Tumgik
#pulang
langitawaan · 1 year
Text
125.
Tumblr media
Pulanglah, meski di rumah Mama tidak ada.
Tiada lagi senyuman menenangkannya, tiada lagi dekapan hangatnya, tiada lagi masakan terenaknya, tiada lagi suara merdunya, tiada keramaian di meja makan.
Hanya ada ingatan tentang aroma tubuhnya, belai lembut kasihnya, raut wajah cemas, tertawa dan khawatirnya.
Boleh pergi tapi untuk pulang. Masih ada Papa yang menunggu di beranda rumah.
Ruang Kenang, 20.18 | 10 Februari 2023.
243 notes · View notes
ruanguntukkita · 1 year
Text
Dear, My Future Husband
Aku menuliskan ini dalam keadaan tidak memikirkan siapa pun. Teruntuk seseorang yang bahkan belum aku ketahui sosoknya seperti apa. Hai, perkenalkan, aku anak pertama dari dua orang bersaudara. Aku tumbuh dan besar dari keluarga yang utuh dan sepertinya normal layaknya keluarga lainnya. Saat menuliskan ini, usiaku 26 tahun 4 bulan 4 hari. Orang-orang mengenalku sebagai sesosok yang ceria, hangat, dan pendengar yang baik. Tapi mungkin nantinya, semakin kau mengenalku, justru kau menemukan aku berbeda dari apa yang orang-orang sampaikan.
Impian terbesarku dalam pernikahan hanya satu. Kita bisa “saling”. Aku selalu memimpikan pernikahan yang di dalamnya terdapat kerja sama. Kita adalah dua orang yang sedang berjuang untuk mendapatkan tujuan yang sama, bukan dua orang yang sedang bersaing untuk mendapatkan pemenang.
Aku adalah orang yang memiliki banyak trauma. Salah satu trauma yang aku punya adalah soal rasa percaya. Mungkin toxic yang aku punya adalah; aku tau bagaimana caranya mencintai, tapi aku gak tau gimana bisa percaya kalau orang lain mencintaiku. Aku tau, trauma ini adalah tanggung jawabku untuk mnyembuhkannya. Tapi kalau boleh aku minta bantuan, tolong yakinkan aku setiap harinya bahwa kau mencintaiku. Aku butuh kalimat yang tersampaikan.
Aku bukan wanita yang senang mengekang. Kau boleh bertemu dengan teman-temanmu. Bahkan mungkin aku juga bukan wanita yang pencemburu. Kau boleh memiliki rekan kerja perempuan. Aku menghargai apa pun yang kau lakukan, selama kau tidak menutupi apa pun yang memang seharusnya aku ketahui dan kau tau batasan.
Aku senang mempelajari hal baru, aku senang bertanya tentang banyak hal. Aku harap kau adalah orang yang bisa aku ajak berdiskusi tentang banyak hal di dunia ini. Tidak perlu berdebat, cukup sampaikan apa yang ingin kau sampaikan atau hal yang kau ketahui, dan aku akan melakukan hal yang sama. Di akhir diskusi, mari kita tutup dengan pelukan yang hangat dan tertawa bersama.
Aku menyukai hal-hal sederhana, sesederhana menikmati teh hangat di kala hujan, menertawakan hal-hal konyol, atau bahkan bernyanyi di atas motor. Kau boleh untuk ikut serta, akan aku kenalkan kau pada hal-hal indah nan sederhana yang ada di dunia ini.
Terakhir, aku ingin mengucapkan banyak terima kasih. Dari banyaknya wanita di dunia ini, terima kasih sudah memilih aku dan membuat aku yakin untuk memilihmu. Mari sama-sama kita wujudkan hubungan sehat dan terus bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya. Mari kita saling berbahagia hingga ke syugra, suamiku..
 - Pekanbaru, 17 Desember 2022
162 notes · View notes
esbatubulet · 11 days
Text
Kalau sudah selesai dengan semua petualanganmu, nanti pulangnya ke aku, ya?
14 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Tumblr media
Pulanglah,
Jika bising di luar membuatmu tak bisa bicara. Di sini masih sunyi. Sepelan apapun kata-kata keluar akan tetap ditangkap telinga.
Pulanglah,
Jika panasnya jalanan membuat kulitmu berubah warna. Di sini tetap teduh. Seberapapun matahari menampakkan wajahnya kau tak akan gerah.
Pulanglah,
Jika di luar sana kau se-orang dipenuhi sesak, sibuk menangisi kecewa yang berserak. Di sini kau tak sendiri. Menangis pun ditemani.
Pulanglah Nak,
Di luar; seberapapun kau kejar bahagia. Di rumah ada segalanya.
