Tumgik
tulisalaputri · 2 years
Text
Untuk Kala dan Senja.
Hai, Mas dan Kaka.
Hari ini tanggal keberangkatan bubu ke Solo sudah ditentukan, tenang, baba pun mengizinkan bubu untuk pergi tinggal bagaimana cara baba bujuk mimi yang suka sewot sendiri.
Mas dan Kaka, bubu anggap perjalanan ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar yang bubu lakukan, mengingat terkadang kita sulit mengontrol lisan.
Mas dan Kaka Kala, kelak bubu akan ceritakan bagaimana upaya yang terus menerus bubu lakukan agar mendapatkan mas dan kaka, syukur-syukur jika langsung bersamaan.
Bantu bubu yuk, kita bujuk Allah agar mas dan kaka segera hadir di antara bubu dan baba.
7 notes · View notes
tulisalaputri · 2 years
Text
Tumblr media
Hai Putri 26 tahun yang lalu.
Kata mereka, banyak sorai terdengar ketika mama berhasil melahirkanmu.
Mungilmu membuat seluruh keluarga berbondong menjengukmu.
Putri bayi hingga remaja tumbuh dengan penuh limpahan kasih sayang dari seluruh keluarga, tidak ada sedih, tidak ada rengekan, semua seakan dirancang Tuhan agar menghasilkan kenangan tumbuh kembang yang bahagia dan penuh tawa.
Tapi, dunia tidak selalu berpihak padamu. Satu persatu yang menyayangimu harus pergi.
Ketika memasuki fase dewasa, terkadang kamu harus tertatih sendiri, terseok, ditempa dan dihajar habis-habisan oleh keadaan. Kata mereka hidupmu selalu mudah, tanpa tau bagaimana sakitnya ketika kamu berdarah-darah.
Saat susah, tidak ada satu orang pun yang tau susahmu, bagaimana sepanjang malam kamu menangis, bagaimana ketika dimaki, dicaci, gagal, kamu harus telan sendiri.
Tapi, segala pedih itu kini diganti dengan kekuatan, kecakapan untuk survive, kecakapan untuk mampu hidup dimanapun dan dalam keadaan apapun, entah susah atau senang, entah bergelimang harta atau harus terus berhemat.
Putri 26 tahun yang lalu,
Terimakasih sudah berjuang sejauh ini. Kita hebat bisa terus bertahan meski kadang ada dalam keadaan tidak mengenakan, kita hebat memikul banyak sekali beban tapi masih bisa tertawa dan bersyukur atas segala nikmat Tuhan .
Putri bayi, kelak aku akan kembali lagi dengan surat-surat selanjutnya. Tetap berusaha, ikhlas dan selalu bahagia ya. Love ❤
13 notes · View notes
tulisalaputri · 2 years
Text
Untuk: Kala dan Senja
Malam ini, aku menangis lagi. Maaf ya, aku masih cengeng tapi rasanya begitu banyak suara yang ada di kepala.
Malam ini, aku rasanya ingin pergi. Dadaku sesak, seakan untuk bernafaspun sulit.
Apa aku harus rehat? Tapi dari apa? Aku tidak banyak kegiatan. Tapi sepertinya itu salah. Harusnya aku menyibukan diri, agar lupa tentang segala pedih sebab sering mendengar hina dan maki.
Ah, kalian dimana? Sebegitu berdosanya aku sampai kalian engga untuk hadir?
0 notes
tulisalaputri · 2 years
Text
Untuk: Kala dan Senja
Untuk kalian sambil menunggu datang, aku sedang mempersiapkan banyak hal.
Sabar yang mencoba tak terbatas, kuat yang tidak terpaksa, serta mencoba untuk sehat mental yang sempat terguncang.
Sekarang juga aku sedang berusaha untuk sembuh, agar kalian terasuh oleh tangan dengan mental yang sehat lepas tanpa beban.
Sekarang, aku sedang belajar untuk gemar menolong orang lain, agar kelak kalian selalu ada hamba Tuhan yang menolong ketika kesulitan.
Saat ini pun, aku sedang berusaha untuk memahami mimi dan pipi kalian, agar kelak aku dan kalian di masa depan tidak saling sebal dalam perdebatan.
Rasanya, aku tidak sabar untuk kalian bermain bersama mbak naya, teteh ilmi, dan abang ryu.
