Tumgik
#quote islami
menyapamakna1 · 3 months
Text
Jangan segan membantu orang lain, mempermudah urusan orang lain, memudahkan jalan orang lain, memberi rasa cukup kepada orang lain; bersedekah, memberi kebaikan untuk orang lain. Karena Allah menyukai hal-hal yang demikian dan akan melimpahkan kebaikan berkali-kali lipat.
@menyapamakna1
248 notes · View notes
kafabillahisyahida · 7 months
Text
Kepada Allah yang telah memuliakan kita, memberikan kecerdasan, fisik yang sempurna, rezeki, menutupi aib2 kita, memaafkaan kesalahan2 kita, Mengapa kita tidak memuliakkannya, mengagungkannya sebagaimana mestinya, justru menempatkanNya pada posisi yang serendah-rendahnya? Sampai seringkali kita menipu, berdusta demi menyembunyikan aib, maksiat dari pendengaran, dari penglihatan manusia, takut diketahui manusia! Tapi bagaimana dengan penglihatan Allah, pendengaran Allah yang Maha meliputi dan mengetahui segala sesuatu sedetail - detailnya kita tidak ada rasa malu, dan takut? Kita tergantung kepada Allah tapi tidak beramal sebagaimana makhluk yang membutuhkan!
44 notes · View notes
yosiaksh · 10 months
Text
Seseorang yang paling dirindukan
Seseorang yang paling aku rindukan yaitu aku, ya aku dimasa lalu yang selalu bangun malam untuk menengadahkan tangan memohon ampun, yang tidak pernah absen mendengar kajian, kerudung menjuntai hampir sejajar dengan abaya, tanpa riasan dan selalu tertutup. Rindu sekali, wahai diri yang dulu kemana kau pergi apa yang kau cari hingga berani berpaling dari ketaatan yang akan membawamu pada keridhaan sang pencipta langit dan bumi.
Kuharap ini tidak berlangsung lama, dan segera kembali.
Hamasah untuk diri sendiri🤍
4 notes · View notes
cakrawalangit · 2 months
Note
Hi, kak. You said "ask me anything" on your profile page. So I wanna ask you a question.
Menjadi manusia yang baik itu, bagimana sih? Apa menjadi manusia yang baik berarti tidak melakukan kesalahan dan tidak menyakiti siapapun?
Halo @biru-mudaa!
Halo juga teman-teman Tumblr, sudah sangat lama rasanya sejak terakhir kali menulis di jejaring biru ini. Hari ini kita mulai dengan pertanyaan yang sangat bagus dari seseorang disana.
Menurut saya, menjadi manusia yang baik adalah mereka yang selalu belajar dari kesalahan di masa lalu. Terdengar sangat umum, namun begitulah adanya. Mungkin kalian pernah mendengar,
"Seorang pendosa yang bertaubat lebih baik daripada orang saleh yang tidak pernah merasa salah."
Semakin tidak pernah terlihat melakukan kesalahan, umumnya mereka akan cenderung menutup diri dari kesalahan yang telah mereka perbuat. Ketaqwaan yang sedikit demi sedikit terbalut oleh noda kesombongan menciptakan ego untuk terus merasa benar, membenarkan apa yang mereka perbuat meskipun mereka tahu itu salah. Tidak jarang juga sampai mencari dalil-dalil untuk membenarkan apa yang sebenarnya salah.
Menjadi baik juga bukan berarti kita tidak pernah melakukan kesalahan, karena kita hanyalah manusia biasa. Manusia tempatnya salah dan lupa, maka dari itu kita selalu membutuhkan Allah yang Maha Pengampun. Secara sederhana, mungkin menjadi baik adalah ketika kita berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhi apa yang dilarang dan diperintahkan oleh Agama. Aturan yang sudah sangat jelas dan tak lekang oleh waktu.
Karena pada hakikatnya, kita semua adalah pendosa yang sedang Allah tutup aibnya di mata manusia.
Tapi apakah mungkin ketika kita sudah menjadi seorang yang taat beragama, kita malah dimusuhi atau dianggap buruk oleh manusia? Ya, sangat mungkin. Saya tidak perlu menjelaskan karena mungkin di kehidupan nyata kamu sudah banyak menemukan orang-orang seperti ini.
Menyakiti disini mungkin bisa beragam, menyakiti secara fisik tentu sangat tidak diperbolehkan kecuali dalam keadaan yang memang mengharuskan untuk membela diri. Menyakiti perasaan? Sebisa mungkin untuk dihindari, tapi masalah mengenai perasan ini rumit sekali.
