Tumgik
#organisasi
ceritaksara · 1 year
Text
Mengatur frekuensi rasa
Sudah hampir genap satu periode ini aku menjadi sekretaris. Sebenarnya udah lama pengen cerita tapi selalu aja lupa hihi. Aku selalu bersyukur dari setiap cerita yang singgah dalam perjalanan ini, selalu ada hikmah yang aku dapat. Apalagi periode lalu ya? Banyak hal baru yang membentuk ku seperti ini.
"gimana mba proposal yang kemarin aku kirim?"
"nad, surat peminjaman udah?"
"Nad minta tolong koreksi ya lpj ini"
Kurang lebih begitu ruang chat ku yang penuh dengan pesan masuk perihal administrasi, belum lagi notifikasi grup grup departemen atau grup grup lainnya. Bahkan ga jarang pernah sampai 3 hari lebih aku ga balas chat mereka. Bukan aku tidak mau, tapi suka lupa:( ya karena ketumpuk chat lain dan sebagainya. Aku jadi tahu kenapa sekum dimanapun yang pernah aku temui itu suka slowres. Mungkin mereka sedang lelah karena terus menerus mengoreksi dan memilih mengambil nafas dulu hehe, atau ya memang benar benar sibuk. Intinya aku tau rasa penatnya seperti apa.
Kalau aku pribadi, jujur yang membuat aku terkadang mengulur waktu buat ngasih revisi itu karena aku harus menyiapkan tenaga, mental, untuk emosi sendiri ketika melihat mereka masih banyak salahnya. Haha, terdengar aneh ya. Dari situ akhirnya aku terus menerus belajar. "Bahwa, "Fa, tidak semua orang itu punya kapasitas yang sama, ada yang menangkapnya cepat, ada yang butuh proses. Toh, dulu kamu juga pernah direvisi, bahkan sekarang pun kamu tetep melakukan kesalahan" begitu kata ku.
Aku jadi selalu diingatkan untuk mengatur frekuensi rasa, baik rasa kesal, rasa sedih, atau perasaan perasaan lainnya.
Aku pernah lho, sampai memilih menangis melihat hasil kerja mereka yang tidak beres ketimbang harus marah marah ke mereka yang juga sama sama belajar seperti aku hehe.
Makanya untuk menyiasati aku harus menahan emosi, aku selalu bilang ke sekretaris sekretaris lainnya, kalau mau minta revisi boleh ketemuan sama aku. Jadi kalau ada revisi itu langsung aku sampaikan yang benar dan mereka jadi terlatih bisa. Dan aku bisa marah sepuasnya di depan mereka haha. Bukan marah beneran ya, tapi kasih ketegasan aja atas revisi revisi mereka.
Aku juga belajar tegas dan menaruh percaya kepada mereka,
Aku belajar untuk tegas, aku belajar untuk memberi keputusan yang tepat dan tegas untuk para sekretaris. Meskipun sepertinya aku masih terlihat memanjakan mereka huhu. Tapi at least aku tahu dan aku mau belajar seperti apa seharusnya aku. Aku tegas memberi revisi kepada mereka. Bukan malah "merasa iba" dan membantu merevisikan punya mereka. Jujur ini sulit sekali, apalagi aku yang terbiasa "susah percaya dengan orang" sampai sampai harus turun tangan membantu. Benar benar dilatih belajar percaya aku! Jadi intinya, profesionalitas ku masih on process. Maaf ya, aku pun sedang berusaha:)
Sepertinya kalau mau dijabarkan soal sebagai sekretaris bakal banyak banget, aku sambung dicerita lainnya ya!
Selamat dan semangat untuk selalu bertumbuh:))
7 notes · View notes
kbanews · 8 months
Text
Anies Tegaskan Dekat dengan Organisasi dan Semua Tokoh Agama
JAKARTA | KBA – Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Rasyid merespon tudingan tentang dirinya memiliki kedekatan khusus dengan salah satu organisasi terlarang FPI yang dilontarkan oleh anak muda yang bertanya kepada dirinya di ajang tanya jawab dengan tema Desak Anies di PosBloc, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa malam, 15 Agustus 2023. Dia menuturkan dekat dengan semua organisasi yang ada di…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
laksmi2001 · 2 years
Text
Ketika berada dalam suatu kelompok atau forum, apa sikap terbaik yang kamu pilih ketika dihadapkan dengan berbagai macam pendapat orang lain ketika tengah memutuskan atau menyepakati suatu hal? Apakah kamu berani menyuarakan pendapat versimu sendiri atau menjadi pihak yang netral dalam memandang semua pendapat yang dilontarkan? Atau diam saja menunggu keputusan berhasil disepakati?
