Tumgik
#kata hati
diksi-faa · 3 months
Text
Penerimaan
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap badai yang datang tanpa diundang, runtuhan pilu yang menusuk tak karuan, juga guncangan bumi yang hampir membuat kita menyerah.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap kegundahan nurani yang tak terhentikan, cahaya pilu yang terus saja menghampiri, juga sejuta tanya bait kehidupan yang belum terjawab.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap segala sakit yang diderita, kecewa yang mengecewakan, juga dendam yang harus diredam.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap cita-cita yang mulai berubah haluan, impian besar yang mungkin harus dikubur, juga harap-harap yang selalu disemogakan ke langit.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Terhadap kesempatan yang pernah sia-sia, penyesalan yang tiada habisnya, juga ketertinggalan diri pada pandangan dunia.
Pada akhirnya kita lekat pada penerimaan. Yaaa, akhirnya kita menjemput legawa penuh haru. Dan menemui titik terang, bahwa Dzat Maha Tinggi sangat baik menempatkan kita pada setiap takdir terbaikNya.
Dan pada akhirnya, kita akan bisa selalu menerima tiap-tiap bentuk cinta Sang Maha Cinta pada tiap detiknya, yang berwujud syukur Alhamdulillah.
~Faa
25 notes · View notes
fincyie · 14 days
Text
Ada gak sih
Yang hari ini kenalan
Besok saling mengenal
Lusa nya langsung nikahan
Kalau ada
Aku mau 🤭
Capek
Capek seleksi
Capek ribet nya
Capek hati nungung dilamar
Capek berharap
Mau yang simpel
Kenal
Cocok
Nikah
Terus setelah nikah
Sabar dua kepala tu
Sabar namanya manusia
Sabar namanya hidup
Sabar namanya karakter orang
Sabar sabar sabar
8 notes · View notes
pendongeng · 4 months
Text
#Challenge 80 hari pulih~
Sudah berjalan 31 hari dan aku benar-benar diingatkan kembali dengan kejadian di belakang. Tujuannya untuk memaafkan diri.. sebab 2 bulan sebelum kembali ke rantau aku beneran di titik berantakan. Pagi siang sore malem, rata-rata di isi nangis dan marah sama diri sendiri.
Semua omongan di hari-hari itu teringat jelas, bagaimana mereka sadar bahwa "adek gua ternyata mengecewakan". Iya, mereka semua melihat byk cacat dan memprotes itu, tersebab harapan mereka yang terlalu tinggi.
Bahkan dikeadaan itu saya tidak menyukai rumah yang awalnya menjadi tempat teraman. Sampe-sampe denger sendiri dari omongan ortu "enakan ga ada kamu, jatah pengeluaran makan gak sebanyak ini", dan dari situ aku kalau makan di rumah takut banget, berakhir seharian di kamar dan keluar cuma untuk ngajar, pulangnya malem.
Mereka ga jahat, aku tau itu mungkin candaan, tp direspon negatif untuk aku yang dalam kondisi gak baik. Dan dari banyak arah malah dapet hajaran ketika mereka melihat rapuhku, kakak ketiga yang tiba-tiba cuek drastis dan istrinya yang mendadak marah sama aku, mba yang justru balik adu nasib, dan anehnya kaka pertama yang selama ini adalah orang yang saya takuti, jadi yang paling merangkul dan menanyai kabar. Seolah dia sadar aku butuh itu..
Nangis banget pas beliau nelpon dan ngchat "kamu gimana kabarnya? Sini tinggal sama aa aja", banjir banget.
Dan yes, kesedihan sebanyak itu, sama sekali gak bisa membuat aku membenci siapapun. Karena gimanapun mereka adalah orang-orang yang paling aku sayang.
Di challenge pulih ini, aku memang memantapkan diri untuk sembuh dari omongan mereka, dari semua hal buruk yang pernah terjadi sama aku, dari semua luka keluargaku dan belajar dewasa serta berusaha menahan diri untuk gak buru-buru ambil kesimpulan.
