Tumgik
#selftalking
haninseptina · 9 months
Text
Dimana Letak Kebahagiaan?
Sering aku mendengar, perbanyaklah bersyukur, perbanyaklah melihat kebawah dengan begitu kamu akan mendapati hidupmu sangat jauh lebih baik dibandingkan orang lain. Masih banyak yang hidupnya tidak baik baik saja.
Hingga detik ini pun aku masih tidak mengetahui letak kebahagiaan. Jikalau bahagia seperti sebuah lokasi, dan manusia semacam user google maps yang mencari dimana lokasi kebahagiaan, sejauh mana jaraknya dari lokasi sekarang berada.
Aku mulai mendefinisikan kebahagiaan. Bahagia jika lulus, bahagia jika memiliki ini itu, bahagia jika bisa mencapai ini itu, bahagia jika menikah, bahagia jika punya banyak uang, dan definisi kebahagiaan yang lain lain, hingga daftarnya panjang kebawah tak terhingga.
Lalu aku menyadari, bahwa aku tidak nyaman dengan perasaan tidak bahagia ini, hingga mencari berbagai pembenaran agar aku merasa bahagia. Semacam "hidupku baik2 saja kok, apa sih kurangnya ya? Aku kurang bersyukur apa ya?"
Padahal ternyata sungguh tidak apa apa untuk merasa tidak bahagia karena tidak mungkin bahagia terus 1x24 jam. Kita kan manusia. Bukan tamu wajib lapor. Wkwkwk.
Bahwa semakin banyak daftar list bahagia yang tercoret kok seperti terasa akan terlalu banyak syarat untuk meraih kebahagiaan. Semakin rumit untuk bahagia.
Jikalau sekarang masih dalam perjalanan untuk menuju lokasi bahagia yang dituju, tidak apa apa. Meski diiringi air mata ditengah perjalanan dan nasehat sabar dari sekitar, gapapa menangislah jika itu bisa memberimu kekuatan untuk melangkah. Tidak apa apa untuk merasa tidak nyaman dalam ketidakbahagiaan, karena pasti Tuhan menitipkan senyuman dalam perjalanan entah melalui episode yang mana. 🥹
2 notes · View notes
coklatjingga · 3 months
Text
Benar adanya bahwa hati ini berbolak-balik. Kadang ia tegar, kadang begitu gusar. Kadang bersyukur, kadang nyaris kufur. Kadang ikhlas, kadang mengharap balas. Kadang berserah, kadang amat gelisah. Dan, hanya Allah sebagai pemiliknya yang kuasa membuat hati ini tenang.
Page 9/366_Batusangkar, 12012024
407 notes · View notes
maxyeo · 2 years
Photo
Tumblr media
Action Speaks Louder than Words. And Self-talking could lead to Procrastination. Not many will believe in us if We are going to do something out of their world, like Starting a Business. Prove It to Them with Your Actions. #TakeAction #TakeActionNow #TakeActionToday #GetStarted #GetStartedToday #GetStartedNow #QuitTalking #BeginDoing #Belief #Courage #SelfTalk #SelfTalking #TalkingToMyself #SelfTalkMatters #Procrastination #Procrastinating #Results #ResultsSpeak #ResultsSpeakForThemselves #Action #Actions #TalkIsCheap #DontTalk #DontTalkAct #DontThinkTooMuch #LearnByDoing #ProveWithActions https://www.instagram.com/p/Cdqd8KEJTwC/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
aksaranjoo · 6 months
Text
Maaf ya, aku
Aku adalah seseorang yang selalu berusaha kebal apa kata orang, tapi selalu kalah oleh apa kata diri sendiri. Aku adalah seseorang yang senang memberi semangat, tapi sering rapuh oleh dunianya sendiri. Aku adalah seseorang yang berusaha menjadi rumah, tapi sesekali bingung mencari rumahnya sendiri. Aku adalah daun gugur yang tertiup angin. Sendiri dan tak tentu arah.
Dirumah, 16 Oktober 2023
129 notes · View notes
penaimaji · 8 months
Text
Disakiti?
Barangkali ia sedang terkena Mental Illness
Kalau kita selama ini sudah berbuat baik pada orang lain, tapi ternyata dia malah jahatin kita, percayalah tidak apa-apa. Sebab, orientasi kita berbuat baik itu Allah, bukan manusia, mungkin kita sedang diingatkan saat itu. Jangan sampai membalasnya, even though kita tau aib-aibnya.
