#kwang kitae | Explore Tumblr Posts and Blogs

fanfiqueirodestorybrooke · 2 years

Text

Lista de identificação

Hades/Sheol Von Strucker - Hugo Vianna

Perséfone/Dakota Aksoy - Patricia Aguillera

Tânatos/ Ender Kaya - Theodore Kaiser

Hercules/ Hector Bartosz - Harry Black

Mégara/ Narcisa Cromwell - Margarita Chaves Vianna

Athena Triton/ Maribel De La Cruz - Allison De La Cruz

Emily Van Dort/ Zoey Fischer - Emilia Fortune

Glinda/ Cornelia Altopiani - Glenda Alvez

Fiyero/ Fuego De La Mora - Francis D’Amour

Elphaba/ Nittha Bextiyar - Elena Briar

Oz/ Han Seo Joon - Oscar Kim

Amadora - Amarante Arcane

Chapeleiro maluco/ Edward Maddox - Edmund Mayfair

Alina/ Fedora Volkov - Alice Vasquez

Cheshire/ Lotus Lux - Camilo Lucero

Valete de copas/ Nathaniel Duke - Nicholas Doux

Rainha Iracebeth/ Queenley Cyrene - Isla Carmine

Henry Jekyll/ Callisto Elsher - Horacio Eckel

Edward Hyde/ Morpheus Elsher - Esteban Eckel

Lewis Robinson/ Cody Jefferson - Lucas Jones

Claude Frollo/ Damien Donadieu - Cesar Durand

Franny Robinson/ Filippa Demarco - Felicia Declan

Egeu/ Frederick Balthazar - Edgar Beaumont

Musa da música/ Liana Goldleaf - Larissa Green

Mula sem cabeça/ MC Muller - Maria Christina Moreira

Rita Malone/ Ruya Perihan - Rita Porter

Rosella/ Reyhan Durmaz - Renata Dias

Hawthorne/ Florencio Romanis - Helio Ruas

Rei Shiver/ Leo Herrera - Silvio Herrera

Sugar Plum/ Sydney Taylor - Susan Thorne

Mãe ginger/ Jolene Turner - Gretel Taylor

Glimmer/ Ceyda Ozdemir - Giulia Orvalho

Wendy Darling/ Holly Moore - Willa Marshall

Gancho/ Kartal Bartosz - Kieran Black

Vidia/ Kitana Vega - Valesca Vesper

Nebula/ Eden Allard - Nicole Albuquerque

Park Kitae - Kayn Lee

Havoc/ Pietro Ness - Heracles Newton

Lyria/ Regina Whisper - Luiza Woods

Peter Pan/ Reve Von Strucker - Pietro Vianna

Tinkerbell/ Tifanny Griffin - Tabitha Galahad

Alana Triton/ Aethra Waller - Arabela Willson

Arista Triton/ Felicity Waller - Astoria Willson

Andrina Triton/ Fiora Waller - Alexis Willson

Adella Triton/ Kyra Waller - Amanda Willson

Attina Triton/ Rory Waller - Ananda Willson

Aquata Triton/ Star Waller - Aqua Willson

Ariel Triton/ Winter Waller - Anika Willson

Rei Tritão/ Titus Waller - Travis Willson

Romeu/ Alejandro Marino - Rodrigo Mattias

Aurora/ Alina Belenus - Amara Beau

Jafar/ Alvah Isra - Joel Isra

Sarah Sanderson/ Ashia Devlin - Sophia Scott/Amora Dupree

Mary Sanderson/Elizabeth Villiers - Madalena Scott/Eliza Valente

Winnifred Sanderson/ Circe Von Stein - Wanda Scott/Celia Verah

Adam/ August Duppont - Alastair Donavan

Belle French/ Ayla Andrews - Anne Arcane

Bloody Mary/ Barbara Harvey - Mary Harvey

Drácula/ Cain Dalbert - Dorian Diamandis

Fada Madrinha(Corinne)/ Clio Cheong - Calliope Cardoso

Gato de botas/ David BOTZBERGER - Davi Borges

Dorian Grey/ Draven Mortimer - Diego Caixão (Quem pegou a referência pegou)

Diaval/ Dwayne O’riain - Derek Oswald

Hansel/ Eamon Karkaroff - João Karkaraoff

Espelho Mágico/ Elena & Elliot Kwon - Esther e Elijah Karter

Sophie Hatter/ Ellowyn Hwang - Sophia Heart

Malévola/ Evory Moreau - Marina Marinno

Rainha má/ Hazel Drozdova - Helia Dumont

Flynn Rider/ Isaac Rafiq - Fabricio Rafiq

Gaston/ Javert Allard - Javier Albuquerque

Mushu/ Lorenz Kwang - Mario Kairos

Tata/ Lorenzo Rodriguez - Tristan Roosevelt

Principe Kit/ Lucien Yoon - Kaio Yvess

Maurice French/ Mert Bayrak - Matheus Barreto

Marlye/ Nesrin De Vries - Matilda Valencia

Roxelana/ Roxanne Faualkner - Raissa Fagundes

Rasputin/ Ruzgar Olum - Richard “Dick” Ockerman

Celeana/ Sabrina Schneider - Catarina Schneider

Caçador/ Anthony Mendez - Antonio Bandeiras

Tarzan/ Tyrone Gallagher - Tyler Garden

Lobo Mau/ Vaughn Huang - Vitor Holland

Godric/ Viktor Burke - Goliath Brooke

Victor Frankenstein/ Vincent LEICHMANN - Vladmir Lensky

Sanderson Soneca/Silas D’Morgan - Scott Donald

Kozmotis Breuner/ Bruno D’Morgan - Kaique Donald

8 notes · View notes

fiqihnisa · 4 years

Text

Untittled

Kemarin lagi nyari referensi buat tugas psikologi ulayat, ga sengaja ada salah satu ebook (Indigenous & Cultural Psychology) yang unit nya membahas tentang Family, Parent-Child Relationship, Academic Achievement pada masyarakat Korea Selatan. Namanya indigenous, jadi dibahas berdasarkan culture value pada masyarakat sana. Bahasan tentang ini bener-bener ngebuat penasaran karena setiap nonton drama korea menunjukkan hal yang hampir sama baik tentang hubungan orang tua-anak maupun pencapaian akademik. Buat yang sering nonton drama korea, pasti udah ga asing lagi beberapa drama nunjukin kultur akademik di korea selatan yang super duper ketat. Academic Achievement nya tinggi banget, mboh gimana caranya mereka harus punya pencapaian akademik yang tinggi. Kalau baru-baru ini ada yang nonton Do You Like Brahms, disitu juga digambarin banget bagaimana orang-orang yang berkarir di dunia musik harus berprestasi. Harus juara 1 dalam kompetisi musik! Juara 2 bener-bener ga terlalu dipandang apalagi yang peringkat terakhir. Setiap penampilan orkestra, itu juga diurutkan berdasarkan peringkat. Jadi yang peringkat terakhir, dia pemain orkestra paling belakang :’). Sebenernya ada banyak lagi contoh kehidupan di drama yang menggambarkan tentang itu.

Ternyata jawabannya ada di buku ini, kenapa sih mereka punya achievement yang tinggi?. Ternyata itu lah culture value mereka, confucian value masih mereka pegang erat. Ternyata confucian value ini udah ada dari jaman dinasti gogryeo, makanya pendidikan dulu maju pas jaman itu. Di buku itu jelasin juga kalau mau masuk kerja ke ranah pemerintahan, dia harus bisa lolos ujian se nasional karena di ranah itu bisa punya pendapatan yang stabil sampe tiga generasi (uwow). Sempet dijajah Jepang, tapi begitu merdeka, nilai ini bener-bener dipegang dan mendarah daging sampe sekarang. Bagi mereka, pendidikan merupakan tujuan hidup yang penting. Jadi ga heran ya, mereka bisa jadi high achiever karena mereka hidup dimana budaya pendidikan begitu dinilai dan efikasi diri (keyakinan diri) mereka untuk berprestasi juga tinggi. Satu hal yang menarik lagi di buku ini, self-serving bias tidak ditemukan di Korea. Singkatnya, itu proses kognitif yang bias di diri sendiri untuk melindungi harga diri. Contoh, kita dapet nilai jelek, yang disalahin orang tua lah, guru lah, temen lah, dan lainnya. Jadi menurut masyarakat Korea, kegagalan mereka murni karena usahanya mereka yang mungkin kurang. Jadi yang mereka yakini, hal yang berkontribusi atas pencapaian prestasi mereka adalah persistant effort. Ga heran lagi dong, di drama korea sering diliatin kalau mereka belajar bisa sampe malem bahkan ditambah les-les di luar jam sekolah karena itu bagian dari effort mereka. Terus, buku ini juga nampilin penelitian di tahun 2001 yang subjeknya banyak pelajar dari tingkat SD sampe SMA. Salah satu pertanyaan nya “Apakah kegagalan terbesarmu yang paling menyakitkan?”. Jawabannya adalah kegagalan dalam bidang akademik. Mantap jiwa!