Sajak ke - 6
68 notes · View notes
shofiyah-anisa · 1 year
Text
Nona.
Pergilah mengembara sejauh maumu. Di sini terlalu sesak untuk segala asa yang telah kau ramu. Banyak bisikan dan ratapan yang kiranya dapat mengubur pintamu. Bisa jadi banyak bidikan yang di tujukan ke arahmu.
Pergilah menelusuri benua dan samudra. Pijakilah bumi namun junjung tinggi asa dan cita. Sembari tetap tunduk padaNya pemilik semesta. Agar apa yang hendak di capai tidak menjadi sia.
Jika suatu hari dunia sudah membuatmu bosan. Pulanglah nona. Banyak hati dan jiwa yang mengharapkan kepulanganmu. Ilmumu tidak boleh berhenti dalam fikiran dan tulisan. Umat telah menunggumu nona.
64 notes · View notes
mutiarafirdaus · 3 months
Text
Saatnya naik kelas. Karena jika terus stuck di tingkatan ini kita akan tenggelam. Tenggelam oleh perasaan cukup tau. Tenggelam oleh perasaan sudah paham. Tenggelam oleh perasaan aman. Lalu saat itulah jiwa mati secara mengenaskan.
Ingatlah bahwa zaman tak pernah tidur. Terus bergerak menciptakan penemuan baru. Menciptakan problematika baru. Menciptakan manusia-manusia baru.
Periksa matamu. Air mata yang mengalir selama ini tersebab urusan apa. Sajian hiburan yang dinikmati sejak kemarin berpusar di genre apa. Hikmah yang didapat dari dua bola mata ini telah kau reguk sebanyak apa.
Periksa telingamu. Lantunan apa yang mereka dengarkan. Kabar yang didapati apakah perkara besar dari negri nun jauh seberang atau masih berkisar tentang kegusaran tetangga depan.
Periksa hatimu. Goresan yang melukainya tersebab perkara apa. Luas dan kedalamannya apakah terus bertambah seiring dengan melapuknya usia.
Jika tak ditemukan jawaban yang didominasi oleh kebaikan, segera bersiaplah untuk naik kelas. Karena posisimu saat ini sudah amat memprihatinkan dan rawan tenggelam. Tiga indra itu adalah yang disebutkan dalam Quran. Jadikan mereka indikator baik buruknya keadaan.
Naik kelas artinya kita menguatkan kembali sabuk untuk melawan hawa nafsu yang mendorong pada kemungkaran.
Artinya kita menepiskan keinginan untuk menikmati hiburan yang bersifat semu dan menggantinya dengan menyibukkan diri membaca buku-buku.
Dan arti lain naik kelas yang meluas, yang tujuannya membuat diri lebih berkualitas.
9 notes · View notes
seperduaarutala · 1 year
Text
Menjadi Sepasang Asing
Tumblr media
Sc: Pinterest
Buram sang malam melambai pasrah di hadapan pertanda kisah harus berakhir antara celah harap dan sadar Lewat senyap kepergian dua manusia memaknai asing tanpa sempat berbagi kata tentang awal mata bertemu Keduanya terus bungkam sekalipun sesak menikam karna kita bukanlah bayang 'tuk lengkapi kurang masing-masing
Leonny Eudia La Jemi, 2023
40 notes · View notes
kanal-imaji · 1 year
Text
Sungai
Tumblr media
Ada alir sungai dalam tubuhmu membawa jiwamu mengembara ke negeri jauh dipandu polaris bintang utara.
Masa silam adalah butir-butir kerikil yang mengendap di dasar ingatan, sedang masa depan penuh ketidakpastian seperti akhir dari riak-riak kesepian yang sesekali terpantul di wajahmu.
Dan kepergian ini memulangkanmu ke tempat kita bermula, bermuara. Menjawab tanda tanya yang dulu kerap kita selami dalam maknanya.
—10022023 Mukomuko
53 notes · View notes
kelanapermana · 1 year
Text
Tumblr media
Nelangsa
Kata bapak rumah ini kekurangan laki-laki, sebabnya dimata itu banyak pengharapan pada tulang kecil ini, katanya hidup ini tentang berjuang, berperang dan tiap rumah harus ada tulang yang lebih kokoh walaupun dia adalah seorang putri raja, biarkan dia hitam atau luka telapak kakinya, lebih baik dan mulia.
Kata bapak,  ini mungkin takdir dari ilahi, jangan dihiraukan Panjang dan jangan lari dari kenyataan. Anak perempuan lebih kuat bahu dan lututnya, sendi dan ruasnya kecil tapi di pupuk doa dan dikokohkan keadaan, sulung bapak ini harus bisa jadi rumah untuk pulang saudara-saudaranya.
