Tumgik
#suratkecil
kanyaslsbl · 2 months
Text
Semua diperhitungkan
Aku menyadari bahwa semua hal yang terjadi saat ini tidak lepas dari semua hal yang juga dilakukan pada waktu-waktu yang lalu.
Beberapa hal berat yang dialami saat ini mungkin karena aku pernah memberatkan seseorang di masa lalu, beberapa hal bahagia yang dialami saat ini mungkin karena aku pernah membahagiakan seseorang di masa lalu.
Cara pandang itu membawaku pada singkatnya proses penerimaan, walau masih misuh-misuh, tapi rasanya lebih lapang, walau jujur justru muncul banyak penyesalan, tapi aku berjanji untuk selalu menjadikan hal itu sebagai sebuah pelajaran.
yang menjadi misteri dan membuat luput dalam diri adalah, kapan? kapan perbuatan baik itu akan digantikan, kapan pengorbanan itu akan dibayar, kapan perbuatan jahat itu akan dibalas.
Sehingga seringkali kita mempertanyakan dan menyerah sebab perbuatan baik yang tak kunjung berdampak pada kekayaan hidupnya, sehingga banyak orang yang justru lalai sebab perbuatan jahatnya tak langsung berbalas justru semakin bergelimang harta dan kesuksesan.
Kau tahu? dalam kondisi seperti inilah aku memahami, bahwa memandang dengan kacamata iman jauh lebih menenangkan.
Tidak ada yang tahu pastinya, kapan. sebab kalau diberikan hadiahnya sekarang, apakah kau berjanji untuk terus menemukan Allah dalam setiap perjalanan?
kalau perbuatan jahatmu dibalas sekarang, mungkin kau sudah hilang dari muka bumi ini, tak ada lagi kesempatan untuk menjadi lebih baik,
karena itu, untuk setiap kebaikan yang kau lakukan, jangan pernah berhenti, dan setiap keburukan yang kau lakukan, bersegeralah untuk kembali.
1 note · View note
hilangdi-larakelabu · 3 years
Text
Surat kecil untuk teman kecil
Halo sak, mungkin terkesan tiba-tiba.. Harap maklum ya, emang anaknya begini, random, heheh
Aku baca kembali kalimat panjang yang pernah kamu utarakan dulu, pun juga sudah aku balas langsung sebenarnya, tapi disini aku mau mengenang kembali, boleh kan ya? Aku harap jawabannya iya :)
Sak, aku menyadari, dari dulu kamu selalu berjuang, sangat berjuang. Kamu nggak mau aku sedih, kamu nggak mau aku kepikiran ini itu, kamu memaafkan apapun yang pernah aku perbuat, mengesampingkan banyak hal. Kamu yang hampir selalu menjangkau aku,  “hei, lagi sibuk ta? kalau butuh ditemenin bilang ya” padahal kamu juga sibuk, tapi kamu mau meluangkan waktu untuk itu. Waktu berjalan begitu cepat ya, mungkin bagimu tidak. Menunggu orang seperti ku pasti membuatmu muak haha:”) so sorry..
Sama seperti balasanku waktu itu, aku terlalu takut untuk memulai kembali, seperti namamu yang idealis, ya aku takut kamu berekspektasi lebih ke aku, sak, aku.. nggak bisa.. Aku jauh sangat jauh di tempat kamu bernaung sekarang,  kita berdua sudah terlepas jarak yang bukan hanya lokasi namun juga kondisi. Tak perlu ku sebut disini, karena kamu pun tau cerita kelamku. 
Pun juga, kedudukan kita berbeda. Aku masih mahasiswa yang  belum bisa ngebahagian orang-orang disekitarku bahkan masih menjadi beban, sedangkan kamu? Disana, kerja keras, mandiri dan berusaha buat ngebahagian orang-orang disekitarmu, termasuk aku dulu.
Selain itu, mungkin memang kita jarang ngobrol yang serius ya. Hehe, seringnya kamu selalu nemenin aku ngelakuin sesuatu, atau cerita2 ringan pengantar tidur, kamu sibuk:( dan itu nggak salah. 
