Tumgik
#motivasi hidup
menyapamakna1 · 5 months
Text
Jangan lupakan rumah sejauh apapun kamu melangkah. Karena awal kamu memulai langkah sampai menjadi hari ini adalah berawal dari rumah. Sesekali pulang yah, ada yang sedang merindukanmu dirumah. :)
@menyapamakna1
147 notes · View notes
fincyie · 15 days
Text
Ada gak sih
Yang hari ini kenalan
Besok saling mengenal
Lusa nya langsung nikahan
Kalau ada
Aku mau 🤭
Capek
Capek seleksi
Capek ribet nya
Capek hati nungung dilamar
Capek berharap
Mau yang simpel
Kenal
Cocok
Nikah
Terus setelah nikah
Sabar dua kepala tu
Sabar namanya manusia
Sabar namanya hidup
Sabar namanya karakter orang
Sabar sabar sabar
8 notes · View notes
jejakperadaban · 14 days
Text
Lepaskan
Ada masanya, tidak semua hal harus kamu genggam erat terus-menerus. Ada beberapa hal yang justru semakin digenggam semakin menyakitkan. Semakin digenggam membuat kamu semakin tidak bertumbuh, bahkan semakin terluka.
Ada masanya, beberapa hal yang awalnya kamu kira memang adalah jalanmu, takdirmu, namun setelah dijalani justru semakin menjauhkan kamu dari-Nya. Hari-hari dipenuhi rasa khawatir, apakah memang harus begini jalannya? Apakah harus mengorbankan kedekatan dengan-Nya?
Ada masanya, jawaban dari semua tanyamu itu adalah melepaskan. Meski awalnya sulit sekali bagimu untuk mengatakan bahwa memang jawabannya adalah harus melepaskan. Meski awalnya kamu begitu takut dengan keputusanmu ini. Apakah benar dengan melepaskan akan benar-benar lebih baik ke depannya?
Tentu, keputusanmu tak didapat secara tiba-tiba. Penuh petimbangan panjang, melalui diskusi dengan orang-orang yang kamu percayai, meminta pendapat kesana kemari. Paling penting, kamu meminta diberikan petunjuk kepada-Nya. Berikan petunjuk yang memang pada akhirnya menjadikan kamu sebagai hamba yang taat, yang ingin semakin mendekat kepada-Nya.
Pada akhirnya, aku ucapkan selamat! Selamat kamu telah benar-benar melepaskan! Selamat kamu telah mengambil satu keputusan besar yang begitu banyak konsekuensi beriring dengannya. Tapi, kamu percaya kan? Allah akan selalu bersamamu, membimbingmu, menjagamu di setiap langkah.
Selamat merayakan keputusan "melepaskan"!
7 notes · View notes
zarabinwa · 3 months
Text
Bumi berputar, daun-daun berguguran, semua atas izin Allah. Manusia punya rencana, manusia berusaha, manusia membuat langkah-langkah dan strategi, namun Allah juga punya rencana, dan sebaik-baiknya Pembuat Rencana.
Bisa jadi kita sebagai manusia terlalu mendikte Tuhan, melihat segala sesuatu tanpa cacat ketika sudah dibutakan oleh Api Asmara—yang memaksa Pencipta untuk mengikuti kemauannya. Padahal, sejatinya mereka terlalu memuja makhluk, lalu tenggelam dalam pengharapannya.
Takdir akan terus berjalan seiring usaha manusia dan rencana-rencananya, entah sesuai yang diharapkan atau tidak. Manusia akan terkejut dan tidak akan menyangka, ia akan sedih atau bahagia, bagaimana hatinya bisa menjadi seluas samudera ketika ridho akan setiap kemungkinan yang terjadi di dunia.
Satu hal yang pasti, tentang angan dan mimpinya di bumi, akan ada masa dimana ia dikubur di dalam tanah—untuk menyadarkannya bahwa bumi adalah tempat tinggal sementara, dan masih ada alam-alam selanjutnya; proses panjang untuk mengabadikan diri di akhirat—entah menjadi bahan bakar neraka atau berlarian di taman-taman surga.