Lalu, apa aja sih faktor yang berperan buat pencapaian akademik di masyarakat korea? Enaknya belajar teori sambil ada visualnya tuh jadi bisa ke gambar dengan jelas. Lagi-lagi mau ngaitin dengan yang ada di drama korea. Di beberapa drama korea, pasti sering liat peran ibu yang suka terlibat dalam proses pendidikan anak-anaknya. “Anakku adalah karyaku” gitu salah satu cuplikannya. Kenapa? karena ternyata setiap ibu itu tidak memisahkan identitas dari anaknya, tapi dia bersatu sama anaknya. Kalau anaknya berhasil, itu adalah representasi keberhasilannya. Tugas ibu disini menggunakan hubungan dekatnya dengan anak untuk mendorong mereka, salah satunya untuk kesuksesan hidup anak. Apa cuma ibu doang? Oh tidak! peran orang tua juga penting dalam pencapaian akademik masyarakat korea. Penelitian yang disebutin dalam buku ini juga menyebutkan dukungan sosial orang tua (bisa secara emosi, informasi, materi) secara positif berpengaruh untuk meningkatkan efikasi diri mereka, dan efikasi diri yang tinggi juga punya pengaruh yang positif sama pencapaian akademik mereka. Berbicara tentang perbedaan budaya, mungkin di beberapa negara kurang suka dengan kontrol dari orang tua, tapi di Korea sendiri memandang kontrol dari orang tua sebagai salah satu bentuk kehangatan dari orang tua. Asiknya, yang berperan dalam ranah akademik itu bukan hanya tanggung jawab sekolah aja, tapi juga orang tua, guru, anak itu sendiri juga bertanggung jawab atas pencapaian akademik. Yak, terjawab sudah ya teka teki nya. Ternyata culture value ini yang mendorong budaya berprestasi di masyarakat Korea Selatan. Masih ada lagi pembahasan tentang parent-child relationship yang seru juga pas dibaca.

NB: Tulisan ini hanya sesuai yang tertuang di dalam buku. Cmiiw~

Referensi: Indigenous & Cultural Psychology by Uichol Kim, Kuo Shu-Yang, dan Kwang Kuo-Hwang

13 notes · View notes

allaboutiu · 3 years

Text

[TRANS-INDO] 201126 Wawancara IU bersama Majalah GQ Korea Edisi Desember 2020

IU "Sekarang marilah kita beralih ke chapter (bab/ babak) selanjutnya"

Lee Ji Eun yang tersembunyi disetiap jejak yang ditinggalkan oleh IU. Penulis (Jieun-ie), IU.

Q. Sudah 10 tahun sejak wawancara pertamamu dengan GQ (GQ Korea edisi Agustus 2010). Ketika kamu mempromosikan lagu "Boo" dan "Nagging". IU: Wah. Sudah 10 tahun lamanya?

Q. Saat itu pertanyaan wawancara yang dilontarkan pertama kali adalah, "bukankan saat ini sedang libur sekolah? Apa rencanamu....?" IU: Hahahahaha.

Q. Sekarang kamu tidak lagi ada libur sekolah. IU: Ya, benar. Namun, pemotretan (GQ Korea edisi Agustus 2010) saat itu memberikan kesan mendalam bagiku. Mereka memiliki konsep ketika aku sedang mengikat rambut dan satu lagi sedang memakan semangka. Saat itu aku tidak berpengalaman dalam sesi pemotretan, karena itulah aku sangat gugup.

Q. Baru-baru ini kamu melakukan sebuah (penampilan) spesial di <Yoo Hee Yeol's Sketchbook> untuk merayakan ulang tahun debut yang ke-12. Sepertinya menjadi sebuah kenangan yang sangat spesial bagimu. IU: Ada banyak diantara para staf <Sketchbook> yang telah menontonku sejak aku masih SMA, karena itu aku tidak tahu bagaimana perasaan mereka tentang (penampilan spesial) itu, tapi bagiku terasa emosional, secara tidak terduga. Alasannya adalah karena dalam acara (<Yoo Hee Yeol's Sketchbook>) tersebut, para rookie (yang baru debut) selalu muncul dibagian akhir. Saat aku memulainya aku juga (mendapat urutan tampil) terakhir namun sekarang aku dapat memiliki sebuah penampilan spesial yang seluruhnya dipersembahkan untukku.

Q. Mulai dari title song album reguler ke-2 (<Last Fantasy>), "You & I", hingga lagu yang belum dirilis, seolah 12 tahun terakhirmu dirangkum ke dalam 17 lagu yang kamu bawakan dalam 1,5 jam penampilan spesial tersebut. IU: Direktur Musik Kang Seung Won, seorang penulis lagu yang membuat "서른 즈음에 (Around Thirty)" (dibawakan oleh Kim Kwang Seok) dan seorang senior di industri musik yang sangat kuhormati, telah menjadi direktur musik acara <Sketchbook> sejak awal (disiarkan). Hari itu aku berpapasan dengannya dan dia berkata, "Kamu telah banyak bertumbuh" dan aku menjawabnya, "어휴 (suara helaan nafas), kamu benar". Kok berani-beraninya melakukan penampilan solo (tunggal) spesial di <Sketchbook>... Itulah yang membuatku merasa takjub. Sepanjang hari.

Q. Secara pribadi, aku merasa terkesan ketika kamu membawakan lagu berjudul "Knees" (2015). IU: Sebelumnya aku pernah berkata bahwa aku ingin agar "Knees" menjadi sebuah lagu yang dikenang sebagai lagu yang mewakili diriku.

Q. Kamu juga berkata, "("Knees") adalah lagu yang paling 'diriku' ". Tetapi subtitel pengantar lagu tersebut tertulis demikian. "Merupakan sebuah lagu tentang malam dimana kamu merasa sedih karena tiba-tiba tersadar jika kamu telah menjadi seorang dewasa yang waspada dan tidak bisa tidur setelah merasakan sesuatu, sekecil apapun itu". IU: Oh, apakah kata-kata tersebut aku yang menulisnya? Rasa-rasanya aku yang menulisnya... Sepertinya begitu. Benar, kurasa begitu (IU yang menulisnya). Hahaha.

Q. Apakah kamu merasa kamu menjadi lebih waspada? IU: Alasan kenapa seseorang tidak bisa tidur adalah dia tidak bisa tidur karena dia sedang waspada, begitulah penjelasan sederhana pihak Rumah Sakit tentang mekanisme insomnia. Mereka berkata bahwa aku tidak bisa tidur karena aku waspada.

Q. Apakah kamu sering sulit tidur? IU: Akhir-akhir ini aku dapat tidur dengan nyenyak 1 kali dalam 3 malam. Kemarin adalah malam dimana aku dapat tidur dengan nyenyak. Sulit, terlebih saat pergantian musim. Aku dapat tidur dengan nyenyak saat musim panas tapi insomniaku memburuk saat musim gugur datang meskipun aku sering berolah raga untuk membuat diriku merasa capek/ letih maupun keluar untuk berjemur sinar matahari.

Q. Apa yang membuatmu waspada? IU: Entahlah. Aku tidak mengetahuinya, hanya saja... mungkin waspada terhadap tidur. (Karena ketika tidur, seseorang) menjadi tidak berdaya (tidak memiliki pertahanan diri).

Q. Sejak kapan (insomnia itu muncul)? IU: Dimulai ketika aku berusia 20 tahun, tapi kurasa hanya karena saat itu aku mulai sangat disibukkan dengan pekerjaan sehingga pola tidurku menjadi kacau. Aku harus selalu siap siaga. Ketika aku terjaga/ terbangun dari tidur, aku harus langsung bersiap-siap untuk bekerja. Selain itu, jika aku tidur terlalu nyenyak maka akan akan ada lebih banyak waktu yang dibutuhkan agar aku dapat benar-benar terjaga. Kurasa karena itulah aku menjadi waspada terhadap tidur. Tapi sekarang aku mencoba untuk menjalani hari-hari dengan lebih teratur, kecuali ketika aku sedang akting atau mengerjakan album. Baru-baru ini aku mencoba untuk bangun sekitar jam 09.00-10.00 pagi karena aku terbiasa bangun sangat terlambat, yaitu sekitar jam 14.00 siang. Aku menghabiskan hariku untuk melakukan hal ini dan itu, kemudian mencoba tidur pada pukul 00.00 dini hari.