Aku cuma mau bilang maaf dan terima kasih sekali lagi. Jika memang ada kesempatan, entah denganmu atau bukan, aku mau berdiri di samping orang tersebut bukan seperti almira yang sekarang, tapi almira yang mandiri, anggun, dan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa harus selalu terisak haha.
Oiya, aku mau membalas kebaikanmu, walau mungkin nggak bisa sepenuhnya. Kabari aku ya kalau kamu kembali. Salam hangat dari aku, teman kecilmu. 
Surabaya, 26 November 2020
4 notes · View notes
yasminais · 4 years
Text
" Waktu adalah senjata tak kasat mata lainnya. Yang sengaja diciptakan dengan kemampuan merekam seluruh seluk beluk alamiyah tuhan. Tak jarang ia membuat manusia berjaya, juga tak jarang ia membuat manusia jatuh yang rasanya hanya berujung pada penyesalan yang nyata"
3 notes · View notes
alcashmira · 5 years
Text
Adakah suruhan untuk menunggu?
Jika jelas tujuan kau tercipta,
Pantaskah ilmu dibelenggu?
Mubazir kata, tak tercapai maknanya
Hati ini milik siapa?
Waktu ini milik siapa?
Apa lagi yang kamu tunggu?
Jika jelas akhir itu nyata
Pantaskah kau membangkai terbelenggu?
Cintailah, setiap saatnya
— Aldanisa
4 notes · View notes
edelwis2793 · 4 years
Photo
Tumblr media
SURAT KECIL UNTUK KAMU Ada hal yang tak terungkapkan saat bersama, Ada hal yang tak terjawab saat bersama, Ada hal yang tak terkira saat bersama. Ada kalanya kita terdiam melihat semuanya terjadi, bukan karena tidak merespon, tetapi ada saatnya untuk mengamati. Ada ungkapan terimakasih yang tak terucap, Ada ucapan maaf yang tak terlontar, Ada harapan yang tak terbongkar. Pesanku tolong jaga kesehatanmu, aku tak tau sampai kapan aku disisimu, tolong didik anakmu dengan baik, aku tak tau masaku seberapa lama, tolong jadilah panutan yang idaman, aku tak tau kapan waktuku habis. Terimakasih atas penerimaan segala kekuranganku, tak mungkin aku mampu bertahan saat permintaan yang menuntut kesempurnaan. Rasanya cukup sakit saat aku tak bisa memberikan yang terbaik versimu salam @rosmalina_edelwis @stiletto_book @stiletto_indiebook #NulisBarengStiletto #NulisBarengHari25 #day25 #suratkecil #suratuntukmu #catatankecil #ungkapancinta #ketulusan #romantis #pasanganromantis #couple https://www.instagram.com/p/B_aTvdlnyoB/?igshid=jto7vss7f2f8
0 notes
suratkecil-blog1 · 7 years
Quote
Sekarang aku baru menyadari, tak peduli siapapun kamu, aku akan selalu mencintaimu.
#suratkecil
0 notes
greatvals · 9 years
Text
semangat kecil
semangat.
jangan jadi pemarah
jangan egois
tetap jadi pribadi yang tidak pernah puas dan mau belajar.
ingat banyak yang kangen..
ingat banyak yg support
tapi kami semua paham, kalau kamu ada tanggung jawab.
selesaikanlah sesuatu yang sudah kamu pilih.
sudah banyak yang kamu korbankan.
sudah banyak waktu yang terbuang
sudah banyak yang benci pula dengan mu
segala macam resiko kamu ambil.
segala macam peluang kamu ambil dan kamu buang pula
ingat kami masih ada
ingat kasih senyum terbaikmu
jangan pernah menyerah
kami percaya padamu
kami sayang kamu
jangan samapi gila yaaa
kamu itu salah satu kesayangan dan kebanggaan kami
jadilah apa yang kamu cita citakan.
berhenti memotivasi org lain, kalau kamu belum bsa memotivasi dirimu
kami percaya, sehabis ini kamu lebih baik
kami percaya, kamu selalu berikan yang terbaik
kami percaya, kamu berguna bukan untuk kami saja, tapi untuk orang lain
ingat jangan jadi lilin yang sebatas memberi peneranan untuk orang lain dan akhirnya padam begitu saja memberikan bekas dan gelap.
jadilah matahari sebagai sumber energi untuk siapa saja.
salam dari keluarga yang dekat tapi mulai terjauhkan.
