Tumgik
#naruh
prapuna · 8 months
Text
Tumblr media Tumblr media
JEMPOLKU GATEL PENGEN CO
1 note · View note
sassykinzonline · 13 days
Text
Tumblr media
please stop showing me naruh*na posts, my psyche cannot take it
14 notes · View notes
bagus-adikarya · 8 months
Text
Anak Sejuta Cerita
Saya dan Piti dipertemukan melalui tulisan.
Piti hobi menulis, saya rajin membacanya. Saya hobi menullis, piti juga rajin membacanya.
Kami menikah, lalu lahirlah humayra. Pelajaran penting pertama, tulisan bisa melahirkan anak manusia.
***
Dasar menulis adalah bercerita. Meski setelah menikah kami jarang menulis. Tetapi di rumah, kami tidak berhenti bercerita.
Kami membawa kebiasaan bercerita dalam perbincangan sehari-hari. Jika ada satu hal menarik yang terjadi di hari itu, kami akan tambahkan struktur cerita, sedikit analogi, lalu jadilah cerita. Mungkin ini yang menyebabkan, humayra juga sangat suka dengan cerita.
Memang selain itu, Piti sangat boros dengan buku anak-anak. Bersyukurnya, humay juga mendukung keborosan itu dengan membaca dan mendengarkan cerita dari buku yang Piti beli.
Lalu apa saya mendukungnya? Jawabnya antara ya atau tidak.
Ya, karena membaca buku adalah aktivitas yang baik untuk humay,
Tidak, karena saya merasa tersaingi.
Saya memiliki impian untuk memiliki perpustakaan pribadi. Sudah lewat umur 30 tahun saya belum berhasil mewujudkan cita-cita tersebut. Tetapi, Humay yang berusia 5 tahun sudah berhasil memiliki 3 buah rak buku dengan variasi buku anak-anak yang bermacam-macam: pop up, soundbook, touchbook, dan berbagai macam jenis buku lainnya.
Bagi humay, buku-bukunya adalah harta karun. Seperti bajak laut yang cinta harta karun, humay tidak ingin bukunya tersebut dibagi. Contohnya baru kemarin terjadi, TK tempat humay bersekolah menyelenggarakan program donasi buku.
Dan si Bajak Laut, tidak ingin satupun bukunya disumbangkan. “Nanti kalau humay sudah SD, baru boleh.”
Sampai dengan tulisan ini ditulis, kami berdua masih melakukan lobying dengan Humay.
***
Karena cerita itu butuh bumbu, kami perlu mendramatisasi beberapa hal yang sebetulnya  biasa saja. Dan mungkin itu yang membuat, keluarga kami cukup punya drama ….. dalam arti yang positif.
Pernah pada suatu malam, saya bercerita.
“Kak Humay, sini, ayah punya cerita.” Setelah saya berpikir ada satu kejadian yang menarik di hari itu.
“Apa yah?” humay mulai duduk menyimak
“Ayah tadi habis makan bakso. Di depan meja ada satu mangkok bakso dengan kuahnya, lalu ada satu mangkok lagi berisi saus kecap dan sambal, dan terakhir ada satu gelas es jeruk. Karena ayah lupa ambil sedotan, Ayah pergi ke meja dekat kasir mengambil sedotan. Trus ayah taruh sedotannya, eh, ternyata ayah naruh sedotannya di mangkok bakso.” Sebetulnya, ini cerita yang sangat biasa.
“Hahahahahahaha. Ibu sini ibu. Masa Ayah naruh sedotan di mangkok bakso.” Sambil lari-lari kecil ke ruang tamu menghampiri Piti.
Saya sebetulnya agak khawatir dengan selera humor humay.
***
Kebiasaan kami bercerita ternyata punya dampak yang sangat positif bagi Humay.
Pada suatu pagi menjelang siang, Piti menjemput Humay di TK. Wali kelas Humay menyampaikan ke Piti bahwa dia cukup terkejut dengan kosakata yang Humay sering gunakan saat berbincang.
“Ibu guru, ini tadi humay sudah memilah-milah tugasnya untuk dikumpulkan” kata Ibu Guru menirukan kalimat humay.
Kata memilah-milah menurut Ibu guru bukan kosa kata yang umum digunakan oleh anak di usia TK.
