There was this day in the summer of 2021 when I decided that I won't stop myself anymore. I'll do all the crazy and even normal stuff I've ever wanted to.
2021 was the year of my many firsts. It was special. No, it'll always be special. I went out at 5 in the morning to watch the sunrise with an almost stranger. I was always scared of dogs, but I decided to conquer that and played with one. I found someone special whom I wasn't even looking for. I went out of my comfort zone many a times. I traveled more and I started studying more. I did some things I could never imagine were possible.
I realized the importance on working on myself and making me better and I did. My goals and aspirations wont be far. I still am trying to be better every single day. I am LIVING my life now, not just existing.
5 notes
ยท
View notes
"JANGAN SIA-SIAKAN KEBERSAMAAN"
jangan pernah menyianyiakan kebersamaan dengan orang tua. sering kali kita sebagai anak merasa tidak betah dirumah hanya karena merasa bosan harus beradu argumen dengan orang tua. dan pada akhirnya lebih memilih menjauh, kita lebih memilih ego kita dan menyianyiakan waktu bersama orang yang sangat berarti dalam hidup kita.
Dan dengan tanpa sadar sesungguhnya kita sudah melewatakan waktu yang sangat berharga, dan waktu itu tidak bisa kita dapatkan kembali jika orang tua kita meninggalkan kita atau sebaliknya kita yang meninggalkan mereka.
Dan hal seperti itu terjadi padaku.disaat Aku lebih memilih Egoku dan pergi Dari rumah dengan waktu yang lama Dengan alasan aku ingin menenangkan pikiran karena jika dirumah aku tidak mendapatkan ketenangan.
Dan ternyata aku salah yang aku lakukan justru membuatku membuang waktu yang sangat berarti bagiku saat itu dan aku tidak akan pernah mendapatakannya lagi.
hari senin 28 september 2020 sudah hampir 3 minggu aku meninggalkan rumah tidak ada yang aneh dengan hari itu hari yang sama dengan hari hari sebelumnya. hari yang lumayan cerah dengan langit yang sedikit tertutup awan dan hari itu berjalan dengan baik hingga suara nada dering whatsap berdering seorang teman menelpon dan ingin menyampaikan sebuah kabar yang dia dapatkan dari adikku. aku menjawab panggilan dari temanku dengan sedikit bercanda sembari menanyakan kabar yang dia akan berikan.
dan Temankupun memberitahuku kabar yang tak pernah terduga olehku dia menyuruhku untuk segera pulang Karena bapakku sudah tidak ada(meninggal) aku tidak percaya dan aku segera menelpon adikku untuk memastikannya dan ketika adikku mengangkat teleponnya aku mendengar suara tangisan dan aku sangat kenal dengan suara tersebut benar saja itu adalah suara tangisan dari ibuku karena adikku tidak sanggup berbicara padaku dia hanya berkata ''A bapa A aa dimana pulang bapa" dan seseorang mengambil teleponnya dan membenarkan berita yang aku dapat dari temanku itu benar adanya dan menyuruhku untuk segera pulang.
aku tak bisa berkata apa apalagi dan dalam sekejap tenagaku hilang bahkan hanya untuk menahan badanku berdiri akupun duduk dengan perasaan yang tak pernah aku rasakan. aku tak bisa bicara untuk beberapa saat dan otaku seakan berhenti bekerja aku tidak bisa berbuat apa apa hanya terduduk lemas dengan perasaan yang tidak karuan
Aku tak percaya, dan aku menganggap semua ini hanya ilusiku saja sampai aku lupa aku harus segera pulang aku menelpon adiku untuk menungguku untuk pemakaman bapaku
dan tanpa pikir panjang aku langsung memakai jaketku dan hanya memakai sendal aku berangakat untuk pulang dan untuk beberapa saat aku bisa tegar dan fokus untuk mengendarai motor tetapi pada saat didepan mataku terbayang wajah Bapakku yang sedang tersenyum aku tidak bisa menahan air mataku.aku takbisa menahan tangisku ucapan maap terus aku utarakan dijalan, Dan tanpa sadar aku berkata "kenapa bukan aku saja ya allah yang kau panggil kenapa harus bapak. tukar saja nyawanya dengan nyawaku aku saja ya allah aku saja" dan Rasa sedihku bercampur dengan Rasa penyesalan ditambah Rasa bersalah dan aku merasa menjadi anak yang sangat tidak berguna.Kenapa Disaat terakhir bapaku aku sebagai anak sulung aku Tidak berada disampingnya aku tidak menemaninya untuk yang terakhir.
aku memacu sepeda motorku secepat yang aku bisa yang ada dipikiranku saat itu adalah bagaimana cara agar aku secepatnya sampai kerumah dan beberapa kali aku tidak bisa mengontrol kendaraanku dan hampir terjatuh. dan mungkin saja orang orang yang aku dahului kendaraannya mendengarku menangis karena tangisanku saat itu benar benar pecah dan aku tak bisa menahannya sedikitpun
Dan akupun mencoba kembali untuk menegarkan hatiku agar aku bisa fokus untuk berkendara belum sampai dirumah hujan turun dan aku tetap melanjutkan perjalananku aku tidak peduli dengan apapun saat itu.