Kita bisa saja menyakiti hati orang lain demi kebaikan, seperti menolak ajakan untuk bermaksiat. Di satu sisi kita berada di sisi yang benar, namun mungkin saja penolakan itu menjadi hal yang menyakitkan untuk orang lain. Perkataan yang terkadang tidak terasa keluar dari mulut, menyakiti perasaan orang lain.
Mengambil dari sudut pandang manusia memang melelahkan. Maka dari itu, lakukan semampunya untuk berbuat baik pada orang lain dan jangan terlalu memaksakan diri. Selalu jaga hubungan dengan Allah dan seluruh makhluk ciptaanNya.
Semoga menjawab, dan terima kasih sudah bertanya @biru-mudaa! semoga sehat selalu.
-Cakrawala
11 notes · View notes
terusberanjak · 2 years
Text
Irilah pada orang-orang yang tak pernah jemu merapal doa kepada Allah bahkan sampai menitikkan air mata. Bahkan meski mengulangi doa-doa yang sama setiap harinya, mereka tak pernah bosan. Mereka menangis bukan karena tak yakin Allah tak mengabulkan doa mereka. Bukan itu. Mereka menangis sebab tau Allah sudah begitu baik kepada mereka yang bahkan tak mampu melakukan apa-apa tanpa izin Allah. Mereka menangis sebab tau Allah mendengar doa mereka. Mereka menangis sebab merasa Allah begitu dekat dengan mereka sampai hati mereka tergetar karenanya dan tak kuasa membendung air mata.
Irilah pada mereka yang seusai salat tak langsung beranjak dari tempat salatnya dan memilih terus bercengkarama dengan Allah dulu melalui dzikir-dzikir yang sayup-sayup terdengar oleh telinga, melalui doa-doa yang terapal lembut dari bibir mereka. Begitulah cinta, sayangku. Mengalahkan apapun termasuk dunia.
@terusberanjak
373 notes · View notes
quranjournals · 23 days
Text
Jadi, lakukan yang terbaik bukan untuk dianggap baik, tapi untuk memenuhi keinginan Allah. Karena yang akan dilihat itu yang paling baik amalnya, bukan yang paling banyak.
@penaalmujahidah
5 notes · View notes
justmakeduaa · 2 years
Text
Tumblr media
If your spouse fears Allah, you got everything you need and more.
“What are you looking for in a man?”
“Fear of Allah”
🤲🏻 share for a good deed 🤲🏻
Follow @justmakeduaa ❤️
• #justmakeduaa
#spouse ❤️ #husband #wisequotes #sunnah #marriage #wisewords #nikkah #islam❤️ #allahﷻ #married #prophetmuhammadﷺ #wife #islamic #muslimah #sabr #islamquotes #deen #muslimcouple #allahﷻ #allah #couple #nikah #quoteoftheday #deepquotes #islamicreminder #islami #islamicreminders #islamicquote #fearallah #fearofgod
94 notes · View notes
niakurniatiginting · 3 months
Text
Tumblr media
Peristiwa singkat Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Isra' Mi'raj merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Dalam Isra' Mi'raj, Rasulullah Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha. Perjalanan yang menembus langit ketujuh itu hanya ditempuh satu malam atas perintah Allah SWT. Di sanalah Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT berupa shalat lima waktu. Mengapa Dikatakan Isra' Mi'raj ?
Apa itu Isra'?
Isra' adalah Perjalanan Baginda Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsa, dengan jarak antara kedua mesjid itu adalah 1239 Km. Waktu itu Rasulullah menaiki Buraq ditemani malaikat Jibril AS dan malaikat Israfil AS
Apa itu Mi'raj?
Mi'raj adalah perjalanan Baginda Rasulullah SAW dari Masjidil Al-Aqsa ke Sidratul Muntaha, kemudian dalam perjalanan Baginda bertemu Nabi-nabi di setiap langit sampai langit ketujuh.
Sebenarnya Isra' dan Mi'raj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Namun karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan maka disebutlah Isra' Mi'raj.
Dalam perjalanan bertemu Sang Pencipta, selain ditemani malaikat Jibril, Rasullulah mengendarai Buraq, yakni hewan putih panjang, berbadan besar, dan sejenisnya. Dikisahkan Buraq, sekali melangkah bisa menempuh perjalanan jauh mata memandang dalam sekejap untuk melewati 7 langit dan bertemu dengan para penghuni di setiap tingkatan.
