Tumgik
#literasi
poetryofmanya · 6 months
Text
Tumblr media
― Ocean Vuong, On Earth We Are Briefly Gorgeous.
676 notes · View notes
sastrasa · 3 months
Text
Dulu, kukira tingkatan tertinggi dari mencintai seseorang adalah membersamai, tanpa memiliki. Tapi ternyata, masih ada yang lebih tinggi dari itu. Yaitu membebaskan, memerdekakan. Aku mencintaimu sepaket dengan membebaskan dan memerdekakanmu. Kamu bebas hidup seperti apapun yang kamu mau. Kamu bebas mencintaiku dengan cara apapun itu. Kamu bebas enggak mencintaiku atas pilihanmu. Aku tetap mencintaimu. Kamu bebas. Kamu merdeka.
- Sastrasa
141 notes · View notes
penahana · 5 months
Text
Kalau sepenuhnya hidup diatur sama aturannya Allah, maka mustahil hidup gak tenang. Yang banyak masalah itu, hidup yang kebanyakan ngelanggar hukumnya Allah.
76 notes · View notes
futianz · 2 months
Text
Alasan mengapa kita berdo'a agar dipertemukan dengan orang-orang baik terlebih dalam ruang lingkup kerja, karena memang berada di tengah mereka merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa Allah beri. Bayangkan jika punya environment kerja yang buruk. Maka bersyukurlah jika berada pada lingkungkan kerja yang positif. Sebanyak dan sesukar apapun pekerjaan, ada orang-orang yang Dia kirim untuk dapat dengan senang hati membantu dan membimbing kita. Saling bersinergi. Yang tadinya berat dipikul, jadi ringan dijinjing.
Terkadang di awal mungkin terbesit perasaan tak sanggup, ragu, jenuh dan sebagainya, namun nyatanya jika Allah telah berkehendak, Allah mampukan kita dengan pertolongan demi pertolongan yang tak diduga arah datangnya. Allah tenangkan semua.
Begitulah, sekalipun merasa patah, nyatanya kita tak pernah benar-benar patah.
Janji-Nya, atas apapun yang dirasa, apapun situasinya.
16 notes · View notes
ruang-bising · 7 months
Text
Sepenggal Tulisan Bising Diri Sendiri [ Bag. 2]
***
Bising, bising sekali omongan orang lain tentang keluargaku. Aku sudah bias, mana peduli mana yang hanya gosip. Ayah yang menafkahi kami dengan harta yang haram, ibu yang jarang dirumah, kami yang tercabik-cabik nama baiknya. Aku malu sekali. Aku hanya bisa berdo'a semoga suatu saat nanti mereka diberi hidayah oleh Tuhan.
Saat aku Kelas 3 SMA, Ayah jatuh sakit, parah sekali. Habis fasilitas yang kami punya, mulai dari rumah, transportasi, alat komunikasi. Mobilitas hidup kami benar benar hancur. Mungkin ini cara Tuhan membersihkan dosa masa lampau keluarga ini. Kakakku mengungsi di rumah kerabat, dekat dengan kampusnya. Aku terpaksa diasuh oleh yayasan tempatku bersekolah, aku yang setiap hari mencicipi masakan yang entah seperti apa rasanya. Tapi bagiku itu lebih enak kebanding memakan harta haram ayah.
Hampir setahun ayah sakit, akhirnya menemukan titik terang. Apa ayah bertaubat dari pekerjaannya? Tidak. Dan aku terpaksa masih betah diasuh yayasan lagi.
Satu bulan kemudian, pandemi menyerang. Itu tidak berpengaruh terhadap pekerjaan ayah. Aku berjanji tidak ingin lagi memakan harta haram. Aku kembali bertahan di asrama yang berukuran 3x5 m ini. Aku menghidupi mimpi-mimpiku sendiri sejak tahun itu. Masa kejayaan orang tua yang telah habis, kata orang. Aku menarik diri dari keramaian satu tahun itu, lebih dari puasa sosmed yang anak muda sekarang katakan. Aku harus segera menuntaskan perjuangan ini, hingga lulus bersekolah. Aku mengajar di surau seberang sekolah dan berdagang untuk sampingan.
"Nanti kalau udah lulus SMA, langsung kerja!!! Bales budi orang tua!!!" Ujar salah satu bibi dari ayah saat lebaran. Berat sekali bertemu keluarga besar ayah yang berpikiran kolot, dan setolol itu. seolah anak lahir, diasuh kedua orang tua berarti sama dengan berhutang. Bukankah itu kewajiban orang tua membesarkan anak? siapa pula yang menginginkan dilahirkan? "nasib tersial adalah dilahirkan" celoteh filsuf yunani seolah memenuhi kepalaku.
Aku ingin pulang, tapi entah kemana.