Apapun jawabanmu, tidak ada yang salah. Semua tergantung pilihan masing - masing. Tapi di sini, izinkan aku tuk mengajakmu berpikir mengenai 'bagaimana kalau kita menjadi pihak yang netral saja terlebih dahulu?' Sampai sini dulu deh, pasti kamu mengernyitkan dahi, "Lhoh kok cuma jadi netral² aja sih? Kok gak punya keberpihakan sih?"
Jangan salah, netral tidak serendah itu. Coba kita lihat definisi netral menurut kbbi, netral artinya tidak berpihak. Oke, menurutku, untuk kita bisa memberikan pendapat yang obyektif dan rasional, kita perlu dalam kondisi yang netral, entah pikiran kita atau pun perasaan kita. Ketika kita bisa netral dalam memandang sesuatu, kita akan lebih mudah untuk melihat dengan logika dan nalar, bukan berdasar pendapat yang paling kuat dan dominan, pun jika pendapat itu berasal dari orang yang kita percayai. Ketika kita bisa mengondisikan pikiran dan perasaan kita dalam kondisi netral, kita akan lebih mudah mengenali, mana pendapat orang lain yang memang untuk kepentingan umum dan mana yang hanya untuk kepentingan pribadi. Kita juga akan lebih mudah untuk memakai segala sudut pandang, pun jika itu pendapat dari orang yang kita tidak sukai sekalipun.
Netral yang ingin aku tekankan di sini adalah bagaimana kemampuan kita dalam menilai sesuatu itu dengan pikiran yang jernih dulu, tanpa adanya dorongan dari pihak tertentu, tanpa adanya rasa sungkan kepada orang yang kita percayai dalam forum itu, dan tanpa ada ego yang menyertai. Apa jadinya kalau baru awal saja kita sudah berambisi bagaimana supaya pendapatku diterima, bagaimana aku speak up agar ideku ini terlihat memukau, dan sederet keinginan lain yang sebenarnya itu hanyalah ego yang dibungkus dengan "berani speak up menyuarakan pendapat".
Netral yang aku tekankan juga tidak untuk semua keadaan. Pada awalnya kita memang perlu netral, tetapi kemudian kita juga perlu berani mengambil pilihan, membuat keputusan. Tentu pilihan ini lagi- lagi jangan sampai berdasarkan kecenderungan kita pada siapa yang berpendapat/siapa yg usul/siapa yang ngasih ide, tetapi lebih ke seberapa penting dan bekerjanya ide tersebut jika dieksekusi. Ingat, kita harus tetap tegas memilih atau membuat keputusan. Namun, ketika proses menentukan pilihan itu, kita perlu mengondisikan pikiran dan perasaan kita dalam keadaan netral.
13 notes · View notes
devifazrinaj · 2 years
Text
Pendidikan dan Pengalaman Organisasi
Juli 2016 - Oktober 2021
JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Pasca saya menyelesaikan ujian nasional SMA pada 2016 silam, saya langsung mengikuti tes pendaftaran masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tes yang saya ikuti waktu itu ialah SBMPTN. Kebetulan dengan nilai saya yang cukup memadai, saya rasa saya mampu untuk mengikuti tes tersebut.
Setelah saya dinyatakan lulus tes, cukup lama waktu itu saya menunggu perkuliahan sebab ada beberapa tahap penerimaan lain yang kampus saya buka waktu itu. Waktu luang itu saya gunakan untuk mencari informasi tentang pengkaderan organisasi kampus yang kira-kira cocok dengan diri saya.
Singkatnya setelah saya menyelesaikan masa orientasi mahasiswa baru dan mulai aktif kuliah, saya memutuskan untuk ikut secara serius pada himpunan mahasiswa jurusan saya, Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (HIMANE).