Dalam hadits tersebut dikisahkan, di langit tingkat pertama , Rasullulah SAW bertemu dengan manusia sekaligus Wali Allah SWT pertama di muka bumi, Nabi Adam AS Saat bertemu Nabi Adam, Rasullulah sempat bertegur sapa sebelum akhirnya meninggalkan dan melanjutkan perjalanannya. Nabi Adam membalasnya dengan membekali Rasulullah lewat doa agar selalu diberi kebaikan pada setiap urusan yang menghadapnya.
Kemudian di langit kedua , Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS Seperti halnya di langit pertama, Rasullulah disapa dengan ramah oleh kedua nabi pendahulunya. Sewaktu akan meninggalkan langit kedua, Nabi Isa AS dan Yahya AS juga mendoakan kebaikan kepada Rasullulah. Kemudian Rasullulah bersama Malaikat Jibril terbang lagi menuju langit ketiga.
Lalu di langit ketiga , Rasullulah bertemu dengan Nabi Yusuf AS, manusia tertampan yang pernah menciptakan Allah SWT di bumi. Dalam pertemuannya, Nabi Yusuf AS memberikan sebagian dari ketampanan wajahnya kepada Nabi Muhammad SAW. Dan juga di akhir pertemuannya, Nabi Yusuf AS memberikan doa kebaikan kepada nabi terakhir itu.
Setelah berpisah dengan Nabi Yusuf AS di langit ketiga, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan dan sampailah dia ke langit keempat . Pada tingkatan ini, Rasullulah bertemu Nabi Idris AS Yaitu manusia pertama yang mengenal tulisan, dan nabi yang berdakwah kepada bani Qabil dan Memphis di Mesir untuk beriman kepada Allah SWT. Seperti pertemuan dengan nabi-nabi sebelumnya, Nabi Idris AS memberikan doa kepada Nabi Muhammad SAW agar diberi kebaikan pada setiap urusan yang dilakukannya.
Selanjutnya di langit kelima , Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun. Yaitu nabi yang mendampingi saudaranya, Nabi Musa AS berdakwah mengajak Raja Firaun yang menyebut dirinya tuhan dan kaum Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT. Harun terkenal sebagai nabi yang memiliki kepandaian berbicara dan meyakinkan orang. Di langit kelima, Nabi Harun mendoakan Nabi Muhammad SAW selalu selalu mendapat kebaikan pada setiap perbuatannya.
Di langit keenam , Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Musa AS Yaitu nabi yang memiliki jasa besar dalam membebaskan Bani Israil dari perjanjian dan membimbingnya menuju kebenaran Illahi. Selama bertemu dengan Muhammad SAW, Nabi Musa AS menyambut layaknya kedua sahabat lama yang tidak pernah bertemu. Sebelum Nabi Muhammad pamit meninggalkan langit keenam, Nabi Musa melepasnya dengan doa kebaikan.
Perjalanan terakhir, Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh bertemu dengan sahabat Allah SWT, bapaknya para nabi, Ibrahim AS Sewaktu bertemu, Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Makmur, yaitu suatu tempat yang disediakan Allah SWT kepada para malaikatnya. Setiap harinya, tidak kurang dari 70 ribu malaikat masuk ke dalam. Kemudian Nabi Ibrahim mengajak Muhammad untuk pergi ke Sidratul Muntaha sebelum bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah shalat wajib. Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia adalah pemisah. Disebut muntaha (akhir) karena ia merupakan batas akhir dari sebuah perjalanan. Tidak ada satu makhluk pun yang pernah melewatinya kecuali Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam. Sedangkan Pohon Sidr adalah Pohon Bidara.
Masih dalam hadits yang sama, Rasullulah SAW menceritakan bentuk fisik dari Sidratul Muntaha, yaitu dikumpulkan lebar seperti telinga gajah dan buahnya yang menyerupai tempayan besar. Namun ciri fisik Sidratul Muntaha berubah ketika Allah SWT datang. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak bisa berkata-kata yang menggambarkan keindahan pohon Sidratul Muntaha. Pada kepercayaan agama lain, Sidratul Muntaha juga diartikan sebagai pohon kehidupan. Di Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad berdialog dengan Allah SWT, untuk menerima perintah wajib salat lima waktu dalam sehari.
Perjalanan Rasulullah saat itu tidaklah mudah, meskipun beliau dimuliakan oleh Allah SWT tetap saja Nabi Muhammad SAW dihadapkan dengan berbagai godaan. Godaan pertama, ketika nabi ditawari minum khamar atau susu, namun Rasulullah lebih memilih susu. Selama perjalanan Nabi Muhammad SAW juga selalu diganggu dengan panggilan setan, iblis dan perempuan penggoda.