Aku bisa saja mengambil beasiswa prestasi di perkuliahan, berkat sertifikat lomba yang sering kujuarai. tapi reguler, yang berarti akan hidup dengan harta haram keluargaku lagi. Dan itu juga berarti aku harus hidup berdesakkan di kontrakkan petak, karena rumah ludes terjual. Akhirnya aku memilih jalan dengan mencoba berbagai beasiswa keagamaan, dan berakhir di asuh oleh salah satu yayasan pesantren terkemuka di kota ini. Seratus persen!!! Tentunya setelah mengikuti panjangnya seleksi. Persetan! Aku hanya ingin keluar dari lingkaran iblis ini.
Sesekali ibu menelponku dan ingin mengirimiku uang, tapi aku tak pernah mau lagi.
Berat sekali rasanya, kamu bisa membayangkan?
Memasuki tahun ke dua menjadi santri yayasan, Ayah mendapat hidayah, berhenti dari pekerjaannya, do'aku terkabul, terimakasih Tuhan. Ia berdagang, Ibu masih bergelut menjadi ART semenjak badai melanda keluarga kami. Pembersihan dosa, ujarku dalam hati.
Tahun kedua merupakan tahun terberatku di tempat ini, tuntutan dari yayasan semakin banyak, maklum, beasiswa seratus persen. "Kalian harus bener belajar di sini, setoran 2 lembar perhari, hadist juga, kitab pun jangan terlewat. Makanan yang hari ini kalian makan ga gratis, donatur, UMMAT yang membiayai kalian! Malu kalian kalau makan tapi gasampe target!!!" Bentak salah seorang ustadz kami. Semenjak itulah lidahku mati rasa memakan makanan yang di sungguhkan di sana.
Ajaib, aku berhasil lulus lebih cepat dari kalender pendidikan. Berbagai target di sana telah kucapai. Alhamdulillah. Aku bisa pulang ke rumah. Aku berjanji tidak ingin pulang sebelum pendidikan selesai di sana. Sisanya hanya persiapan mengabdi.
Liburan semester 4 dari total 6 semester, aku kembali ke rumah. Aku tersenyum melihat kontrakkan petakan. Tak apa, ujarku, Aku ikhlas, Tuhan. Kebanding menempati harta haram yang mendarah daging di setiap sudut tembok. Satu hal yang baru kusadari, ibu jarang di rumah, Terlibat hutang selepas badai keluarga kami.
Ayah? yang ayah lakukan hanyalah duduk di teras, tatkala di rumah, lebih sering makan dan tidur di rumah saudaranya yang kolot dan bodoh itu. aku dan kakakku (yang satu tahun kedepan akan menikah) terpaksa berkecimpung melunasi hutang mereka. kami menyisihkan uang dari keringat kami sendiri. Adikku? Adik kecilku bahkan masih kelas 2 SMP, ia masih terlalu lugu untuk memahami kondisi keluarga kami, yang ada dipikirannya mungkin masih bermain dan mencari jati diri.
Akhir semester 6, hutang mereka habis dan lunas, begitu pula tabunganku dan tabungan menikah kakak. Kakakku terpaksa menikah sederhana. habis sudah dream wedding dia, "gapapa, yang penting halal dulu." Ujarnya. Ya Tuhan, aku melihat wajah paling ikhlas di wajah kakakku. Bahkan aku menangis saat menuliskan ini.
Aku ingin pulang, tapi entah kemana.
Saat ini aku sudah bisa menabung diam-diam, aku ingin melanjutkan sekolah, aku juga ingin mempersiapkan masa depan. Tidak banyak, tapi aku ingin memulai rumah tangga lebih siap nantinya.
Aku ingin pulang, tapi entah kemana. Aku ingin sekali saja tidur, nyenyak, tenang, tanpa memikirkan apa yang akan datang, hari esok, tuntutan. Tanpa memikirkan keluargaku yang begitu berkecamuk. Aku ingin sekali beranjak. Meninggalkan semua ini. Keluarga... yang membuat hidupku segetir seperti ini.
Kamu bisa bayangkan? Kontrakkan ini, tepatnya keluarga ini, bising sekali, sehingga aku tidak bisa mendengar diriku sendiri.
Aku hanya perlu terus berlayar, mengembara, jika besok pun kalian tidak lagi mendengar kabarku, mungkin aku tersesat di samudera atau di suatu pulau, atau bisa juga kapalku karam, sebab perjalanan ini kususuri sendiri.
*****
Satu jam aku menceritakan detail kejadian menyakitkan itu kepada seseorang yang kupanggil "umi". Pandanganku kosong, aku ingin menangis tapi tak memiliki tenaga. Sudah terkuras, aku tak memiliki kalimat sedih untuk menggambarkan itu semua.
Tiba tiba pelukan menghantamku. Umi memelukku sembari terharu.
"De, kamu sekarang udah umi anggap anak umi. Jangan pernah ngerasa sendiri ya de. Umi bangga sama kamu, kamu hebat."