Kalau kita memahami value diri, kita tidak perlu repot-repot mencari validasi, menjelaskan diri kita pada orang lain yang termakan hasutannya, apalagi membalas perbuatannya. Tidak perlu. Cukup diam dan fokus pada hal-hal penting yang kita kerjakan saat ini. Orang yang mengenal dirinya sendiri, dia tidak akan goyah ketika orang lain berkata buruk padanya.
Satu, dua, tiga kali, dst okelah. Tapi kalau sudah keterlaluan dan berkali-kali mengganggu kita, that's enough. Manusia punya batas; manusia punya hak untuk memberi batasan pada orang lain. Sampai akhirnya Allah ciptakan batas itu sendiri, subhaanallah walhamdulillaah
Ya. Salah satu nikmat yang patut disyukuri ialah ketika Allah menjauhkan kita dari orang yang jahat, bermuka dua dan manipulatif. Tidak perlu takut memutus tali pertemanan, terlebih lagi bila ia berbuat zalim dan menusuk dari belakang.
Sok baik di depan, busuk di belakang. Inilah kenapa akhlak selalu menjadi yang pertama sebelum ilmu. Betapa banyak orang berilmu, tapi lupa cara berakhlak pada sesama manusia. Dia menutupi kekurangannya, dengan cara menjatuhkan orang lain. Na'udzubillahi min dzaalik..
Kadang nggak habis pikir sih, dan tidak pernah menyangka, punya teman yang setega ini. Seumur-umur tidak pernah punya teman yang suka menjelekkan temannya sendiri, supaya dia terlihat paling baik. Seumur-umur tidak pernah punya teman yang merasa kita ialah saingannya. Seumur-umur tidak pernah punya teman yang suka berpikir negatif dan menyakiti. Subhaanallah. Semoga menjadi pengalaman yang pertama dan terakhir.
"Orang kayak gitu sakit nggak sih?" Iya. Sakit. Psikisnya terserang, namun ia mungkin tidak menyadarinya. Sebenarnya rasa sakit yang dulunya pernah ia terima, di kemudian hari berpotensi menyakiti orang lain kalau tidak serius diobati.
Namun kita sebagai manusia, berbaiksangkalah, bahwa apapun yang terjadi tentu atas izin Allah. Barangkali memang karena dosa-dosa kita sendiri, Allah hadirkan orang yang demikian. Allah tegur kita karena ingin kita lebih dekat, dan lebih mengingat-Nya.
Semoga ini menjadi pelajaran hidup untuk diri kita sendiri, berkaca dari apa yang orang lain perbuat terhadap kita. Bahwasannya, saat kita disakiti oleh orang lain, berdamailah dengan diri. Jikalau tidak, suatu saat kita akan berpotensi menyakiti orang lain, dengan cara yang sama, seperti yang orang itu lakukan terhadap kita.
Pandai-pandailah menata hati, dan memperbaikinya; demi kebaikan diri kita sendiri. Jangan remehkan penyakit mental, ia butuh dua sisi untuk disembuhkan; jasmani dan rohani.
Pena Imaji
146 notes · View notes
careerclass · 3 months
Text
Di dunia ini ada kebohongan-kebohongan yang tak kau mengerti pun juga ada kebaikan-kebaikan yang sebenarnya tak kau kehendaki. Tapi sebagai manusia, pemahaman kita akan kebenaran yang hakiki terasa sangat dangkal dibanding kehendakNya.
Semalam, seorang kawan bilang: Jangan tunda melakukan kebaikan.
Mendengar kalimat itu keluar dari mulutnya membuat saya merasa ciut. Betapa selama ini saya sering mengabaikan kebaikan-kebaikan yang ingin dilakukan. Bukankah itu bentuk membohongi hati kecil?
“Jangan tunda melakukan kebaikan” hanyalah kalimat sederhana yang seringkali tak kita sadari maknanya. Banyak orang yang sibuk mencari makna di berbagai definisi bahagia, mengartikulasikan banyak kata untuk bisa disebut sebagai makna hidup. Padahal di titik kesadaran tentang “jangan tunda melakukan kebaikan” justru banyak momentum untuk menemukan makna hidup.
Entah di tindakan keberapa saya bisa memaknai “jangan tunda melakukan kebaikan”, namun di titik ini saya bersyukur karena selalu diingatkan tentang itu.