Ketika mencapai Sidratul Muntaha di langit ketujuh maka perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah Allah SWT telah berakhir. Perintah yang diterima Rasulullah saat itu yaitu berupa perintah sholat 50 waktu dalam satu hari. Namun ketika bersamanya, Nabi Muhammad SAW diperingatkan oleh Nabi Musa AS untuk memperhatikan kemampuan umatnya.
Menyadari hal itu membuat Nabi Muhammad SAW meminta keringanan pada Allah SWT sehingga perintah sholat diringankan menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak saat itulah umat Islam harus melakukan shalat wajib lima waktu yaitu :
Subuh
Zuhur
Ashar
Magrib
Isya
Dengan adanya kisah perjalanan ini semoga dapat mempertebal keimanan dengan tidak meninggalkan shalat lima waktu yang disyariatkan.
Peristiwa Isra' Mi'raj juga tertuang dalam Al-Qur'an surat Al Isra:
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekeliling agar Kami perlihatkan ke arahnya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.
Demikian kisah tentang bagaimana peristiwa Isra' Mi'raj terjadi. Semoga selalu jadi pengingat kita untuk tetap menjalankan perintah Allah SWT. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
Tumblr media
2 notes · View notes
chillinaris · 1 year
Text
Tumblr media
"Yang menghancurkan Islam adalah ORANG ALIM YANG MENYIMPANG, orang munafik yang pandai mendebat A-Qur’an dan menggunakan Al-Qur’an untuk kepentingan pribadi, serta para pemimpin sesat."
~ Umar bin Khattab Radiyallaahu‘anhu
8 notes · View notes
jejakdetak · 1 year
Text
Belajar kesetiaan dari shalat tarawih. Bukan tentang siapa yang datang lebih awal, tapi siapa yang bertahan sampai akhir.
-Ustadz Solahuddin Hasyim
6 notes · View notes
menyapamakna1 · 1 year
Text
Semoga yang terluka oleh dunia, Alquran menjadi peneduh hati yang rusak. Hati menjadi tenteram. Semoga menjadi teman, sahabat, sehingga ketika lelah dan payah, Alquran menjadi penentram kala akan tenggelam.
@menyapamakna1
333 notes · View notes
kafabillahisyahida · 2 years
Text
TRADISI NENEK MOYANG MEMBUAT KITA BERAT MENERIMA AJARAN ISLAM SECARA KAFFAH
Bismillah
Saudaraku, mari kita baca sejarah:👇
Kaum Nuh menolak dakwah Nabi Nuh 'alaihi sallam untuk mentauhidkan Allah Azza wa Jalla karena telah terjajah oleh tradisi nenek moyangnya, yaitu menjadikan kuburan orang saleh sebagai berhala.
Nabi Ibrahim 'alaihi sallam dibakar oleh raja karena menentang tradisi nenek moyang kaumnya yang menyembah patung.
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam di musuhi kaumnya dan keluarganya karena menabrak tradisi nenek moyang kaumnya.
Begitupun Nabi-Nabi sebelumnya yang dimusuhi oleh pemuja tradisi nenek moyang.
Ahmad bin Hambal, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qayyim rahimakumullah dimusuhi dan dipenjara karena memperjuangkan sunnah dan membersihkan dari tradisi nenek moyang.
Sunan Kalijaga diagung-agungkan pengikutnya karena berhasil memasukkan tradisi nenek moyang ke dalam Islam walau ditentang oleh wali lainnya.
Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah dimusuhi dan dikafirkan oleh warga karena melakukan gerakan pembaharuan untuk membersihkan Islam dari tradisi-tradisi syirik.
Nah, di zaman now ini, ulama-ulama sunnah yang mendakwahkan tauhid anti syirik dan sunnah, anti bid'ah dibenci dan dimusuhi karena suka menabrak tradisi nenek moyang, sampai muncul gerakan membendung dakwah ini dengan nama Islam Nusantara sebagai gerakan untuk melindungi, melestarikan dan mengembangkan tradisi budaya nusantara yang bersumber dari nenek moyang.
Maha benar firman Allah ta a'la atas KERAS KEPALA para penganut TRADISI NENEK MOYANG  bila diseru kepada Al Quran dan As Sunnah, padahal pembuat tradisi itu bukanlah orang yang mendapat PETUNJUK dan TRADISI NENEK MOYANG bisa menyeret kita ke dalam neraka.