Saya dan Piti jadi ingat, sepertinya kata ‘memilah-milah’ humay kenali dari buku yang dia baca. Ada satu buku yang menjelaskan aktivitas memilah buah dan humay sering membaca buku tersebut.
Jadi jika digambarkan proses humay bercerita di sekolah adalah seperti ini: humay mendapatkan cerita dari rumah,  lalu menceritakan cerita tersebut di sekolah.
Saya berharap, semoga humay tidak menceritakan ‘sedotan dalam mangkok bakso’ pada teman-temannya.
Atau semoga teman-teman humay punya selera humor yang sama dengan Humay.
Dan jika selera humor mereka sama, saya yakin saya bisa berteman baik dengan teman-teman humay.
Mungkin kita bisa mulai dengan membentuk grup whatsapp.
Karena cerita punya dampak yang sangat positif bagi kami bertiga. Sangat disayangkan jika cerita tersebut tidak memiliki bentuk tertulis.
Akhirnya, saya beride untuk kembali aktif menulis. Dengan harapan, semoga kelak tulisan ini bisa humay baca dan mengingatkan dirinya bahwa humay adalah anak dengan sejuta cerita.
21 notes · View notes
imgie54 · 5 months
Text
"Orang yang dadanya sempit.
Satu kesalahan orang aja udah bikin dia nyesek.
Tapi kalau dadanya lapang.
Kesalahan-kesalahan orang itu nggak bikin dia nyesek.
Karena masih lapang.
Kayak sebuah ruangan sempit ditaruh satu barang udah sesek
Tapi kalau ruangannya luas.
Ditaruh banyak barang juga masih lapang.
GOR gitu... naruh lemari berapa masih lapang Tapi kalau kamar mandi.
Taruh lemari satu udah nggak bisa ngapa-ngapain kanya..." (Ustadz Hanan Attaki)
~dibuku self healing with qur'aan
8 notes · View notes
bersuara · 8 months
Text
Aku pernah bilang ke temanku, jangan naruh ekspektasi berlebih ke orang lain, jangan terlalu percaya orang lain. Pun jangan percaya aku 100%, jangan anggap aku orang baik dan ngga mungkin macam-macam. Kita ngga akan tau sedalam apa hati manusia, apa saja yang dipikirkan manusia.
Makanya aku cuma diam ketika temanku menganggap aku orang baik yang ngga akan pernah macam-macam. Temanku melihat aku hanya dari cangkang, melihat karena itulah yang bisa dilihat.
Kejahatan apa yang aku buat? Yang pasti ngga melibatkan orang lain didalamnya.
17 notes · View notes
sehabisterang · 8 months
Text
Orang-orang nggak bakal bisa menuhin semua ekspektasimu. Bahkan pasanganmu sendiri, orangtuamu sendiri, saudaramu sendiri. Jadi, setiap bikin ekspektasi, harap siapin tempat buat ngerasa kecewa.
Pasti udah nggak asing sama perkataan Ali bin Abi Thalib; aku sudah merasakan semua kepedihan, dan yang paling pedih adalah berharap pada manusia.
Kadang, seseorang naruh rasa kecewa sama kita hanya karena kita nggak menuhin ekspektasi dia. Dan kadang sebaliknya.
Memahami seseorang dengan ekspektasi yang kita miliki, tuh, kadang bikin kita udah keterlaluan. Padahal kita sebenernya nggak tahu apa-apa tentang dia. Jadi, sewajarnya aja.
7 notes · View notes
qiftiyaa · 27 days
Text
alibi
permintaan maaf paling sulit itu saat teman dekat merayakan hari bahagianya tapi saya gak bisa datang. sebenarnya mudah saja, tinggal bilang "maaf ya, aku gak bisa datang. ada acara naninu." beres. iya, saya udah begitu. tapi, dampaknya kepikiran terus wkwkw.
bukan yang teman dekat banget, tapi secara emosi pernah bertaut wkwk. adalah rival saat sekolah dasar. dulu, karena sistem sekolah masih ranking, kami berdua kejar-kejaran nilai. seperti di Doctor Slump gitu, lah. bedanya, di drama mereka ketemu gede & happy ending. di realita saya, kita happy dengan jalan hidup masing-masing.
saya pernah minta bantuan dia untuk akses email domain kampus sebagai persyaratan skripsi. kalo mahasiswa lain mungkin akan menunggu hitungan hari, atau harus effort datang ke kantor bagian akademik. saya langsung bimsalabim dalam hitungan jam, karena mengetahui teman saya itu, sudah bekerja di sana.
saat saya diundang ke mantenannya, jujur, ada waswas banget haha. saya punya kenangan 'lucu' malu sekali kalo diingat. sehingga, kalo saya datang, saya gak berani lihat wajahnya 😂. akhirnya, saya menggunakan alibi ayah saya sakit. jadi menemani di rumah. dan minta maaf lewat aplikasi pesan sejuta umat.