Syukurnya Allah baik banget, bener-bener baik.. di masa rapuhnya aku aja, Allah masih ngasih rezeki anak murid yang selalu baik nyambut aku, guru-guru yang senantiasa bikin senyum dan ibu-ibu yang selalu mewarnai hari itu.
Karenanya dipulih ini.. aku beneran menyerahkan semua ke Allah aja. Mau nanti Allah kasih ujian enak atau tidak, aku terima saja, kembali yakin bahwa semua ujia yang Allah beri pasti sesuai sama porsi diri dan itu yang terbaik.
Masih ada 50hari tersisa untuk kedepan, semoga makin dekat sama Allah ya... karena cuma Allah yang sayang banget sama kamu, bertahan sampe Allah yang jemput pulang ya :)
13 notes · View notes
tintasalamaa · 1 year
Text
tentang rasa (2)
rasa ini terlalu abstrak.
ucap yang kuharap ternyata terkabulkan
seakan tuhan mengamini pertemuan
di hari itu,
aku hanya mengharap jumpa semata
tapi apalah daya,
ternyata tuhan hendak menitip rasa
oh tuhan,
jika memang rasa ini hendak Kau beri
bantulah aku untuk memahami
jika tidak,
maka cukupkan sampai disini.
di bawah langit Depok,
6 April 2023
29 notes · View notes
quranjournals · 23 days
Text
RENUNGAN BERSAMA :
Bagaimana Muhasabah Diri ?
1.) melihat amalan² fardhu
2.) mengetahui perkara yang dilarang
3.) melakukan muhasabah terhadap kelalaian diri
4.) bermuhasabah setiap perkataan yang dilafazkan
5.) bertanya sejauh mana kita menggunakan nikmat yang diperolehi
Teks : SOLUSI
Kutipan : @al-latif
3 notes · View notes
semburatsore · 8 months
Text
Terima Kasih Atas Waktu Yang Berharga,
Semua kehidupan kita akan menjadi kenangan,
Yang terjalin disetiap pilin-pilin album.
Kamu pernah tertawa bersamaku,
Kamu yang selalu ada untukku, menemaniku,
Hal seperti itu adalah hal yang selalu aku syukuri,
Waktu yang kau buang bersamaku, adalah harta yang kau keluarkan, sebab waktu itu tak tertandingi dan tak bisa diuangkan,
Terima kasih setiap bulir-bulir napas yang kau berikan, terima kasih telah menjadi bagian dari semangat saat ku bernapas.
Aku selalu bahagia bersamamu, dan mengharapkan kau bahagia selalu,
Dan selamanya
Semburat Sore,
15.08.23
11 notes · View notes
fatmasii · 8 months
Text
wanita dengan kecemburuannya.
topik yg begitu sensitif ketika sudah membahas tentang kecemburuan seorang wanita. sifat dasar seorang wanita adalah pencemburu, mau setinggi apapun ilmunya tetap sifat cemburunya yg akan menguasai.
jangan pernah mendebat seorang wanita ketika ia sedang cemburu. jangankan melihatmu bersama yg lain, mendapati akun sosmedmu mem-follow perempuan lain saja aku cemburu.
tidak ada yg mampu menanggung kecemburuan seorang wanita selain laki laki yang mencintainya.
Ath Thabarani berkata: “rasa cemburu wanita itu harus dimaklumi, tidak ada hukuman bagi mereka. karena cemburu adalah tabiat bawaan seorang wanita” (Al Adabus Syar’iyyah 1/248).
cemburunya wanita tidak masuk akal? lalu bagaimana dengan ini,
Siti Hawa cemburu kepada Nabi Adam karena pulang larut malam, padahal ia tau bahwa ia merupakan satu satunya wanita di muka bumi.
Zulaikha cemburu pada tanah hanya karena Nabi Yusuf selalu memandang tanah ketika bertemu dengannya.