Februari 2017 - Agustus 2018
STAF PENGURUS KADER - MANAGEMENT ASSOCIATE
HIMPUHAN MAHASISWA ADMINISTRASI NEGARA
Setelah menjadi kader selama semester pertama masa perkuliahan, saya memutuskan untuk mengajukan diri sebagai pengurus himpunan pada semester ke 2, dimana saya merasa sudah cukup beradaptasi dengan lingkungan dan sistem perkuliahan.
Saat itu saya dipercaya untuk menempati posisi Staf Pengkaderan. Dimana saya bertugas mencatat, mendata dan mengatur dokumen kader dan calon kader himpunan.
Tumblr media
(Foto bersama perpisahan senior pengurus putri HIMANE - UPR)
Singkatnya, saya menempati posisi tersebut selama 3 semester masa saya berkuliah. Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa saya bisa menempati posisi yang sama selama 3 semester berturut-turut. Alasan saya memutuskan untuk tidak mengajukan permohonan kenaikan jabatan atau pemindahan tugas jabatan adalah saya ingin tetap menyeimbangkan kuliah saya dengan organisasi saya.
Jangan sampai organisasi yang seharusnya menjadi "ekstrakulikuler" kampus menjadi penyebab terkorbannya kuliah yang merupakan kewajiban dari seorang mahasiswa.
Pada Agustus 2018, saya sudah memasuki semester 5, dimana kegiatan perkuliahan sudah mulai senggang. Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan saya di HIMANE  dan memberikan kesempatan bagi diri saya untuk mencoba peluang lain pada organisasi yang berbeda.
September 2018 - Juli 2019
PENGELOLA USAHA DANA DAN ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
Masa awal memasuki semester 5 saya memutuskan untuk menekuni himpunan yang sejujurnya keanggotaannnya lama saya abaikan. Baik karena sibuk kuliah maupun sibuk dengan kegiatan himpunan sebelumnya.
Saya sesungguhnya sudah menjadi kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sejak awal masuk kuliah. Tetapi saat awal kuliah saya merasa agak terintimidasi dengan kegiatan HMI yang cukup padat dan terlihat memakan waktu teman-teman sesama kader HMI lain. Sehingga saya memutuskan tetap sebagai kader saja tanpa ada niatan untuk menjadi pengurus apalagi pengelola himpunan.
Dan seperti dugaan saya, kegiatan himpunan cukup padat dan tugas yang diberikan juga cukup banyak. Dengan menimbang posisi saya sebagai mahasiswa yang sudah melewati fase kuliah yang padat dan pengalaman saya pada himpunan sebelumnya, saya berinisatif untuk mengajukan diri sebagai pengurus himpunan.
Niat awal saya adalah agar adik tingkat saya yang masih memiliki jadwal kuliah yang padat bisa fokus pada kuliah dahulu, baru memikirkan himpunan. Sekaligus memberikan tantangan pada diri saya untuk menempati jabatan pengurus himpunan. Tetapi karena posisi pengelola banyak yang kosong karena yang menjabat banyak mengundurkan diri akibat harus mengulang mata kuliah. Terpaksa saya harus menempati posisi pengelola himpunan.
Tumblr media
(Buka puasa Bersama pegelola HMI - UPR)
Menempati jabatan yang seharusnya ditempati oleh kader yang lebih senior tentunya tidak mudah. Banyak trial and error yang harus saya hadapi selama saya menjalankan tugas pada posisi ini. Dan mendapatkan banyak sekali bantuan dan dukungan baik dari junior maupun senior saya sssama kader himpunan.
Posisi yang saya tempati adalah sebagai Pengelola Usaha Dana dan Anggaran Dasar Rumah Tangga Himpunan. Tugas utama saya saat itu ialah merancang bentuk dan model usaha untuk dilaksanakan himpunan demi memperoleh dana KAS himpunan. Serta mengelola anggaran rumah tangga himpunan yang digunakan untuk melaksanakan usaha tersebut.
Kemudian mobilitas anggaran, perkembangan usaha serta keuntungan yang di dapat akan dilaporkan pada bendahara himpunan. Yang nantinya hasil keuntungan tersebut akan diputar kembali menjadi modal usaha himpunan.