Q. Jika (insomnia) dimulai sejak kamu berumur 20 tahun, berarti dibutuhkan waktu 3 tahun hingga kamu berbicara tentang hal itu dalam musikmu ("Knees" dirilis ketika IU berusia 23 tahun). IU: Di masa sekarang (membicarakan tentang insomnia) bukanlah sebuah hal besar, yah siapa sih yang tidak mengalami insomnia di masyarakat modern ini? Tapi saat itu terdapat kesan dimana para selebritas tidak seharusnya dengan bebas/ mudah membicarakan hal-hal seperti ini.

Q. Karena bisa menjadi suatu kekurangan/ kelemahan. IU: Membicarakan insomnia bukanlah seperti suatu hal yang besar, tetapi pada saat itu bisa jadi karena aku memiliki citra yang sangat ceria, imut dan sehat. Aku memiliki citra yang seperti itu jadi jika aku membicarakan (insomnia), seolah aku mengatakan, "Hei, aku bukanlah anak yang selalu ceria, yang hidup tanpa beban seperti yang kamu kira.”

Q. Dimanakah kamu menemukan kekuatan untuk membuat pengakuan secara jujur? IU: Ketika menulis musik, tidak ada pilihan lain selain menanamkan pengakuan (dalam tulisan), jadi mau tidak mau perlahan-lahan muncul. Karena itulah aku suka "Knees". Karena (lagu itu) merupakan pengakuanku yang paling jujur.

Q. Karena kita sedang membicarakannya, album yang memuat "Knees", <CHAT-SHIRE> adalah sebuah album dimana kamu benar-benar mulai menulis lirik, membuat lagu dan memproduseri (musik). IU: Sepertinya ada banyak kalimat dalam lagu-lagu yang kubuat dan kutulis liriknya yang keluar layaknya tulisan dalam buku harian. Juga banyak kali aku menerima lagu dari orang lain dan saat proses penambahan lirik aku menulis lirik menggunakan imajinasiku. Contohnya "Blueming" dan juga "Above The Time". Sekarang separuh-separuh. Jika aku hanya menuliskan tentang diriku sendiri maka subyeknya akan terbatas. Karena itulah ada cukup banyak lirik (yang IU tulis) dengan menciptakan karakter baru dan memerankannya.

Q. Sampai tanggal wawancara ini dilakukan, IU telah memiliki kredit penulisan lirik sebanyak 54 lagu. IU: Ooo, banyak (yang IU tulis).

Q. Diantara 54 lagu ini, apakah ada sebuah lagu yang muncul pertama kali di benakmu? IU: Lagu-lagu yang membuatku merasa puaslah yang muncul pertama kali. Tentu saja "Knees" (2015) atau "Heart" (2015), selain itu aku juga sangat menyukai lirik "BBIBBI" (2018). Ada juga lagu "Full Stop" (2017). Senior Son Sung Jae memberiku lagu itu, aku menulis liriknya, dan aku 'saangaat' menyukai lagu tersebut. Lagu ini merupakan lagu yang sangat tenang dan puncaknya tidak kentara, jadi bukan jenis-jenis yang akan menjadi lagu hit (terkenal), tapi juga merupakan lagu yang membuatku berharap agar suatu saat nanti (orang-orang) dapat menemukan ulang dan lagu ini kembali mendapatkan momennya dalam cahaya yang baru.

Q. Mengapa kamu sangat menyukai lagu itu? IU: Aku teringat menulis lagu tersebut dengan rasa sakit yang sangat besar. Ketika aku menulis liriknya, tentu saja aku memiliki pengalaman pacaran dan putus hubungan, karena itulah aku mencoba dengan keras untuk memasukkan kata-kata yang sangat jelas/ kentara ke dalam lagu tersebut.

Q. Tunggu sebentar, berikan aku waktu untuk melihat liriknya. Hm... kamu benar-benar terluka karena cinta. IU: Hehehe.

Q. Jadi ("Full Stop") ini adalah (lagu) tentang terlambat mengucapkan perpisahan yang terakhir. IU: Benar. Menunda dan menunda, kemudian tiba-tiba menyadari bahwa hari ini adalah hari perpisahanku. Hari ini adalah hari dimana aku harus menerima/ melupakan semuanya. Seperti itu.

Q. Apa yang terjadi, apakah kamu mampu menerima/ melupakan semuanya? IU: Agaknya aku adalah tipe orang yang seperti itu.

Q. Keputusan mungkin datang terlambat namun sepertinya baik-baik saja setelah akhirnya dibuat. IU: Karena itulah terkadang aku mendengar orang-orang yang sangat akrab denganku berkata bahwa aku adalah seorang yang tidak memiliki cinta/ kasih sayang. Tapi sungguh, aku memiliki banyak kasih sayang, ya kan? Dan jika aku disuruh untuk menjelaskan lebih lanjut, kan ada orang-orang yang dekat denganku. Orang-orang yang telah melihat semua wujud diriku dan sungguh-sungguh mengenal hampir semua tentangku. Orang-orang seperti inilah yang berkata bahwa aku adalah orang yang ketika harus menerima/ melupakan sesuatu, entah tujuan/ sasaran maupun orang, aku akan 'saangaat' menderita hingga hari itu, kemudian tiba-tiba keesokan harinya aku dapat muncul seraya berkata, 'Sekarang aku baik-baik saja'. Mereka bertanya bagaimana aku bisa baik-baik saja hanya dalam kurun waktu 1 hari, dan setelah sering mendengar (perkataan mereka) kurasa aku pun setuju dengan mereka sekarang. Bagiku, batasan itu tidak memudar secara alami. Terkadang (batasan itu) tiba-tiba terputus begitu saja. Karena itulah ada banyak kenangan yang tidak dapat kuingat.

Q. Orang seperti apakah yang biasanya mengenal lubuk hati IU yang terdalam? IU: Pastinya orang-orang yang telah mengenalku sejak lama, diantaranya adalah Yoo Inna. Juga, para komposer yang bekerja denganku telah melihatku sejak aku masih duduk di bangku SMP. Aku juga sering mendengar (hal-hal seperti itu) dari keluargaku.

Q. Ini adalah catatan yang kubuat ketika aku membaca 54 kisah (lagu) yang telah IU tulis. "Hal yang melucuti sisi ini dan itu IU sepertinya adalah cinta". Benar berapa persenkah (catatan itu)? IU: Kurasa kamu sepenuhnya benar.

Q. Sepenuhnya benar? IU: Sekali lagi, aku memiliki banyak cinta. Hahahahaha. Karena aku memiliki banyak cinta, bukan hanya cinta yang muncul ketika sedang berpacaran, akupun sangat mencintai diriku. Saat ini aku memasuki usia akhir 20-an karena itulah aku dapat membedakannya. Bahwa cinta diri sendiri (self-love) dan harga diri (self-esteem) adalah dua hal yang berbeda. Saat aku muda, hal itu sangat membingungkan. Aku menganggap diriku begitu berharga/ berarti dan aku sangat menyukai diriku, tetapi kenapa aku masih merasa kalau aku belum cukup baik? Kenapa? Aku telah banyak memikirkan tentang hal ini dan akhirnya menyadari bahwa ternyata cinta diri sendiri dan harga diri adalah dua hal yang berbeda. Aku memiliki rasa cinta yang begitu dalam terhadap diriku sendiri. Namun aku juga merasa bahwa aku memiliki banyak kekurangan. Aku mencintai diriku sendiri, tidak peduli aku memiliki kekurangan atau tidak.

Q. Dari sekuian banyak cinta yang dapat melucuti IU, sepertinya IU lebih mengutamakan cinta diri sendiri. IU: Kurasa aku paling cinta kepada diriku sendiri, itu benar. Ya kan diri sendiri adalah orang yang paling penting. (Diri sendiri) adalah orang yang paling menghargai standar diri sendiri. Karena aku adalah seorang yang seperti itu. Standar diriku sendiri sangatlah penting bagiku.

Q. Kalau begitu standar apakah yang kamu pilih untuk peran Somin dalam film <DREAM> yang saat ini kamu kerjakan? Kudengar kamu berkata bahwa akan menyenangkan jika memiliki 1 teman seperti ini disekitarmu. Teman seperti apakah yang dimaksud dengan 'teman seperti ini'? IU: Somin adalah seorang dengan pikiran yang sederhana. Ketika pertama kali membaca naskah, sutradara Lee Byung Hun berkata bahwa karakter-karakter (dalam film <DREAM>) memiliki berbagai macam kisah, daripada mencoba untuk membuat (karakter tersebut) menjadi terlihat tiga dimensi, akan lebih baik jika memerankannya dengan lepas/ bebas sesuai dengan setiap situasi karena mereka adalah karakter yang seperti itu. Kurasa diantara mereka (karakter lain dalam <DREAM>), akulah (Somin) yang memiliki kisah paling sederhana. Meskipun sederhana, (Somin) merasakan kekhawatiran yang sama seperti yang dirasakan oleh semua orang. Selain itu dia juga merupakan peran yang mampu memberikan semangat dan memikat banyak orang. Dia adalah karakter yang riang. Aku suka dia karena dia riang.