#kamimasihada
0 notes
berisikdersik · 9 years
Text
Selamat pagi seseorang di tapal batas. Semoga di hari pertama tahun baru ini semangatmu kian membara untuk mewujudkan mimpi-mimpi dan harapanmu. Maaf, jika aku tetap menjadi seorang teman yang menyayangimu lebih dari teman masa kecil dengan diam-diam. Suatu saat biar Dia yang memberitahumu perihal apa yang kurasakan setiap namamu disebut.
1 note · View note
yasminais · 5 years
Text
tentang rumah
rumah siapa ?
rumah seperti apa ?
“pemberhentian terakhir” katanya 
itu kodrat atau katamu atau keasepakatan dari kita?
pikir saja sendiri !
2 notes · View notes
alcashmira · 6 years
Text
Jika hatiku hendak ingin dihiasi
Hiaslah hatiku dengan cinta
Bersihlah dari noda benci
Ajarkan setiap detak dengan tulus dan mulia
Jika perhiasan yang hadir hanyalah plastik yang tak sulit dibentuknya
Perintahlah hatiku untuk bersabar
Selimuti dari malapetaka memburu hamba
Pelihara hatiku dengan segala antonim kasar
— Aldanisa
3 notes · View notes
truegreys · 12 years
Text
putri tidur
ku tutup mataku dari kekacauan ini. aku ingin pergi tanpa lampu. sudut itu terlalu sempit untukku. kau tak boleh membiarkanku berada disana, disana. disana! kau biarkan aku mengenali luka yang bahkan kau buat sendiri. aku tak akan mampu.
walaupun kau memintaku untuk diam, aku hanya mampu tidur, bukan diam. aku ingin tidur selama mungkin. seperti apa yang selalu kucatatkan dalam sajak putri tidurku. itu hanya manipulasi, bukan? sadarlah.
aku tak ingin membuka mataku lagi selama ku tahu itu akan melukai. aku tak mampu menyelamatkanmu dari kekacauan yang bahkan kau buat sendiri. apa yang akan kau lakukan jika kau ada disana? kau mungkin tak akan mampu semampu yang dia lakukan.
aku memang tak ingin mengerti. sampai kapan pun aku akan tetap tak mau tahu, tak ingin! aku hanya ingin pergi dari sudut matamu. aku hanya ingin pergi dari kesepianmu. aku tak ingin lagi disana. disana dengan tampang tanpa dosa.
meskipun kesederhanaan itu mampu tumpulkan tajamnya belati sang Raja, aku tak akan mampu berdiri, tetap berdiri disana dengan lukanya.
meskipun aku tahu, aku tak akan mampu pergi.
meski sang putri tidur tak mampu tertidur lagi.
sudut itu bukan tempatku, **pp.
5 notes · View notes
alcashmira · 6 years
Text
Segala yang kupelajari, lenyap
Segala yang kukenali, lenyap
Segala yang kuketahui, lenyap
Kutiup bagai debu, bertebaran dengan angin
Lalu angin menyeretnya ke berantah
Kini badan yang dahulu kaku bagai beringin
Seketika tegak dan berjalan tabah
— Aldanisa
1 note · View note
alcashmira · 6 years
Text
Cahaya Itu Mengabdi
Ada cahaya
Setia menanti
Walau redup tak terlihat mata
Cahaya itu mengabdi
Di akhir perjalanan
Yang di iringi kesulitan
Dikit demi sedikit menghampiri
Cahaya itu mengabdi
Tetesan air mata ibu
Melemaskan kerasnya kalbu
Saat terusap aliran di pipi
Cahaya itu mengabdi
— Aldanisa
4 notes · View notes