Saya menjadi pengelola himpunan selama 2 semester. Memasuki semester 7 saya memutuskan mundur dari jabatan saya. Saya memilih untuk fokus menulis proposal saya dan mulai merancang penelitian skripsi saya.
Memasuki november 2019 saya mulai mengajukan skripsi pada Kartu Studi saya. Dan mulai merancang skripsi saya sedikit demi sedikit. Tapi siapa sangka kemalangan terjadi. Karena pandemi Covid-19 dan lockdowm yang terus diperpanjang, seminar saya yang seharusnya terlaksana pada April 2020 harus mundur ke November 2020.
Sidang skripsi yang seharusnya Februari 2021 mundur ke Juli 2021 karena pembimbing 1 dan 2 positiv covid bergantian. Tetapi berkat rahmat tuhan saya selamat tanpa pernah sekali pun positiv covid. Dan resmi menyelesaikan studi saya pada Desember 2021 sebagai Sarjana Administrasi Negara.
Tumblr media
(wisuda bersama teman-teman)
7 notes · View notes
vartikel · 2 days
Text
Mengapa Perlu Ada Akuntansi Sektor Publik Untuk Organisasi Publik?
1 note · View note
realita-lampung · 3 months
Text
Kecam Intimidasi dan Kriminalisasi Advokat, PPRI Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa di Mabes Polri
Tumblr media
Persatuan Pengacara Republik Indonesia (PPRI) akan menggelar aksi unjuk rasa di Depan Mabes Polri, pada Tanggal 1 Februari 2024 mendatang. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka menolak intimidasi dan kriminalisasi Profesi Advokat yang dilakukan oknum penyidik Jatanras Polres Tigaraksa. Kepada awak media, Ujang Kosasih, S.H selaku penanggungjawab menyampaikan, dalam aksi tersebut Persatuan Pengacara Republik Indonesia menyesalkan atas dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Kapolres dan Satreskrim Kabupaten Tangerang dengan cara mengkriminalisasi seorang Advokat yang sedang melakukan tugasnya selaku Profesi Penegak Hukum. "Selain itu, Kapolres dan Satreskrim Kabupaten Tangerang tidak memahami hak imunitas Advokat. Bahwa Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana," ujar Ujang Kosasih yang juga merupakan PH Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) ini. Adapun argumentasi dan dasar hukumnya berdasarkan Undang-undang No.18 Tahun 2003 tentang Advokat bahwa "Setiap orang yang berprofesi memberi jasa hukum dan bertugas menyelesaikan persoalan hukum kliennya baik secara litigasi maupun non-litigasi." Pemberian bantuan hukum oleh Advokat bukan hanya dipandang sebagai suatu kewajiban namun harus dipandang pula sebagai bagian kontribusi dan tanggung jawab sosial (social contribution and social liability) dalam kaitannya dengan kedudukan Advokat sebagai officium nobile atas kewajiban pemberian bantuan hukum secara pro deo. Menurut pendapat beberapa ahli hukum terkait hak imunitas adalah hak imunitas Advokat itu sebagai hak yang tidak dapat dituntut secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya. Hal tersebut diperkuat dalam Pasal 16 UU No.18/2003 tentang Advokat dan Pasal 50 KUHP yaitu barang siapa sedang melaksanakan Undang-undang tidak dipidana. "Terkait permasalahan tersebut di atas, Adv. TM Lukmanul Hakim, S.H., M.H., dan Antonio Simbolon, S.H., tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana," tegas Ujang. Berikut beberapa tuntutan Persatuan Pengacara Republik Indonesia, antara lain pertama memohon kepada Birowasidik agar perkara tersebut di atas digelar di Mabes Polri dan memeriksa rekaman video kejadian yang diduga sudah tidak utuh/editan. Kedua, meminta agar di-PTDH-kan Kapolres dan Kasatreskrim serta Kanit Jatanras Unit 1 Polres Tangerang. Kegita, Polda Banten harus bertanggungjawab atas terjadinya dugaan kriminalisasi terhadap Advokat yang dilakukan Kapolres Tangerang dan jajarannya karena apa yang dilakukan tidak mencerminkan rasa keadilan bagi sesama penegak hukum. Keempat, Biro Wasidik Mabes Polri selaku pengawas perilaku Penyidik di seluruh Indonesia turut bertanggungjawab. Ujang menambahkan, apabila perkara tersebut terus dipaksakan maka Persatuan Pengacara Republik Indonesia akan terus melaksanakan aksi berjilid-jilid sampai ada kepedulian dari Kapolri. "Kami memohon kepada Kapolri dan Birowasidik Mabes Polri agar bertindak arif dan bijaksana terkait penanganan permasalahan penyalahgunaan Profesi Advokat demi terjaganya hubungan harmonis sesama penegak hukum," tandas pria asal Banten tersebut. (TIM/Red) Read the full article