Tangisku baru pecah. Saat aku menyadari bahwa ada orang lain, bukan dari keluargaku, yang memiliki sebongkah hati sehangat itu. Aku tak lagi mampu menahan hebatnya kesedihanku. Aku tak mampu lagi membohongi perasaan sedihku. Aku menangis. Aku benar-benar merasa ditemani. Kebisingan ini sedikit mereda. Penerimaan. Kepercayaan diri yang lama hilang seolah hadir kembali. Kekhawatiranku, mereda. Aku menangis. Aku merasa lemah ketika menangis, tapi bolehkah aku menangis kali ini saja? Karena besok aku harus kembali berjuang untuk mimpi-mimpi, aku harus kembali berlayar, aku tak boleh berhenti sekarang.
42 notes · View notes
lelahtidurr · 7 months
Text
Kita makhluk yang sombong, bukan? Bahkan untuk bersyukur saja kita mesti melihat ke bawah. Ketidakberdayaan orang lain seolah menjadikan kita merasa beruntung. Sementara cita-cita kita selalu mengekor kepada sosok-sosok di atas kita.
"Oh, tentu aku ingin seperti direktur itu, atau pejabat itu, atau kalau boleh presiden!"
Tapi, bagaimana jika sesekali kita balik semua itu. Mulai bersyukur bahkan saat melihat sosok di atas kita, dan meneladani orang-orang di bawah kita bukanlah ide yang buruk.
Alih-alih bersyukur merasa lebih berkecukupan, aku akan mencontoh kesabaran penjual kerupuk yang menjajakan dagangannya dari pagi sampai petang dengan ramahnya.
Juga daripada penuh ambisi mengejar, aku akan bersyukur melihat temanku yang lebih dahulu sukses walaupun aku belum punya pekerjaan. Kesuksesannya adalah bentuk kerja kerasnya dan aku bersyukur melihat usahanya terbayar.
Teruslah berusaha. Tak perlu membandingkan. Semua punya kisah masing-masing.
-lelahtidurr
25 notes · View notes
05082002 · 1 month
Text
Berikut Adalah Pembahasan Literasi Digital Berdasarkan Data - Data Yang Berada Di Akun Media Sosial
Perlindungan Data Pribadi Di Era Digital
Di era digital ini, kita semua terhubung dengan internet dan berbagai platform online. Kita sering kali membagikan informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan foto, di berbagai platform tersebut.
Namun, tahukah Anda bahwa data pribadi Anda rentan disalahgunakan? Penjahat siber dapat mencuri data Anda untuk melakukan penipuan, pencurian identitas, dan bahkan pelanggaran privasi.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki literasi digital yang baik, termasuk dalam hal melindungi data pribadi. Berikut beberapa tips untuk melindungi data pribadi Anda:
1. Berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di internet.
Hindari membagikan informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor KTP, password, dan PIN ATM, di media sosial atau platform online lainnya. Pastikan Anda hanya membagikan informasi yang benar-benar diperlukan.
2. Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online Anda.
Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama lengkap Anda. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang kuat.
3. Periksa pengaturan privasi di akun online Anda.
Pastikan pengaturan privasi akun Anda sesuai dengan keinginan Anda. Batasi akses publik terhadap informasi pribadi Anda.
4. Berhati-hati terhadap penipuan online.
Jangan mudah percaya dengan email, pesan singkat, atau telepon yang meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi. Pastikan Anda selalu mengecek kebenaran informasi tersebut sebelum memberikan data Anda.
5. Gunakan aplikasi antivirus dan firewall yang terpercaya.
Aplikasi antivirus dan firewall dapat membantu melindungi perangkat Anda dari malware dan serangan siber lainnya.
Berikut beberapa contoh gambar
Tumblr media
Facebook: https://www.facebook.com/literasidigitalkominfo/
2.  Keamanan Daring di Era Digital
Literasi Digital Keamanan Daring
Tumblr media
Sumber: [Facebook Kominfo]
Di era digital ini, internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Kita menggunakannya untuk berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, bahkan bekerja. Namun, di balik kemudahannya, internet juga menyimpan berbagai bahaya. Kejahatan siber, penipuan online, dan pencurian data pribadi adalah beberapa contohnya.
Oleh karena itu, literasi digital menjadi sangat penting. Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi digital dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan literasi digital, kita dapat melindungi diri dari berbagai bahaya di dunia maya.
Berikut beberapa manfaat keamanan daring :
Meningkatkan keamanan daring: Dengan memahami cara kerja internet dan berbagai macam ancaman yang ada, kita dapat melindungi diri dari penipuan online, pencurian data pribadi, dan cyberbullying.
Membuat kita menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab: Literasi digital membantu kita untuk memahami etika dan norma di dunia maya, sehingga kita dapat menggunakan internet dengan bijak dan bertanggung jawab.
