Tumgik
wahyarav · 2 years
Text
Menampar Diri
Coba lihat wajahmu sendiri di cermin, sosok yang selama ini tak kamu pedulikan kebahagiaanya. Dikorbankan dirinya untuk melakukan sesuatu yang tak kamu inginkan, tapi untuk menyenangkan banyak orang. Dan kini kamu mengeluh tidak bahagia, tidak tahu harus berbuat apa. Padahal kamu tidak berbuat apa-apa untuk dirimu sendiri. Bahkan membiarkan dia tetap bodoh dengan tidak belajar, membiarkan dirinya tetap penakut karena tak pernah mengajaknya melakukan hal-hal yang berbeda dan menantang, tidak pernah mengambil risiko. 
Kamu tidak pernah berbuat apa-apa untuk dirimu sendiri, sekarang kamu mengeluhkan keadaanmu? Yang benar saja. ©kurniawangunadi
639 notes · View notes
wahyarav · 2 years
Text
6 Hal Yang Patut Direnungkan Saat Hidup Terasa Melelahkan
Hidup memanglah bukan perjalanan yang mudah. Ada banyak benturan, pukulan, pengkhianatan, dan tidak terhitung lagi banyaknya pil pahit yang harus ditelan.  Sulit sekali berjalan saat yang kamu lihat hanyalah gelap. Dan sangat memuakkan sekali rasanya saat kamu tidak kunjung sampai, saat yang kamu ingin tak kunjung kamu capai. Oleh karena itu, 6 hal ini patut kamu renungkan saat kamu merasa dikhianati oleh hidupmu sendiri.
1.     Keberanian
Bahkan jika kamu memilih untuk menjadi takut dan tunduk, dunia tidak serta merta akan menjadi ramah padamu. Bahkan jika kamu menyerah sekarang, badai akan tetap datang. Tidak akan ada yang berubah dari hidupmu kalau kamu terus menghindari tantangan. Jika kamu tidak memiliki keberanian untuk memulai, kamu tidak akan pernah sampai dititik yang kamu mau. Dan pada akhirnya kamu akan berakhir tanpa menjadi apa-apa.
2.     Keyakinan Bahwa Kamu Mampu
Jika kamu yakin kamu tidak cukup mampu untuk melewati badai, maka kamu pasti tidak akan tertolong. Sebab yang kokoh itu bukan badainya, melainkan keyakinannya. Semuanya dimulai dari keyakinan.
3.     Ketulusan Hati dan Doa
Kamu tidak akan pernah bisa melampaui orang yang berhati tulus. Ketulusan hati dan doa, masing-masing punya kekuatan yang luarbiasa. Jika kamu punya kedua nya, jangan takut pada badai apapun. Orang yang berpegang teguh pada ketulusan hati selalu lebih beruntung di banyak jalan. Sebab hanya hati yang tulus dan doa, yang dapat menembus langit dan menyentuh hati Tuhan.
4.     Tanggung Jawab
Hidup ini tidak hanya soal mengambil tindakan saja, kamu harus mempertanggungjawabkan setiap tindakanmu. Itulah kewajibanmu sebagai manusia. Begitulah caranya menjadi manusia. Karena jika kamu lari dari tanggung jawab, hidupmu akan kehilangan artinya.
5.     Pengendalian Diri
Dunia memang tidak adil, kamu akan di uji terus menerus. Kendalikan dirimu jika kamu tidak ingin jatuh semakin dalam. Kekuatan lahir dari pengendalian dirimu.
6.     Kamu Harus Sangat Bertekad
Semua akan terasa sangat melelahkan saat itu dilakukan tanpa tekad.  Jika hanya menginginkan, itu tidak akan membangkitkan nyali. Tapi jika kamu bertekad, kamu akan meraihnya walaupun jalannya sulit, walaupun kamu harus melalui badai puluhan kali dan banyak terbentur. Tekad melahirkan kekuatan. Hanya mereka yang memiliki tekad yang kuat yang akan meraih impiannya.
44 notes · View notes
wahyarav · 2 years
Photo
Tumblr media
6K notes · View notes
wahyarav · 2 years
Text
karena aku sangat mudah untukmu
karena aku sangat mudah untukmu.
kamu tidak perlu lelah-lelah berjuang, sebab aku tidak mungkin sampai hati membiarkan orang yang ingin memperjuangkanku berjuang sendirian.
kamu tidak perlu repot-repot membuat dirimu diterima, sebab aku selalu bersedia mengambil tanggung jawab untuk lebih dari menerima–yaitu memaafkan, melupakan, bahkan melepaskan.
kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkanku, sebab aku sungguh selesai dengan diriku sendiri. sebab masa depanku adalah rangkaian rencana yang bisa diganti. sebab ambisiku selalu (hanya) sekeras tangan yang menggenggam pasir, secukupnya mencukupkanku.
kamu tidak perlu khawatir tentang apapun, sebab aku bisa mengikutimu ke mana pun. aku bisa diajak berjalan, berlari, merangkak. aku bisa bertahan pada segala musim dan cuaca, bisa berteman dengan segala rasa dan nuansa.
karena aku sangat mudah untukmu, semoga kamu merasakannya: bahwa yang mudah didapatkan, belum tentu tak berharga.
semoga aku sangat berarti untukmu.