Semoga kalian tau, InshaAllah aku siap untuk kalian hadir. Bila boleh memaksa, bisakah kalian besok langsung ada?
0 notes
tulisalaputri · 2 years
Text
Cerita Senin Sore
Sabtu kemarin, sepedaku datang
Papa membawanya dari Jakarta
Anak kecil mana yang hatinya tidak girang dibelikan mainan dari mama dan papanya.
Tapi seperti biasa, Senin pagi papa kembali ke Jakarta. Jika tidak, darimana papa dan akan dapat membelikan mainan dan mengajakku jalan-jalan.
Aku tidak tumbuh sendirian, semua memperhatikanku dengan sangat baik.
Tapi ternyata, sebelum kakiku kuat aku harus pincang.
Sebelum sepincang ini, setiap sore aku akan bermain sepeda dengan penuh pengawasan, seakan tidak boleh ada gores luka sedikitpun dalam tubuhku.
Lalu, aku akan berpindah ke tempat lain. Disana aku dimanjakan, diajak memancing ikan, melihat banyak burung, beli jajan yang aku mau tanpa takut dimarahi mama.
Ah, seharusnya aku tidak sepincang ini. Aku masih bisa memeluk diriku sendiri.
Meski terkadang aku jatuh, tapi tidak apa-apa, mungkin ini prosesnya. Tapi kenapa Tuhan, susah sekali jalanku, terjal sekali yang harus aku lalui?
2 notes · View notes
tulisalaputri · 2 years
Text
Kadang kita gak sadar, apa yang kita perbuat di masa lalu akan berdampak pada sikap seseorang di masa depan.
Hematku, sebelum bertanya "kamu kenapa" Coba yuk diingat kembali, mungkin saja ada yang salah dengan kita di masa lalu.
#tulisalaputri
1 note · View note
tulisalaputri · 2 years
Text
Kita memang suka berandai-andai
Andaikan begini, andaikan begitu
Andai aku dengan dia
Andai hidupku begini
Andai takdirku begitu
Ya, hidup kita kadang penuh dengan pengandaian
Sampai kita kadang lupa, bahwa takdir dan kuasa Tuhan adalah yang paling mutlak
Mungkin pengandaian kita begini begitu, tapi menurut Tuhan bukan hal itu yang ada pada jalan-Nya, dan kita diminta untuk menempuh jalan yang lain.
Tidak apa, teruslah berjalan selagi ada pada jalan-Nya, selalu percaya dengan apa yang diberi meski kadang pahit dirasa di hati.
Kelak, apa yang pahit akan berbuah menjadi manis dan kamu akan merasa bahagia pernah merasa pahit itu hingga menjadikanmu manusia yang lebih baik dari hari kemarin.
#tulisalaputri
1 note · View note
tulisalaputri · 2 years
Text
Rasa lelah dan menyerah kerap kali menghampiri dan lagi-lagi aku harus tertatih, merangkak dan mengobati diri sendiri. Memeluk luka dan kecewa, menyabarkan diri dari segala bentuk kegagalan.
Kadang ingin berlari meninggalkan keadaan, tapi harus kemana?
Hidup terus berputar, tapi aku merasa tertahan di detik sekarang, detik yang seakan terus mencekam.
Seakan tertahan tercekik sakit di tenggorokan. Menakutkan. Tidak ada yang bisa aku lakukan selain menyandarkan pada Tuhan.
Tapi Tuhan, mengapa bagianku sepedih ini?
1 note · View note
tulisalaputri · 2 years
Text
Si Sulung
Hai, Aku si sulung.
Beban berat dan gelisah sudah biasa menjadi teman,
Merasa harus di utamakan, nyatanya selalu mengutamakan.
Kata orang, Si sulung harus mampu banyak hal.
Agar jadi acuan untuk setelahnya.
Kata orang, Si sulung harus kuat.
Karena banyak raga bertopang padanya.
Namun sedikit yang berkata, kalau Si sulung juga butuh sandaran.
Si sulung, bagai hadiah terbaik untuk orang tua.
Menjadi Pemanis, setelah melewati banyak kesedihan dan kesabaran.
Maka Si sulung jadi teman baru, untuk membuka kisah yang lainnya.
Wajar saja pundak kita sedikit lebih berat.