I ended up sending a gift to his office after his wedding day. and ask apologize didn't attend. random sekali waktu itu. padahal, rumahnya bisa banget saya jangkau karena tetangga desa.
sejujurnya lagi, kalo dia tahu atau entah baca ini, akan malu sekali 😭. for the sake of make it clear, jadi gapapa. to my friend, if you read this, yang sebetulnya terjadi adalah:
selain "maaf, gabisa datang" adalah saya takut dan waswas ketemu langsung. keinget memori lama huhu. jadi sakitnya ayah adalah alibi saat itu. sekalian izin juga ya, naruh bunga nyekar di kuburan bapakmu. karena letaknya percis di samping keluargaku (cicit mbah buyut). tenang, gak ada maksud lain. semoga tulisan ini menjadikanmu tahu bahwa I'm not as bad friend as that.
@prawitamutia
2 notes · View notes
sasukesun · 1 year
Note
i haven't read the boruto manga so i'm not 100% sure but i believe sasuke and sakura combining their power was in one of the fanfiction novels only (but even if it was in canon manga it's still a sns copy, i doubt it though), and i've seen a sasus*ku fanart of this, with sasuke and sakura looking smug and happy about combining powers with the caption ''CANON'', and i find this so pathetic, the same as they did with naruh*na in the movie with naruto and hinata combining powers with the colours purple and yellow (when hinata is blue), like naruto and sasuke in canon. it's amusing in a way, yet another thing they want for themselves and think it's romantic only for their het ships. something that sns already had in the naruto manga, the story that kishi actually intended to write and not all the cash grab ooc stuff that came after chapter 699
nothing positive you see about ss comes from canon. those people deny narusasu and yet want every moment narusasu has, organically, in canon. and then they will say it’s not homophobic to act like that because naruto and sasuke are simply not gay, but mediocre one sided moments between sasuke and sakura or naruto and hinata are somehow peak romance. weird hill to die on ig but at least they’re dead 🤷🏻‍♀️
15 notes · View notes
aboutyoualways · 9 months
Text
terima kasih ya Allah, dengan segala keterbatasanku, dan atas kuasaMu, aku bisa sampai pada tahap ini, hari ini belajar banyak, padahal masih pagi ya tapi Allah udah kasih aku banyak pelajaran, salah satunya kita sebagai manusia, ga bisa bergantung dengan mereka, ga bisa naruh banyakn harapan, bahkan jangan berharap dengan mereka. Seolah-olah Allah kasih aku kode kalo berharap cuma sama Allah aja :)
8 notes · View notes
salwanada · 11 months
Text
Ingkar
udah janji sama diri sendiri, kalau gak keterima ga boleh nangis. Siang kemarin, cek email lalu ada notif pengumuman submission salah satu univ yang kupengenin sejak kuliah, karena univ tersebut kampus khusus medis saja. Ternyataa... hasilnya gagal/ gak keterima. satu jam setelah liat masih bisa flexing kegagalan di story wa, masih gapapa bangeet. setelah dapet beberapa balesan story yaaaaaaaaa akhirnya nangis jugaaaaa.. sampai hari ini pun. Ternyata aku ingkar dengan diri sendiri, janji gak nangis tapi tetep nangis bombay.