saat aku sudah hampir sampai kerumah dari kejauhan aku melihat banyak orang dan sebuah mobil pikup bermuatan keranda kosong aku masih tidak percaya bahwa bapaku meninggal sampai aku melihat ada bendera kuning didepan rumahku, Tangisku pun kembali pecah sesaat melihat bendera tsb.
sesampai didepan rumah aku langsung berlari masuk kedalam rumah tanpa memperdulikan motor yang begitu saja aku lepaskan dan orang orang yang sedang duduk didepan rumahku, aku berharap aku bisa melihat bapaku untuk terakhir kalinya namun ternyata aku terlambat bapaku sudah selesai dimakamkan dan aku tidak sempat melihat wajahnya untuk yang terakhir kalinya dan membuat rasa penyesalanku semakin besar
Aku menangis dan bertanya kenapa tidak menungguku aku berteriak memanggil bapaku seraya aku menangis Dan ibuku yang tak bisa menahan tangisnya juga memeluk badanku yang basah kuyup. Aku tau dia sangat terpukul tetapi dia masih berusaha untuk menenangkanku dia berkata "ikhlasin A bapa udah tenang Bapa ga mau nyusahin kita" tangisanku semakin menjadi dan ibuku terus memeluku bersama juga adik adikku. dan seseorang memberikan air minum dan berkata "sudah ikhlaskan bapak dre jangan ditangisin kasian beliau udah tenang ini semua sudah jalan hidup kamu harus kuat kamu adalah tulang punggung sekarang kamu harus kuat" dan air yang tadi dia bawa dibasuhkan ke muka ku. aku berusaha kuat dan berhenti menangis namun rasa penyesalan dan rasa bersalahku tak bisa hilang hingga sampai saat ini.meskipun aku sudah sadar bahwa semua ini adalah takdir dari ALLAH SWT. dan baik aku atau siapapun tidak bisa menolaknya
dan hari ini sudah 3 minggu berlalu sejak kematian bapaku. Dan aku masih belum bisa percaya sepenuhnya dengan semua ini, rasa penyesalan terus menerus menghantuiku tatkala aku melihat ibu dan kedua adikku dan perasaanku jauh dari kata baik baik saja sebagai anak sulung aku sekarang menjadi tulang punggung keluargaku.
dalam otaku selalu bertanya apakah aku bisa apakah aku sanggup untuk menggantikan figur seorang bapak sekaligus menjadi tulang punggung. tak ada satupun jawaban diotaku dan setiap malam aku tidak bisa tertidur dengan cepat kepalaku pusing dan suara adzan subuh berkumandang dan aku masih tidak bisa tidur .
Dan sampai saat ini aku merasa bahwa bapaku masih bersamaku pikiranku selalu saja kosong banyak melamun aku selalu membayangkan bapaku membuka pintu dan masuk kerumah seperti dulu aku berpikir bahawa bapaku hanya sedang pergi sebentar keluar dan akan balik lagi dan ini terus berulang terus menerus Mungkin ini karena aku tidak melihat wajah beliau saat terakhir dan saat dimasukan kedalam kubur jauh didalam hatiku aku masih belum percaya dan penasaran apakah yang dikubur itu bapaku atau bukan. Tapi aku tersadar dan melihat kenyataan bahwa memang bapak sudah tidak ada.
dan jika aku diberi kesempatan untuk bertemu dengannya lagi aku akan bersujud dan memohon maap kepadanya dan akan kucuci kedua kakinya Tapiii... itu tidak akan mungkin terjadi dan sekarang aku hanya bisa merindukan semuanya aku rindu saat dia menyuruhku bangun, aku rindu saat sesekali aku bercanda dengannya, aku rindu saat dia memarahiku, menasihatiku, aku rindu saat dia menyetel lagu dangdut dan mulai bernyanyi. Dan aku sangat rindu dengan kebiasaan dia yang selalu menyuruhku mandi padahal aku baru selesai mandi dan aku baru sadar sekarang dia melakukan itu hanya cuma dia bisa bicara padaku, aku Rindu semuanya. Tapi sudah terlambat semuanya itu tidak akan bisa aku ulangi lagi yang aku bisa lakukan sekarang adalah berdoa mendoakan Agar alm bapaku mendapat ketenangan dan ditempatkan ditempat yang allah ridhoi. Amiiin
dan jika kau masih disini dirumah dan masih melihatku aku memohon padamu pak maapkanlah semua kesalahanku dan maap aku belum berhasil menjadi manusia yang bisa kau banggakan. Dan aku ingin sekali bertemu denganmu walau hanya dalam mimpi
dan untukmu ibu dan adik adikku aku akan berusaha untuk membuat kalian bahagia entah dengan cara apapun dan aku ingin kalian adik adiku aku berharap kalian menjadi manusia manusia yang hebat dan sukses kalian harus lebih baik dariku dari segi apapun baik pendidikan atau kehidupan .
pesan terkahir untuk kalian yang orang tuanya masih ada teruslah jaga kebersamaan kalian bersama mereka karena takdir tuhan tidak seorangpun yang tau jangan sampai apa yang terjadi kepadaku terjadi juga pada kalian. Percayalah aku lebih baik tersayat pedang tajam daripada harus mengalami ini. Sayangi orang tua kalian karena Orang Tua kalian adalah orang yang paling menyayangi kalian lebih dari kalian menyayangi diri kalian sendiri .