7 notes · View notes
tintasalamaa · 1 year
Text
tentang rasa (2)
rasa ini terlalu abstrak.
ucap yang kuharap ternyata terkabulkan
seakan tuhan mengamini pertemuan
di hari itu,
aku hanya mengharap jumpa semata
tapi apalah daya,
ternyata tuhan hendak menitip rasa
oh tuhan,
jika memang rasa ini hendak Kau beri
bantulah aku untuk memahami
jika tidak,
maka cukupkan sampai disini.
di bawah langit Depok,
6 April 2023
29 notes · View notes
d-earr · 3 days
Text
Usia dan keterlambatan..
Hampir setiap dampak pencapaian orang lain atas usia-usia yang jauh dibawah diriku menjadi kegelisahan dan pertanyaan dalam meyakinkan takdir tuhan.
Menerima dalam bentuk pengkhianatan melalui narasi kesedihan, tentang diriku yang semakin larut dan semakin tak percaya atas tujuan serta pilihan lainnya.
Tertegun melihat, tertahan berjalan, tersentah saat menengadah ke depan betapa meriahnya pencapaian mereka sedini itu dengan dorongan dan potensi yang seirama..
Bahwa apa yang aku jalani dengan pilihan yang sudah terlewat melumpuhkan semangat bahwa jalan di depan semakin tak terlihat, lalu diriku semakin ragu pada kata sampai yang orang lain lihatkan.
Bagaimana se-usia diriku usia diatas rata-rata yang banyaknya sudah menapak dan memanen dengan pekerjaan lah, dengan jodohnya lah, dengan potensi penpaiannya lah, dengan pendidikannya lah, dengan keluarga yg membanggakannya lah, dengan membahagiakan orang tuanya lah, dan dengan amat banyaknya rasa yang bisa diberikan terhadap orang lain dengan kebermanfaatan yang mereka punyaa..
Apalah aku, jalan yang tuhan takdirkan atasku menumbuhkan rasa sukar dan rasa tak adil bagiku, menumbuhkan kegelisahan keterpurukan bahkan ketertinggalan tak seperti layaknya seorang lelaki lain yang sudah beranjak pada tanggung jawab yang berbeda atas hidupnya, tak seperti layaknya lelaki lain yang sudah berhasil atas keluarga dan harapan-harapannya tentang pendidikannya tentang memberi untuk adik-adiknya tentang bahkan tentang mempersunting idaman hatinya 😊...
Hela nafas dari waktu ke waktu mencoba menenangkan atas apa-apa yang bekecibung dalam dada dan hati dalam pikiran dan pandangan, nafas penjang akhir-akhir ini sering ku hirup bahkan saat terlelap dalam tidur...
2 notes · View notes
fikarhma · 1 year
Text
The Matter of “Merenung”
Merenung adalah cara terbaik untuk bersyukur.
Ketika kamu belum menyempatkan waktu untuk merenungkan hidupmu, aku yakin that statement above can't relate with you guys. Tapi cobain deh, flashback when you were a little kid, perjalanan hidupmu bertahun-tahun sampai di titik ini ternyata incredible.
Ketika aku lagi merasa "kok hidupku gini-gini aja ya?" , then aku flashback ke masa-masa dulu, aku jadi ngerasa amaze to the stories God created for my life.
Kok bisa ya hidupku se-seru itu, kalau hidupku dibikin novel kayaknya udah jadi best-seller ;p , lebay but yeahh that's what I feel. Layaknya sebuah novel yang selalu ada pengenalan di awal, konflik, klimaks dan penyelesaian masalah, yes begitulah hidup. Bedanya adalah rangkaian alur tadi ngga hanya terjadi satu kali, tapi ya terus-terusan kayak siklus then berhenti ketika kita udah ngga bernyawa.
Makanya aku terkadang heran sama orang-orang yang putus asa, mungkin mereka belum mengerti definition of life and how it works. Kalau udah paham harusnya bisa dijalanin kan? Itulah kenapa pentingnya kita merenungi the journey of our life, supaya kita menyadari secara utuh bahwa hidup kita se-seru itu loh guys.