Hari ini, selesai bayar pendaftaran di univ yang sama kayak S1. nyoba jalur yang khusus itu **** meskipun aku tau hasilnya. udah di warning, kalo jalur itu memang yang milih dosen bukan dari scholarshipnya. udah tau calon kandidatnya siapa, tapi karena sudah nyiapin berkas"nya yasudah di selesain daftar di laman dikti dan web kampus. bak naruh garem di laut sih ini...
aku rasanya udah capek drama kalo misal sekolah di yang sama lagi. Tapi ndak tahu ya.. Allah nanti nempatin tempat belajarku dimana.
jalan masih panjang hey Nadul~
Kayak rejeki sih, sebagus apapun bentuk rejeki, kalo gak sampai ke kita itu namanya bukan rejeki. Rejeki itu yang sampai ke kita dan bisa kita manfaatkan, itu rejeki.
Mohon doanya ya🤍
16 notes · View notes
vanilachocolate · 4 months
Text
Selama di rumah, asupan cerita gue adalah keluhan mamak nyeritain kelakuan mbak yang semakin iya iya, dan pertanyaan "masmu ngga taun baruan sama kamu?"
Bukti kalau anak laki semudah itu diterima di keluarga perempuan. ckck.
Balik lagi, ke cerita mbakku. Dia itu disuruh kemoterapi. Sudah mulai kemo. Kayaknya baru satu atau dua kali. Terus rambut dia rontok parah akhirnya sama dia di gundulin.
Selain itu, dia tuh kalau ke orang lain males makan dan minum. Karena suka terdengar mual muntah. Aku juga tadi pas abis naruh belanjaan didapur denger dia dari kamarnya tuh suara muntah.
Setelah histori panjang dan banyak hal yang dia lakuin, yaa tentu tingkat kepercayaan dan keinginan untuk peduli tuh semakin berkurang. Ya, ngga cuma aku sih sebenernya. Orang rumah juga.
Walaupun jadi kepikiran sih kadang-kadang. Dia beneran ngga ya, dia beneran seburuk itu ngga ya, dia perlu apa, dan kepikiran yang lainnya. Tapi yaa balik lagi. Karena sering bohong dan akting , kami jadi milih lebih buat ngga peduli.
Bukan gimana-gimana. Sudah ditawarkan kepedulian, tapi suka ditolak, dan suka update wasap seakan-akan ngga dipeduliin sama sekali.
2 notes · View notes
gelaskuning · 5 months
Text
Mau cerita.
Di pantry tempat gw bekerja kan gak ada kulkas ya, kulkas ada di kantor, tapi di ruangan bapak yang jabatannya paling tinggi.
Jadi, kalo pengen bikin es kopi gitu, kudu minta tolong petugas pantry untuk ngambil es batunya.
Dan itu tidak semudah itu, kadang ga enak kalo mau ngambil bapaknya ada diruangan, jadi biasanya ngambil es batu kalo bapaknya lagi gak ada di ruangan.
Kalo mau nitip sesuatu(makanan/minuman) juga kudu minta tolong petugas pantry. yang mana naruh dan ngambilnya juga gak semudah itu.
Lalu, karyawan order kulkas untuk di pantry, supaya bisa leluasa ngambil es batu dan naruh sesuatu di kulkas.
Order udah lama, akhirnya datang juga, setelah datang kulkas baru untuk di pantry, kami yang suka bikin es jadi bahagia banget kan yaaa.
Lalu beberapa hari kemudian, you know, kulkas yang baru di pantry dituker sama kulkas yang ada diruangan si bapak.
Ya Allah....
Gila gak sih???
Yaudahlah yaaa, tentu saja banyak karyawan yang bertanyea-tanyea, mengapa ini bisa terjadi, dan sebetulnya karyawan juga udah paham si kenapa ini bisa terjadi wkwk
Kekuasaan gais, kekuasaan...
Lu punya jabatan, lu punya kuasa.
Kami... geleng-geleng kepala ajalah liatnya...
Masih banyak masalah yang kudu dipikirkan untuk menyelesaikannya, jadi masalah kulkas ini receh banget, tapi gimana gitu dihati wkwk
3 notes · View notes
hellopersimmonpie · 2 years
Text
Tumblr media
A Pleasant Scent
Bicara soal lingkungan pergaulan, gue ngerasain ada gap antara gue sama temen-temen di sekitar gue. Beberapa di antara mereka ada yang jauh lebih privileged dari gue. Gue nggak bisa bilang w ga privileged sih. Privilege itu bertingkat-tingkat. Kalo diukur dari orang-orang di kampung gue, pendidikan gue masih paling tinggi. Tapi kalau dibandingin sama temen-temen di sekitar gue di kota, achievement yang mereka capai tuh sampe di level nggak bikin gue insecure. Bukan karena ga menarik. Gue tuh bisa merasa iri ketika ada sesuatu yang gue tau gue capable untuk menggapai, namun kenyataannya gue nggak beneran menggapai itu.