Tidak ada waktu yang lebih berharga didunia melainkan waktu ketika kita masih bersama dengan orang tua kita. Dan seberapa banyakpun harta dan uang yang kalian punya ketika kalian melewatkan waktu itu maka kalian tidak akan bisa membeli untuk mengulanginya.
Dan setelah ini aku memohon kepadamu yaallah agar aku, dan ibu bersama adik adikku selalu bersama sampai nanti takdirmu lagi yang memisahkan entah siapa yang akan lebih dulu aku hanya minta kuatkanlah kami pada saat itu. Dan terima kasih yallah caramu mendewasakanku sangatlah luar biasa.
AMIIIIN
7 notes
ยท
View notes
Serenity in Calamity
ย I want to know the deepest parts of you
The tales youโve swallowed deep down in yourself
Stories youโre too scared to tell others
What made you jump with happiness when you were 5?
And what nightmares do you get now that youโre 18?
The things that keep on bothering you
How are you so calm and serene when your entire life
Has always been filled with calamities
How the waves that violently came near your shore
But the sand castles you made diligently
Still remain standing bold and beautiful
I want to learn you and feel you
So, tell me everything, honey
Because Iโm like the box which belongs to you
I will store everything in me
And you could throw the key you holdย
In those vigorous ocean waves in front of you.
1 note
ยท
View note
๐๐ฎ๐ช๐ป ๐๐ธ๐ผ๐ถ๐ฒ๐ฌ ๐๐ป๐ฎ๐ช๐ถ๐ฎ๐ป, I ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐ ๐ฝ๐ ๐๐ ๐๐๐
๐๐๐๐. ๐๐๐ ๐ฐ ๐
๐๐
๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ฐ ๐๐ ๐ ๐๐๐ ๐
๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ช๐ค๐๐๐. ๐พ๐๐๐๐ ๐ฐ ๐๐๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐ฅ๐ช. ๐ฏ๐๐ ๐
๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐ฅ๐ช ๐๐ ๐ ๐๐๐
๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐
๐๐ ๐๐๐๐'๐ค โ๐๐ ๐๐? ๐๐๐ ๐๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐ฅ๐ช ๐๐๐๐ ๐๐๐ โ๐๐๐๐๐ซ๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐, ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ฅ๐๐๐ช ๐๐๐ค๐ค๐๐ค ๐๐๐ ๐๐๐ ๐ฃ๐. ๐ญ๐๐ ๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐น๐ ๐๐๐๐ค, ๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐
๐ ๐๐ ๐ผ๐๐ฃ๐ฅ๐ ๐๐๐ฅ๐๐ฃ ๐ธ๐๐ฃ ๐ฝ๐๐ฃ๐ ๐ถ๐๐ โ๐๐๐๐ค ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ผ๐๐๐๐๐๐ฅ๐ค ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐. ๐ป๐๐๐ ๐
๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐ฅ๐๐ฃ๐ฅ๐๐๐ ๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐ผ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐. ๐พ๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐ ๐ผ๐๐ ๐ค๐ช๐ค๐ฅ๐๐ ๐๐๐๐ โ๐๐๐ช๐๐๐๐ค ๐๐๐ ๐๐ฉ๐ช๐๐๐ ๐๐๐๐ โ๐๐ฃ๐๐ ๐ ๐ป๐๐ ๐ฉ๐๐๐. ๐ญ๐๐๐ โ๐๐ง๐๐ฃ ๐๐ ๐๐๐๐๐, โ๐๐ ๐ฆ๐ ๐๐ โ๐๐๐, ๐พ๐๐ค ๐๐ ๐๐๐ข๐ฆ๐๐. ๐พ๐๐๐ ๐๐๐ ๐ผ๐๐ฃ๐ฅ๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐, ๐๐ ๐
๐ ๐๐๐ ๐๐ฆ๐๐๐ค. ๐ฐ ๐๐ โ๐ป๐๐ ๐๐๐ฃโ ๐พ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐ฆ ๐๐๐๐ ? -โณ๐ถ๐๐พ๐ถ๐นโฏ๐๐๐ถ๐ #readerforlife #newyorkcitypoet #booksandmorebooks #quotestolivebyforever #quotesaremytherapy #quotesofthegram #booksaremyhappyplace #quotesdelmar #cosmicwhisper #quotesaremylife #poetmindset #booktraveler #selfcarematterseveryday #bookshelfie #bookphotographyeveryday #prettybookplaces #bookishphotography #writersocietyofinstagram #writerssociety #writingforlife #writingismypassion #writingfrommyheart #heartofapoet #poetryandpearls #lovemylifestyle #earnyourhappiness #earnyourhappy #instapoets #poetessofig (at Venice Beach, California) https://www.instagram.com/p/CaNkA27OM4p/?utm_medium=tumblr
0 notes