Siti Aisyah cemburu kepada Siti Khadijah padahal beliau wafat sebelum Siti Aisyah menikah dengan Rasulullah.
wanita mampu menyembunyikan rasa cintanya selama 40 tahun, tetapi tidak bisa menyembunyikan kecemburuannya walau hanya sesaat. “Ali Bin Abi Thalib”
_ftmsy
8 notes · View notes
ubaylukis · 3 months
Text
Tumblr media
5 notes · View notes
qasehqaisara · 3 months
Text
Dari kejatuhan hati satu²nya yang pernah ku tempatkan di sini, jatuh dan tak pernah untuk bangkit lagi, jatuh pada satu sudut takkan terlibat oleh siapapun.
Jatuh ke dasar yang begitu dalam.
@qasehqaisara
3 notes · View notes
nerveilleux · 1 year
Text
yang kamu tau seharusnya dihindari
malah jadi pencarian hatimu
dari hasrat terbesarmu
aku jadi curiga,
yang kamu kejar luka dan duka
bukan rumah hangat
tapi rumput liar di padang panas
atau mungkin,
rupanya kamu lebih suka tajam duri
daripada lembut kelopak mawar
6 notes · View notes
lirihwaktu · 2 years
Text
Kamu bertahan, namun entah dengan alasan apa kamu melakukannya, tidak ada tujuan, seakan mempersilahlan diri untuk tersakiti dan disakiti
8 notes · View notes
diksi-faa · 4 months
Text
Tumblr media
Porak poranda dalam ketenangan Bergemuruh petir dibalik kesunyian Tak semua yang tertampak Tak semua jua yang sembunyi Para Insan hanya pandai berpura-pura
Tapi kebanyakan lupa, bahwa hatinya hanya selembar daun Tak kan bertahan, ia yang jauh dari pelukan Tuhan
31 notes · View notes
fincyie · 13 days
Text
Yang bilang ngajak
kenalan ya
Temanan ya
Sahabat ya
Pacaran ya
Jalanin aja ya
Ttm an ya
Selingkuhan aja ya
Just fun aja ya
Jalani Serius ya
Bakal kalah sama yang bilang
Ngurus berkas nikah kita sekarang ya
#Boom
3 notes · View notes
pendongeng · 8 months
Text
Bertemu dengan yang cocok itu perlu
Di perjalanan dewasamu itu akan banyak ujian yang menggampiri dan salah satunya adalah ujian memilih pasangan, yes ujian sebelum membangun keluarga.
Sebelum memilih, sebaiknya kembali kau pastikan lagi, ke fase itu kamu mencari apa? Tujuannya kemana dan apa saja konsekuensinya?
Dan ternyata pertanyaan seperti itu penting banget untuk diri kita jawab, sebelum melangkah. Karena ga semua orang merancang keluarganya dengan alur yang tepat. Banyak yang cuma mau ke tujuan itu tapi menolak atau gak siap untuk mengambil bagian konsekuensinya.
Karena faktanya bertemu sama yang satu tujuan dan sama-sama paham konsekuensinya itu perlu. Di dunia yang sekarang banyak banget perceraian membuat kita semakin berusaha mencari yang cocok, yang mau siap bertahan sehidup sampai surga, ya gak sih?
Dan dalam proses menemukan yang cocok, kamu akan dibebani sama banyak banget ujian. Ya karena emang Allah sengaja mau menyaring orang-orang tersebut, sampai hati kamu diyakinkan hanya dengan yang cocok.
Ketika kita ngumpul, temenku berkata pada yang lain "untungnya nih ya, suami kamu jodohnya sama kamu, kalau sama aku kayaknya aku ga bisa serapih kamu".
Dipercakapan mereka aku jadi benar-benar nangkep poinnya. Rezeki kamu tuh gak akan berpindah ke orang lain. Allah sudah atur kamu cocoknya sama siapa, karena ya Allah yang paling tau diri kita.
-tarik napas, hembuskan dan mari tersenyum :)
Sekarang aku lebih enjoy sih menjalani fase dimana mereka sudah punya pasangan sementara aku gak ada tanda, cukup tetap husnuzan sama Allah dan terus melanjutkan kembali membangun mimpi. Serahi semua rencana ke Allah. Kalaupun Allah gak mengizinkan aku berada di fase membangun keluarga, semoga Allah tetap izinkan aku menemukan cara menjemput surganya dan memiliki pahala jariyah dari arah manapun.