5K notes · View notes
wahyarav · 2 years
Text
Kenapa..
aku harus terlalu peduli dengan kalian? bersusah payah mencari cara agar bisa membantu kalian.. berusaha semaksimalku agar kalian bisa.. agar kalian mampu.. agar kalian senang... agar terwujud apa-apa yang menjadi cita-cita kehidupan kalian di masa depan.
kenapa..
aku harus memikirkan kalian di jam-jam luar pekerjaan.. tentang apa yang kalian jalani dalam keseharian ... tentang bagaimana orangtua memperlakukan kalian.. tentang bagaimana agar bisa membantu kalian..
kenapa..
aku harus mengingat kalian.. menceritakan hari-hari bersama kalian.. mengingat setiap momen bersama kalian dalam satu hari.. memasuki kehidupan kalian dengan cerita kalian padaku
kenapa..
aku harus merasa bertanggungjawab .. memikul beban.. yg sebagian besar yang sama sepertiku sudah bersikap acuh dan masa bodoh terhadap kalian.. pintar tambah pintar.. bodoh tambah bodoh...
kenapa ...
aku harus menangis .. atas sikap kalian padaku.. atas ketidakpedulian diri kalian sendiri dengan ketidaktahuan .. atas sikap acuh dari orangtua kalian bahwa pendidikan tidak begitu penting dan peran mereka juga memiliki andil bagi kehidupan kalian di masa depan..
kenapa..
setiap kali perasaan ini datang tumpah ruahlah airmata segala emosi rasa marah rasa sayang rasa ingin membantu tapi tidak ada kesadaran dalam diri kalian mau dibantu..
aku hanya bisa diam
19 notes · View notes
wahyarav · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Hey you 😘 This tiny dino, Steggy, wants you to know if you ever need a hug or support - he will be there❤
6K notes · View notes
wahyarav · 2 years
Text
Aku menulis lagi
segala kata-kata ternyata memiliki kekuatan yang tak terduga. aku dan pikiranku seakan-akan dibuat tidak percaya meski yang terjadi tentu saja sebaliknya. aku menghendaki diriku untuk percaya padaNya, pada Segala Keajaiban Sang Ada. Tapi kau tau? menjadi dirimu yang lain yang orang-orang kenal, terkadang mengundang sinisme dan praduga-praduga yang membuat diri tidak nyaman. Ya! tentu saja itu membuatku sementara ini berhenti menulis di sana sini. Aku masih seseorang yang terlalu perasa, kau tau itu. :) Hanya saja aku sudah cukup terlatih untuk menjadi penipu ulung bagi orang-orang yang hanya mampu mengomentari hidup orang lain. Yaampun, aku sendiri adalah orang itu -_-. Tapi, sungguh aku tidak ingin berhenti dari waktu ini. kata-kata berlompatan minta disapa dan ............. segalanya tetap harus diakhiri. Aku segera kembali!!
9 notes · View notes
wahyarav · 3 years
Text
Tulisan : Tolonglah Dirimu Sendiri
Kadang kita berusaha untuk selalu menolak apa yang sedang kita rasakan. Alih-alih mengakuinya jika kita memang sedang bermasalah, sedang perlu bantuan, sedang merasa lemah. Kita terus menerus berpikir bahwa semuanya baik-baik saja, bahwa semuanya tidak apa-apa. 
Sementara di saat yang sama, tanpa kita sadari, kita tengah memupuk rasa bersalah, rasa penyesalan, rasa lelah, semua perasaan yang membuat hati kita terpuruk tapi dibungkus seolah tidak terjadi apa-apa karena kita tidak ingin membuat sedih dan kecewa orang-orang yang kita sayangi, tapi mereka tak bersedia menerima keluh kesah kita. 
Dan disaat yang sama, kita menyakiti orang-orang di sekitar kita tanpa kita sadari. Tanpa kita sadar, perasaan itu telah muncul melalui perkataan kita, sikap kita, dan semua hal yang yang terjadi sehari-hari.
