allah.
Ketika thaghut Ba’ats Saddam Husein yang binasa itu bersama partai murtadnya
menguasai Irak layaknya Fir’aun yang kejam, yang tidak saja mengganti hukum Allah dengan undang-undang buatan, namun juga berusaha merubah akidah kaum muslimin dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya dan membuka pintu selebar-lebarnya kepada orang-orang sufi musyrik dan Rafidhah untuk menyebarkan agama rusak mereka, serta menyebarkan sekulersime dan berbagai isme lain, di saat manusia dikangkangi oleh thaghut kejam ini; di salah satu masjid kota Tal ‘Afar yang terletak di barat kota Mosul, Syaikh
Abdurrahman Al-Qoduli (yaitu nama aslinya) berdiri menyeru manusia kepada tauhid. Tiap hari Jum’at, orang banyak selalu berkumpul di masjidnya sampai memenuhi jalan-jalan di sekitarnya. Dan iapun tidak terlepas dari kekejaman taghut dan perangkat intelijennya.
Namun ancaman-ancaman Ba’atis tidak
dipedulikannya. Sekalipun ia adalah satu-satunya tulang punggung keluarga
besarnya, hal itu tidak mencegahnya terus
menggelorakan jihad. Di antara tiang-tiang masjidnya, ia terus menyeru kepada Allah, mengkafirkan Partai Ba’ats dan anggotanya, serta memprovokasi teman-temannya untuk juga mengkafirkan dan memerangi mereka.
Orang-orang Ba’ats murtad tidak mampu
bersabar lebih lama lagi terhadapnya. Segera saja mereka mencekalnya dari berkhutbah, bahkan adzanpun mereka melarangnya. Mereka terus mempersempit ruang geraknya sampai tidak pernah berlalu satu bulan kecuali ia dipanggil oleh intelijen thaghut.
Pada saat itu, rezim Ba’ats Irak semakin
melemah setelah rangkaian perang gagal yang mereka terjuni. Para muwahhid sedang menunggu-nunggu kehancurannya. Mereka sudah mengira jika di saat yang sama salibis Amerika akan datang menginvasi Irak dengan alasan menjatuhkan pemerintahan thaghut. Namun mereka tidak mempunyai kemampuan untuk membentuk gerakan yang kuat yang mampu melengserkan thaghut pada saatnya. Maka solusinya adalah setiap elemen di setiap daerah berkumpul membentuk kelompok-kelompok kecil untuk saling mengenal dan mempelajari Dien pada tempat yang jauh dari pantauan orang-orang Ba’ats. Terbentuklah beberapa kelompok yang tidak saling terikat di Baghdad dan daerah sekitarnya, di Anbar dan pedesaannya, di Diyala, Karkuk, Mosul, dan Tal ‘Afar yang mana Syaikh Abu ‘Ala’ (yaitu kunyah aslinya) adalah pemimpinnya dan sumber fatwa serta keputusannya.
Aktifitas Syaikh Abu ‘Ala tidak terbatas di kota Tal ‘Afar, kota tempat tinggalnya dan tempat mengajarnya pada salah satu ma’had syar’i’ di sana. Aktifitasnya meliputi banyak tempat lain di Irak, khususnya Baghdad sebagai tempatnya mengajar pada salah satu universitasnya, yang mana di situ terjalin hubungannya dengan jama’ah salafiyah Syaikh Fayiz taqobbalahullah dengan para muwahhid kota Mosul yang ketika itu berada di utara Irak, dan dengan para mujahid Kurdistan yaitu Jama’ah Anshar al-Islam yang mengatur satu-satunya medan jihad di daerah tersebut yang menjadi tujuan jihad banyak pemuda Irak dan negeri-negeri lain.
Dakwah Syaikh Abu ‘Ala dan kawan-kawannya di Tal ‘Afar membuahkan hasil baik. Banyak dari elemen-elemen Rafidhah penduduk kota Tal ‘Afar bertaubat di hadapannya. Penduduknya juga banyak yang telah mengkafirkan akidah Ba’ats, dan berlepas diri dari bekerja di dinas ketentaraan dan perangkat keamanan thaghut Saddam. Diantara mereka ada yang Allah tetap teguhkan pada akidahnya dan menjadi sebaik-baik mujahidin sampai Allah wafatkan mereka sebagai syuhada di jalan-Nya, demikianlah kami kira dan kami tidak mensucikan seorangpun di hadapan Allah.
Disamping kegiatan dakwah, Syaikh tidak
melalaikan jihad fie sabilillah. Maka beliau bekerja sama dengan mujahidin di gunung-gunung Kurdistan. Ia juga bekerja sama dengan muwahidin Tal ‘Afar yang dipercayanya membentuk jama’ah jihad untuk melaksanakan operasi militer melawan pemerintahan thaghut Saddam Husein dan partai jahiliyahnya, serta tentara dan pendukung murtadnya. Pelatihan jama’ah jihad tersebut dikomandoi oleh Syaikh Abu Al-Mu’taz Al-Qurasyi taqobbalahullah yang sebelumnya merupakan perwira Ba’ats yang telah bertaubat dan mengkufuri serta berlepas diri dari loyalitas kepada thaghut dan tentara murtadnya. Namun Allah mentakdirkan aktifitas jama’ah jihad ini menghadapi musuh yang lebih besar, yaitu tentara salibis pimpinan Amerika yang menginvasi Irak.
Invasi salibis atas Irak mengakibatkan banyak hal. Hancurnya pemerintahan Ba’ats dan tentara serta seluruh perangkat keamanannya, kekacauan melanda seluruh negeri, senjata tersebar di tangan penduduk, hantaman kuat atas Jama’ah Anshar Al-Islam dengan banyaknya anggotanya yang terbunuh oleh rudal-rudal penjelajah Amerika, masuknya sejumlah besar muhajirin ke bumi Irak memanfaatkan kekacauan tersebut yang diantaranya adalah Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi taqobbalahullah demikian juga Ikhwanul Murtaddin di Irak memanfaatkan kekacauan tersebut untuk menampakkan akidah syirik dan manhaj kufur mereka dengan masuk ke dalam barisan salibis dan Rafidhah.