Nah temen-temen gue tuh modalnya udah terlalu jauh dari gue. Jadi gue mau insecure tuh udah kayak wkwk..... ya lu tau diri aja.....
Sempet cukup lama gue ngobrol dengan nada judgemental ke temen-temen w. Mereka yang merasa terbebani karena nggak bisa achieve lebih dari orang tua atau saudaranya, sementara gue....boro-boro mikir achievement, bisa hidup dengan nyaman aja bersyukur banget.
Orang di sekitar w sering menganggap w sebagai pemalas yang menyia-nyiakan kemampuan. Sementara w menganggap mereka privileged ppl yang cuma peduli pencapaian sendiri dimana menurut w itu bukan permasalahan real.
Tapi pada akhirnya pola pikir kami juga berubah setelah saling berbagi banyak hal. W dulu tuh judgemental banget. Kalo dikasih temen kado parfum atau barang-barang self care yang mahal, w selalu ngebatin, duit segini harusnya dipake buat kebutuhan pokok. Sekarang gue udah nggak segitunya. Gue sendiri juga kadang-kadang beli parfum kalo punya duit.
Cuman dari segala macam obrolan kami, semua mungkin bisa dirangkum dalam kata.....kadang terlalu kaya atau terlalu privileged itu unethical dan bisa menyakiti orang lain. Seiring dengan bertambahnya rezeki, kamu perlu aware atas hal-hal yang bisa kamu lakuin dengan rezeki tersebut. Kadang, rezeki itu ndak cuma berupa duit tapi juga circle. Duit banyak tapi nggak punya circle daya rusaknya mungkin ya sebatas menghambur-hamburkan uang. Tapi kalau duit banyak dan circlenya gedhe, kita bisa berbuat buruk sampai di level merekayasa kebijakan, nyerobot antrian lewat orang dalam dan seterusnya.
A pleasant scent is a luxury. Pas gue kecil, gue nggak pernah ngebayangin buat naruh reed diffuser di dalam ruangan hanya biar ruangan gue wangi. Gue juga nggak pernah kebayang nyobain macem-macem teh dan kopi. Nggak kebayang juga bisa bilang/
Rezeki yang kita punya kadang mengantarkan kita mengenali banyak sekali rasa. Kita jadi mengenal banyak sekali kenikmatan. Sisi baiknya, kita mungkin jadi banyak bersyukur. Tapi sisi buruknya, kita jadi lebih tamak daripada yang dulu.
Kalo guyonan temen gue, surganya orang miskin di desa tuh mungkin sederhana. Makan ayam sama nasi kuning aja cukup. Kalo di kota udah ribet. Mereka kadung kenal sushi, pastry, pasta, dst dst. Jadinya ya rasa tamaknya lebih tinggi.
Wajar sebenernya kalau kita pengen hidup nyaman tapi ya kudu beneran punya awareness.
Gue tuh berharap hidup nyaman, punya perpustakaan yang rapi di rumah gue sendiri biar kalo lagi kosong, w bisa ngeteh sambil baca buku dan pake aroma terapi yang nyaman banget. Tapi in the end, yang mengukur pantas atau tidaknya rezeki untuk kita pegang ya hanya Allah. Jauh sebelum mengejar rezeki tersebut, yang perlu kita pelajari adalah niat baik di dalam hati agar seandainya kita berbuat salah, kita punya kepekaan untuk segera bertaubat, memperbaiki kesalahan dan menjadi bermanfaat.
Di sisi lain, penting juga bagi kita untuk belajar menjaga gaya hidup. Lebih tepatnya belajar memaknai kata cukup. Agar ketika orang di sekitar kita banyak menghabiskan uang untuk sesuatu, kita beneran punya sistem pengambilan keputusan yang baik tentang apakah lifestyle semacam itu perlu diikuti atau tidak.
Judulnya kayak review parfum tapi isinya malah ceramaah. Maaf yeu :))
Ditulis pas buka-buka reed diffuser yang rencananya mau dipake di kamar sama ruang tamu pas lebaran. Biar tamu yang dateng atau numpang sholat ngerasa nyaman.