0 notes
kanalblog · 4 months
Text
Kesuksesan Greenpeace dalam Mengakhiri Deforestasi Ilegal
Greenpeace, sebuah organisasi lingkungan terkenal, telah lama menjadi aktivis melawan utama perubahan iklim serta juga pelindung alam semesta kita. Mengutip dari laman situs Lenterapedia, berdiri pada tahun 1971 di Vancouver, Kanada, Greenpeace telah tumbuh menjadi entitas global yang kuat yang bertujuan untuk memelihara lingkungan dan memastikan keberlanjutan dunia ini. Tulisan akan membahas…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
temporaktif · 4 months
Text
Kesuksesan Greenpeace dalam Mengakhiri Deforestasi Ilegal
Greenpeace, sebuah organisasi lingkungan terkenal, telah lama menjadi aktivis melawan utama perubahan iklim serta juga pelindung alam semesta kita. Mengutip dari laman situs Lenterapedia, berdiri pada tahun 1971 di Vancouver, Kanada, Greenpeace telah tumbuh menjadi entitas global yang kuat yang bertujuan untuk memelihara lingkungan dan memastikan keberlanjutan dunia ini. Tulisan akan membahas…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lenterablog · 4 months
Text
Pafiflorestimur: Peran Strategis Organisasi Persatuan Ahli Farmasi di Flores Timur
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas sebuah organisasi yang memiliki peran sentral dalam dunia farmasi di Kabupaten Flores Timur, yakni Pafiflorestimur atau Persatuan Ahli Farmasi Flores Timur. Didirikan dengan tujuan utama sebagai wadah kolaborasi dan peningkatan profesionalisme bagi para ahli farmasi di wilayah ini, organisasi ini memainkan peran krusial dalam pengembangan industri…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
eksa-kp-tampoi · 6 months
Text
Tumblr media
CARTA ORGANISASI EKSA PEJABAT KESIHATAN PERGIGIAN DAERAH JOHOR BAHRU
0 notes
ceritaksara · 10 months
Text
Kita sudah purna :)
Hai kalian!
Ga kerasa ya? kita udah purna.
Teruntuk BPH,
Tulisan ini aku tulis khusus untuk kalian, sebagai rasa terima kasih ku kepada kalian.
Terima kasih sudah menjadi yang terbaik versi kalian. Terima kasih sudah menjadi bagian dari proses hidupku. Terima kasih, sudah banyak memberi pelajaran berharga.
Teruntuk Fakhri, bapak gubernur kita. Terima kasih sudah banyak mempercayakan segala hal kepadaku. Maaf, kalau ternyata aku belum bisa semaksimal ekspektasi mu mungkin. Terima kasih, di balik kesombongan mukalau lagi cerita sama aku ga becandaa kok, aku jadi banyak belajar dari kepribadianmu. Terima kasih selalu membuat ku tertawa, meskipun kadang harus terpaksa tertawa padahal dalem hati tu lagi males ketawa hahaha. Fakhri, terima kasih ya. Masih mau berbagi cerita entah itu masalah kita di BEM, atau pun masalah pribadi. Aku jadi tau banyak hal.
Teruntuk Angga, bapak wakil gubernur kita. Terima kasih sudah menjadi pelengkap di kerumpangan kita. Terima kasih sudah banyak memback up kami yang rasanya otak ini banyak kosongnya. Sudah banyak memberi pelajaran dari segala sikapmu. Angga, maaf ya kalau ternyata komunikasi kita sesama BPH kurang maksimal. Maaf, kalau mungkin ekspektasi mu tentang BPH, tidak seperti kenyataannya. Terima kasih, mau memberi saran saran, masukan, disaat kita enggan cerita ke gubernur. Mau menerima keadaan BPH yang apa adanya. Terima kasih ga pernah bosen ngingetin buat istirahat atau semacamnya.