Tidak beberapa lama setelah Baghdad jatuh ke tangan salibis, di seluruh penjuru Irak telah terbentuk sejumlah besar faksi-faksi perlawanan dengan aliran dan tujuan yang bermacam-macam. Diantara jama’ah-jama’ah tersebut terbentuklah Jama’ah Tauhid wal-Jihad yang beranggotakan sejumlah muhajirin dan anshar di bawah pimpinan Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi, dan Jama’ah
Ansharussunnah yang terbentuk dari sisa-sisa Anshar Al-Islam setelah mereka mundur ke kota-kota Irak ditambah dengan sekelompok muwahid yang tersebar di berbagai penjuru Irak, yang petingginya melindungi petinggi Anshar Al-Islam setelah mereka kehilangan kontrol atas gunung-gunung Kurdistan. Majmu’ah salafi Tal ‘Afar adalah diantara kelompok-kelompok yang bergabung dalam Ansharussunnah, segera setelah mereka memulai aktifitas militernya dengan nama Batalyon Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Tidak berselang lama sampai Syaikh Abu Iman (yaitu kunyah Syaikh Al-Anbari yang dipilihnya sendiri setelah invasi Amerika) diangkat menjadi penanggung jawab syar’i tentara Ansharussunnah.
Allah menakdirkan kedua syaikh, yaitu Syaikh Abu Mush’ab dan Syaikh Abu Iman bertemu. Pertemuan itu membuahkan kecintaan di antara mereka berdua, dan masing-masing pihak senang mengetahui kebersihan akidah dan manhajnya. Ketika itu opini umum mujahidin Ansharussunnah adalah berusaha menyatukan kalimat dan bersatu di bawah kepemimpinan Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi dan Tanzhim Al-Qoidah. Maka mereka menekan petinggi jama’ah untuk mewujudkan hal itu. Syaikh Abu Iman sendiri berusaha sungguh-sungguh mengadakan pertemuan langsung petinggi kedua jama’ah. Pertemuan antara Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi dengan amir Ansharussunnah Abu Abdillah Asy-Syafi’i berhasil diadakan, namun Syaikh Abu Abdillah menolak bergabung dengan alasan hendak bermusyawarah terlebih dahulu dengan prajuritnya, sekalipun sebenarnya ia mengetahui bahwa prajuritnyalah yang mendorong Ansharussunnah berbaiat kepada Tanzhim Al-Qoidah. Ketika itu Syaikh Abu Iman segera mengumumkan baiatnya kepada Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi dan bergabung dalam barisan Tanzhim Al-Qoidah fi Bilad Ar-Rafidain bersama dengan mayoritas mujahidin Ansharussunnah. Baiat ini merupakan baiat terbesar dalam sejarah jihad Irak, yang ketika itu terkenal dengan baiat “Al-Fatihin”. Syaikh Abu Mush’ab lalu memilih Syaikh Abu Iman sebagai wakilnya dalam struktur Tanzhim. Namun tidak beberapa lama salibis berhasil menangkapnya dan menjebloskannya dalam penjara Abu Ghuraib. Tetapi selang beberapa bulan beliau kembali bebas setelah mata salibis dibutakan oleh Allah sehingga tidak mengetahui identitasnya dan perannya dalam medan pertempuran yang sedang memanas.
Ketika itu media salibis sedang melancarkan kampanye media sengit untuk merusak nama baik mujahidin Irak, khususnya Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi taqobbalahullah dan teman-temannya. Kampanye ini diikuti oleh petinggi-petinggi faksi-faksi sesat itu dan juga petinggi partai Ikhwanul Murtaddin yaitu Al-Hizbu Al-Islami, khususnya setelah nama Syaikh Az-Zarqawi berdengung memenuhi langit Irak, dan mujahidin Tanzhim Al-Qoidah fi Bilad Ar-Rafidain menjadi batu sandungan kokoh setiap proyek khianat orang-orang sesat yang terang-terangan murtad itu. Namun yang membuat Syaikh Az-Zarqawi bersedih adalah kritikan-kritikan yang bersumber dari Tanzhim Al-Qoidah di Khurasan. Tidak diragukan lagi jika mereka malah percaya dengan isu yang disebarkan oleh media salibis. Namun dengan tersingkapnya topeng penyimpangan mayoritas faksi-faksi perlawanan, mereka tidak punya pilihan kecuali mengkritik buruknya hubungan Syaikh Az-Zarqawi dan kawan-kawannya dengan petinggi Ansharussunnah, dan ketika itu petinggi Ansharussunnah terus berhubungan dengan Athiyatullah Al-Libi melalui jalur Iran. Menghadapi prasangka buruk dan kritikan demi kritikan Tanzhim Al-Qoidah Khurasan, pilihan terbaik yang ada adalah mengutus utusan khusus kepada mereka untuk menjelaskan hakikat permasalahan yang terjadi dan tuduhan-tuduhan petinggi Ansharussunnah atas mujahidin. Dan siapa yang lebih baik daripada Syaikh Abu Iman untuk melaksanakan tugas ini. Beliau dahulu adalah penanggung jawab syar’i Ansharussunnah yang pasti lebih tahu dengan kondisi mereka dan mengerti hal-hal yang mereka sembunyikan. Maka Syaikh menyambut dengan senang hati permintaan amirnya. Beliau lalu pergi ke Khurasan, menerangkan hakikat permasalahan yang terjadi, lalu kembali ke Irak untuk memberitahukan kisah perjalanannya dan hasil yang dicapainya.