Q. Jadi (Somin) adalah karakter yang riang. IU: Di sisi lain, ini juga merupakan tipe akting yang paling sulit bagiku? Tipe karakter yang santai dalam menjalani hidup (seolah tidak memiliki kekhawatiran). Namun aku juga merasa bahwa mencoba memerankan karakter yang santai sebenarnya bagus setelah dalam drama-drama sebelumnya aku memerankan karakter yang memiliki banyak kisah yang rumit seperti Jian dalam <My Mister> dilanjutkan dengan Manwol dalam <Hotel Del Luna>. (<DREAM>) adalah film komersial pertamaku dan debutku dalam film (berdurasi) panjang, juga membuatku berpikir tentang bagaimana karakter (Somin) bisa saja tidak cocok denganku atau bagaimana nilai & harapan yang mereka berikan padaku dalam film ini terlampau besar. Tergantung pada para pendengar, aku tidak tahu bagaimana mereka akan menerimanya; karena aku belum pernah mencoba (bermain) dalam film berdurasi panjang, aku sempat memiliki keraguan, "Mengapa, mengapa kamu mempercayakan peran yang sebesar ini padaku?" Sepertinya saat itu aku memikirkannya dengan cara agak konservatif/ kolot. Somin penuh dengan rasa kemanusiaan, hidup dengan giat, tipe yang rasa-rasanya dijumpai oleh semua orang setidaknya 1 kali dalam hidup mereka, dan aku berpikir ya mungkin sudah waktunya aku mencoba melakukan ini (memerankan karakter seperti Somin). Alasan sederhana lainnya adalah aku berpikir, "Karena ini adalah film komedi, akan ada banyak hal yang dapat ditertawakan, bukan?”.

Q. Dan dalam film tersebut, apakah ada banyak hal yang dapat ditertawakan? IU: Ya. Aku sering tertawa ketika syuting. Biasanya aku bukanlah tipe orang yang sangat bersemangat atau sangat bahagia atau sangat sedih. Tapi anehnya ketika sedang bekerja, emosi menguasaiku. Aku merasakan luapan, pikiranku berputar dengan cepat, jantungku berdebar dengan cepat, ada kalanya aku merasakan kekalahan, pencapaian, kebahagiaan, penyesalan. Aku hanya merasakan hal-hal seperti ini ketika sedang bekerja, dan ketika bekerja saja. Dalam keseharianku biasanya aku hanya merasa lesu dan kosong. Kamu melihat sisi diriku yang seperti itu dalam <Hyori's Bed & Breakfast> jadi aku sangat terkejut ketika menonton acara tersebut. Aku tidak percaya (diriku yang seperti itu) disiarkan di TV.

Q. Karena itukah kamu terkejut? Bukannya karena 'Aku tidak percaya ada sisi diriku yang seperti itu'? *pewawancara menanyakan apakah benar alasan IU terkejut adalah karena <Hyori's Bed & Breakfast> yang menyiarkan itu di TV, seolah IU telah menyadari bahwa dia mengetahui sisi dirinya yang lesu dan kosong sebelum acara <Hyori's Bed & Breakfast> disiarkan. IU: Tentu saja 'sisi diriku yang lesu yang diketahui hanya oleh aku dan diriku disiarkan di TV' (yang membuat IU terkejut). Padahal itu adalah sisi diriku yang tidak pernah kutunjukkan kepada orang lain selama 10 tahun.

Q. Kamu tidak akan merasa lesu jika kamu memiliki sesuatu dalam dirimu yang mendesak supaya bekerja dengan giat sampai akhir, hingga memenuhi kepuasan atau standar yang kamu buat sendiri. IU: Kurasa kekuatan itu adalah sifat bawaan dari lahir.

Q. Kamu sekarang sedang dalam proses pengerjaan album baru, bukan? IU: Aku berencana untuk merilisnya tahun depan tapi konsepnya sudah ditetapkan. (Konsepnya adalah) 인사 (memiliki arti '인사 [halo]'/ '인사 [selamat tinggal]'/ '감사 인사 [ucapan terima kasih]'). Karena (album ini) merupakan album terakhirku di usia 20an (karena di tahun 2021 IU akan berusia 29 tahun, usia Korea).

Catatan penerjemah: “인사” mengandung banyak makna, antara lain: 인사 (halo) kepada Uaena, kepada usia 30 인사 (selamat tinggal) kepada usia 20-an 감사 인사 (ucapan terima kasih) kepada mereka yang telah melihat/ mengikuti perjalanan karir IU sampai akhir

Q. Jadi begitu. Tahun depan kamu akan berusia 29 tahun (usia Korea). IU: Karena aku debut di usia 16 tahun (usia Korea), orang-orang telah melihat/ mengikuti separuh masa remajaku, namun kali ini mereka telah 완독 (membaca buku hingga lembar terakhir) keseluruhan usia 20an-ku. Ini adalah sebuah album yang ingin kubuat untuk memberikan ucapan halo/ selamat tinggal kepada mereka yang telah melihat/ mengikuti usia 20an-ku, dan memberikan ucapan terima kasih kepada mereka yang menonton/ mengikutiku sampai akhir. Aku ingin mengucapkan salam tersebut dengan 화려한 (penuh warna, spektakuler, megah, mewah, semarak). Dengan penuh warna/ spektakuler/ megah/ mewah/ semarak, bukan dengan rasa sedih.

Q. Apakah kamu mengkhawatirkan akhir usia 20an-mu? IU: Aku sedikit merasa terbeban untuk menyelesaikannya dengan baik. Dalam wawancara, aku jarang sekali mengatakan, "Aku terbeban akan hal ini", tapi sejujurnya karena ini adalah akhir usia 20an-ku aku sedikit merasa terbeban. Juga, aku ingin menyambut usia 30an-ku dengan permulaan yang baru (perasaan segar). Aku memutuskan untuk membuat sedikit perubahan di usia 30an.

Q. Bagaimana caranya? IU: Sedikit. Aku ingin 'sediikiit' merubah. Entah itu dalam hal bermusik atau dalam hal lain. Lebih tepatnya aku ingin mencoba untuk lebih natural (apa adanya) dan santai. Selain itu ini juga merupakan ucapan salam halo. "Sekarang marilah kita beralih ke chapter (bab/ babak) selanjutnya".

Korea-Indonesia : All About IU Korea-Inggris : IUteamstarcandy, 4seasonswithIU, penguin_030 Inggris-Indonesia : All About IU

#IU #아이유 #이지은 #201126 #All About IU #terjemahan #GQ Korea 2020 #Wawancara #DREAM

2 notes · View notes

dwsrkhns · 4 years

Text

DAY 20 : YOUR CELEBRITY CRUSH

Jujur aja dulu tuh jaman kuliah saya fans beratnya Bisma SMASH wkwk..

Saksi hidupnya ada tuh @aksarannyta yang tau kamar kostan dulu penuh sama posternya Bisma. Binder kuliah juga ada fotonya Bisma, dimana-mana ada Bisma. Nonton Cinta Cenah Cenut aja dibela-belain sampai beli tipi sendiri dulu tuh saking pengennya nonton tanpa gangguan haha. Saya juga pernah datengin private konsernya pas ada launcing seblak Maicih dulu di Maja House.

Yampuun pokoknya dulu tuh rajin stalking doi sampai pas doi punya pacar gitu saya follow IG pacarnya nyari tau asal usul pacarnya juga hahaha tapi sampai sekarang IG (mantan) pacarnya masih saya follow karena suka sama hasil foto-fotonya sih padahal saya ga follow Bisma lagi dimana-mana hahaha..

Terus dari Bisma beralih ke Kwang Min member boy grup Boyfriend besutan nya Starship. Doi lucu soalnya gemes in. Dedek-dedek gemes hahah.. Sekarang kayaknya udah hiatus apa gimana tuh boy grup udah ga kedengeran lagi update-an nya.

Terus saya beralih ke Shinee.. suka sama semuanya. Saya kumpulin semua reality show mereka dari awal, mv-nya, lagu-lagunya sampai download setiap konsernya dan nonton konsernya dengan khusyuk lampu kamar kostan dimatiin hahaha..