Teruntuk dila, wakil kuu yang super kereeen. Terima kasih sudah mau jadi partner ku satu periode ini. Terima kasih ya dil, kamu mau berubah untuk jadi lebih baik, kamu mau berproses. Dila, maafin aku kalau mungkin aku sempet susah menaruh kepercayaan ke siapapun termasuk kamu. Aku jadi saksi proses mu dil, kamu keren bangeet. Dari kamu yang slow res, dan suka ilang ilangan sampe kamu yang berusaha selalu ada, ehehe. Terima kasih ya dil. Oiya, terima kasih juga udah mau dengerin cerita cerita random ku, mau nanggepin julid an ku, atau keluhanku yang ga jelas. Maaf ya dil, kalau mungkin di balik apapun yang terjadi di kamu, aku kurang bisa pahami kamu. Dil, terlepas dari apapun yang pernah terjadi di kita, aku senang dan bangga bisa punya partner kayak kamu!
The last, teruntuk dhini bendum kitaa yang super baik. Terima kasih ya, sudah mau dan berusaha yang terbaik menjadi bagian dari BPH. Meskipun aku tau banget, ini jadi pengalaman pertama mu dan bukan hal yang begitu kamu senangi. Dhin, terima kasih, tanggapan tanggapan mu kalau aku lagi dilanda kekhawatiran tentang BEM. Terima kasih banyak, afirmasi afirmasi yang sering kamu kasih ke aku. Terima kasih udah jadi teman cerita terkhusus kalau lagi bahas tentang manusia, psikologi, dan sejenisnya, iya kan? hihi. Dhini, maaf ya, kalau mungkin aku jarang memahami tentang kamu, aku kurang bisa masuk ke dunia mu. Dhin, terlepas dari sikapmu yang sempet buat diantara kita jadi renggang, tapi di luar itu aku percaya banget kamu tu orang baik, kamu tu kayak ibu peri. Syukurnya, kamu sebaik itu sampai akhirnya kita bisa baik baik lagi sama sama lagi.
Buat kalian semua,
Terima kasih sudah pernah menjadi rumah bagiku.
Sehari hari ngeliatnya kalian, tiap malem ngobrolnya sama kalian. Sampai setiap ketemu, rasanya kayak ketemu sama rumah sendiri, bukan dengan orang lain. Oiya, aku juga bener bener mau minta maaf ke kalian, kalau misal aku pernah melukai hati kalian, atau juga mungkin aku kurang amanah dalam menjalankan tugas kita ini. Aku pernah menghilang mungkin, atau justru memprioritaskan hal lain. atau aku super slow res. Di maafin kan? Hft, habis ini bakal jarang denger jokes dari pakgub, nasihat nasihat pak wagub, ngeliat dila touch up, dengerin cerita cerita dhini. kalau ketemu jangan kayak orang lain ya?
Terakhir, sebelum tanganku makin pegel ngetik.
Fakhri, Angga, Dila, Dhini, aku bukan orang yang pandai merangkai kata. Tapi aku harap tulisan ku ini bisa jadi bukti terima kasih dan maaf ku yang tulus untuk kalian orang orang hebat yang sudah mau diajak berproses bersama. Semoga akan ada waktu kita bercerita bersama lagi ya? Selamat melanjutkan cerita kalian!