Tentara salibis Amerika semakin merajalela di Irak. Proyek orang-orang sesat juga mulai mencengkeram bumi Irak. Semuanya berusaha mencuri buah jihad Irak melalui permainan setan-setan Sururi dan intelijen pemerintahan Arab murtad terkhusus negara-negara Teluk. Maka Syaikh Az-Zarqawi dengan kawan-kawannya segera bergerak mengembangkan proyeknya dengan menyatukan faksi-faksi terbaik dari sisi aqidah dan manhajnya termasuk Tanzhim Al-Qoidah fi Bilad Ar-Rafidain dalam payung Majelis Syuro Mujahidin Irak. Mereka sepakat bahwa kepemimpinan majelis digilir di antara faksi-faksi yang menjadi anggota majelis. Dan dipilihlah Syaikh Abu Iman sebagai amir pertama Majelis Syuro Mujahidin. Beliau sendiri yang menyampaikan statemen pertama majelis dengan nama samaran Abdullah bin Rasyid Al-Baghdadi, yang kemudian menjadi terkenal dikalangan media.
Pada bulan Rabi’ul Awwal 1437 H, Allah
mentakdirkan Syaikh Abu Iman harus pergi dari utara Irak untuk bertemu dengan dua penanggung jawab tanzhim yang lalu mereka bersama-sama pergi untuk bertemu dengan Syaikh Az-Zarqawi di daerah selatan Baghdad. Ketika mereka sedang menginap di suatu rumah dalam perjalanan ke Baghdad, mereka dikejutkan dengan penerjunan pasukan Amerika pada rumah yang mereka tempati. Ketika itu mereka terpaksa tidak membawa senjata karena harus melewati jalur yang banyak terdapat cekpoin. Dengan takdir Allah, salibis berhasil menangkap mereka setelah baku tembak dengan majmu’ah istisyhadi yang tinggal di dekat rumah tersebut. Sehingga tersingkaplah tempat peristirahatan yang ditempati Syaikh Abu Iman dan kawan-kawannya. Peristiwa itu adalah pukulan terberat yang menghantam Tanzhim Al-Qoidah fi Bilad Ar-Rafidain.
Di penjara, Allah kembali membutakan
penglihatan interogator akan hakikat mayoritas peran dua mas’ul (penanggung jawab) tanzhim yang menjadi tawanannya. Ketika salibis mendapati betapa para ikhwah bersungguh-sungguh berusaha menjauhkan Syaikh Abu Iman (ketika itu salibis Amerika menyebutnya Haji Iman) dari segala tuduhan dan membebaskannya dengan segala cara sekalipun para ikhwah harus menanggung tuduhan itu, mereka semakin curiga dengan beliau. Kecurigaan itu semakin bertambah melihat betapa tenang dan bermartabatnya Syaikh. Mereka meningkatkan usaha penyelidikan untuk menyingkap indentitasnya karena mereka yakin beliau adalah orang penting dalam tanzhim. Namun Allah menggagalkan usaha mereka, paling jauh mereka hanya mendapati bahwa beliau adalah anggota tanzhim, dan mereka menyangkanya amir Tal ‘Afar lantaran Syaikh beraktifitas di kotanya hampir terang-terangan karena beliau adalah orang yang dikenal di daerahnya.
Sehingga mendekamlah beliau di penjara selama beberapa tahun. Masa-masa penahanannya dihabiskan dengan
berpindah-pindah dari satu blok ke blok lain dan dari satu penjara Amerika ke penjara-penjara lain di penjuru Irak. Tidak lama berdiam di salah satu blok sampai segera dipindahkan ke blok lain, tidak lama berdiam di satu penjara sampai segera dipindahkan ke penjara lain yang jauh. Karena mereka mengetahui pengaruhnya atas para tahanan. Di setiap tempat yang dimasukinya, para tahanan segera berkumpul di sekelilingnya. Hampir-hampir salibis membunuhnya di penjara ketika salah satu murtadin terbunuh namun tidak diketahui pelaku dan provokatornya. Namun Allah menyelamatkannya dari makar mereka
dengan keutamaan-Nya. Mereka terus
berusaha meletihkannya dengan terus
memindah-mindahkannya di perbagai penjara. Sedang mereka tidak tahu usaha itu justru amat membantunya. Tiap kali pindah ke tempat yang baru, kesempatan untuk berdakwah dan mengajar kembali terbuka di hadapannya. Mayoritas dakwahnya berfokus pada pengajaran tauhid kepada Allah dalam hukum-Nya dan yang membatalkannya berupa syirik keta’atan, istana dan undang-undang.
Tidaklah beliau bertempat di suatu tempat kecuali menyeru penghuninya dengan seruan Yusuf 'Alaihissalam [Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa]. Maka para ikhwah pun berkumpul di sekelilingnya menadah ilmu yang mengalir darinya, dan jadilah beliau amir serta sumber keputusan dalam seluruh perkara mereka. Pada saat itu banyak dari Junud Daulah yang belajar lewat tangan dinginnya, diantaranya adalah dua orang wali yang Allah jadikan keduanya adzab bagi Rafidhah di Baghdad, yaitu Manaf Ar-Rawi dan Hudzaifah Al-Bathawi taqobbalahumullah.
Pada masa penahanannya terjadi
peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah jihad Irak. Yaitu kepindahan Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi taqobbalahullah ke Diyala untuk menyiapkan deklarasi Daوlah Islam Irak. Namun beliau terbunuh di tangan salibis sebelum mendeklarasikannya sendiri. Tongkat kepemimpinan kemudian diterima oleh Syaikh Abu Hamzah Al-Muhajir taqobbalahullah, yang kemudian mengumumkan pembubaran Tanzhim Al-Qoidah fi Bilad Ar-Rafidain dan berbaiat kepada Syaikh Abu Umar Al-Baghdadi taqobbalahullah amir pertama Daوlah Islam
Irak. Juga peristiwa murtad kolektif faksi-faksi perlawanan yang berpartisipasi dalam proyek shahawat Amerika. Bumi menjadi sempit bagi muwahidin. Mujahidin banyak yang terbunuh, sampai Syaikh Abu Umar Al-Baghdadi dan Abu Hamzah Al-Muhajir taqobbalahumullah pun terbunuh. Kemudian bendera diambil oleh Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi rahimahullah dan dimulailah tahapan baru dalam sejarah Daوlah Islam Irak.