Trus pas pindahan kostan waktu kuliah dan nyopotin poster Bisma yang terpasang di dinding ternyata ehh ternyata di belakangnya ada posternya Onew dong wooow saya histeris saat itu seketika hahaha..

Dulu tuh sempet niat ingin ikut nonton Shinee World Tour Concert-nya tapi apa daya ga punya duit mulu haha..

Waktu denger Jonghyun dinyatakan meninggal dan diisukan bunuh diri ikut syok dan sedih juga sih walau saat itu saya udah ga ngefans lagi udah biasa aja sama mereka.

Terus sekarang lagi pada wamil kecuali Taemin yang sibuk solois dan debut lagi di Super M. Ehh tapi Onew kemarin udah beres wamilnya tinggal nunggu comeback lagi aja. Key sama Minho masih wamil sih. Saya tau mereka wamil aja dari adik kedua hahah pantesan udah ga pernah denger lagi soal mereka yaa.

Kalo seleb indo lainnya saya suka Iqbal Ramadhan cuma langsung gugur setelah doi jadi Dilan. Berasa gimana gituuuu..

Musim reply. Aku tim - nya Taek karena suka sama Park Bo Geum ya ampuun gemesh bangey di RoY sekarang pun, ntr malem nih episode berikutnya.

Terus dukung Ong di jaman Produce 101 season 2 dan dukung Kim Yohan di Produce X 101

Nonton Arthdal Cronical juga jadi malah suka sama One tapi cuma selewat kayak sekarang nonton 18 again si pemeran utama cowok (muda) nya emang manis gemesh banget sih cuma entah kenapa malah pemain pendukungnya yang ke notice terus sama saya hahaha ehh pas dikepung ternyata katanya doi mau meranin Seo Jun dong di TSOA mari kita lihat saja nanti yaa..

And then sekarang lagi suka sama Heeseung yang bentar lagi debut di Enhypen anak barunya Big Hit dan dedenya para BTS serta TXT cenah. Padahal yang lebih ganteng dari dia juga ada wkwk.. Ada Jungwoon sama Sunghoon tapi aku tetep suka Heeseung hahaha..

Yaa ampun dedek-dedek gemesh ihh.. Tapi gemesh an Alghi maaf-maaf yaa..

3 notes · View notes

garamterang · 4 years

Text

Matius 24 dan Akhir Zaman

Oleh Wen Wie Kwang Matius 24:1-14

Pengajaran Yesus Kristus mengenai akhir zaman di dalam Injil Matius 24 mempunyai referensi kepada apa yang akan terjadi setelah kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke sorga. Pengajaran akhir zaman ini berkaitan dengan kejadian yang masih menunggu penggenapannya (fulfillment), yaitu kedatangan Tuhan kita yang kedua kali.

Banyak bagian dari Perjanjian Baru berbicara mengenai akhir zaman. Baik Yesus Kristus, Paulus dan juga rasul lainnya berbicara mengenai pentingnya penggenapan nubuat akhir zaman. Pengajaran mengenai akhir zaman begitu jelas di dalam Perjanjian Baru.

"In the New Testament, eschatology or teaching about the end times is directly connected to Christian ethics, or to put it on other way, the New Testament teaching about the end times is always directly tied to the daily living of the Christian life."

Dalam Perjanjian Baru pengajaran akhir zaman berkaitan langsung dengan etika kehidupan Kristen, dengan kata lain, pengajaran akhir zaman di dalam Perjanjian Baru selalu terkait dengan kehidupan Kristen kita sehari-hari. Pengertian kita mengenai akhir zaman sangatlah penting dalam hal motivasi kehidupan Kristen kita.

Matius 24 dimulai dengan Yesus yang mengatakan bahwa Bait Allah akan diruntuhkan, kemudian murid-murid-Nya bertanya, lalu Yesus menjelaskan kepada murid-murid apa yang akan terjadi di dunia ini dalam satu rentang waktu antara kedatangan-Nya yang pertama, kenaikan-Nya dan kedatangan-Nya yang kedua kali.

I. Orang Kristen Harus Menundukkan Pikirannya Kepada Kristus

Jawaban Yesus untuk pertanyaan para murid dimaksudkan untuk meluruskan pemikiran mereka, sekaligus juga mengajarkan mengenai akhir zaman. Para murid berpikir jika Yerusalem akan dihancurkan maka itu hanya berarti penghakiman dunia akan segera tiba, itu berarti bahwa Kerajaan Allah akan segera datang dan mereka akan memerintah bersama Dia. Itulah sebabnya mereka bertanya: "Kapan dan apa tanda kedatangan Tuhan dan kesudahan dunia." Para murid tidak memahami sepenuhnya apa yang Tuhan Yesus katakan mengenai Bait Allah yang akan runtuh. Sebab itu ini menjadi sebuah peringatan bagi kita bahwa tidak ada yang lebih penting dalam kehidupan Kristen yang sehat, selain sungguh-sungguh menundukkan pikiran kita kepada Kristus dan firman-Nya. Jika Tuhan tidak meluruskan pemikiran para murid, mereka akan kecewa dan putus asa menghadapi apa yang akan terjadi, yaitu masa yang sulit.

II. Bersiaplah, Permulaan Penderitaan

Bagian dari Mat. 24:4-14 merupakan jawaban Yesus atas pertanyaan para murid yang memberikan nasehat dan petunjuk yang sangat berkaitan dengan kehidupan mereka saat itu dan juga sangat relevan dengan kehidupan Kristen kita saat ini. Tema besarnya adalah semua orang Kristen harus bersiap-siap terhadap pertentangan (opposition) - bukan kemenangan - sampai kedatangan Kristus kembali.

Tanda di dalam Mat 24:4-12:

1. Perikop tersebut tidak memberitahukan bahwa kesudahannya sudah dekat. "Sebab semua harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya." Bagian ini tidak berbicara mengenai kedatangan kedua. Bertahun-tahun lalu pernah ada sebuah buku yang berjudul 88 Alasan Yesus Akan Datang di Tahun 1988, tapi tidak terjadi. Perikop ini berdiri berlawanan dengan pendapat yang demikian. Ini adalah permulaan menjelang zaman yang baru (ayat 8). Jadi akan ada satu periode dimana "bangsa akan bangkit melawan bangsa" (ayat 7) dan "Injil Kerajaan Allah akan diberitakan keseluruh dunia" (ayat 14).

2. Kehancuran Yerusalem tidak menjadi tanda kesudahan semuanya.

3. Kerajaan Allah tidak datang setelah Yerusalem hancur (dalam konteks konsumasi), sebaliknya akan ada kesusahan atau penderitaan. Orang Kristen akan menanggung segala kesusahan dan penderitaan, ada persekusi, ada kesusahan besar (tribulation) (ayat 9). Tuhan meminta para murid tidak berspekulasi menngenai kesudahan zaman dan tanda. Tuhan memberikan peringatan kepada mereka soal penyesatan (ayat 11). Ia memberikan nasehat kepada para murid untuk bertahan.

Namun, akan seperti apakah waktu diantara kedatangan-Nya yang kedua kali?

1. Gereja akan dirundung oleh mesias palsu (ayat 4 dan 5). Tiap gerenasi akan ada yang mengklaim sebagai mesias, apakah dia Sun Yung Moon, David Koresh atau Jim Jones. Di ayat 24 dan 25 ada peringatan mengenai mesias palsu. Dan jika Yesus yang adalah Mesias datang, itu akan jelas terlihat (ayat 30); tidak dapat terlewatkan.

2. Akan ada perang (ayat 6 dan 7), akan ada ketegangan dan konflik internasional. Akan ada kelaparan dan gempa; tapi semua ini baru permulaan zaman yang baru.

3. Orang percaya akan dibenci, dipersekusi dan dibunuh (ayat 9). Ini membalikkan apa yang para murid pikirkan mengenai harapan-harapan kemenangan.

4. Banyak yang murtad dan saling menghianati. Keadaan yang tidak sempurna diantara Kerajaan Allah.

5. Akan ada nabi palsu yang menyesatkan orang banyak (ayat 11) dan kedurhakaan dan kasih menjadi dingin (ayat 12).

Jadi gambarannya bukanlah kesempurnaan total dan kemenangan, seperti yang dibayangkan oleh para murid. Tuhan menginginkan kita bersiap-siap untuk segala kesulitan yang ada di depan. Ia memberikan nasihat:

1. Waspadalah jangan ada yang menyesatkan kamu (ayat 4). Jangan sibuk dengan tanda-tanda. Nabi palsu akan muncul bukan saja pada zaman itu, tetapi juga saat sekarang. Jadi berjaga-jagalah. Supaya kita tidak disesatkan kita harus mengetahui dan mengenal firman-Nya. Peringatan ini seharusnya membuat setiap orang Kristen mempelajari Alkitab dengan benar, sehingga tidak disesatkan.