Meningkatkan kualitas hidup: Literasi digital dapat membantu kita untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti untuk belajar, bekerja, dan berkomunikasi dengan lebih efektif.
Sumber informasi:
Kominfo: https://kominfo.go.id/
3. Kebebasan Berekspresi
Pentingnya Literasi Digital untuk Kebebasan Berekspresi
Literasi digital membantu masyarakat untuk:
Menyampaikan pendapat dengan bertanggung jawab: Masyarakat yang memiliki literasi digital akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya di dunia digital. Mereka akan memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya dan menghindari ujaran kebencian.
Menangkal informasi yang salah: Masyarakat yang memiliki literasi digital akan lebih mudah untuk mengidentifikasi informasi yang salah dan tidak menyebarkannya.
Menciptakan ruang digital yang kondusif: Literasi digital membantu menciptakan ruang digital yang lebih aman, damai, dan inklusif bagi semua orang.
Tumblr media
Gambar ini menunjukkan seorang wanita yang sedang menggunakan laptop dengan berbagai ikon media sosial di sekitarnya. Gambar ini melambangkan pentingnya literasi digital dalam era digital di mana media sosial menjadi salah satu platform utama untuk berekspresi.
Informasi:
Sumber: Facebook Kominfo
4. Hak Kekayaan Intelektual
Apa itu Hak Kekayaan Intelektual?
HAKI adalah hak eksklusif yang diberikan kepada pencipta atas hasil ciptaannya. Hak ini dapat berupa hak cipta, paten, merek, desain industri, dan rahasia dagang. Perlindungan HAKI penting untuk menjamin hak dan penghargaan atas karya cipta, serta memberikan insentif bagi para pencipta untuk terus berkarya.
Mengapa Literasi Digital HAKI Penting?
Literasi digital HAKI penting untuk beberapa alasan berikut:
Memahami Hak dan Kewajiban: Dengan memahami HAKI, pencipta dan pengguna karya dapat mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing. Pencipta dapat melindungi karyanya, dan pengguna dapat menggunakan karya secara legal dan bertanggung jawab.
Mencegah Pelanggaran HAKI: Pelanggaran HAKI dapat merugikan pencipta secara finansial dan moral. Literasi digital HAKI dapat membantu mencegah pelanggaran dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati hak cipta orang lain.
Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Perlindungan HAKI memberikan kepastian hukum dan insentif bagi para pencipta untuk terus berkarya dan berinovasi. Hal ini penting untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagaimana Meningkatkan Literasi Digital HAKI?
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan literasi digital HAKI:
Pendidikan dan Sosialisasi: Pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas dapat mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang HAKI kepada masyarakat luas.
Penyediaan Informasi: Menyediakan informasi yang mudah diakses tentang HAKI melalui website, media sosial, dan platform edukasi online.
Pengembangan Platform HAKI: Mengembangkan platform digital yang memudahkan pencipta untuk mendaftarkan dan mengelola HAKI mereka.
Mari Bergabung dalam Membangun Budaya HAKI yang Kuat!
Dengan meningkatkan literasi digital HAKI, kita dapat membangun budaya menghargai karya orang lain dan mendorong kreativitas di era digital. Mari bersama-sama melindungi karya dan ciptakan ekosistem digital yang kondusif bagi pengembangan HAKI di Indonesia.
Sumber informasi:
Website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia: https://dgip.go.id/
Facebook Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia:
Tumblr media
5. Aktivisme Sosial
Bagaimana Meningkatkan Literasi Digital untuk Aktivisme Sosial?
Ada banyak cara untuk meningkatkan literasi digital untuk aktivisme sosial, antara lain:
Mengikuti pelatihan dan workshop: Ada banyak organisasi yang menawarkan pelatihan dan workshop tentang literasi digital.
Membaca sumber online: Ada banyak sumber online yang dapat membantu aktivis mempelajari tentang literasi digital.
Bergabung dengan komunitas online: Ada banyak komunitas online yang dapat membantu aktivis terhubung dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.
Contoh Penerapan Literasi Digital dalam Aktivisme Sosial:
Gerakan #BlackLivesMatter: Gerakan ini menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang kebrutalan polisi dan untuk mengorganisir protes.
Petisi online: Petisi online adalah cara yang efektif untuk mengumpulkan dukungan untuk suatu gerakan.
Crowdfunding: Crowdfunding adalah cara untuk mengumpulkan dana untuk mendukung suatu gerakan.
Gambar:
Tumblr media
[Sumber: Facebook Akun @literasidigital.id]
6. Jurnalisme Warga
Apa itu Literasi Digital Jurnalisme Warga?
Literasi digital jurnalisme warga adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menyebarkan informasi secara bertanggung jawab di era digital. Kemampuan ini meliputi:
Memahami: Mampu memahami berbagai jenis informasi dan sumbernya, serta mampu membedakan antara fakta dan opini.