Aku menulis ini tepat dikondisiku yang sedang jadi konsultan teman-teman + para orang tua yang meminta solusi atas masalah mereka yang sebetulnya aku juga belum mengenal fase pernikahan.
Tapi dari mereka, aku banyak banget belajar dan mendapat pelajaran. Karena ya, di fase menikah tuh kita akan menghadapi banyak peran. Dan seberapa siap sih kita menjadi peran-peran tersebut?
:)
21 notes · View notes
tintasalamaa · 1 year
Text
refleksi
Awal tahun baru, tapi kenapa rasanya tidak ada yang baru? Masih saja kesedihan yang kita rasakan, seperti tak pernah berakhir.
Mungkin kita pernah berpikir bahwa tahun baru akan membawa kebahagiaan yang lebih, tapi terkadang kehidupan tak seindah yang kita bayangkan. Masalah-masalah yang kita hadapi tahun lalu masih saja ada, bahkan mungkin bertambah.
Tapi jangan putus asa. Meskipun awal tahun ini mungkin terasa suram, ingatlah bahwa kita tidak sendiri dalam menghadapi kesedihan ini. Banyak orang di luar sana yang juga merasakan kesedihan yang sama dengan kita. Kita semua pernah merasakan kesedihan, tapi kita juga pernah merasakan kebahagiaan.
Jangan biarkan kesedihan menguasai hati kita. Carilah solusi, temui orang-orang yang dapat memberimu dukungan, dan jangan lupa untuk selalu berdoa. Tahun baru ini mungkin tidak seindah yang kita harapkan, tapi kita masih punya kesempatan untuk membuatnya lebih baik dari tahun sebelumnya. Kita tidak sendiri dalam menghadapi kesedihan ini, mari kita hadapi bersama-sama dan jadikan tahun ini tahun yang lebih baik.
with love, salamaa
5 notes · View notes
quranjournals · 23 days
Text
Tumblr media
Nabi menggalakkan kepada umatnya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an agar mendapatkan syafaat Al-Qur’an, sebagaimana Nabi bersabda: 
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ  
“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya”
(Imam Muslim, Shahih Muslim, Beirut: Dar Ihya’ Ihya’ al-Turats al-Arabi, tt, juz 1, hal. 553).  
Hadis ini diperkuat oleh hadis Nabi yang menyatakan bahawa kelak (di hari kiamat) Al-Qur’an akan datang memohon secara langsung kepada Tuhannya agar menganugerahkan kepada pembacanya sebuah mahkota kemuliaan. Kemuliaan ini tidak boleh dimiliki oleh seseorang kecuali bagi yang gemar dan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Nabi bersabda:
“Kelak di hari kiamat Al-Qur’an akan datang, seraya memohon kepada Tuhannya: ‘Wahai Tuhan, pakaikanlah kepadanya (pembaca Al-Qur’an)!’ Kemudian ia dipakaikan mahkota kemuliaan. Kemudian ia memohon kembali, ‘Wahai Tuhan, tambahkanlah!’ Kemudian dipakaikan pakaian kemuliaan. Kemudian ia memohon lagi, ‘ Wahai Tuhan, ridhailah dia!’ Kemudian Allah pun meridhainya. Maka ia berkata: bacalah dan naiklah. Sebab setiap satu ayat akan dilipatkan satu kebaikan.”
(Imam Turmudzi, Sunan Turmudzi, Mesir: Mustafa al-Halabi, tt. juz V, hal. 178).
Jangan jadikan kesibukan kita alasan untuk tidak membaca Al-Quran walaupun hanya surah-surah dalam juz' amma. Terlalu banyak pahala dan fadhilat yang kita tidak boleh nampak didunia, tetapi boleh nampak di akhirat nanti. Sama-sama kita berazam untuk istiqomah dalam membaca Al-Quran setiap hari, Insya Allah.
2 notes · View notes