Syaikh Abu Ali Al-Anbari bebas dari penjara pada permulaan tahapan penting ini yang ditandai dengan masuknya mujahidin Daوlah Islam Irak ke Syam setelah gelombang demonstrasi yang melanda banyak dari negeri-negeri kaum muslimin (revolusi Arab spring). Daوlah Islam Irak berekspansi ke Syam, berubah menjadi Daوlah Islam Irak dan Syam. Beliau rahimahullah berpartisipasi dalam banyak peristiwa penting sampai kematiannya, setelah matanya disejukkan dengan tegaknya Dien dan kembalinya Khilafah. Dan ini yang akan kita bicarakan pada
biografi indah beliau rahimahullah berikutnya.
Diantara tanda-tanda penjagaan Allah atas jihad Irak adalah Ia menjaga banyak dari pemimpin-pemimpinnya setelah hampir dibinasakan oleh salibis dan antek-anteknya. Ia titipkan mereka dalam penjara dan tahanan thaghut agar merasakan kebengisannya, lalu Ia selamatkan mereka dengan kehendak-Nya, sehingga dengan takdir-Nya Ia jadikan mereka para penegak agama dan penjunjung panji jihad.
Setelah mengecap kebebasan, mereka segera kembali menerjuni medan jihad. Dengan perantara mereka Allah hidupkan front-front jihad. Mereka tularkan pengalaman selama bertahun-tahun menghadapi berbagai macam musyrik dan murtad. Lewat mereka Allah mengangkat semangat para mujahidin dan meneguhkan mereka.
Diantara orang yang Daوlah Islamiyyah
diberi anugerah besar dengan kebebasan
mereka itu adalah Syaikh Abu Ali al-Anbari.
Setelah menjalani masa penahanan selama enam tahun, beliau keluar dari kurungannya. Ternyata situasi yang didapatinya berbeda jauh daripada sebelum masa penahanannya. Salibis telah hengkang dari Irak dengan berdarah-darah dan terlilit ekonominya, meninggalkan budaknya musyrik Rafidhah menguasai Irak. Mujahidin mundur ke gurun-gurun dan daerah terpencil setelah mengecap masa-masa emas kemuliaan, yang pada masa itu mereka deklarasikan Daوlah dan membaiat seorang imam. Sedangkan faksi-faksi perlawanan sudah tidak ada wujudnya lagi setelah mayoritasnya jatuh dalam kubangan lumpur shahawat. Mereka rontokkan sendiri amalnya dengan palu murtad yang nyata. Rezim thaghut di beberapa negara berjatuhan satu demi satu. Tahapan baru perjuangan menuju berkuasanya islam telah dimulai, dibuka dengan keikut sertaan mujahidin Daوlah Islam dalam memerangi thaghut Syam Basyar Asad.
Beliau keluar dari penjaranya. Kehadirannya telah ditunggu ikhwan-ikhwan yang dahulu bersamanya di Majelis Syuro Mujahidin untuk kembali menempati posisinya di barisan Daوlah Islamiyyah yang deklarasinya telah didengarnya sewaktu masih berada di penjara. Beliau memimpin prajurit Daوlah Islamiyyah, mengajari, dan menjadi rujukan mereka tiap kali dipindahkan di suatu penjara. Maka tidak lama setelah kebebasannya beliau segera memperbarui baiat kepada Amirul Mukminin Syaikh Abu Bakar al-Baghdadi rahimahullah dan menjadi salah satu prajuritnya. Tidak peduli dengan masa lalunya yang mempunyai kedudukan tinggi dimata murid-murid dan sahabatnya, juga sekalipun ia mempunyai segudang ilmu dan pengalaman. Beliau relakan dirinya diatur oleh ikhwan-ikhwan yang dahulu dipimpinnya baik ketika sebelum ditahan atau ketika di penjara. Namun mereka bukanlah orang yang tidak mengetahui kedudukan orang atau pura-pura tidak tahu, apalagi jika ia adalah seorang ulama mujahid. Mereka memberinya posisi yang sesuai dengan kedudukannya dan sangat bersungguh-sungguh menampung ilmu dan pengalamannya.
Tugas pertama yang dibebankan kepadanya adalah membangun hubungan dengan jamaah-jamaah jihad di luar Irak khususnya cabang-cabang Tanzhim al-Qaidah. Bertujuan membangun kembali hubungan yang sempat terputus selama beberapa tahun lantaran factor keamanan, juga karena ketika itu para pengurus Tanzhim menjelek-jelekkan Daوlah. Para ikhwah mengira hal itu lantaran ketidak tahuan akan kondisi sebenarnya karena masifnya pencitraan buruk media atas Daوlah Islamiyyah. Maka Syaikh Abu Ali mengirim beberapa surat untuk menerangkan beberapa perkara yang dikiranya sulit dipahami oleh petinggi Tanzhim. Beliau menganggap dirinya sedang berdiskusi dengan suatu kaum yang sama manhajnya dengan Syaikh az-Zarqawi taqobbalahullah yang telah dikenalnya dan rela dengan manhajnya lalu membaiatnya berdasarkan atas manhaj itu. Surat-surat itu adalah awal mula rehabilitasi hubungan antara Daوlah Islamiyyah dengan Tanzhim al-Qaidah beserta seluruh cabangnya.