Ngga perlu bandingin ceritamu dengan orang lain, karena tiap cerita punya keunikan dan temanya masing-masing.
29 notes · View notes
senjanala · 2 months
Text
Menjadi Manusia Gagal
Kalimat pertama yang menjadi judul dalam tulisan ini adalah penggambaran aku di masa sekarang. Yap, aku merasa menjadi manusia gagal.
Berulang kali bingung, terjebak, merasa putus asa dan berharap semuanya berakhir dengan aku tidak ada di dunia rasanya hanya semakin memperbesar kegagalanku.
Aku takut gagal. Tapi, pada kenyataannya justru aku seringkali gagal. Kegagalan pertama membuatku merasa bodoh, kegagalan kedua membuatku mengutuk keadaan, kegagalan ketiga membuatku berharap bahwa aku lahir bukan sebagai aku, lalu kegagalan-kegagalan berikutnya lambat laun ku terima tanpa benar-benar kusadari bahwa aku sudah gagal.
Barangkali gagal memang perlu. Aku menyadari itu tepat setelah tahu bahwa gagal-gagal yang terjadi dalam hidup bukan kuasaku. Aku terlalu takut tidak sesuai dengan apa yang menjadi keputusan sosial.
Aku takut gagal hanya karena aku tidak ingin tertinggal dengan kawanku. Mereka telah mentereng, aku masih berpakaian compang. Mereka sudah bisa kemana-mana, aku bahkan masih takut tidak makan esok hari.
Menjadi manusia gagal membuatku percaya bahwa seharusnya aku memang di sini. Toh, orang lain tidak akan tahu. Mereka hanya menoleh sekilas dan tetap menjalani hidup.
Sedang label gagal itu kurengkuh tiap harinya. Membawaku pada harapan dalam kegagalan berulangkali, lalu kembali mengutuki Tuhan yang tidak ingin berbaik hati.
Hidup sudah memberi gagal tak berkesudahan. Lebih baik aku tidur pulas agar bisa bermimpi makan roti di Paris malam ini.
2 notes · View notes
ksatriaberkuda · 2 years
Text
Menjadi pelangi untuk orang yang buta warna.
Orang yang membencimu tidak akan menyukai apa yang kamu lakukan walaupun itu kebaikan.
Penglihatan mereka gelap karena mereka sengaja menggunakan kacamata hitam, menafikan segala kebaikan yang ada pada dirimu.
Kesalahan bukan ada pada dirimu, namun perhatianmu yang tidak tertuju kepada orang yang mengapresiasimu dan selalu mendukungmu, padahal jumlahnya satu banding seribu.
Kita tidak dapat mengendalikan faktor eksternal yang berlaku tidak adil kepada kita. Namun hal yang bisa kita kontrol adalah sikap dan reaksi kita terhadap suatu kejadian.
Palingkan pandanganmu terhadap hal yang tidak menyukaimu dan hal yang kamu tidak sukai. Fokus pada hal yang dapat kamu kendalikan dan memberikanmu kebahagiaan.
Karena hidup adalah pilihan, teruslah lakukan kebaikan.
78 notes · View notes
iffanf · 4 months
Text
Saat Ini ke Masa Depan
Saat ini, sedang dimasa menyadari "hasbunallah" itu harus dinikmati. Bener-bener dinikmati. Diresapi setiap nafas, langkah, pikiran yang singgah. Menikmati setiap potongan cerita, adegan, momen, dan kisah perjalanannya, dengan qodarullah, hasbunallah.
Karena yakin ujung nya nanti ada ketetapan Allah yang begitu indah, yang terbaik, yang sudah Allah siapkan.
Hingga saat itu tiba, kita akan bersyukur karena melewatinya dengan cara yang baik. Tidak ada penyesalan menyia-nyiakan waktu menunggu selama ini.
