Tumgik
#merelakan
padangboelan · 4 months
Text
Tumblr media
Dalam merelakan mungkin kamu akan kehilangan sesuatu, namun setelah perjalanan panjang merelakan itu akan ada sesuatu yang lain yang siap menyambutmu, yang tidak akan kamu sangka-sangka bahwa ternyata gantinya jauh lebih baik dari apa-apa yang kamu ikhlaskan dahulu.
29 notes · View notes
lakunaswara · 4 months
Text
Merelakanmu Bertumbuh
Dek, kamu jangan cepet-cepet gede kenapa. Kayaknya baru kemarin kamu nangis-nangis engga rela aku lepas SMA, kuliah habis itu nikah. Baru kemarin lho dek kamu mewek, bilang takut bakal sendirian. Sekarang udah kemana-mana sendiri aja. Mana engga bilang-bilang lagi. Tiba-tiba benget sihh kamu berkembangnya. Aku gemess, khawatir tapi engga bisa berword-word. Time really really flies so fast yaa
Balik ke perut umi mau ga? Wkwk. Bercanda.
Sehat selalu ya adekku. Love you from the deepest of my heart💛
13 notes · View notes
esbatubulet · 4 months
Text
Sudah kucoba merelakan berkali-kali, namun rasa ini terus kembali..
3 notes · View notes
aisyatulr · 1 year
Text
Pada singgah yang benar-benar enyah; setelah pedihnya permasalahan yang mendewasakan, kini belum sempat ku berucap kepadamu: Selamat pergi dan berpulang pada yang benar-benar rumah, kuingin di perjalanan nanti jika bertemu cobalah menyapa sebab akupun akan begitu.
Engkau pasti temukan alasan pulang pada kebijaksanaan yang di idam-idamkan. Sempat berlari pada jalanan yang berlubang, semoga juangmu membenarkan pikir dan lakumu.
Sebab aku akan selalu mendoakanmu dan merindukan parasmu setiap waktu, akan ku relakan fanaku atasmu. Semoga kau berpihak pada waktu yang akan mengiringi takdir lupaku.
37 notes · View notes
flymetoyou · 1 year
Text
Apa yang terjadi antara aku dan kamu adalah takdir dari Allah. Pertemuanku dengan kamu, juga kepergianmu, semua sudah ditulis oleh-Nya. Memang jodoh adalah takdir ikhtiar, dan aku sudah merasa cukup berusaha. Maksudnya, berusaha semaksimal versiku, dengan tidak menjatuhkan harga diriku, dengan tetap menjaga muruahku sebagai wanita muslimah. Aku sudah merasa cukup, walau kadang menyesal juga, seperti ah harusnya bisa lebih, tapi aku tidak bisa lebih karena ada batasan yang tidak bisa aku lewati. Jadi, ketika aku sudah berusaha dan ternyata tidak ditangkap dengan baik olehmu, ya sudah. Aku akan berusaha mundur--meski tertatih.
Tidak apa-apa, kan ada Allah. Meski aku sangat ingin bersamamu. Meski aku sangat ingin bahwa kita akan berhasil sampai ke sana, tapi Allah sebaik-baik Perencana.
15 notes · View notes
tyassiyess · 4 months
Text
Aku tidak membenci takdir.
Aku tidak tahu kenapa Allah memilihku sebagai salah satu manusia yang hidup dengan takdir yang keras, entah dari sisi mana Allah melihat kegigihan serta kemampuanku untuk melewati semua ini, aku tidak menyalahkan takdirku, entah kenapa aku orang terpilih untuk merasakan hal ini, bahkan setiap hari aku harus terlihat baik baik saja dihadapan semua orang. Menahan rasa ingin mengeluh, rasa hancur, rasa ingin marah, dan semua harus aku tahan sendiri, tidak ada waktu untukku menyembuhkan luka batinku, harus menjadi kuat demi anak tapi tidak bisa kuat untuk diri sendiri. Bagaimana boleh Allah memberikan ujian seberat ini kepadaku? Hal yang selalu aku takutkan dan aku hindari malah muncul kepadaku, hal yang menurutku sangat fatal tapi ternyata aku kalah dengan pendirianku sendiri. Kenapa Allah begitu percaya bahwa aku bisa dan mampu melewati ujian berat ini? Sedangkan aku mulai ragu dengan imanku, ya Allah pintaku tidak banyak hanya berikan aku kekuatan dan kesabaran yang tiada batasnya, berikan aku keikhlasan untuk menerima jalan takdirku saat ini. Kuatkan imanku untuk selalu berada dijalanmu, kuatkan aku atas takdir yang sedang engkau titipkan kepadaku.