Menganalisis: Mampu menganalisis informasi secara kritis dan objektif, serta mampu mengidentifikasi bias dan propaganda.
Menyebarkan: Mampu menyebarkan informasi secara bertanggung jawab dan beretika, serta mampu menghindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.
Mengapa Literasi Digital Jurnalisme Warga Penting?
Literasi digital jurnalisme warga penting karena:
Membantu masyarakat untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas: Masyarakat dapat memahami dan menganalisis informasi secara kritis, sehingga tidak mudah terjebak hoaks dan informasi yang menyesatkan.
Meningkatkan kualitas jurnalisme warga: Masyarakat dapat menghasilkan dan menyebarkan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi publik.
Membangun demokrasi yang lebih sehat: Masyarakat dapat terlibat aktif dalam proses demokrasi dengan menyebarkan informasi yang benar dan mendorong diskusi yang konstruktif.
Bagaimana Meningkatkan Literasi Digital Jurnalisme Warga?
Ada beberapa cara untuk meningkatkan literasi digital jurnalisme warga, antara lain:
Pendidikan dan pelatihan: Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang literasi digital.
Kampanye dan edukasi publik: Perlu dilakukan kampanye dan edukasi publik tentang pentingnya literasi digital dan jurnalisme warga.
Pengembangan platform dan tools: Perlu dikembangkan platform dan tools yang dapat membantu masyarakat untuk mengakses informasi yang akurat dan menyebarkan informasi secara bertanggung jawab.
Tumblr media
Sumber:
Kominfo RI: https://www.kominfo.go.id/
Jurnalisme Warga: https://id.wikipedia.org/wiki/Jurnalisme_warga
Literasi Digital: https://id.wikipedia.org/wiki/Literasi_digital
7. Kewirausahaan
Literasi digital kewirausahaan adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan usaha. Hal ini meliputi berbagai aspek, seperti:
Membangun brand dan identitas online
Menjangkau pelanggan melalui media digital
Melakukan pemasaran digital
Mengelola keuangan usaha secara online
Menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha
Manfaat literasi digital kewirausahaan:
Memperluas jangkauan pasar
Meningkatkan penjualan
Membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha
Meningkatkan daya saing
Contoh penerapan literasi digital kewirausahaan:
Membuat website atau toko online
Menggunakan media sosial untuk promosi dan penjualan
Melakukan email marketing
Menggunakan aplikasi keuangan untuk mengelola keuangan usaha
Menggunakan software untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha
Pentingnya literasi digital kewirausahaan:
Di era digital, literasi digital merupakan keharusan bagi para wirausahawan yang ingin sukses. Dengan memiliki literasi digital yang mumpuni, para wirausahawan dapat memanfaatkan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka.
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan literasi digital kewirausahaan:
Ikuti pelatihan dan workshop tentang literasi digital
Baca buku dan artikel tentang literasi digital
Tonton video tutorial tentang literasi digital
Bergabung dengan komunitas online yang membahas tentang literasi digital
Praktek langsung menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan usaha
Gambar:
 
Tumblr media
Sumber: Facebook page Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
8. Etika Informasi
Etika informasi adalah norma dan nilai yang mengatur bagaimana kita berperilaku dalam dunia digital. Ini termasuk:
Menyebarkan informasi yang benar dan tidak menyebarkan hoaks
Menghormati privasi orang lain
Tidak menyebarkan ujaran kebencian atau SARA
Berkomunikasi dengan sopan dan santun
Menggunakan teknologi digital dengan bertanggung jawab
Gambar 1:
 
Tumblr media
Sumber: Facebook Kominfo: https://www.facebook.com/kominfo.id/
Gambar 1 menunjukkan infografis tentang literasi digital dan etika informasi yang dibagikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. Infografis ini menjelaskan beberapa poin penting tentang literasi digital, seperti:
Pengertian literasi digital
Manfaat literasi digital
Tips untuk menjadi pengguna internet yang cerdas
Etika berinternet
Gambar 2:
Tumblr media
Sumber: Facebook Siberkreasi: https://www.facebook.com/siberkreasi/
Gambar 2 menunjukkan tips untuk menjadi pengguna internet yang cerdas yang dibagikan oleh Siberkreasi, sebuah gerakan nasional literasi digital yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo. Tips-tips ini antara lain:
Saring sebelum sharing
Cek fakta sebelum menyebarkan informasi
Hindari menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian
Jaga privasi dan keamanan data pribadi
Gunakan internet dengan bijak dan bertanggung jawab
Pentingnya Literasi Digital dan Etika Informasi
Literasi digital dan etika informasi sangat penting untuk membangun masyarakat digital yang cerdas, bertanggung jawab, dan bermartabat. Dengan memahami dan menerapkannya, kita dapat:
Melindungi diri dari bahaya di dunia digital
Menjadi pengguna internet yang cerdas dan bertanggung jawab
Meningkatkan kualitas hidup di era digital
Membangun masyarakat digital yang lebih baik
10 notes · View notes
lanangsblog · 10 months
Text
Pada akhirnya kita semua akan bernasib seperti ruang tunggu, di datangi hanya untuk ditinggalkan.