“Jangan tunda melakukan kebaikan”, sekecil apapun… lakukan kebaikan sekecil apapun. Jangan pernah menundanya. Karena kita tak pernah tau di titik dan momentum apa diijnkan Allah untuk bisa meresapi makna kalimat itu.
“Jangan tunda melakukan kebaikan”
36 notes · View notes
sitinurhabibah14 · 10 months
Text
Proses download mungkin seperti kehidupan
Setiap % nya mengajarkan banyak hal
Lambatnya menguji kesabaran
Bertambah cepatnya menambah kesyukuran & memberi kepercayaan
Ia seperti lebih dulu Allah izinkan untuk menyelesaikan
Tapi tak tau kan berapa panjang proses yg ia lakukan
Cintai proses menyelesaikan 'download'mu
Masing-masing dari kita punya waktu
Jakarta, 2 Juli 2023
89 notes · View notes
triastariirfiani · 4 months
Text
Menanyakan kabar orang lain dengan tulus memiliki keajaiban tersendiri, menyentuh empati hingga terasah lebih dalam. Menurunkan ekspektasi, tak bergantung sepenuhnya pada orang lain, jadi kunci menjaga kesehatan mental. Sebisa mungkin, lakukan sendiri tanpa merepotkan.
Kita sadar bahwa setiap individu tengah melalui ujian uniknya. Tidak ada yang benar-benar baik-baik saja, bahkan yang terlihat bahagia sekalipun. Berpegang pada prasangka baik dalam menghadapi ketidaksesuaian dengan rencana. Ingatlah rumus sederhana: "bersyukur, taubat, dan ridho". Terus praktikkan itu agar semakin mahir, ya!
-- 25 Desember 2023 -
25 notes · View notes
creativemuslim · 1 year
Text
Apa ya yang sebenarnya dimenangkan dari perasaan lebih baik dari pada orang lain?
Kepuasan apa yang sebenarnya dirasa ketika orang lain berada dibawah kita?
Lucu ya, sering kali kita memaksa diri untuk berkompetisi pada perlombaan yang sebenarnya tak pernah terjadi. Sibuk mencari lawan, membuat musuh, hingga mengejar-ngejar piala yang sebenarnya itu fana.
Ah, padahal bukankah tanpa melihat orang lain, tanpa membanding-bandingkan, kehidupan kita ini sudah begitu "luar biasa"?
Terlalu banyak tanggung jawab yang perlu kita selesaikan dibanding waktu yang kita miliki, tapi kenapa malah menyibuki diri dengan semua permainan kosong ini?
Kalaupun ada perasaan tertinggal, sebenarnya kita tertinggal dari mana? Pun apakah tujuannya juga sama? :)
Maka, tenangkanlah kembali diri. Mungkin saja keletihan, kebingungan, kekacauan kita selama ini adalah karena kita terlalu terobsesi pada tujuan-tujuan yang salah. Menaruh tujuan pada pencapaian orang lain—atau berusaha menjadi lebih baik dari orang lain.
Ingat, ketika kita berjuang hanya untuk menjadi lebih baik dari orang lain, kita sebenarnya tidak memenangkan apa-apa. Yang ada kita memenangkan nafsu dan ego kita saja.
Dan sialnya, nafsu dan ego tidak ada batasnya.
180 notes · View notes
ajokeformur-ray · 2 months
Text
Sometimes when I feel especially fragile (as in, drop-a-teaspoon-and-cry-about-it fragile) I talk to myself the way I would talk to Arthur if he was in my shoes;
"Let's get you in the shower, my love, then I'll make you some dinner"
"I know, it was a hard day. We'll just take five minutes to drink coffee, honey, and then we'll work it out"
"Easy, it's okay, just breathe"
It helps. It really helps, even if it does feel a bit silly sometimes.🥺
8 notes · View notes
eatclean-bewhole · 5 months
Text
She’s 💯 on this. Love me some Brené Brown.
#growthmindset #brenebrown #worth #love #value #life #selfworth #selflove #believe #motivation #worthy #positivevibes #positivity #empowerment #instagood #loveyourself #yourself #selfcare #inspiration #worthit #youmatter #support #inspirational #mindset #follow #growth #happiness #truth #happy #peace
7 notes · View notes
haninseptina · 2 months
Text
Seberat apapun pekerjaan akan terasa ringan jika tidak dikerjakan.