ِDan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang diturunkan Allah!" Mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami (hanya) mengikuti kebiasaan yang kami dapati dari NENEK MOYANG kami (mengerjakannya)." Apakah mereka (akan mengikuti nenek moyang mereka) walaupun sebenarnya setan menyeru mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala (Neraka)? 
(📖QS. Luqman : 21)
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya)." Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan tidak mendapat petunjuk. 
(📖QS. Al Baqarah:170)
Dan ayat yang semisal, yang juga tercantum di surat Al Maidah :104.
Islam tidak anti tradisi, tetapi menolak tradisi bathil yang mengandung kesesatan dan kesyirikan.
Ayo, belajar dari sejarah dan kita tinggalkan tradisi nenek moyang yang meliputi takhyul/khurafat, bid'ah dan syirik, mari melaksanakan Islam secara kaffah sesuai kemampuan kita masing-masing, dan meninggalkan syariat nafsu orang-orang jahiliyah.
"Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat."
(📖QS. Ali Imran:132).
Referensi:
https://kangaswad.wordpress.com/2017/03/21/beragama-ikut-tradisi-nenek-moyang/
https://nasihatsahabat.com/12-kesyirikan-yang-dianggap-tradisi/
https://muslim.or.id/4952-tumbal-dan-sesajen-tradisi-syirik-warisan-jahiliyah.html
Salam Ukhuwah ❤
15 notes · View notes
anniesein · 1 year
Text
Tumblr media
Dalam senja aku berdoa, lekaslah kembali dalam dekap.
Sebisaku tetap direngkuh, namun lemah menghujam saraf-sarafku.
Beberapa tahun silam dalam tertatih kusampaikan,
Warna baru menyelimuti kelabunya awan,
Peliknya keadaan tetap terjalani dengan senyuman.
Teriknya mentari, dan dinginya malam bukan permasalahan,
Kaki ini tak pernah lelah berjalan ke rumah-Mu.
Tahun demi tahun berlalu,
Secercah cahaya itu mengapa serasa memudar?
Senja dan rintik hujan malam, membawa semua kenangan
Masa-masa yang mengharumkan risalah-Nya.
Aku ingin mendekap kembali secercah cahaya itu.
Ringkihnya tubuh sang pendosa ini semoga bisa memasuki Jannah-Nya.
Semoga masih tersisa ampuan dan rahmat.
Untuk melihat wajah kekasih-Nya, Rasululullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam..
>> Masjid di Bali
>> Spa Halal di Pulau Dewata
>> Kemilau Sunset di Tanah Kalimantan
6 notes · View notes
allaboutmyminds · 1 year
Text
Pesan untuk Aku dan Kamu Hari ini :)
“Jangan pernah menuntut diri untuk berkompetisi menang kalah dengan orang lain, atau ingin merasa lebih baik dari pada orang lain”
Kata-kata itu sering kali terngiang-ngiang dikepala ku, sampai akhirnya aku sadar bahwa itu sinyal penting
Orang yang pernah mengatakan itu tidak betul-betul sama persis dengan yang ku tulis, tapi secara konteks intinya mengingatkan aku untuk menghindar dari perasaan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. 
Ada kutipan yang serupa pernah ku baca dari buku “Berani Tidak Disukai” karya Ichiro Kishimi & Fumitake Koga
“Hidup bukanlah persaingan, Setiap orang itu Berbeda. Jangan mencapuradukan perbedaan itu dengan hal baik dan buruk, apapun perbedaannya kita semua setara” 
Tapi kenapa yah? Padahal kan persaingan itu bagus untuk improving skill atau belajar menjadi versi yang lebih baik dari sebelumnya, tapi kok kata-kata tadi seolah-olah menjadikan itu dilarang? 
Betul, memang demikian, tapi persaingan yang seperti apa dan bagaimana porsi dan cara kita menyikapinya. 
Setelah ku refleksikan, jawaban hatinya sih persaingan itu bisa bikin “Capek” kalo dilakukan dengan kurun waktu yang tidak wajar, atau kelebihan.
Capek kalo terus-terusan ingin menjadi yang terbaik dari orang lain, alih-alih menang justru malah lebih banyak beban perasaan dan pikiran yang dipikul
Secara psikologis, dorongan kuat untuk berkompetisi menjadi yang terbaik bisa membuat seseorang jadi lebih sensitif, mudah tersinggung dan gampang menyalahkan situasi
“Kenapa yah kok dia bisa, tapi kok aku gabisa?”