Mungkin banyak orang yang sebenarnya ingin menolong, tapi kita sendiri tak mau ditolong. Tak mau mendengar nasihat. Tak mau menerima kenyataan bahwa keadaan kita memang tidak baik-baik saja, dan kita harus membuat keputusan yang konsekuensinya begitu besar. 
Sering kali, kita tak mau membagi beban. Seolah-olah kuat menanggungnya sendirian.  Beban itu mungkin tak seberapa bagi kita saat ini, tapi kalau kita menggenggamnya seumur hidup. Apa kita sanggup? Ibarat memegang sebuah gelas, semenit dua menit mungkin kita bisa. Tapi sehari, sebulan, setahun, atau seumur hidup? Tangan kita mungkin takkan sanggup. Suatu saat gelas itu akan jatuh, pecah, berserakan. Karena kita tak lagi kuat menahannya.
Ini bukan tentang seberapa besar beban yang sedang kita hadapi, melainkan seberapa lama kita telah membawanya dalam kehidupan kita. Dan tak pernah kita selesaikan, tapi justru bertambah setiap waktu. ©kurniawangunadi
727 notes · View notes
wahyarav · 3 years
Text
Sebentar sekali, aku masih rindu. Tak bisakah kauluangkan sedikit lagi waktu untukku?
Aku masih ingin bersamamu dalam waktu yang lama...
24 notes · View notes
wahyarav · 3 years
Text
“Tidak ada yang mengejar-ngejarmu, kecuali kekhawatiran dan ketakutanmu sendiri.“”
Kurniawan Gunadi
1K notes · View notes
wahyarav · 3 years
Text
How to be more Self-Disciplined
1. Choose to act, or to do what you should you. Don’t wait until you feel that you are in the right mood.
2. Decide to keep on going, and to finish what you’ve started. Don’t allow yourself to give up when you’re only part way through.
3. Be honest with yourself and call yourself on the excuses. They’re often just a cover for not wanting to do something.
4. Plan ahead and break large goals down into smaller, short-term goals – and put these on a calendar, and tick them off each day.
5. Remind yourself how great you’ll feel when later you’ve achieved and reached the goals you set yourself, and have that better life.
6. Also, distinguish what’s important and will matter down the road, from what is temporary – or seems worthwhile in the moment.
7. Try not to be distracted by the things that eat up time - like gaming, watching movies or just hanging out with friends.
8. Hang out with other people who display self-discipline, and understand the value of working hard right now.
633 notes · View notes
wahyarav · 3 years
Text
“Akhirnya aku usai juga. Kini aku lengkap sudah.”
— Putih
1 note · View note
wahyarav · 3 years
Text
“Everything will be okay in the end. if its not okay, its not the end.”
— John Lennon
6 notes · View notes
wahyarav · 3 years
Text
sekaya apapun orang, seperfect apapun lu liat hidup orang lain. keliatan hidupnya fine-fine aja, happy happy ajah, duit banyak, gaji gede, anak lucu-lucu, suami tamvan, istri cantik, suami baik pengertian, istri solehah.
percayalah.
mereka semua punya masalah. mereka punya ujiannya masing-masing dari Tuhan.
percayalah.
karena jalan hidup pasti berkelok dan naik turun.
gak ada yang lurus-lurus amat.
bosen lu ntar.
ngeluh lagi dah sama Tuhan.
dikasih enak bilang bosen, dikasih ujian nanya kapan selesainya.
emang dasar manusia 😂
47 notes · View notes
wahyarav · 3 years
Text
Dunia ini penuh ketakutan, akan banyak hal. Takut keramaian, takut ketinggian, takut ruangan sempit, takut menjadi orang dewasa, takut kehilangan, takut ditinggalkan, takut tidak dianggap, dan masih banyak ketakutan-ketakutan lain yang mungkin kita tidak sadar akan hal itu, termasuk ketakutan terhadap masa lalu dan masa depan.
0 notes
wahyarav · 3 years
Text
“Everything will be okay in the end. if its not okay, its not the end.”
— John Lennon
6 notes · View notes
wahyarav · 3 years
Text
sekaya apapun orang, seperfect apapun lu liat hidup orang lain. keliatan hidupnya fine-fine aja, happy happy ajah, duit banyak, gaji gede, anak lucu-lucu, suami tamvan, istri cantik, suami baik pengertian, istri solehah.
percayalah.
mereka semua punya masalah. mereka punya ujiannya masing-masing dari Tuhan.
percayalah.
karena jalan hidup pasti berkelok dan naik turun.
gak ada yang lurus-lurus amat.
bosen lu ntar.
ngeluh lagi dah sama Tuhan.
dikasih enak bilang bosen, dikasih ujian nanya kapan selesainya.
emang dasar manusia 😂
47 notes · View notes