27/06/2023
4 notes · View notes
suhariete · 7 months
Text
Sisi Gelap di Sebuah organisasi, Marak Perselingkuhan
Ini sebuah kisah nyata  dan mungkin bisa terjadi pada kamu, sudah bukan menjadi rahasia bahwa rekan kerja suami/istri bisa menjadi ancaman besar dalam sebuah keberlangsungan rumah tangga. Tidak sedikit peristiwa yang menjadi pemicu retaknya pasangan rumah tangga karena perselingkuhan di lingkungan sebuah organisasi atau bahkan di organisasi cerita ini terjadi setahun yang lalu,bahwa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
meng-u-las · 10 months
Text
Superstar vs Superteam
Tumblr media
Photo by Hannah Busing on Unsplash
Terinspirasi dari artikel di harian kompas yang berjudul "Ada Bintang di Dalam Perusahaan Anda" yang ditulis oleh Andreas Maryoto dan diterbitkan pada tanggal 8 Juni 2023. Artikel tersebut membahas fenomena perebutan talenta yang sempat terjadi di dunia kerja, khususnya perebutan talenta digital, dimana kebanyakan perusahaan yang memiliki modal yang banyak biasanya bisa mendapatkan yang mereka inginkan dengan mudah, berbeda dengan yang terjadi dengan perusahaan yang memiliki modal terbatas, dimana seringkali mereka tersisih dari persaingan perebutan talenta tersebut, namun dengan sudut pandang yang tepat, sesungguhnya untuk mencapai keberhasilan perusahaan, sebetulnya bukan superstar yang dibutuhkan melainkan superteam dimana setiap individunya dapat saling bekerja sama dan saling menghargai, hal yang unik terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola di sebuah perusahaan, dimana terdapat tim yang diisi oleh para karyawan yang "Pandai" bermain bola dan ada tim yang terdiri dari pemain yang biasa saja akan tetapi dengan kekompakan yang kuat dan sikap saling mendukung antar pemainnya, mereka dapat memenangkan kompetisi sepakbola tersebut.
Hal yang saya coba ingin bahas disini, dalam perjalanan karir, mungkin kita akan menghadapi sebuah organisasi yang begitu menjunjung tinggi prestasi tiap individunya, tidak jarang manajemen bisa berbuat "kejam" dengan memangkas para karyawan yang berada di posisi performa terbawah, dari sisi karyawan, menghadapi peristiwa tersebut tentu sangat tidak nyaman, karena setiap hari atau setiap saat, pekerjaan itu seperti sebuah kompetisi hidup-mati, dan dari sana bisa melahirkan budaya politik yang semakin memperkeruh suasana, karena setiap orang merasa posisinya selalu terancam, sehingga daripada dirinya menjadi korban, lebih baik orang lain yang menjadi korban. Dari keadaan yang buruk tersebut, akan semakin banyak karyawan yang menerapkan asas, asal bapak senang, dengan menampilkan hal-hal yang diinginkan oleh manajemen, serta menghalalkan segala cara untuk mendapatkan posisi terbaik dan menutupi hal-hal buruk yang mungkin sedang terjadi, hingga pada akhirnya perusahaan bukan berjalan kearah kebaikan, tapi semakin menggali kearah keruntuhan. Dalam kondisi perusahaan seperti itu, individu yang tidak banyak bersuara, biasanya yang sering menjadi korban, segala jerih payahnya tidak jarang diaku-akui oleh mereka yang lebih banyak terlihat oleh manajemen, semata-mata agar mereka mendapatkan penghargaan dan posisinya aman.
Praktik toxic tersebut bisa hadir pada saat para manajer begitu mengagungkan individu atau karyawan yang "terlihat" bersinar, padahal sebuah perusahaan sebetulnya tidak hanya terdiri dari satu bagian saja atau seorang individu saja, melainkan terdapat banyak orang lain yang turut andil dalam kesuksesan perusahaan tersebut. Disinilah peran dari seorang pimpinan perusahaan menjadi sangat penting, bagaimana bisa menggerakkan setiap anggota tim agar bisa saling percaya satu dengan yang lainnya dan senantiasa merasa dihargai, serta senantiasa membuka ruang-ruang agar setiap individu yang ada bisa bersuara atau didengarkan. Terkadang memang tidak semua memiliki andil atau tanggung jawab yang sama besarnya, tapi dengan budaya saling menghargai yang diterapkan, setiap individu bisa belajar untuk melihat segala sesuatu bukan hanya dari sudut pandang hasil saja, melainkan melihat segala sesuatu dari proses bekerja bersama.