Aku yakin bahwa "Allah tidak akan membebani seseorang melainkan dengan kemampuannya" (QS. Al - Baqarah : 286).
"Karena sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan" Aku selalu menantikan hal indah yang sedang engkau persiapkan untukku. Karena aku tahu janji-Mu itu pasti.
5 notes · View notes
sekedaresah · 9 months
Text
Tuan yang enggan melirik Putri didekatnya
Hai, kembali dengan suasana hati tak menentu karena melihat tingkahmu akhir akhir ini. Sebenarnya gak apa apa juga, mau bersikap layaknya teman biasa pun tak apa. Hanya saja aku yang terlalu memujamu spesial sampai lupa kalau memang hanya aku disini yang selalu beranggapan begitu. Waktu ini aku menyadari kalau memang tidak seharusnya berharap dan menaruh rasa apalagi sampai membuka manisnya luka. Perlahan namun pasti aku sudah seharusnya tak menaruh hati. Tak perlu lagi mengurai rasa yang seharusnya cukup kusimpan sendiri. Seperti sebuah kata yang pernah kubaca sebelumnya "Tak apa, iya kan Tuan?". Menjalani hari seolah tidak ada apa apa cukup membiasakan diri menerima semuanya walaupun sejujurnya masih ada sedikit hati yang tersimpan untuk Tuan disana. Mencoba memahami keadaan sudah menjadi keahlian seperti pisau yang terlalu banyak diasah. Mungkin ketika sudah tak sanggup lagi bersikap biasa langkah selanjutnya cukup menghilang dari hadapannya. Meskipun berulang kali selalu menyempatkan kata harapan untuk bertemu di titik terakhir menurut takdir.
3 notes · View notes
kubusmerah · 1 year
Quote
yang bisa aku pastikan setelah denganmu hanya satu hal, Penyesalan
kubusmerah_
13 notes · View notes
gizantara · 2 years
Text
"Bagaimana rasanya merelakan?"
"Seperti merobek halaman yang telah lama aku lipat. Halaman yang pernah menjadi favoritku, dulunya sengaja aku beri tanda agar tak sama seperti yang lain sekaligus memudahkan mataku dalam menuju. Kadang aku membukanya, baik karena rindu maupun karena menolak lupa. Sesekali aku membanggakannya dengan membagikan isinya kepada teman-temanku."
"Sekarang bagaimana?"
"Meski terlalu berharga untuk dilepas, ternyata halaman itu tidak lebih mempesona dari halaman yang datang kemudian. Keberanian memilih, itulah mengapa sekarang aku bisa sejauh ini."
— Melepaskan untuk hadiah yang lebih layak
17 notes · View notes
pirpkm · 1 year
Text
Tidak semua yang hadir dikehidupanmu, ditakdirkan untuk bersamamu selamanya. Sebagian yang datang sudah digariskan untuk sementara.
Jika dia memilih pergi, maka relakanlah kepergiannya. Mungkin batas waktunya bersamamu sudah habis. Jika ingin menangisi kepergiannya, menangislah sewajarnya. Lalu, terimalah kembali dirimu yang sudah tidak diterimanya.
Masih banyak hal lain yang diciptakan semesta untukmu. Jangan terus-terus terjebak untuk meraih apa-apa yang tidak diperuntukkan padamu. Jika dia tidak bisa digapai. Cukup biarkan dia tinggal di dalam andai.
Relakanlah perginya, meski tak mudah kamu pasti bisa melewatinya. Merelakan kepergiannya tak ada ubahnya dengan belajar membaca. Menepis segala tentangnya ialah bagian dari mengeja. Berbiasalah hingga kamu bisa.
Jangan sampai kehilangan dirimu sebab ditinggalkannya. Karena mencari diri yang hilang, sangat sulit untuk dilakukan.
Tumblr media
4 notes · View notes
irnandadai · 2 years
Text
#33 Merelakan
Semakin dewasa, pelan-pelan akan paham bila segala sesuatu itu datang dan pergi
Baik wujudnya kepemilikan, perasaan, orang di sekitar, dan apapun itu yang ada secara fisik atau hanya bisa dirasakan
Maka tahap paling sulit dan tertinggi dalam memperjuangkan sesuatu itu adalah merelakan
Dan pada akhirnya…
Setiap hari kita belajar, bahwa tidak semua hal sesuai dengan rencana, bahkan mungkin yang terjadi adalah hal yang paling tidak kita inginkan dan tidak pernah kita bayangkan
Setiap harinya pun kita belajar, saat usaha dan doa sudah dilakukan secara matang dan maksimal, maka ada kendali yang lebih berhak untuk mengambil keputusan
Maka dari itu,
Untuk segala hal yang terjadi selama ini, tentu atas izinMu, maka mudahkan diri ini untuk memahami dan belajar segala ketetapan yang bisa saja tidak kuinginkan, tapi kubutuhkan.