Menikmati "hasbunallah": berpasrah, berserah kepada Allah jadi menambah baik sangka kepada Allah. Tentang masa depan yang tak terpandang, tapi percaya terbaik yang akan datang.
23/1/3
4 notes · View notes
rhuslan08 · 5 months
Text
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
“Siapa di antara kalian yg hidup sepeninggalku nanti, akan melihat banyak perselisihan. Maka kalian wajib berpegang pada Sunnah-Ku dan Sunnah Khulafa’ Rasyidin yg mendapat petunjuk. Berpegang teguhlah dengan sunnah tersebut dan gigitlah dengan gigi geraham kalian.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
3 notes · View notes
menyapamakna1 · 5 months
Text
Menjadi pemenang untuk dirimu sendiri.
Untuk hati yang patah karena terluka, tidak apa-apa. Juga lelah karena menahan riuh dan bising yang seringkali berisik kemudian meluapkannya dengan teriakan, tidak masalah. Tidak ada yang salah, kalau hal itu membuat tenang dan kembali mengajak berbuat sesuatu yang baru, membuatmu bergerak maju tidak apa-apa.
Kalau semua yang kamu teriakan melegakan perasaan, meluruhkan ego, mengapa ditahan? Kalau lelah menangis saja, kalau muak, teriak saja.
Setelah itu beri ruang untuk dirimu untuk menerima, lapang, juga bersyukur. Karena dalam keadaan rumit, kebanyakan orang sulit memberi ruang untuk menerima, bersyukur, juga lapang. Tak bisa melihat kebaikanNya dimana. Kalau melihat dengan iman, itu adalah bentuk pertolonganNya; ditenangkan perasaan, ditentramkan segala kerusuhan.
Selamat menyelesaikan perjalanan, semoga menjadi pemenang untuk dirimu sendiri. :)
@menyapamakna1
58 notes · View notes
fincyie · 13 days
Text
Yang bilang ngajak
kenalan ya
Temanan ya
Sahabat ya
Pacaran ya
Jalanin aja ya
Ttm an ya
Selingkuhan aja ya
Just fun aja ya
Jalani Serius ya
Bakal kalah sama yang bilang
Ngurus berkas nikah kita sekarang ya
#Boom
3 notes · View notes
ajubitti · 1 year
Text
Kapal dan laut
Kita beranjak dari satu waktu menuju dermaga, memamdang jauh menuju garis laut. Langit berlahan menutup pagi menjadi malam. Lampu gantung menyala satu persatu. dibibir laut yg nampak buram, lampu-lampu bergoyang diterpa angin. Saut-saut suara kapal bersandar dengan dingin. Aku selalu berkhayal soal pertemuan diantara banyak tamu. Berkhayal soal kebahagiaan kecil yang diam-diam ngidam lalu melahirkan takwa dan taat.  Menjelma sebuah bangunan yang sama-sama kuat. Menjelma laut yang dalam semakin dalam. Menjelma jangkar yang merobek air laut dengan tegas.
7 notes · View notes
zarabinwa · 11 months
Text
As i grow up, birthday is no more exciting. We’re scared about the number and the achievment we when the number is getting bigger. It’s like, i’m getting older, did i get married? Did i get successful?
But we have to be thankful to God, there are a lot of people under my age have passed away—and we are here given by the God opportunity and time to change to be better person.
🍃
4 notes · View notes
tintasalamaa · 1 year
Text
tentang rasa
p
rasa itu lucu ya,
kadang sulit untuk di deskripsikan dengan kata,
tapi terangkai indah tanpa bahasa.
aku tak kuasa membendung rasa
yang selalu terkenang beribu bayang.
seorang misterius yang terlihat jenius,
seakan tenang ternyata periang,
berwibawa namun penuh tawa.
huh,
rasanya baru saja kita bersua
berbagi cerita dengan penuh canda dan tawa.
belum sempat ku menyisih kasih,
namun harus pasrah berpisah langkah.
di bawah langit yang sama,
kuharap kita dapat bersemuka di lain masa.
depok, 8 Maret
6 notes · View notes