Di tengah-tengah usaha itu, prajurit Daوlah Islamiyyah di Syam telah mempunyai kekuatan dan menyebar di berbagai penjuru Syam. Sekalipun kabar-kabar kemenangan dan futuhat Syam terus mengalir, namun laporan-laporan yang sampai di Irak menunjukkan sebaliknya. Khususnya yang berhubungan dengan melencengnya para penanggung jawab amal di sana dari manhaj Daوlah Islamiyyah. Ternyata mereka dari awal sudah berusaha mendapatkan dukungan kelompok-kelompok musyrik dan murtad. Disamping administrasi yang buruk dan ditambah dengan kuatnya fanatisme keluarga dan daerah dalam barisan internal. Semua itu menyebabkan amal yang telah dibangun terancam runtuh atau dicuri lewat konspirasi sekelompok pengkhianat.
Maka Amirul Mukminin memutuskan mengutus perwakilannya untuk mengetahui duduk permasalahannya dan memeriksa keabsahan laporan tersebut. Beliau memilih Syaikh Abu Ali al-Anbari untuk mengemban tugas tersebut dengan alasan telah mengenal al-Jaulani pada beberapa kesempatan ketika di penjara. Ketika itu si konspirator ini menunjukkan pengormatannya kepada beliau baik ketika di penjara atau setelah bebas. Sampai-sampai ia menyebut Syaikh dalam
beberapa suratnya sebagai “bapakku yang mulia”. Beliau juga berhusnuzhan kepadanya, mengira bahwa kesaksian-kesaksian yang melawannya itu layaknya perselisihan yang terjadi antara prajurit dan komandannya, atau antara para komandan itu sendiri.
Syaikh Abu Ali al-Anbari segera menyeberang ke Syam. Perjalanannya itu ternyata adalah anugerah besar dari Allah kepada Daوlah Islamiyyah. Sesampainya beliau di Syam, beliau segera berkeliling ke berbagai daerah sampai menghabiskan waktu beberapa minggu. Beliau melihat dengan mata kepala sendiri seberapa buruknya administrasi yang berjalan. Beliau juga mengidentifikasi penyimpangan yang melanda pimpinan dan anggotanya, yang terjadi lantaran para penanggung jawabnya tidak mentarbiyah dan membekali anggotanya dengan ilmu syar’i yang cukup. Namun beliau rahimahullah menganggap bahwa kekeliruan itu masih bisa diperbaiki asal berusaha berusaha sekeras mungkin. Kemudian datanglah kesempatan emas bagi Syaikh untuk menyingkap tirai yang menutupi ketika beliau memutuskan tinggal di kediaman yang sama dengan al-Jaulani agar bisa membersamainya selama beberapa waktu sehingga bisa mengamati lebih dekat karakter dan sikapnya. Maka selama sebulan atau kurang Allah singkapkan untuknya banyak perkara, yang menyebabkannya segera mengirim surat peringatan kepada Amirul Mukminin untuk segera bertindak sebelum lepas kontrol. Beliau mengirim surat yang menyingkapkan hakikat al-Jaulani si pengkhianat. Beliau ceritakan apa yang dilihatnya. Beliau gambarkan dengan teliti karakternya. Diantara yang beliau tulis tentang al-Jaulani adalah: “Seorang konspirator, bermuka dua, mencintai dirinya sendiri dan tidak peduli dengan agama prajuritnya. Ia siap mengorbankan darah mereka agar media menyebut-nyebutnya. Jika media menyebut-nyebutnya kegembiraannya meluap-luap seperti anak kecil…”
Surat inilah faktor utama kedatangan Amirul Mukminin ke Syam. Baginya Syaikh Abu Ali bukanlah pendusta, dan ia tidak mempunyai motivasi menjatuhkan lawan. Maka beliau segera menyeberangi perbatasan sekalipun amat berbahaya. Di Syam beliau telah ditunggu Syaikh Abu Ali yang segera meminta izin untuk kembali ke Irak karena telah menunaikan tugasnya, lagipula ia juga tidak menyukai buruknya kondisi di Syam. Namun permintaannya ditolak oleh Amirul Mukminin yang memintanya menemaninya dan menjadi tangan kanannya untuk memperbaiki kekeliruan al-Jaulani dan kawan-kawannya.
Usaha al-Jaulani dan kawan-kawannya untuk mempersempit gerakan Amirul Mukminin dengan alasan berusaha menjaga keselamatannya itu tidak berhasil. Beberapa pertemuan terbatas dengan para penanggung jawab dan sedikit berkeliling kepada para prajurit, cukup bagi Amirul Mukminin untuk mengetahui persoalannya. Beliau yakin bahwa para penanggung jawab amal sudah membuat kerusakan. Mereka hanya mementingkan dirinya sendiri, yang berdampak negative kepada para prajurit. Maka beliau segera memanggil al-Jaulani dan kawan-kawannya untuk meminta pertanggung jawaban dan mendengarkan alasan mereka ketika kesalahannya terbukti. Pertemuan ini menjadi pertemuan masyhur yang di situ al-Jaulani mementaskan sandiwara tangisnya dan al-Harari ngotot memperbarui baiatnya kepada Amirul Mukminin yang diikuti oleh kawan-kawannya satu demi satu. Mereka berharap mengulur waktu untuk menyempurnakan konspirasinya memecah barisan dan mengambil semua personel dan dana yang diamanahkan kepada mereka.