Dan pada akhirnya yang kita miliki adalah diri sendiri
24 notes · View notes
Text
Tumblr media
Hay complicidad absoluta entre el alma que atesora los instantes, la palabra que se niega a quedarse dormida en algún rincón de ella y los labios que sin proponérselo buscan entintar con besos la evocación de su boca…
Priscila Alcívar
91 notes · View notes
tuanpoetry · 2 years
Text
Bisakah kita semua berakhir dengan indah?
Sayang, maaf aku menyerah. Aku kalah pada jutaan marah yang semakin hilang arah. Tidak bisa kusangsikan gejala kesakitan ini memang selalu berawal darimu dan bermuara padamu.
Sayang, maaf jika taruhanku kali ini tidak lagi akan melibatkan harapanku tentang kita. Aku sudah malu pada Tuhan sebab begitu banyak meminta. Lalu suatu waktu akupun menyadari, tak peduli seberapa keras do’aku, semuanya tak akan menjadi lebih baik.
Saat itu pula aku mengawali kasih untuk melepaskanmu pelan-pelan. Karena saat kuterjemahi bahasa Tuhan yang sukar ini, seolah Ia memintaku melepaskanmu karena aku menggenggammu terlalu erat. Kau— terlebih aku, sangat kesakitan.
Aku tidak mampu lagi menolong hatiku yang tengah durjana ini sebab kecewa padamu terlampau dalam. Aku tidak bisa lagi menjadi gadis kecil yang selalu menyenangkanmu dalam setiap percakapan. Aku kehilangan sosok diriku yang amat kau cintai. Ia jera untuk kembali.
Semuanya telah kuserahkan padaNya, termasuk dirimu. Sungguh aku tak dapat menyembuhkan luka ini sendirian. Setiap kali aku harus menatapmu, kali itu juga aku selalu teringat semua yang kau lakukan dengan sempurna. Sangat disayangkan bakat mahirmu kau gunakan untuk melukaiku.
Memang sudah benar saat itu kau tinggalkan aku saja dan pergi pada perempuan lain. Mengapa kau selalu saja kembali pada orang yang sudah berkali kau khianati? Apa yg ada dipikiranmu sesungguhnya?
Kurasa kau harus juga pahami, kapanpun aku juga bisa berhenti dan menutup hati. Menyerah karena sudah kepalang lelah. Sesekali, pikirkanlah perasaanku. Sesekali, selamilah aku dari hati.
Sesekali, aku ingin kau menjadi aku.
110 notes · View notes
alfisyahrin · 1 month
Text
Kepikiran
Tiba-tiba jadi banyak yang runyam di kepala, soal bagaimana tabungan amal yg di punya, soal bagaimana diri sudah berjalan jauh dari titik awal berjalan, soal bagaimana bakti yg masih sangat kurang saat di tunaikan, soal bagaimana catatan itu mendatangi raga. kelak apapun yang telah di kerjakan akan di hisab dengan bagaimana dan seperti apa dalam menuai nya.
memikirkan nya memang sangat penting sebab itu bagian dari tujuan dan tanggung jawab mengapa kita terlahir ke dunia, apa yang kita emban? seperti apa kita menjalani nya? Namun di luar dari itu semua, satu-satunya jalan adalah terus berperasangka baik, Allaah Maha Baik sebagai hamba tugas kita adalah melakukan sepenuh hati perlu ikhlas dan sabar dalam mempelajari nya, syukur sebagai penyemangat nya.
Fastabiqul Khoirot, berlomba-lomba lah dalam kebaikan, Allaah selalu menyayangi siapapun hambaNya, tanpa syarat, tanpa memandang dia siapa masa lalu nya bagaimana punya apa, yang bahkan diri kita sudah faham bahwa kita tak kan pernah luput dari salah, khilaf dan lupa.
Sekali lagi, wahai kita sebagai hamba, Allaah baik Allaah selalu baik, selalu punya ruang dan pintu maaf bagi kita yang menyadari punya salah, selalu mengasihi dan menyayangi ketika kita tak sedang kuat berada di dunia ini, selalu menyertai dan menemani langkah perjalanan kita yang terkadang sering terasa sendiri dan sepi.
Kita hanya perlu Allaah dalam hidup ini, sisanya hanya saling menyayangi, membantu, dan mengisi kehidupan agar kelak bisa bersama sampai ke tujuan yang sama.
Akhirnya, pikiran yang memenuhi dan sangat menguras hati muaranya tetap pada illaahi, di mampukan untuk melepaskan dan menyerahkan semua tumpukan-tumpukan yang begitu rumit dan runyam hanya Allaah yang jadi penyembuh Maha Menyembuhkan lagi Menenangkan.
