Tumgik
#retorika
darikatakata · 1 year
Text
RETORIKA
Hampir kurang lebih delapan bulan atau sekitar dua semester ini menjalani peran baru. Peran yang selama ini sudah terbayangkan seperti apa, tapi kadang masih merasa heran dengan diri sendiri bahwa sebenarnya ini yang ku sukai. Berbagi ilmu, bercerita, didengarkan, dan merasa eksistensi diri ini diakui.
Peran baru menjadi seseorang yang berdiri di depan kelas dan menjadi pusat perhatian. Awalnya karena masih pandemi jadi belum tatap muka secara langsung. Sekitar dua bulan ini akhirnya tau juga rasanya. Oh ini dulu yang selama ini dirasakan oleh para guru dan dosen yang mengajar di kelas. Ya kadang setelah mencoba peran baru ini akhirnya bisa tau juga rasanya.
Ber(retorika) sebenarnya bukanlah hal yang sulit kalau mau mencoba. Karena retorika pasti semua di antara kita pernah merasakan. Berbicara di depan umum dan menjadi pusat perhatian. Retorika di ilmu komunikasi merupakan suatu seni dalam berbicara dengan memperhatikan berbagai aspek pendukungnya dan memerlukan emosi positif untuk menarik perhatian khalayak.
Apa pun peranmu sekarang Semoga bisa bermanfaat untuk orang-orang di sekitar.
7 notes · View notes
mio-blogs · 8 months
Text
Tumblr media
~ Own Me
Sponsors
♥ Psycho Barbie | iicing | Insomnia Angel ♥
Top: Psycho Barbie - [Hyacinth Top - Fatpack] Skirt: Insomnia Angel - Bella's dress [FAT] Leg Straps: Insomnia Angel - Lize strap leg garter [FAT] @ DUBAI Body Pearls: Insomnia Angel - body pearls @ Collabor88 Bloody Nose: iicing - bloody nose Body Cuts/Tape: iicing - ouch gauze set
Anatomy
Mesh Head: Lelutka Zo Head 3.1
Mesh Body: eBODY - REBORN
Chest Mod: eBODY - REBORN Waifu Boobs
Thighs Body Mod: MAZE.mods Soft Thighs V4.0 FATPACK
Hair: DOUX - Danielle Hairstyle (hair has been edited in photoshop)
Hair Bangs: TRUTH - Fate - Grayscale
Hair Buns: Platinum - "Catalyst" Hairstyle(hair has been edited in photoshop)
Face Skin: NecroNoir - Raven Skin - EvoX - FATPACK (tan tone)
Body Skin: NecroNoir - Body Tones - Reborn Body - FATPACK (tan tone)
Shape: My own custom shape (not for sale)
Nails: 1990 - Essential Claws + HUD
Makeup/Tattoos
Eyeliner: RETORIKA - Chrome Eyeliner
Lips: Malina - Chapped lips / Lelutka EVO X / BOM
Lashes: Void Demure Lashes @ Marketplace
Chest Scar: Vermilion - Autopsy
Chest Scar Tattoo: She Said Destroy - Poison (Group Gift)
Stomach Cuts: She Said Destroy Astral Gift - wounds corset (Group Gift)
Stomach Tattoo: SiMi - EMPOWERMENT [BOM Tattoos]
Black Finger Tattoos: Lilithe - Vessel Tattoos [REBORN - Aii Fingers] (Warehouse Sale Event Gift)
Accessories
Prosthetic Leg: NSFWZHENYA - Marionette Prosthetic
Glowing Eyes: GuroKnives Vampyr @ Marketplace
Hair Bow: Rosier - Dia Ribbon / FATPACK
Clothes
Fishnet Stockings: ALT3 - Fishnet Legs > Fatpack (Warehouse Sale Event Gift)
Socks: uh-oh - Sara Jane Striped Socks 2019 @ Marketplace
Shoes: Semller - Tower Platforms Black
Follow me on Flickr ♥
3 notes · View notes
retorikadyf · 2 years
Text
(Pemuda dan Peradaban)
Dari waktu ke waktu dalam perjalanan sejarah memang peran pemuda dalam merekontruksi peradaban tidak bisalah di pisahkan dimana keduanya menjadi korelasi yang recycle.
Emangnya,seberapa besar sih urgensi pemuda dalam merekontruksi peradaban?
Ada sebuah cerita dahulu pada zaman dimana di salah satu kerajaan islam di timur tengah yang sering diintai oleh para intelejen pasukan salib yang memata-matai kerajaan tersebut dengan tujuan untuk menyerang.
Satu tahun pertama, 1 pasukan intelijen dari pasukan salib mengintai mengeliling kerajaan namun tidak ada yang mendapatkan informasi apapun kecuali ada anak kecil yang menangis di bawah benteng, saat ditanya kenapa menangis dan ia menjawab dikarenakan anak kecil itu panahnya meleset dari target dan ia takut tidak bisa melawan para musuhnya pasukan salib akhirnya, ia melapor ke raja tantang itu dan raja keputusan melarang untuk menyerang kerajaan islam tersebut.
Tahun selanjutnya pasukan intelijen salib memata-matai kembali kerajaan islam tersebut dan pasukan tersebut tidak mendapatkan informasi apapun kecuali ia menemukan anak kecil kemarin kembali yang menangis dikarenakan panahnya yang meleset dari target dan ia mengatakan tentang ketakutannya akan kalah jika berperang dengan pasukan salib akhirnya, sang pasukan intelijen tersebut kembali melaporkan ke raja dan raja tersebut kembali melarang untuk menyerang kerajaan tersebut.
Waktu terus berjalan akhirnya 20 tahun kemudian pasukan intelijen tersebut datang kembali ke kerajaan islam tersebut dan kembali tidak menemukan informasi apapun terkait kelemahan kerajaan kecuali ada anak kecil yang kemarin sekarang ia sudah remaja dan menangis di dekat benteng saat ditanya;
"Hay anak muda ada apa gerangan kau menangis?
"Paman aku menangis dikarenakan wanitaku diambil oleh orang lain"
Setalah itu juga pasukan intilejen salib itu kembali kepada raja dan melaporkan apa yang ia temukan dikerajaan itu.
Pasukan salib pun bergegas menghadap raja untuk melaporkan keraja.
Pasukan: "Wahai raja, hamba kembali kesini ingin melaporkan hasil memata-matai kerajaan sebelah dan hamba tidak menemukan informasi apapun lagi kecuali hamba bertemu dengan anak remaja di bawah benteng yang dulu dan sekarang ia sudah remaja. remaja itu menangis saat ditanya dia mengatakan menangis dikarenakan wanita"
Raja pun menjawab: "Wahai para pasukan siapkan lah diri kalian sekarang juga kita akan menyerang kerajaan mereka, kita akan hancurkan rata dengan tanah".
Akhirnya kerajaan islam itupun diserang dan mengalami kekalahan.
Dari sini kita ambil hikmah bahwa jikalau pemuda islamiyah sudah menjadi loyo hancur dikarenakan mundurnya level kualitas karakteristik pejuang yang terbuai tergerus akan duniawi dan memikirkan pribadi saja tidak memikirkan perjuangan islamiyah dalam membangun peradaban madani dan melawan para musuh allah serta berjuang untuk umat maka hancurlah peradaban negara tersebut.
"Jelas tolak ukur peradaban suatu bangsa dilihat dari seberapa kualitas para pemudanya".
Palembang, 24 juli 2022
Didi yusup
20 notes · View notes
professeury · 2 years
Text
Salut a tous pour tout vos problèmes spirituel contact le Professeur Adama :
Rituel pour avoir un mari(e), Portefeuille magique ,Retour d'affection très efficace , Rituel pour avoir le visa, Problème de justice,Multiplication d'argent, produit pour arrêter l'alcool et la cigarette,savon de chance,produit pour un long et gros pénis, jeux hasard et autres... Tel / whatssap +22990424786
Tumblr media
youtube
0 notes
akuaktor · 2 years
Photo
Tumblr media
Begitu ya! Kita kasih #taudikit, sisanya cari sendiri ya! . . #akuaktor #taudikit #retorika #seniperan https://www.instagram.com/p/CfRCAc5PQP4/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
atmonauta · 2 years
Photo
Tumblr media
Brilla il sale nei suoi occhi come i diamanti della sua terra #atmonauta #retorika @atmonautalive @pikkiodeangelis88 @lorenzo_spuriopompili https://www.instagram.com/p/Ce28zmItpKr/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
kbanews · 9 months
Text
Analis Selamat Ginting Sebut Surya Paloh seperti Che Guevara Muda
JAKARTA | KBA – Analis komunikasi politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, mengakui Surya Paloh salah satu elite bangsa yang memiliki kemampuan berpidato politik terbaik saat ini di Indonesia. Antara lain karena memiliki ingatan yang kuat terhadap sejarah, punya daya kreasi dan fantasi tinggi, serta teknik mengungkapkan fakta dan penilaian dengan tepat. “Bang Surya Paloh seperti…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
iffanf · 2 months
Text
Buat yang Penting Jangan Kosong Dua
Buat diri yang capresnnya kalah.
Tapi aku sama sekali kali ga menyesal kalau pilihanku ga menang. Ini bukan hanya sekadar menang atau kalah. Tapi juga tentang memberikan hak suara.
Suara kita itu berharga.
Kita udah melakukan tugas kita sebagai warga negara dengan menjalankan demokrasi. Ada yang menang, ada yang kalah. Setidaknya kita sudah berbuat untuk Indonesia.
Kalau kalah, ya udah jalannya memang begitu. Yang penting kita udah ikhtiar, kan. Hal-hal diluar kuasa kita, biarlah Allah yang memiliki rencana yang terbaik. Kek, ya udah, dinikmati aja siapa presiden yang terpilih. Kalau ga beres tinggal kita teruskan ikhtiar dengan cara kita masing2 yang bisa dilakukan; gugat, kritik, aksi, menulis opini, apapun lainnya.
Kita sedang memilih calon presiden dengan opsi2 terbaik menurut kita. Kita sama-sama tahu, 3 paslon yang ada ngga ada yang bener-bener ideal. Masing-masing punya plus minusnya seperti ramai di media sosial, di pembicaraan antar tetangga, di pasar, di kantor, di jalan, di mana-mana. Tiap kita sudah menganalisis kecenderungan yang paling sedikit mudhorotnya. Tentu tiap kepala perhitungannya berbeda, toleransi plus-minus paslon masing-masing orang berbeda. Ga ada pasangan yang pas, ideal, sempurna. 50:50 umumnya. Jadi kita sudah berusaha, berpikir dan memilih sebaik-baiknya buat Indonesia. Ga ada yang sia-sia. Ya memang begini namanya demokrasi.
Yang penting kita memilih dengan penuh kesadaran. Menimbang segala konsekuensi dan kapabilitas mereka. Bukan memilih hanya karena sekadar ikut-ikutan, hanya karena trending/viral, atau hanya karena hal-hal receh diluar substansi.
Jadi kita pun ga tahu, yang memenangkan pesta demokrasi nanti akan mewujudkan realita yang seperti apa. Ga menutup kemungkinan, bisa juga, kan, yang bukan pilihan kita ternyata kerjanya bagus dan baik. Toh, kita belum lihat kerja nyatanya. Masih bisa kita bantu usahakan dengan doa 😁
Jangan terlalu kaku sama pilihan kita, ingat ini politik. Kita bela setengah mati pakai hati, pakai emosi, eh, dilain waktu mereka bisa jadi bersatu, berkoalisi, dengan retorika alasan yang meyakinkan. Padahal mah ada aja target kedudukan, jabatan, uang, atau lingkaran jaringan, atau memang buat kebaikan(?) Hmmm, sok baik sangka. Politik gaesss, jangan kagetan hah hoh hah hoh. Kita di bawah baku hantam, mereka yang di atas lobi2, bagi2, simbiosis mutualisme, bisa jadi.
Jadi, santai aja. Yang menang biarlah menang. Yang kalah jangan patah hati. Tetap awasi sebagai warga negara yang berdemokrasi. Jangan apatis. Jangan diambil hati apalagi emosi sama rekan sendiri. Besok sudah kerja kembali untuk menghidupi diri.
14/2/24
12 notes · View notes
kuebeludrumerah · 2 months
Text
Curang itu kalau misal hasil real berbeda jauh dengan quick.
Misal ada 5 lembaga survey dengan kredibilitas tinggi melaksanakan survey mengumumkan hasil kemenangan oleh pak Joged, ketika nanti di real keluar hasil pemenangnya malah pak Tantrum maka dari situlah jadi pertanyaan besar. Baru deh deklarasi Terstruktur, Sistematis, dan Masif itu pas banget buat diserukan secara sporadis. Kalau yang 5 tahun lalu mah itu emang goblok aja.
Maka dari itu gugur sudah argumen tentang bawaslu typo, KPPS ngantuk, salah tulis, atau apalah itu. Omong-omong jadi tim KPPS tuh capek lho, kataku ga sepadan sih ama bayarannya wgwgwg. Jadi, misal nanti tuh semua typo dibenerin pun tidak akan merubah kedudukan yorobun.
Jadi, salah satu fungsi hitung cepat itu ya sebagai pengawasan di hasil real, jangan sampai hasil quick menyatakan A tapi di real yang menang malah keponakan pak RT.
Lebih sederhana lagi, ketika nanti menemukan perhitungan cepat telah mencapai sampel sebesar 80%, silakan legowo dengan hasilnya. Serius deh, membangun kredibilitas lembaga survey tuh ga gampang lho. Tanya deh ama temen kalian yang kuliah di bidang tersebut.
Makanya lembaga survey yang punya hasil berbeda di tahun 2014 itu nggak muncul lagi di 2019. Habis sudah ditelanjangin Indikator, LSI, SMRC, dkk.
Aku pribadi punya janji ke diri sendiri misal sebelum 13 Februari nanti ada ketua umum partai yang meninggal aku bakalan pilih pasangan calon yang di usung partai tersebut. Cuma kok aku lihat 13 Februari masih hidup dan teriak-teriak di panggung jadinya ya gajadi lah.
Lha piye meneh, ada pasangan yang sudah dibuat kecewa merasakan mulut manisnya dan sebel tiap ditanya solusi oleh wartawan yang keluar cuma retorika. Ada juga yang malah kaya lawak, kek anak kecil dikasi permen langsung seneng, bedanya ini bukan permen, tapi jabatan. Mana tiap beres debat selalu ngumpulin gerombolannya buat curhat dan ngomel-ngomel. Ada juga yang diusung sebenernya ga terlalu buruk, walaupun tetep jelek, kebantu ama wakilnya sih, tapi ya aku sebel banget ama ketua partainya.
Jadi gausa bangga ah pilihanmu menang, calonnya jelek semua.
Nah, seharusnya nih, seharusnya ya yang memprihatinkan bukan di bagian soal curang-curangan, tapi pada tingkat kepercayaan komunitas masyarakat kita ini yang percaya kalau makan siang gratis itu solusi stunting.
Itu yang seharusnya jadi diskursus besar di dunia maya, bukannya nuduh curang-curang, itu sih anda ketinggalan jauh peradaban modern, mending anda gabung bersama orang-orang yang ngomong TSM di 5 tahun lalu aowkaowkaokw.
Ada banyak bias opini tentang ini, tapi kalau hematku kayanya ya cuma 3. Satu emang masyarakat berhasil berempati dengan calon pilihannya, kena bully, mau nangis, kasihan, dll. Dua, masyarakat suka sama hasil yang fisik dan cepat kayak beras, bansos, makan siang, susu gratis dan lain-lain.
Atau ya emang tolol aja.
Tapi nggak ya, argumen mentolol-tololkan yang menang ini gugur oleh opini di mana pasangan yang menang ini emang bener-bener dan sungguh-sungguh paham dengan apa yang dibutuhkan oleh seluruh berbagai lapisan masyarakat.
Jadi nggak cuma ngerti sama apa yang dibutuh ama orang-orang kaya, tapi yang miskin juga ngerasa aspirasinya bisa dipenuhi oleh pasangan ini. Gitchuu.
Yah, semoga ya, ehe ehehe ehehehe.
19 notes · View notes
jejaringbiru · 1 year
Quote
Kepalaku mendadak sesak,  berjejal retorika liar yang dikembangbiakkan oleh diriku sendiri. Berusaha tumbuh, terseok-seok meraba asa. Mencoba mengisi waktu dengan mengulur kesedihan sebab ia begitu akrab dengan realita, si tukang jagal semesta yang gemar membunuh sesuka hatinya.
@gndrg
Page 107 of 365
45 notes · View notes
Text
Tumblr media
ez egy érdekes thread arról az egyre világosabban megnyilvánuló dologról, hogy a demokraták előnye jelentősen csökken a nem-fehér szavazók körében. (itt van maga az ft-cikk, amit a szerző összefoglal.)
itt pedig egy érdekes válasz rá:
Tumblr media
röviden: a jelenség valós, de hogy ebből mennyire messzemenő következtetéseket lehet levonni 2024-re, arról megoszlanak a vélemények. az tény, hogy minden "biden bajban van" érvelést alátámasztó pollból a "bajban van" szinte teljes egészében a színesek közötti vissszaesésére vezethető vissza, valójában a fehérek közt talán minimálisan jobban is állnak a demokraták most 2020-hoz képest. (ezt amúgy alátámasztják azok a csatatérállami mérések, amikkel tavaly ősszel a new york times pánikoltatta a demokratákat és amiket itt is említettem: trump 5 kritikus, 2020-ban biden által nyert államban vezetett, miközben wisconsinban - ahol a felsoroltak közül egyik legszorosabb volt biden előnye múltkor - még ha hibahatáron is, de javított biden. természetesen wisconsin a legfehérebb volt az ott felsorolt államok közül.)
nyilván választókat veszteni sosem jó, de speciel ez a kisebb átrendeződés még nem biztos, hogy annyira rosszat jelent a demokratáknak - persze függ attól, hogy azok a bizonyos kritikus csatatérállamok hogy alakulnak (és tényleg, hogy detroitban és philadelphiában mekkora lesz végül a fekete részvétel), de a választói koalíciók enyhén változó összetétele segíthet abban, hogy az elektori rendszer aránytalansága kicsit enyhüljön. kicsit kisebb lesz mondjuk kaliforniában és new yorkban a demokrata fölény, és cserébe szorosabb államokban nyerhetnek valamennyit - ebből adódhat, hogy miközben 2020-ban még 4,5 pontos országos biden-győzelem is éppen csak elég volt az elektori sikerhez, idén ennél kisebb siker is elég lehet. (ami nem baj, mert nem lesz 4,5 pontos országos győzelem.)
ettől még persze van valami nehezen érthető abban, hogy a legnyilvánvalóbban rasszista republikánus elnökjelölt idején javul a republikánusok eredménye a nem fehér szavazók között. a fenti magyarázatok hosszú távú tendenciákról beszélnek, a polgárjogi mozgalom idején kialakult pártpreferenciák lassú eróziójának és az erősödő ideológiai elrendeződésnek köszönhetően - azaz valójában az volt a természetellenes, hogy a konzervatív feketék és latinók a demokratákra szavaztak eddig. én annyit tennék hozzá ehhez, hogy biden mostani rossz számai valószínűleg egyszerre két jelenséget mutatnak: a) a konzervatívok egyre inkább pártolnak át a republikánusokhoz, miközben b) az aktivista-liberális kisebbségi oldal a gázai háború vagy a bevándorlási retorika változásai miatti elégedetlenségét azzal fejezi ki, hogy nem mondja magát már biztos demokrata szavazónak. nyilván ők sose fognak trumpra szavazni, de ha nem mennek el vagy elmennek egy kisebb párt jelöltjére szavazni, az hasonlóan érzékeny veszteség a demokratáknak. látszik, hogy a két csoportnak egyszerre megfelelni nem lehet, jelen pillanatban azonban mintha sem a republikánusok fele nézelődőket, sem a balszárnyt nem sikerülne megtartani. ez még változhat novemberig, gyanítom, hogy a kampány élesedésével fog is - persze sok múlik azon, hogy mi történik gázában, de azért a trump-elnökség veszélye képes lehet változtatni a hozzáálláson. nyilván persze ezt a demokraták nem vehetik biztosra, és többet kell tenniük a színesek megnyeréséért. első körben ez magyarázza azt, hogy kamala harris alelnökjelöltsége be van betonozva, amiből meg az is következik, hogy hacsak váratlan dolog nem történik, a biden-harris párossal vágnak neki a 2024-es választásoknak a demokraták, nem érdemes itt nagy meglepetésekre számítani.
7 notes · View notes
otthonzulles · 1 year
Text
Tumblr media
"akármennyire is borzasztó történelmi hiba lenne a Huxit, a jelenlegi események és az orbáni ideológia egyre elkerülhetetlenebbül mutat ebbe az irányba. És nem is olyan soká eljöhet az a pont, ahol az összes érintett fél úgy dönt, hogy ez még a kisebbik rossz."
Huxit Vagy Nem Huxit?
Panamajack-kel agyaltunk ezen, szerinte sajnos benne van a pakliban a huxit, mert előbb-utóbb majd az érdekeltek megunják ezt a toszódást. Szerintem is unják, viszont a huxit-katasztrófát Orbán nem engedheti meg magának.
Panamajack:
Mostanság sokan elgondolkodnak róla a politikai árok mindkét oldalán, vajon Magyarországnak milyen jövője van az Európai Unióban (és a NATO-ban). A Huxit, vagyis hazánk kilépése az Unióból egészen a legutóbbi időkig nem csak valószínűtlennek, de szinte lehetetlennek tűnt, amolyan mumusnak, amivel az ellenzék fenyegeti az Orbánra szavazókat. Egyrészt a magyar lakosság minden felmérés szerint erősen EU-párti, másrészt a politikai elit részéről is logikátlan lépés lenne levágni az "aranytojást tojó tyúkot", minden (elsősorban belpolitikai indíttatású) EU-ellenes retorika ellenére. Pénz beszél, Petike ugat.
A másik oldalon az európai nagyhatalmaknak (különösen Németországnak) sem érdeke, hogy Magyarország kiessen a közös piacból, hiszen az itteni termelőkapacitás fontos része sok európai vállalat működésének. Az, hogy Orbán egy posztszovjet oligarchiát csinált a rendszerváltó Kelet-Közép-Európa egykori mintaországából, kezelhető probléma. Volt.
Oroszország Ukrajna elleni inváziója ugyanis mindent megváltoztatott. A háború előtt (bár az már évek óta egyértelmű volt, hogy Putyin a nyugati szövetségi rendszert ellenségnek tekinti, és módszeresen gyengíteni próbálja) az EU vezetői hittek abban, hogy Oroszországgal ki lehet alakítani egy olyan modus vivendi-t, ahol a geopolitikai és ideológiai ellentéteket kordában tartják a közös gazdasági érdekek. Egy szuverén európai ország hódító célú megtámadása viszont a hitleri Németország bukása óta példátlan helyzetet idézett elő a kontinensen. Itt már nincs mese, a diplomáciában szokásos alkudozás és bonyolult kompromisszumok helyét átvette a színtiszta háborús logika: velünk vagy ellenünk.
Márpedig Orbán egyre egyértelműbben Putyin pártjára áll, egyetlen EU és NATO tagországként. Hogy pontosan miért, azt mi csak találgathatjuk, de a szövetséges titkosszolgálatoknak egészen biztosan vannak megalapozott ötleteik rá. Mindenesetre mostanra nem nagyon látszik visszaút: Magyarországra egyre inkább árulóként tekintenek. Persze az Unióból nem lehet senkit kidobni, erre egyszerűen nincs jogi procedúra. Viszont a támogatások visszatartására, és akár a szavazati jog megvonására is van. Márpedig Orbán eddigi legfontosabb EU-s szövetségese, Lengyelország is eljutott arra a pontra, hogy már egyáltalán nem biztos, hogy megvétózná a 7-es cikkely élesítését Magyarországgal szemben.
Közben a magyar kormány egyre nagyobb bajban van, ahogy a világméretű gazdasági lassulás és inflációs nyomás kikezdi a NER gazdasági alapjait. Az EU-s pénzekre ugyan elvileg még számítanak, de a hozzájutás vélt időpontja egyre későbbre tolódik, míg a lakosság életszínvonala rohamosan csökken. Erről pedig valahogyan el kell terelni a figyelmet, és erre évek óta #gonoszbrüsszel hibáztatását találja a Rogán-féle propagandagyár a leghatékonyabb módszernek. Csakhogy ez egyirányú utca, ahol a figyelem fenntartásának egyetlen módja az eszkaláció, aminek a logikus végpontját Nagy-Britanniában láthattuk. Ráadásul Orbán hatalmának jelenleg egyetlen korlátja az Uniós intézményrendszer, és hát ő nem kifejezetten viseli jól a korlátokat.
Összefoglalva: akármennyire is borzasztó történelmi hiba lenne a Huxit, a jelenlegi események és az orbáni ideológia egyre elkerülhetetlenebbül mutat ebbe az irányba. És nem is olyan soká eljöhet az a pont, ahol az összes érintett fél úgy dönt, hogy ez még a kisebbik rossz.
Ésik:
Én úgy vélem, hogy Panamajack aggodalmai jogosak. Az biztos, hogy Orbán Viktor holmi hazaszeretetből vagy hosszútávú érdekből nem marad az EU-tagja, ha nem ez a rövidtávú érdeke. Évek óta egyik napról a másikra kormányoz, a koncepció mindig utólag szokott kiderülni, amikor az aktuális csalódottan kiszálló értelmiségi elmondja, hogy mit is akartak.
Az EU-val kapcsolatban van egyfajta pragmatikus gondolkodás a Fideszben, fokozatosan engednek, de tény, hogy az EU most olyasmit kér, ami a NER mai formában fenntartását lehetetlenné teszi. Simán elképzelhető, hogy a NER fenntartása érdekében Viktor hülyeséget csinál, hiszen tudjuk, hogy képes rá.
A kérdés az, hogy szabad-e neki.
Nem sok szó esik pl. arról hogy miközben a kohéziós és az újjáépítési (RRF) pénzek folyósítása még mindig nem kezdődött meg, az agrártámogatások folyamatosan érkeznek. Az államtól bérelt földek újraosztásával a Fidesz a támogatói körének egy részét agrárelitté változtatta.. Ennek több eredménye is van, az egyik hogy a magyar mezőgadaság nem fejlődött úgy, hogy ellenálló legyen mindenféle sokkoknak. A magyar mezőgazdaság jelentős része a közvetlen és közvetett EU-támogatások optimális lehívására épül, azok nélkül üzemképtelen. Az uniós agrártámogatások leállása egy nap alatt dönti csődbe a komplett magyar mezőgazdaságot. Több száz- de az is lehet hogy ezermilliárdos hitelállomány válik azonnal lejárttá, ennek a kamatvonzata rántja magával a bankrendszert is.
Abban a másodpercben, hogy Magyarország a vámunión (belső piacon) kívülre kerül, az exportorientált magyar gazdaságra elkezdenek vonatkozni az EU külső vámjai, miközben Magyarország legjelentősebb bevételi forrása itt megtermelt iparcikkek exportja. Ez nemcsak az itt jelenlevő gyáraknak rossza, hanem elmegy innen az összes tervezett beruházás is, amelyek az EU-n belül akarnak lenni.
A jelenleg Nyugat-Európában dolgozó százezrekre hirtelen nem vonatkozik a munkaerő szabad áramlása, kezdhetnek engedélyeket intézni és hátrányba kerülnek azokkal szemben, akiknek nem kell engedély.
Mivel már csak Szerbia és Ukrajna nem EU-tag a szomszédaink közül, előáll az a helyzet, hogy az átmenőforgalom jelentős része előbb kilép az EU-ból, majd visszalép az EU-ba. Hegyeshalomnál az osztrákok - német támogatással - visszaállítják a schengeni a határt, a románok kb. örökre elbúcsúzhatnak tőle. Ezért természetesen kőkemény bosszút állnak az erdélyi magyarságon. Ha Magyarország nem az EU-tagja, akkor nem kérhet számon senkin, semmilyen EU-szabvány eljárást, természetesen minden olyan szomszédos ország, ahol van magyar kisebbség, módszeresen szívatni kezdi a magyar kisebbséget.
Magyarország hitelezői jelenleg azért adnak hitelt, mert Magyarország előbb vagy utóbb, de hozzájut majd a neki járó EU-pénzhez, hogy mindezt Orbánnal az élen vagy mással teszi, az őket nem érdekli. Magyarország a “különutasságért” jelenleg is 4-5% büntetőkamatot fizet, ezermilliárdos nagyságrendű összegekre. Az EU-ból kilépés bejelentésének a napján ez a büntetőkamat felugrik valahova 15-20% közé, a forint árfolyama pedig védhetetlenné válva, értelmezhetetlen mélységbe zuhan
Összefoglalva: a magyar gazdaság az EU-nélkül nem nehéz helyzetbe kerül, hanem azonnali és teljes csődbe. De ez még nem minden. Ha Magyarország az EU-ból kilép, akkor felvetődik, hogy mennyire stabil mint NATO tag. Ha ez felvetődik, akkor a következő kérdés, hogy a pápán levő szállítórepülőkkel és még egy sor másik NATO képességgel mi legyen. Más szavakkal: megengedhető-e egy jogilag is nyíltan putyinista rezsim pont akkor, amikor a szerbeket is kezdik becserkészni, mivel azok kénytelenek rájönni, hogy Putyin az égvilágon semmitől nem tudja őket megvédeni. Ebben a helyzetben az, hogy minden Magyarországon átautózó EU-s vagy NATO emberről jelentést tegyenek Moszkvában a magyar kül- és hadügyön meg zéró intézményes kontroll legyen…ugyan.
Szóval én nem kétlem, hogy Orbán kétszáz forintért meg egy tál meleg bablevesért kivezetné az országot az EU-ból. Azt kétlem, hogy megteheti.
83 notes · View notes
chocohazel · 3 months
Text
Ash-Shiddiq : Side Story of Isra Miraj
Sebuah peristiwa bersejarah terjadi, belum pernah terlihat sebelumnya dua pembesar Mekah berjalan beriringan diikuti oleh masing-masing pengikutnya menuju Bukit Abi Qubais — sebuah bukit tempat budak-budak menyebarkan berita kepada penjuru Mekah secara bergantian.
Abu Jahal memberikan panggung kepada Rasulullaahﷺ untuk mengisahkan kembali apa-apa yang tadi telah beliauﷺ sabdakan dengan niat mempermalukan nabiﷺ dan menggoyahkan keimanan muslimin.
Mekah menjadi gaduh dan ramai. Sebagian bertepuk tangan, sebagian sisanya meletakkan tangan di kepala sembari terheran-heran.
“agama Muhammad telah mati. Tinggal satu orang ini, apabila satu orang ini goyah, maka habis sudah seluruh ajaran Muhammad”, tutur Abu Jahal dengan penuh keyakinan.
Seseorang ini, dikisahkan sedang mengurusi kebunnya di luar Mekah. Orang-orang yang penasaran dipimpin langsung oleh Abu Jahal dari kalangan Quraisy beserta sebagian Muslimin mendatanginya dan menceritakan semua yang telah mereka dengar.
Beliau radhiyallahu anhu berkata, "Wahai Quraisy, ketauhilah, aku telah beriman atas apa yang diucapkan Muhammad dan dia mengatakan bahwa wahyu itu turun dari langit. Lalu, apa bedanya aku beriman jika dia dari bumi pergi ke langit? Sama saja. Ketahuilah, Quraisy, bila di depan mata saya ada tembok berwarna putih dan Muhammad mengatakan, 'Tidak, tembok itu berwarna hitam,' maka saya akan dustakan mata saya dan saya akan katakan iya, tembok itu berwarna hitam."
Setelah pernyataan penuh keimanan itu beliau kemukakan di hadapan Quraisy dan Muslimin yang meragu, ia radhiyallahu anhu bergegas mencari Rasulullahﷺ. Sesampainya di sekitar bukit, dengan penuh retorika ia radhiyallahu anhu berteriak lantang agar kerumunan manusia turut mendengar apa-apa yang beliau sampaikan, "Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, benarkah engkau telah bercerita kepada manusia, bahwa pada malam ini engkau pergi ke Baitul Maqdis?” Rasulullahﷺ menjawab, “Ya, benar."
Beliau radhiyallahu anhu berkata, "Kalau begitu, tolong, ceritakan kepadaku ciri-ciri Baitul Maqdis, Karena sebelumnya aku pernah pergi kesana!"
Al-Hasan berkata, "Rasulullahﷺ bersabda, "Kemudian Baitul Maqdis diangkat kepadaku hingga aku bisa melihatnya." Lalu Rasulullahﷺ menjelaskan ciri-ciri Baitul Maqdis. Setelah mendapatkan penjelasan Rasulullahﷺ beliau radhiyallahu anhu berkata, "Engkau berkata benar. Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah". Setiap kali Rasulullaahﷺ menjelaskan ciri-ciri Baitul Maqdis, beliau radhiyallahu anhu berkata, "Engkau berkata benar. Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah." Begitulah, hingga Rasulullahﷺ selesai menjelaskan ciri-ciri Baitul Maqdis.
Muth'am ibn Adi berkata kepada Rasulullah ﷺ, "wahai anak saudaraku, kami dapat memercayai semua hal yang kausampaikan sebelum hari ini. Namun pada hari ini aku bersaksi bahwa kau benar-benar berdusta. Bahkan kami, membutuhkan waktu dua bulan untuk menempuh perjalan-an dari sini ke Baitul Maqdis dengan menunggang unta. Sementara kau mengatakan telah menempuh perjalanan pulang pergi dari sini ke sana dalam waktu yang kurang dari satu malam? Demi Lata dan Uzza, aku tidak membenarkan ceritamu. Seluruh yang kaukatakan saat ini tidak terjadi sama sekali!"
Lalu beliau radhiyallahu anhu yang tengah hadir pada saat itu berteriak kepada Muth'am, "Hai Muth'am, betapa buruk ucapanmu kepada keponakanmu! Engkau menolak dan mendustakannya! Aku bersaksi bahwa ia mengatakan kebenaran.”
Tentu pada bahasan lain tentang kisah Isra Miraj, sirah mengabadikan bagi kita bahwa selanjutnya Rasulullaahﷺ melalukan pembuktian-pembuktian yang tidak terelakkan bagi Quraisy.
Maka sejak hari itu, sebuah sisi lain peristiwa Isra Miraj turut sampai untuk menjadi inspirasi dan penguat keimanan bagi kita semua. Rasulullahﷺ dan segala apa yang beliauﷺ bawa pasti benar, terlepas dari segala keterbatasan akal kita sebagai manusia.
Rasulullah memberi julukan baru kepada sahabat sang pemeran utama dari sisi lain peristiwa Isra Miraj; Abu Bakar — Ash-Shiddiq; orang yang jujur dan membenarkan.
8 notes · View notes
frankyoungestein · 29 days
Text
AI vélemény Varga Judit bejegyzéséről
“A stílus, szóhasználat és nyelvi jellemzők alapján úgy tűnik, hogy ez a szöveg valószínűleg nem Varga Judit írása.
Indokok:
1. A személyes hangvétel és részletes leírások nem jellemzőek egy volt miniszter hivatalos nyilatkozataira. Az intim részletek, mint a családon belüli erőszak leírása szokatlan egy ilyen tisztségviselőtől.
2. A szöveg érzelmi töltete, a szenvedélyes hangvétel és a támadó retorika nem illeszkedik Varga Judit higgadt, visszafogott megszólalásaihoz. Miniszteri megnyilatkozásaiban általában szakszerű és távolságtartó stílust használt.
3. A szöveg olyan részletekbe megy bele (pl. könyvek hátához vágása), amelyek nehezen hihetők egy miniszteri nyilatkozatban. Ezek inkább egy személyes blog bejegyzésre vagy magánlevélre vallanak.
4. A szöveg nyelvezete, stílusa néhol vulgárisabb, mint amit egy minisztertől elvárunk ("őrjöngve jött be", "üvöltözés és szidalmazás", "aljas manipuláció").
5. A nyilatkozatban említett "néznie kell ezt az aljas manipulációt" mondat inkább harmadik személy nézetéből íródott, mintsem magának Varga Juditnak tulajdonítható.
Tehát összességében a nyelvezet, hangvétel, stílus és személyes részletek arra utalnak, hogy ezt a szöveget feltehetően nem Varga Judit volt igazságügyi miniszter írta, hanem valaki más, aki személyes tapasztalatai alapján kívánt megszólalni erről az ügyről.”
2 notes · View notes
sztivan · 1 year
Text
szóval ha jól értelmezem az összesített ellenzéki elvárásokat
akkor legyen egy tüntetés, amitől megbukik a kormány, nincs erőszak, de nem is csöndben oszlik fel a tömeg a végén, politikusok nem vesznek részt rajta, csak olyan civilek, akik eddig nem kerültek párt közelébe, viszont a szervezés és a retorika olyan tökéletes, mint amik azok csinálnak, akik már évtizedek óta ilyennel foglalkoznak, és ami a legfontosabb, senki nem beszél csúnyán
31 notes · View notes
libirk · 4 months
Text
2 notes · View notes