Dengan keutamaan Allah, Amirul Mukminin dan majelis syuronya tidak termakan tipuan murahan mereka. Mereka sepakat untuk memakzulkan al-Jaulani dan kawan-kawannya lalu mengangkat pemimpin baru Jabhah Nusrah, nama mujahidin Daوlah Islamiyyah di Syam ketika itu. Namun sempitnya waktu membuat pilihan itu tidak bisa dilaksanakan karena mereka mengetahui jika para pengkhianat itu mempercepat strateginya untuk membatalkan baiat dan mendeklarasikan
keluar dari imam mereka. Karena seminggu setelah pertemuan dengan Amirul Mukminin, terdengar kabar bahwa al-Jaulani memanggil kawan-kawan dekatnya dan memberitahu mereka tentang rencananya memisahkan diri dari Daوlah Islam Irak lewat konspirasi dengan petinggi Tanzhim al-Qo’idah di Khurasan. Maka pilihan terbaiknya ketika itu adalah membubarkan Jabhah Nusrah dan mendeklarasikan bahwa Jabhah Nusrah adalah bagian dari Daوlah Islamiyyah. Pilihan ini didukung penuh oleh Syaikh Abu Ali al-Anbari, dan pilihan inilah yang kemudian dirilis dalam kalimat Amirul Mukminin yang berisi penghapusan nama Daوlah Islam Irak dan Jabhah Nusrah menjadi ad-Daوlatul Islamiyyah fi al-Iraq wa as-Syam.
Konspirasi para pengkhianat itu gagal total. Mereka terpaksa memutuskan rangkaian konspirasi yang dijalinnya atas Daوlah Islamiyyah dengan dukungan amir al-Qo’idah Aiman azh-Zhawahiri. Maka mereka segera mengumumkan baiatnya kepada Zhawahiri untuk membingungkan anggotanya sehingga tidak mampu mengambil keputusan jelas. Dengan ini para pengkhianat itu mendapatkan kesempatan baru untuk mengambil langkah lain.
Allah menakdirkan Syaikh Abu Ali al-Anbari disukai dan dihormati banyak kalangan dari para thalibul ilmi, prajurit, dan amir dari berbagai penjuru Syam ketika beliau berkeliling ke berbagai daerah menunaikan amanat Amirul Mukminin. Hal itu kemudian menjadi salah satu factor pendukung keteguhan Junud Daوlah Islamiyyah ketika diterpa badai fitnah. Hanya dengan beberapa kunjungan ke beberapa tempat untuk menjelaskan duduk permasalahannya dan sebab diambilnya keputusan pembubaran Jabhah Nushrah, beliau bisa membuat mayoritas prajurit di daerah-daerah itu tetap memegang baiatnya kepada Amirul Mukminin. Sehingga para pengkhianat itu terpaksa kehilangan sebagian besar sumber dayanya karena tidak tersisa kecuali sedikit orang yang tertipu dan tukang catut dan sebagian kecil anggota wilayah timur yang terikat dengan si dajjal al-Harari. Konspirasi mereka gagal total. Tidak tersisa kecuali membesarkan persoalan tahkim ala Zhawahiri yang mereka kolaborasikan dengannya dan dengan Abu Khalid as-Sūri.
Kemurkaan mereka kepada Syaikh Abu Ali al-Anbari yang dengannya Allah menggagalkan sebagian besar proyek itu membuat mereka sampai merancang usaha pembunuhan terhadapnya dan beberapa amir lain. Sebagai bagian dari strategi lebih besar yang bertujuan menguasai garis perbatasan untuk memutuskan hubungan antara Junud Daوlah yang berada di Irak dan Syam. Namun mereka membatalkannya lantaran takut dengan pembalasan Junud Daوlah Islamiyyah yang mereka ketahui nama-namanya. Mereka yakin
detasemen-detasemen keamanan Daوlah Islamiyah yang tersebar di Syam mampu menghabisi mereka jika rencana tersebut dilaksanakan.
Syaikh Abu Ali al-Anbari kembali melakukan aktivitasnya tanpa kenal lelah, sebagai penanggung jawab Hai’ah Syar’iyyah dan anggota Komite Umum Pengawas seluruh amal di Syam. Masa-masa itu adalah masa yang paling berat baginya karena besarnya tanggung jawab yang dipikulkan di atas pundaknya. Usahanya dicurahkan untuk memberikan taklim, berdakwah, dan melakukan riset-riset syar’i. Ditambah persoalan administrasi daerah yang dikuasai, dan mengatasi permasalahan yang terjadi dengan faksi-faksi dan organisasi-organisasi perlawanan setempat. Diluar tanggung jawab pengawasannya atas hakim dan mahkamah-mahkamah islam yang mulai dibentuk di daerah-daerah yang berhasil dikontrol, yang mana tugasnya adalah menjaga keberlangsungan aktivitas peradilannya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Pada masa itu, salah satu sifat beliau yang paling nampak adalah beliau tidak pernah putus asa mendakwahi faksi-faksi perlawanan untuk beriltizam kepada tauhid dan Sunnah. Beliau menemui komandannya dan memperingatkan mereka akan bahayanya berhubungan dengan negara-negara thaghut dan intelijennya, beliau memberi tahu mereka bahwa intelijen thaghut itu hendak menyeret mereka menjadi murtad melalui dukungan yang diberikannya. Memanfaatkan bantuan itu untuk mengontrol jihad di Syam dan
memanfaatkannya untuk memerangi Daوlah Islamiyyah melalui perekrutan proyek-proyek shahawat yang mirip dengan di Irak. Dan itulah yang terjadi beberapa bulan kemudian, ketika faksi-faksi itu menyerang Daوlah Islamiyyah. Kisah pengkhianatan mereka di daerah-daerah di Aleppo, Idlib, as-Sahil, dan wilayah timur Syam bukan rahasia lagi.