69 notes · View notes
nnkhld · 11 months
Text
gara2 liat ig, jadi sadar tanggal hari ini 27 mei. 17 taun yg lalu, hari sabtu juga, sekitar jam 6 pagi gempa.
msh inget lagi siap2 mau brgkat sekolah, abis naruh sikat gigi, ngerasa aneh kok lantai rumah tiba2 keliatan bergelombang, belum kenal gempa itu gimana. pengalaman pertama seumur hidup. kucing2 panik lari manjat pohon asem.
di luar rumah semua orang liat ke arah merapi, belum tau kalo pusat gempa di bantul. karena ga ada kerusakan berarti, tetep dianter beragkat sekolah dan pulang lagi krn diputuskan libur.
jaman akses internet belum semudah skrg, somehow ada berita tsunami dan banyak banget orang panik, semua jalan jadi satu arah ke utara. walaupun kalo di nalar lari dari tsunami sebesar apa coba, sampe di jakal aja seheboh itu.
tapi ya namanya panik, konon katanya ada yg ngelaju ngebut sampe solo pake motor saking panik nya. polisi turun pake megaphone koar2 isu tsunami itu nggak valid dan minta semua kembali ke rumah pelan2. selain korban langsung gempa di bantul sama jogja selatan, nggak ngerti ada berapa orang jadi korban kecelakaan gara2 panik isu tsunami.
yg selalu menjadi sambat saat ada peringatan bencana tu, sekian taun berlalu nggak ada perubahan berarti tentang kesiapsiagaan bencana. kita semua masih gini2 aja.
sampai jumpa di kepanikan bencana besar berikutnya.
4 notes · View notes
dan-anda · 1 year
Text
Minggu di sepanjang jalan satu arah pusat kota terasa membosankan. Langit abu-abu cenderung hitam berkolaborasi dengan sial. Bagaimana bisa, mulai dari konter smartphone di timur dan barat jalan, dealer motor keluaran jepang, minimarket merah biru, hingga toko jam yang berderet-deret memutar lagu yang sama. Mau menolak mendengarkan telanjur masuk kuping, lebih parahnya sudah merasuk dalam pikiran. Bodohnya, setelah sampai rumah, saya membuka aplikasi pemutar musik online, mencari lagu tersebut, menyetel dan mengulanginya. Beberapa saat kemudian seseorang datang berkunjung dan berkata "Mas, kalau mau masuk rumah, ketok pintu dan ucapkan salam, bukan menyanyikan Mahalini". Tersadar dari lamunan sampai mengamati keadaan sekitar dan spontan menjawab pernyataan tersebut "Maaf, saya lupa naruh kuncinya".
Nganjuk, 19 Februari 2023
Tumblr media
9 notes · View notes
hepina · 9 months
Text
tadi menjelang siang rasanya mata udah sepet bgt, ngantuuuuk sakpole. apalagi hawanya lagi dingin tapi sinar matahari terik, mendukung bgt buat leyeh².
jam 1 dah naruh badan di kasur, tapi ternyata sampe jam set 3 ngga tidur² juga 🥴 mbalesin banyak bgt chat penting yg mana jawabnya harus pake mikir. mulai dari urusan ekskul, P5, ospum, rumah tahfidz, malji, sampe urusan pesenan kue. nyecroll chat ku sepanjang siang ini, aku jadi bersyukur Allah kasih banyak bgt kesibukan yg dipikir² ini dah overload bgt tapi kayanya emg ini yg aku butuhin.
alhamdulillah Allah beri aku kekuatan dan kewarasan sampe saat ini, berarti dah emg ini yang terrrrbaik buat aku. mungkin salah satu hikmahnya: ga ada celah buat ngegalauin dan ngeratapin kesendirian di usia mau seperempat abad 😆 urusan kerjaan kelar, bisa tidur di bawah jam 10 tiap hari, pulang ke rumah buat cerita² sama keluarga tuh udah sunggguuuuuuh bikin bersyukur banyak banyak tiap hari.
ya Allah aku mohon dimudahkan tiap urusanku, dijadikan apa-apa yang aku kerjakan skrg sbagai amalan yang ikhlas dan diterima, aamiin...
3 notes · View notes