2. Jangan gelisah, jangan takut, jangan putus asa (ayat 6). Jangan menjadi putus asa ketika melihat kejadian-kejadian besar yang terjadi.

3. Bertahanlah (ayat 13). Yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat. Tetapi ini tidak dimegerti sebagai suatu kondisi tertentu bagi keselamatan kita. Ini adalah dorongan untuk bertekun dan pengharapan dari Tuhan. Ia bermaksud mengatakan "Aku tahu bahwa ini adalah kesulitan, tetapi ada pengharapan di akhir kerja kerasmu." Mereka akan menerima mahkota kemuliaan dan berkat keselamatan yang penuh.

4. Injil Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia, kepada bangsa-bangsa (ayat 14). Jadi Tuhan mengatakan bahwa Ia akan menarik bangsa-bangsa kepada diri-Nya, sebelum Ia datang kembali. Orang-orang yang bukan Yahudi akan diberikan berita Injil, dan ini akan terjadi sebelum kedatangan-Nya kembali. Hal ini akan memakan banyak waktu, dan pekerjaan ini sudah dimulai saat Pentakosta, terus berlangsung sampai saat ini. Injil Kerajaan Allah telah dibawa ke dalam hati kita, hidup melalui pemerintahan Kristus, di buka dengan anugerah dan diterima melalui iman.

Hendaklah semua pemikiran kita mengenai akhir zaman diselaraskan dengan pengajaran firman yang jelas, seperti yang sudah disampaikan oleh Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Catatan: tulisan diatas disarikan dari transkrip khotbah "Jesus' Prophecy of the Conssumation of The Kingdom Part 1: The End Is Not Yet, Persevere" oleh Dr. Ligon Duncan.

#eksposisi #matius

4 notes · View notes

sittysharaa · 3 years

Text

6 Film Asia Paling Romantis dan Tidak Tergantikan

Soal film, Asia ga kalah kok sama Amerika! Terdapat banyak lho film Asia berjenis romantis yang ceritanya dapat buat kalian nangis. Tidak hanya sebab menarik, ga tidak sering loh ceritanya pula unik. Banyak banget film Asia yang ampir sama denagn kehidupan di Indonesia, makanya cerita- cerita di film Asia ini dapat lebih ngena sama perasaan kita.

Tiap negeri juga memperkenalkan cerita yang berbeda serta pastinya menggambarkan kepribadian negeri asalnya. Misalnya saja You Are the Apple of My Eye serta A Little Thing Called Love yang menggambarkan cerita cinta lost komunikasi di Taiwan serta Thailand. Pula terdapat Cuddle Weather serta A Copy of My Mind yang berlatar di pinggiran kota di Filipina serta Indonesia. Nah, tidak hanya film tersebut, masih terdapat pula lho film romantis Asia lain yang siap buat kalian baper. Ingin tau apa aja? Langsung aja cek postingan yang di sajikan oleh admin sittysharaa

1. You Are the Apple of My Eye (Kamu sangat berarti bagiku)

Siapa yang gak tau sama film dari negara taiwan ini? Jika belum tau sih wah rugi banget! Film taiwan ini ialah suatu film komedi romansa asal Taiwan yang disutradarai oleh Giddens Ko. Film ini mengangkut cerita tentang permasalahan anak sekolahan dengan bonus percintaan di anatara mereka.

Film ini mengadaptasi ceritanya dari suatu novel semi- autobiografi karya si sutradara, Giddens Ko. Cerita di dalam film ini di kisahkan pada tahun 1994, di mana Chia- Yi Shen( Michelle Chen) serta Ko Ching- teng( Ko Chen- tung) masih bersekolah di SMA yang sama. Chia- Yi Shen sang pimpinan kelas ialah seseorang wanita pintar, menawan, serta terkenal di sekolahnya. Kebalikannya dengan Ko Ching- teng, ia ialah lelaki bodoh, bandel, serta pemalas. Walaupun mulanya mereka silih tidak menggemari, namun sesuatu kala takdir mengganti mereka berdua.

2. A Little Thing Called Love (Thailand)

Berikutnya terdapat film terkenal asal Thailand yang bertajuk A Little Thing Called Love. Film berjenis komedi romansa ini disutradarai oleh sutradara terkenal yaitu Puttipong Pormsaka Na- Sakonnakorn serta Wasin Pokpong.

Mulanya film ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Khun Nam( Baifern Pimchanok Luevisadpaibul) yang masih bersekolah di SMP. Nam ialah wanita pendek, berkacamata, serta berkulit gelap yang memiliki teman bernama Cher, Gie, serta Nim. Sesuatu kala, Nam menggemari siswa di sekolahnya yang ialah anak sangat ganteng serta sangat terkenal. Walaupun Nam siuman hendak apa yang dia miliki serta lama- lama menyerah, namun dia malah menemukan peluang banyak buat mendekati laki- laki sangat terkenal itu.

3. Cuddle Weather (Filipina)

Yang ketiga terdapat film Cuddle Weather asal Filipina yang disutradarai oleh Rod Marmol. Film yang dirilis di tahun 2019 ini mengangkut suatu permasalahan yang unik.

Cuddle Weather menggambarkan tentang seseorang perempuan bernama Adele yang bekerja bagaikan pekerja seks. Sesuatu kala, Adele berjumpa dengan seseorang laki- laki yang bekerja bagaikan pekerja seks pula, namanya Ram. Tetapi laki- laki itu ialah orang yang baru tahu dari pekerjaan ini. Awal mulanya mereka memutuskan buat jadi“ Partner cuddle”, namun lama- kelamaan rasa cinta mulai berkembang di antara mereka.

4. My Tomorrow, Your Yesterday (Jepang)

Berikutnya terdapat suatu film supernatural bertajuk My Tomorrow, Your Yesterday. Film yang disutradarai oleh Takahiro Miki ini menggambarkan sejoli anak muda yang tidak dapat silih bersama sebab takdir.

Awal mulanya, Takatoshi Minamiyama (Sota Fukushi) yang lagi menaiki kereta jatuh cinta pada pemikiran awal dengan Emi Fukuju (Nana Komatsu). Tetapi, sehabis mereka silih berjumpa serta memahami, Emi mulai melaksanakan perihal yang aneh. Ia dapat mengenali apa yang hendak terjalin di kehidupan Takatoshi.

5. A Copy of My Mind (Indonesia)

Berikutnya terdapat film asal Indonesia karya Joko Anwar yang bertajuk A Copy of My Mind. Film yang tayang 2015 ini menunjukkan atmosfer keseharian di Jakarta.

Film ini menggambarkan Sari (Tara Basro) yang ialah seseorang pegawai salon. Sesuatu hari, Sari berjumpa dengan Alek( Chicco Jerikho) yang ialah pembuat DVD bajakan. Dini pertemuannya itu sebab Sari mau meringik kepada Alek sebab DVD yang dibuatnya salah. Tetapi, lama- kelamaan mereka jadi kerap berjumpa serta apalagi ikut serta dalam permasalahan besar bersama.

6. On Your Wedding Day (Korea Selatan)

Yang terakhir terdapat film bertajuk On Your Wedding Day. Film asal Korea ini disutradarai oleh Seok- Geun Lee serta dirilis pada tahun 2018. Film ini mengisahkan ekspedisi cinta seseorang laki- laki dari jatuh cinta pada pemikiran awal.

Dikisahkan kalau Hwang Woo- yeon (Young- kwang Kim) ialah anak pria yang bandel, pemalas, serta kerap berkelahi dengan sahabatnya. Dapat dibilang kalau masa depan anak ini betul- betul hitam. Tetapi, sejak Hwan Seung- hee( Bo- Young Park) pindah ke sekolahnya, dia mulai jatuh cinta pada pemikiran awal serta mulai siuman pada dirinya sendiri. Lama- lama dia juga mendekati Hwan Seung- hee sambil membetulkan kehidupannya.

#korea indonesia thailand joker123 918kiss jepang filipina taiwan king855indo slotonline tembakikan

1 note · View note

deratanianyureen · 4 years

Text

Buat Baper serta Bimbang, 7 Film mengenai Friendzone Ini Kudu Disaksikan

Deratanian Yureen - Friendzone merupakan pertalian pertemanan musuh model yang berjalan erat maka dari itu berwujud platonis alias sukar bertambah mengarah romantis. Argumen tidak untuk dapat bertambah umumnya lantaran satu diantaranya faksi rasakan aneh bila beralih jadi pacaran, rasakan takut untuk mengakibatkan kerusakan satu pertemanan atau tengah mengawasi perasaan orang lain.