Setelah kegagalan proyek shahawat di Syam
– dengan keutamaan Allah – dan keberhasilan Daوlah Islamiyyah mengontrol wilayah yang cukup luas, lembaga-lembaga negara yang berfungsi menopang penegakan hukum Allah mulai bekerja secara aktif. Syaikh Abu Ali al-Anbari bekerja secara aktif mensukseskan proyek pendirian kantor-kantor kenegaraan seperti Dewan Peradilan, Hisbah, Dakwah dan Zakat, disamping juga Kantor Riset dan Penelitian, setelah Hai'ah Syar’iyyah dibubarkan dan tanggung jawabnya dibagi-bagikan kepada dewan-dewan tersebut. Setelah Allah menaklukkan Mosul dan daerah-daerah lain di Irak melalui tangan hamba-hambanya para muwahhid, dan penggabungan Irak dan Syam dengan penghilangan batas-batas negara, beliau rahimahullah memohon dibebastugaskan dari tanggung jawab yang selama ini diembannya untuk kembali ke tempat dimulainya dakwah dan jihadnya, yaitu kota Tal ‘Afar. Permohonannya dikabulkan. Beliau tinggal di sana selama beberapa waktu
menjadi prajurit Daوlah Khilafah. Beliau ikut serta dalam berbagai pertempuran melawan atheis Kurdi, Peshmerga murtad, dan Yazidi musyrik di Gunung Sinjar dan daerah sekitarnya. Allah meneguhkan para mujahidin lewat tangan beliau di berbagai pertempuran.
Perjalanan hidupnya ditutup ketika menjadi bendahara baitul mal ketika beliau kembali dipanggil untuk mengaturnya. Beliau tinggal di kota Mosul selama mengemban tanggung jawabnya itu. Beliau mengawasi sendiri banyak dari tahapan proyek penggantian mata uang kertas thaghut yang tidak ada nilainya dengan mata uang logam yang bernilai intrinsic sebagaimana seharusnya. Allah menyejukkan matanya dengan melihat pedagang di Daوlah Islamiyyah saling tukar menukar dinar emas dan dirham perak.
Ketika itu para salibis terus mengawasi
pergerakan Syaikh melalui jaringan mata-mata dan pesawatnya. Beberapa kali mereka mengumumkan berhasil membunuhnya. Sedangkan beliau terus melanjutkan dakwah dan jihadnya, melaksanakan tanggung jawabnya tanpa takut sedikitpun dengan ancaman mereka. Beliau menemui para pedagang, berkumpul dengan para penanggung jawab administrasi Daوlah Islamiyyah dan berpindah-pindah tempat mengajarkan Dien kepada masyarakat sebagai khatib dan guru. Sampai kemudian Allah menakdirkan beliau terbunuh di tangan salibis dengan meledakkan sabuk peledaknya ketika terkepung salibis yang diterjunkan untuk menangkapnya dalam perjalanannya menyeberang ke Irak. Beliau menolak menyerah tidak membiarkan salibis menangkapnya. Syaikh Abdurrahman bin Musthafa al-Hasyimi al-Qurasyi terbunuh
ketika umurnya mencapai 60 tahun.
Mayoritasnya dihabiskan di mimbar-mimbar masjid, halaqah ilmu, berada di barisan mujahidin dan di balik jeruji penjara salibis.
Syaikh Abu Ali al-Anbari terbunuh sebagai syahid di tangan orang-orang musyrik, menyusul kedua anaknya ‘Alā dan Imaduddin yang terbunuh dalam jihad, dan menyusul kawan-kawannya yang telah syahid seperti Abu Mush’ab az-Zarqawi, Abu Hamzah al-Muhajir, Abu Abdurrahman al-Bilawi, Abu al-Mu’taz al-Qurasyi dan Abu al-Harits al-Anshari, demikianlah kami kira dan kami tidak menyucikan seorangpun di hadapan Allah.
Seorang alim, ‘abid, da’i, dan mujahid terbunuh meninggalkan warisan ilmu dan dakwah kepada tauhid dan menjauhi syirik dengan segala macam bentuknya khususnya syirik taat, yang beliau sempat menulis sebuah buku tentang itu dan menyampaikan puluhan khutbah, kuliah umum dan pelajaran dengan tema itu.
Semoga Allah menerima Syaikh mujahid kita, membalasnya dengan pahala sebaik-baiknya, dan mengumpulkan kita dengannya di surga firdaus yang tertinggi bersama para nabi, syuhada, dan orang-orang jujur, dan merekalah sebaik-baik kawan.
#Sumber : Rumiyah2
Barokallohu fiikum
2 notes · View notes
sparklytyrantobject · 2 years
Photo
Tumblr media
🙃🥀 ʕ•ᴥ•ʔ ฅ^•ﻌ•^ฅ ʕ •́؈•̀ ₎ ▼・ᴥ・▼ | (• ◡•)| (❍ᴥ❍ʋ) (ง'̀-'́)ง ¯\_(ツ)_/¯ (☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞ (•̀ᴗ•́)و ╭∩╮(ಠ_ಠ)╭∩╮ ᕕ( ᐛ )ᕗ ♡´・ᴗ・`♡ ( ˘ ³˘)♥︎ ༼ つ ◕◡◕ ༽つ (つ .•́ _ʖ •̀ #anime_drawing #art #artist #drawing #korea #ressam #iran #iraq #drawing #foryou #mehrab #فن #فنون_جميلة #رسمتي🎨 #ایران (at Iraq, Karkuk) https://www.instagram.com/p/ChFosmKt-LH/?igshid=NGJjMDIxMWI=
6 notes · View notes
modellings-blog · 2 years
Video
#dina#nazdar #دینا #دعم #عراق #kurdistan #kurd #20k #♥️ #karkok #kurdistan #pic #photography #zaxo_duhok_hewler_slemani_helebce_kerkuk_amedi_akre_mardin_czire_ranya_soran_kelar_qeladze_ #zaxo #photo #2020 #instagood #zebari #fans #komsay #harki #iran # #karkuk .#زندگی #bestphoto #. #halabja #krd #love#ئاکرئ😍 https://www.instagram.com/p/CfMfeL0AR_G/?igshid=NGJjMDIxMWI=
3 notes · View notes
chefrishabhsingh · 2 months
Text
How To Make Besan Dhokla Recipe
How To Make Besan Dhokla Recipe Step into the world of savoury elegance with Besan Dhokla, a popular Indian snack that is not only delicious but also incredibly easy to prepare. This light and fluffy steamed dish, originating from the western state of Gujarat, is a favourite among those who appreciate the fusion of flavours and textures. In this detailed guide, we will explore the essence of Besan Dhokla, uncover the key ingredients that contribute to its unique taste, provide step-by-step instructions on creating this culinary delight, and offer valuable quick tips for a perfect outcome. Let’s embark on a journey to master the Besan Dhokla Recipe, where simplicity meets culinary finesse. What is Besan Dhokla? Besan Dhokla is a steamed cake made primarily from besan (gram flour) and flavoured with aromatic spices. Known for its spongy texture and tangy taste, this dish has become a beloved part of Indian cuisine, enjoyed as a snack, breakfast item, or even as a light meal. The fermentation process, coupled with the use of eno (fruit salt), gives Besan Dhokla its characteristic airy and porous structure.