Memasuki dunia orang dewasa yang bekerja harus belajar untuk menghadapi berbagai manusia di lingkungan kerja. Ada yang menyepelekan, ada yang mengapresiasi, ada yang ngotot, ada yang omong doang, ada yang ga pedulian. Berbagaaaaaaai macam segala rupa.
Sampai sekarang akupun masih belajar tentang, "nggak usah ngoyo untuk merubah orang lain". Mereka ga akan berubah kecuali mereka ingin berubah. Aku belajar untuk menghadapinya, dan muter otak kira kira respon apa yang pas untuk menghadapinya.
Aku belajar untuk berani mengambil setiap risiko yang akan dihadapi dari keputusan yang diambil. It's very hard karena kepentok beneran ini the best decision gak ya? But in the end of the day, we have to choose. Even if we decide to not choose, its still have its consequences.
Jangan merasa menjadi manusia yang paling bisa segalanya. JANGAN. PERNAH. SEKALIPUN.
Know your limits, dan kasih tau ke orang lain kalau sekiranya sudah overwhelm that you can not take it anymore.
And always inform them if you don't available. Because you need time for yourself too.
Aku belajar untuk berhenti sejenak, dan menyadari bahwa banyak hal diluar kendali kita dan its completely okay. Dalam garis kehidupan pasti ada momen momen lupa, kelewat, ga maksimal, tidak sempurna, dll. Tapi yang pasti kita banyak belajar dari hal tersebut supaya enggak terjerumus ke kesalahan yang sama.
1 note · View note
coklatjingga · 4 months
Text
Tumblr media
Aku ingin selalu percaya, bahwa pertolonganNya begitu dekat, sebagaimana aku percaya bahwa kepulanganku ke sisiNya sudah di ambang pintu, dekat dan rapat.
Ya Allah, aku tak ingin menyerah, hanya kali ini ku serahkan seutuhnya segala harapan dan permintaan yang selalu kulangitkan padaMu.
Page 5/366_Batusangkar, 05012024
71 notes · View notes
hexjulia · 5 months
Text
trying to do positive selftalk but every single time my mind translates it into trumpspeak. "I understand my coworkers like me very much...I'm not smart, but genius...and a very stable genius at that! the things i am saying are correct."
7 notes · View notes
aksaranjoo · 6 months
Text
Menjadi Utuh
Tidak ada manusia yang seutuhnya hidup seperti asumsimu. Asumsi selalu bahagia tanpa tangis di dalamnya. Tidak ada. Yang ada hanyalah manusia yang terus belajar menjadi manusia utuh seapa adanya.
Saat kita lelah, orang lain pun begitu. Saat kita khawatir akan masa depan, orang lain pun demikian. Saat kita bersusah payah berdamai dengan diri sendiri, orang lain juga melakukannya.
Hari ini, kita tidak sedang berperang dengan siapapun. Kita hanya sedang berperang melawan ego kita sendiri. Kita juga tidak sedang berlomba dengan siapapun. Kita hanya sedang berlomba dengan waktu-waktu terbaik yang kita miliki.
Untuk setiap tetes alir di pipimu, biarkan ia mengalir mengikuti garis takdir.
Mari tetap tersenyum seperti ipin!🕊♡
150 notes · View notes
penaimaji · 1 year
Text
Menjadi orang yang tidak suka merepotkan orang lain, itu tidak serta merta bisa terbentuk dengan sendirinya. Didikan orangtua, kebiasaan dari keluarga dan lingkungan, tentu berperan dalam membentuk karakter yang seperti itu
Mandiri, kerja keras meraih keinginan, tidak dicapai hanya dengan bersantai dan hidup mengalir apa adanya. Gigihlah dalam meraih juga konsisten pada target. Semoga tak lupa untuk meletakkan Allah di atas segalanya
Kalau bisa berusaha sendiri, kenapa harus merepotkan orang lain? Kalau bisa lebih dulu berbuat baik, kenapa harus menunggu kebaikan dari orang lain?
Semoga kaki ini tetap kuat berpijak dan terus melangkah. Berjuang, setidaknya untuk diri kita sendiri. Bahwa hidup memang harus berlelah-lelah dulu, sampai kita memetik hasilnya di kemudian hari
Pena Imaji
160 notes · View notes