Mengemban tugas menjadi seorang pemimpin memang tidak pernah mudah, seperti kutipan berikut "Semakin Tinggi Pohon Semakin Kencang Angin Menerpa", begitu pula semakin tinggi posisi dalam suatu organisasi, sering kali kita tergoda dengan kesuksesan instan, dimana cara paling mudah adalah menghargai dengan berlebih individu yang berprestasi dan menjadikan pecundang mereka yang kurang berprestasi serta hanya mementingkan hasil tanpa perduli setiap proses, tujuannya adalah memberikan kesan kita sebagai pemimpin telah berhasil membawa organisasi tersebut menjadi "lebih sukses", para pemegang saham bisa menikmati keuntungan, padahal tanpa sadar organisasi tersebut sudah bergerak kearah yang salah dan didalamnya tumbuh budaya toxic yang tidak diinginkan oleh semuanya. Jalan lain yang sulit adalah mereka yang memiliki amanah sebagai pemimpin, merangkul setiap individu di dalam organisasinya, memberikan penghargaan sekecil apapun tanggung jawab yang diemban dan tidak memiliki mentalitas instan, karena sebuah gedung tidak pernah bisa dibangun dalam satu malam saja, semua memiliki proses, dan membangun semangat kolaborasi antar bagiannya, karena tentu setiap individu dan bagian memiliki kelebihannya masing-masing, alhasil pemimpin yang cenderung lebih sabar dan berorientasi pada proses akan mendapatkan organisasinya bertumbuh secara organik dan kepuasan setiap individunya meningkat.
Maka kembali ke topik awal, baik sebagai seorang pemimpin ataupun individu, tidak perlu khawatir jikalau saat ini kita tidak memiliki kemewahan menghadirkan talenta-talenta termahal atau untuk individu kita belum berada di organisasi terbaik di industri, sesungguhnya kesuksesan bisa dimulai dari apa yang dimiliki saat ini, dimulai dari pola pikir yang tepat untuk menghargai setiap individu yang terlibat, sehingga kesuksesan kita menjadi kesuksesan bersama. Semoga tulisan saya bermanfaat.
0 notes
wwwintinewscoid · 10 months
Text
Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Kepri Dan Riau Tahun 2023 BPK Wilayah IV
INTINEWS.CO.ID, DAERAH – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV yang memiliki 2 (Dua) wilayah kerja yaitu Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Provinsi Riau, mempunyai tugas melaksanakan pelestarian cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan. BPK Wilayah IV dalam temu pers perihal fasilitasi pemajuan kebudayaan Kepri dan Riau tahun 2023 BPK Wilayah IV. yang dimulai pada pukul 11.00 WIB,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
belitonginfo · 11 months
Text
Organisasi Pensiunan Belitong Adakan Acara Halal Bihalal
Tumblr media
BELITUNG, belitonginfo.com - Organisasi Pensiunan Belitong adakan halal bihalal dan juga sekaligus melantunkan ayat suci Al-Quran dan tausiyah, Rabu (13/05/2023). Kegiatan halal bihalal tersebut berlangsung di kediaman H.Gunawan Wibisono, yang merupakan salah satu anggota mereka. Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi bagi mereka. Ketua Organisasi Pensiunan Belitong, Rani Rasyid menyampaikan kegiatan silahturahmi dan halal bihalal sesama pensiunan belitong merupakan kegiatan rutin setiap tahun. "Acara halal bihalal ini tidak lain hanya menjalin silaturahmi saja sesama pensiunan belitong. Semoga kegiatan ini terus berlanjut kedepannya," ujarnya. "ada pertemuan bulanan dan arisan setiap bulan, jadi kegiatan tersebut ada dua acara, halal bihalal pensiunan dan arisan bulanan," tambahnya. Ia juga berharap agar seluruh Pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru pensiun pada 2022 kemarin, untuk bisa bergabung dalam organisasi mereka. Karena ia tau, setidaknya pensiun ASN 2022 kemarin, ada sekitar 300 orang. Baca Juga : Hujan Lebat, Tak Surutkan Niat Golkar Daftarkan Bakal Calon Legislatif Mereka Jangan. Lupa. Kunjungi. Facebook (Dengan Kamu. Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya. Belitong Info). Ayo Klik Sekarang Juga. Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram , Twitter , Linkedin , Tumblr , Medium Kami. atau. bisa mengunjungi Google News Kami. Kami Juga Ada Channel Youtube Untuk Melihat Berita kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami. Read the full article
0 notes
vartikel · 3 days
Text
Mengapa Dalam Organisasi Peran Kepemimpinan Sangat Menentukan Baik Buruknya Manajemen Organsasi?
1 note · View note