Akhirnya semua yang di berikan akan di kembalikan dan satu-satunya yang Maha Kuasa untuk menerimanya hanya yang telah memberi yaitu Sang Rabbi.
Semoga kita tercatat sebagai hamba yang tidak mudah menyerah dan putus asa, tidak melupakan Allaah, tidak menomorduakan Allaah, tidak menjadi sombong dengan apa yang di berikan, dan semoga dari kekhawatiran kita apakah diterima atau tidaknya diri kita, semoga Allaah selalu lihat kesungguhan perjuangan kita dalam menempuh perjalanan mencari bekal; dunia fana yang dipenuhi banyak rintangan dan ujian.
5 notes · View notes
poetryofmanya · 2 years
Text
Tumblr media
Oscar Wilde, De Profundis.
3K notes · View notes
sastrasa · 1 month
Text
Karena itu aku, kamu gak mau.
Kamu bukan takut menjalin hubungan baru dengan seseorang, Tapi karena itu aku, Kamu gak mau. Kamu bukan belum siap menjalin hubungan asmara dengan seseorang, Tapi karena itu aku, Kamu gak mau. Kamu bukan gak mau melawan segala takut dan cemasmu soal masa depan, Tapi karena itu aku, Kamu gak mau. Kamu bukan gak bisa mengusahakan seseorang untuk dapat bersamamu, Tapi karena itu aku, Kamu gak mau. Intinya, bukan aku yang kamu mau, kan?
- Sastrasa
58 notes · View notes
penahana · 11 months
Text
Kepada siapa saja yang tengah berjuang jangan berkecil hati. Gagal di perencanaan bukan berarti masa depanmu ikut gagal. Yuk, berjuang lagi. Mana tahu di titik perjuangan kamu yang berikutnya dikabulkan semesta dan diridhai langkahnya oleh Tuhan. Sekali lagi berjuang, karena dirimu terlalu berharga untuk menjadi tidak bernilai. ❤️
155 notes · View notes
futianz · 1 month
Text
Aku pernah hampir tak tau arah.
Aku hampa
Aku hancur,
Aku patah,
Aku sedih.
Dan kuucapkan terima kasih kepada siapapun kala itu yang mengusahakan bahagia untukku
Juga teruntuk kamu, yang selalu baik padaku. Yang tak pernah membuatku sendiri. Yang membuatku berarti dan mengerti, membuatku belajar lagi tentang apapun yang menyenangkan dalam hidup ini. Terima kasih..
Kamu, kala itu..
13 notes · View notes
ruang-bising · 1 year
Text
Mah, Gadismu.
Tumblr media Tumblr media
Sebelumnya, aku mewanti-wanti agar tidak berharap terlalu besar pada tulisan ini, senyum sendiri, tertawa sendiri, Tidak. Tulisan ini bukan untukmu, melainkan untuk kaum 'ibu-ibu', khususnya 'ibu-mu'.
Bu, eh, mungkin lebih baik kuganti dengan ejaan "Mamah" ijin ya, bu!, Saya berharap suatu saat bisa memanggilmu dengan panggilan itu juga, Bu.
Mah, saya bingung harus memulai untaian ini dari mana, jika ada penyambung topik antara kita, maka mungkin saya akan memulainya dari ucapan terimakasih karena telah melahirkan gadis 'bak titisan senja, yang parasnya membuat saya selalu teringat.
Mah, meski tulisan saya tak segagah Chairul Anwar, tak seromantis Sapardi, atau sehumoris Joko Pinurbo, tapi yakinlah Mah, tulisan ini saya buat dengan berusaha untuk menjiwai setiap katanya untukmu, Mah.
‌Mah, saya ini sedang mengagumi seorang gadis, yang tak lain adalah gadismu. Saya ini pemalu, Mah. eh, penakut, lebih tepatnya. Bahkan untuk membuat gadismu tahu perasaan ini pun membutuhkan waktu yang lama, Mah. Biarkan saya mencintai dia dengan caraku, Mah. Melalui harapan di rinainya hujan, atau untaian ramah dan tabah antara adzan dan Iqamah, atau pula disela-sela kesunyian kelam sepertiga malam.
Mah, se-penakut itulah saya dulu, sebelum memutuskan untuk menyelami lebih dalam kehidupan gadis Mamah, yang semoga nanti menjadi pendamping hidup saya. Aamiin. Mungkin jika dalam hidup ini saya dan dia memiliki muasal yang berbeda, semoga muara kita nanti akan bersama, berjuang bersama menyelami dan mencari mutiara kehidupan ini.
Mah, meskipun saya mencintainya dengan tulus, tetapi tak perlu khawatir, ataupun merasa tersaingi sebab, saya tahu, cintamu tak sebanding jika diimbangi cinta saya padanya. Karena bohong sekali jika saya berkata bahwa sayalah yang paling mencintainya di dunia ini. Sementara engkau tak henti-hentinya berkorban untuk gadis ini.