4 notes · View notes
heveluv · 2 years
Text
Kita
Tamat.
Berakhir sudah buku kita pada tanda titik. Sudah tidak ada kelanjutan yang perlu dinantikan, pun kita yang perlu diceritakan. Aku memahami itu dengan segenap kesadaranku. Meski begitu, tak pernah tebersit sedikit pun keinginan untuk melupakanmu. Karena, bagaimana mungkin? Otakku berfungsi terlalu baik untuk menghapus setiap momen yang telah kita ukir bersama. Jadi, aku tak akan mencoba melakukannya.
Namun, merelakanmu… menerima kenyataan bahwa tak ada lagi kita di sisa perjalananku, hal itu yang sedang kuperjuangkan. Dan hal itu yang paling menyulitkanku. Terkadang aku masih membayangkan kita yang seharusnya bisa terwujud.
Taman yang bisa kita kunjungi, juga rumah yang bisa kita tinggali. Kisah yang bisa kita bagikan, juga sunyi yang bisa kita nikmati. Perselisihan yang bisa kita selesaikan, juga pengertian yang bisa kita tumbuhkan. Dunia yang bisa kita ciptakan, juga rutinitas yang bisa kita jalani.
Apa boleh buat, semua itu hanya bisa menjadi jika. Kita bukan lagi tentang kamu dan aku. Kamu telah membuat makna baru pada kita dengannya. Aku pun, suatu saat, akan mendefinisikan ulang kata yang sama pada orang yang berbeda. Tapi setidaknya, ketika aku menoleh ke belakang, aku bisa melihat bahwa kita milik kita pernah ada. Dan aku memilih bersyukur untuk itu.
2 notes · View notes
hanifahira · 2 years
Text
Kepergian menyadarkan kita tidak ada sesuatupun yang kita miliki didunia ini,seerat apapun kita menggenggamnya ada masanya kita harus ikhlas melepaskan.
Kepergian mengajarkan kita ada batas waktu yang sudah ditentukanNya,sungguh sedetikpun kita tidak kuasa untuk menunda atau mendahaluinya,sungguh tak ditanya apakah kita sudah siap ataukah belum.
Kepergian mengingatkan kita untuk selalu memanfaatkan waktu sebaik baiknya,menebar cinta dan laku yang benar karna ketika seseorang pergi yang tinggal hanyalah tentang cerita kebiasaan kita.
Setiap kita akan pergi dan ditinggal pergi.eratkan peluk selagi waktu tersisa.besarkan rasa cinta selagi bersama.karna kepergian tak pernah memberi kabar kapan dia akan bertandang.
6 notes · View notes
annwasilah · 2 months
Text
me.rela.kan
CLP// 13.22
definisi merelakan satu anak demi menyelamatkan anak-anaknya yang lain, adalah kondisi darurat yang tak bisa orangtua elakkan
19/02/24
0 notes
too-late-to-apologize · 4 months
Text
"Sajak Kosong"
Kontrol emosimu dan jangan mengemis perhatian, cinta atau sayang.
Jika seseorang tidak ingin mengabari atau berkomunikasi dengan mu, jangan paksa mereka. Karena memaksa sebuah keomunikasi atau hubungan tidak akan bertahan lama.
Jadi, mengapa menghancurkan jiwamu untuk hasil yang sementara atau abu? Tahan dirimu dan jauhkan dirimu untuk kesehatan mental dan kesetabilan emosimu.
Kamu adalah orang baik. Kamu hanya berusaha membuktikan pada orang yang salah, atas segala hal dan pengorbanan dirimu sampai merendahkan harga diri. Karena orang yang baik dan mengangapmu berarti, tidak akan pernah membiarkanmu mengemis apapun padanya.
Seseorang tidak akan mengabaikan orang yang berarti dan atau orang yang dicintainya. Mereka mengabaikan mungkin karena kamu tidak lagi berguna bagi mereka atau merka tidak menginginkanmu menjadi bagian dari hidup mereka, Jangan pernah lupakan itu.
Jadi kuatlah dan hargai kewarasanmu, jangan mencoba melukiskan sebuah gambaran yang berbeda tentang mereka setelah mengalami tanda bahaya dan penolakan.
Karena itu akan menyakiti dirimu sendiri, jika kamu meneruskannya. Tidak apa, jika kamu harus melalui fase tenggelam dalam kesendirian di tengah" kebisingkan yang ada.
#end. aku mengikuti alur termau olehmu.
Des, 23 2023. Page 357 of 365.
0 notes
linnahidayanti · 6 months
Text
Tumblr media
0 notes