Karena tugas kita, bukan hanya menjadi yang utama.
Tetapi juga, jadi pilihan untuk menopang mimpi mereka.
Untuk sulung yang lainnya, ku yakin beban kita sama-sama berat, 
Tapi tenang, menguatkan diri sendiri sudah biasa kan ?
2 notes · View notes
tulisalaputri · 2 years
Text
Tanpamu berat ya..
Setelah kehilanganmu, aku seperti pincang. Jika ku ingat, kepergianmu sudah lebih dari 10 tahun yang lalu. Tapi kenapa lukaku masih sama? Kenapa masih sesak? Kenapa masih memanggil namamu ketika aku menangis kesakitan?
Tanpa aku bercerita, tentu kamu tau hal-hal menyakitkan apa yang aku lalui selepas kepergianmu, berapa banyak waktu yang sudah aku lewati untuk menangis diam-diam sebab hal-hal yang menyesakkan.
Kata mereka, aku tumbuh menjadi perempuan kuat, tegas dan tidak takut apapun. Tanpa mereka sadari, jika aku lemah kemana aku harus berpegang mencari kekuatan.
Sejauh ini, kehilanganmu amat sangat membekas. Rasanya semua orang mendadak menjadi jahat, semua orang mendadak ingin menjadi yang paling kehilangan sebab pergimu.
Boleh tolong kuatkan aku ketika rapuh? Aku lelah memeluk diri sendiri saat susah menghampiri, aku lelah terus menangis karena hal-hal yang sulit dimengerti.
Doakan aku kuat disana,
Doakan cucu perempuanmu selalu tabah dengan hal-hal menyakitkan.
Doakan cucu perempuanmu selalu tangguh menghadapi segala bentuk persoalan.
Tumblr media
1 note · View note
tulisalaputri · 2 years
Text
"Bagaimana rasanya menikahi sulung?"
Menjadi sulung membuat kepalaku penuh dengan segala bentuk ketakutan.
Menjadi sulung membuat aku dipaksa untuk sapat melakukan segala hal.
Bahkan, sebab menjadi sulung, awalnya aku takut untuk menjalani hidup dalam ikatan pernikahan.
Bisa tolong jelaskan, bagaimana rasamu menjadi pendamping si sulung? Yang mungkin paling keras kepala, paling merasa bisa melakukan segalanya sendiri.
Jika kamu lelah, maka jawabannya sama.
Aku juga lelah dengan peran ini, tapi mana bisa kita menukar peran kita dengan peran orang lain, kan?
Karena, katanya semua sudah dalam porsinya masing- masing.
Tapi, sesekali mengeluh boleh saja kan?
0 notes
tulisalaputri · 2 years
Text
Jadi sulung itu seperti naik roller coaster.
Kadang, bahagia tak terhingga.
Kadang, sedih tanpa jeda.
Harus tetap kuat ditengah badai yang menempa.
Harus tetap dapat diandalkan, ketika tidak ada orang yang mampu untuk melakukan yang diharapkan.
Tetap kuat pasukan anak sulung!
0 notes
tulisalaputri · 2 years
Text
Hi, aku kembali menyapa-
0 notes
tulisalaputri · 3 years
Text
Pernikahan- bulan ke 3
Banyak hal yang ingin aku keluhkan, menikah tidak semudah yang awalnya terbayang.
Banyak hal yang tiba-tiba mendadak muncul, rasa yang terasa jika sekarang aku lalai menjaga diri sendiri. kenapa setelah menikah seakan menjadi lemah?
1 note · View note
tulisalaputri · 3 years
Text
Hi, I'm back ~
0 notes
tulisalaputri · 4 years
Text
Terimakasih  Semesta
terimakasih semesta, sudah selalu baik dan teramat baik.
terimakasih semesta, untuk kejutan- kejutan mencengangkannya.
terimakasih semesta, untuk terus ada dan membangunkanku kala jatuh tertimpa. 
terimakasih semesta, sudah mengirim orang yang mau mendampingiku dalam suka duka.
kelak, disini akan aku ceritakan lagi apa-apa yang menjadi kenapa- kenapa. 
0 notes
tulisalaputri · 5 years
Text
kamu tetap jadi yang terbaik, meski bagimu aku tidak berarti apa- apa lagi.
0 notes