Kasmaran dengan teman dekat sendiri dapat diibarakan dengan pisau bermata dua. Di satu bagian, bila sahabatmu pula menyukaimu serta pertalian kalian sukses, punya arti kamu udah menemukannya belahan jiwamu yang tahu serta menerimamu apa yang ada. Tapi, di lain bagian hal semacam itu bisa juga berubah menjadi bumerang serta menjadikanmu terperdaya dalam zone teman dekat.

Friendzone selalu akan membuat kamu dilema. Diposisikan pada pilihan apa harus jujur mengenai perasaanmu atau cuma dipendam saja? Nah, ketimbang bingung, baiknya lihat dahulu rujukan film-film berikut jadi rekomendasi mu biar tak keliru pada tentukan pilihan!

1. Refrain (2013)

Film ini menceritakan mengenai Niki (Maudy Ayunda) serta Nata (Afgansyah Reza) sebagai sepasang teman dekat, biarpun memang Nata menaruh perasaan pada Niki. Dan Niki tertarik pada Oliver (Maxime Bouttier), satu orang kapten team basket. Niki serta Oliver juga berpacaran. Disamping itu, anak baru yang namanya Annalise (Chelsea Islan) tertarik pada Nata. Dalam satu sewaktu Niki tahu perasaan Nata yang memang, insiden itu membuat pertalian dua-duanya merenggang. Ingin tahu kan bagaimana lanjutan cerita mereka? Langsung lihat filmnya.

2. Love, Rosie (2014)

Film yang tampil pada 2014 ini ceritakan pertalian di antara Alex serta Rosie yang udah bersahabat dari umur 5 tahun. Sejalan berjalannya umur, dua-duanya merasai soal yang tidak serupa dari sekedar teman dekat.

Perjalanan mereka pula kian kompleks serta penuh halangan. Tapi sebenarnya usaha akan tidak mengkhianati hasil, dimana dalam sebuah pertalian pertemanan maupun percintaan, jikalau dua-duanya mengusahakan serta bertarung pastinya akan bisa dihimpun. Jadi, bagaimana cerita kamu dengan teman dekat mu nih?

3. Love Forecast (2015)

Korea Selatan pula mempunyai cerita friendzone melalui film Love Forecast. Film ini coba menyoroti pertalian laki laki serta wanita yang dianalogikan seperti cuaca. Guru Sekolah Fundamen, Kang Joon-soo (Lee Seung-gi) udah berkawan saat 18 tahun dengan reporter cuaca, Kim Hyun-woo (Moon Chae-won). Biarpun menyimpan hati lama, perasaan itu harus ditolaknya lantaran Hyun-woo dengan tegas memaparkan dia tak merasai perasaan tertarik padanya. Harus, dia cuma dapat lihat sahabatnya itu ikut serta dalam pertalian cinta yang sulit.

4. On Your Wedding Day (2018)

Film korea yang lain yang mengangkut objek friendzone merupakan On Your Wedding Day. Film ini disutradarai oleh Lee Seok-geun mengenai cerita Hwan Seung-hee (Park Bo-young) serta Hwang Woo-yeon (Kim Young-kwang) sebagai teman dekat sesudah pura-pura berpacaran. Pertemanan dua-duanya yang tersambung saat 10 tahun itu alami banyak lika-liku serta pasang surut di mulai dari pindahnya Seung-hee sampai dua-duanya bersua dengan kondisi yang tak tersangka.

5. Kawan Namun Menikah (2018)

Tidak serupa dari film lain yang rata-rata fiksi, Kawan Namun Menikah sebagai penyesuaian dari cerita fakta dari sepasang teman dekat, Ayudia Bing Slamet serta Ditto Percussion. Film yang disutradarai oleh Rako Prijanto ikuti cerita dua-duanya di mulai dari pertemuan mereka, berubah menjadi teman dekat, sampai selanjutnya menikah. Tidak cuman sukses menyatukan 1, 7 juta pnonton, Kawan Namun Menikah pula sukses berubah menjadi satu diantaranya film Indonesia terpilih yang dikeluarkan pada 2018 waktu lalu.

Ada berita bahagia nih gais! Film yang dibuat oleh Falcon Pictures ini bakal mendatangkan Kawan Namun Menikah 2, Sekuel dari film Kawan Namun Menikah yang pertama. Kawan Namun Menikah 2 ini direncanakan bakal tampil serempak di semua bioskop Indonesia pada 27 Februari 2020. Yuk, kita lihat dengan!

6. Matt & Mou (2019)

Cerita pertemanan Matt serta Mou yang udah dilakoni mulai sejak kecil menjadi sulit waktu bergerak dewasa. Matt serta Mou mempunyai kepribadian yang tidak serupa, dimana Matt mempunyai karakter yang dingin serta pendiam tidak serupa dengan Mou yang sangatlah ceria. Film ini dimainkan oleh Prilly Latuconsina serta Maxime Bouttier sebagai sepasang kekasih. Ditanggung kalian yang melihat bakal dibuat baper deh!

7. Friend Zona (2019)

Film yang ceritakan mengenai friend zona ada juga dari Thailand. Film dengan judul yang sama ini ceritakan pertalian perkawanan Palm serta Gink. Dua-duanya yang udah merajut pertemanan mulai sejak saat sekolah ini ternyata mempunyai perasaan lebih dari cuman teman dekat.

Tapi, perjalanan mereka tidak simpel. Perasaan juga tak diutarakan berkat takut kehilangan pertemanan mereka. Cerita yang menarik berubah menjadi daya tarik film ini. Kamu kudu sekali masukin film ini dalam daftar film diakhir minggu nih!

Tersebut ia 7 Film buat kalian yang tengah ikut serta Friendzone. Mudah-mudahan kemungkinan rekomendasi kalian dalam tentukan pilihan serta dapat kuatkan hati buat yang tengah bimbang.

1 note · View note

franghuu · 4 years

Text

Seni Mencontek yang Ekstrim : Resensi Film Bad Genius

Nama : Ghufran Al Raja

Npm : 210104170025

Mata Kuliah : Editing Media

Data/indentitas film

Judul : Chalard Games Goeng (Thailand), Bad Genius (International)

Negara Asal : Thailand Bahasa : Thai

Jenis Film : Drama, Thriller, Crime

Produser : Jira Maligool, Vanridee Pongsittisak, Suwimon Techasupinan, Chenchonnee, Soonthonsaratul, Weerachai Yaikwawong

Sutradara : Nattawut Poonpiriya

Penulis Naskah : Nattawut Poonpiriya, Tanida, Hantaweewatana, Vasudhorn Piyaromna

Musik : Hualampong Riddim

Sinematografi : Phaklao, Jiraungkoonkun

Penyunting : Chonlasit Upanigkit

Perusahaan Produksi : Jor Kwang Films

Distributor : GDH 559

Durasi Film : 130 Menit

Diputar : Mulai 03 Mei 2017 di Thailand

Pemeran Film Bad Genius

- Chutimon Chuengscharoensukying

- Eisaya Hosuwan

- Ego Mikitas

- Kanjana Vinaipanid

- Chanon Santinatornkul

- Thaneth Warakulnukroh

- Pasin Kuansataporn

- Teeradon Supapunpinyo

- Sarinrat Thomas

- Sahajak Boonthanakit

Pendahuluan :

Sebuah karya film yang disutradai Nattawut Poonpiriya ini sukses membuat penonton merasakan adrenalin yang nyata. Diangkat dari sebuah isu sederhana yang dibungkus dengan keseriusan dan hal-hal yang sangat tidak terduga. Film ini diambil dari keseharian siswa dan kebiasaan yang susah dihilangkan seperti mencontek. Awalnya penggambaran film ini sederhana seperti pada umumnya orang mencontek, namun semakin berjalannya film, hal- hal dalam mencontek yang tidak pernah terpikirkan disajikan dengan bebas dan kreatif.

Isi :

Film ini diawali dengan pembuka yang menegangkan. Memperlihatkan pemeran utamanya Lyn yang seperti sedang di introgasi dalam sebuah ruangan. Kemudian cerita pun dimulai ketika seorang pelajar pintar sedang mendaftarkan sekolah, sang ayah membawa semua piala yang dia punya kedepan meja kepala sekolah. Lynn pun diterima dengan Beasiswa, yang memperlihatkan bahwa sekolah tersebut menghargai murid sepintar Lynn.

Namun, kehidupannya berubah setelah Lynn kenal dengan Grace dan pacarnya Pat. Sepasang kekasih itu membuat pola pikir Lynn berubah, dan berorientasi dengan uang untuk membahagiakan dan meringankan beban ayahnya. Terjadilah seni-seni menyontek diluar akal, dimulai dari menyontek dengan dalih les piano. Bisnis les piano ini sukses besar, namun cerita berbeda setelah datangnya Bank, seorang siswa teladan yang juga mendapatkan beasiswa. Bisnis Lynn dan sahabatnya pun luntur, ketika Bank memberitahu kepala sekolah. Sehingga beasiswa Lynn dicabut dan diancam dikeluarkan.