Mah, gadismu adalah perempuan hebat. Darinya saya belajar banyak hal. Tentang kejujuran hidup di jaman yang semakin hipokrit ini, tentang bagaimana menjadi manusia seutuhnya, bagaimana menutup telinga saat seisi dunia membicarakan kita, bagaimana berdamai dengan kehidupan. Dan yang paling penting Mah, gadismu juga sering mengingatkan saya tentang hal-hal mikro yang biasanya luput dari perhatian kita. seperti kecintaannya pada kucing; merawat dan bermain dengan kucing, hal-hal kecil tentang kebersihan pun ia ajarkan; kebiasaan mengelap sendok dan garpu dengan tissue sebelum makan, aku curiga, gadismu lebih menyukai tissue ketimbang saya...hehe..tapi dibalik semuanya, aku sangat kagum tentang hal itu.
Banyak yang ia ajarkan Mah, mulai dari cara memakai sumpit, cara memakai sun screen, memilih sabun muka, ah... Bila bukan sebab gadismu, mana mungkin saya bisa sefasih ini mengenal rindu, senja, dan skincare?
Mungkin terkesan berlebihan tapi itu adalah penemuan terhebat dalam hidupku baru-baru ini Mah, hehe.
Gadismu terkadang amat cerewet dan mudah cemas, Mah..Ia juga terkadang lucu, aneh dan menyebalkan. mungkin jika ada perkumpulan membahas tentang hal menyebalkan di poros seluruh galaksi, aku yakin bahwa aku akan mendominasi pembicaraaan tersebut, aku akan menyampaikan bahwa betapa menyebalkannya gadismu saat ia sering sekali lupa kenangan-kenangan yang pernah kami lalui...Hehe... tapi tidak apa, Mah...tugasku adalah mengingatkannya. Dan salah satu hal yang lucu dan kusuka ialah saat ia begitu cemas memastikan kalau aku sudah sampai dirumah atau belum; sesaat setelah kita bersua.
Ah, mungkin memiliki seseorang yang cerewet tatkala memastikan keberadaan kita sudah sampai di rumah atau belum adalah salah satu kebutuhan psikis manusia, modern ini.
Begitulah Mah, kelucuan dan kecerewetan gadismu, Mah. Tapi percayalah Mah, saya akan tetap menyayanginya dengan segala keanehannya.
Mah, saya bukanlah laki-laki spesial, biasa saja. jika bertemu anak Mamah, baju yang saya pakai itu-itu saja. Bahkan jika nanti akan mengajaknya makan, tempatnya pun jarang berganti-ganti. Tidak seperti kaum Borjuis yang berkelana keseluruh restoran mahal metropolitan. Saya hanyalah lelaki biasa, yang sering pula membuatnya kesal pagi dan malam. Yang seketika membuatnya badmood meski hari sedang cerah-cerahnya. Yang sering membuatnya tersiksa menahan rindu tatkala saya jauh darinya. (yang ini mungkin saya ke-pede-an)
Mah, gadismu juga sering berkeluh-kesah tentang hari-harinya, tentang kucing, tetangga, makanan, dosen brengsek, organisasi dan tugas kampus. Aku juga meminta maaf Mah, terkadang mengajak gadismu yang sedikit lucu ini untuk memakan jajanan pinggiran; telor gulung, makanan pedas, dll. tanpa sepengetahuan Mamah.
Saya juga kagum padanya, betapa bergairahnya dirinya saat mengejar kesuksesannya, terlebih dalam segi akademiknya, Mah. Gadismu tumbuh menjadi perempuan yang tangguh dan cerdas. Gadismu ini langka Mah, dia tetap memegang prinsipnya, dia hidup tanpa kepura-puraan dunia maya.
Seperti itulah tingkahnya sehari-hari, tapi yakinlah Mah, saya akan selalu bersedia mendengarkan keluh-kesahnya yang terkesan itu-itu saja, memahami egonya, mengerti kesibukannya, mendukung hal-hal untuk kebaikan dia.
Mah, saya berharap, suatu saat saya bisa benar-benar bisa memanggil Mamah dengan panggilan ini, "Mamah", mengikat janji suci berdua dengan gadismu yang disaksikan langsung ratusan pasang mata yang hadir, mengimaminya sholat, membimbing tilawahnya, mengurus kucing-kucingnya. Dan tenang saja Mah, kalian akan tetap ada di tempat yang paling istimewa dihatinya, kalian takkan kehilangan cintanya pada kalian sebab saya. Sebab cinta tak pernah merantai, melainkan memberi sayap.
Salam hangat dari saya, Mah
Salam untuk Gadis-mu yang lucu itu.
Mungkin dia sedang marah dan tersenyum sendiri setelah membaca tulisan ini. Karena saya akan hilang dari peradaban beberapa saat lagi.
62 notes · View notes