Embark on a culinary adventure with the exquisite Coronation Quiche. Unravel the secrets of this royal dish by diving into our comprehensive recipe experience on our website. Follow us for More Culinary Tips, Books, and Cooking Wisdom. Rishabh Kumar Singh Culinary Art's Research Tasty Tasty Recipe #dhokla #foodie #indianfood #foodphotography #food #foodblogger #foodporn #gujaratifood #instafood #foodstagram #gujratifood #khamandhokla #slemani #homemade #zaxo #dhoklalove #khaman #dhoklarecipe #yummy #breakfast #delicious #foodlover #hawler #khandvi #ranya #duhok #soran #snacks #streetfood #karkuk
Tumblr media
0 notes
feedramc · 1 year
Photo
Tumblr media
دلار سلیمانیه فردایی آخرین نرخ معامله شده 48,000 زمان دقیق این قیمت 13:42 TEHRAN 1401/12/27 شنبه - 27 اسفند 1401 2023-03-18 Saturday - 2023 18 March برای استعلام دقیق ارزهای موجود در بازار به این پیج مراجعه کنید. @feedramc #slemani #hawler #kurdistan #duhok #zaxo #kurd #karkuk #kurdish #akre #ranya #halabja #erbil #soran #kalar #amedi #iraq #dhok #gorani #kurdstan #kurdishgirl #kurdi #kurdm #ga #kerkuk #koya #chamchamal #ozhin #awatbokani #kirkuk #hewler (at Tehran, Iran) https://www.instagram.com/p/Cp7S4GCIwQ_/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
kurddigital · 1 year
Photo
Tumblr media
کام هونەرمەندمان لەیاد کردوە؟ کامیان دلخوازی تۆیە؟ @kurddigital @kurddigital #kurd #zaxo #kurdish #slemani #akre #karkuk #erbil #amedi #ranya #kurdi #soran #iraq #kurddigital #halabja #hewler #semel #kalar #kurdm #kerkuk #dhok #mardin #bakur #bashur #rojhalat #rojava #Hakkâri #هەولێر #سلێمانی #دهۆک https://www.instagram.com/p/ComzaK3MLsx/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
goransulaimani · 1 year
Photo
Tumblr media
فڕۆکەیەکی بێفڕۆکەوان لەسەر بانی ماڵێک لە کەرکووک کەوتە خوارەوە و هیچ زیانێکی نەبووە. هێزە ئەمنییەکان لێکۆڵینەوەیان دەست پێ کردووە A drone crashed on the roof of a house in Kirkuk. Security forces have launched an investigation تحطمت طائرة مسيرة على سطح منزل في كركوك. بدأت القوات الأمنية تحقيقا #drone #airplane #kerkuk #kirkuk #karkuk #كركوك #عراق (at كركوك شارع القدس) https://www.instagram.com/p/CoA8eN2M2-S/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
bahez-halaq · 1 year
Photo
Tumblr media
WAHL CORDLESS TAPER لای ئێمە بەدەدتی بهێنە #بەهێز_بۆ_پێداویستی_ئارایشتگا #ڕانیە_شەقامی_گوڵەباخ_بەردەم_باخی_گشتی 📞 0770 157 07 27 📞 0750 122 22 45 ئێمە لە ڤایبەر https://invite.viber.com/?g2=AQA%2Fw5oCr3oyjUxnGJ3Sklzn8AEHZIxbDj38Fu7z%2FRrj%2FQ170EkPGbCyLTHKyNej ئێمە لە وەتس ئەپ https://wa.me/message/GA2DKBVDRHULD1 https://m.facebook.com/Bahez.Halaq33/?ref=bookmarks ئێمە لە تیکتۆک tiktok.com/@bahezshop #ranyakam💙🌚😻 #hawlirakam💙 #slemani❤️ #duhok_zaxo_amedi_semel_akre_hawler_slimani_karkuk_pirmam_tanahi_ #chwarqurna #hajyawa💜 #qaladze #karkuk #kurdistan🇹🇯 #barberbusiness #barber💈 #barbershop #WAHL #LEGEND #sweden #worldwide #JAGUAR #KEMEI #usa #italy #BahezShop_کۆگای بەهێز #germany #londonist #ANDIS #هەولێر #سلێمانی #دەهۆک #کەرکوک ‌ ‌ @wahlpro @wahlclipperbrasil @wahlprogermany @jaguar @jaguarusa @thebarberpost @barberday (at Ranya / ڕانیە) https://www.instagram.com/p/CnzrBxsNb_d/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
domenehotell · 1 year
Photo
Tumblr media
www.hawler.net is for sale #kurdistan #duhok #hawler #zaxo #kurd #kurdish #slemani #akre #karkuk #amedi #erbil #ranya #soran #iraq #kurdi #halabja #kurdishgirl #k #hewler #semel #kurdm #kalar #kerkuk #dhok #barzani #gorani #music #mardin #love #helebce (ved Sarpsborg, Norway) https://www.instagram.com/p/Cl7U1EgqA_r/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes