Tumgik
#sadar
sastrasa · 5 days
Text
Bagaimana jika ketika bertatap mata kerinduan ini masih tak ada jeda?
- Sastrasa
Arsip 16 April 2024
14 notes · View notes
dhon-romadhon · 2 months
Text
Menuntut keadilan ke sesama manusia, Tuhan yg maha adil kadang masih dianggap tidak adil sama manusia.
5 notes · View notes
jusuffarhan · 6 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Mungkin kita semua pernah di titik ini apapun maksiatnya.
Langkah pertama untuk jadi lebih baik, yaitu dengan menerima kita lekat dengan salah, tanpa salah mungkin kita akan lupa untuk kembali kepada Allah ta'ala.
Jangan sampai lupa, salah itu yang buat kita jadi manusia, maka pakai salah hari ini untuk mengevaluasi diri dan terhubung kepadaNya kembali.
Karena apa lagi yang lebih baik di lakukan selain kembali mengejar ridhoNya?
Yuk, kencangkan lagi tali sepatumu, dan mulai belari lagi meskipun dari awal.
Temanmu @jusuffarhan
16 notes · View notes
rainilamsari · 4 months
Text
Pada Suatu Hari yang Capek Sekali
lagi capek-capeknya, laper, hp lowbat, mules, cuaca panas, gerah, belum mandi dalam hitungan lebih dari 24 jam. ah, ya, tambahkan: ngantuk dan was-was karena merasa banyak yang ditinggalkan. akhirnya memutuskan untuk menepi sambil makan, nitip hp di colokan, duduk di bawah kipas, minum es.
tetiba intro lagu itu diputar.
bait-bait awal kemudian rasanya seperti mengejek. cuma bisa menanggapai dalam hati, "kapan nih pesananku jadi?"
bait-bait memasuki reffrain, pas, ketika pesanan utama tiba, mata berkaca-kaca. liriknya seakan.. kalau kata sepupuku yang perawat, umpama bekas sayat yang mulai pulih pasca operasi tapi harus disayat lagi untuk operasi tahap selanjutnya, melepas 'pen' dan 'baut' yang belakangan memperkuat rangka. yang kalau menurutnya, lebih-lebih lagi sakit rasanya. lebih sakit dibanding luka sayat operasi pertama saat dua tulang dalam lengannya patah.
meskipun sadar, pelepasan pen dan baut ini, bantuan mereka nggak selamanya. sadar, perpisahan ini, menyakitkan. sadar, luka ini masih jauh dari pulih yang sebenar-benarnya, tapi, juga sadar, kalau semua proses yang dilalui ini —proses yang harus dilalui ini— adalah untuk kebaikan diri sendiri. untuk menjadi diri yang utuh lagi. menjadi versi terbaiknya lagi, dan melakukan fungsinya dengan prima.
sadar, sih, tapi...
masih ada tapinya.
lalu di suapan yang entah ke berapa, tak kuasa lagi dibendung, air mata dibiarkan bebas, terjun, mengalir dan mengairi pipi. sedikit aja, malu ada cctv. lalu izin gunakan kamar mandi. lanjut merilis emosi, sembunyi-sembunyi.
2 notes · View notes
qisthi · 1 year
Text
Saat sudah berjauhan
Saat sudah berubah
Saat sudah beranjak meninggalkan
Barulah kita sadar akan berharganya seseorang yang telah lama membersamai, menyayangi, mengasihi dan mencintai sepenuh hati.
Tumblr media
7 notes · View notes
hanifahira · 2 years
Text
Jika sabarmu tidak menjadikannya sadar, ajari dia dengan kehilangan.
8 notes · View notes
vivisufi · 2 years
Text
Kamu tidak harus jadi kuat setiap saat,
Kamu boleh mengeluarkan sisi lemahmu dihadapan orang yang tepat,
Siapa dia?
Dia yang bisa mengangkatmu ketika jatuh
Meminjamkan bahunya untuk bersandar sampai kamu benar-benar sadar
Dan kekuatan mu kembali pulih
Bangkit dari sakit
Bangun dari mimpi buruk
11 notes · View notes
guratpena · 1 year
Text
yang menyesal
yang menyesal dalam sadarnya. bersalah dan menerima padanannya.
yang menyesal dalam meruginya. bersalah dan menggerutu padanannya.
yang menyesal dalam amarahnya. bersalah dan menolak padanannya.
3 notes · View notes
hikayatkata · 7 months
Text
Tangis pertama yang kulihat, terasa membasuhi hati ini. Banyak harap dan mohon yang kini tersandar dipundaknya. Begitu berat beban yang kini dipikul. Doaku selalu teriring..
0 notes
sastrasa · 24 days
Text
Cinta Allah begitu besar hingga manusia seringkali enggak sadar.
- Sastrasa
6 notes · View notes
dhon-romadhon · 17 hours
Text
Setelah memberi berharap dapat lebih, niat memberi atau investasi?
1 note · View note
jusuffarhan · 1 year
Text
Tumblr media
Berkata tak ingin terluka lagi, tapi pada kenyataannya engkau masih berjalan di jalan yang sama. Engkau masih berkutat dengan ekspektasimu yang seharusnya tak kau tempatkan padanya.
Harus jatuh berapa kali lagi untuk menyadarkamu bahwa dunia ini tak pernah abadi? Apa yang kau kejar akan hilang suatu saat nanti.
Dunia mempesona, namun semu. Dunia dirasa lama, padahal sebentar. Dunia melelahkan bila tak kau tapaki dengan iman.
Sadarlah! Sadarlah! Jangan tunggu lukamu kembali menganga lagi baru kemudian sadar langkah kakimu dan tujuanmu seharusnya diarahkan kemana.
10 notes · View notes
arhtant · 8 months
Text
Mengalah dan serta dipaksa kalah dengan waktu. Kesadaran yang sepertinya ada disetiap individu. Iya, walau dengan rentang waktu yang berbeda, jangakauan sadar dan kemauan sadar yang dipunya terhadap waktu. Ada yang secara umum dalam kehidupannya, ada yang parsial terhadap situasi dan kondisi tertentu.
Bagaimana kesadaranmu?
Menjadi baik, dan/atau menjadikan baik
Sejengkal tengok, atau malah sampai bikin halu sampai rontok
Tertumbuh dengan mengaduh? Atau yang dipilihkan jurusan mengasuh
Saat kau tidak bisa terlepas dari waktu, mampu atau mau kah kita yang melepaskan waktu?
Oh pikiran ini sesekali pingin yang berisik
Kalau yang berisi?
Atau yang bersih saja?
Dasar, untuk memilih saja memakan waktumu
Tapi apakah yang kamu bisa lakukan terhadap waktu
Apalagi dengan mengingat waktumu dengan merindu
Mengingat atau menggiat?
Mana yang akan kau pilih jadi "laku"
Sungguh saat ini aku jemu
Semakin hari merasa butuh seseorang yang mau dirindu
Nanti,
Menua berdampingkan kamu atau tiba tiba tua tanpa kutahu?
__________
💭sopo sampean,
4:49 WITA
Sido mulih kapan ki
Tumblr media Tumblr media
0 notes
cornsthings · 9 months
Text
Satu
Mereka terlambat menyadari bahwa apa-apa yang tidak didasari dan tidak melibatkan Allah maka akan gugur dan tidak bertahan lama.
Lalu mereka terlanjur kecewa, karena terlambat menyadari.
1 note · View note
alinamanisme · 10 months
Text
apa kau sadar netramu begitu tajam dan dalam..
apa kau sadar senyummu begitu memabukkan..
apa kau sadar tubuhmu sandaran yang nyaman...
apa kau sadar sosokmu begitu indah bak lukisan..
apa kau sadar aku mengagumi ciptaan Tuhan..
apa kau sadar itu adalah kamu dari permulaan..
1 note · View note
rainilamsari · 10 months
Text
Seru
ada pesan berisi tautan reels ini di dm ig. entah apakah nyindir atau nanya, semacam make sure, atau iseng aja cuma pingin kirim karena merasa relate..
dilatarbelakangi saya yang lagi mode males bales chat. tentunya karena suatu hal. yang jelas bukan seperti apa yang disampaikan di reels ini. nih, liat dulu, deh.
tapi, diri ini sungguh lebih tertarik sama isi komentarnya. tentang jual mahal dan tarik ulur, semacam trik komunikasi katanya. nggak sedikit yang menyampaikan pendapat tentang
betapa ga perlunya trik itu kalau sudah begini-begitu kondisinya.
justru bikin jengkel, merasa ga dihargai
udah gak jaman, ujung-ujungnya lost contact
biar dia rasaiinnnnn
yang terakhir saya suka saya suka, haha!
yang diri ini mau highlight adalah pernyataan "merasa tidak dihargai". bisa gitu, ya, perkara ga dibalas chatnya. kalau dipikir-pikir dan ditelaah lagi sih memang mungkin, ya.. tapi,
rasanya jadi dapat pembenaran dan penguatan atas perasaan tidak dihargai yang bersemayam di hati belakangan hari. sebab pemantiknya lebih dari sekadar chat yang tidak dibalas, melainkan terlupakan dari suatu perkumpulan. yang saat pertemuan selesai dilangsungkan, dengan tanpa merasa bersalah bertanya, kok ga ikut? WKWK. lawak lu pada.
diri juga jadi tiba-tiba ingat topik diskusi sore tadi, tentang perasaan tidak dihargai seorang saudari sebab merasa komunikasi yang berlangsung melangkahinya. seharusnya tidak begitu, seharusnya dia tahu lebih dulu. yang menyebabkan ia jadi merasa sedih dan tidak berguna. ini bukan tentang baper, tapi adab.
misscommunication, betapa hal ini bisa jadi pemantik berantakannya banyak hal. sering ditemui, sering diidentifikasi, tapi pada praktiknya sulit sekali. sungguh, sulit sekali. tapi juga tidak serta-merta jadi sesuatu yang bisa terus-menerus dimaklumi.
kalau kata Tangga, "mau marah, tapinya sama siapa!?"
jadi gitu, ya, kalau suatu kali saya ga balas chat kalian. kalau baru sekali chat mungkin saya lupa. kalau beberapa kali chat masih belum terbalas, silakan introspeksi diri, luka macam apa yang kalian ciptakan, wkwk.
ada lagi kemungkinan lain, sih, tapi bahas kapan2 aja.
0 notes