Tahun itu Grace dan Pat ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Namun, testnya sangatlah sulit, hingga akhirnya Pat dan Grace melakukan cara licik lagi seperti menawarkan pada Lynn untuk membantu mereka lulus. Hal inilah yang menjadi konflik utama, dengan banyak negosiasi Bank akhirnya menerima tawaran Lynn karena masalah ekonominya, dengan membantunya untuk mensukseskan bisnis tersebut. Akhirnya ia pun membantu untuk mengikuti ujian bertaraf internasional yang dilakukan dengan menggunakan perbedaan zonasi waktu.

Untuk mengetahui kelanjutannya, tonton filmnya ya!

Kekurangan dan Kelebihan

Film ini mampu memberikan adrenalin yang tinggi dengan scoring yang apik, teknik sinematografi yang bikin kita nikmatin banget filmnya dan tentunya jalan ceritanya yang keren banget! Film ini nyaris tidak memiliki kekurangan, kira-kira apa ya yang kurang? Tulis di kolom komentar ya sahabat!

Penutup

Dengan meraup keuntungan lebih dari 42 juta dollar, film ini sukses membuat kepala kita geleng-geleng. Buat kalian yang menonton film ini untuk mengetahui trik trik dalam mencontek segera buang jauh jauh pikiran itu, karena walau didalam film ini memperlihatkan seni mencontek yang totalitas, film ini justru membuat kita memahami bahwa kejujuran adalah hal termahal dan keburukan atau kecurangan adalah hal yang akan terus membuat kita semakin tenggelam didalamnya.

#badgenius

1 note · View note

dearachet · 5 years

Text

On your wedding day

Kelar nonton film korya berjudul di atas, beberapa waktu lalu aku pernah sekian kali melihat followingku di twitter membahas film ini. Tadi, setelah mewarnai rambut--disela menunggu catnya kering, aku putuskan untuk menonton film ini lewat viu.

Aku tidak tahu film ini besutan sutradara siapa, nama pemerannya siapa (setelah ini akan googling) yang jelas aku krai karena apa ya hahaha sedih. Nonton ya, mungkin kamu juga akan suka dan bersedih sepertiku, wahai pengintip. Film yg sentimentil, garis besarnya adalah tentang kehadiran seseorang yg berlapang dada di pernikahan orang yang paling disayanginya. Pemeran lelakinya berperawakan seperti lee sung gi setengah lee kwang soo (mudah-mudahan ga salah penulisan namanya)

Aku masih nyesek; mirip - mirip cerita You Are The Apple Of My Eyes.

Ok. Mari kita tidur, melupakan kesedihan. Besok berusaha produktif. Banyak gerak. Berat badanku nambah :(. Mengontrol jam tidur dan jenis makanan penyebab. Ah, selamat istirahat.

8 notes · View notes

kdramacollections · 5 years

Text

EXO NEXT DOOR/EXO LIVES NEXT DOOR TO MY HOUSE

As I have mentioned in the review for Attack on the Pin-Up Boys, and Dream Knight, entertainment companies love to reuse the concept of their idols being in their own web drama or variety show. The K-Pop boy-band EXO also had the opportunity to star in their own web series.

EXO (2015). From left: Chanyeol, Sehun, D.O., Lay, Kai, Suho, Chen, Xuimin, Baekhyun, and Tao.

Before I get into it, it is important to note that only Sehun, Chanyeol, D.O., and Baekhyun were somewhat the main characters of this drama. The other members are mentioned in dialogue, and they do show up here and there, even though the drama’s title gives the impression that it’s all of EXO who are living next door.

The drama kicks off by introducing us to Ji Yeon Hee, she’s very shy, a bit introverted, lacks experience in the dating department, and her cheeks tend to blush heavily when she’s around the person she likes. Ji Yeon Hee is in her early twenties, and she’s definitely a fan of EXO, so you can imagine her excitement/disbelief when she realizes that there’s an idol group living next door.

Although her first encounter with the boys was a bit embarrassing, Yeon Hee manages to flee to the safety of her bedroom. Things get a little awkward for Yeon Hee when she ends up being hired as a part-time cleaner at the boys’ temporary home.

Ji Yeon Hee has no idea what she’s doing, and with her heavy blushing, the boys seem to think that she’s quite adorable. Everyone but Chanyeol that is, as the idol is portrayed as being cold and aloof, and Yeon Hee begins to think that he doesn’t really like having her around that much.

While Yeon Hee is trying to get accustomed to being around celebrities for most of her day, there’s a relationship that seems to be flourishing healthily. Sehun is a slave to drip coffee, and for some reason, there isn’t a coffee shop nearby that makes his java the way he likes it.

Luckily for him, Yeon Hee’s brother Ji Kwang Soo, is a master at making drip coffee, and he seems to have a talent for a ton of other stuff as well. The two become good friends in an instant, and if you find that the shot of romance isn’t it for you, then you’ll be satisfied with their touch of bromance.

EXO Next Door does the thing where the lead female character has no idea of her feelings towards the lead male character, but then all the other characters seem to know about it. Please, make it stop.

At this point in the drama, we’re no longer watching for EXO’s antics and how they interact with each other, as the plot begins to focus on the love triangle that includes Yeon Hee, D.O, and Chanyeol. EXO Next Door is no longer about EXO, it’s now a love story that’s filled with all the themes related to a rom-com.

The plot also doesn’t seem to move away from this path, and so we see scenes where Yeon Hee is flustered, D.O. is making his move, and Chanyeol is off brooding in the distance. It gets a little off topic for me when only Chanyeol is given a back-story, and we learn that both him and Yeon Hee go way back.

So of course there’s a reason for EXO taking a break, and we get to see how pressure affects all the members, as well as how close they are. Albeit, this moment is short-lived, but for a few minutes, the plot actually focused on EXO as a group.

Like any other romance-centered drama, the two leads realize their feelings for each other, and everything seems right in the world. I can’t say much about the chemistry between Yeon Hee and Chanyeol, simply because I couldn’t see it.

I don’t know if they’re good or bad together, as I was slightly confused about the entire direction of the plot, and as a result, I found it hard to concentrate when the two were on screen.

Moon Ga Young plays the character of Ji Yeon Hee, a clumsy girl who can’t seem to control her blushing. Yeon Hee is quite introverted, however she manages to open up to the boys really well. You can find Moon Ga Young in the dramas Tempted, and Welcome to Waikiki 2.

For those of you who weren’t aware, Tao terminated his contract with SM Entertainment shortly after the completion of EXO Next Door, and so he is no longer a member of the group.

On the other hand, the remaining members have participated in on-screen projects:

Chanyeol - Missing Nine, Memories of the Alahambra

Suho - Rich Man, The Universe’s Star, One Way Trip (movie), Student A (movie)

Sehun - Dokgo Rewind

Chen - In the Heights (musical, South Korean production)

Xiumin - Seondal: The Man Who Sells the River (movie)

Baekhyun - Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Lay - To Be A Better Man, The Mystic Nine, Operation Love, The Island, The Golden Eyes (C-dramas), Oh My God, Royal Treasure, The Mystic Nine Side Story: Flowers Bloom in February, Kung-Fu Yoga, The Founding of an Army, The Island (C-movies)

Kai - Andante, Haru ga Kita (J-drama), The Miracle We Met

D.O. - It’s Okay, This is Love, 100 Days My Prince, Cart (movie), Unforgettable (movie), Along With the Gods: Two Worlds, Along With the Gods: The Last 49 Days (movies), Room No. 7 (movie), Swing Kids (movie)

EXO Next Door was directed by Lee Kwon who also worked on Attack on the Pin-Up Boys, and Save Me 2. This web-drama was co-written by Shin Yeon Joo, and Hwang Ji-eon.

At the 2015 (8th) Korea Drama Awards, Chanyeol received awards for Best New Actor, and the Hallyu Star Award.

Plot: 3/5 Acting: 4/5 Cinematography: 5/5 Total: 12/15

(Credits to the owners of the pictures, I took them from asianjunkie, pinterest, thefangirlverdict, kcrush, funcurve, YouTube, koreaboo, and kshow123)

#exo #kdrama review #exo next door #exo chanyeol #exo do kyungsoo #exo sehun #exo baekhyun #moon ga young #web drama #korea drama awards #exo lay #exo kai #exo suho #exo chen #tao #exo xiumin

13 notes · View notes