Kata bapak setiap orang hakikat hidupnya tentang perjalan menuju pulang, sulung harus kuat walau jauh jarak memisah, pergi dari kampung halaman adalah kebaikan, tugasnya menjadi panutan, dunia harus menjadi miliknya.
Duhai tuhan, orang-orang punya tujuan pulang ketika pergi bagaimana hamba mengingat pulang pada rumah? yang ku tujuh memandangiku dengan cemas dan tiada hari bertambah tugas dan harapannya.
42 notes · View notes
mengejasendu · 1 year
Text
Perjalanan Pulang
Beberapa dari kita sering menganggap bahwa; diri kita adalah petualang atau mungkin selebihnya adalah jiwa yang ingin berkelana, beranjak untuk hidup. Karena memang siapa yang nggak suka jalan-jalan? meski ada juga kaum yang mager banget haha.
Padahal kalau dipikir-pikir sebenarnya Kita akan selalu menjadi bagian dari perjalanan orang lain, pun orang asing, tidak hanya untuk orang-orang yang kita kenal atau kita cintai.
Kita; 
sekumpulan orang-orang yang setiap hari mencari jalan untuk merasa lebih baik, sembuh dari luka, pilu, duka ataupun mencoba untuk tidak lari dari masalah yang bertubi-tubi datang, yang itu (semua) secara sederhana didefinisikan sebagai “menjalani hari-hari” dengan cara yang seperti biasanya, sesederhana melihat dan menerima wajah langit yang kadangkala mendung di antara biru dan cerahnya.
Perjalanan yang kita miliki, atau yang kita rencanakan, atau yang sekarang hanya bisa diingat-ingat. Apapun itu, semoga selalu mempertemukan kita dengan rasa pulang, pulang yang bukan sebatas sebuah bangunan, bukan sekedar alamat yang harus kita kunjungi.
36 notes · View notes
nerveilleux · 1 year
Text
another day of grief another day of cheer
yang datang mungkin pergi yang pergi mungkin pulang yang dekat jadi asing yang asing jadi rumah
and that is fucking life
44 notes · View notes
ruanguntukkita · 1 year
Text
Katanya, semakin kita dewasa, kita semakin menginginkan apa-apa yg tidak kita dapatkan semasa kecil. Semisal; kehangatan dalam keluarga, teman untuk berbagi cerita, sentuhan dan pelukan yg menenangkan, mengunjungi tempat yg diinginkan, melakukan hal-hal yg menyenangkan, bahkan membeli barang-barang yg dulu tidak dapat dibeli.
Tapi sampai di usia segini, mengapa aku hanya menginginkan hidup yg begini saja? Sendirian, dan tidak memerlukan banyak hal.
Aku yg denial, atau memang tidak menginginkan kesenangan lagi?
72 notes · View notes
yurikoprastiyo · 2 years
Text
Menyesakkan seperti langit yang runtuh. Harus berpisah dengan orang yang kita sayangi. Berpisah karna sama-sama menginginkan. Atau berpisah karna keadaan yang sama-sama tak diinginkan.
119 notes · View notes
gibrantsaqieef · 1 year
Text
PULANG
Berkemas pulang sebaiknya dengan bersungguh-sungguh daripada bersiap berangkat. Sebab yang akan menyambut kita adalah "kesetiaan". Sebab yang di rumah menanti dengan penuh senyum kerinduan
Dan ingatlah kawan, rindu ada untuk membuat do'a-do'a rahasia yang membumbung tinggi ke sisi Robb Yang Mahakaya
Dan dijawab-Nya "bagimu juga, seperti apa yang kau pinta, untuk kawanmu tercinta"
19 notes · View notes
penaalmujahidah · 1 year
Text
Sejauh apa pun kamu pergi,
Orang tua selalu mengharapkan kamu pulang kembali.
Bagi mereka, hadirnya kita menjadi pelipur lara saat sepi menjadi teman dalam usia senja.
Bukan sekedar kiriman uang yang mereka perlukan,
tapi lebih berharga dari itu.
Yaitu wujud nyata dari sang buah hati yang sudah lama tak terjangkau pandangan mata.
Pulanglah Nak, selagi kamu bisa.
Sebelum ibu dan bapak sudah tak bisa lagi direngkuh jasadnya.
Mereka sangat rindu, meski untuk mengungkapkannya lidahnya terasa kelu,
Lantaran khawatir mengganggumu.
@penaalmujahidah
27 notes · View notes
padangboelan · 1 year
Text
Setiap petualang pada akhirnya butuh pulang.
Tumblr media
38 notes · View notes