“Hidupnya sejahtera banget, gak kaya aku”
“Da aku mah apa atuh, ga seberuntung dia” (agak sunda2an gini ini teh -,-)
Nah loh, kalo udah kaya gini gimana yah?
Seolah-olah menyalahkan diri atas “keberuntungan” orang lain, kesannya mungkin ingin terlihat merendah, tapi kok malah jadi kaya kufur nikmat yah?”
Kita tela’ah lagi deh yuk sama rezeki yang udah kita dapet selama hidup sampe hari ini
Kalo mau berkompetisi, kayaknya akan lebih bermakna apabila membandingkan diri dengan mereka2 yang kurang beruntung 
“Bersyukur masih bisa makan-makanan enak”
“Masih punya tempat tinggal yang layak”
“Masih bisa interaksi dengan sesama”
dan masih banyak lagi sebetulnya yang bisa kita syukuri.
Tapi kenapa yah rasanya kok sulit untuk bisa bersyukur?
Jawabannya ya itu tadi, masih ada perasaan kurang beruntung karena membanding-bandingkan diri dengan orang lain, masih ada perasaan ingin menjadi yang terbaik dari pada orang lain
Padahalkan sejatinya kriteria itu tidak berarti apa-apa di mata Allah SWT, semua hamba2Nya sama kecuali tingkat keimanannya
Lagi pula, secara nalar sebetulnya tidak ada yang perlu diistimewakan dari kelebihan diri atau bahkan dikecewakan dari kekurangan diri sendiri, bagaimana pun kita semua sama, perbedaan terletak hanya pada cara kita menyikapinya.
Nah mulai hari ini dan seterusnya, yuk kita sama-sama refleksi diri
Kalo mau lomba-lombaan, mendingkan berkompetisi banyak-banyakan cari amal pahala, biar di notice sama Allah :)
6 notes · View notes
terusberanjak · 2 years
Text
Wahai hati yang baik pernahkah engkau meminta maaf kepada Allah dengan tulus hingga menitikkan air mata tersebab khawatir bila perasaanmu pada dunia dan hiruk-pikuknya melebihi perasaan cintamu kepada Allah? Atau menangis sendiri tersebab sadar perasaanmu lebih besar kepada dunia daripada kepada Allah? Pernahkah demikian?
Maha Baik Allah yang masih mengingatkanmu akan Allah. Sebab bila tidak, barangkali kamu sudah sepenuhnya berpaling kepada dunia dan mencari bahagia yang lain bukan pada hal-hal yang mendekatkanmu pada tujuanmu yaitu Allah yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu, Rasulullah Shallalluhu Alaihi Wasallam dan Surga-Nya.
Wahai hati berjanjilah untuk terus berupaya menjadikan Allah sebagai yang utama, mohon pertolongan kepada Allah agar cintamu kepada Allah tak tergoda oleh rayu syaitan yang seringkali membisikkimu begitu lembut, jua minta ampun banyak-banyak dengan tulus sebenar-benarnya menyesal kepada Allah atas segala lalaimu selama ini.
Semoga Allah mempermudah segalanya. Aamiin.
@terusberanjak
194 notes · View notes
likewaterfallz · 2 years
Text
Night that turns into day
And the fajar that dawns
Until it extends and does not leave
Because what is to fall after sunrise
Is what eyes can't witness, nor it is able to see!
The fajar that turns into dawn
And the morning that rise with the battle call
The opressors send arrows on camps
And the sun bear witness that hopes don't fall
And the companions vanish till Salah is called
The Zuhrain that arrives, surely is proud
For the Salah is formed amidst death clouds
The tyrants seek space to shoot the best of Arabs
Do they know they wear a hell made shroud?
To tease and torment the innocent supplicating crowd
The Asr when the sacred head bows
He who praises and prays to the Lord aloud
The blood that oozes from his wounds and mouth
And his blurring vision while he sits on the ground
The faded breath and the chanting of that evil crowd
The moment between the God and this man
To that moment where God agrees to gift martyrdom or life
When God asks to chose help or demise
How could he choose help or anything otherwise?
Deen is to be saved, tauheed matters more than his life!
The Asr, when the barbaric men are in deep loss as written in the book
Tyrants are they for tormenting their Apostle's heart and soul
The day witnesses a sword and 13 ruthless strikes
When God sends angels to cradle this man who is about to sacrifice
His all for the Love of Him who created death and life!
Tumblr media
2 notes · View notes